Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENJAHIT ROK MELALUI MEDIA MOCK UP DI KELAS TATA BUSANA SISWA SLB NEGERI 2 PADANG Putri Ramadani; Sri Zulfia Novrita
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.13170

Abstract

AbstrakKurangnya hasil belajar siswa SLB N 2 Padang dalam pembelajaran menjahit rok disebabkan oleh media pembelajaran yang monoton sehingga membuat siswa kurang perhatian saat pembelajaran. Untuk itu dilakukan usaha peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran menjahit rok dengan menggunakan media Mock Up. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Tiap siklus terdapat tiga kali pertemuan. Setiap siklus terdiri atas empat langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes, observasi dan wawancara. Analisis data Menggunakan rumus persentase. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan media  Mock Up memiliki dampak positif dalam meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Menjahit Di Kelas Tata Busana Siswa SLB Negeri 2 Padang. Hal ini dapat dilihat dari pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan guru selama ini ketuntasan belajar meningkat dari Prasiklus, siklus I dan siklus II, yaitu masing-masing 33%, 67% dan 100% dengan tindakan memberikan hadiah.Kata Kunci: hasil belajar, media mock up.AbstractThe lack of learning outcomes of extraordinary school country two Padang students in learning to sew a skirt is caused by monotonous learning media that makes students less attentive during learning. For this reason, an effort to improve student learning outcomes in learning to sew skirts using Mock Up media is done. This research is a classroom action research conducted in two cycles. Each cycle has three meetings. Each cycle consists of four steps, namely planning, implementation, observation and reflection which are used as the basis for making improvements in the next cycle. The instruments used were observation sheets, practical learning outcomes, and field notes. Data collection through the observation sheet was assisted by an observer. The data obtained were analyzed in two ways, namely qualitative data analyzed by narration and given quantitative arguments and data. Data analysis of researchers used a percentage formula Thus it can be concluded that through the use of media Mock Up has a positive impact in improving the Learning Outcomes of Sewing Skills in the Fashion Class of Students extraordinary school country two padang. This can be seen from students' understanding and mastery of the material delivered by the teacher so far the learning completeness has increased from Prasiklus, cycle I and cycle II, which are 33%, 67% and 100% respectively by giving gifts.  Keywords: learning outcomes, media mock up 
PENGEMBANGAN PROMOSI DAN PEMASARAN PELAKU USAHA SULAMAN DAN BORDIR BERBASIS DIGITAL mita yani; Febri yanti; Sri Zulfia Novrita; Zulmardi Zulmardi; Lilik Suheri
JURNAL PengaMAS Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/.v4i2.2390

Abstract

Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) “Limos” adalah pelaku usaha di Kota Payakumbuh,  dibidang sulaman dan bordir. LKP berdiri dengan Surat Keputusan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Nomor: 035/I/SITU/DPM-PTSP/PYK-2018 tentang Usaha Sulaman dan Bordir. Permasalahan mitra pada tahun ke-2 ini yang mendasar adalah (1) Manajemen pengelolaan masih bersifat manual, baik pencatatan pemasukan maupun pengeluran, pencatatan operasional usaha dan rekap usaha bulanan. (2) Promosi dan pemasaran masih bersifat konvensional sehingga jangkauan promosi masih sangat terbatas.(3) Keterampilan Sumber Daya Manusia masih kurang, terutama pemahaman dan pengetahuan terkait  pengembangan usaha, promosi dan pemasaran berbasis digital serta soft skill promosi dan pemasaran masih belum maksimal, (4) Sarana dan prasarana masih sangat terbatas (5) Belum ada terjalin kerjasama (MOU)  maupun MOA  dengan Pemerintah setempat. Solusi kegiatan untuk menyelesaikan masalah mitra yang telah dilaksanakan adalah (1)  Membina administrasi pengelolaan manajemen keuangan dan usaha secara komputerisasi, (2) Pelatihan promosi berbasis digital, promosi on-line, aplikasi akuntansi, pembukuan, administrasi serta keterampilan soft skill. (3) Memberikan bantuan peralatan computer lengkap, (4) Kerjasama dengan dinas terkait. Tujuan dan target khusus yang ingin dicapai adalah mengembangkan promosi dan pemasaran untuk meningkatknya market size dan market value produksi. Metode Pelaksanaan Kegiatan (1) Mengadakan pelatihan digital (2) kerjasama dengan pemerintah daerah (3) Tahap Pelaksanaan: mengadakan pelatihan dan  promosi berbasis digital, manajemen dan strategi pemasaran, dan pengelolaan keuangan. Membuat website  www.rumahlimos.com. Mencari peluang  ke sasaran konsumen (4) Tahap Evaluasi pelaksanaan kegiatan dengan kegiatan (a) Pendampingan operasional aplikasi secara berkesinambuangan (b) Membuat progress pelaporan terkait perkembangan usaha (c) mengevaluasi pelaksanaan MOA. 
RAGAM HIAS MOTIF BATIK TANAH LIEK DHARMASRAYA (Studi Kasus di Kerajinan Batik Tanah Liek Citra) Resfi Norma Kuwala; Sri Zulfia Novrita
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 1 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i1.32358

