Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

KEHIDUPAN SESEORANG DIIKAT OLEH HUKUM ADAT (PRA-KELAHIRAN) DESA TIGASERANGKAI, KECAMATAN LAHOMI, KABUPATEN NIAS BARAT Bestari Laia
HAGA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Haga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/haga.v2i1.1023

Abstract

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman), Sunat secara adat (famoto) mulai umur 10 tahun atau lebih anak-anak sudah bisa disunat. Orang tua memanggil yang sudah biasa menyunat, fanogi talinga (melubangi telinga). Saran dalam penelitian ini hanya dilakukan di satu desa di Kabupaten Nias Barat, untuk penelitian selanjutnya bisa dilakukan di desa lainnya sebagai bahan perbandingan dalam pelaksanaan adat di setiap desa di Kabupaten Nias Barat.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MASTERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS X SMA NEGARI 1 LAHUSA Satamani Hulu; Bestari Laia; Ni Luh Ika Windayani
Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 4 No 2 (2023): CURVE ELASTICITY: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelangkangi oleh hasil belajar siswa dikelas X SMA Negeri 1 Lahusa, bahwa hasil belajar siswa kurang aktif dalam belajar disebabkan oleh model pembelajaran yang digunakan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Hasil Belajar Siswa melalui Pengaruh Model Pembelajaran Mastery Learning. Metode penelitian adalah kuasi ekseperimen dengan menggunakan jenis penlitian kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah Tes Hasil Belajar dan Dokumentasi. Dengan Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas X-a dengan jumlah 31 orang siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas X-b dengan jumlah 31 orang siswa sebagai kelas kontrol. Berdasarkan perhitungan hasil hipotesis diperoleh nilai t hitung,> t tabel (4,38>2,00).Hal ini menunjukkan nilai thitung>ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada Pengaruh Model Pembelajaran (Mastery Learning) terhadap Hasil Belajar Siswa di kelas X SMA Negeri 1 Lahusa. Berdasarkan kesimpulan bahwa siswa mampu menguasai secara tuntas setiap unit bahan pelajaran baik secara perseorangan maupun kelompok pada mata pelajaran ekonomi. Saran yang diajukan peneliti : (1) hendak guru menerapkan Model Pembelajaran Mastery Learning dalam pembelajaran Ekonomi tentang kebutuhan; (2) hendaknya hasil penelitian ini menjadi bahan perbandingan kepada peneliti lain.
PERAN GURU DALAM MENGKONSTRUKSI PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 1 LUAHAGUNDRE MANIAMOLO T.P. 2019/2020 Ferdin Gowasa; Bestari Laia; Yasozanolo Gaho
Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 4 No 2 (2023): CURVE ELASTICITY: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu permasalahan yang terjadi ditempat penelitian adalah buku pelajaran yang tidak dimiliki oleh siswa setiap masuk mata pelajaran ekonomi sehingga membuat siswa kurang mampu memahami materi yang diajarkan dan berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Penelitiann ini bertujuan untuk mengetahui Peran guru ekonomi dalam mengkonstruksi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan tindakan kelas. Instrument yang digunakan adalah (1) Lembar observasi aktivitas guru dan siswa, (2) Lembar wawancara, (3) Hasil belajar siswa (4) Dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa guru mata pelajaran ekonomi mengkonstruksi pembelajaran dengan cara menyiapkan perangkat pembelajaran, menggunakan model pembelajaran jigsaw dan pendekatan kolaboratif, menggunakan alat/media pembelajaran berupa laptop dan infokus sehingga membuat hasil belajar siswa mengalami peningkatan. maka dapat disimpulkan Guru mata pelajaran ekonomi mampu mengkonstruksi pembelajaran dengan cara mempersiapkan perangkat pembelajarannya berupa silabus dan RPP, sebagai acuan dalam melaksanakan pengajaran, guru menggunakan model pembelajaran jigsaw dengan pendekatan kolaboratif yang sesuai dengan materi yang sedang dipelajari dengan membentuk siswa dalam bentuk kelompok dan menggunakan media berupa laptop dan infokus untuk menampilkan gambar-gambar sesuai materi yang sedang dibahas agar memudahkan siswa dapat memahaminya, terjadi interaktif, dan siswa dapat mengulangi pembelajarannya. Tujuan penggunaan model pembelajaran jigsaw adalah agar siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan mengelolah informasi yang didapat dan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari dan dapat menyampaikan kepada kelompoknya menurut Rusman dalam (shoimin 2014:90) Peneliti menyarankan : (1) Hendaknya guru meneruskan menggunakan model pembelajaran jigsaw dengan pendekatan kolaboratif (2) Komite sekolah mengadakan pelatihan mengenai Pendidikan dengan narasumber yang berhubungan dengan keterampilan seperti perajin kayu atau tukang kayu, tokoh adat ataupun tokoh masyarakat.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALLY (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TOMA Bestari Laia; Gregorius Dao; Ya’atulo Warae
Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 4 No 2 (2023): CURVE ELASTICITY: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti siswa yang kurang percaya diri, kurang aktif, dan sering merasa cemas. Model TAI dapat membantu siswa dalam proses belajar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Team Assisted Individually (TAI) terhadap hasil belajar pada siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII, sedangkan sampelnya adalah kelas VIII A dan VIII B. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata tes awal kelas eksperimen sebesar 60,1 dan nilai rata-rata tes awal kelas kontrol 60,29, nilai rata-rata tes akhir kelas eksperimen sebesar 77,11 dan nilai rata-rata tes akhir kelas kontrol 65,63, hasil uji hipotesis diperoleh t = 8,634 tidak terletak pada interval -2,041≤ t ≤ 2,041, maka tolak H0 terima Ha. Dapat disimpulkan ada pengaruh model pembelajaran TAI terhadap hasil belajar siswa karena model pembelajaran TAI lebih menekankan kepada aktivitas siswa untuk bekerja sama denga anggota kelompoknya. Peneliti mengajukan saran, yaitu model pembelajaran TAI merupakan salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan dalam kegiatan belajar mengajar karena model pembelajaran Team Assisted Individually (TAI) yang lebih menekankan kepada aktivitas siswa untuk mekerja sama dengan anggota kelompoknya dan juga saling berbagi dan bertukar informasi dengan anggota kelompok lain, dan hendaknya guru menggunakan model pembelajaran sesuai dengan materi, dan peserta didik diharapkan lebih aktif dalam belajar.
