p-Index From 2019 - 2024
6.699
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan (Journal of Soil Science and Environment) Jurnal Dedikasi IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems) Reaktor : Buletin Pengelolaan Reaktor Nuklir Jurnal EMPATI ASPIRATOR Epsilon: Jurnal Matematika Murni dan Terapan ENGINEERING Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik Jurnal Penelitian Pendidikan Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Lembaran Ilmu Kependidikan Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Journal of Economics, Business, & Accountancy Ventura Prosiding SNATIKA Vol 01 (2011) Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) WARTA Tajdida Suhuf Rihlah Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Jurnal Rekayasa Mesin Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Jurnal Pendidikan Bahasa Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Pertanian Agros Jurnal Ilmu Kesehatan Iseedu: Journal of Islamic Educational Thoughts and Practices PROCEEDING STIMA Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Jaladri : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal) Jurnal Dunia Kesmas International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) Jurnal Elemen Jurnal Kesehatan Jurnal Perikanan KREATIF : Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang DINAMIKA GLOBAL : JURNAL ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Abdimasku : Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Bumigora Information Technology (BITe) Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Tsaqofah: Jurnal Agama dan Budaya Adz Dzahab : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam An-Nawa : Jurnal Studi Islam Journal Social Science And Technology For Community Service Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan indonesian journal of fisheries community empowerment Unnes Journal of Mathematics Jurnal Telematics and Information Technology (TELEFORTECH) Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (JPIM) Journal of Marine Research Journal of Advances in Information Systems and Technology JALHu Mandala of Health : A Scientific Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Jurnal Dunia Kesmas

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERLAMBATAN PENCARIAN PENGOBATAN PADA PENDERITA KUSTA DI PUSKESMAS PAYUNGREJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Lidya Eka Wijayanti; Zaenal Abidin; Marinah Marinah
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 1, No 2 (2012): Volume 1 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v1i2.322

Abstract

Misi program pengendalian penyakit kusta adalah menyembuhkan dan meningkatkankualitas hidup penderita kusta. Kualitas hidup seseorang tidak hanya diukur dari aspekkesehatannya saja, akan tetapi juga dari aspek-aspek lain seperti sosial, ekonomi,emosional, dan hak azasi, sehingga perlu bermitra dengan sektor terkait. Angka akibatkecacatan pada penyakit kusta masih tinggi, yaitu sekitar 1.500 kasus cacat tingkat 2ditemukan tiap tahunnya di Indonesia. Di Puskesmas Payungrejo angka kecacatanpenderita pada tahun 2009 adalah 100% dari 9 kasus, pada tahun 2010 menjadi 80 %dari 12 kasus, dan pada tahun 2011 angka kecacatan penderita menjadi 34, 3 % dari 35penderita.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh penderita kusta yang berjumlah35 penderita dengan tehnik sampel total population.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pada variabel pengetahuan( p value =0,016), sikap ( p value = 0,018), dan jarak tempuh dengan keterlambatan pencarianpengobatan (p value = 0,038). Penempatan petugas kesehatan di daerah yang sulitdijangkau, serta penyuluhan kepada penderita, keluarga, dan masyarakat oleh petugaskesehatan sangat efektif membantu mereka dalam mengenali tanda-tanda dini penyakitkusta,sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam mencari pengobatan.Kata Kunci : Pencarian Pengobatan, Pengetahuan, Sikap, Jarak tempuh, Kusta
HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KAMPUNG WONOSARI KECAMATAN MESUJI TIMUR WD Ari Pratama; Zaenal Abidin
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v4i1.423

