p-Index From 2019 - 2024
13.375
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Mimbar PGSD Undiksha Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora (JPPSH) Jurnal IKA Media Komunikasi FPIPS PKn Progresif Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Jurnal Kawistara : Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Jurnal Komunikasi Hukum Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan International Journal of Applied Sciences in Tourism and Events Indonesian Journal of Learning Education and Counseling Etika Demokrasi WIDYA LAKSANA International Journal of Social Science and Business Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Jurnal EDUTECH Undiksha Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia) JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia) Widyacarya : Jurnal Pendidikan, Agama, dan Budaya Jurnal Pendidikan IPS Ganesha Law Review Jurnal Darma Agung Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan GANESHA CIVIC EDUCATION JOURNAL Jurnal Komunitas Yustisia JURNAL PENDIDIKAN DASAR FLOBAMORATA Jurnal Kewarganegaraan Journal for Lesson and Learning Studies Jurnal Ekonomi Jurnal Locus Delicti The Es Economics and Entrepreneurship Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia
Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DALAM PELAJARAN PKn KELAS VIIIJ SMPN 5 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2014/2015 ., Ummi Kumairah; ., Prof. Dr. I Nyoman Natajaya,M.Pd; ., I Nengah Suastika, S.Pd.,M.Pd.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 3, No 1 (2015): Februari
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v3i1.7439

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar PKn, melalui penerapan metode pembelajaran problem solving. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus tindakan. Tahapan-tahapan dalam setiap siklus adalah perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi dan, refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII J SMPN 5 Singaraja yang berjumlah 33 orang,yang terdiri dari 18 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Objek penelitian meliputi hasil belajar dan aktivitas belajar PKn siswa.Data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan teknik pemberian tes objektif sedangkan data aktivitas belajar siswa menggunakan teknik observasi. Selanjutnya data yang telah dikumpulkan dianalisis secara deskriftif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran problem solving dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar PKn siswa kelas VIII J SMPN 5 Singaraja tahun ajaran 2014/2015.Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar pada siklus 1 yaitu dengan rata-rata 76,96 sedangkan pada siklus II mencapai 83,48%. Dan untuk aktivitas belajar pada siklus I rata-rata sebesar 5,27%, kemudian pada siklus II adanya peningkatan hingga 6,06% dengan kategori aktif. Kata Kunci : Kata-kata Kunci: Metode Pembelajaran Problem Solving, hasil belajar, aktivitas belajar. Abstract This study aims to improve learning outcomes and learning activities Civics, through the application of learning methods of problem solving. This research is a class action (PTK) are performed in two cycles of action. Stages in each cycle is the planning, implementation, observation/evaluation and, reflection. The subjects were students of class VIII J SMPN 5 Singaraja totaling 33 people, consisting of 18 men and 15 women. The object of research include learning outcomes and student learning activities Civics. The data collected by the student learning outcomes techniques of objective tests, while the data of student learning activities using observation. Furthermore, the data collected was analyzed by quantitative descriptive. The results showed that the application of learning methods of problem solving can improve learning outcomes and learning activities Civics class VIII J SMPN 5 Singaraja academic year 2014 / 2015. Its can be seen from the results of learning in cycle 1 is the average of 76.96, while the second cycle reaches 83.48%. And for learning activities in the first cycle an average of 5.27%, then the second cycle to an increase of up to 6.06% with an active category. keyword : Keywords: Learning Methods Of Problem Solving, Learning Outcomes, Learning Activities
Fenomena Susilo Bambang Yudonyono Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Politik Masyarakat Indonesia Pasca Pemilu 2004 Suastika, I Nengah
Media Komunikasi FPIPS Vol 19, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkfis.v19i2.27317

