Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan

INTEGRASI HARGA DAGING SAPI DI PASAR DOMESTIK DAN INTERNASIONAL Ahmad Zainuddin; Ratna Winandi Asmarantaka; Harianto Harianto
Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan Vol 9 No 2 (2015)
Publisher : Trade Analysis and Development Agency, Ministry of Trade of Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.024 KB) | DOI: 10.30908/bilp.v9i2.4

Abstract

Permintaan daging sapi di Indonesia yang terus meningkat menyebabkan kesenjangan antara produksi dan konsumsi semakin melebar. Kelebihan permintaan tersebut dipenuhi oleh daging sapi impor yang menyebabkan harga daging sapi domestik mengikuti pergerakan harga daging sapi impor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi pasar daging sapi Indonesia dan dunia (respon harga daging sapi domestik terhadap perubahan harga internasional/dunia). Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data bulanan harga retail daging sapi di Indonesia dan harga daging sapi internasional (periode 2009-2013). Analisis data menggunakan model Vector Error Correction Model (VECM). Hasil penelitian menunjukkan terjadi integrasi antara harga daging sapi di pasar domestik dan dunia dalam jangka panjang dan jangka pendek. Hal ini berimplikasi terhadap stabilitas harga daging sapi Indonesia tergantung pada harga daging sapi di pasar dunia. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan perlu menerapkan kebijakan stabilitas harga daging sapi agar konsumen dapat menjangkau harga daging sapi yang terus meningkat serta produsen juga tidak dirugikan. The increasing demand of beef in Indonesia has broadened the gaps between production and consumption. This excess demand is solved by importing beef which consequently makes the price of domestic beef follows the imported ones. This research aims to analyze the integration of beef market in Indonesia compared to the world market (as a response of domestic beef prices against the international/world price changes). The study used secondary data including the monthly retail price of beef in Indonesia and international beef prices during 2009-2013. Data analysis used was Vector Error Correction Model (VECM). The result shows that there is price integration between domestic beef market and the world market in the long and short run. It gives an implication to the stability of Indonesian beef price which depends heavily on the world market’s price. It is necessary that the government through the Ministry of Trade implement a policy of beef price stability so that the consumers will be able to purchase beef even the price keeps increasing and the producers will not lose the market.
DAYA SAING DAN PERAN PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING KOMODITI KAKAO DI SULAWESI TENGAH Siti Yuliaty Chansa Arfah; Harianto .; Suharno .
Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan Vol 11 No 1 (2017)
Publisher : Trade Analysis and Development Agency, Ministry of Trade of Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.593 KB) | DOI: 10.30908/bilp.v11i1.79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji daya saing komoditi kakao di Sulawesi Tengah dan melihat peran pemerintah dalam meningkatkan daya saing komoditi kakao. Data primer berasal dari observasi, wawancara dan kuesioner, sementara data sekunder berasal dari instansi terkait. Metode analisis menggunakan Policy Analysis Matrix (PAM) dan analisis sensitivitas. Penelitian ini menemukan bahwa nilai PCR Kabupaten Parigi Moutong 0,589 dan Kabupaten Sigi 0,396. Sedangkan nilai DRC Kabupaten Parigi Moutong 0,387 dan Kabupaten Sigi 0,319. Hal tersebut mengindikasikan bahwa usahatani komoditi kakao di Sulawesi Tengah memiliki daya saing, namun tidak menguntungkan secara ekonomi karena Sulawesi Tengah menghasilkan biji kakao yang tidak difermentasi akibatnya petani menerima harga rendah. Berdasarkan hasil analisis, pemerintah belum memberikan proteksi terhadap harga biji kakao dalam negeri melalui harga referensi biji kakao sehingga harga biji kakao didaerah penelitian masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan harga di pasar internasional. Sementara terhadap input, pemerintah telah memberikan kebijakan subsidi kepada petani, namun implementasinya masih perlu perbaikan terutama terkait penyaluran dan pengelolaan bantuan agar merata. Kajian ini merekomendasikan masih diperlukan kebijakan pemerintah baik terhadap input maupun output untuk meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya produksi dan menaikkan harga jual biji kakao, sehingga dapat meningkatkan daya saing biji kakao. The purpose of this study is to assess the competitiveness of cocoa in Central Sulawesi and to investigate the role of government in improving the competitiveness of cocoa. The primary data were generated through observation, interviews and some questionnaires. The secondary data were obtained from the agency or the institution related to the research. This study uses the Policy Analysis Matrix (PAM) and sensitivity analysis. The study found that the PCR value for Parigi Moutong district was 0.589 and Sigi district was 0.396. While, the DRC value for Parigi Moutong district was 0.387 and Sigi district was 0.319. This indicates that cocoa beans farming in Central Sulawesi has competitiveness, but not economically beneficial because Central Sulawesi produces unfermented cocoa beans consequently farmers receive low prices. Based on the results of the government's impact on output analysis, the government did not provide protection for domestic cocoa seed prices through the reference price of cocoa beans, consequently the price of domestic cocoa beans, particularly in the research area, was relatively low compared to the price of cocoa beans at the international market. Seen from the government policy on inputs, the government have provided subsidies to farmers but they need to improve the distribution and management of aid to be evenly distributed. It is necessary to set up good government policy on inputs and outputs in order to increase cocoa seed productivity, decrease production cost and increase the price which simultaneously can improve its competitiveness in the research location.
PENGARUH VOLATILITAS NILAI TUKAR TERHADAP KINERJA EKSPOR UTAMA PERTANIAN INDONESIA Eka Dewi Satriana; Harianto; Dominicus Savio Priyarsono
Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan Vol 13 No 2 (2019):
Publisher : Trade Analysis and Development Agency, Ministry of Trade of Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.448 KB) | DOI: 10.30908/bilp.v13i2.424

