Teguh Utomo
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 112 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH (PLTSa) di TPA SUPIT URANG KOTA MALANG Dedy Alfilianto; Teguh Utomo; Mahfudz Shidiq
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya volume sampah di kota Malang merupakan sebuah potensi baru untuk menciptakan peluang pemanfaatan sumber energy terbarukan di bidang energi listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kelayakan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di TPA Supit Urang Kota Malang. Kajian yang pertama meliputi estimasi potensi produksi gas metana dengan software LandGEM dan potensi produksi energi listrik dari sampah yang ada di TPA Supit Urang. Kajian yang kedua adalah kajian penilaian kelayakan investasi proyek pembangunan PLTSa di TPA Supit Urang meliputi analisis NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio), IRR (Internal Rate of Return), dan PP (Payback Period).  Dari hasil perhitungan diperoleh potensi produksi gas metan yang ada di TPA Supit Urang Kota Malang mencapai 14.070.000 m3/tahun dengan daya listrik yang bisa dibangkitkan sebesar 3.614 kWe dan energi listrik yang bisa dihasilkan sebesar 31.658.640 kWh dengan potensi energi listrik yang dapat dijual ke PLN sebesar 26.909.844 kWh. Dalam kajian penilaian kelayakan investasi proyek didapatkan nilai NPV sebesar Rp 33.612.209.114, BCR sebesar 1,27, IRR sebesar 19,24%, dan nilai PP adalah 10 tahun 8,7 bulan. Berdasarkan hasil analisa data dapat disimpulkan bahwa dari potensi sampah yang ada proyek pembangunan PLTSa di TPA Supit Urang memenuhi kriteria kelayakan untuk dilaksanakan.  Kata Kunci: Sampah, PLTSa, Gas Metana, Energi Listrik, Penilaian Kelayakan Investasi
KAJIAN TEKNIS INTEGRASI PHOTOVOLTAIC PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) ANDUNGBIRU UNTUK MENGATASI PENINGKATAN PELANGGAN Moch. Rizki Indra Dwijayanto; Teguh Utomo; Mahfudz Shidiq
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit listrik memilki peranan dalam laju pertumbuhan ekonomi di indonesia. Namun pada pertumubuhan ekonomi yang pesat sekarang masih terdapat beberapa wilayah di indonesia yang belum terjangkau listrik oleh PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara). Salah satu solusi dari masalah tersebut adalah pembangunan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro) pada wilayah yang memilki potensi air yang  melimpah, salah satunya yaitu di Desa Andungbiru kecamatan Tiris kabupaten Probolinggo. Semenjak awal pembangunan PLTMH telah mengalami beberapa perubahan seiring dengan bertambahnya kebutuhan beban  sehingga mendorong pihak pengelola melakukan peningkatan kapasitas pembangkit. Kajian ini akan dilakukan integrasi PLTMH dengan photovoltaic. Berdasarkan sistem hibrid yang dilakukan, 125,35 kVA akan disuplai photovoltaic untuk memenuhi kebutuhan beban terpasang, dan photovoltaic yang dibutuhkan sebanyak 553 modul dengan kapasitas 300Wp. Kata kunci : PLTMH, Photovoltaic. Power plants have a role in the rate of economic growth in Indonesia. But in the rapid economic growth now there are still some areas in Indonesia that have not reached electricity by PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara). One solution of the problem is the build of PLTMH (Micro Hydro Power Plant) in areas with abundant water potential, one of them is in Andungbiru village, Tiris district, Probolinggo regency. Since the beginning of the development of PLTMH has undergone several changes along with the increasing demand of the load so as to encourage the manager to increase the capacity of the plant. This study will be done with PLTMH integration with photovoltaic. Based on the hybrid system, 125,35 kVA will be supplied with photovoltaic to meet installed load requirements, and the required photovoltaic is 553 modules with capacity 300Wp. Keywords: PLTMH, Photovoltaic, Real Power. 