Abstract

Diare merupakan masalah kesehatan terbesar di Indonesia terutama terjadi pada bayi dan balita. Kondisi sanitasi lingkungan dan berinteraksi dengan perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang baik sehingga mengakibatkan keadaan sanitasi masyarakat yang kurang memenuhi syarat, sehingga menimbulkan diare salah satu penyakit yang berpotensial menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita.Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekata crossectional, dengan sampel 110 balita di Kampung Wonosari yang dikumpulkan melalui wawancara dan observasi langsung. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar balita berusia 36-59 bulan (56,4%), berjenis kelamin perempuan (59,1%) dan yang mengalami diare hanya sebagian kecil (35,5%). Kondisi sanitasi lingkungan sebagian besar tidak memenuhi syarat. Sanitasi lingkungan yang berhubungan dengan diare pada balita adalah kondisi sarana air bersih (p-value : 0,000; OR = 9,3), kondisi tempat pembuangan tinja (p-value : 0,000; OR = 41,4), kondisi tempat pembuangan sampah (p-value : 0,001; OR = 4,8) dan kondisi SPAL (p-value : 0,020; OR = 13,8).Disarankan untu meningkatkan kualitas sanitasi dasar melalui penggerakan program sanitasi dasar berbasis masyarakat (STBM) dan membiasakan diri dalam berperilaku sehat dan menjaga kondisi sanitasi lingkungan yang memenuhi syarat sebagai upaya pencegahan diare.Kata Kunci : Sanitasi Lingkungan, Diare, Balita
HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA CEMPAKA RAJA KECAMATAN SUNGKAI JAYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA Marleza Adriyani; Zaenal Abidin; Khoidar Amirus
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 1, No 3 (2012): Volume 1 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v1i3.332

Abstract

Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), merupakan salah satu penyebab kesakitanutama pada balita di negara berkembang. Data Puskesmas cempaka kejadian ISPAsebanyak (11,34%) kasus tahun 2009 dan tahun 2010 sebanyak (8,26%) kasussedangkan tahun 2011 sebanyak (10,64%) tujuan penelitian ini adalah diketahuihubungan antara kondisi fisik rumah yang meliputi ventilasi rumah, lantai rumah, ataprumah , dan dinding rumah dengan kejadian ISPA.Jenis penelitian ini adalah penelitian observasi dengan pendekatan cross sectional.Subjek yang diteliti yaitu seluruh rumah yang di dalamnya terdapat balita berusia 0-5tahun dengan 76 sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simpelrandom sampling. Dengan Uji statistik chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara ventilasi rumah(p=0,003), lantai rumah (p=0,007), atap rumah (p=0,044), dan dinding rumah(p=0,022) dengan kejadian ISPA. Disarankan Hendaknya masyarakat menjagakebersihan rumah seperti menyapu lantai, mengepel lantai dan membersihkan debudebuyang menempel pada dinding dan lantai rumah, agar tidak dijadikan tempatperkembangbiakkan kuman.Kata kunci : Infeksi Saluran Pernafasan Atas, Balita, Kondisi Fisik Rumah.
HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA PULAU PAHAWANG KEC. PUNDUH PEDADA KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2013 Yulianti Yulianti; Zaenal Abidin; Khoidar Amirus
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 4 (2013): Volume 2 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i4.378

Abstract

Penyakit malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.Penyakit ini disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan melalui gigitan nyamukAnopheles betina. Peningkatan angka kesakitan Malaria di beberapa wilayah di PropinsiLampung cukup tinggi, termasuk di wilayah kerja Puskesmas Pedada khususnya di DesaPulau Pahawang Kecamatan Punduh Pedada. Tujuan dalam penelitian ini adalah diketahuihubungan perilaku masyarakat dengan kejadian malaria di Desa Pulau PahawangKecamatan Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran Tahun 2013.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode analitikobservational, dengan rancangan case control. Populasi pada penelitian ini 1664 orangdan jumlah sampel 118 orang dengan perbandingan sampel kasus-kontrol 1:1, sehingga59 responden kasus dan 59 kontrol dengan menggunakan kuesioner.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang mempunyai kebiasaankeluar rumah pada malam hari 62,7% responden, yang tidak menggunakan kassa padaventilasi rumah 78% responden, yang tidak menggunakan kelambu saat tidur malamhari 58,5% responden, dan yang menggunakan obat anti nyamuk 68,6% responden.Hasil penelitian juga menunjukkan ada hubungan antara kebiasaan keluar rumah padamalam hari (p-value = 0,002) dan OR 3,32 (95% CI : 1,5-7,3), ada hubungan antarapenggunaan kassa pada ventilasi rumah (p-value = 0,000) dan OR 5,97 (95% CI : 2,1-17,2), ada hubungan antara pemakaian kelambu saat tidur malam hari (p-value =0,000) dan OR 3,99 (95% CI : 1,8-8,7), dan tidak ada hubungan antara penggunaanobat anti nyamuk (p-value = 0,074) dan OR 0,487 (95% CI : 0,22-1,08) dengankejadian malaria.Disarankan kepada masyarakat jika keluar rumah malam hari menggunakanpakaian panjang atau obat nyamuk oles (rappelent), tidur malam hari pakai kelambu,dan memasang kassa pada ventilasi rumah. Bagi institusi pendidikan hasil penelitian inimenjadi referensi untuk penelitian penyakit malaria.Kata Kunci : Perilaku Masyarakat, Kejadian Malaria
HUBUNGAN PERILAKU HYGIENITAS IBU DAN KONDISI SANITASI DASAR TERHADAP PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI PEKON SERAI KECAMATAN PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT Ronald Ronald; Zaenal Abidin
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 3, No 3 (2014): Volume 3 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v3i3.406