Abstract

Tanah Liek Citra batik is one of the batik craft businesses on the Duo Sitiung River, Dharmasraya Regency, West Sumatra. Became the first Tanah Liek batik business in Dharmasraya Regency since 1996 which raised various decorative batik motifs from the natural wealth of Dharmasraya Regency. The research was conducted with the aim of describing the decorative motifs of Tanah Liek Citra batik. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive approach. The data sources chosen were primary data (written notes, picture recordings) and also used secondary data (library studies). The technique of collecting research data uses techniques, observations, interviews, and documentation. Furthermore, the technical analysis of the data will be reviewed and will be analyzed, namely reduction of data, presentation of research data and finally conclusions can be drawn from the data that has been collected. The results of the study describe the Tanah Liek Citra batik motifs, including those inspired by naturalist forms (flora such as: palm flower motifs, rubber tree motifs, bamboo motifs, lauik plant motifs, kaluak nails motifs, kiambang batauik motifs, fauna such as: hong bird motifs, motifs tapak kudo) decorative forms such as: rangkiang motif, rumah gadang motif.Keywords: batik motif, tanah liek.AbstrakBatik Tanah Liek citra adalah salah satu usaha kerajinan batik di Sungai Duo Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Menjadi usaha batik Tanah Liek pertama di Kabupaten Dharmasraya sejak tahun 1996 yang mengangkat ragam hias motif batik dari kekayaan alam Kabupaten Dharmasraya. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan ragam hias motif dari batik Tanah Liek citra. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data yang dipilih yaitu berupa data primer (catatan tertulis, rekaman gambar) dan juga menggunakan data sekunder (studi kepustakaan). Teknik dari pengumpulan data penelitian menggunakan teknik, observasi, wawancara, serta dokumentasi. Selanjutnya teknis analisis data akan dikaji dan akan di analisis yaitu reduksi  dari data, penyajian dari data hasil penelitian dan yang terakhir baru dapat ditarik kesimpulan dari data-data yang telah terkumpul. Hasil dari penelitian mendeskripsikan motif batik Tanah Liek citra diantaranya yaitu terispirasi dari bentuk naturalis (flora seperti : motif bunga sawit, motif pohon karet, motif bambu, motif tumbuhan lauik, motif kaluak paku, motif kiambang batauik, fauna seperti : motif burung hong, motif tapak kudo) bentuk dekoratif seperti: motif rangkiang, motif rumah gadang.    Kata Kunci: motif batik, tanah liek.Authors:Resfi Norma Kuwala : Universitas Negeri PadangSri Zulfia Novrita : Universitas Negeri Padang References:Budiyono, D. (2008). Kriya Tekstil Untuk SMK Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.Elliot, Inger McCabe. (2004). Batik: Fabled Cloth of Java. Singapura: Perinpus.Ernawati, I., & Nelmira, W. (2008). Tata Busana Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen, Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.Moleong, Lexy. (2005). Penelitian Metodologi Kualitatif.  Bandung: PT Remaja Rosdakarya.Hadaf, A., Adriani, A., & Novrita, S. Z. (2016). Motif dan Pewarnaan Batik Tulis di Dusun Giriloyo Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa YOGYAKARTA (Studi Kasus di Industri Batik Sri Kuncoro). Journal of Home Economics and Tourism, 11(1). http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jhet/article/viewFile/5781/4511Hakim, L. M. (2018). Batik Sebagai Warisan Budaya Bangsa dan Nation Brand Indonesia. Nation State: Journal of International Studies, 1(1), 61-90. https://jurnal.amikom.ac.id/index.php/nsjis/article/view/90/42Kamala, N., & Adriani, A. (2019). Studi Tentang Motif dan Pewarnaan Batik Cap dengan Zat Pewarnaan Alam di Rumah Batik Dewi Busana Kecamatan Lunang Kabupaten Pesisir Selatan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(2), 303-307. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gorga/article/download/14703/12015Kusrianto, A. (2013). Batik, Filosofi, Motif & Kegunaan. Yogyakarta: Andi Offset.Oktora, N., & Adriani, A. (2019). STUDI BATIK TANAH LIEK KOTA PADANG (Studi Kasus di Usaha Citra Monalisa). Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(1), 129-136.  https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gorga/article/view/12879Suryani, A., & Nelmira, W. (2019). STUDI TENTANG ATIK DI DHARMASRAYA. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 8(1), 255-259. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gorga/article/viewFile/13624/11475Susanto,  M . ( 2002 ) .  Diksi Rupa, Kumpulan Istilah Seni Rupa. Yogyakarta: Kanisius.Wulandari, Ari. (2011). Batik Nusantara Makna Filosofis, Cara Pembuatan Industry Batik. Yogyakarta: Andi Publisher.Yulia, N., & Nelmira, W. (2019). DESAIN MOTIF BATIK TEBO DI KECAMATAN TEBO TENGAH KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(1), 92-98. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gorga/article/view/12847/10965
PERSEPSI SISWA TERHADAP MEDIA PEMBELAJARAN DARING PADA BUSANA COSTUM MADE DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI Debi Novita; Sri Zulfia Novrita
Pesona. Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.083 KB) | DOI: 10.24114/pesona.v2i1.33028