Abstract

Abstrak Nilai tukar merupakan salah satu aspek yang memengaruhi daya saing ekspor. Pada tahun 2013 hingga tahun 2015, volatilitas nilai tukar mengalami kenaikan, khususnya pada triwulan akhir tahun 2015 yaitu sebesar 16,90%. Kondisi ekspor utama pertanian Indonesia pada tahun tersebut rata-rata mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh volatilitas nilai tukar terhadap kinerja ekspor utama pertanian Indonesia ke negara mitra dagang utama dengan menggunakan gravity model. Ekspor utama pertanian yang dianalisis yaitu karet alam, kopi, udang, dan Crude Palm Oil (CPO). Model ARCH-GARCH digunakan untuk mengukur volatilitas nilai tukar. Hasil analisis menunjukkan bahwa volatilitas nilai tukar berpengaruh negatif terhadap ekspor karet alam, kopi, dan udang Indonesia. Artinya, semakin fluktuatif nilai tukar rupiah maka akan menurunkan ekspor karet alam, kopi, dan udang Indonesia ke negara mitra dagang utama. Pengaruh negatif tersebut juga menunjukkan adanya penghindaran risiko yang dilakukan oleh pelaku usaha. Beberapa rekomendasi hasil kajian yang dapat dilakukan Pemerintah Indonesia adalah menjaga stabilitas nilai tukar, kemudahan akses ke lembaga keuangan, penerapan lindung nilai (hedging), kontrak jangka panjang (longterm contracts), dan menjaga pertumbuhan produksi komoditas. Kata Kunci: Volatilitas Nilai Tukar, Ekspor Utama Pertanian, Model ARCH-GARCH Abstract The exchange rate is one aspect that affects export competitiveness. From 2013 to 2015, exchange rate volatility increased, especially in the final quarter of 2015, which was 16.90%. Indonesia's main agricultural export conditions in the year on average experienced a decline. This paper analyzes the effect of exchange rate volatility on the performance of Indonesia's main agricultural exports to major trading partner countries using the gravity model. The main agricultural exports analyzed were natural rubber, coffee, shrimp, and Crude Palm Oil (CPO). The ARCH-GARCH model is used to measure exchange rate volatility. The analysis shows that exchange rate volatility harms on Indonesia's exports of natural rubber, coffee, and shrimp. This means, the more the rupiah exchange rate fluctuates will reduce Indonesia's natural rubber, coffee and shrimp exports to the main trading partner countries. The negative influence also indicates the existence of risk aversion by business actors. Some recommendations for the Government of Indonesia based on the study findings are maintaining exchange rate stability, easy access to financial institutions, implementing hedging, long-term contracts, and maintaining commodity production growth. Keywords: Exchange Rate Volatility, Main Agricultural Exports, ARCH-GARCH Model JEL Classification: F14, F31, F41, Q17
KEPEMILIKAN ASING DAN KECENDERUNGAN EKSPOR-IMPOR INDUSTRI MAKANAN OLAHAN INDONESIA Dahlia Nauly; Harianto; Sri Hartoyo; Tanti Novianti
Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan Vol 14 No 1 (2020):
Publisher : Trade Analysis and Development Agency, Ministry of Trade of Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1187.999 KB) | DOI: 10.30908/bilp.v14i1.431

