p-Index From 2019 - 2024
5.842
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Jurnal Hortikultura Indonesia JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Jurnal Komunikasi Pembangunan Jurnal Penyuluhan Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian Jurnal Manajemen dan Agribisnis Buletin Peternakan Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan Sosiohumaniora Jurnal Manajemen Teknologi JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS Jurnal Hortikultura Jurnal Agro Ekonomi Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness) Forum Agribisnis WARTAZOA Indonesian Bulletin of Animal and Veterinary Sciences AGRISE Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM) E-Journal AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research MIX : Jurnal Ilmiah Manajemen AGRIMOR Jurnal AGROSAINS dan TEKNOLOGI Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen Jurnal SEPA (Social Economic and Agribusiness Journal) Informatika Pertanian Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis) Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Jurnal Sosial Humaniora JURNAL AGRIBISAINS Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Jurnal Manajemen Jurnal Bisnis Tani Jurnal Agro Ekonomi Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Journal of Food System and Agribusiness (JoFSA) Jurnal Agristan Jurnal Penyuluhan Pertanian Agroteksos International Journal of Agriculture System Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN KOMODITAS EKSPOR IKAN HIAS AIR TAWAR DAN KAITANNYA DENGAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI KABUPATEN BOGOR Wianggawati, Hesty Dharmanita; Firdaus, Muhammad; Fariyanti, Anna
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.906 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v6i1.24653

Abstract

Potensi ekspor ikan hias air tawar Kabupaten (Kab) Bogor sangat besar. Hal ini terlihat dari data ekspor ikan hias Kab Bogor yang terus meningkat. Namun kalangan pembudidaya ikan hias justru merasa diabaikan. Permintaanikan hias kualitas ekspor terus meningkat, supply tidak mampu memenuhi karena keterbatasan modal. Kendala lain adalah terjadinyatidak sesuainya permintaan jenis ikan ekspor dengan ketersediaan produksi ikan tersebut, sehingga pembeli mencari diluar Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kaitan program pengembangan perikanan Kab Bogor dengan pembangunan ekonomi di Kab Bogor, menganalisis faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan komoditas ekspor ikan hias air tawar di Kab Bogor, kemudian menyusun alternatif strategi pengembangan, dan memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Daerah Kab Bogor tentang prioritas strategi yang dapat digunakan dalam rangka pengembangan komoditas ekspor ikan hias air tawar di Kab Bogor. Hasil penelitian menjelaskan bahwa meskipun ikan hias air tawar telah ditetapkan sebagai komoditas unggulan di Kab Bogor dan merupakan kontibutor volume ekspor nasional ikan hias air tawar, namun kebijakan Pemda Kab Bogor dalam pengembangan ikan hias belum optimal. Analisis regresi linear dengan model CobbDouglass, menghasilkan faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi perbandingan antara jumlah ekspor ikan hias dengan produksi ikan hias di Kab Bogor adalah 1) jumlah eksportir ikan hias,2) jumlah pembudidaya dan 3) harga ekspor ikan hias. Sementara itu, faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi PDRB Kab Bogor adalah nilai ekspor ikan hias Kab Bogor dan jumlah eksportir ikan hias di Kab Bogor.Analisis SWOT menghasilkan 7 strategi pengembangan yang berdasarkan Total Attractiveness Score (TAS) QSPM dengan urutan prioritasnya adalah: (I) Pemantapan kelembagaan dalam rangka integrasi pengelolaan pengembangan komoditas ekspor ikan hias air tawar Kab Bogor; (II) Pendidikan dan Pelatihan ekspor ikan hias air tawar; (III)Regional Branding dan Promosi; (IV) Pemetaan Potensi dan Jaringan Distribusi Pemasaran Ikan Hias Air Tawar Kab Bogor; (V) Fasilitasi Pengembangan UKM Ikan Hias; (VI )Riset Inovasi Budidaya Ikan Hias Air Tawar; dan (V II) Penerapan teknologi produksi dan pakan dengan prioritas utama ikan hias yang menjadi unggulan dan ikon Kabupaten Bogor.Kata Kunci : Ikan Hias Air Tawar, Strategi Pengembangan, Komoditas Ekspor.
STRATEGI PENINGKATAN INDEKS PENDIDIKAN MELALUI ALOKASI BELANJA PEMERINTAH DAERAH BIDANG PENDIDIKAN DI PROVINSI JAWA TIMUR Mahendra, Roy; Fariyanti, Anna; Falatehan, A. Faroby
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.361 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v8i2.24823

