Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh aplikasi pelapisan benih terhadap viabilitas benih terdeteriorasi serta pertumbuhan tanaman kedelai Sumadi, Sumadi; Suryatmana, P.; Sobardini, Denny
Kultivasi Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.198 KB)

Abstract

Kualitas benih akan mempengaruhi dinamika pertumbuhan tanaman.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji respons benih terdeteriorasi terhadap aplikasi berbagai pelapis benih, baik berupa insektisida maupun pelapis hayati berupa suspensi mikroorganisma yang dicerminkan dengan peningkatan laju tumbuh tanaman.  Penelitian merupakan percobaan petak terbagi dua faktor, yaitu tingkat deteriorasi (D) yang terdiri dari benih berkualitas baik (DB = 84 %) dan  benih terdeteriorasi (DB = 75 %) .  Pelapis benih yang digunakan terdiri dari Thiametoxam,  Rhizobium sp , Azotobakter sp , campuran Azotobakter sp + Rhizobium sp, dan  Trichoderma sp.  Hasil Percobaan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara tingkat deteriorasi benih dengan jenis pelapis benih terhadap semua parameter yang diamati. Kualitas benih memberi respons pertumbuhan yang berbeda terhadap jenis pelapis benih yang diberikan.  Aplikasi pelapis benih berupa insektisida maupun inokulan mikroorganisme tidak mampu meningkatkan vigor benih yang sudah terdeteriorasi, tetapi berpengaruh terhadap jumlah nodula efektif, perkembangan klorofil, Laju Tumbuh Relatif, Laju Asimilasi Bersih , dan Nisbah Pupus Akar. Secara umum pemberian Rhizobium sp dan Azotobacter sp dapat meningkatkan jumlah nodula efektif, tetapi tidak secara nyata mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Kata Kunci : pelapis benih, thiametoxam, Azotobakter sp, Rhizobium sp, Trichoderma sp, viabilitas , vigor benih
Variabilitas genetik, kemajuan genetik, dan pola klaster populasi tegakan benih Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen setelah seleksi massa berdasarkan marka morfologi Sunarya, Sopandie; Karmana, Murdaningsih Haeruman; Rostini, Neni; Sumadi, Sumadi
Kultivasi Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.542 KB)

Abstract

Informasi variabilitas genetik, kemajuan genetik dan pola kluster fennotipik merupakan dasar pada penelitian pemuliaan pohon yang akan meningkatkan peluang diperolehnya pohon superior.  Tujuan penelitian adalah mendapatkan beberapa parameter genetic dan pola kluster dari populasi tegakan benih Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen menggunakan seleksi massa berdasarkan marker morfologi.  Percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RBD) dengan lima perlakuan yang diulang empat kali. Materi percobaan adalah individu pohon pada tegakan benih P. falcataria. Pengamatan dilakukan terhadap karakter  diameter setinggi dada (DBH), tinggi total (Ttot), tinggi bebas cabang (Tbc), kekekaran pohon (KPhn), tinggi tajuk (Ttjk), jumlah cabang (JCbg) dan volume pohon (VPhn).  Variabilitas genetik dan fenotipik berdasarkan varians adalah sempit dan variabilitas sempit sampai luas berdasarkan koefisien variasi genetik dan fenotipik.  Heritabilitas rendah pada diameter setinggi dada, tinggi bebas cabang  dan volume standing stock, heritabilitas tinggi pada tinggi total, kekekaran pohon (rasio diameter-tinggi), tinggi tajuk dan jumlah cabang.  Kemajuan genetik rendah pada volume standing stock, kemajuan genetik sedang pada jumlah cabang,  kemajuan genetik tinggi pada karakter  diameter detinggi dada, tinggi total, tinggi bebas cabang, kekekaran pohon dan tinggi tajuk.  Kriteria seleksi pada karakter volume standing stock adalah diameter setinggi dada dan tinggi bebas cabang, kriteria seleksi tinggi total adalah tinggi bebas cabang, tinggi tajuk, jumlah cabang  dan kekekaran pohon, kriteria seleksi untuk tinggi tajuk adalah jumlah cabang  dan kekekaran pohon.  Keywords :  Paraserianthes falcataria, seleksi massa, variabilitas genetik, pola kluster, kemajuan genetik, tegakan benih, marker morfologi
Pengaruh pemberian zat retardan terhadap pertumbuhan dan hasil ubi pada dua kultivar kentang (Solanum tuberosum L.) di dataran medium Sumadi, Sumadi; Suminar, Erni; Murgayanti, Murgayanti; Nuraini, Anne
Kultivasi Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.466 KB)