STUDI PERENCANAAN UPGRADE TRANSMISI TEGANGAN TINGGI 70 kV GI BLIMBING – GI SENGKALING MENGGUNAKAN KONDUKTOR ACCC Kemal Pasha Pramudianto; Teguh Utomo; Unggul Wibawa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 5 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upgrade saluran transmisi bertujuan untuk meningkatkan kehandalan dalam penyaluran transmisi udara. Pada penelitian ini membahas tentang aspek teknis dalam perencanaan upgrade transmisi tegangan 70 kV       GI Blimbing – GI Sengkaling. Beberapa aspek yang diteliti meliputi penentuan konduktor, perhitungan andongan dan kekuatan tarik konduktor yang dipengaruhi oleh arus saluran, suhu lingkungan  dan kecepatan angin dihitung berdasarkan standar PLN,  serta analisis aliran daya. Metode penelitian yang digunakan adalah menghitung dan menentukan aspek penelitian berdasarkan karakteristik konduktor ACCC, arus ketika beban puncak per bulan, data suhu lingkungan dan kecepatan angin dalam selang waktu mulai Januari hingga Desember 2014 serta mensimulasikan aliran daya. Kondisi untuk analisis aliran daya menggunakan software ETAP 12.6 adalah pada saat sebelum upgrade dan sesudah upgrade transmisi. Hasil yang didapat dalam penelitian ini, antara lain besar nilai andongan dan kekuatan tarik pada saluran transmisi serta nilai jatuh tegangan dan rugi daya saat sebelum dan sesudah dilakukan upgrade transmisi. Kata kunci— Upgrade transmisi, andongan dan kekuatan tarik, jatuh tegangan, rugi daya. Abstract Upgrade transmission lines aim to increase the electric power transfer capability. In this study discussed the technical aspects of planning the upgrade transmission 70 kV GI Blimbing – GI Sengkaling. Some aspects of the investigation include the determination of the conductor, the calculation of sagging and tension of the conductor affected by the flowing current transmission line, temperature and wind speed are calculated based on PLN standard, and loadflow analysis. The research method used in calculating and determining the research aspects based on the characteristics of the ACCC conductor, peak of load, temperature and wind speed in the interval from January to December 2014 and simulating loadflow. The conditions for this load flow analysis are use ETAP 12.6 software at before upgrade transmission line and after upgrade transmission line. The results obtained in this study include value of sagging and tension in transmission lines and the value of drop voltage and power loss at before and after upgrade transmission. Keywords— Upgrade transmission, sagging and tension, drop voltage, losses.
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGEKSTRAK KULIT MANGGIS Nizar Shodiq; Moch. Dhofir; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 7 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit buah manggis yang sering kali hanya dibuang, ternyata dapat digunakan sebagai obat. Senyawa xanthone yang terdapat di dalam kulit buah manggis memiliki sifat sebagai antidiabetes, antikanker, antiperadangan, meningkatkan kekebalan tubuh, antibakteri dan antifungi. Senyawa xanthone di dalam kulit buah manggis yang bersifat sebagai antidiabetes dan antioksidan. Untuk mengekstrak kulit manggis perlu menggunakan campuran air dan ethanol/alkohol. Namun alkohol perlu diuapkan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi sehingga yang tersisa air dan senyawa dari kulit manggis yang bermanfaat.Oleh karena itu dilakukan perancangan dan pembuatan alat yang mampu bekerja untuk mengekstraksi kulit manggis dan memastikan alkohol dalam campuran telah menguap hingga habis, sehingga aman untuk dikonsumsi. Dari penelitian yang telah dilakukan, ekstraksi kulit manggis menggunakan alat ini sudah berhasil. Menggunakan campuran alkohol dan air sebanyak 400ml (300ml air, 100 ml alkohol) membutuhkan waktu 52 menit 32 detik untuk menguapkan alkoholnya dan satu hari fase rendamannya.Kata Kunci— Ekstaksi, Kulit manggis, ethanol.