Abstract

Education is an important investment to improve regional competitiveness in the future. One indicator of the successful development in education is the education index. The objectives of this study were (a) to identify the factors that influence the education index in the East Java province, (b) to formulate a strategy that can increase the index education in the East Java province. The data used in this study are secondary and primary types. The data was analyzed using multiple regression analysis of the panel data and Analytical Hierarchy Process (AHP) analysis. The results showed that factors that significantly affected the education index in East Java positively were these variables: the allocated local government spending in education, income per capita, junior high school enrollment rate, senior high school enrollment rate, and the student-teacher ratio in elementary schools. The first priority of strategy based on AHP to increase the education index of East Java is equal distribution in the quantity of educators.  ABSTRAKPendidikan adalah investasi penting untuk meningkatkan daya saing daerah di masa yang akan datang. Salah satu indikator keberhasilan pada sektor pendidikan adalah indeks pendidikan. Tujuan dari kajian ini adalah (a) mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi indeks pendidikan di Provinsi Jawa Timur, (b) memformulasikan strategi untuk meningkatkan indeks pendidikan di Provinsi Jawa Timur. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data sekunder dan data primer. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda data panel dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor yang secara signifikan dan positif mempengaruhi indeks pendidikan di Jawa Timur adalah: alokasi belanja pemerintah daerah bidang pendidikan, pendapatan per kapita, Angka Partisipasi Sekolah tingkat SMP, Angka Partisipasi Sekolah tingkat SMA, dan rasio murid-guru tingkat SD. Prioritas strategi pertama untuk meningkatkan indeks pendidikan di Jawa Timur berdasarkan analisis AHP yaitu pemerataan kuantitas tenaga pendidik.
PERANAN KELOMPOK PETERNAK DALAM MENUNJANG KEBERHASILAN USAHA SAPI POTONG DI KABUPATEN BOALEMO Hasnawati, Hasnawati; Fariyanti, Anna; Mulatsih, Sri
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 6 No. 2 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.255 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v6i2.25107

