p-Index From 2019 - 2024
8.442
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

HOME VISIT SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN JARAK JAUH PADA MASA PANDEMI COVID-19 Adhi Prabowo, Rizqi Pambudi; Soegeng Ysh, A.Y.; Purnamasari, Iin
Jurnal Sinektik Vol 4, No 1 (2021): JURNAL SINEKTIK: JUNI-2021
Publisher : Elementary School Teacher and Education (PGSD), Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/js.v4i1.5644

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor guru dalam menjalankan perannya pada proses pembelajaran home visit selama masa pandemi covid-19 SDN 02 Sukorejo Kabupaten Grobogan. Desain Penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa home visit sebagai metode pembelajaran di SDN 02 Sukorejo terlaksana dengan baik, dilakukan secara bergantian dengan rombel 4-5 siswa, sebagai bentuk kepedulian pendidikan guna mempermudah kesulitan siswa, dengan materi yang sederhana dan praktis. Faktor pendukung berupa adanya dukungan dari semua pihak baik kepala sekolah guru, orangtua, komite sekolah dan pengawas sekolah, serta ketersediaan rumah siswa yang luas, serta jarak rumah tinggal antar siswa mudah dijangkau. Adapun hambatan home visit berupa keterbatasan kelengkapan media dan waktu pembelajaran.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KEGIATAN GALANG PERSAHABATAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR Chasanah, Fitrotul; Purnamasari, Iin; Rais, Rahmat
Jurnal Sinektik Vol 4, No 1 (2021): JURNAL SINEKTIK: JUNI-2021
Publisher : Elementary School Teacher and Education (PGSD), Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/js.v4i1.5281

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan Galang Persahabatan, menemukan nilai-nilai pendidikan karakter dalam kegiatan Galang Persahabatan dan mendiskripsikan pola pendidikan karakter dalam kegiatan Galang Persahabatan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang dilakukan di Sekolah Dasar Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kegiatan Galang Persahabatan di Kecamatan Gaayamsari dilakukan sebagai upaya menumbuhkan karakter anak untuk menghindari adanya kenakalan dan tindakan kekerasan sesama anak. 2) nilai-nilai pendidikan karakter yang ditemukan dalam kegiatan Galang Persahabatan antara lain: religius, disiplin, jujur, kreatif, kerja keras/gotong royong, cinta tanah air, cinta damai, tanggung jawab dan bersahabat/berkomunikasi. 3) pola pendidikan karakter dalam Galang Persahabatan melalui olahraga, seni, cerdas cermat, pengetahuan umum dan pengetahuan agama.
Implementasi Video Jasuir pada Tema Lingkungan Sahabat Kita Meningkatkan Motivasi Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Puspitaningrum, Arta; Purnamasari, Iin; Purnamasari, Veryliana
Journal for Lesson and Learning Studies Vol 3, No 3 (2020): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jlls.v3i3.29856

Abstract

Guru belum menggunakan media pembelajaran sehingga pembelajaran tidak menarik dan cepat membuat siswa merasa bosan. Selain itu, masih banyak guru yang belum mampu memfasilitasi siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi video jasuir pada tema lingkungan sahabat kita dalam meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar siswa mengalami peningkatan dalam memahami materi pelajaran dilihat dari angket motivasi siswa mendapatkan nilai mean dari variabel Motivasi belajar sebesar 95,63, nilai rata-rata hasil nilai pretest sebesar 63,5 dan rata-rata hasil nilai postets sebesar 77,1, keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam mencapai nilai rata-rata pada pembelajaran menggunakan video jasuir mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa setelah menggunakan video jasuir, minat belajar siswa kelas V mengalami peningkatan dalam memahami materi pelajaran dan keterampilan berpikir kritis siswa terutama dalam memahami materi tentang lingkungan hidup juga meningkat.
Homeschooling dalam Potret Politik Pendidikan: Studi Etnografi pada Pelaku Homeschooling di Yogyakarta Purnamasari, Iin
Journal of Nonformal Education Vol 3, No 1 (2017): February 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v3i1.8844