Abstract

Riset ini memiliki latar belakang persepsi siswa mengenai media pembelajaran yang dipakai saat daring kurang efektif, mulai dari tampilan media yang kurang menarik, hingga kurangnya kemudahan dalam memahami materi, serta akses media. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi siswa Jurusan Tata Busana di SMK N 2 Bukittinggi mengenai media yang dipakai pada pembelajaran daring saat pandemi COVID-19 pada Busana Costum Made. Jenis riset ini adalah kuantitatif secara deskriptif. Terdapat 35 orang sebagai populasi yang merupakan siswa kelas XII Tata Busana SMK Negeri 2 Bukittinggi yang sudah belajar Busana Costum Made pada kelas XI. Pengambilan sampel penelitian ini yaitu dengan cara total sampling untuk mendapatkan persepsi siswa tentang media pembelajaran dalam jaringan saat pandemi COVID-19. Angket digunakan sebagai instrumen pada penelitian ini. Data hasil riset diuraikan menggunakan uraian kuantitatif secara deskriptif dengan melihat persentase yang diperoleh. Dari analisis data, diperoleh hasil mengenai persepsi siswa terhadap tampilan media, kemudahan dalam memahami materi, dan kemudahan akses media pembelajaran daring berada pada kategori tidak baik. Hal ini digambarkan dari perolehan skor standar deviasi pada tampilan media yaitu 54,8%, kemudahan dalam memahami materi 57,6%, dan kemudahan akses 57,6%.
TEKNIK PEWARNAAN ALAM PADA KAIN BATIK DI KOTA JAMBI (Studi Kasus pada Batik Jambi Ariny Kelurahan Pasir Panjang Jambi Seberang) Sari Nurhardini; Sri Zulfia Novrita
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i2.38051