Abstract

ABSTRACTThis research was carried out in Wonosari District, Boalemo Regency, Gorontalo Province on April – July 2014. This research aimed : (1) to analyze the factors influencing the earnings of the cattle breeders in Boalemo Regency, (2) to analyze the performance of the cattle breeders towards the success of beef cattle business in Boalemo Regency, (3) to formulate the strategy to increase the cattle breeders’ role in supporting the business of beef cattle in Boalemo Regency. This research used the method of purposive sampling, and the criteria of breeders used were group of cattle breeders and non-group of cattle breeders (independent cattle breeders). The number of sample used in the survey was 30 members of cattle breeder group and 20 respondents from non-group of cattle breeders. The analysis instruments used were (1) the analysis of beef cattle business, (2) the analysis of Multiple Linear Regression, (3) the Importance Performance Analysis (IPA).The analysis result of the earning in 3,76 AU (animal unit) scale was Rp 3.010.849 year and non-group in 3,48 AU scale was Rp 3.983.934 year. The factor influencing farmer income are the number of bull, number of cow, and forage consumtion. The result of Importance Performance Analysis showed that the atribute in the first quadrant had the high level of importantance, but low performance, i.e. (1) getting the additional feed/beef cattle business consentrate, (2) the skill of group member, (3) the facility of means and infrastructure supporting the animal husbandary, (4) obtaining the financial for beef cattle business, and (5) the organization establishment of beef cattle group members.Key words: group role, double linear regression, importance performance analysis, policy strategy, Boalemo regency  ABSTRAKPenelitian dilaksanakan di Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo pada bulan April sampai Juli 2014. Penelitian ini bertujuan : (1) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan kelompok peternak sapi potong di Kabupaten Boalemo, (2) Menganalisis kinerja kelompok peternak terhadap keberhasilan usaha sapi potong di Kabupaten Boalemo, (3) Merumuskan strategi untuk meningkatkan peran kelompok peternak dalam menunjang usaha sapi potong di Kabupaten Boalemo. Pengambilan sampel secara purposive sampling,sampel dalam survey terdiri dari 30 anggota kelompok peternak dan 20 peternak non anggota kelompok. Alat analisis yang digunakan yaitu; (1) Analisis pendapatan usaha ternak, (2) Analisis Regresi Linier Berganda, (3) Importance Performance Analysis (IPA). Pendapatan usaha pembibitan sapi potong pada kelompok peternak skala 3,76 ST sebesar Rp 3.010.849 /tahun dan peternak non kelompok skala 3,48 ST sebesar Rp 3.983.934 /tahun. Factor yang mempengaruhi pendapatan peternak adalah jumlah pejantan dan induk sapi yang dimiliki serta pemberian pakan hijauan. Hasil Importance Performance Analysis menujukan bahwa atribut yang berada pada kuadran pertama memiliki tingkat kepentingan yang tinggi namun kinerjanya masih rendah, yaitu (1) memperoleh pakan konsentrat, (2) Keterampilan anggota kelompok, (3) Fasilitas sarana dan prasarana pendukung peternakan, (4) Memperoleh modal usaha beternak sapi potong, dan (5) Pembinaan Kelembagaan Peternak Sapi Potong.Kata Kunci: Peranan Kelompok, Regresi Linier Berganda, Importance Performance Analysis, Strategi Kebijakan,  Kabupaten Boalemo
Kajian Penerapan Teknologi Pengendalian Penyakit pada Pembibitan Sengon di Bogor Arif Ravi Wibowo; Suryo Wiyono; Anna Fariyanti
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 27 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.27.2.269

Abstract

Sengon (Falcataria moluccana) cultivations still have to face threats from plant diseases. Diseases can be found in nurseries and plantation. Biological agents can be used to control various types of plant diseases and have various advantages. The use of biological agents in forestry plantations must consider the aspects of effectiveness and efficiency. This study aims to examine the effect of various treatment of control technology packages on the incidence of major diseases, and to determine the financial feasibility of various disease control technology packages for sengon in nurseries. The research was conducted through interviews to explore cultivation techniques and production costs. In addition, experiments were carried out on the application of various disease control strategies using commercial formulations of biological agents. The commercial formulations of biological agents used were Rhizomax, Primagrain, Trichowish, Kayabio, Bio-Hara Plus, and fungicide Dithane M-45 80 WP. There were two treatment packages of new technology that have an effect on increasing the growth of sengon at the beginning of growth stage, namely P1 (BioHara Plus and KayaBio) and P2 (Rhizomax and Primagrain) treatments. All treatments of the new technology package had no significant effect on increasing the survival rate and suppressing the incidence and severity of disease in sengon seedlings. All new technology package treatments can generate profits even though the value is smaller when compared to existing technology treatments. All the new technology package treatments have an R/C ratio of more than 1 so that they are feasible to be applied by farmers. Keywords: biological control, feasibility, plant diseases, nurseries, Falcataria moluccana
Dayasaing Komoditas Bawang Merah di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat Lola Rahmadona; Anna Fariyanti; Burhanuddin ,
Jurnal Hortikultura Indonesia Vol. 8 No. 2 (2017): Jurnal Hortikultura Indonesia
Publisher : Indonesian Society for Horticulture / Department of Agronomy and Horticulture

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.06 KB) | DOI: 10.29244/jhi.8.2.128-135

