Claim Missing Document
Check
Articles

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Teknik Pembentukan dan Perakitan Fabrikasi Logam Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Model STAD (Student Teams Achievement Division) Pada Siswa Kelas XII TFL 2 SMK Negeri 58 Jakarta Suparman, Suparman
Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 9 No. 1 (2020): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Masyarakat Peduli Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu belajar aktif. Kegiatan belajar dan mengajar di kelas memang dapat menstimulasi belajar aktif, namun kemampuan untuk mengajar melalui kegiatan kerjasama kelompok kecil akan memungkinkan untuk menggalakkan kegiatan belajar aktif dengan cara khusus. Apa yang didiskusikan siswa dengan teman-temannya dan apa yang diajarkan siswa kepada teman-temannya memungkinkan mereka untuk memperoleh pemahaman dan penguasaan materi pelajaran. Penelitian ini berdasarkan permasalahan : (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar Teknik Pembentukan dan Perakitan Fabrikasi Logam dengan diterapkannya metode pembelajaran kooperatif model STAD Pada Siswa Kelas XII TFL 2 SMK Negeri 58 Jakarta Timur? (b) Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran kooperatif model STAD terhadap motivasi belajar Teknik Pembentukan dan Perakitan Fabrikasi Logam Pada Siswa Kelas XII TFL 2 SMK Negeri 58 Jakarta Timur?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Mengetahui peningkatan prestasi belajar Teknik Pembentukan dan Perakitan Fabrikasi Logam setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif model STAD Pada Siswa Kelas XII TFL 2 SMK Negeri 58 Jakarta Timur, tahun pelajaran 2015-2016. (b) Mengetahui pengaruh motivasi belajar Teknik Pembentukan dan Perakitan Fabrikasi Logam setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif model STAD Pada Siswa Kelas XII TFL 2 SMK Negeri 58 Jakarta Timur, tahun pelajaran 2015-2016. (c) Memberikan gambaran tentang metode pembelajaran yang tepat dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dan menjadikan siswa menjadi aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran . setiap putaran terdiri dari empat tahap, yaitu : rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas XII TFL 2 SMK Negeri 58 Jakarta tahun pelajaran 2015-2016. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III, yaitu siklus I (63,17%), siklus II (74,50%), siklus III (83,83%). Simpulan dari penelitian ini adalah metode pembelajaran kooperatif dapat berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi belajar siswa kelas XII SMK Negeri 58 Jakarta serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJASKES MATERI SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI ALAT BANTU BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS VIII SMP Suparman, Suparman
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 5 No 3 (2020): September
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Penjaskes materi servis atas bola voli melalui alat bantu bola gantung pada siswa kelas VIII I UPTD SMP Negeri 2 Mojolaban semester I tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di kelas VIII I UPTD SMP Negeri 2 Mojolaban semester I tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumah 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi. Tahap-tahap analisis data dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Indikator keberhasilan adalah nilai rata-rata tes siswa sekurang-kurangnya 75,0 dan banyak siswa dengan nilai di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75,0 mencapai ≥ 80%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat bantu bola gantung dapat meningkatkan hasil belajar belajar Penjaskes materi servis atas bola voli melalui alat bantu bola gantung pada siswa kelas VIII I UPTD SMP Negeri 2 Mojolaban semester I tahun pelajaran 2019/2020. Sebelum tindakan/pra tindakan, hasil belajar siswa yang mencapai KKM (Kriteria Minimal Kelulusan) sebanyak 28,12%, pada siklus I 59,37% dan pada siklus II 90,62%. Nilai rata-rata kelas sebelum tindakan/prasiklus sebesar 69,53, siklus I menjadi 73,90, dan siklus II menjadi 82,18.
