Claim Missing Document
Check
Articles

TINJAUAN HUKUM TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE MELALUI SOSIAL MEDIA (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNM) Nurfajri Nurfajri; Heri Tahir; Firman Muin
Jurnal Tomalebbi Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT, This article outlines the problem of Legal Review of Online Transactions through Social Media Munurut Civil Code (Study of UNM Faculty of Social Sciences Students). This study aims, (1) To determine the rights and obligations between sellers and buyers in online buying and selling transactions through social media (2) To determine the legal remedies carried out by consumers if harmed in buying and selling transactions through social media. This type of research is qualitative research and uses a qualitative descriptive research approach. The data sources used are primary data and secondary data. Primary data is 20 students of the Faculty of Social Sciences, namely 10 online sellers and 10 online consumers. While secondary data is literature such as books and laws and other related sources. Data collection techniques include: Observation, Interview and Documentation. Analysis of the data used in this qualitative study is data reduction, data presentation and conclusion drawing. Based on the results of the study, namely: (1) The rights and obligations of sellers and online buyers include the seller surrendering the goods and the buyer making payments. In addition, both parties are also entitled to a sense of security and mutual benefit. More fully discussed in the Civil Code and consumer protection laws. (2) Some legal remedies carried out by consumers if harmed in buying and selling through social media, namely by contacting the police, and reporting to the bank. The rest of consumers solve their problems with a peaceful path.ABSTRAK, Artikel ini menguraikan masalah Tinjauan Hukum Transaksi Jual Beli Online Melalui Sosial Media Munurut KUHPerdata (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UNM). Penelitian ini bertujuan, (1) Untuk mengetahui hak dan kewajiban antara penjual dan pembeli dalam transaksi jual beli online melalui social media (2) Untuk mengetahui upaya hukum yang dilakukan oleh konsumen apabila dirugikan dalam transaksi jual beli melalui social media. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu 20 orang mahasiswa fakultas ilmu sosial yaitu 10 orang penjual online dan 10 orang konsumen online. Sedangkan data sekunder yaitu literature seperti buku dan undang-undang maupun sumber lain yang berkaitan . Teknik pengumpulan data meliputi: Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yaitu: (1) Hak dan kewajiban penjual dan pembeli online antara lain penjual menyerahkan barangnya dan pembeli melakukan pembayaran. Selain itu, kedua belah pihak juga berhak atas rasa aman dan saling menguntungkan. Lebih lengkap dibahas dalam KUH Perdata serta undang-undang perlindungan konsumen.(2) Beberapa upaya hukum yang dilakukan oleh konsumen apabila dirugikan dalam transaksi jual beli melalui social media yaitu dengan menghubungi pihak kepolisisan, dan melaporkan kepada pihak bank. Selebihnya konsumen menyelesaikan masalahnya dengan jalur damai.
ANALISIS DESKRIPTIF TINDAK PIDANA PENCURIAN HEWAN TERNAK DI POLRES BONE KABUPATEN BONE EDRIN .; HERI TAHIR
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 3, Desember 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.192 KB)

Abstract

 Penelitian in bertujuan untuk (1) mengetahui faktor terjadinya pencurian hewan ternak yang terjadi di wilayah hukum Polres Bone, (2) mengetahui upaya preemtif, preventif dan upaya represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian untuk meminimalisir terjadinya tindak pidana pencurian hewan ternak yang terjadi di wilayah hukum Polres Bone. (3) mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh pihak kepolisian dalam meminimalisir terjadinya tindak pidana pencurian hewan ternak di wilayah hukum Polres Bone. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, populasi dalam penelitan ini adalah penyidik unit resum Polres Bone Kabupaten Bone yang berjumlah 14 orang, penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 2 orang penyidik unit resum Polres Bone Kabupaten Bone. Data penelitian ini dikumpulkan dengan pengumpulan teknik wawancara dan dokumentasi yang selanjutnya diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) faktor yang mempengaruhi pelaku pencurian hewan ternak di wilayah hukum Polres Bone kabupaten Bone karena faktor ekonomi yang mendesak dan pengaruh lingkungan. (2) upaya yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap tindak pidana pencurian hewan ternak di wilayah hukum Polres Bone kabupaten Bone yaitu: (a) upaya preemtif  dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat, melakukan patroli ke daerah yang rawan terjadi pencurian hewan ternak dan mengaktifkan ronda malam. (b) preventif atau pencegahan (1) melakukan patroli ke daerah yang waran terjadi pencurian hewan ternak dan mengaktifkan ronda malam. Upaya represif atau penindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dalam meminimalisir terjadinya tindak pindana pencurian hewan ternak harus sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku yakni dalam hal ini harus berdasar pada KUHP dan KUHAP. (3) kendala-kendala yang dihadapi yaitu kurangnya partisipasi masyarakat dan kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk mengjangkau TKP dengan cepat.KATA KUNCI : Tindak pidana, pencurian hewan ternakABSTRACT: The study in aim to (1) determine the theft of cattle that occurred in the jurisdiction of Police Bone, (2) know the effort pre-emptive, preventive and repressive efforts made by the police to minimize the occurrence of the crime of theft of livestock that occurred in Bone Police jurisdiction. (3) to identify the constraints faced by the police in minimizing the occurrence of the crime of theft of livestock in the jurisdiction of Police Bone. This research is a qualitative descriptive study, the population in this research is investigating unit resum Police Bone Bone regency totaling 14 people, sampling in this study using purposive sampling technique that is as much as 2 units resum Police investigators Bone Bone regency. The research data was collected by the collection of interview techniques and documentation are further processed and analyzed using qualitative descriptive analysis technique. The results showed that (1) factors affecting the perpetrators of the theft of livestock in the jurisdiction of the district police station Bone Bone urgent because of economic factors and environmental influences. (2) the efforts made by the police to the crime of theft of livestock in the jurisdiction of Police Bone districts Bone namely: (a) attempts a preemptive to do outreach to the community, conduct a patrol to the area that is prone to theft of livestock and activate the night guard. (b) preventive (1) to patrol the area to warrant the case of theft of livestock and activate the night guard. Efforts repressive or prosecution conducted by the police in minimizing the occurrence of an offense of theft of livestock must be in accordance with the applicable legislation in this regard should be based on the Criminal Code and Criminal Procedure Code. (3) the constraints faced is the lack of public participation and road conditions do not allow for reach scene quickly.KEYWORDS : criminal offenses , theft of livestock
KONTRIBUSI PAJAK KENDARAAN BERMOTOR TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (STUDI KASUS SAMSAT KOTA MAKASSAR) A. FATIR LUKMAN; HERI TAHIR; . MUSTARING
Jurnal Tomalebbi Volume V, Nomor 1, Maret 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.451 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai (1) mekanisme pemungutan pajak kendaraan bermotor di SAMSAT Kota Makassar. (2) besaran capaian pajak kendaraan bermotor terhadap PAD kota Makassar. (3)  kendala yang dihadapi dalam penerimaan pajak kendaraan bemotor di SAMSAT Kota Makassar, penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)Mekanisme pemungutan pajak kendaraan bermotor  telah berjalan sesui dengan Standar Operasional Prosedur yang telah ditetapkan dan  telah memenuhi semua unsur yang ada dalam UU No.5 tahun 2015 tentang penyelenggaraan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Kendaraan bermotor pada pasal 7 dan PP RI No. 60 tahun 2016 tentang Administrasi STNK/TNKB. (2) besaran capaian pajak kendaraan bermotor terhadap Pendapatan asli daerah pada tahun 2013 sebesar 54% dari total realisasi pendapatan asli daerah. Tahun 2014 kontribusi pajak kendaraan bermotor terhadap PAD sebesar 50 %  dari total realisasi PAD kota Makassar. Tahun 2015 realisasi pajak kendaraan bermotor terhadap PAD sebesar 49 % dari total realisai  PAD kota Makassar.  