Abstract

Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai kulti-var kentang dan jenis serta konsentrasi zat retardan yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan serta kuantitas dan kualitas hasil ubi bibit kentang di dataran medium. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak terpisah. Perlakuan terdiri dari petak utama yaitu kultivar yaitu kultivar Nadia dan Granola, dan anak petak yaitu jenis dan konsentrasi zat retardan dengan penggunaan paklobutrazol ( 0; 40; 120 mg L-1 ) atau coumarin (45; 90; 135 mg L-1). Hasil percobaan menun-jukkan bahwa jenis kultivar dan zat retardan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan per-kembangan bibit kentang. Terjadi interaksi pada peubah bobot ubi per tanaman, sedangkan peubah tinggi tanaman, kandungan klorofil, jumlah ubi per tanaman, bobot ubi per petak dan persentase jumlah ubi kentang per tanaman berdasarkan pengkelasan ubi bibit tidak terjadi interaksi antara kultivar dan zat retardan.  Penggunaan zat retardan pada kultivar Nadia menghasilkan bobot ubi per tanaman lebih tinggi daripada kultivar Granola sedangkan untuk kelas ubi ukuran S dan M dihasilkan lebih tinggi pada kultivar Granola daripada kultivar Nadia. Kata kunci : Kentang ∙ Ubi ∙ Dataran medium ∙ Zat retardan 
Respons pertumbuhan dan hasil benih kentang G0 di dataran medium terhadap waktu dan cara aplikasi paklobutrazol Azima, Nuzula Suci; Nuraini, Anne; Sumadi, Sumadi; Hamdani, Jajang Sauman
Kultivasi Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.081 KB)

Abstract

Aplikasi paklobutrazol pada penanaman kentang di dataran medium dapat mengurangi sintesis giberelin yang menyebabkan penurunan hasil kentang. Efektifitas paklobutrazol tidak hanya dipengaruhi oleh konsentrasi, tetapi juga waktu dan cara aplikasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh waktu dan cara aplikasi paklobutrazol yang memberikan pengaruh paling baik dalam meningkatkan hasil benih kentang G0 di dataran medium. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 ulangan. Perlakuannya terdiri dari waktu aplikasi paklobutrazol yaitu 28, 35 dan 42 HST (Hari Setelah Tanam) dan cara aplikasi paklobutrazol yaitu disemprot ke daun, disiram ke media tanam dan kombinasi antara penyemprotan ke daun dan penyiraman ke media tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi waktu dan cara aplikasi paklobutrazol terhadap bobot segar ubi per hektar. Aplikasi paklobutrazol pada 42 HST dengan kombinasi cara penyemprotan ke daun dan penyiraman ke media tanam menghasilkan bobot segar ubi 8,23 ton per hektar. Aplikasi paklobutrazol pada28 HST meningkatkan persentase stolon membentuk ubi dan aplikasi pada 42 HST meningkatkan jumlah ubi kelas S. Aplikasi paklobutrazol dengan cara penyiraman ke media tanam meningkatkan persentase stolon membentuk ubi dan jumlah ubi kelas S dan M.
Aplikasi sitokinin untuk pematahan dormansi benih kentang G1 (Solanum tuberosum L.) Nuraini, Anne; Sumadi, Sumadi; Pratama, R.
Kultivasi Vol 15, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.327 KB)