ARAHAN PRIORITAS PENANGANAN JARINGAN JALAN UNTUK PENGEMBANGAN EKONOMI DI DATARAN LORE KABUPATEN POSO Megati, Yulius Christian; Ali, Amar Akbar; Suparman, Suparman
Katalogis Vol 8, No 4 (2020): Desember
Publisher : Katalogis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to identify the location distribution of agricultural and tourism potential in the Lore plain of Poso regency, analyze the center of growth and the level of the regional hierarchy and prioritize the handling of road networks located in the Lore plain of Poso regency. This was a descriptive research. Analyses method used were descriptive analysis, Scalogram analysis, Gravitation analysis, and Analytical Hierarchy Process. The result of the research show that the agricultural potential is spread evenly across the villages in the Lore area and follows the existing road lines (the pattern extends the road). The spread of tourism potential is located in all sub-districts with the types of objects and tourism activities found in this area are natural attractions, special interest tourism activities and megalithic attractions. The result of Scalogram analysis shows that there are five villages that became the village center of growth, and the main priority in the handling of the existing road network is a network of roads connecting agricultural potential.
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELAKSANAAN PENDAMPINGAN TERSANGKA/TERDAKWA OLEH ADVOKAT DALAM PRAKTEK PENANGANAN PERKARA PIDANA SUPARMAN, SUPARMAN
Dinamika Hukum Vol 9 No 2 (2018): DINAMIKA HUKUM
Publisher : Dinamika Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to get an understanding of the implementation of assistance of suspects/defendants by advocates in the handling of criminal cases and obstacles. The research method consists of: the type of research is sociological juridical, the nature of research is descriptive. Research data include primary and secondary data, Data analysis is done normatively qualitative. The results showed that the implementation of criminal case assistance by the Legal Counsel was conducted based on Law No.8 of 1981 on Criminal Procedure Law. At the level of investigation advocate accompanying the suspect by way of seeing and hearing the examination. At the prosecution level the case was carried out at the time of the second stage submission (the suspect's submission and evidence). On examination at the district court level, in practice the legal counsel is entitled to file an objection to the indictment, to bring witnesses to lighten the defendant, have the right to ask the witness, and the right to file a defense. The barrier that exists in practice is that advocates can not give enough input to defend because they can only see and hear the examination. In the district court, the obstacle faced is a dilemmatic situation, especially in the case of the exercise of the right to file an objection to the indictment. If this right is used the risk is that the trial will be longer because there are several trial delays. If this right is used the process takes a long time so the case is not immediately completed. Keywords: Juridical Review, Advocate, Handling Of Criminal Cases.
Prospek Pengembangan RamuanAnti Malaria Terstandar Berbasis Etnomedisin Masyarakat Kesultanan Jailolo Tamalene, M. Nasir; Bahtiar, Bahtiar; Suparman, Suparman
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 15, No 1 (2018): Proceeding Biology Education Conference
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.885 KB)

