Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LAHUSA TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021 Jidarahati Gaho; Kaminudin Telaumbanua; Bestari Laia
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 1 No 2 (2021): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.335 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan layanan konseling kelompok dengan teknik role playing dalam meningkatkan interaksi siswa SMA Negeri 1 Lahusa Tahun Pelajaran 2020/2021.Jenis penelitian adalah jenis pre-eksperimen yaitu the one group pretest-posttest design.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Lahusa sebanyak 27 orang.Instrumen yang digunakan adalah angket. Hasil penelitian ini adalah uji hipotesis memperoleh nilai Thitung= 341>Ttabel = 103 karena Thitung>Ttabelmaka dapat disimpulkan bahwa layanan konseling kelompok efektif dalam meningkatkan interaksi sosial siswa.
BIMBINGAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 3 SUSUA TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Yaredi Laia; Martiman S. Sarumaha; Bestari Laia
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 2 No 1 (2022): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.461 KB)

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan awal, bahwa ada beberapa siswa memiliki masalah tentang kemandirian belajar siswa seperti, sikap tidak percaya diri, kurang disiplin, kurang memiliki tanggung jawab, bergantung terhadap orang lain, kurang inisiatif sendiri dan kurang melakukan kontrol diri. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mendeskripsikan layanan bimbingan dan konseling dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa di SMA Negeri 3 Susua. (2) Untuk mendeskripsikan kemandirian belajar. (3) Untuk mendeskrpsikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemandirian belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Sumber data adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, data display, verifikasi data. Hasil penelitian layanan BK dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa kurang efektif karena tidak memenuhi fungsi pemahaman, pemeliharaan, pengembangan, pencegahan, pengentasan, dan pembelaan. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pelayanan BK dalam meningkatkan kemandirian belajar siswa kurang efektif sesuai dengan fungsi bimbingan dan konseling dan ada pun faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar siswa antara lain: faktor ekonomi, faktor keluarga, faktor lingkungan dan faktor pribadi siswa itu sendiri. Peneliti mengajukan saran, yaitu sebagai berikut: hendaknya pihak sekolah menyediakan fasilitas, seperti ruangan BK, ruang laboratorium untuk jurusan IPA, ruang perpustakaan, guru BK menyediakan program, dan guru BK bekerja sama dengan dewan guru dan orang tua.
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA DI SMA NEGERI 1 ARAMO TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Herman Ndruru; Sri Florina L. Zagoto; Bestari Laia
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 2 No 1 (2022): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.179 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi penundaan tugas yang dilakukan siswa SMA Negeri 1 Aramo.Tujuan penelitian yaitu 1) Mendeskripsikan prokrastinasi akademik siswa. 2) Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik siswa. 3) Mendeskripsikan peran guru bimbingan dan konseling terhadap prokrastinasi akademik siswa.Jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif pendekatan deskriptif.Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.Informan penelitian adalah kepala sekolah, guru Bimbingan dan Konseling, wali kelas, guru mata pelajaran, dan siswa.Hasil penelitian, 1) Bentuk prokrastinasi akademik siswa, terlambat mengumpulkan tugas, menunda untuk memulai mengerjakan tugas, dan menunda waktu belajar. 2) Faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik siswa adalah faktor internal yaitu malas, kebosanan terhadap tugas, tidak dapat mengelola waktu belajar dan faktor eksternal yaitu faktor orang tua siswa yang kurang memperhatikan kegiatan belajar di rumah, sarana dan prasarana belajar, dan pengaruh teman sebaya 3) Peran guru Bimbingan dan Konseling terhadap prokrastinasi akademik, melaksanakan layanan Bimbingan dan Konseling dengan memberikan pemahaman dan pencegahan untuk tidak menunda-nunda tugas belajarnya dengan menyelesaikan masalah siswa untuk menghindari penumpukan masalah-masalah siswa. Kesimpulan penelitian, peran guru Bimbingan dan Konseling terhadap prokrastinasi akademik melaksanakan program layanan sesuai dengan fungsi Bimbingan dan Konseling.Saran 1) Bagisiswa, hendaknya mengerjakan tugas tepat pada waktunya dan tidak menghindari tugas yang sulit.2) Bagi orangtua siswa, hendaknyalebih memperhatikan anaknya di rumah, mengawasi dan mendampingi anak di rumah untuk selalu belajar, serta menyediakan segala kebutuhan siswa dalam belajar. 3) Bagi guru Bimbingan dan Konseling, hendaknya memberikan layanan Bimbingan dan Konseling dengan topik prokrastinasi akademik siswa, dan faktor yang mempengaruhinya.
PERANAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA SMP NEGERI 3 ONOLALU TAHUN PELAJARAN 2021/2022 Akuardin Harita; Bestari Laia; Sri Florina L. Zagoto