Abstract

ABSTRACTShallot is included in the category of high value commodities, so that many farmers cultivate it. Indonesia still remains as net importer of shallot. The objectives of this study were to analyze the competitiveness of shallot farming in the district of Majalengka. Respondents were 37 farmers selected by using purposive sampling technique. The data were analyzed by the method of the Policy Analysis Matrix (PAM) to determine the level of profit and competitiveness. The result showed that shallot farming in the district of Majalengka was financially profitable, but economically unprofitable. The analysis of the competitiveness in the district of Majalengka showed the shallot farming have no competitiveness.Keywords: competitiveness, Policy Analysis Matrix, shallot farming ABSTRAKBawang merah termasuk dalam kategori komoditas bernilai tinggi, sehingga banyak petani yang mengusahakannya. Namun demikian Indonesia masih tetap sebagai net importir bawang merah. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis dayasaing komoditas bawang merah di Kabupaten Majalengka. Responden 37 petani yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan metode Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas bawang merah di Kabupaten Majalengka menguntungkan secara finansial tetapi secara ekonomi tidak menguntungkan. Analisis dayasaing di Kabupaten Majalengka menunjukkan komoditas bawang merah tidak memiliki dayasaing.Kata kunci: dayasaing, Policy Analysis Matrix, usahatani bawang merah
Analisis Pengaruh Kredit terhadap Efisiensi Usahatani Padi di Pulau Jawa: Badan Pusat Statistik, Institut Pertanian Bogor Darwis Abubakar; lukytawati Anggraeni; Anna Fariyanti
JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jekp.8.2.2019.120-144

Abstract

Efforts to increase rice productivity through extensification are increasingly difficult, so production efficiency becomes an important alternative. This paper aims to estimate the determinants of production factors and level of efficiency of rice farmers and the impact of access to credit, credit of formal and semiformal financial institutions on technical inefficiencies of rice farmers. Cross section data from 9,127 farmers in Java was obtained from the Survey (Rumah Tangga Usaha Tanaman Padi 2014). Analytical method used is stochastic frontier production function to analyze production and technical efficiency, dual frontier cost function to estimate allocative and economic efficiency and technical inefficiency function to reveal the effect of credit. The result is farmers on Java island have been technically efficient but not allocatively and economically efficient yet. Farmers who receive credit, credit from formal financial institutions and semiformal institutions are more efficient than non-credit farmers.
Analisis Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Benih Bawang Merah Lokal dan Impor di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Valentina Theresia; Anna Fariyanti; Netti Tinaprilla
Jurnal Penyuluhan Vol. 12 No. 1 (2016): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.439 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v12i1.11324

Abstract

Adanya keterbatasan produksi benih bawang merah nasional menyebabkan Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan benih nasional. Oleh karena itu Indonesia mengimpor benih bawang merah dari beberapa negara. Dengan hadirnya benih bawang merah impor, petani dihadapkan kepada suatu pilihan yaitu menggunakan benih lokal ataupun impor sedangkan pemilihan benih tidak terlepas dari persepsi petani terhadap varietas tersebut. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petani terhadap penggunaan benih bawang merah lokal dan impor serta keunggulan dari benih lokal dan impor. Metode analisis yang digunakan adalah analisis persepsi dengan teknik scoring dan dianalisis menggunakan metode rata-rata skor serta penggunaan teknik Perceptual Mapping dengan membuat grafik sarang laba-laba.Responden penelitian berjumlah 60 orang yang terdiri dari 30 petani pengguna benih bawang merah lokal dan 30 petani pengguna benih impor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani pengguna benih bawang merah lokal dan impor terhadap benih bawang merah lokal tergolong baik, sedangkan persepsi petani pengguna benih bawang merah lokal dan impor terhadap penggunaan benih impor tergolong kurang baik. Secara keseluruhan persepsi petani terhadap benih lokal lebih baik dibandingkan dengan benih impor. Hal ini menunjukkan bahwa benih bawang merah lokal lebih memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan benih impor.Kata kunci : persepsi, petani, bawang merah, benih lokal, benih impor
PENGARUH RISIKO PRODUKSI DAN HARGA KENTANG TERHADAP PERILAKU PRODUKSI RUMAHTANGGA PETANI DI KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG (The Influence of Potato’s Price and Production Risk on Farm Household Production Behavior in Pangalengan Bandung) Anna Fariyanti; Kuntjoro Kuntjoro; Sri Hartoyo; Arief Daryanto
Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian Vol. 1 No. 1 (2007): Agribusiness and Agricultural Economics Journal
Publisher : Departemen Agribisnis, FEM-IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.479 KB)