Abstract

Tujuan utama studi ini yaitu mengkaji posisi homeschooling dalam sistem pendidikan nasional Indonesia, menganalisis  problem/permasalahan yang dihadapi homeschooling, dan mengkonstruk strategi dan solusi dalam melaksanakan pendidikan homeschooling. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi partisipan, Focus Group Discussion/FGD, dan diskusi teman sejawat. Setting pada homeschooling tunggal, majemuk dan komunitas di Yogyakarta. Berdasarkan aspek politik pendidikan, homeschooling memiliki legalitas dan terakomodasi dalam regulasi. Terdapat perbedaan pandangan dalam menjalankan homeschooling. Dapat disimpulkan bahwa homeschooling diatur Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 27 Ayat 2 sebagai legal formal posisi homeschoooling dalam masyarakat. Beberapa permasalahan antara lain regulasi belum sepenuhnya diterima semua pihak. Strategi dapat dilakukan dengan pengembangan konseptual maupun kelembagaan. Solusi masalah dapat dilakukan dengan memberikan kebijakan yang mewadahi kepentingan semua varian baik tunggal, mejemuk maupun komunitas. Bagi para homeschoolers yang membutuhkan pengakuan dan kesetaraan diharapkan mengacu pada kebijakan yang berlaku.
Tingkat Keberhasilan Komunikasi Interpersonal dalam Pembelajaran Daring Diya Illa Darojjah; Iin Purnamasari; Husni Wakhyudin
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 5, No 1 (2022): Maret
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v5i1.1485

Abstract

The background of this research is that during the COVID-19 pandemic, learning is carried out online which involves no direct meetings between teachers and students, or students toward other students which makes the communication needs is very prioritized in online learning to build successful online learning.  The purpose of this study is to determine the success of the interpersonal communication done by teachers to students in online learning which can be seen from the results of the student scores.  This type of this research uses descriptive qualitative research by collecting data on student questionnaires, student interviews, class teacher interviews, principal interviews, and documentation studies of student scores. The results of the analysis show interpersonal communication in online learning using WhatsApp communication media. Student responses to online learning goes well and the learning objectives are achieved with the results obtained by students in online learning. The results obtained in online learning on average are only 2-6 students who are declared failed passing the minimum completeness criteria of 18 grade 5 students. The results are good with the support of successful communication and good student responses to online learning.  Support from schools and tutoring from parents at home.
Homeschooling dalam masyarakat: Studi etnografi pendidikan Iin Purnamasari; S. Suyata; Siti Irene Astuti Dwiningrum
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Vol 5, No 1 (2017): June
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.332 KB) | DOI: 10.21831/jppfa.v5i1.15082

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis: (a) homeschooling sebagai alternatif pada sebagian masyarakat, (b) peranan keluarga dalam pelaksanaan pendidikan homeschooling, (c) mengeksplorasi aspek-aspek kultur dalam pendidikan homeschooling, (d) mengeksplorasi nilai-nilai dalam pendidikan homeschooling, (e) menganalisis tantangan, harapan, dan pengembangan pendidikan homeschooling. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi yang berusaha mendapatkan informasi selengkap mungkin untuk mengkaji dan menganalisis homeschooling dalam masyarakat, sebagai salah satu alternatif pendidikan, dalam situasi yang ilmiah. Subyek dalam penelitian ini adalah dua homeschooling tunggal, dua homeschooling majemuk dan dua homeschooling komunitas. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi partisipan, analisis dokumen, wawancara mendalam, dan Focus Group Discussion (FGD). Penelitian etnografis dilaksanakan dengan mengikuti tahapan dan proses penelitian kualitatif yang bersifat induktif, yang terdiri dari tahapan alur penelitian maju bertahap (the Developmental Research Sequence/DRS). Penelitian menemukan  lima hal pokok yaitu; (a) pilihan terhadap homeschooling sebagai pendidikan alternatif dengan model praktik tunggal, majemuk dan komunitas memiliki alasan, motivasi, metode dan pendekatan serta pengembangan minat bakat anak serta upaya membangun masa depan anak. (b)  peran keluarga pada homeschooling tunggal dominan, majemuk diberdayakan, dan komunitas sebagai pendekatan, dimana masing-masing terpengaruh oleh penanaman nilai-nilai dalam budaya keluarga. (c) formula model pendidikan homeschooling berbasis kultur  yang meliputi penguatan keyakinan, toleransi, mandiri, kejujuran, tanggung jawab, percaya diri, disiplin, kompetitif, solidaritas, sosialisasi lintas usia, dan berpikir kritis, sesuai dengan kebutuhan pendidikan anak. (d) Nilai-nilai positif homeschooling antara lain: (a) anak terbentuk sebagai pembelajar mandiri dan terbiasa berpikir mendalam (critical thinking). (b) peran orangtua/keluarga sebagai pengelola pendidikan dan proses belajar. (c) pola pembelajaran customized, (d) penanaman nilai sosial budaya terbangun dari interaksi antara anak dengan orangtua/keluarga, para homeschooler dalam komunitas belajar. (e) terdapat tantangan, harapan dan kemungkinan pengembangan pendidikan homeschooling dalam masyarakat.
Pemecahan Masalah Kesulitan Belajar Siswa pada Masa Pandemi Covid-19 Kukuh Dwi Utomo; A.Y. Soegeng; Iin Purnamasari; Hidar Amaruddin
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v9i1.29923