Abstract

Upaya mencari obat baru untuk mengobati penyakit malaria di negara Indonesia telah dilakukan, dimana banyak daerah endemis di Indonesia masih dijumpai penyakit Malaria seperti wilayah kepulauan Papua dan Maluku.Berbagai etnis di Indonesia memiliki khasanah budaya yang berbeda.Pada setiap etnis, terdapat beranekaragam kearifan lokal masyarakat, termasuk di dalamnya adalah pemanfaatan tumbuhan untuk pengobatan tradisional.Masyarakat adat kesultanan Jailolo merupakan salah satu etnis yang masih menggunakan tanaman sebagai obat tradisional.Pengetahuan lokal ini merupakan potensi untuk pengembangan obat dan ramuan anti malaria baru terstandar.Kebijakan terhadap pengembangan ramuan obat ini perlu dilakukan untuk menghindari maraknya Biopiracy dan Intellectual Property yang dilakukan oleh pihak luar terhadap kekayaan plasma nutfah Indonesia. Tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai ramuan obat anti Malaria masyarakat adat Kesultanan Jailolo yaitu tumbuhan Justicia ganarussa, Alstonia scholais L. Carica papaya L. Orthosiphon aristatus, Tinospora crispa  Miers, Lansium domesticum, Ficus septica Brum L.Phyllanthus niruri L. dan Curcuma domestica Val.. Temuan penelitian ini yaitu masyarakat memanfaatkan 9 tumbuhan obat yang diramu dalam tiga ramuan campuran dan enam ramuan tunggal.
PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA PADA INDUSTRI KERAJINAN ANYAMAN UNTUK PEMENUHAN PASAR EKSPOR Nurcahyanie, Yunia Dwie; Suharyanto, Suharyanto; Suparman, Suparman
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 2 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerajinan ayaman yang menggunakan bahan- bahan alam seperti rotan, bambu, mendong, pandan, rumput, sangat unik dan diminati oleh pasar mancanegara. Keunggulan dari kerajinan bahan alam dari Indonesia adalah diantaranya bahan baku yang khas, desain anyaman yang unik dari setiap daerah memiliki desain dan pola tersendiri. Beberapa tahun terakhir industri kerajinan anyaman mengalami penurunan volume dalam pasar ekspor. Beberapa masalah yang ditemui dari pengrajin kerajinan baik dari kawasan Gresik, Malang dan Yogyakarta adalah masalah ketersediaan sumber daya manusia terutama tukang anyam. Sumber Daya penganyam adalah komponen terpenting dari kerajinan anyaman ini, apapun material yang digunakan baik alami maupun sintetis, kemampuan anyam dari SDM adalah kata kunci keberhasilan dari industri ini. Sayangnya jumlah penganyam semakin hari semakin berkurang. Dan kualitas hasil anyaman tidak bisa sehalus penganyam yang sudah lebih senior. Pengabdian masyarakat kali ini mengangkat bagaimana melatih kemampuan menganyam dari sdm yang ada menjadi lebih berkualitas dan berstandar untuk pemenuhan kebutuhan pasar ekspor. Kata Kunci : SDM, Kerajinan, Anyaman, Ekspor
INDUSTRI KREATIF SENI GRAFIS SABLON CETAK SARING UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KREMBUNG KECAMATAN KREMBUNG KABUPATEN SIDOARJO Suparman, Suparman
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 2 No 2 (2017): Oktober
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan program KKN-PPM ini adalah untuk mengatasi masalah yang dijumpai di desa Krembung yaitu rendahnya pendapatan warga, rendahnya pengetahuan dan pemahaman tentang pembuatan seni grafis sablon cetak saring terutaman pemanfaatan waktu senggang menunggu hasil panen untuk dimanfaatkan dalam pembuatan seni grafis sablon cetak saring. Mengingat sebagian besar warga desa krembung bercocok tanam. sehingga belum maksimalnya waktu senggang sembari menunggu hasil panen musiman. Solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah memberdayakan masayarakat desa melalui program ekonomi kreatif seni grafis sablon cetak saring serta memberikan keterampilan teknologi pembuatan sablon cetak saring. Dilakukan pelatihan dan pendampingan pembuatan sablon cetak saring guna peningkatan ekonomi warga. Diharapkan melalui program ini tercipta kemandirian ekonomi dan terjadi peningkatan pendapatan keluarga. Kata kunci : Industri kreatif, Seni grafis, Waktu senggang
VARIASI PEMBELAJARAN SENI RUPA UNTUK ANAK. USIA DINI DALAM UPAYA PENDIDIKAN BERKELANJUTAN: Variasi, Pembelajaran, Anak Usia Dini Suparman, Suparman
WAHANA Vol 58 No 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v58i1.1416