PENGARUH BOMBARDIR PARTIKEL BERMUATAN PADA PERMUKAAN PLAT TEMBAGA DENGAN DIELEKTRIK UDARA MENGGUNAKAN HVDC POLARITAS POSITIF DAN NEGATIF Ilham Ismail Mochsen; Mochammad Dhofir; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 5 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada setiap pengujian yang menggunakan peralatan tegangan tinggi, peralatan akan menghasilkan medan listrik tinggi. Akibat dari adanya medan listrik ini membuat elektron dan ion bergerak dan akan menghasilkan proses ionisasi dengan cara bertabrakan dengan molekul bebas yang ada disekitar medan. Selama masih adanya medan listrik elektron dan ion akan terus bergerak hingga menumbuk permukaan katoda dan menyebabkan fenomena bombardir partikel bermuatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek dari bombardir partikel bermuatan pada katoda berbahan tembaga terhadap dielektrik udara. Tekanan dielektrik udara divariasi dari 558 mBar hingga mencapai tekanan normal. Diketahui bahwa pada perubahan tekanan mempengaruhi jarak bebas partikel bermuatan sebelum bertubrukan, sedangkan nilai tegangan dengan jarak sela mempengaruhi seberapa cepat energi kinetik partikel bermuatan ketika bombardir terjadi. Bombardir partikel terjadi ketika nilai tegangan cukup untuk menyebabkan elektron bergerak dengan kecepatan antara 12,08eV - 15,52 eV yang merupakan syarat ionisasi pada udara yang mana partikel gas terbanyak yaitu oksigen dan nitrogen.   Kata kunci : bombardir, partikel bermuatan, plat tembaga, medan listrik dc, polaritas positif, polaritas negatif ABSTRACT At each test using high-voltage equipment, the equipment will produce a high electric field. The result of this electric field makes electrons and ions move and will produce ionisation process by colliding with free molecules that exist around the field. During the absence of electric field electrons and ions will continue to move up to the surface of the cathode and cause the phenomenon of bombarded charged particles. This research was conducted to determine the effect of bombarded charged particles on copper cathode against the air dielectric. The air dielectric pressure was variated from 558 mBar to achieve normal pressure. It is noted that the pressure changes affect the free distance of charged particles prior to the impact, while the value of voltage with the distance of the gap affects how quickly the kinetic energy of the charged particles when the bombard occurs. The bombard of particles occurs when the voltage value is sufficient to cause the electron to move at speed between 12,08eV – 15,52 eV or highher which is the condition on air where the mostcommon gas particles are N2 and O2. Keywords : bombardier, charged particle, copper plate, dc electric field, positive polarity, negative polarity
Evaluasi Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Bantal pada Pabrik Gula Assembagoes Kabupaten Situbondo Febriananda Mulya Pratama; Hari Santoso; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.754 KB)

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro(PLTMH) Bantal adalah pembangkit listrik yangdikelola oleh Pabrik Gula Assembagoes KabupatenSitubondo untuk menambah pasokan energi listrik.PLTMH ini terletak di Desa Bantal KelurahanBantal Kecamatan Asembagus KabupatenSitubondo dengan memanfaatkan saluran irigasiParseh yang merupakan sumber dari Gunung Ijenkemudian bermuara di dam Lewung danselanjutnya dialirkan menuju Desa Bantal. Namunsistem pembangkitan pada PLTMH Bantal kurangoptimum dikarenakan ada banyak faktor yangmenyebabkan terjadinya losses. Hasil evaluasimenunjukkan bahwa potensi daya yang dapatdibangkitkan pada PLTMH Bantal secara teoriadalah sebesar 107,1862 kW dengan debit air yangdigunakan sebesar 2,8934 ????????⁄???? dan ketinggianjatuh air bersih (head nett) 6,37977 meter.Sedangkan potensi daya yang dapat dibangkitkansecara keseluruhan pada saluran irigasi Parsehadalah sebesar 311,0305 kW dengan debit air yangdigunakan adalah pada saluran KP 3 sebesar 8,3960????????⁄????. Dalam melakukan pengujian pembangkitdengan media air garam dan plat aluminium sebagaielektroda, didapatkan kapasitas daya yang dapatdibangkitkan oleh generator sebesar 101,1123 kW.Hal ini terdapat perbedaan antara daya yangdihasilkan secara teori lebih besar dibandingkandengan daya yang dihasilkan ketika melakukanpengujian pembangkit dikarenakan terjadi lossespada peralatan mekanik dan generator.Kata Kunci—debit air, ketinggian jatuh air (head),PLTMH Bantal, potensi daya.