Abstract

Batik is the result of the handicrafts of the Indonesian people that are hundreds of years old. The main characteristic of batik cloth is in terms of batik coloring. One of the natural resources in Indonesia that can be used in batik is natural dyes. At this time, there are several production centers for the batik industry in Kota Seberang, one of which is Ariny's Jambi Batik house. The purpose of this study is to identify the materials used as natural batik dyes, natural batik coloring techniques and the colors produced from natural batik dyes at the home of Batik Jambi Ariny, Kota Jambi. The research method used by researchers in this study is a qualitative method. Informants in this study are industrial owners, industry leaders and 2 batik craftsmen. Data collection techniques in the study were obtained through observation, interviews, and documentation. The research was analyzed by means of: data collection, data reduction (data reduction), data presentation, and then drawing conclusions. The results of this study showed that: (1) The ingredients in the dyeing process of Jambi Ariny's batik were natural materials such as: secang wood, tanned wood, guava leaves, and mango leaves. (2) The natural dyeing technique of batik begins with the process of dipping the batik cloth that has been left overnight with a mixture of TRO for at least five dyes, then the locking process is carried out with the tunjung material and finally the pelorodan process with caustic soda (3) The resulting color from different materials, such as sappan wood produces a dark red or brownish red color, tall wood or tanned wood produces a light brown color, mango leaves produce a green color, and guava leaves produce a brown color as well. Keywords: natural dyeing techniques, jambi batik. AbstrakBatik adalah hasil karya kerajinan tangan masyarakat Indonesia yang sudah berumur ratusan tahun. Ciri utama kain batik adalah dalam hal pewarnaan batik. Salah satu sumber daya alam di Indonesia dapat digunakan dalam kerajinan batik adalah zat pewarna alam. Pada saat ini, terdapat beberapa pusat produksi industri batik di Kota Seberang, salah satunya rumah Batik Jambi Ariny. Tujuan dalam penelitian ini yaitu peneliti dapat mengidentifikasikan bahan yang digunakan sebagai pewarna alam batik, teknik pewarnaan alam batik dan warna yang dihasilkan dari pewarna alam batik di rumah Batik Jambi Ariny Kota Jambi. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian adalah metode kualitatif. Informan dalam penelitian ini yaitu Pemilik industri, pimpinan industri dan 2 Pengrajin batik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapaun penelitian dianalisis dengan cara: pengumpulan data, reduksi data (data reduction), penyajian data, dan kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini didapat bahwa: (1) Bahan dalam proses pewarnaan batik Jambi Ariny yaitu bahan alami seperti: kayu secang, kayu samak, daun jambu, dan daun mangga. (2) Teknik pewarnaan alami batik diawali dengan proses mencelupkan bahan kain batik yang telah di diamkan semalam dengan campuran TRO, kemudian proses penguncian yang dilakukan dengan bahan tunjung dan tekahir proses pelorodan dengan bahan soda api (3) Warna yang dihasilkan dari bahan tersebut berbeda-beda, seperti kayu secang menghasilkan warna merah tua atau merah kecokelatan, kayu tinggi atau kayu samak menghasilkan warna cokelat muda, daun mangga menghasilkan warna hijau, dan daun jambu menghasilkan warna cokelat juga.Kata Kunci: teknik pewarnaan alami, batik jambi.Authors:Sari Nurhardini : Universitas Negeri PadangSri Zulfia Novrita : Universitas Negeri Padang References:Arini, A. M., & Ambar, B. (2011). Batik: Warisan Adiluhung Nusahantara. Yogyakarta: Andi Offset.Kwartiningsih, E., Setyawardhani, D. A., Wilyanto, A., & Triyono, A. (2009). Zat pewarna alami tekstil dari kulit buah manggis. Ekuilibrium, 8(1), 41-47.Fitria, K. E., & Lia, D. S. (2009). Pembuatan Zat Warna Alami Tekstil Dari Biji Buah Mahkota. Solo: Sebelas Maret Institution.Hadaf, A., Adriani, A., & Novrita, S. Z. (2016). Motif dan Pewarnaan Batik Tulis di Dusun Giriloyo Desa Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa YOGYAKARTA (Studi Kasus di Industri Batik Sri Kuncoro). Journal of Home Economics and Tourism, 11(1).Hasanuddin, H., dkk. (2011). Penelitian Penerapan Zat Warna Alam dan Kombinasinya pada Produk Bayik dan Kerajinan. Yogyakarta: Kementrian Perindustrian Republik Indonesia BBKB.Kamala, N., & Adriani, A. (2019). Studi Tentang Motif Dan Pewarnaan Batik Cap Dengan Zat Pewarnaan Alam Di Rumah Batik Dewi Busana Kecamatan Lunang Kabupaten Pesisir Selatan. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(2), 303-307.Kawindrosusanto, K., & Kuswadji, K. (1977). Unsur Tradisional Dalam Seni Lukis Batik Kontemporer. Jakarta: Gudang Ilmu.Lisbijanto, Herry. (2013) Batik. Yogyakarta: Graha Ilmu.Noor, Fitrihana. (2010). Teknologi Tekstile dan Fashion. Yogyakarta: UNY Press.Poespo, Goet. (2005). Pemilihan bahan Tekstil. Yogyakarta. Graha Ilmu.Purwanto, P. (2018). Pemanfaatan Bahan Pewarna Alam Sebagai Alternatif Dalam Pembuatan Batik Tulis Yang Ramah Lingkungan. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST).Ramantika, S., & Novrita, S. Z. (2020). Pengaruh Pencelupan Zat Warna Alam Ekstrak Kelapa Sawit Afkir Menggunakan Mordan Tawas, Tunjung, Baking Soda Terhadap Hasil Pencelupan Pada Bahan Katun. Jurnal Kapita Selekta Geografi, 3(2), 60-74.Setya, W. P., & Novrita, S. Z. (2020). Pengaruh Mordan Kapur Sirih Dan Tunjung Terhadap Hasil Pencelupan Ekstrak Batang Pisang Ambon Pada Bahankatun. Jurnal Kapita Selekta Geografi, 3(2), 47-59.Sutara, P. K. (2009). Jenis Tumbuhan Sebagai Pewarna Alam Pada Beberapa Perusahan Tenun Di Gianyar. Jurnal Bumi Lestari, 9(2), 217-223.Tranggono, T., & Sutardi, S. (1990). Biokimia dan Teknologi Pasca Panen. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
MAKNA MOTIF BATIK DI KABUPATEN SOLOK SELATAN STUDI KASUS PADA SANGGAR AZYANU BATIK 1000 RUMAH GADANG Sri Zulfia Novrita; Mailani Pratiwi
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i2.39652