Abstract

Secara alamiah anak sudah memiliki jiwa seni sejak usia dini. Anak- anak sudah bisa mengembangkan dan mempunyai imajinasi. Anak berumur itahun sudah mulai mencoret-coret apa saja. Ia mulai mempelajari dan menyerap segala yang terjadi di lingkungan sekitamya. Setiap bends yang dimninicsn berfungsi sesuai dengan imajinasi si anak. Seth merupakan lakon, menolong anak-anak untuk memahami dunia mereka. Tetapi seni melebihi lakon membuat mereka mengekspresikan pengalaman-pengalaman dan fantasi fantasi individu dengan cara-cara konkret dan mendesak. Seth mengundang mereka untuk menyentuh dan melakukan eksperimen, mengeksplorasi dan mentransformasi. Seperti yang kita ketahui setiap orang sudah mengenal tentang seni rupa. Dalam kehidupan kita sehari-hri bahwa seni merupakan pelengkap dirinya dengan berbagai peralatan dan penunjang untuk menyempurnakan pekerjaannya. Seni sebagai alai terapi, ungkapan dan komunikqsi. Pembelajran seni rupa pada anak usia dini memerlukan pengelolaan sesuai dengan karakteristik dan situasi social yang kondusifuntuk keberhasilan belajar anak usia dini. Sehingga anak dapat mengungkapkan pengalaman-pengalaman hidup mereka sendiri. Sebagai guru kita harus dapat menciptakan lingkungan kerja, suasana yang mendukung dimana anak-anak dapat merasa amen, nyaman dan terlindung secara emosional, agar pengalaman seni mereka penuh eksplorasi, tidak mengancam akan tetapi menyenangkan.
Manajemen Pembelajaran Tataboga untuk Meningkatkan Vokasional Disabilitas Suryani, Eni; Suparman, Suparman; Rokhmiati, Rokhmiati; Handayani, Dini; Hufad, Achmad
Edukasi Vol 14, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edukasi.v14i2.27470

Abstract

Manajemen pembelajaran tataboga yang belum memberikan hasil terhadap peningkatan mutu lulusan siswa SMALB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen pembelajaran keterampilan vokasional bagi siswa tunarungu melalui keterampilan tataboga. Pembelajaran vokasional yaitu pembelajaran yang berkaitan dengan keterampilan dengan tujuan untuk menciptakan peserta didik yang memiliki keterampilan dasar untuk bekal hidupnya sebagai kecakapan hidup (life skill). Peralatan yang lengkap dan siap pakai, akan sangat membantu ABK dalam belajar untuk memahami konsep, memberikan pengalaman nyata, dan membentuk keterampilan.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan sehingga dibutuhkan adanya analisis dan mengkonstruksi obyek yang diteliti. Pembelajaran keterampilan vokasional bagi peserta didik untuk mempelajari keterampilan kecakapan hidup, sehingga ABK menguasai komptensi yang diharapkan. Standar kompetensi dan Kompetensi dasar untuk  pembelajaran vokasional belum ditetapkan oleh BSNP, oleh karena itu sekolah berkewajiban untuk mengembangkan SKKD pelajaran keterampilan voksional yang mengacu kepada Standar kompetensi Lulusan.Tataboga learning management that has not provided results in improving the quality of high school graduates. This study aims to determine the learning management of vocational skills for deaf students through tataboga skills. Vocational learning is learning related to skills with the aim of creating students who have basic skills for life as life skills. Complete and ready-to-use equipment will greatly assist ABK in learning to understand concepts, provide real experiences, and form skills. This study used descriptive qualitative method. Qualitative research is carried out in natural conditions and is inventive in nature so that analysis and construction of the object under study is needed. Learning vocational skills for students to learn life skills, so that ABK master the expected competencies. BSNP has not established competency standards and basic competencies for vocational learning, therefore schools are obliged to develop SKKD for vocational skills lessons that refer to the Competency Standards for Graduates.
Economic Growth, Income Inequality, and Poverty in Central Sulawesi Suparman, Suparman; Muzakir, Muzakir; Wahyuningsih, Wahyuningsih; Tallesang, Mukhtar
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.3515

Abstract

This study examines the relationship and effect of economic growth with poverty and income inequality in Central Sulawesi Province. The source of data used in this study is secondary data from the Central Statistics Agency (BPS) of Central Sulawesi Province. This study also uses the Granger causality test analysis method to test the relationship between the three variables and then panel data regression is carried out to see the effect of each independent variable on the dependent variable. The data used are panel data on the number of poor people, GRDP (Gross Regional Domestic Product) at Constant Prices 2010, and Gini ratio data by regencies/cities in Central Sulawesi Province during the 2011-2019 period. Based on the empirical findings above, it can be concluded that the variable economic growth (GRDP) has a negative effect on the number of poor people in districts/cities in Central Sulawesi Province. Furthermore, the variable economic growth also has a positive and significant influence on income inequality (GINI), where if there is an increase in economic growth, it will cause an increase in income inequality among people in the local area.