Abstract

Kentang merupakan komoditas pertanian yang mempunyai arti penting di dunia. Kentang mempunyai berbagai macam keunggulan seperti sumber protein yang tinggi, tidak mudah rusak seperti sayuran lain, dan berpotensi dalam program diversivikasi pangan. Salah satu kendala dalam produksi kentang adalah adanya fase dormansi pada masa pertumbuhan kentang. Upaya mempercepat masa dormansi tanaman adalah dengan penambahan hormon pemacu pertumbuhan. Sitokinin merupakan salah satu hormon pemacu pertumbuhan yang berperan dalam pembelahan sel. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sitokinin terhadap dormansi benih kentang. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Sitokinin yang digunakan pada penelitian ini adalah Benzyl amino purine (BAP). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan  6 perlakuan dan diulang empat kali, dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Perlakuan tersebut adalah berbagai  macam konsentrasi BAP yang terdiri dari 0 mgL-1, 50 mgL-1, 100 mgL-1, 150 mgL-1, 200 mgL-1 dan 250 mgL-1. Pengamatan dilakukan terhadap waktu muncul tunas, jumlah tunas, panjang tunas, bobot tunas, bobot benih dan diameter benih. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian BAP berpengaruh nyata terhadap waktu muncul tunas, jumlah tunas, dan panjang tunas pada tanaman kentang, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap penurunan bobot basah benih dan penurunan diameter benih.  Kata kunci: Benih kentang, benzyl amino purine (BAP), dormansi tunas
Performans Pertumbuhan Kambing Boerawa di Village Breeding Centre, Desa Dadapan, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung Sulastri, Sulastri; Sumadi, Sumadi; Hartatik, T; Ngadiyono, N
Sains Peternakan: Jurnal Penelitian Ilmu Peternakan Vol 12, No 1 (2014): Sains Peternakan
Publisher : Universitas Sebelas Maret (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/sainspet.v12i1.4758

Abstract

The objective of research were to evaluate grading up program of Boer buck and Ettawa grade goat (EGG) doe at Village Breeding Centre (VBC) Dadapan village, Sumberejo subdistrict, Tanggamus regency by studying growth performance EGG, Boerawa grade 1 (BG1), and Boerawa grade 2 (BG2). Survey method was used in this research. Recording for growth performance of 525 heads EGG, 450 heads BG1, and 175 heads BG2 possessed by Karya Makmur III farmer group that was member of the VBC. Variables observed were body weight and body measurements at birth, weaning, and yearling. Data was analysed by analysis for variance of Completely Randomized Design for one way lay out. Difference of mean were analysed by Duncant’s Multiple Range Test. The average of birth weight of EGG (2,79±0,66 kg) were lower than that of BG1 (3,22±0,64 kg), however that of BG1 were not different with BG2 (3,02±0,89 kg). The average of weaning weight of EGG (18,28±0,053 kg) were lower than that of BG1 (19,89±5,72 kg) however that of BG1 were not different with that of BG 2 (19,67±1,54 kg). The average of yearling weight of EGG (39,89±7,26 kg) were lower than that of BG1 however that of BG1(43,49±6,15 kg) were not different with BG2 (42,27±2,12 kg). The absolute preweaning and postweaning average daily gain (ADG) of EGG, BG1, and BG2 were not different. Relative preweaning ADG of EGG (7,95±0,69%) were higher (P<0.05) than that of BG1 (3,57±0,14%) and BG2 (4,77±0,64%) however that of BG1 were not different with BG2. Relative postweaning ADG of EGG (0,60±1,31%) were higher than that of BG1 (0,37±0,01%) and BG2 (0,43±0,07%). Average of postweaning ADG of BG1 and BG2 were different (P<0.05). Its conclusion that growth performance of BG2 have not optimum.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR UKURAN SATUAN PANJANG DENGAN METODE RME PADA SISWA KELAS IV SDN WONOKERTO II KEC. SUKAPURA - PROBOLINGGO Sumadi, Sumadi
PEDAGOGY Vol 3 No 1 (2016): JURNAL PEDAGOGY VOL.3 NO.1 JANUARI 2016
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Penelitian tindakan Kelas atau School Action Research (SAR). Penelitian tindakan memiliki karakteristik-karakteristik yang bersifat partisipatif. Penelitian ini juga bersifat kolaboratif, artinya dilakukan bersama-sama peneliti guru pengamat mulai dari proses perencanaan tidakan observasi dan refleksi. Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ukuran Satuan Panjang dengan Metode RME pada Siswa Kelas IV SDN Wonokerto II, Kecamatan Sukapura denngan jumlah sampel semua siswa kelas IV sebanyak 14 siswa.. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 (dua) siklus dengan menggunakan instrument kegiatan guru,instrumen kegiatan siswa, serta instrument indicator keberhasilan pencapaian kompetensi hasil belajar siswa.. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa,aktivitas kegiatan mengajar guru (peneliti) dan peningkatan hasil belajar siswa
Analysis of Newborn Calves Measurement for Early Selection Analysis in Aceh Bulls at The Breeding Station Putra, WPB; Sumadi, Sumadi; Hartatik, T; Saumar, H
ANIMAL PRODUCTION Vol 16, No 2 (2014): May
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.912 KB)