Abstract

Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakitpotensial KLB yang sering disertai dengan kematian. Di Puskesmas Krui tingkat IRpenyakit diare (1,04%) masih di bawah angka IR nasional (41%) dan IR ProvinsiLampung (3,7%). Di Pekon Serai tren penyakit diare meningkat setiap tahunnya, tahun2011 – 2013 adalah 44, 45, 49 dengan persentase 0,97%, 1,00%, dan 1,04%. dankejadian diare terhadap balita tahun 2011 – 2013 adalah 22,71%, 23,12%, dan 26,63%.Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan perilaku hygienitas ibu dan kondisi sanitasidasar dengan kejadian diare pada balita di Pekon Serai Kecamatan Pesisir TengahKabupaten Pesisir Barat tahun 2014.Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan Pendekatan Cross Sectional. Populasiadalah balita yang berdomisili di Pekon Serai, sebanyak 184 dan jumlah sampel 70,diambil secara acak sederhana. pengambilan data menggunakan kuisioner. Analisa datapada penelitian ini menggunakan uji Chi-square(X²).Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang memilikibalita diare42 orang (60%), berperiaku hygienitas tidak baik36 orang (51.4%), yangmemiliki jamban 39 orang (55.7%), tempat pembuangan sampah 43 orang (61.4%),saluran pembuangan air limbah 35 orang (50%)tidak memenuhi syarat. Hasil anaisisbivariate menunjukkan bahwa ada hubungan antara perilaku hygienitas nilai-p = 0,001dan OR 6,692, ada hubungan kondisi jamban terhadap penyakit diare dengan nilai-p =0,003 dan OR 5,278, ada hubungan yang signifikan antara kondisi tempat pembuangansampah terhadap penyakit diare dengan nilai p=0,018 nilai OR=3,758, ada hubunganyang signifikan antara kondisi saluran pembuangan air limbah terhadap penyakit diaredengan nilai-p = 0,028 dan didapat nilai OR= 3,431. Sedangkan kondisi sarana air bersihtidak ada hubungannya terhadap penyakit diare di Pekon Serai Kabupaten Pesisir Barattahun 2014.Kata Kunci : Perilaku Hygienitas, Sanitasi Dasar, Diare
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT SCABIES DI POLI PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2015 Laili Hidayati; Zaenal Abidin
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v5i1.452

Abstract

Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh investasi dan sensitisasi (kepekaan) terhadap Sarcoptes scabiei var. Humini.s. Prevalensi penyakit scabies di Indonesia sekitar 12,9%. Lampung insiden penyakit scabies pada tahun 2011 sebesar 0,11%, dan 2012 mengalami peningkatan menjadi 0,29 insiden di seluruh kabupaten/kota. Penelitian bertujuan diketahui hubungan faktor personal hygine, faktor air, faktor kepadatan hunian, faktor kebersihan rumah dan binatang peliharaan dengan kejadian scabies.Penelitian ini kuantitatif analitik, dengan rancangan cross sectional. Populasi pasien berobat di Poli kulit dan kelamin RSUD Pringsewu 2015, 170 orang, dengan sampel total populasi. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Uji statistik chi square dengan tingkat kepercayaan 95%.Distribusi frekuensi personal hygine tidak baik 60.6%, air tidak bersih 61.2%, kepadatan hunian 47.6%, rumah tidak bersih 48.2% dan memiliki binatang peliharaan 54.1%. Hasil uji chi square dapat djelaskan ada hubungan personal hygine (p=0.00 dan OR=5.1), air (p=0.00 dan OR=5.4), kepadatan hunian (p=0.001 dan OR=3.1), kebersihan rumah (p=0.00 dan OR=4.8), dan pemeliharaan binatang (p=0.001 dan OR=2.9). Disarankan bagi responden agar meningkatkan personal hygine, melakukan penyaringan air bersih, menghindari kontak langsung dan tidak langsung dengan sesama penghuni rumah yang scabies, membersihkan rumah dari debu, dan memisahkan kandang binatang peliharaan dari rumah.Kata kunci : Scabies, personal hygine, air, kepadatan hunian, kebersihan rumah, dan pemeliharaan binatang.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KETERAMPILAN DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKADANA LAMPUNG TIMUR Hasni Diana; Zaenal Abidin; Dessy Hermawan
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 3, No 4 (2014): Volume 3 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v3i4.411