Tahun 2016 realisasi pajak kendaraan bermotor terhadap PAD  sebesar 47 % dari total PAD kota Makassar. Tahun 2017, realisasi pajak kendaraan bermotor sebesar 33,93 % dari total PAD kota Makassar. (3) kendala yang dihadapi dalam pemungutan pajak kendaraan bermotor oleh SAMSAT kota Makassar adalah masih kurangnya kesadarn masyarakat dalam membeyar pajak kendaraan, banyak masyarakat yang melakukan kredit motor sehingga lebih memprioritaskan membayar kredit kendaraan dari pada pajak kendaraannya sendiri, ketidak tahuan masyarakat tentang tempat-tempat pembayaran pajak kendaraan selain di kantor UPT SAMSAT dan terjadinya jual beli kendaraan yang sangat cepat dari dalam kota ke-luar kota. Kata Kunci: Pajak, Kendaraan Bermotor , Pendapatan Daerah    ABSTRACT: This study aims to find out (1) the mechanism of taxation of motor vehicles on the SAMSAT of Makassar City. (2) the amount of motor vehicle tax achievements on the PAD of Makassar city. (3) the constraints faced in the motorized vehicle tax revenue in SAMSAT Makassar City, this study used a qualitative descriptive analysis method .. The results showed that: (1) the mechanism of tax collection of motorized vehicles has been running in accordance with the established Standard Operating Procedure and has been fulfilling all the elements contained in Law No.5 of 2015 concerning the implementation of the One-Stop Motorized Manunggal Administration System in article 7 and PP RI No. 60 of 2016 concerning Administration of STNK / TNKB. (2) the amount of motorized vehicle tax achievements on local revenue in 2013 amounted to 54% of the total realization of regional revenues. In 2014 the contribution of motor vehicle tax to PAD was 50% of the total realization of the Makassar PAD. In 2015 the realization of motorized vehicle tax on PAD amounted to 49% of the total realization of the PAD in the city of Makassar. In 2016 the realization of motor vehicle tax on PAD was 47% of the total PAD of Makassar city. In 2017, the realization of motor vehicle tax was 33.93% of the total PAD of Makassar city. (3) the obstacles faced in the collection of motor vehicle tax by SAMSAT Makassar city are still lack of awareness of the public in paying vehicle taxes, many people who do motorbike credit so that they prioritize paying vehicle loans rather than their own vehicle taxes, public ignorance about places payment of vehicle taxes other than in the office of the UPT SAMSAT and the occurrence of the sale and purchase of vehicles that are very fast from inside the city out of town. Keywords: Taxes, Motor Vehicles, Regional Revenues
REHABILITASI SOSIAL TERHADAP PECANDU NARKOBA ANAK DIBAWAH UMUR DI YAYASAN KELOMPOK PEDULI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN OBAT-OBATAN TERLARANG MAKASSAR ERNAWATI .; HERI TAHIR
Jurnal Tomalebbi Volume IV, Nomor 2, Juni 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.054 KB)

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Keefektifan Rehabilitasi Sosial terhadap Pecandu Narkoba Anak dibawah Umur di YKP2N Makassar (2) Kendala yang dihadapi YKP2N Makassar dalam melaksanakan rehabilitasi Sosial. 3) Upaya yang dilakukan YKP2N Makassar dalam mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Rehabilitasi Sosial yang dilaksanakan oleh YKP2N Makassar belum terlaksana secara efektif hal tersebut tampak pada pelaksanaan indikator efektivitas yang tidak terpenuhi secara keseluruhan dalam hal ini indikator ketepatan sasaran, ketepatan waktu serta perubahan nyata. 2) Kendala yang dihadapi YKP2N dalam melaksanakan rehabilitasi sosial antara lain kurangnya dukungan dari orang tua klien, belum adanya penerimaan diri yang dimiliki klien dan terbatasnya sumber daya manusia yang ada. 3) upaya yang dilakukan YKP2N Makassar dalam mengatasi kendala tersebut yaitu, melakukan pertemuan dengan keluarga klien, melakukan pendekatan dengan klien, mengikutsertakan staf dalam berbagai pelatihan, dan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Kata Kunci: Rehabilitasi Sosial, Pecandu  Narkoba, Anak Dibawah Umur  ABSTRACT: This study aims to determine 1) The Effectiveness of Social Rehabilitation of Underage Narcotics Drugs in Age at YKP2N Makassar (2) Constraints faced by YKP2N Makassar in implementing social rehabilitation. 