Abstract

Adanya kasus kesulitan belajar yang dialami siswa selama pandemi covid-19 membuat siswa kurang memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Tujuan peneliti untuk mengategorikan masalah dan menemukan solusi untuk penyelesaian masalah kesulitan belajar siswa selama pandemi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian berjumlah 14 siswa kelas empat sekolah dasar dan 14 orangtua siswa kelas empat. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Matthew B. Milles & Hubberman dengan metode analisis deskriptif kualitatif model alir (flow model) yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Pengolahan data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesulitan berupa (1) tidak semua siswa memiliki gawai yang mendukung pembelajaran, (2) kesulitan dalam jaringan, dan (3) kesulitan dalam pembelian paket data internet. Pemecahan masalah kesulitan belajar adalah menggunakan metode tatap muka dengan menggunakan sistem rolling atau bergantian, pada saat pembelajaran tatap muka, siswa di ruang kelas tidak boleh melebihi dari enam belas dan dilakukan selama dua hari sekali. Kedua dengan sistem daring yaitu dengan cara bergantian dengan tatap muka yang dilaksanakan selama dua hari sekali. Ketiga adalah harus adanya bantuan paket data internet dari pemerintah kepada guru dan siswa untuk menunjang pembelajaran selama pandemi covid-19.
DAMPAK BULLYING TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI ANAK Nabilla Suci Darma Jelita; Iin Purnamasari; Moh. Aniq Khairul Basyar
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 11, No 2 (2021): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2021)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v11i2.5530

Abstract

The purpose of this study was to analyze the impact of bullying on children's self-confidence at SD Negeri Kedungmundu Semarang.The research method used is a qualitative method approach with case studies. Data collection techniques used are interviews with perpetrators and victims of bullying, teachers and school principals. Observations were made to determine the impact of bullying behavior on children's confidence and to provide questionnaires to perpetrators and victims of bullying. Sources of research data are principals, teachers, and students involved in bullying cases, namely the perpetrators of bullying and victims of bullying. Techniques for the validity of the data in the research are technique triangulation and source analysis. Data analysis techniques used are data collection, data reduction, data display, conclusion/verification. The study was conducted on March 11, 2020 in the fourth grade of SD Negeri Kedungmundu Semarang.The results showed that the forms of bullying found in SD Negeri Kedungmundu Semarang were verbal bullying in the form of mocking, insulting physical deficiencies, calling parents' names. Non-verbal bullying in the form of kicking, hitting, pulling the veil, and fighting. Relational bullying in the form of exclusion and neglect. The impact of bullying behavior on self-confidence is that there are victims of bullying who experience a decrease in their level of confidence, but there are also victims of bullying who experience increased self-confidence because the bullying behavior becomes a motivation.
ANALISIS KESULITAN GURU DALAM INTERNALISASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PROGRAM BELAJAR DARI RUMAH: STUDI KASUS DI SDN 3 KLALING KUDUS Indah Puji Lestari; Veryliana Purnamasari; Iin Purnamasari
DIMENSI PENDIDIKAN Vol 17, No 2 (2021): Dimensi Pendidikan
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/dm.v17i2.9386