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 2 No 1 (2022): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.464 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kebanyakan siswa belum menunjukkan karakter disiplin yang baik, dimana siswa tidak tepat waktu masuk ke dalam kelas pada jam belajar, suka bolos dari kelas pada saat pembelajaran berlangsung, tidak mengerjakan tugas sehingga karakter disiplin siswa yang kurang baik ini menjadi kebiasaan. Tujuan penelitian adalah 1) untuk mendeskripsikan pembentukan karakter disiplin siswa dan 2) untuk mendeskripsikan peranan guru bimbingan konseling dalam pembentukan karakter disiplin siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan karakter disiplin siswa melalui pemberian bimbingan secara terus-menerus, mengarahkan siswa pada perbuatan baik, meyakinkan siswa akan pentingnya kedisiplinan, memberikan teguran dan hukuman bagi yang melanggar peraturan sekolah. Peranan guru bimbingan konseling dalam pembentukan karakter disiplin siswa adalah menyusun program bimbingan konseling, memfasilitasi perkembangan siswa, memberikan pujian bagi siswa yang sudah disiplin selama ini, saling bekerjasama dan berkoordinasi, dan guru bimbingan konseling juga bekerjasama dengan siswa terutama pengurus kelas. Maka dapat disimpulkan bahwa perlu adanya program bimbingan konseling dalam pembentukan karakter disiplin siswa. Saran yang dapat diajukan peneliti adalah 1) hendaknya kepala sekolah, guru bimbingan konseling, Pembantu Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, wali kelas senantiasa mengingatkan siswa akan pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari, 2) hendaknya siswa dapat mematuhi segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah sehingga dapat menjadi kebiasaan baik dalam menjalani kehidupan ini dimana pun berada, 3) hendaknya peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian yang relevan dan pada tingkat yang lebih luas.
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENCEGAH BULLYING DI SMA NEGERI 1 AMANDRAYA TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Saferius Bu’ulolo; Sri Florina L. Zagoto; Bestari Laia
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 2 No 1 (2022): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.107 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi perilaku bullying yang terjadi di SMA Negeri 1 Amandraya. Tujuan penelitian yaitu 1) Mendeskripsikan perilaku bullying. 2) Mendeskripsikan peranan guru Bimbingan dan Konseling dalam mencegah bullying siswa. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Perilaku bullying secara fisik: siswa memukul temannya, mendorong temannya, mengganggu temannya yang sedang belajar, sedangkan perilaku bullying non fisik yaitu menghina dan mengejek temannya, memanggil nama temannya dengan nama orang tuanya atau sebutan lain. 2) Peran guru Bimbingan dan Konseling dalam mencegah perilaku bullying dilakukan dengan cara memberikan layanan informasi, konseling individu dan bimbingan kelompok, tindakan preventif, kuratif dan preservatif.Kesimpulan penelitian Guru Bimbingan dan Konseling dalam mencegahbullyingdengan memberikan penanaman nilai moral kebaikan bagi siswanya dan melaksanakan layanan Bimbingan dan Konseling dengan menjelaskan apa itu bullying, bagaimana perilaku bullying, dan sebab akibat yang di timbulkan oleh perilaku bullying. Saran 1) Hendaknya siswa lebih memahami dampak perilaku bullying agar sadar bahwa bullying itu perilaku yang tidak baik sehingga tidak ada lagi korban bullying di lingkungan sekolah. 2) Hendaknya Guru Bimbingan Konseling memberikan layananyang lebih bervariasi sesuai dengan permasalahan siswa khususnya menyelesaikan perilaku bullying di kalangan siswa agar tidak mengganggu proses belajar-mengajar di sekolah. 3) Hendaknya sekolah meningkatkan pemberian layanan bimbingan konseling tentang perilaku bullying, agar siswa memiliki pemahaman tentang dampak dari bullying.
HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 FAOMASI KECAMATAN LAHOMI KABUPATEN NIAS BARAT Bestari Laia; Bonifasi Daeli
Counseling For All (Jurnal Bimbingan dan Konseling) Vol 2 No 2 (2022): COUNSELING FOR ALL: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1201.407 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hubungan kematangan emosional dengan penyesuaian diri siswa. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat kematangan emosional siswa, mendeskripsikan tingkat penyesuaian diri siswa, untuk menguji hubungan antara kematangan emosional dengan penyesuaian diri siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Faomasi Kecamatan Lahomi Kabupaten Nias Barat. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi, dengan teknik total sampling. yang menjadi sampel adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 3 Faomasi yang berjumlah 55 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (kuesioner). Hasil penelitian dijelaskan, diperoleh thitung = 5,918 dan selanjutnya pada nilai ttabel dengan taraf nyata 0,05 dengan dk= n-2 diperoleh nilai dk= , 53 maka nilai ttabel = 2,020. Sehingga diperoleh thitung= 5,918>ttabel= 2,020 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kematangan emosional dengan penyesuaian diri siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Faomasi Kecamatan Lahomi Kabupaten Nias Barat. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kematangan emosional dengan penyesuaian diri siswa melalui kematangan individu yang mengontrol.
BOKASHI SUS SCROFA FERTILIZER ON SWEET CORN PLANT GROWTH Murnihati Sarumaha; Bestari Laia; Darmawan Harefa; Lies Dian Marsa Ndraha; Indah Permata Sari Lase; Tatema Telaumbanua; Fatolosa Hulu; Baziduhu Laia; Kaminudin Telaumbanua; Amaano Fau; Andrian Novialdi
HAGA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Haga: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57094/haga.v1i1.494