Abstract

The farm households face different risk on decision-making of resource allocation, especially production and price risk. The objectives of this paper are: (1) to analyze the effects of input allocation on the production risk, and (2) to analyze the influence of product price and production risk, incorporating the household economic behavior, especially on decision-making in resource allocation. Generalized autoregressive conditional heteroskedasticity (GARCH) model was used to analyze the production variance. The estimation of production function showed that the current production variance was influenced by the production variance of the previous period. Pesticide had a risk-reducing effect on the variance of production. On the contrary, land and nitrogen fertilizer had risk-inducing effect on the variance of production.
DAMPAK KEBIJAKAN TARIF IMPOR GULA TERHADAP KESEJAHTERAAN PRODUSEN DAN KONSUMEN Anna Fariyanti
Jurnal Agribisnis dan Ekonomi Pertanian Vol. 1 No. 2 (2007): Agribusiness and Agricultural Economics Journal
Publisher : Departemen Agribisnis, FEM-IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.696 KB)

Abstract

The Government has used a sugar import tariff policy to protect the domestic sugar producers from sugar import competition. The objective of this paper is to analyze the effects of sugar import tariff policy on producers’, consumers’, government and economic welfare. The policy of increasing sugar import tariff will lead to decreasing consumers’ welfare; on the contrary, producers’ welfare and government revenue will increase. Meanwhile, this policy will reduce economic welfare.
DAYA SAING KAKAO INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL Anggita Tresliyana; Anna Fariyanti; Amzul Rifin
Jurnal Manajemen & Agribisnis Vol. 12 No. 2 (2015): Vol.12 No. 2, Juli 2015
Publisher : School of Business, Bogor Agricultural University (SB-IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1467.096 KB) | DOI: 10.17358/jma.12.2.150