Abstract

Abstract. Aceh cattle is one of Indonesian germplasms with many advantages for development in the tropics. The purpose of the study was to select Aceh bulls based on newborn calves measurements. Data comprised 294 calves from nine bulls. The variance components of heritability (h2) and repeatability (r) estimation were obtained from data analysis using SPSS 16.0 software. Breeding value was estimated on the newborn calves measurement namely birth weight (BW), thoracic girth (TG), withers height (WH) and body length (BL). The genetic parameter values of newborn measurements were moderate category (0.10< h2 <0.30) for heritability (h2) and moderate (0.10<r<0.30) to high (r>0.30) for repetability (r). The average of newborn calves measurements was 13.99+1.96 kg (BW), 54.50+3.24 cm (TG), 56.37+3.41 cm (WH) and 45.13+2.86 cm (BL). Bull A (ID: P.075) was the best bull with cumulative breeding value 5.05. Key words: Aceh cattle, newborn measurements, genetic parameters, breeding value Abstrak. Sapi Aceh merupakan salah satu plasma nutfah Indonesia. Sapi ini memiliki banyak kelebihan untuk dikembangkan di daerah tropis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyeleksi pejantan sapi Aceh berdasarkan ukuran lahir pada pedet. Data yang digunakan terdiri dari 294 ekor pedet dari sembilan pejantan. Estimasi komponen ragam heritabilitas dan estimasi ripitabilitas dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS 16.0. Estimasi nilai pemuliaan dihitung berdasarkan ukuran lahir pedet: berat badan (BB), lingkar dada (LD), tinggi gumba (TG) dan panjang badan (PB). Nilai parameter genetik pada ukuran lahir termasuk kategori sedang (0,10<h2<0,30) untuk heritabilitas (h2) dan kategori sedang  (0,10<r<0,30) sampai tinggi (r>0,30) untuk ripitabilitas (r). Rata-rata ukuran lahir pedet adalah 13,99+1,96 kg (BB), 54,50+3,24 cm (LD), 56,37+3,41 cm (TG) and 45,13+2,86 cm (PB). Pejantan A (ID: P.075) merupakan pejantan terbaik dengan nilai pemuliaan kumulatif sebesar 5,05. Kata kunci: Sapi Aceh, ukuran lahir, parameter genetik, nilai pemuliaan
Pengaruh minyak cengkeh dan jenis kemasan terhadap mutu benih dua kultivar kacang hijau (Vigna radiata (L.) R. Wilczek) setelah periode simpan Sumadi, Sumadi; Nuraini, Anne; Suminar, Erni; Rubaekah, Siti Sarah; Alvianto, Muhamad
Kultivasi Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.781 KB)