Abstract

Kesulitan guru dalam internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter pada program belajar dari rumah. Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah sistem pembelajaran baru pada program belajar dari rumah yang diberlakukan saat adanya kondisi Covid-19, terkait dengan internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter. Focus penelitian ini adalah kesulitan guru SDN 3 Klaling Kudus dalam internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan subjek guru kelas III, IV, V, dan kepala sekolah serta siswa SDN 3 Klaling Kudus. Data yang diperoleh menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis dari data yang dideskripsikan yaitu pola kesulitan guru dalam internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter pada program belajar dari rumah. Kecedrungan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran jarak jauh (online) salah satu kesulitannya penyampaian materi yang terkait dengan adanya nilai karakter karena guru tidak tatap muka secara langsung. Dapat disimpulkan bahwa guru belum sepenuhnya menginternalisasikan nilia-nilai pendidikan karakter pada program belajar dari rumah arena kesulitan atau keterbatasan guru dalam penyempaian materi nilai karakter saat proses kegiatan pembelajaran. Pola atau gambaran kesulitan guru dalam internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter di SDN 3 Klaling Kudus, antara lain: a) mata pelajaran, b) bahan ajar, c) seleksi dan keterkaitan dengan aspek nilai karakter, d) internalisasi nilai pendidikan karakter pada proses BDR dan penugasan, e) sikap yang tampak dalam internalisasi nilai pendidikan karakter, f) kesulitan guru dalam internalisasi nilai pendidikan karakter, g) kesulitan internalisasi nilai pendidikan karakter di SDN 3 Klaling Kudus, h) faktor kesulitan internalisasi. Saran yang dapat disampaikan peneliti adalah terkait dengan bagaimana guru mengelolah pelaksanaan pembelajaran, termasuk penugasan dengan mengaitkan peristiwa sekitar secara langsung dan dalam kegiatan pembelajaran guru perlu mengembangkan media pembelajaran yang aktif dan interaktif yang tidak lai sebagai objek dalam internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter siswa.
REKONSTRUKSIONISME-FUTURISTIK DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA Iin Purnamasari
CIVIS Vol 5, No 2 (2015): JULI 2015
Publisher : FPIPSKR Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/civis.v5i2/JULI.902

