Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Pemanfaatan Blog Sebagai Media Berbagi Informasi dan Komunikasi : Sebuah Kajian Tulisan Blog Pada Mahasiswa Universitas Terbuka Yasir Riady
J-IKA Vol 8, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13696.854 KB) | DOI: 10.31294/kom.v8i2.11428

Abstract

Blog atau web blog merupakan salah satu aplikasi web yang sangat popular saat ini berisi tulisan yang bisa di akses secara online. Tulisan yang tersaji di Blog merupakan salah satu bagian dari media digital yang cukup digemari dalam membahas serta berbagi informasi secara cepat dan akurat. Kajian ini memaparkan penggunaan tulisan blog yang digunakan dari sisi informasi, perbandingan, materi konten dan gagasan tulisan yang di unggah secara tertulis. Metode penelitian pada tulisan ini adalah metode kualitatif, dengan analisis atau kajian teks yang terdapat pada tulisan blog pada mahasiswa Universita Terbuka. Kajian ini mencoba menelaah jenis penggunaan bahasa pada tulisan blog mahasiswa di Universitas Terbuka, sampel pada kajian ini adalah tulisan blog dari 5 mahasiswa pada jurusan yang berbeda-beda, topik dan materi tulisan beragam, mulai dari pendidikan, kesehariaan, gaya hidup hingga wirausaha. Kesimpulan kajian ini, mahasiswa dapat menggunakan blog sebagai forum untuk mendiskusikan ide dan pemikiran mereka, selain itu penggunaan bahasa yang digunakan berbeda agar maksud dan tujuan dari materi yang tulisan bisa dicerna dan dipahami dengan baik oleh beragam kalangan.Kata kunci : blog, tulisan, informasi, komunikasi digital media
Pengujian Konstruk Motif Sikap Penerimaan dan Perilaku Membagikan Kembali Informasi Hoaks dalam Media Sosial Melisa Arisanty; Gunawan Wiradharma; Yasir Riady; Sri Maulidia
Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol 25, No 2 (2021): Jurnal Studi Komunikasi dan Media
Publisher : BPSDMP Kominfo Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31445/jskm.2021.4366

Abstract

Kasus penerimaan dan penyebaran informasi hoaks di Indonesia menjadi persoalan serius yang perlu ditangani bersama. Hal ini disebabkan akibat dari informasi hoaks dapat merugikan banyak pihak. Meski menimbulkan dampak serius, belum ada pemecahan masalah yang serius pada kasus penyebaran informasi hoaks ini. Indonesia saat ini membutuhkan berbagai solusi kontrit yang dapat dirumuskan dengan mempertimbangkan motif seseorang menerima dan menyebarkan informasi hoaks, terutama dalam media sosial. Setiap motif  sikap penerimaan informasi hoaks dan motif membagikan kembali informasi hoaks adalah varibel yang memiliki beberapa indikator untuk diuji lebih lanjut apakah setiap indikator tersebut benar-benar dapat merepresentasikan populasi penelitian. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif melalui strategi penelitian survei cross sectional dan penggunaan  Principal Component Analysis (PCA) sehingga menghasilkan enam dimensi dari variabel motif sikap penerimaan informasi hoaks dan lima dimensi dari variabel perilaku membagikan kembali informasi hoaks. Artikel ini telah menghasilkan dimensi dari motif sikap penerimaan dan perilaku membagikan informasi hoaks yang dapat berkontribusi dalam penyusunan strategi pemberantasan hoaks pada level individu setiap masyarakat pada penelitian selanjutnya.
OPTIMIZATION OF SOCIAL MEDIA AS AN EFFORT TO DESTINATION BRANDING TIDUNG ISLAND, KEPULAUAN SERIBU Yasir Riady; Melisa Arisanty; Gunawan Wiradharma; Isma Dwi Fiani; Khaerul Anam
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.5659