Abstract

Abstract. Seed storage is one of the efforts to maintain seed quality until the seed is ready to be planted. Some factors that influence seed quality after the storage period are seed storage pest attack, packaging type and seed charac-teristics of each cultivar. The objectives of the experiment was to determine the combination of dosage of clove oil, packaging type and mung bean cultivar. This research consisted of two series of experiments: to study the effectiveness of a combination of clove oil dosage with cultivars and tested combinations of packaging types with two mung bean cultivars. The first experiment was conducted in January - April and the second in April - June 2017 respectively. The first experiment was to obtain the effect of a combination of clove oil dosages (0,0 ml kg-1, 0,5 ml kg-1, 1,0 ml kg-1, 1,5 ml kg-1 and 2,0 ml kg-1) with two mungbean cultivars (Vima-1 and Vima-2). Furthermore, the second experiment was to examine the types of packaging (jute bag, aluminum foil, paper bag, plastic bag and glass bottle) with cultivar type (Vima-1 and Vima-2) .The quality of the seeds was tested three and six months storage respectively. The first experi-mental results showed that clove oil treatment had no significant effect on the population of Callosobrochus sp after three months storage, percentage of broken seeds, weight of 100 grains and germination capacity. In general, Vima-3 cultivars that combined with dosages of clove oil  gave better quality than  of Vima-1 cultivars. The second experimental results showed that the paper bag packaging type and the jute bag are not able to maintain the seed viability and vigor more than  ≥ 80% of the standard quality. Aluminum foil, plastic seals, and glass bottles are able to maintained the seed quality of both cultivars after a six-month storage period.Keywords: clove oil, types of packaging, Mung bean cultivars, storage Sari. Penyimpanan benih merupakan salah satu upaya menjaga mutu benih sampai benih siap ditanam. Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu benih setelah periode simpan, antara lain serangan hama gudang, jenis kemasan dan karakteristik benih tiap kultivar. Tujuan penelitian adalah menentukan kombinasi dosis minyak cengkeh, jenis kemasan yang  paling baik  mempertahankan kualitas benih  kacang hijau.Penelitian  terdiri dari dua seri percobaan, yaitu mengkaji keefektifan kombinasi dosis minyak cengkeh dengan dua kultivar kacang hijau serta mengkaji kombinasi jenis kemasan dengan kultivar kacang hijau. Masing-masing dilaksanakan pada bulan Januari – April serta April – Juni 2017. Percobaan pertama mengkaji pengaruh kombinasi antara dosis minyak cengkeh ( 0,0 ml kg-1, 0,5 ml kg-1, 1,0 ml k-1, 1,5 ml kg-1 dan 2,0 ml kg-1) dengan kultivar ( Vima-1 dan Vima-2). Selanjutnya percobaan ke dua adalah untuk mengkaji  jenis kemasan (kantong terigu, aluminium foil, kantong kertas, kantong plastik dan botol kaca) dengan jenis kultivar (Vima-1 dan Vima-2). Mutu benih  diuji setelah periode simpan masing-masing tiga bulan dan enam bulan. Hasil percobaan pertama menun-jukkan bahwa pemberian minyak cengkeh tidak berpengaruh nyata terhadap populasi Calloso-brochus sp pada penyimpanan benih tiga bulan berkisar antara 10,00 – 25,67 ekor, persentase benih rusak, bobot 100 butir dan daya berkecambah. Secara umum kultivar Vima-2 yang dikombinasikan dengan dosis minyak cengkeh mutunya lebih baik diban-dingkan benih kultivar Vima-1.Hasil percobaan kedua menununjukkan bahwa jenis kemasan amplop kertas dan karung terigu tidak mampu mempertahankan daya berkecambah dan vigor  kedua kultivar ≥ 80 % dari standar. Kemasan aluminum foil, kantong plastik dan botol kaca mampu mempertahankan mutu benih kedua kultivar setelah periode simpan enam bulan.Kata kunci : Minyak cengkeh, jenis kemasan, kultivar kacang hijau, penyimpanan
Evaluasi ketahanan simpan enam belas genotip benih jagung hibrida Unpad pada periode simpan empat bulan Nuraini, Anne; Sumadi, Sumadi; Kadapi, Muhamad; Wahyudin, Agus; Ruswandi, Dedi; Anindya, Marsya Nabila
Kultivasi Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.177 KB)