Abstract

Kesadaran politik adalah kemampuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang dalam menentukan pilihan politik dalam mencapai tujuan nasional. Reformasi memberikan kesempatan yang sangat baik kepada semua masyarakat dan tokoh nasional dalam membangun budaya politik yang santun dan beradab. Proses ini pada akhirnya membangun budaya politik yang sportif, transparan, demokratis serta nasionalis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika politik dan pendidikan politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menujukkan bahwa dinamika politik sangat dinamis sesuai dengan aliran partai politik, tokoh politik, penyelenggara pemilu, ketentuan hukum penyelenggaraan pemilu dan kesadaran politik masyarakat. Penelitian juga menunjukkan pendidikan politik yang bersifat informal mampu menjadi ajang masyarakat untuk meningkatkan kesadaran politik dalam memilih. Bahkan, karakteristik tokoh politik menjadi corong yang akan membuat masyarakat mampu meningkatkkan keterampilan politiknya. Bertalian dengan itu, tokoh politik semestinya memberikan contoh dan tauladan yang baik bagi bagi masyarakat. 
PEMETAAN POTENSI WISATA DESA SUMBERKIMA KECAMATAN GROKGAK KABUPATEN BULELENG SESUAI UU NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA Sukadi, Sukadi; Suastika, I Nengah; Sumiyati , Sumiyati; Arta, Ketut Sedana
Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 1 No 2 (2019): Oktober
Publisher : Program Studi PPKn Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Undiksha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jmpppkn.v1i2.43

Abstract

Bali merupakan salah daerah tujuan wisata dunia dengan keunggulan kondisi geografis, kondisi sosial budaya masyarakat serta adat istiadat yang unik dan menarik. Dari semua potensi yang ada di Provinsi Bali, tidak semuanya mampu tereksplor dengan baik, khsusunya pada daerah-daerah pedesaan. Salah satunya adalah Desa Sumberkima Kecamatan Grokgak Kabupaten Buleleng yang memiliki potensi wisata sepiritual, pertanian dan bahari, namun belum dapat tereksplorasi dengan baik. Hal ini disebabkan karena berbagai faktor, seperti sumber daya manusia, kondisi sosial budaya, perkembangan ekonomi, birokrasi, dan sarana prasarana Desa. Keluarnya Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa yang memberikan kewenangan pada Desa untuk melaksanakan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat Desa memberikan keleluasan pada Desa untuk memberdayakan semua potensi yang ada, termasuk sektor pariwisata. Bertalian dengan itu pemetaan potensi wisata Desa Sumberkima merupakan program yang strategis untuk mengembangkan Desa Wisata Sumberkima sebagaimana idaman masyarakat.
JITU TRICKS FAST GRADUATION (CONCEPT-EMPIRIC ANALYSIS OF STUDENT STUDY PROBLEMS) Suastika, I Nengah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v8i3.28608

Abstract

Graduation quickly and carrying diplomas are the main goals that must be achieved by all students, in addition to knowledge skills, attitudes and skills as intellectuals. However, it is not uncommon for students to experience failures in completing their studies due to various factors. Studies conducted by several universities in Indonesia show that, on average, 4% do not get a diploma because they fail to complete their studies, 4% move universities to avoid dorp-out, and 20% experience problems in completing the study. The problems of this study can be caused due to various problems, both internal problems that exist within the student himself, as well as external problems that occur due to other causes outside the student. Internal factors usually involve students' academic abilities (academic scores), self-motivation, student performance, socio-demographics (age, gender, ethnicity, religion) and student social behavior. Meanwhile, the external factors concern the socio-economic conditions and family education, peer influence, social conditions of the community, departments, lecturers (teachers), the administration system, the university's academic culture, etc. These two factors influence each other in determining the successful completion of student studies
ANALISIS KOMPARASI SOCIAL STUDIES DI CHINA DAN KOREA SELATAN Suastika, I Nengah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i1.31427