Abstract

Abstrak: Pulau Tidung merupakan salah satu destinasi wisata yang berpotensi menjadi primadona bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Panorama alam yang mengagumkan  membuka potensi sebagai salah satu destinasi utama di Indonesia dan proyeksinya dapat memberikan keuntungan bagi pemerintah dan juga masyarakat sekitar. Seharusnya potensi alam yang ada perlu disosialisasikan kepada calon wisatawan potensial. Dalam hal ini, perlu upaya yang menyeluruh dari semua pihak, khususnya pemerintah daerah dan aparatur negara yang ada di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Seluruh petugas atau pegawai kelurahan perlu menjadi contoh dan pelopor dalam pemanfaatan media sosial sebagai upaya destination branding Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Ironinya, di Pulau Tidung sendiri, baik dari kelurahan maupun masyarakatnya tidak mengoptimalisasikan berbagai media promosi seperti media sosial dalam rangka mempublikasikan seluas-luasnya tentang keindahan Pulau Tidung. Padahal Pulau Tidung sendiri dianggap oleh para wisatawan sebagai Pulau Maladewa kedua di Indonesia bagi para wisatawan yang pernah datang ke Pulau tersebut. Oleh karena itu, adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada pelatihan penggunaan media sosial yaitu Instagram sebagai media promosi utama bertujuan untuk meningkatkan destination branding Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Harapan kedepannya wisata Pulau Tidung dapat mengalami peningkatan wisatawan dan menjadikan Pulau Tidung sebagai salah satu pusat destinasi favorit wisatawan dalam negeri dan mancanegara.Abstract:  Tidung Island is one of the tourist destinations that have the potential to become a prima donna for domestic and foreign tourists. The stunning natural panorama opens up the potential as one of the main destinations in Indonesia and its projections can provide benefits for the government and the surrounding community. Supposedly the potential of nature needs to be socialized to potential tourists. In this case, it needs a thorough effort from all parties, especially the local government and state apparatus in Tidung Island, Kepulauan Seribu. All officers or village employees need to be an example and pioneer in the use of social media as an effort to destination branding Tidung Island, Thousand Islands. Ironically, in Tidung Island itself, both the village and the community do not optimize various promotional media such as social media to publish as widely as possible about the beauty of Tidung Island. Tidung Island itself is considered by tourists as the second Maldives Island in Indonesia for tourists who have come to the island. Therefore, the existence of community service activities that focus on training the use of social media, namely Instagram as the main promotional media aims to improve the destination branding of Tidung Island, Thousand Islands. Hopefully, in the future, Tidung Island tourism can experience an increase in tourists and make Tidung Island one of the favorite destinations of domestic and foreign tourists.
Demotivating Factors of EFL Learners of Indonesian Undergraduate Students during Pandemic Covid-19: Gender Differences Imam Santosa; Yasir Riady
Linguists : Journal Of Linguistics and Language Teaching Vol 7, No 1 (2021): JULY
Publisher : Islamic State Institute of Bengkulu (IAIN) Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ling.v7i1.4933

Abstract

Pandemic covid-19 precedes education to adapt with this disruptive situation. The needs of teaching and learning continuity suggests online learning as one of the solutions along with its challenge. This study aim to investigate whether gender differences influence demotivating factors of EFL Learners of Indonesian Undergraduate Student during pandemic covid-19 situation Surveys design was utilized to verify the hypothesis in this research. On the basis of Kikuchi’s (in press) qualitative study, this study employed 34-item questionnaire that consist of five categories;((a) Course Books, (b) Inadequate School Facilities, (c) Test Scores, (d) Noncommunicative Methods, and (e) Teachers’ Competence and Teaching Styles) to gather quantitative data. Having cluster random sampling as sampling technique, the participants were 368 EFL Learners of Indonesian Undergraduate Student from private universities in Jakarta. The findings of the research revealed that gender did not influence demotivation factors on online learning during pandemic situation. However, the finding indicated the absence of face-to-face teacher in online learning significantly influence demotivating factors on learning English, as non-communicative approach and teacher performance being the most cited factors. Additionally, the result of the study can be the basis of further research on demotivating factors in learning English.
The analysis of translation in short story of Jim Anderson “The Ladybug Prayer” based on social, culture and information studies Tsani Sylvana; Yasir Riady
LADU: Journal of Languages and Education Vol. 1 No. 4 (2021): May-June
Publisher : Mitra Palupi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56724/ladu.v1i4.60