3) Efforts made by YKP2N Makassar in overcoming these obstacles. This research is a qualitative descriptive research. Technique of collecting data obtained through observation, interview, and documentation. Data obtained from the research results obtained by using descriptive qualitative analysis. The results of the research indicate that: 1) Social Rehabilitation implemented by YKP2N Makassar has not been implemented effectively as seen in the implementation of the overall unfulfilled effectiveness indicator in this indicator of target accuracy, timeliness and real change. 2) Constraints faced by YKP2N in implementing social rehabilitation include lack of support from client's parents, lack of client's self-acceptance and limited human resources available. 3) efforts by YKP2N Makassar to overcome these obstacles are to meet with client's family, approach with clients, engage staff in various training, and cooperate with various parties. Keywords: Social Rehabilitation, Drug Addicts, Underage Children
TINJAUAN HUKUM PUNGUTAN LIAR TERHADAP PENGEMUDI ANGKUTAN KOTA ANTAR DAERAH DI KABUPATEN WAJO MUHAMMAD SAYADI; HERI TAHIR
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 1, Maret 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.913 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya pungutan liar terhadap pengemudi angkutan kota antar daerah, (2) untuk mengetahui upaya yang dilakukan dalam menanggulangi terjadinya pungutan liar terhadap pengemudi angkutan kota antar daerah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengemudi angkutan kota antar daerah yang terdata di terminal Callaccu Sengkang Kabupaten Wajo, dimana jumlahnya sebanyak 123 pengemudi. Sedangkan jumlah sampel ditetapkan dengan teknik purposive sampling atau sampel pertimbangan dan penarikan sampel 12% dari semua populasi sehingga di dapat 15 orang. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Faktor penyebab terjadinya pungutan liar terhadap pengemudi angkutan kota antar daerah meliputi: faktor ekonomi, faktor mental, serta adanya peranan dari korban (pengemudi). (2) Upaya yang dilakukan dalam menanggulangi terjadinya pungutan liar terhadap pengemudi angkutan kota antar daerah meliputi pemberian sanksi yang tegas kepada pelaku baik itu sanksi jabatan maupun sanksi hukum, meningkatkan kesejahteraan pengawai negeri golongan  menengah kebawah, meningkatkan pembinaan internal mengenai kode etik dan disiplin kepada petugas (aparatur negara), meningkatkan pengetahuan dan sosialisasi masalah hukum khususnya peraturan yang berkenaan dengan lalu lintas, serta meningkatkan kesadaran hukum terhadap masyarakat khususnya pengemudi angkutan kota antar daerah.KATA KUNCI: Tinjauan Hukum, Pungli, Pengemudi Angkutan Antar Daerah
PERSEPSI HAKIM TERHADAP PENGAWASAN KOMISI YUDISIAL BAGI PERILAKU HAKIM (STUDI DI PENGADILAN NEGERI MAKASSAR) ROSNAH RIDWAN; HERI TAHIR
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 2, September 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.874 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pandangan Hakim terhadap pengawasan yang dilakukan Lembaga Komisi Yudisial, dan mengetahui pemahaman Hakim tentang keberadaan Lembaga Komisi Yudisial. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Hakim yang bekerja di Pengadilan Negeri Makassar, 24 Hakim Tetap. Adapun sampel dalam penelitan ini 5 orang Hakim Tetap. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, dan dokumentasi, sedangkan analisa data dilakukan dengan deskriptif kualitatif.Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Keberadaan Lembaga Komisi Yudisial dampak positifnya lebih besar pada kinerja hakim karena dengan itu hakim lebih berhati-hati dalam menjalankan profesionalismenya. (2) Lembaga Komisi Yudisial juga tidak lepas dari kesalahan karena dalam beberapa bentuk pengawasannya telah memasuki hak pengawasan yang dinaungi oleh Mahkamah Agung.KATA KUNCI: Persepsi Hakim, Pengawasan Komisi Yudisial