Abstract

Abstract. Seed storage is a post-harvest activity that is done to maintain the seed quality before planting. The problem often encountered in seed storage is the rapid reduction of seed quality in short period of time. Seed storability is important to maintain seed quality in good condition. The aim of this research was to find out the best seed storability of 16 genotypes of UNPAD Hybrid Maize Seeds after 4 months storage period. This research was done by identificating best seed storability after some storage period of single hybrid maize seed, namely, DR (Downey Resistance), BR, MDR (mutant of DR), and MBR (mutant of BR) which are a collection of Maize Development Team Plant Breedung Laboratory Faculty of Agri-culture Universitas Padjadjaran. This research was conducted from October 2016 until February 2017 at Seed Technology Laboratory Faculty of Agriculture Universitas Padjadjaran. Completely Randomized Design was used and repeated two times. Data were tabulated and analyzed using the F test, while to test the significant difference further were using Scott Knott test level of 5%. The result showed that there is significant difference in electrical conductivity value, 1000 grain weight, seed germination capacity, vigor index, seed growth simultaneously, and normal seedling dry weight after 4 months storage period. MDR 18.5.1, DR 17, 4BR 157, 4MDR 14.1.1  were the best genotype on seed storability after 4 months storage period.Keywords : maize, genotypes, seed storability,  storage period Sari. Penyimpanan benih merupakan kegiatan pascapanen yang dilakukan untuk memper-tahankan mutu benih hingga benih tersebut siap ditanam. Permasalahan yang sering dihadapi pada penyimpanan benih yaitu penurunan mutu benih secara cepat dalam periode yang belum terlalu lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan simpan 16 genotip benih jagung hibrida UNPAD yang terbaik setelah periode simpan empat bulan. Penelitian ini dilakukan dengan mengiden-tifikasi ketahanan simpan terbaik setelah bebe-rapa periode simpan dari genotip benih jagung hibrida tunggal, yaitu genotip DR (Downey Resistance), BR, MDR (mutan DR), dan MBR (mutan BR) yang merupakan koleksi Tim Pengembangan Jagung Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Padja-djaran. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2016 sampai Februari 2017 di Labora-torium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Leng-kap (RAL) 2 ulangan. Data dianalisis mengguna-kan uji F, sedangkan perbedaan yang signifikan antar perlakuan digunakan uji Scott Knott pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan terda-pat perbedaan yang signifikan pada parameter daya hantar listrik, bobot 100 butir, daya berkecambah, indeks vigor, keserempakan tum-buh, serta bobot kering kecambah normal setelah periode simpan 4 bulan. Genotip MDR 18.5.1, DR 17, 4BR 157, 4MDR 14.1.1 merupakan genotip yang memiliki ketahanan simpan  setelah periode simpan 4 bulan.Kata kunci: jagung, genotip, ketahanan simpan, periode simpan