PENGARUH FASILITAS LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN TERHADAP KOMPETENSI SISWA DI SMK NEGERI 1 LOLOMATUA Norbert Notaris Giawa; Bestari Laia; Yasozanolo Gaho
Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 4 No 2 (2023): CURVE ELASTICITY: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fasilitas laboratorium jurusan teknik komputer dan jaringan terhadap Kompetensi siswa. Yang menjadi subjek dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X, XI, XII jurusan TKJ yang berjumlah 128 (seratus dua puluh delapan) orang dengan jumlah sampel 29 (dua puluh sembilan) orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat asosiatif. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan guna mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan maka thitung = 3,243 > ttabel = 1,703 artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh fasilitas laboratorium jurusan teknik komputer dan jaringan terhadap kompetensi siswa kelas XI TKJ karena dengan adanya perlengkapan fasilitas laboratorium maka mampu meningkatkan kompetensi siswa. Saran peneliti, kepada pihak sekolah terutama guru mata pelajaran disarankan supaya tetap mengarahkan siswa dalam memanfaatkan laboratorium demi menunjang kompetensi psikomotorik siswa, bagi kepada rekan mahasiswa/i disarankan untuk dapat dilanjutkan tentang pemanfaatan laboratorium terhadap kompetensi psikomotorik siswa dalam cakupan yang lebih luas.
PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 2 MAZINO Ni Luh Ika Windayani; Bestari Laia; Riminta Fa’ana
Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 4 No 2 (2023): CURVE ELASTICITY: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu permasalahan penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini dikarenakan penggunaan media pembelajaran yang tidak sesuai sehingga siswa kurang memahami materi yang diajarkan dan kurang terlibat aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media gambar terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Mazino yang berjumlah 38 orang. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel penelitian adalah kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 20 orang dan kelas VIII-B sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 18 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar (tes awal dan tes akhir). Data dianalisa dengan menggunakan uji varians untuk menguji homogenitas dan uji t-test untuk menguji hipotesis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa media gambar mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan daya analisis siswa dalam memahamai suatu gambar meningkat.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa media gambar mampu mempengaruhi hasil belajar siswa. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar media gambar dapat digunakan sebagai media pembelajaran di jenjang SMP karena melalui pembelajaran yang menggunakan media gambar, siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, siswa mampu memahami konsep materi yang diajarkan dengan baik.
PERBANDINGAN ANTARA PENERAPAN STRATEGI TEAM QUIZ DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 AMANDRAYA Berkat Iman Ndruru; Bestari Laia
Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 4 No 2 (2023): CURVE ELASTICITY: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa dengan menggunakan penerapan strategi team quiz dan model pembelajaran concept mapping. Penelitian ini menggunakan Pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII-A dengan jumlah siswa 35 orang dan kelas VIII-B dengan jumlah siswa 31 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, tes hasil belajar dan dokumentasi. Hasil belajar siswa setelah dilaksanakan proses pembelajaran pada kelas eksperimen I dan dilakukan tes akhir belajar diperoleh dari 35 orang siswa ada 33 orang siswa yang tuntas dengan persentase 94,29%, sedangkan di kelas eksperimen II dari 31 orang siswa ada 26 orang siswa yang tuntas dengan persentase 83,87%. Berdasarkan perhitungan uji hipotesis diperoleh . Hal tersebut menunjukkan nilai thitung ttabel. Karena nilai thitung ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak”, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa menggunakan penerapan Strategi Team Quiz lebih rendah dari pada hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Concept Mapping. Beberapa saran dari peneliti yaitu: (1) diharapkan kepada setiap guru mata pelajaran kiranya dapat menjadikan model pembelajaran Concept Mapping sebagai alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa; (2) bagi peserta didik diharapkan untuk lebih aktif dalam belajar sehingga memperoleh hasil yang sangat memuaskan; (3) hendaknya hasil penelitian ini menjadi bahan perbandingan kepada peneliti selanjutnya.
Analisis Kurikulum pada Sistem Pendidikan Sekolah Dasar di Indonesia dan Jepang Ni Wayan Risna Dewi; Ni Luh Ika Windayani; Bestari Laia; Putu Kerti Nitiasih; Putu Nanci Riastini
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 6 No 4 (2023)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v6i4.2859