Abstract

This study aims to determine the effect of bokashi fertilizer Sus scrofa manure on growth sweet corn (Zea mays L.). This type of research is a quantitative study with a pure experimental method (true experiment). The population of this study were 30 polybags of sweet corn. The research sample used a sample consisting 30 polybags sweet corn with treatment and five replications. The treatments applied were P0 (without bokashi), P1 (50 grams), P2 (70 grams), P3 (90 grams), P4 (110 grams), and P5 (130 grams). The data of this study were analyzed using the Kolmogorov-Smirnov test for normality test, homogeneity test and Anova test and test with the LSD test using version 20 of the SPSS (system product and service solution) application. Based on the results the study it was concluded that, It is used for the growth sweet corn plants and the bokashi fertilizer Sus scrofa dung is easy to find and can be processed quickly and the use Sus scrofa dung bokashi fertilizer has an effect on the growth in height, diameter and number leaves of sweet corn (Zea mays L.).
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hambatan Diet pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Bestari Laia; Ria Isabella Br Ginting; Jefrin Kristian Zebua; Sunarti Sunarti
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 1 (2023): Februari 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i1.1327

Abstract

Prevalensi pasien diabetes melitus tipe 2 dengan kadar gula darah yang tak terkontrol sangat tinggi. Kadar gula darah yang tidak terkontrol akan menyebabkan berbagai komplikasi. Diet merupakan komponen utama untuk mengontrol kadar gula darah pasien, karena dianggap paling aman untuk dilakukan. Namun dalam pelaksanaannya, diet merupakan sesuatu hal yang sulit untuk dilakukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memahami pandangan pasien diabetes melitus tipe 2 terhadap hambatan diet yang dialaminya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 45 pasien yang mengalami diabetes melitus tipe 2 dan 30 responden diambil sebagai sampel penelitian. Diambil berdasarkan kriteria inklusi dengan menggunakan teknik purposive sampling. Itu alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dengan variabel faktor pengetahuan, faktor karakteristik personal, faktor ekonomi, faktor komunikasi, dan faktor dukungan keluarga yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisa data dilakukan secara deskriptif dengan proses melihat data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Kemudian dilakukan pembahasan terhadap hasil penelitian dengan menggunakan teori. Pada kategori variabel pengetahuan sebanyak enam orang (22 persen), lima orang (15 persen), dan 19 orang (63 persen). Pada kategori karakteristik pribadi variabel terdapat lebih dari lima orang (17%), lebih dari sepuluh orang (32%), dan lebih dari lima belas orang (51%), Pada kategori variabel ekonomi terdapat lima orang (14 persen), delapan orang (29 persen), dan tujuh belas orang (57 persen), Pada kategori komunikasi variabel terdapat 22 peserta (76 persen), 5 peserta (14 persen), dan 3 peserta (sepuluh persen). Dan untuk kategori variabel dukungan keluarga terdapat 21 peserta (67 persen), 6 peserta (20 persen), dan 3 peserta (13 persen). Dapat disimpulkan bahwa faktor pengetahuan, faktor karakteristik personal, faktor ekonomi, faktor komunikasi, dan faktor dukungan keluarga merupakan faktor yang berperan penting dalam hambatan diet.
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 ULUGAWO Eka Periaman Zai; Maria Magdalena Duha; Efrata Gee; Bestari Laia
Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 3 No 2 (2022): CURVE ELASTICITY: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.493 KB)