Abstract

Sanggar Azyanu Batik 1000 Rumah Gadang is a batik handicraft business in Lundang village, Sungai Pagu District, South Solok Regency. Batik 1000 Rumah Gadang, both in terms of the name, shape of the motif and the meaning of batik motif there are still many people who do not know about it, due to a lack of information about the shape of the batik motif. Therefore, this study aimed to describe the study of meaning of the batik motif 1000 Rumah Gadang. This research used qualitative methods, data sources were primary and secondary data obtained from observation, interviews and documentation. The results of the research on the meaning of batik motifs had various meanings, namely: 1) gerbang nagari 1000 rumah gadang motif  means to be suave or good 2) bungo rancak di nagari 1000 rumah gadang motif  means beauty 3) semarak nigari 1000 rumah gadang motif  means festive, beautiful and magnificent 4) rangkiang motif in tangah rimbo means symbolizes prosperity and abundance of treasures 5) rusa di nagari nagari 1000 rumah gadang motif means the nature and attitude of a leader 6)burung merak dan rembulan motif means traits and attitudes one in leading 7) carano motif has the meaning of respect 8) daun balimbiang wuluh motif means to use the plants in our environment 9) Menara songket motif means advice 10) tanduak kabau motif means the symbol of respect 11) daun siriah motif means simplicity 12) mahkota motif means a leader who has power.Keywords: craft, batik, meaning, motifs. AbstrakSanggar Azyanu Batik 1000 Rumah Gadang ialah berupa usaha dalam segi kerajinan membatik yang ada di desa Lundang, kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan. Batik 1000 Rumah Gadang, dari segi nama, bentuk motif dan makna motif batik masih banyak masyarakat yang belum mengetahui, dikarenakan kurangnya informasi tentang bentuk motif batik tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsiskan sebuah kajian untuk makna motif batik 1000 Rumah Gadang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sumber data berupa data primer dan sekunder yang diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian teknik analisis data yang dipakai yaitu model Miles and Huberman yaitu: pengumpulan data, reduksi data (data reduction), penyajian data, dan menarik kesimpulan. Selanjutnya hasil dari penelitian menunjukan bahwa terdapat berbagai makna motif batik yaitu: 1) gerbang nagari 1000 rumah gadang bermaknakan bersikap ramah tamah atau baik 2) motif bungo rancak di nagari 1000 rumah gadang bermakna kecantikan 3) motif semarak nagari 1000 rumah gadang bermakna meriah, elok dan megah 4) motif rangkiang di tangah rimbo bermakna melambangkan suatu kemakmuran dan kelimpahan harta 5) motif rusa di nagari 1000 rumah gadang motif ini bermakna sifat dan sikap sosok seorang pemimpin 6) motif burung merak dan rembulan bermakna sifat dan sikap seorang dalam memimpin 7) motif carano memiliki makna penghormatan 8) motif daun balimbiang wuluh bermakna memanfaatkan tumbuhan dilingkungan kita 9) motif menara songket bermakna nasehat 10) motif tanduak kabau bermakna simbol penghormatan 11) motif daun siriah bermakna kesederhanaan 12) motif mahkota motif bermakna seorang pemimpin yang memiliki kekuasaan.Kata Kunci: kerajinan, batik, makna, motif. Authors:Sri Zulfia Novrita : Universitas Negeri PadangMailani Pratiwi : Universitas Negeri Padang References:Ari, W. (2011). Batik Nusantara Makna Filosofis. Cara Pembuatan dan Industri. Bandung: Gramedia.Asti, M., & Arini, A. B. (2011). Batik, Warisan Adiluhung Nusantara. Yogyakarta: Alfabeta.Biramul, Z. (2012). Mengenal Tenun Songket Sumatera Barat. Padang: Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Sumatera Barat.Couto, N. (1998). Makna dan Unsur-unsur Visual pada Bangunan Tradisonal Minang Kabau: Suatu Kajian Semiotik. Master Dissertation. Bandung:  ITB.Djajasudarma, T. F. (1999). Pemahaman Ilmu Makna. Bandung: PT Refika Aditama.Oktora, N., & Adriani, A. (2019). Studi Batik Tanah Liek Kota Padang (Studi Kasus di Usaha Citra Monalisa). Gorga: Jurnal Seni Rupa, 08(1), 129-136.Suhersono, H. (2004). Desain Bordir Motif Flora dan Dekoratif. Bandung: Gramedia Pustaka Utama.Sulchan, Y. (1997). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amanah.Wulandari, A. (2011). Batik Nusantara Makna Filosofis, Cara Pembuatan dan Industri Batik. Yogyakarta: Andi Offset.
Teknik Pembuatan Ekstrak Warna Alam dari Tumbuhan dan Limbah Pasar (Studi Kasus di Rumah Batik Tarancak Kota Solok) Idzni Hanifati; Sri Zulfia Novrita; Yusmerita Yusmerita
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.652 KB)