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit adalahmeningkatkan kinerja tenaga keperawatan. Kinerja perawat RSUD Sukadana masihrendah, terlihat dari asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien mulai dari tahappengkajian yang baru dikerjakan sebesar 48%, perumusan diagnosa keperawatan 41%,perencanaan asuhan keperawatan 53%, implementasi keperawatan 65%, dan evaluasikeperawatan sebesar 49%. Tujuan penelitian diketahui hubungan antara motivasi danketerampilan dengan kinerja perawat pelaksana rawat inap di rumah sakit umum daerahSukadana Lampung Timur .Jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional, menggunakan ujianalitik dengan uji chi square untuk mengetahui hubungan antara variabel bebasterhadap variabel terikat. Analisa multivariat menggunakan uji regresi logistik gandauntuk mengetahui variabel yang paling dominan. Pengambilan sampel dilakukan denganmetode total sampling sebanyak 64 responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki kinerja baik sebesar53,1 %, motivasi baik 57,8 %, keterampilan baik 51,6 %, ada hubungan antara motivasidengan kinerja (p value=0,003) sedangkan hubungan keterampilan dengan kinerja (pvalue=0,013), secara bersamaan motivasi dan keterampilan memiliki hubungan dengankinerja (p Value=0,000). Saran yang dapat diberikan adalah pemberian penghargaankepada perawat teladan, pemberian fasilitas yang diperlukan, tambahan insentif sesuaibeban kerja yang dilakukan. peningkatan keterampilan perawat dengan di adakanpelatihan-pelatihan baik dengan mengirimkan perawat atau mendatangkanpelatih/narasumber yang berkompten secara berkala.Kata kunci : Kinerja, Perawat Pelaksana
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENGOBATAN SENDIRI (SWAMEDIKASI) YANG RASIONAL OLEH PENGUNJUNG APOTEK “X” KOTA BANDAR LAMPUNG, TAHUN 2012 Ade Maria Ulfa; Zaenal Abidin
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v3i2.393

Abstract

Pengobatan sendiri adalah penggunaan obat oleh masyarakat untuk mengatasikeluhan dan penyakit ringan tanpa intervensi dokter. Presentase pengobatan sendiri diIndonesia pada tahun 2010 sebesar 68,71% dan di Provinsi Lampung sebesar 72,97%.Pengobatan sendiri dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan pengobatan (medicationerror) karena keterbatasan pengetahuan masyarakat akan obat dan penggunaannya.Dalam hal ini informasi yang tepat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga dapat terhindardari penyalahgunaan obat (drug abuse) dan penggunasalahan obat (drugmisuse).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuandengan perilaku pengobatan sendiri yang rasional oleh pengunjung Apotek “X” KotaBandar Lampung, Tahun 2012.Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatifdengan pendekatan crosssectional. Jumlah responden sebanyak 169 dipilih secara systematic randomsampling.Data diperoleh dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Analisisdata menggunakan Uji Chi square, dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil uji statistik menunjukkan adahubungan pengetahuan (p value = 0,000),keyakinan pengobatan (p value = 0,023) dengan perilaku pengobatan sendiri yangrasional. Saran, hendaknya pelayanan informasi obat di apotek diberikan langsung olehapoteker (komunikasi interpersonal) dan tersedianya brosur dan leaflet obat bebasdengan bahasa yang sederhana dan informatif..Kata Kunci : Swamedikasi, pengetahuan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2012 Wulan Marniasih; Dessy Hermawan; Zaenal Abidin
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 1, No 2 (2012): Volume 1 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v1i2.321