EVALUASI KEMAMPUAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) CHECK DAM V KALI JARI KABUPATEN BLITAR KARENA PERUBAHAN JUMLAH DAN DISTRIBUSI BEBAN Muhammad Wildan D.; Teguh Utomo; Hery Purnomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Jatuh tegangan dan rugi daya yang besar pada jaringan listrik menyebabkan berkurangnya kualitas jaringan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Di samping itu masuknya jaringan PLN tahun 2014 menyebabkan terjadinya penurunan jumlah pelanggan yang ada di Dusun Jari Sukomulyo. Pada tahun yang sama terjadi peristiwa erupsi Gunung Kelud yang menyebabkan rusaknya PLTMH milik Dusun Purwodadi dan Dusun Notorejo. Akibatnya warga kedua Dusun tersebut dan warga Perkebunan Ngusri beralih ke jaringan listrik PLTMH Check Dam V Kali Jari. Selanjutnya pada proses pemasangan jaringan baru, pengelola dan operator mengalami kendala mengidentifikasi fasa R, S, dan T. Oleh sebab itu operator menyambungkan jaringan terdekat tanpa mengetahui ketiga fasanya sehingga terjadi ketidakseimbangan beban. Untuk memaksimalkan potensi PLTMH pada siang hari pengelola dan operator mengoperasikan mesin pengolah kopi dan pengolah pupuk organik. Dari evaluasi diperoleh data bahwa potensi yang masih dapat dibangkitkan PLTMH Check Dam V Kali Jari secara teori sebesar 21,395 kW dengan debit air sebesar 0,568 m3⁄detik dan tinggi jatuh air 8 m. Setelah dilakukan konfigurasi ulang dan penyetimbangan beban maka ditemukan tiga hal. Pertama, arus beban pada fasa R, S, dan T berturut-turut adalah 9,95 A; 9,85 A; dan 9,99 A. Kedua, rugi daya fasa R, S, dan T yang hilang pada penghantar jaringan tegangan rendah berturut-turut adalah 139,8569 W; 191,8837 W; dan 87,6480 W. Terakhir, jatuh tegangan paling ujung jaringan tegangan rendah pada fasa R 12,2550 V (5,5705%); S 18,7287 V (8,5130%); dan T 8,4968 V (3,8622%). Selanjutnya diperoleh jumlah daya listrik setara dari kedua mesin pengolah adalah 7,46 kW atau masih sebesar 34,9% dari potensi daya keseluruhan.Kata kunci—Kemampuan PLTMH, perubahan jumlah beban, distribusi
ANALISIS STABILITAS TRANSIEN SISTEM INTERKONEKSI JAWA BALI 500 kV SETELAH PENAMBAHAN UNIT PEMBANGKIT BARU TAHAP 1 DAN TAHAP 2 PADA PLTGU-GRATI Yanuar Alfa Tri Susanto; Hadi Suyono; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 5 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kebutuhan daya listrik meningkat 8% setiap tahunnya. Sehingga pemerintah pada akhir tahun 2019 menargetkan tingkat rasio elektrifikasi menjadi 97,35%. Untuk memenuhi kebutuhan listrik dan target rasio elektrifikasi yang telah ditentukan, pada tahun 2015 pemerintah dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) meluncurkan program 35.000 MW. Salah satu bentuk program 35.000 MW yang dilakukan PLN yaitu penambahan pembangkit pada sistem interkoneksi Jawa Bali 500 kV sebesar 450 MW Grati. Penambahan tersebut terdiri dari 2 tahap, tahap pertama sebesar 300 MW dibangun pada tahun 2017 dan tahap kedua 150 MW pada tahun 2018. Dengan adanya pembangkit baru tersebut maka perlu dilakukan analisis ulang terhadap kinerja sistem secara keseluruhan, meliputi rugi daya sistem, stabilitas sudut rotor, stabilitas tegangan dan stabilitas frekuensi.  