Abstract

Abstrak Sektor makanan olahan merupakan salah satu andalan ekspor nonmigas Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan ekspor produk makanan olahan Indonesia adalah dengan melibatkan pihak asing agar menanamkan modalnya pada industri makanan olahan. Di sisi lain kepemilikan asing masih menjadi perdebatan di Indonesia. Pembatasan kepemilikan asing dilakukan untuk melindungi perusahaan domestik. Tujuan penelitian ini menganalisis dampak kepemilikan asing terhadap kecenderungan ekspor output dan impor bahan baku perusahaan makanan olahan Indonesia. Data yang digunakan adalah data cross section hasil Survei Tahunan Industri Besar dan Sedang tahun 2010 dan 2015 dari Badan Pusat Statistik. Penelitian ini menggunakan analisis model Tobit. Hasilnya menunjukkan bahwa kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap kecenderungan ekspor makanan olahan. Pengaruh besarnya porsi kepemilikan asing bergantung pada kebijakan substitusi impor atau promosi ekspor yang diterapkan pemerintah. Kepemilikan asing juga berpengaruh positif pada kecenderungan impor bahan baku makanan olahan. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan ekspor makanan olahan pemerintah perlu mendorong investasi asing di industri makanan olahan. Upaya untuk mengurangi impor bahan baku oleh perusahaan asing dapat dilakukan dengan mendorong penyediaan bahan baku lokal yang kompetitif dari segi harga dan kualitas. Abstract The processed food sector is one of the contributors to Indonesia's non-oil and gas exports. One of the efforts to increase Indonesian processed food products export is by involving foreign parties to invest in the processed food industry. On the other hand, foreign ownership is still debated in Indonesia. Restrictions on foreign ownership are often done to protect domestic companies. This study aims to analyze the impact of foreign ownership on processed food export and raw material import propensity of Indonesia's processed food. The data used are the cross-section data from 2010 and 2015 Large and Medium Industry (IBS) from Statistics Indonesia. The Tobit regression model is utilized in this research. The results show that foreign ownership has a positive effect on processed food export propensity, but the large share of foreign ownership depends on the policies adopted by the government, whether import substitution or export promotion. Foreign ownership also has a positive effect on raw material import propensity. Therefore, to increase exports of processed food, the government needs to encourage foreign investment in the processed food industry. To reduce imports of raw materials by foreign firms is carried out by encouraging the domestic supply of raw materials, which is competitive in price and quality. JEL Classification: F14, F23, O53
Co-Authors A Faroby Falatehan Abd. Rasyid Syamsuri Achmad Suryana Ahmad Zainuddin Alghif Aruni Nur Rukman Amzul Rifin Anggita Tresliyana Suryana Anisa Dwi Utami Annisa Fitri Antik Suprihanti Aprilia Bella R. Rifaini Arham Rivai Arief Daryanto Arief Daryanto Astari Miranti Bintang C. H. Simangunsong Bonar M Sinaga Bonar M. Sinaga Bonar M. Sinaga Bonar M. Sinaga Bonar M. Sinaga Bonar Marulitua Sinaga Bonar Marulitua Sinaga Bonar Marulitua Sinaga Bungaran Saragih Dahlia Nauly Dedi Budiman Hakim Devi Agustia Dian Hafizah, Dian Dominicus Savio Priyarsono Dudi Septiadi Dwi Ajeng Kartini Apriliyanti Dwi Rachmina Edy Siswanto Eka Dewi Satriana Eka Monika Manihuruk Ekamonika Manihuruk Ervina Mela Dewi, Yandra Arkeman, Erliza Noor, Noer Azam Achsani Erwinsyah Erwinsyah Erwinsyah, Erwinsyah Fitria Virgantari Freshty Yulia Arthatiani Gita Vinanda Gita Vinanda Hariadi Kartodiharjo Harmini, Harmini Heny Kuswanti Heny Kuswanti Suwarsinah Daryanto Herawati Herawati Hermanto Siregar I Ketut Kariyasa Iman Widhiyanto Izzuddin A Hakim Joko Adrianto Kuntjoro Kuntjoro Kusmaria Lukman M. Baga Lukytawati Anggraeni M. Parulian Hutagaol Maharani Tristi Manalu, Doni Sahat Tua Manuntun Parulian Hutagaol Maria Trisanti Saragih Meily Andriani Meylani Lestari Michael Jourdan Moeljopawiro, Sugiono Muh Saiful Djafri Muhamad Yunus Muhammad Emil Rahman Muhammad Fadil Hidayat Muhammad Fathul Anwar Muhammad Firdaus Nandika Aisya Pratiwi Novia Fitri Yanti Saragih Nuni Anggraini Nunung Kusnadi Nunung Nuryartono Nur Afni Evalia Nurul Iski Prasmita Dian Wijayati Rahman, Muhammad Emil Ratna Winandi Ratna Winandi Asmarantaka Ratna Winandi Asmarantaka Ratna Winandi Asmarantaka Reni Kustiari Risnayanti Ulfa Aulia Risnayanti Ulfa Aulia Rita Nurmalina Rita Yuliana Rizki Amalia Rizki Puspita Dewanti Rizma Aldillah Saragih, Edwin S Sevi Oktafiana Fortunika Sherley Siseraf Pamusu Sinaga, Bonar M. Siti Yuliaty Chansa Arfah Sitorus, Santun RP Sonitia Verawati Sinaga Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Hery Susilowati Sri Utami Kuntjoro Stevana Astra Jaya Suharno Suprehatin Suprehatin Surya Abadi Sembiring Susilowati, Sri Hery Tanti Novianti Tjipta Purwita Veralianta Br Sebayang Wahyu Budi Priatna Yahdi Zaky Yosephine Vincensia Sinaga Yundari, Yundari Yusman Syaukat