Abstract

Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus campak. Penyakit campak diIndonesia sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan yang harus ditanganikarena kasus campak masih tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari PuskesmasNatar prevalensi kasus campak di tahun 2010 sebesar 2 kasus meningkat pada tahun2011 menjadi 44 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yangberhubungan dengan kejadian campak di Wilayah Kerja Puskesmas Natar KabupatenLampung Selatan Tahun 2012.Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan rancangan casecontrol. Populasi kasus adalah seluruh anak usia <15 tahun yang terkena campak padatahun 2011. Populasi kontrol adalah anak <15 tahun yang tidak terkena campak. Besarsampel seluruhnya yaitu 60 orang yang terdiri dari 30 orang kasus dan 30 orangkontrol.Analisa data menggunakan chi square.Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara status imunisasi campakdengan kejadian campak (p-value=0,020 OR=4,030), ada hubungan antara status gizidengan kejadian campak (p-value=0,004 OR=5,5) dan ada hubungan antara kondisiventilasi dengan kejadian campak (p-value=0,016 OR=4,571). Faktor yang tidakberhubungan dengan kejadian campak antara lain ASI Eksklusif, status sosial ekonomidan kepadatan hunian rumah.Untuk mencegah penyakit campak diharapkan bagi masyarakat terutama para ibuuntuk mengimunisasi anak mereka dengan imunisasi campak, memperhatikan gizi anakdengan asupan makanan bergizi dan memenuhi kriteria rumah sehat. Bagi petugaskesehatan Puskesmas Natar agar lebih meningkatkan pelayanan imunisasi dan programsanitasi di Wilayah Kerja Puskesmas.Kata kunci : Status imunisasi campak, ASI eksklusif, status gizi, status sosial ekonomi,kepadatan hunian, ventilasi, kejadian campak
HUBUNGAN KONSUMSI TEMBAKAU, JENIS KELAMIN, DAN RIWAYAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA LANJUT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUNUT KABUPATEN PESAWARAN Endah Kurniasari; Dessy Hermawan; Zaenal Abidin
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v3i1.385