Abstract

Background: It is always attracted in choosing short story entitled “A Ladybug prayer”, since the feels and story which really interesting and appreciate with structure of words, the sentence in English and limit from point of view in translator and translation, and how to find a good equality of meaning from the beginning in English into Indonesian. The Ladybug Prayer communicates a story around a boy who will “saved” in church. In spite of, he don’t identify or really know that he will saved from something, and finally, he knows about saved, through the ladybug prayer. This story, however based on true story. Sometimes you must be cautious and watch with what you pray of. Purpose: It is really interested to translate this story since the writer want to identify problems which are found in translating in the Ladybug prayer with the Indonesian version. Design and methods: The writer used the library in this research with reference to find and look for books that have relative and connection in translation and its connection in social, culture and information studies. Results: The short story entitled “A Ladybug prayer” has a very beautiful story with simple and complicated words.
Role of verb in personification used in sharia economic topics on KONTAN news site Muhammad Wahyudi; Yasir Riady
LADU: Journal of Languages and Education Vol. 2 No. 1 (2021): November-December
Publisher : Mitra Palupi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56724/ladu.v2i1.94

Abstract

Background: The linguistic registers related to the aspects of sharia economic including their figurative language become a problem when the readers are not a native speaker of Bahasa Indonesia. Purpose: This study focuses on the personification in the news of sharia economy found on Kontan website. Design and methods: It is used descriptive analytical study to analyze the topics. There are 20 data analyzed in this article, most of articles from KONTAN new site in several information or headlines Results: The result of analysis shows the role of verb in personification adds more layers of meaning. The recontextualization also occurs consistently in this clause. This syntactic impact on semantic meaning is evidently caused by verb’s grammatical function in the clause since the verb governs the subject and the object in the clause. This role shows the effect on semantic meaning producing recontextualization. These more layers of context also expand the layers of meaning into secondary meaning and so on. The analysis shows the verb’s syntactic properties cause the expansion of meaning and multiple layers of contexts. The underlying cognitive mechanism of this process is the role of verb in syntax also shows the function as the cognitive reference point of human action. Therefore, the projection of human action onto non-animate objects like common bank and sharia bank can occur and become cognitively accessible. 
LITERASI INFORMASI SEJAK DINI: PENGETAHUAN BARU BAGI ANAK USIA DINI Yasir Riady
Jurnal Ilmiah Visi Vol 8 No 2 (2013): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.457 KB) | DOI: 10.21009/JIV.0802.10

Abstract

The golden age of children aged 0 to 8 years is a phase in which children begin to know the world and will determine how it will grow, develop, live and move on through life. This step of life will take place only once in human life, as well as the growth rate of rapid growth to reach about 50 % the capacity of the human intellect has occurred when the age of 4 years, 80 % occurred when the age of 8, and 100 % when the child reaches the age of 8-18 years, means such a vulnerable age in the elementary age child development. One of the things that must be understood for the development of early childhood literacy is the ability of information that must be developed early on, it can help children to have the skills and ability to identify, locate, evaluate, organize and effectively create new knowledge, use it and communicate it in a series of problem solving at hand. This paper describes the importance of information literacy as an initial stage for the child to progress in his new knowledge, the organization of early childhood education by looking at the quality and the added ability to make information literacy prior knowledge of the child so that the child develops to become intelligent, wise and noble.
Analyzing Thematic Structure of Text Drama Swan Song in English and Indonesian Version: A Descriptive Analysis Yasir Riady; Ahmad Jum’a Khatib Nur Ali
Jurnal Sinestesia Vol. 9 No. 1 (2019)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Language is a very effective tool in communication. By using language people are able to express their thought, experiences, ideas, opinions, and hopes to each other. Discussing about language, one of the sub-parts of language is translation. Swan song is one of Chekov’s famous plays. There are so many performances in Indonesia who used the translation’s version of Swan song that translated into Nyanyian Angsa and many directors try to adapt the story, it is interesting to find out the thematic structures in both versions, that is why the writers try to explore the structures both in two versions.
GERAKAN LITERASI DIGITAL: PELATIHAN AKSES INTERNET DAN KOMPUTER BAGI GURU DI KABUPATEN KARAWANG Yasir Riady
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 1 No. 3 (2021): Terbitan Ketiga-November 2021
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v1i3.124