IMPLEMENTASI PASAL 31 KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA (KUHAP) TENTANG PENANGGUHAN PENAHANAN DI POLRESTABES MASAKASSAR Fitriani Fitriani; Imam Suyitno; Heri Tahir
Jurnal Tomalebbi Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1 Maret 2019
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:This article describes the Implementation of Article 31 of the Criminal Procedure Code (KUHAP) Regarding the Suspension of Detention in Makassar District Police. The research method used in this research is descriptive qualitative. Data collection techniques used are observation, interview and documentation. The results of this study indicate that in the case of suspension of detention, the Makassar Polrestabes sets the terms and guarantees of the suspension of detention that are mandatory requirements that are supported by reasons of consideration namely subjective and objective reasons. The terms of the suspension of detention namely the suspect guarantees that they will not hamper the settlement of the case, are obliged to report, do not leave the house / city and are willing to provide guarantees (money guarantees and people's guarantees). For reasons of considering the suspension of detention, there are two, subjective and objective. Subjective reasons are not running away and not repeating the same mistakes. While the objective reasons are cooperative suspects and humanitarian reasons.Abstrak:Artikel ini menguraikan tentang Implementasi Pasal 31 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) Tentang Penangguhan Penahanan Di Polrestabes Makassar.  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam hal penangguhan penahanan, pihak Polrestabes Makassar menetapkan syarat dan jaminan penangguhan penahanan yang menjadi syarat wajib yang didukung dengan alasan-alasan pertimbangan yakni alasan subjektif dan alasan objektif. Syarat penangguhan penahanan yakni tersangka menjamin tidak akan menghambat penyelesaian perkara, wajib lapor, tidak keluar rumah/kota dan bersedia memberikan jaminan (jaminan uang dan jaminan orang). Untuk alasan pertimbangan pemberian penangguhan penahanan yaitu ada dua, subjektif dan objektif. Alasan subjektif yakni tidak melarikan diri dan tidak mengulagi kesalahan yang sama. Sedangkan alasan objektif yaitu tersangka kooperatif dan alasan kemanusiaan.
KEEFEKTIFAN PEMBINAAN WARGA BINAAN KASUS PEMBUNUHAN DI LAPAS PEREMPUAN KELAS II A SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA Nur Nashri Rahman; Irsyad Dahri; Heri Tahir
Jurnal Tomalebbi Vol 6, No 3 (2019): Volume 6 Nomor 3 September 2019
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to determine: 1) To find out the implementation of fostering inmates in a homicide case in the Class II A Women's Prison, Sungguminasa, Gowa Regency. 2) To find out what are the obstacles faced by the Class II A Women's Prison, Sungguminasa, Gowa Regency in fostering the inmates of the homicide case. This type of research is qualitative using data collection techniques through interviews and documentation. The data obtained from the interviews and documentation were then processed using qualitative descriptive analysis techniques. The results of this study indicate that: 1) The implementation of fostering the inmates of the homicide case in the Class II A Women's Prison Sungguminasa, Gowa Regency can be said to be effective, with the form of coaching, namely: (1) Skill development consisting of; Sewing, salon, crafts, gardening and catering. (2) Spiritual development, namely Pesantren An-nisa. (3) Physical development, namely morning exercise. 2) The obstacles faced by the Class II A Sungguminasa Women's Prison, Gowa Regency in fostering the inmates of the homicide case, are divided into two, namely: (1) Internal obstacles consisting of facilities and infrastructure that need to be added, human resources that need to be increased in number and increased in capacity, and the inmates themselves who need to increase their awareness. (2) External barriers, namely the location of the Class II A Sungguminasa Prison, Gowa Regency, which is felt by outsiders to be quite far away, both complained by the families of the inmates, as well as other outside parties who cooperate with the Class II A Sungguminasa Prison, Gowa Regency in every activity.