Dari hasil simulasi menggunakan software ETAP 12.6, menunjukkan bahwa nilai rugi daya sistem mengalami penurunan setelah penambahan pembangkit tahap 1 sebesar 0,015% saat beban puncak dan 0,003% saat beban dasar dan setelah penambahan pembangkit tahap 2 sebesar 0,057% saat beban puncak dan 0,012% saat beban dasar. Setelah mengalami gangguan tiga fasa pada bus grati, respon sudut rotor, tegangan dan frekuensi sistem setelah penambahan pembangkit tahap 1 dan tahap 2 tetap dapat kembali ke kondisi stabil. Untuk kasus gangguan tiga fasa dan lepasnya unit pembangkit baru, respon stabilitas tegangan sistem memiliki nilai kestabilan tegangan baru di bawah nilai tegangan nominal sistem, namun masih sesuai dengan dengan batas minimum nilai tegangan kerja yang ada pada aturan jaringan. Waktu pemutusan kritis kondisi sistem setelah penambahan pembangkit baru tahap 1 dan tahap 2 lebih cepat jika dibandingkan dengan kondisi sebelum penambahan pembangkit baru baik untuk kondisi beban puncak dan beban dasar.   Kata kunci: analisis aliran daya, rugi-rugi, Stabilitas transien, sudut rotor generator, frekuensi, tegangan, Interkoneksi Jawa Bali 500 kV, waktu pemutusan kritis   ABSTRACT Based on data from Ministry of Energy and Mineral Resources, electricity power requirements increases 8% every year. Thus, The Government targets the level of electrification ratio to be 97.35% by the end of 2019. In order to supply the electricity requirements and electrification ratio’s target that has been assigned, in 2015 The Government and The National Electricity Company (PLN) launched 35.000 MW’s Program. One of the realization of 35.000 MW’s Program carried out by PLN is the addition Java Bali 500 kV  interconnection system of 450 MW of Grati. The addition consists of 2 phase, the first phase 300 MW was constructed in 2017 and the second phase 150 MW was constructed in 2018. With the existence of the new generator, it is necessary to re-analyze the overall system performance, including system power losses, rotor angle stability, voltages stabilitiy, and frequency stability. From the simulation results using ETAP 12.6 software, it shows that the system power loss value is decreasing after the addition of the phase 1’s generator by 0.015% on full load and 0.003% on base load and after the addition of the phase 2’s generator become 0.057% on full load, and 0.012% on base load. After having three phase interference in the Grati Bus, the rotor angle response, the voltage and frequency of the system after the addition of phase 1’s generator and phase 2’s generator can still be returned to stable conditions. In the case of three-phase interference and the release of a new generating unit, the system's voltage stability response has a new voltage stability value below the nominal value of the system, but still in accordance with the minimum working voltage values that exist in the network rules. The critical termination time of system condition after the addition of new generator phase 1 and phase 2 is quicker compared to conditions prior to the addition of new generator, both for peak load condition and base load condition. Keywords: Load Flow Analysis, Losses, Transient Stability, generator rotor angle, frequency, voltage, Jawa-Bali 500 kV Interconnection System, Critical Clearing Time