Abstract

Adopsi dan adaptasi model sistem pendidikan pada suatu negara belum tentu berhasil pada negara lainnya. Hal ini disebabkan karena berbagai faktor, seperti kondisi sosial budaya, politik, ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, kesehatan, hukum nilai-nilai dan keyakinan yang berkembang pada negara bersangkutan. Namun demikian, kajian secara akademik tentang penyelenggaraan pendidikan, khususnya Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Satudies) pada negara lainnya akan memberikan gambaran yang utuh bagaimana sistem pendidikan dapat berhasil dengan baik. Beberapa negara berhasil melakukan peningkatan mutu pendidikan setelah melakukan perubahan kurikulum. Beberapa negara lainnya berhasil meningkatkan mutu pendidikan setelah mereformasi sumber daya manusia dan melakukan peningkatan sarana prasarana pendidikan. Kajian ini bersifat analisis dan sintesis data yang bersumber dari hasil penelitian, buku dan artikel yang dianalisis secara kualitatif. Hasil analisis menujukkan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di China lebih difokuskan pada pembangunan ekonomi yang berbasis sosialis. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial menekankan pengembangan kemampuan siswa untuk menangani isu-isu realitas kehidupan. Sedangkan di Korea Selatan lebih memfokuskan tujuan pendidikannya untuk menanamkan kepada setiap orang rasa identitas nasional dan penghargaan terhadap kedaulatan nasional (menyempurnakan kepribadian setiap warga negara, mengembangkan cita-cita persudaraan yang universal, mengembangkan kemampuan untuk hidup mandiri dan berbuat untuk negara yang demokratis dan kemakmuran seluruh umat manusia, dan menanamkan sikap patereotisme).
AKIBAT HUKUM TERHADAP PELAKU PELANGGAR HAK CIPTA KARYA CIPTA LAGU DIKAJI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG HAK CIPTA NOMOR 28 TAHUN 2014 DAN COPYRIGHT ACT (CHAPTER 63, REVISED EDITION 2006) Putu Wahyu Ningrat, Raden Ayu; Sudika Mangku, Dewa Gede; Suastika, I Nengah
Ganesha Law Review Vol 2 No 2 (2020): November
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum, Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose this research were to find out abutment doing download of song through sites on the internet and to find out and analyze of the legal consequences related to the offender copyright song work downloaded through a sites at internet. The type of reasearch used is a type of normative legal research. The approach that used in this research was statue approach and comparative approach. The research obtained the data from the result of analysis Act number 28 of 2014 (UUHC) and Copyright Act (Chapter 63, Revised Edition 2006) (Singapore). The results of the research are (1) not all song downloaded through a sites at internet it means infringement of copyright (2) the legal consequences for offenders of copyright downloading songs through a site on the internet based on the civil law the creator can claim compensation, but clarity is still needed regarding the amount of compensation, while based on the criminal law, the criminals of the perceived parties disadvantage could be subject to sanctions in the form of imprisonment or fine.
Pelatihan dan Pendampingan Proses Pembuatan Regulasi Desa di Desa Bonyoh Kecamatan Kintamani Suastika, I Nengah
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.041 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v9i2.27689

Abstract

The main objective of the Training and Assistance for village development in Bonyoh, Kintamani Subdistrict is to (1) increase the knowledge and skills of the village head, village apparatus and the Village Consultative Body in making Village Regulations, (2) improve the knowledge and skills of the village head, village apparatus and the Agency Village Consultation in making Village Head Regulations, and (3) improving the knowledge and skills of village heads, village officials and the Village Consultative Body in making Joint Village Head Regulations.Training and Assistance for Making Village Regulation in Bonyoh Village, Kintamani District will be conducted using two synergistic-based methods, namely: training methods and mentoring methods. This training and assistance in making village regulations increases the knowledge and skills of the Village Head and the Village Consultative Body in making village regulations, village head regulations and regulations with village heads. The stages of making village regulations begin with the making of village regulations making, the drafting of village regulations by the Village Head or the Village Consultative Body, then a joint discussion is held between the village head and the Village Consultative Body, the establishment of village regulations, the dissemination of village complaints and discussion of the village.
The Process of Bali Hindu Human Life (Theoretical Study of the Process and Meaning of the Manusa Yadya Ceremony for the Balinese Hindu Community) Suastika, I Nengah
International Journal of Social Science and Business Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijssb.v5i1.29279