Abstract

Dilihat dari dampak negatif yang diakibatkan oleh pemakaian zat warna sintetis (buatan), perlu adanya peningkatan untuk menggunakan zat warna alami yang tidak beracun dan ramah lingkungan untuk pewarnaan tekstil. Penelitian ini membahas tentang pembuatan ekstraksi pewarna alam yang dilakukan di Rumah Batik Tarancak, Kota Solok. Deskriptif kualitatif sebagai metode penelitian dengan data primer dan sekunder. Observasi, wawancara dengan informan yaitu pengrajin dan pemilik rumah batik serta dokumentasi sebagai sumber pengumpulan data. Dilanjutkan dengan mereduksi data, penyajian dan membuat kesimpulan sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian berupa resep ekstraksi warna alam yang dilakukan di Rumah Batik Tarancak yaitu menggunakan vlot 1:5 untuk pembuatan ekstrak dengan teknik perebusan dan vlot 1:2 untuk pembuatan ekstrak dengan teknik fermentasi. Penulis meneliti pembuatan ekstrak warna dari 6 jenis bahan alam yaitu daun sikaduduak, kleresede, afrika, tumbuhan putri malu, kulit bawang merah dan kulit alpukat.
PELATIHAN HANDYCRAF DARI KAIN FLANEL UNTUK BERWIRAUSAHA DI NAGARI SUNGAI KUNYIT, KABUPATEN SOLOK SELATAN Adriani; Sri Zulfia Nofrita; Reni Fitria
Journal of Community Service Vol 1 No 1 (2019): JCS, Desember 2019
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.236 KB) | DOI: 10.56670/jcs.v1i1.21

Abstract

Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Nagari Sungai Kunyit, ibu-ibu dan remaja putri juga dapat berpartisipasi aktif dalam menunjang perekonomian keluarga. Guna meningkatkan peranan mereka perlu lebih dikembangkan melalui penyuluhan pengetahuan dan pelatihan keterampilan diberbagai bidang, pelatihan yang sifatnya praktis tetapi berdampak membuka cakrawala mereka dalam menciptakan usaha sendiri dalam mengembangkan jiwa wirausaha,salah satunya adalah pelatihan keterampilan handycraf dari kain flanel , dibuat sebagai aneka souvenir dan cendramata. Selain dapat membantu ekonomi keluarga, kerajinan dari kain flanel ini dapat meningkatkan keterampilan, mengembangkan bakat serta mengisi waktu luang, sehingga dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomis guna menopang ekonomi keluarga.
MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN BORDIR BAGI WARGA BINAAN WANITA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA BUKITTINGGI Sri Zulfia Novrita; Asmar Yulastri
Journal of Community Service Vol 2 No 1 (2020): JCS, June 2020
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.618 KB) | DOI: 10.56670/jcs.v2i1.30