EVALUASI TEKNIS DAN EKONOMIS PADA PENGOPERASIAN PLTMH WOT LEMAH 20 KW DI DESA SELOLIMAN KABUPATEN MOJOKERTO Anwi Kusuma; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 5 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Wot Lemah adalah salah satu pembangkit listrik yang ada di Desa Seloliman, Kabupaten Mojokerto. PLTMH Wot Lemah digunakan memenuhi kebutuhan energi listrik pada Dusun Biting dan Dusun Balekambang yang belum terdapat listrik dari PLN. PLTMH Wot Lemah dibangun dengan memanfaatkan aliran sungai yang sama pada PLTMH Kali Maron, yaitu Kali Maron. Paska pembangunan dan selama pengoperasian, PLTMH Wot Lemah belum pernah dilakukan evaluasi terkait kinerja dari PLTMH (aspek teknis) maupun aspek ekonomis dan finansial sehingga pengelola tidak mengetahui bagaimana kondisi sesungguhnya kinerja PLTMH saat kondisi berbeban, potensi sumber daya air saat ini yang ada, dan bagaimana kelayakan dari aspek ekonomis dan finansial PLTMH Wot Lemah selama beroperasi. Berdasarkan hasil evaluasi, pada aspek teknis, daya listrik yang masih bisa dibangkitkan sebesar 17,04495 kW dengan debit air sebesar 0,2923 m3/s dan head sebesar 12,3231 meter. Kapasitas daya terpasang PLTMH sebesar 20 kW, sedangkan saat dilakukan pengukuran pada daya keluaran generator yang terukur pada sisi pembangkit sebesar 14 kW, dengan penggunaan daya nyata tiga fasa rata-rata pada saat beban puncak sebesar 5,0528 kW dan daya semu tiga fasa rata- rata sebesar 5,9026 kVA. Pada pengoperasian PLTMH Wot Lemah, daya yang terpakai belum optimal, hanya 5,0528 kW dari 14 kW atau sekitar 36,0914%, sehingga masih bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan daya atau beban yang lain. Berdasarkan standar atau ketentuan umum yang berlaku pada IMIDAP (Integrated Microhydro Development and Application Program) tahun 2009 oleh Kementerian ESDM, pada beberapa komponen sipil, mekanikal dan elektrikal pada PLTMH Wot Lemah masih perlu dilakukan perbaikan pada beberapa komponen. Sedangkan pada aspek ekonomis, jika PLTMH dioperasikan dengan kondisi saat ini, maka berdasarkan standar IMIDAP, mengalami kerugian atau dikatakan tidak layak, akan tetapi jika dioperasikan secara on grid dengan PLN seperti PLTMH Kali Maron, maka PLTMH Wot Lemah mendapatkan untung atau dikatakan layak. Kata kunci: PLTMH, Evaluasi, Metode Apungan, Metode Selang Air, Daya Nyata, NPV, BCR ABSTRACT Wot Lemah Micro Hydro Power Plant (MHPP) is one of the existing power plant in the village of Seloliman, Mojokerto. Wot Lemah MHPP used to fulfil the necessary of electricity in Dusun Biting and Dusun Balekambang that has been no electricity from PLN sources. Wot Lemah MHPP constructed by utilizing the same water source from Kali Maron’s flow. After construction and during operation, the MHPP has never evaluated due to the performance of the MHPP based on technical, economic, and financial aspects. So, the organizer does not know about the real condition of the performance of the MHPP in the load condition, the potential water resource, and how the feasibility of economic and financial aspects of the MHPP Wot Lemah during operation. Based on the evaluation from the technical aspect, theoretically, the potential of electric power in MHPP Wot Lemah is 17,04495 kW with the site measurement of flow is 0,2923 m3 / s while the head is 12,3231 meter. The installed power in Wot Lemah MHPP is 20 kW, but when measuring the output power of the generator while in the load condition, the three-phase output power is 14 kW with the average used of three-phase electrical power during peak load time is 5,0528 kW and the average used of the apparent power in three-phase is 5,9026 kVA. Due to the operation of Wot Lemah MHPP, the power used by consumers is not