Abstract

The Balinese Hindu community interpret life as a process of transformation that must always be interpreted and treated. According to the beliefs of the Balinese Hindu community, the process of the life cycle to achieve the perfection of life must go through various stages of the procession of the ceremony (the ceremony of manusa yadnya). Life cycle ceremony processions carried out since the fetus is still in the womb, born, large, adult, old, even to death. It is believed that it is not only the body that needs nutritionally complete and balanced food in its growth and development. Spiritual must also be given spiritual food to build spiritual growth itself toward a healthy, strong and steady spirit. The life cycle ceremony process is a process of spiritual self cleansing to lead to physical and spiritual purity. In the Book of Manawa Dharmasastra the life cycle ceremony process is stated as samskara sarira. Sarira samkara means a ceremony to increase the sanctity of one's body through the process of yadnya (holy sacrifice) ceremony. To achieve this increase should be balanced growth between the body (sarira) physical and spiritual. Corresponding to that, then studying the ceremonial procession and the meaning of the ceremony procession of the Hindu Balinese human life cycle is something very urgent.
UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI KEGIATAN ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA Ayu Ngurah Trisna Widya N, I Gusti; Lasmawan, I Wayan; Suastika, I Nengah
Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Program Studi PPKn Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Undiksha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiupaya pembentukan karakter siswa melalui kegiatan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) di SMP Negeri 6 Singaraja. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian dengan turun langsung kelapangan. Dalam penelitian ini penentuan subyek dan obyek penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling, merupakan pengambilan data dengan beberapa pertimbangan agar data tersebut nantinya lebih mewakili semua. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Pengecekan keabsahan data diperoleh melalui triangulasi data, triangulasi metode dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Nilai-nilai karakter yang diterapkan melalui kegiatan OSIS yang didalamnya hampir menerapkan ke-18 nilai-nilai karakter kepada siswa ataupun seluruh warga sekolah sesuai dengan porsinya masing-masing. (2) Salah satu upaya pembentukan karakter siswa melalui kegiatan OSIS dengan mengikuti berbagai kegiatan yang sudah dirancang oleh OSIS, karena didalam kegiatan tersebut dapat membentuk karakter siswa diantaranya dengan ikut serta dalam LKDS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa), selain itu kegiatan OSIS lainnya yang dapat membentuk karakter siswa dengan mengadakan razia disetiap hari sabtu mampu meningkatkan kedisiplinan seluruh siswa di sekolah. (3) Adapun kendala-kendala dalam upaya pembentukan karakter siswa melalui kegiatan OSIS diantaranya kurang percaya dirinya anggota OSIS ataupun pengurus OSIS dalam melaksanakan kegiatan ataupun mengikuti kegiatan, susahnya mengatur jam antara bermain, belajar, dan berorganisasi, hal ini terjadi dikarenakan latar belakang dan ekonomi siswa yang berbeda-beda. .
MODEL PEMBELAJARAN DEBAT DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI BERPIKIR KRITIS PADA PELAJARAN PPKn SISWA KELAS VIIIa DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA Gelgel Anom Sarwa Adi Widagda, I Nyoman; Suastika, I Nengah; Lasmawan, I Wayan
Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2 No 2 (2020): Oktober