Abstract

Indonesia and Japan have different elementary school curriculum structure policies. This research aims to analyze the structure and implementation of the Japanese curriculum which has been proven to be effective in producing outcomes. The research method used is a literature review with a comparative descriptive study type of research. The data used in this research was obtained from primary and secondary library sources to obtain information and descriptions of research that had been conducted previously. Next, the data obtained is collected, analyzed and concluded to obtain results regarding the literature study. The results of the analysis carried out found similarities and differences in the structure of elementary school education in Indonesia and Japan. This can be assessed from educational policies, learning methods, curriculum structure and character development contained in the curriculum.
MEMBANGUN KESADARAN MULTIKULTURAL MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH Ni Luh Ika Windayani; Ni Wayan Risna Dewi; Bestari Laia; I Putu Sriartha; Wayan Mudana
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 11 No. 2 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v11i2.2889

Abstract

Penelitian bertujuan mendalami konsep pendidikan multikultural dan menganalisis bagaimana implementasinya dapat memperkaya pengalaman belajar siswa serta membangun pemahaman yang lebih mendalam mengenai keragaman budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian teori. Dengan menganalisis hasil penelitian dan studi kasus yang relevan, kajian teori ini memberikan wawasan mengenai bagaimana model pendidikan multikultural dapat menjadi sarana efektif untuk mengubah pola pikir siswa, mendorong toleransi, dan membangun pemahaman yang lebih luas mengenai keberagaman budaya. Pendekatan pendidikan multikultural menekankan pentingnya mengintegrasikan elemen-elemen budaya yang beragam ke dalam kurikulum dan pengalaman belajar. Kajian teori ini menyelidiki berbagai model pendidikan multikultural yang telah diterapkan di berbagai sekolah, menyoroti keberhasilan dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaannya. Artikel ini juga mengeksplorasi dampak implementasi model pendidikan multikultural pada peningkatan kesadaran multikultural di kalangan siswa. Kesimpulannya, penelitian ini menyajikan kerangka konseptual mengenai implementasi model pendidikan multikultural sebagai upaya meningkatkan kesadaran multikultural di lingkungan sekolah. Diharapkan bahwa temuan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi para pendidik, peneliti, dan praktisi pendidikan dalam mengembangkan strategi yang lebih inklusif dan berorientasi pada keberagaman budaya di dunia pendidikan.