Abstract

Cocoa is one of the major Indonesian agricultural export products. Cocoa international market has great potential regarding world’s consumption growth, therefore Indonesia is expected to take advantage on existing opportunities. The aims of this study were to analyze the competitiveness of Indonesian cocoa beans and processed cocoa trade in the international market as well as the level of competition between cocoa exporting countries. By using Revealed Comparative Advantage (RCA) and Spearman Rank Correlation, it showed that Indonesia had a comparative advantage as an cocoa exporter on the international market, the highest for cocoa beans and the lowest for cocoa paste; Indonesia also had a significant correlation to exporting countries in cocoa beans’ market (Ghana) and cocoa paste’s market (Netherlands and Malaysia), the correlation suggests that there were high correlation between Indonesia and the exporting country in competing for market share.Keywords: cocoa, comparative advantage, international trade, competitiveness, market share, RCA ABSTRAKKakao merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan ekspor Indonesia.  Pasar kakao memiliki potensi yang besar dilihat dari peningkatan konsumsi dunia, sehingga Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan peluang yang ada.  Tujuan penelitian ini adalah menganalisis daya saing perdagangan biji kakao dan kakao olahan Indonesia di pasar internasional serta hubungan daya saing antar negara eksportir kakao. Dengan menggunakan Reavealed Comparative Advantage (RCA), dan Korelasi Rank Spearman, hasil analisis menunjukkan bahwa Indonesia memiliki keunggulan komparatif sebagai eksportir biji kakao dan kakao olahan di pasar internasional, tertinggi untuk biji kakao dan terendah untuk kakao pasta;  Indonesia juga memiliki korelasi yang signifikan di beberapa negara untuk pasar biji kakao (Ghana) dan kakao pasta (Belanda dan Malaysia), korelasi tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan daya saing yang cukup tinggi antara Indonesia dengan negara eksportir tersebut dalam perebutan pangsa pasar dunia. Kata kunci:    kakao, keunggulan komparatif, perdagangan internasional, daya saing, pangsa pasar, RCA
Co-Authors Abd Fajar Adhitya Marendra Kiloes Ahsanah Mukarromah Arifin Al Jaktsa Al Jaktsa Alfira Yanamisra Ali Djamhuri Amzul Rifin Andriyono Kilat Adhi Anggita Tresliyana Anggita Tresliyana Suryana Anisa Dwi Utami ari abdul rouf Ari Abdul Rouf Arief Daryanto Arief Daryanto Arief Daryanto Arif Ravi Wibowo Astina Astina Astri Aminova Putri Astuti Rahmawati Astuti Rahmawati Astuti Rahmawati Bambang Juanda Bayu Sumantri Bayu Sumantri Bella Septiana Bonar Marulitua Sinaga Budi Yoko Burhanuddin Burhanuddin Dadan Permana Darwis Abubakar Deda Annasia Yuliastri Dewi Mulia Sari Dwi Rachmina DWI SURYANTO Elvina Elvina Fadila Jzuqynova Burhani Fadila Jzuqynova Burhani Fadilla Ristya Aminda Faroby Falatehan Faroby Faletehan Fauji Yamin Fauji Yamin Fredinan Yulianda Halil (1 Hardiyanti Sultan Hari Hermawan Harianto Haris F. Aldila Haris Fatori Aldila Hartoyo, Sri Hasnah Sabrina Siregar Hasnawati Hasnawati Indah Kartika Sandra Iqbal Reza Fazlurrahman Irawan Wibisonya Jemmy Rinaldi JEMMY RINALDI Joko Purwono Jufri Muhammad Jullyo Gideon Rohi Kania Larasati Hartoyo Krisnamurthi, Bayu Kuntjoro Kuntjoro Kuntjoro, nFN Kurniasari, Novia Tri Lola Rahmadona Lukman M. Baga Lukman M. Baga Lukytawati Anggraeni M. Wildan Sayid Akbar Mahendra, Roy Mariyah Mariyah Martauli, Elvin Desi Mayhilda Nitami Mega Amelia Putri Mega Amelia Putri, Mega Amelia Mega Mustika Mirfatul Hidayah Muhamad Ridwan Muhammad Firdaus Muhammad Ismail Natasa Apriana Netti Tinaprilla nFN Kuntjoro nFN Puspitasari Nia Kurniawati Hidayat Nia Kurniawati Hidayat Normal Bivariant Padangaran Nunung Kusnadi Nur Fatonny Nurdiyah Nurdiyah Nurul Lainan Najmi Nurul Risti Mutiarasari Prasetyo, Kunandar Pratica Dewi Prihantini, Campina Illa Purwanti, Nurani Yuni Putri Larasati Widhiasih Putri Larasati Widhiasih R.R. Ajeng Pratiwi Indah Kusumarini Rachmat Pambudy Ratna Winandi Ratna Winandi Asmarantaka Relanti Irene Sopacua Reny Hidayati Rina Karuniawati Rina Karuniawati Ristiyanto, Nirwan Rita Nurmalia Rita Nurmalina Salsabila, Unik Hanifah Setiyaningsih Setiyaningsih Siti Jahroh Siti Jahroh Siti Syamsiah Siti Syamsiah Sri . Handayani Sri Ariani Safitri Sri Ariani Safitri Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Hartoyo - Sri Mulatsih Sri Utami Kuntjoro Sriyani Wahyuni Tangahu Suharno Sumantri, Bayu Suryana, Anggita Tresliyana Suryo Wiyono Syaima Teki Sinatria Theresia, Valentina Timbul Rasoki Trees Augustine Pattiasina Umbu Joka Ummy Qalsum Valentina Theresia Valentina Theresia Vela Rostwentivaivi Vera Erviana vista uli sihombing Wahyu Budi Priatna Wanti Fitrianti Wianggawati, Hesty Dharmanita Winandi, Ratna Wujud Rolesya Yusalina Yusalina Yusman Syaukat Yusman Syaukat Yusman Syaukat