Publisher : Program Studi PPKn Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Undiksha Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran Debat siswa kelas VIIIa di SMP Negeri 6 Singaraja.Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIa SMP Negeri 6 Singaraja yang berjumlah 32 siswa. Pengumpulan data kemampuan berpikir kritis siswa dengan model debat menggunakan metode tes dan non tes. Tes dilakukan pada akhir pembelajaran (tes evaluasi) dan setiap akhir siklus. Metode non tes berupa observasi dilakukan untuk menilai kemampuan berpikir kritis ranah psikomotorik (kegiatan diskusi debat kelompok). Metode non tes dengan menggunakan kuisioner untuk menilai respon siswa terhadap model pembelajaran Debat dalam meningkatkan kompetensi berpikir kritis pada pelajaran PPKn Data kemampuan berpikir kritis siswa dan data hasil belajar siswa yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatifHasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model Pembelajaran Debat dalam Meningkatkan Kompetensi Berpikir Kritis pada pelajaran PPKn siswa kelas VIIIa semester II di SMP Negeri 6 Singaraja. Dapat dilihat dari keaktifan siswa pada saat diskusi debat di kelas. kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat melalui analisis kualitatif dengan membandingkan rata-rata nilai berpikir kritis siswa setelah siklus 1 dan siklus 2. Rata-rata nilai berpikir kritis siswa mengalami peningkatan dari 72.9 pada siklus 1 dan 80 pada siklus 2. Jadi nilai rata-rata berpikir kritis siswa mengalami peningkatan sebesar 5 point.
Co-Authors - Sukadi ., I Made Sukaya ., Komang Satria Wibawa ., Ummi Kumairah A.A Istri Dewi Adhi Utami A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adhistya Prawiradika, Gst Ngr Anak Agung Istri Rahayu Indirayani Andriadi Andriadi Andriadi Andriadi Angga Mahendra, Putu Ronny Angga Supriana, I Gede Arcella J.M.U Djoh Ardhya, Si Ngurah Aridiantari, Putu Arty sriwahyuni Br Perangin Angin Ary Widiastini, Ary Atiaturrahmaniah Atiaturrahmaniah Ayu Ngurah Trisna Widya N, I Gusti Defa Dewa Ayu Kade Arisanti Dewa Bagus Sanjaya Dewa Gede Sudika Mangku Dewi, Putu Sri Darma Dhea Adela Elizabeth Prima Emanuel Deon Firmansah Koesyono Efendi Gede Hendri Ari Susila Gede Pupung Januartika Gede Putu Agus Jana Susila Gede Rediastika Gede Surya Saputra Gelgel Anom Sarwa Adi Widagda, I Nyoman Gst Ngr Adhistya Prawiradika Hendri Ari Susila, Gede Heri, Yunan I Dewa Putu Surya Wardana I Gd Angga Supriana I Gede Angga Supriana I Gede Hendra Wiranata I Gede Sujana I Gusti Agung Ayu Wulandari I Gusti Agung Oka Sudiadnyani I Gusti Agung Putu Ariyati I Gusti Ayu Ngurah Trisna Widya N I Gusti Ayu Ngurah Trisna Widya Ningrum I Gusti Ngurah Santika I Ketut Suparya I Komang Sesara Ariyana I Komang Sesara Ariyana I Komang Sesara Ariyana I Komang Wahyu Wiguna I Made Aditya Dharma I Made Astra Winaya I Made Astra Winaya I Made Juliawan Wisnu Nugraha I Made Kartika I Made Pageh I Made Pasek Anom Sarwa Adi Wisesa I Made Pasek Anom Sarwa Adi Wisesa I Made Subandi I Made Sukaya . I Nyoman Gelgel Anom Sarwa Adi Widagda I Nyoman Natajaya I Putu Aris Pramartha I Putu Sriartha I Wayan Landrawan I Wayan Lasmawan I Wayan Lasmawan I Wayan Lasmawan Ketut Sedana Arta Ketut Susiani Khairun Nisa Komang Febrinayanti Dantes Komang Mila Triana Komang Satria Wibawa Komang Satria Wibawa . Komang Trisna Mahartini Kristoforus Dowa Bili, Kristoforus L. Heny Nirmayani L. Heny Nirmayani Lasmawan, Lasmawan Liyana Pranita Sari Luh Putu Candri Dewi Luh Tu Selpi Wahyuni M.Si Drs. Ketut Sudiatmaka . Made Sugi Hartono Mariamah Mariamah Moch. Toha Syamsul Arifin Ni Desak Kadek Arianti Ni Kadek Dian Yunita Adi Wardani Ni Kadek Wina Susanti Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja Ni Made Ary Widiastini Ni Made Devi Andriani Putri Ni Made Devi Andriani Putri Ni Made Dwi Ayu Astari Ni Made Friska Dewi Septianthari Ni Made Miasari Ni Nyoman Risna Yanti Ni Nyoman Suantini Ni Putu Candra Prastya Dewi Ni Putu Melsa Putri Aryani Ni Putu Venny Fatma Dewi Ni Putu Widyasanti Nugraha, I Made Juliawan Wisnu Nurhasanah Nurhasanah Nyoman Ayu Putri Lestari Nyoman Dantes Pande Ni Luh Putu Ayu Riantini Putu Adi Sanjaya Putu Adi Suprapto Putu Aridiantari Putu Esha Indhu Bhaskara PUTU INDAH LESTARI Putu Rahayu Ujianti Putu Ronny Angga Mahendra Putu Sri Darma Dewi Putu Suardipa Putu Wahyu Ningrat, Raden Ayu Raden Ayu Putu Wahyu Ningrat Ratna Artha Windari Ratnah Ratnah Sari, Liyana Pranita Sarwa Adi Wisesa, I Made Pasek Anom Shinta Dila Pinastiti Siswanto Bukit Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi Sukadi, - Sumiyati , Sumiyati Sumiyati Sumiyati Surya Darma Yudistira Ummi Kumairah . Wardani, Ni Kadek Dian Yunita Adi Wibawa, Komang Satria Yanuarius Bria Seran Yunan Heri