Abstract

Lembaga pemasyarakatan Klas IIA Bukittinggi memiliki kewenangan dan tugas untuk melakukan pembinaan terhadap warganya. Pembinaan dilakukan dengan memberikan pendidikan dan keterampilan yang bertujuan agar warga binaan mempunyai bekal keahlian (skills) untuk kembali ke masyarakat. Namun pembinaan ini belum optimal terlaksana karena masih kurangnya sumberdaya manusia yang dimiliki lembaga pemasyarakatan. Berdasarkan hal tersebut, tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Padang merasa terpanggil untuk melaksanakan pelatihan keterampilan bordir khususnya bagi warga binaan wanita. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha melalui pelatihan keterampilan bordir. Jumlah peserta sebangak 16 orang warga binaanwanita. Materi yang disampaikan adalah menumbuhkan jiwa wirausaha dan keterampilan bordir yang meliputi pengetahuan alat dan bahan, pembuatan motif, kombinasi warna dan teknik membordir. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi, latihan dan metode resitasi atau pemberian tugas. Secara umum, hasil kegiatan sudah terlaksana dengan baik, karena warga binaan telah mampu memproduksi mukena bordir yang cukup rapi dan siap untuk dipasarkan, sehingga telah dapat membantu perekonomian keluarga.
PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL TEKNIK BATIK TULIS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH BATIK DI DEPARTEMEN IKK FPP UNP Sri Zulfia Novrita; Yusmerita Yusmerita; Puspaneli Puspaneli; Lucy Fridayati; Febian Vebyola
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i1.39760