Abstract

Gerakan literasi digital ditujukan untuk menghasilkan perubahan tingkah laku, terlebih profesi guru. Seorang guru harus memiliki kompetensi dalam bidangnya yang meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Profesional dan Kompetensi Sosial. Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara mendalam dan memiliki berbagai keahlian di bidang pendidikan terlebih teknologi dan informasi khususnya selama pandemi. Keahlian tersebut meliputi penguasaan materi, memahami perkembangan internet, pengelolaan kelas digital, penggunaan strategi, literasi informasi, akses internet, komputer dan lain-lain. Literasi informasi merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting dimiliki oleh seseorang terutama dalam persaingan global saat ini. Perkembangan informasi yang sangat cepat membuat kebutuhan akan literasi informasi sangat tinggi dan diperlukan. Program pelatihan ini menjadi salah satu bentuk yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas guru. Tulisan ini mengulas kegiatan pelatihan literasi komputer yang dilaksanakan untuk guru-guru SD di wilayah Kabupaten Karawang.
Pemanfaatan Bahan untuk Penyerapan Lubang Resapan Biopori dan Membuat Tanaman Hidroponik di Perumahan Graha Harapan Mustika Jaya Bekasi Anton Robiansyah; Edward Zubir; Nirdukita Ratnawati; Sri Sukatmi; Sri Maulidia; Yasir Riady
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): Terbitan Kelima - Maret 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i1.176

Abstract

Banjir merupakan musuh tahunan warga di tanah air salah satu wilayahnya yaitu Graha harapan Mustika Jaya Kota Bekasi, banjir terjadi karena drainase lingkungan yang buruk dan kurangya daerah resapan air. Banjir ini tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah tetapi juga menjadi tanggungjawab setiap masyarakat. Tim Pengabdian kepada masyarakat (PKM) tergerak untuk ikut membantu program pemerintah melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang diberikan kepada masyarakat diperumahan Graha harapan Mustika Jaya Bekasi tetang bagimana cara mengatasi banjir dengan menggunakan teknik lubang resapan biopori dan pelatihan bagaimana membuat alat untuk tanaman hidroponik. Pelaksanaan PKM ini dihadiri oleh 27 orang peserta dengan semua yang hadir adalah ibu-ibu di perumahan Graha harapan Mustika jaya Bekasi. Kegiatan ini diawali dengan penjajakan dan koordinasi, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan, serta evaluasi terhadap peserta pelatihan. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini berupa berbagi ilmu pengetahuan baru tentang manfaat lubang resapan biopori (LRB) untuk mengurangi terjadinya banjir dan praktik pelatihan pembuatan alat hidroponik untuk meningkatkan produktivitas warga terhadap kebutuhan pokok. Pembuatan LRB dapat berguna untuk menjaga lingkungan dari terjadinya banjir dan pembuatan alat hidroponik dapat membudidayakan tanaman hdirponik sehingga warga perumahan graha harapan tidak perlu membeli sayur kembali dan juga harapan lainnya adalah munculnya wirausaha baru di Kota Bekasi dalam pengembangan bisnis tanaman hidroponik.