Abstract

Aliran rekonstruksionisme berkeyakinan bahwa tugas penyelamatan dunia merupakan tugas semua manusia. Karenanya, pembinaan kembali daya intelektual dan spiritual yang sehat melalui pendidikan yang tepat akan membina kembali manusia dengan nilai dan norma yang benar pula demi generasi sekarang dan generasi yang akan datang, sehingga terbentuk dunia baru dalam pengawasan umat manusia. Sebagai upaya pencapaian tujuan pokok, rekonstruksionisme berupaya mencari kesepakatan antar sesama manusia agar dapat mengatur tata kehidupan manusia dalam suatu tatanan dan seluruh lingkungannya. Maka proses dan lembaga pendidikan dalam pandangan rekonstruksionisme perlu merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang baru. Maka diperlukanlah kerja sama antar umat manusia. Ilmu-ilmu sosial, seperti antropologi, ekonomi, sosiologi, sains politik, dan psikologi merupakan landasan kurikuler yang amat membantu kalangan rekonstruksionis untuk mengidentifikasi lingkup persoalan utama kontroversi, konflik, dan inkonsistensi. Peran pendidikan adalah mengungkapkan lingkup persoalan budaya manusia dan membangun kesepakatan seluas mungkin tentang tujuan-tujuan pokok yang akan menata umat manusia dalam tatanan budaya dunia. Teori belajar rekontstruksi merupakan teori-teori yang menyatakan bahwa peserta didik itu sendiri yang harus secara pribadi menemukan dan menerapkan informasi kompleks, mengecek informasi baru dibandingkan dengan aturan lama dan memperbaiki aturan itu apabila tidak sesuai lagi. Kemudian mengenai dimensi-dimensi pembelajaran, rekonstruksionisme yang integratif dengan pandangan?é?á futurisme diartikan dengan memadukan antara pembelajaran rekonstruksionisme dengan pandangan futurisme yang bertujuan membantu menyiapkan warga dalam hal ini generasi muda untuk merespon perubahan dan membuat pilihan-pilihan cerdas mengingat umat manusia bergerak ke masa depan yang memiliki lebih dari satu konfigurasi. Sehingga filsafat rekonstruksionisme-futuristik bertujuan mengembangkan masa depan yang lebih menyenangkan melalui pendidikan. Kata Kunci: rekonstruksionisme, futurisme, pendidikan
Co-Authors A.Y. Soegeng A.Y. Soegeng A.Y. Soegeng Ysh Achmad Bukhori Adhi Prabowo, Rizqi Pambudi Agus Sutono Amaruddin, Hidar AMELIA ROSDIANINGSIH Anggita, Atikah Dewi Antika, Hendi Apriantika, Wulan Ari Widyaningrum Arief Syaiful Rachman Arri Handayani Arta Puspitaningrum Aryo Andri Nugroho Ayu Sri Rejeki Bagus Ardi Saputro Candra Kesuma Dewi Chasanah, Fitrotul Diah Yuliatin Diya Illa Darojjah Dwi Prastiyo Hadi Ela Etika Eva Maela Eva Nurdiana Hidayanti Eva Fine Reffiane Fitrotul Chasanah HARRI ADI WIBOWO Hendi Antika Henry Januar Saputra Hikmah, Vela Nur Husni Wakhyudin Ifam Zakiyyatul Awwaliyah Ika Apriliya Karuni Hafidhah Indah Puji Lestari Intan Rahmawati Irgi Ahmad Fahrozi Ismatul Khasanah Joko Siswanto Joko Sulianto Jumarni Jumarni Kukuh Dwi Utomo Kunarso Kunarso Kunduri Kunduri Lilis Febri Ramadhani Mega Aldila Kharisma Putri Mei Fita Asri Untari Mei Ida Astuti Moh. Aniq Khairul Basyar Mohamad Haris Tantoko Aji Mudzanatun Mudzanatun Muhammad Prayito Muhtarom Muhtarom Mutamimah Mutamimah Nabilla Suci Darma Jelita Nahda Yumna Ufairoh Ngatmini Ngatmini nita puspitasari Nora Widyastuti Novi Kurniati Novita Devi Amalia Nugraha, Rifa Nur Cholifah Nur Hidayah Nur Khofifah Nur Khoiri Nuroso, Harto Peni Mardiana Sari Pipit Mugi Handayani Pradana, Alamsah Ade Pujiono Pujiono Puput Sulistyowati Lestari Puspitaningrum, Arta Qoriati Mushafanah Rahmat Rais Rahmat Rais, Rahmat Ramadhani, Lilis Febri Rani Khusnul Fitria Ratna Nur Oktafiani Riris Setyo S Rizqi Pambudi Adhi Prabowo S. Suyata Sari, Peni Mardiana Senowarsito, Senowarsito Siti Chodijah Siti Irene Astuti Dwiningrum Siti Khuluqul Siti Khuluqul Khasanah Siti Kusniati Siti Kusniati Soegeng Ysh, A.Y. Sri Supadmi Sri Supadmi Sri Suparti Sugeng Maryanto Sugiman Sugiman Sukamto Sukamto Sulistyoningrum, Harum Sumarno Sumarno Sunan Baedowi Sunan Baedowi, Sunan Supandi Suparjo, Ita Yuliana Supriyadi Supriyadi Suwarno Widodo Teguh Mugiono Tinarti Tinarti Titik Murdhiyaningsih Trijayanto Wismoraharto Triwidodo, Agung Tyas Pitaloka Utomo, Kukuh Dwi Veryliana Purnamasari Veryliana Purnamasari, Veryliana Wawan Priyanto Wawan Priyanto, Wawan Yazid Nurfarikhin Ysh, A. Y Soegeng Yuliana, Erika Yulista Yulista Zainal Arifin Zainal Arifin