Abstract

Batik is a course that teaches about theory and practice in the field of batik. In delivering this material, a more interesting and practical learning media update is needed when used which can improve student learning outcomes and this media is assumed to minimize problems in batik courses. This research aims to develop a video tutorial learning media suitable for use in batik courses, especially batik tulis. Research and Development (R&D) is a type of research. Four D (4D) is the development model used in this study. which consists of 4 stages, namely define, design, develop and disseminate. This study used primary data, namely an assessment sheet in the form of a validity and practicality test questionnaire.In this study, it used instruments in the form of questionnaires in the form of assessment sheets. Based on the results of the validity of media experts and video material experts, this written batik technique tutorial obtained a score of 91.55% which is categorized as very valid. As for practicality, it obtained a score of 87.60% for lecturers who teach courses, 97% for small groups, and 91% for large groups, where the practicality test results are included in the very practical category. Based on the results of the validity and practicality test, it can be concluded that the video media tutorial of this batik writing technique is suitable for use as a learning medium.Keywords: development, learning video, written batik. AbstrakBatik adalah sebuah mata kuliah yang mengajarkan mengenai teori dan praktek pada bidang batik. Dalam menyampaikan materi ini dibutuhkan sebuah pembaharuan media pembelajaran yang lebih menarik dan praktis saat digunakan yang mana dapat meningkatkan hasil pembelajaran mahasiswa serta media ini diasumsikan bisa meminimalisir permasalahan yang ada pada mata kuliah batik. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah media pembelajaran video tutorial layak untuk digunakan pada mata kuliah batik khususnya batik tulis. Research and Development (R&D) atau penelitian dan pengembangan merupakan jenis dari penelitian ini. Four D (4D) adalah Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini. yang mana terdiri dari 4 tahap yaitu define (pendefinisian), design (perencanaan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Penelitian ini menggunakan data primer, yaitu lembar penilaian berupa angket uji validitas dan praktikalitas. Dalam penelitian ini menggunakan intrumen berupa angket dalam bentuk lembar penilaian. Berdasarkan hasil validitas ahli media dan ahli materi video tutorial teknik batik tulis ini memperoleh skor 91,55 % yang dikategorikan sangat valid. Sedangkan untuk praktikalitas  memperoleh skor 87,60 % untuk dosen pengampu mata kuliah, 97 % untuk kelompok kecil, dan 91 % untuk kelompok besar, yang mana hasil uji praktikalitas tersebut termasuk kedalam kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil uji validitas dan praktikalitas tersebut dapat disimpulkan bahwa media video tutorial teknik batik tulis ini layak digunakan sebagai media pembelajaran.Kata Kunci: pengembangan, video tutorial, batik tulis. Authors:Sri Zulfia Novrita: Universitas Negeri PadangYusmerita : Universitas Negeri PadangPuspaneli : Universitas Negeri PadangLucy Fridayati : Universitas Negeri PadangFebian Vebyola : Universitas Negeri Padang References:Daryanto. (2010). Media Pembelajaran, Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.Fitria, R., Nazar, E., Nelmira, W., & Sahara, N. (2019). Pengembangan Video Pembelajaran Teknik Menjahit Busana pada Mata Kuliah Busana Dasar di IKK FPP UNP. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(1), 19-29.Gunawan, G., & Ritonga, A. A. (2019). Media Pembelajaran Berbasis Industri 4.0. Medan: Rajawali Pers.Kristianto, A. (2016). Media Pembelajaran. Jawa Timur: Penerbit Bintang Surabaya.Kusuma, D. H., Wahyuni, S., & Noviani, L. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial Facebook untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pemasaran Online di SMK Negeri 3 Surakarta. Prosiding Seminar Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis, 9(1), 1–10.Meilani, A., & Adriani, A. (2019). Pengembangan Modul Teknik Pencelupan Zat Warna Sintetis Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Kuliah Analisis Tekstil Di Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pariwisata Dan Perhotelan Universitas Negeri Padang. Jurnal Kapita Selekta Geografi, 2(12), 45-51.Nurdiansyah. (2019). Media Pembelajaran Inovatif. Jawa Timur: UMSIDA Press.Ulfa, Z. D., Silalahi, J. N., Herlina, I., & Sagarli, S. (2021). Pengembangan Video Media Pembelajaran Seni Rupa Tradisional Dayak Kalimantan Tengah Berbasis Virtual Reality SMPN 2 Palangka Raya. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 454-467.Purwono, J. (2014). Penggunaan Media Audio-Visual pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pacitan. Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, 2(2).Rahmadani, R., & Idrus, Y. (2020). Pengembangan Video Tutorial Macam-macam Tusuk Hias Dasar sebagai Media Pembelajaran untuk Peserta Didik Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK N 1 Lembah Gumanti. Jurnal Kapita Selekta Geografi, 3(2), 10-19.Ramadani, D., Ernawati, E., & Rahmiati, R. (2021). Pengembangan Modul Pembelajaran Busana Pria di Program Studi D3 Tata Busana Jurusan Ilmu Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pariwisata dan Perhotelan Universitas Negeri Padang. Journal of Home Economics and Tourism, 15(2).Ramadani, P., & Novrita, S. Z. (2019). Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan Menjahit Rok Melalui Media Mock Up di Kelas Tata Busana Siswa SLB Negeri 2 Padang. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(1), 203-208.Ramli, M. (2012). Media dan Teknologi Pembelajaran. Banjarmasin: Antasari Press.Sartika, A. (2020). Buku Panduan Menggambar Motif Batik Tulis. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.Sukiman, S. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.Syafrina, I., & Nelmira, W. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Pembuatan Sulaman Timbul Pada Mata Kuliah Sulaman Universitas Negeri Padang. Gorga : Jurnal Seni Rupa, 8(1), 105.Widadi, Z. (2019). Pemaknaan Batik Sebagai Warisan Budaya Takbenda. Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 33(2), 17-27.
Co-Authors Adriani ADRIANI ADRIANI Adriani Adriani Agusti Efi Ali Djamhuri Almagita, Rachmy Bunga Alvina Alvina Ambiyar, Ambiyar Andriani, Rika Anisa Anggraeni, Anisa Annisa Prima Asmar Yulastri Asrah Rezki Fauzani Budiwirman Cahya, Nana Dwi Debi Novita Delmasari, Pujiana Dewi, Siska Miga Diva, Rahmatul Ernawati Ernawati Fatihaturahmi Fatihaturahmi Febian Vebyola Febri yanti Gabila Heira Mutia Ganefri . Giatman Gusmira, Gusmira Gustia Putri, Fany Gustina Gustina Hadaf, Alifa Hafizah, Ovi Muara Halimul Bahri Hansi Effendi Hardanti, Elvi Hasriawati, Leli Hurahmi, Intah Mifta Husni, Rafikah Idzni Hanifati Ilfira Gusti Jamhari Jamhari KARMILA, IIN Lilik Suheri Lucy Fridayati Mailani Pratiwi Mela Maha Revianti mita yani Muharrani, Khalishah Rezky Mulyana, Annisa Murni Astuti Muskhir, Mukhlidi Nizwardi Jalinus Nurhasan Syah Oktarina, Rahmi Oktaviani, Vina Puji Hujria Suci Pujiana, Pujiana Puput Novitasari, Puput Purnamawati, Sischa Puspa, Puspaneli Puspaneli Puspaneli Putri Ramadani Putri, Fanny Eka Putri, Lolita Aida Rahmadani, Ade Fitri Rahman, Doni Rahmiati Rahmiati Ramelawati, Ramelawati Refdinal, Refdinal Reni Fitria Resfi Norma Kuwala Rika Syafitri Rina Susanti Rini Widyastuti Sari Nurhardini Sefriani, Rini Sri Setiya Dewy Suci Rahmawati Sulityowati, Dwi Oktarina Syafriani, Selly Syahril Syukraini Putri, Afifi Wahyuni, Riza Weni Nelmira Wulan Dari, Ponda Tiara Yasnidawati Yasnidawati Yenni Idrus Yolanda Pratama Isfi Yudi, Nindika Gustri Yulia Aryati Yusmerita Yusmerita Yusmerita Yusmerita Zulmardi Zulmardi Zulmi, Yuliya