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Agus Wahyudin Agustina, Indrian Ah Roifuddin, Ah AHMAD ALFIAN Ahmad Fatih Khakikudin, Ahmad Fatih Ahmad Tafsir, Ahmad Ai Astuti, Ai Alifah, Maria Alvianto, Muhamad Amalia, Inneke Amin Retnoningsih Amryansyah, Fredy Andresta, Ria Anggi Tyas Prabawati Anindya, Marsya Nabila Anjalis, Anis Anjalis, Anis Anne Nuraeni ANNE NURAINI Atikah, Farah Bambang Irawan Belina, Septiara Debora Noviana, Debora Dedi Ruswandi Dedy Miswar Denny Sobardini, Denny Dewi, Aprilia Endra Diana Tien Irafahmi Dwi Angga Septianingrum, Dwi Angga Dwi Hastuti Edy Haryono Emirilda, Mide Rara Enandang, Much Endri Saputra, Endri Erma Erma Erni Suminar Euis Soliha Fadlil Munawwar Manshur Faujiah, Ajri Fitri Nuryani, Fitri Fuadi, Syifa Tsamrotul H Saumar, H Handayani, Wini Nur Hasan Abdul Rozak Hasan Bisri Herpratiwi Herpratiw Huda, Nurul Afiatul I Gede Sugiyanta Ibrahim Ali Imanuni, Desi Indah Nurlaila Lestari, Indah Nurlaila Indra Lila Kusuma, Indra Lila Indrayani, Inten Indri Juriana Saputri, Indri Juriana Infandyah, Infandiyah Irma Lusi Nugraheni Ismail, Norman Jajang Sauman Hamdani Kadapi, Muhammad Khotimah, Nur Khusnul Lega Marisa, Lega Lina Herlina Ma'ruf, M. Hasan Maisaroh Maisaroh Malinda, Yuni Maman Surahman Meddy Rachmadi Melya Sari, Melya Mentari, Erni Muhamad kadapi, Muhamad Muhammad Irhas, Muhammad Mulya Sari Mulyanto, Robby Tri Murdaningsih Haeruman Karmana, Murdaningsih Haeruman Murgayanti Murgayanti N Ngadiyono, N Nadia, Putri Naila Rofi’ati, Naila Nani Suwarni Neni Rostini Noladhi Wicaksana Norita, Wenda Novi Eka Susilowati, Novi Eka Noviyani Noviyani Noviyanti Anita Wulandari Nugroho Edi Kartijono Nuzula Suci Azima, Nuzula Suci Oktareza, Saprama Eric P. Suryatmana, P. Parizawati, Parizawati Pras, Prastyono Putro Pangarso Prayudi, Masgilang Prikadiastuti, Idaliani Prikadiastuti, Idaliani Puadah, Nurul Qibtiyah, Qibtiyah R. Fauziah, R. R. Pratama, R. Rahma Kurnia Sri Utami resha, Anna Riama, Prayoga Desta Riskawati Yuanita, Riskawati Riskia, Feni Dini Rodiah, S Roni, Azam Sah Rosana Rosana Rubaekah, Siti Sarah Rumiasih, Rumiasih S.A, Desty Yusniarti Saiful Ridlo Santi Ganggayani, Putu Kriya Sari, Tri Permata Selamet Selamet Septiana, Lusi Setyawan, FX Arinto Sopandie Sunarya, Sopandie Sopiatin, N. Iin Sri Purwiyanti Suci Azima, Nuzula Sudarmi Sudarmi Sudomo Sudomo Sugeng Widodo Sulastri Sulastri Sulton Djasmi Sunaryo Sunaryo Syahda Aulia Fatmaningrum, Syahda Aulia SYARIFUL MUBAROK T Hartatik, T Teguh Pramono Pramono, Teguh Pramono Tino Mutiarawati Onggo Usbay, Febriyanti Valentina, Pradita Yulia Vianti, Okta Waljiemah Waljiemah Wilda Nuraida, Wilda Wiwi Isnaeni WPB Putra, WPB Yarmaidi Yarmaidi Yayah, Yayah Yudi Pratama, Yudi Yunani, Yuyun Yusmalia, Yeni Yusrina, Dina ZULKARNAIN ZULKARNAIN