optimum yet, only 5,0528 kW from 14 kW or equal to 36,0914%, so it still can be used for another utility. Based on standard or common provisions from IMIDAP (Integrated Microhydro Development and Application Program) in 2009 by the Ministry of Energy, in several components of civil, mechanical and electrical on MHPP Wot Lemah is still needs to be improved or repaired in some components. While in the economic aspect, if Wot Lemah MHPP still operates by its current condition, based on IMIDAP standards, then the Wot Lemah MHPP is not feasible in the economic and financial aspects, but if it operates as same as Kali Maron MHPP using the alternative way (on grid), then based on IMIDAP standards, Wot Lemah MHPP is feasible during the operation. Keywords: MHPP, Evaluation, Floating Method, Water Filled Tube Method, Real Power, NPV, BCR
PENGGUNAAN FIREWORKS ALGORITHM UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN SISTEM DISTRIBUSI Radian Hepta Martha Hardaka; Hadi Suyono; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 6 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Semakin bertambahnya kebutuhan tenagalistrik menuntut sistem distribusi tenaga listrik untuk mempunyaitingkat keandalan yang lebih baik. Untuk meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik, PT. PLN (Persero) menggunakansectionalizer pada jaringan listriknya. Penentuan posisisectionalizer dan jumlah sectionalizer sangat penting dalam keandalan sistem tenaga listrik. Indeks keandalan yang umum digunakan adalah SAIFI dan SAIDI. Indeks keandalan SAIFI danSAIDI dapat dihitung berdasarkan frekuensi kegagalan dandurasi gangguan yang terjadi dalam satu tahun. Jika nilai dariSAIFI dan SAIDI lebih kecil, maka keandalan disimpulkan lebihbaik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan lokasi penempatan sectionalizer terbaik pada penyulang Pujon yang terhubung dengan pemangkit terdistribusi. Metode yang digunakan adalah Firework Algorithm menggunakan software Matlab 2017a. Hasil penelitian menunjukan nilai indeks keandalan (SAIFI dan SAIDI) sebesar 7,073558 kali/tahun dan21,63946 jam/tahun. Nilai indeks keandalan penelitian kondisi penambahan pembangkit terdistribusi (mikrohidro dan sel surya)menunjukan hasil yang lebih baik dibandingkan kondisi eksisting,dengan nilai indeks keandalan (SAIFI dan SAIDI) sebesar6,852492 kali/tahun dan 19,91051 jam/tahun. Skenario penambahan jumlah sectionalizer menjadi 16, didapatkan nilaiindeks keandalan yang lebih baik dari sebelumnya, yaitu nilaiSAIFI sebesar 5,8169 kali/tahun dan nilai SAIDI sebesar 18,7953jam/tahun.Kata kunci—sectionalizer, indeks keandalan, pembangkitterdistribusi, Fireworks AlgorithmAbstract—The increasing demand for energy electricity demands the electric power distribution system to have better level of reliability. To increase reliability of the electric power system, PT. PLN (Persero) uses sectionalizer on the power grid. Positioning sectionalizer and the number of sectionalizers are very important in reliability of the electric power system. Common reliability index used are SAIFI and SAIDI. SAIFI reliability index and SAIDI can be calculated based on the frequency of failure and duration of the disturbance in one year. If the value of SAIFI and SAIDI are smaller, then reliability is concluded to be higher good. This study aims to determine the location of the best sectionalizer placement on the Pujon feeder connected