PERANAN GURU DALAM PENANAMAN SIKAP NASIONALISME SISWA DI PERBATASAN NEGARA INDONESIA DAN NEGARA MALAYSIA (STUDI DI SMA NEGERI 1 SEBATIK TENGAH) Asnawi Ojen; Heri Tahir; Manan Sailan
Jurnal Tomalebbi Volume 9 Nomor 1 Maret 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASNAWI, 2022-01-08, Peranan Guru Dalam Penanaman Sikap Nasionalisme Siswa Di Perbatasan Negara Indonesia Dan Negara Malaysia (Studi Di SMA Negeri 1 Sebatik Tengah) Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Pancasilah dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Makassar. Dibimbing oleh Prof. Dr. Heri Tahir, S.H, M.H, Selaku Pembimbing I dan Bapak Prof. Manan Sailan, M.HUM, Selaku Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peranan guru-guru dalam penanaman sikap nasionalisme di perbatasan Negara Indonesia dan Negara Malaysia tepatnya di SMA Negeri 1 Sebatik Tengah, (2) Faktor –faktor yang menghabat guru-guru dalam mengatasi masalah nasioanlisme siswa di perbatasan ,tepatnya di SMA Negeri 1 Sebatik Tengah, untuk mengetahui Strategi apa yang di gunakan guru-guru khsusnya yang mengapdi di wilayah perbatasan dalam upaya mepertahankan dan meningkatkan nasionalisme siswa di perbatasan, Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, jenis sumber data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data di proleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Fokus penelitain ini ialah peranan guru dalam meningkatkan nasionalisme siswa di SMA Negeri 1 Sebatik Tengah. Sampel atau narasumber dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu pertama guru di SMA Negeri 1 Sebatik Tengah dan kedua adalah siswa di SMA Negeri 1 Sebatik Tengah, terdiri dari 5 guru, di antaranya guru PPKn, Guru Bahasa Indonesia, Guru Sejarah, Guru Ekonomi dan Guru Sosiologi, serta 5 siswa yang menjadi narasumber, yaitu kelas IX IPA dan kelas IX IPS, yang menjadi narasumber dalam penelitian ini. Dengan adanya pengambilan sampel atau narasumber dalam penelitian ini, maka peneliti bisa mengetahui sejaumana peranan guru dalam penanaman sikap nasionalisme siswa di perbatasan dan strategi apa yang di gunakan guru untuk mengatasi masalah nasionalisme siswa di perbatasan tepanya di SMA Negeri 1 Sebatik Tengah, dan lebih lanjut mengetahui apakah strategi yang digunakan oleh guru-guru di SMA Negeri 1 Sebatik Tengah efektif atau tidak dalam meningkatkan nasionalisme siswa di perbatasan.
TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP PERKELAHIAN KELOMPOK DI KELURAHAN BARAYA KECAMATAN BONTOALA KOTA MAKASSAR DENNI DAHLAN; HERI TAHIR
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 1, Maret 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.545 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Penyebab perkelahian kelompok yang terjadi di Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala pada tahun 2013. (2) Mengetahui upaya yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan pemerintah setempat (Lurah Baraya) serta tokoh masyarakat Kelurahan Baraya dalam menanggulangi perkelahian kelompok yang terjadi di Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala pada tahun 2013. Penelitian berlokasi  di Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala.  Jumlah sampel penelitian yaitu 4 orang warga Kelurahan Baraya. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik nonprobality sampling dan penentuan sampel dengan teknik snowbal sampling. Penelitian ini juga menggunakan informan penelitian sebagai pelengkap data yaitu anggota Kepolisian Sektor Bontoala, Lurah Baraya, ketua RW/RT/tokoh masyarakat Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala dan warga Kelurahan Bunga Ejaya Beru Kecamatan Tallo. Hasli penelitian menunjukkan bahwa perkelahian kelompok di Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala, disebabkan oleh masalah pribadi yaitu ketersinggungan, kesalahpahaman, balas dendam. Selain itu peneliti juga menemukan fakta penting yang secara tidak langsung menyebabkan perkelahian kelompok di Kelurahan Baraya yaitu faktor ekonomi, pendidkan, dan lingkungan. Upaya yang dilakukan oleh aparat Kepolisian dalam menanggulangi perkelahian kelompok di Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala yaitu dengan cara menanamkan norma hukum kepada warga Kelurahan Baraya supaya tidak terlibat perkelahian kelompok, aparat Kepolisian menempatkan anggota Brimob di Kelurahan Baraya ketika timbul gejala-gejala akan terjadi perkelahian kelompok antara warga Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala dengan warga Kelurahan Bunga Ejaya Beru Kecamatan Tallo, kemudian setelah terjadi perkelahian kelompok warga yang menimbulkan korban aparat kepolisian melakukan penyisiran dan penangkapan terhadap pelaku perkelahian kelompok. Sedangkan upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat (Lurah Baraya) serta tokoh masyarakat Kelurahan Baraya untuk  menanggulangi perkelahian kelompok di Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala yaitu melaksanakan pertemuan untuk melakukan upaya perdamaian yang dihadiri oleh  pemuka agama, tokoh masyarakat Kecamatan Bontoala dan Kecamatan Tallo serta  mempertemukan perwakilan masing-masing kelompok warga yang terlibat dalam perkelahian kelompok.KATA KUNCI: Tinjauan Kriminologis, Perkelahian Kelompok