Abstract

Salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan yangsangat serius saat ini adalah hipertensi. Salah satu hasil pembangunan kesehatan diIndonesia adalah meningkatnya angka harapan hidup (life expectancy). Denganmeningkatnya angka harapan hidup ini membawa beban bagi masyarakat, karenapopulasi penduduk usia lanjut (usila) meningkat. Di Puskesmas Bunut jumlah penderitahipertensi pada usila mengalami peningkatan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.Tahun 2010 jumlah kasus hipertensi sebesar 200 kasus, 2011 sebesar 247 kasus, dantahun 2012 sebesar 274 kasus. Tujuan penelitian adalah diketahuinya gambaranhubungan konsumsi tembakau, jenis kelamin, dan riwayat keluarga dengan kejadianhipertensi pada usila di wilayah kerja Puskesmas Bunut Kabupaten Pesawaran tahun2013.Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode survey analitik dan rancangan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah usila sebanyak 218 orang dan sampel 157orang, analisa menggunakan uji Chi-square.Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden mengkonsumsitembakau sebanyak 103 orang (65,6%), sebagian besar responden adalah perempuansebanyak 88 orang (56,1%), sebagain besar responden tidak ada riwayat keluargahipertensi berjumlah 119 orang (75,8%), dan responden yang menderita hipertensisebanyak 77 orang (49%) Didapatkan ada hubungan konsumsi tembakau (p-value =0,044), jenis kelamin (p-value = 0,041), riwayat keluarga (p-value = 0,011) dengankejadian hipertensi pada usila. Saran, masyarakat dapat mengendalikan faktor resikohipertensi dengan pengukuran tekanan darah secara berkala, menghentikan kebiasaankonsumsi tembakau secara bertahap, menjaga kebugaran dengan olahraga khusunyaORHIBA, konsumsi makanan yang rendah garam, rendah lemak dan makanan tinggivitamin, protein dan mineral. Bagi Puskesmas Bunut meningkatkan kualitas PosyanduUsila.Kata Kunci : Usila, Hipertensi, Tembakau
Co-Authors aam alamsyah Abas Setiawan Ade Maria Ulfa Agus Harjoko Agus Slamet Ah. Yusuf Ahmat Adil Akbar Azi Hendro Kartiko Alamsyah - Alfauzi, Abdul Syukur Alfian Pangestu Ambariyanto Ambariyanto Andhini, Anggie Nur Andi Massoeang Abdillah Andri Dwi Hernawan Anggriningrum, Dwi Prisita Anita Anita Anna Fitri Hindriana Asep Ginanjar Arip Aushafa Dyazra Avicena Sakufa Marsanti Ayu Adhita Damayanti Bagus Dwi Hari Setyono Baiq Maoni Yarni Brilian Swastika Choiriyah Widyasari Cika Hilda Fransiski D.A. Lasse Datep Purwa Saputra David Yunizar Devi Ajeng Efrilianda Dewi Ariani Dina Amelia Dwijanto Dwijanto, Dwijanto Dyo Dion Dewantara Elsa Amelya Fitriany Emilyn Cabanda Endah Kurniasari Endang Sugiharti, Endang ENDRI ENDRI Entik Suticha Erni Johan Eva Syarifah Wardah Fahmi Alfa Muslimu Faizin Ahmad Farika Tono Putri Gatot Santosos Gracia Winaktu Hanasiah Hanasiah Hartono, Ahmad Farid Haryasena Haryasena Hasanuddin Rizal Hasni Diana Hasnih Helmi Setyoningsih Hendra Agustina Hermawan, Dessy Ike Dwi Lestari Indrasena, Bangkit Irma Wardani Irmanida Batubara Ismiyasari, Fatimah Nur Juhamran Juhamran Juli Astutik Jumanto Unjung Karina Nur R Khoidar Amirus Kusnanto Kusnanto Laili Hidayati Laksono Trisnantoro Leonard Immanuel Lidya Eka Wijayanti Lilis Karlina Lis Triasari Lumbessy, Salnida Yuniarti Marinah Marinah Marleza Adriyani Mila Karmila milasari handayani Min Rahminiwati Muhamad Luthfi Asyidiq Muhamad Zidan Rahmat Muhammad Junaidi MUHAMMAD TAJUDDIN Muhammad, Candra Hadi Muki Satya Permana Mutia Erlina Arisandi Nanin Nurnaningsih Naoto Matsue Neng Rahayu Novita Nugraha Luhur Nugraheti Sismulyasih SB, Nugraheti Sismulyasih Nunik Cokrowati Nur Hafifah Nur Hanifah Nur Safitri Nurul Fatqur Rohmah Nurul Fatqurrahman Nurul Hiedayati Nurul Latifatul Inayati Nuryanto, Sukarir Pahrul Irfan Paryono . Permata Permata Pipid Ari Wibowo Pramu Pinilih Eka Nurcahya Pratama, Galang Dimas Prihantono Prihantono Putri, Farika Tono Putriaji Hendikawati R Fanny Priniti Rachmi Marsheilla Aguss Ragil Tri Indrawati Ramadhanintyas, Karina Nur Riska Nurul Putri Riska Ratnawati Riza Arifudin Riza Arifudin Ronald Ronald Sadikin Amir Safriana, Eni Salman Ardi Syamsu Santosa Santosa Saputro, Febrianto Suryo Sari Setiyani Selamet Samsugi Septi Ayu Maulidia Sestu Retno D. A Setijowati, Umi Sheila Gracia Ginting Sri Redjeki Sri Samsundari Sudirman Sudirman Sugeng Juwono Mardihusodo Suharto Suharto Sultan Fakhrur Rassyi Supandi Supandi Supriyono Supriyono Su’adah . Syahroni Hidayat Tatang Herman, Tatang Taufiq Akbar Wijayanto Taufiq Nugroho Tomi Hardjatno Tomy Rosady Tri Mulyono Edi Saputro Trivadila Triyana P.D Umi Nur Solikah Wahyu Isti Nugroho WD Ari Pratama Wicaksana, Dinar Anggit Widiatmaka . Wijaya, Henry Putra Imam Wilis Hariani Pangestu Willa Pratika Wulan Febriana Fitrianingrum Wulan Marniasih Yatin Yatin Yosi Pahala Yulianti Yulianti Yunita Yunita Zaki Maharani Zhazkeiya Sheelfa Irawaty