to a distributed generator. Which method used is Firework Algorithm using software MATLAB 2017a. The results showed the index value reliability (SAIFI and SAIDI) of 7.073558 times/year and 21,63946 hours/year. Condition research reliability index value addition of distributed generation (micro hydro and solar cells) shows better results than the existing conditions, with a reliability index value (SAIFI and SAIDI) of 6.852492 times/year and 19.91051 hours/year. Scenario the addition of the number of sectionalizers to 16, obtained the value of reliability index that is better than before, namely the value of SAIFI is 5,8169 times/year and the SAIDI value is 18,7953 hours/year.Keywords—sectionalizer, reliability index, generator distributed, Fireworks Algorithm 
Co-Authors Adi Nugroho Pamungkas Agus Supriono Akhmad Hasim Aldo Harry Saputra Amanda Octavianus Rizky Andreas Parningotan S. Anggie Alvionita Anwi Kusuma Ardi Moh. Yusuf Arizky Erwinsyah Hariyanto Arkan Pradipta Arsy Rahmat Syahbani Baskara Heka Syahputra Candra Mebby Oka Dedy Alfilianto Derry Putranugraha Dhofir, Mochammad Dikma Hartanjung Ditto Adi Permana Dwiky Satrio Wibowo Edi Setiawan Egavania Zerlinda Elisa Gumelar Dennis Erdyan Setyo W. Erlangga Dinda Permana Erlinda Indrayani Fakhruddin Ar Rozi Farid Rohmadi Farid Rohmadi Fariz Aulia Rifqi Febriananda Mulya Pratama Fery Praditama Firly Azka Nurhidayah Friska Bakti Novella Gagah Pratama Putra Galih Fajar Wicaksono Gede Teguh Adi Wedangga Gitawan Dimas Prakoso Haidar Ali Yafie Hari Santoso Harry Soekotjo Dachlan Hery Purnomo I Kadek Dwika Antara I Wayan Ari Mahendra Ifah Dea Hapsyari Ilham Ismail Mochsen ILYAS FATIH RAMADHAN Irfan Madani Pratama Kalvin Lentino Kemal Pasha Pramudianto Kresna Sukma Dewangga Lavelia Permata C. Lintang Gadis Ratu Rachellya Lunde Ardhenta Luthfan Bagus Saputra M. Iqbal Bayhaqi Fauzi M. Yudistya Perdana Mahfudz Sidiq Markus D. Letik Moch Dhofir Moch. Dhofir Moch. Dhofir Moch. Rizki Indra Dwijayanto Mochammad Fattah, Mochammad Mohammad Fahririjal Muhamad Alif Fatur Rahman Muhamad Andre Agesa Muhammad Arsyad Muhammad Azka Athallah Muhammad Edwinsyah Redho Muhammad Fadhli Dzil Ikram Muhammad Fahmy Madjid Muhammad Faris Hizrian Muhammad Halim Sa’id Muhammad Rif’at Nor Imami Muhammad Sekti Yolansyah Muhammad Wildan D. Muhammad Zakkiyul Fikri Syahara Arifianto n/a Rizaq n/a Soemarwanto n/a Soeprapto n/a Suyono Nandha Pamadya Putra Nizar Shodiq Novan Ardita Pratama Nur Laili Mufarikha Nurumar Setiyo Agung Pangeran Fatullah Panji Bintang Pamungkas Pudji Purwanti Pujo Utomo Putra Adi Dharma Utama Rachman Shandy Pratama Radian Hepta Martha Hardaka Rafi Ilham Ramdhony Tofano Murisom Revo Chanavi Mara Reza Aliansyah Rif'an, Mochammad Rini Nur Hasanah Rini Nur Hasanah Rini Nur Hasanah Rini Nur Hasanah Riswandha Yusuf At Tamimi Riswandha Yusuf At Tamimi Rizal Firmansyah Rizki Adhi Priawan Rizki Ashadi Rizky Hamid Robbyansyah Ruditta Devianti Sambodo Rila Priambudi Sari Yuniarti Satrio Wicaksono Sean Yudha Yahya Shidiq, Mahfudz Sinta Pratiwi Soeprapto Soeprapto Suyono, Hadi Timbul Mulia Titis Aridanti Pratiwi Try Brojoseto Alkotsar Unggul Wibawa Unggul Wibawa Unggul Wibawa Unggul Wibawa Unggul Wibawa Wahyu Nur Firdausy Warda Islamiyah Wilda Faradina Wisam Abyadha Ibrahim Wisnu Adi Suryo Yanuar Alfa Tri Susanto Yashinta Carolina Dewi Yuda Wastu Prastyo Yudistira Adi Nugroho Zaidane Alizzah Noufal Zakkiyul Fikri Zulfikar Subagio