Abstract

Dewasa ini masalah peran kepala sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah bukanlah masalah baru lagi yang terjadi di setiap satuan pendidikan. Kepala sekolah adalah penentu maju dan mundurnya sebuah sekolah. Jika Kepala sekolah tidak menjalankan peran dan tugasnya sebagai pemimpin, maka sekolah itu dipastikan akan mengalami kemunduran dan kemerosotan baik dalam bidang kualitas maupun kualitaspendidikannya. Adapun rumusan masalah bagaimana profesionalisme kepala sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di SMA Negeri 1 Ulugawo Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan profesionalisme kepala sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif.Analisis data yang dilakukan melalui tiga alur kegiatan (1) Reduksi data, (2) Penyajian data, (3) Penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil temuan di lapangan, bahwa peran kepala sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sudah profesional.Kepala sekolah menjadi teladan, motivator bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, dan pengajuan proposal perbaikan rehap gedung serta pengadaan sarana prasarana pendidikan.Sehingga menjadi daya tarik masyarakat (peserta didik) sekitar untuk bersekolah di SMA Negeri 1 Ulugawo. Peneliti simpulkan bahwa kepala sekolah sudah melaksanakan perannya di bidang kepemimpinan, memotivasi guru, dan perbaikan sarana prasarana pendidikan dengan baik dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah. Peneliti menyarankan hendaknya kepala sekolah terus meningkatkan profesionalismenya dalam menjalankan perannya supaya eksistensi lembaga pendidikan semakin diakui dan dipercaya oleh masyarakat.
FILOSOFI DAN MAKNA OMO SEBUA (RUMAH ADAT BESAR) DI DESA BAWOMATALUO KECAMATAN FANAYAMA KABUPATEN NIAS SELATAN Merdina Ziraluo; Helnanirma S. Fau; Nursari R. Simanullang; Bestari Laia; Disayangi Gaurifa
Curve Elasticity: Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 3 No 2 (2022): CURVE ELASTICITY: Jurnal Pendidikan Ekonomi
Publisher : Universitas Nias Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1174.512 KB)

Abstract

Omo Sebua (Rumah Adat Besar) adalah rumah tradisional/rumah adat suku Nias yang dihuni oleh raja beserta dengan keluarga dan keturunannya. Rumah ini memiliki perbedaan dari rumah adat biasa, atau rumah adat yang dihuni oleh masyarakat biasa (bukan keluarga/ keturunan raja). Jika dilihat dari ukuran, Omo Sebua (Rumah Adat Besar) memiliki ukuran yang lebih luas (-+300 m2), tinggi rumah mencapai 22m, diameter tiang penyangga rumah kurang lebih 1m, menjadikannya berbeda dari rumah adat biasa. Selain itu, di dalam Omo Sebua (Rumah Adat Besar) juga terdapat ornament-ornamen ukiran dinding, serta koleksi tanduk rusa dan gigi babi hutan yang tersusun rapi pada salah satu tiang merupakan hasil buruan, dan melambangkan kehebatan raja, yang tidak akan di temukan di rumah adat biasa. Keunikan budaya yang terkandung di dalam rumah adat suku Nias ini memiliki filosofidan makna-makna yang belum terungkap seutuhnya, serta belum terdokumentasikan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengungkap filosofi dan makna-makna yang terkandung dalam Omo Sebua (Rumah Adat Besar) Nias Selatan. Metode yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan pada hasil penelitian, rumah adat dibangun atas keinginan raja sebagai kediaman dan juga sebagai tempat pertemuan setiap tokoh atau bangsawandalam merapatkan suatu hal sebelum dibicarakan di balai desa. Proses pembangunan rumah adat ini dilakukan secara gotong-royong. Bahan yang digunakan semua dari kayu pilihan seperti manawadanӧ, mosiholidanӧ, berua, dan kifini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rumah adat di Desa Bawomataluo memiliki makna tersendiri dan terasa unik dari rumah adat lainnya sehingga para wisatawan tertarik. Adapun saran dalam penelitian ini adalah diharapkan peneliti berikutnya meneliti sistem pemerintahan dan pembangunan rumah adat masyarakat Nias dulu.