Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner

Total Bakteri Asam Laktat (BAL) pada Feses Rusa Sambar (Cervus unicolor) di Taman Rusa Aceh Besar (The Total of Lactic Acid Bacteria (LAB) on Feces of Sambar Deer (Cervus unicolor) in Taman Rusa Aceh Besar Liza Setia Joni; Erina Erina; Mahdi Abrar
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 2 (2018): FEBRUARI - APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.393 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i2.6782

Abstract

TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) PADA FESES RUSA SAMBAR (Cervus unicolor) DI TAMAN RUSA ACEH BESAR  ABSTRAK          Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui total bakteri asam laktat (BAL) pada feses rusa sambar (Cervus unicolor) di Taman Rusa Aceh Besar. Sampel yang digunakan adalah feses dari 6 ekor rusa sambar.Penghitungan total BAL menggunakanmetode Total Plate Count (TPC). Sampel diencerkan dari 10-1 sampai dengan 10-8,kemudiandiinokulasikan ke dalam media MRS Agar dengan menggunakan metode spread plate.Cawan Petri diinkubasi 37oC selama 48 jam. Koloni bakteri asam laktat yang tumbuh kemudian dilakukan pengamatan berdasarkan morfologi koloni, pewarnaan Gram, uji katalase dan penghitungan total bakteri asam laktat yang tumbuh. Berdasarkan hasil pengamatan morfologi kolonidapat dilihat ada 5 macam BAL yang tumbuhpada media MRSAgar. Bakteri yang tumbuh semuanya termasuk ke dalamkelompok bakteri Gram positif (warna ungu) dan katalase negatif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa total BAL pada feses rusa sambar adalah 5x109 CFU/ml. The Total of Lactic Acid Bacteria (LAB) on Feces of Sambar Deer (Cervus unicolor)  in Taman Rusa Aceh Besar   ABSTRACT            This study aims to know the total lactic acid bacteria (LAB) on the feces of sambar deer (Cervus unicolor) in Taman Rusa Aceh Besar. The sample used was the feces of  6 sambar deers. Total calculation of BAL used Total Plate Count (TPC) method. Samples were diluted from 10-1 to 10-8, then inoculated into MRS Agar medium by using the spread plate method. The Petri dish was incubated 37oC for 48 hours. The colonies of lactic acid bacteria that grew later were observed based on colony morphology, Gram staining, catalase test and total lactic acid bacteria count. Based on the observation of colony morphology, it can be seen that there were 5 kinds of  LAB growing on MRS Agar medium. The all-growing bacteria belong to the group of Gram-positive (purple) bacteria and negatif catalase. The results of this study can be concluded that the total LAB from feces of  sambar deer was 5 x 109 CFU / ml.  
ANGKA PREVALENSI CEMARAN BAKTERI Escherichia coli PADA DAGING AYAM BROILER YANG DIJUAL DI TIGA PASAR TRADISIONAL KOTA BANDA ACEH (The Prevalence Rate of Escherichia coli Contamination in Broiler Chicken Meat Sold in Three Traditional Markets in Banda Aceh) erma yusintha ramdhania; T Reza Ferasyi; wahyu eka sari; mahdi abrar; ismail ismail ismail; cut nila thasmi
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 4, No 3 (2020): MEI-JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v4i3.15180

Abstract

ABSTRAK Escherichia coli merupakan salah satu bakteri penyebab foodborne disease yang dapat menimbulkan penyakit berbahaya apabila bahan pangan yang terkontaminasi dikonsumsi oleh manusia. Salah satu bahan pangan asal hewan yang sering dikonsumsi masyarakat adalah daging ayam, baik daging ayam kampung maupun daging ayam broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka prevalensi bakteri E. coli pada daging ayam broiler yang dijual di Tiga Pasar Tradisional Kota Banda Aceh. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 25 sampel daging ayam broiler yang diambil dari Tiga Pasar Tradisional. Penelitian ini menggunakan metode total plate count dengan larutan buffered peptone water (BPW) dan media selektif differensial eosin methylene blue Agar (EMBA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sembilan sampel daging ayam broiler positif tercemar E.  coli dengan angka prevalensi yaitu di Pasar Seutui (100%) dan Pasar Peunayong (26,7%). Dapat disimpulkan bahwa cemaran bakteri E. coli melebihi batas normal dengan angka prevalensi secara keseluruhan dari Tiga Pasar Tradisional di Kota Banda Aceh yaitu sebesar 36%.  Kata kunci : Escherichia coli, daging ayam broiler, foodborne disease, prevalensi ABSTRACT Escherichia coli is one of the bacteria that cause foodborne disease which can cause dangerous diseases if contaminated food is consumed by humans. One foodstuff of animal origin that is often consumed by the public is chicken meat, both native chicken meat and broiler chicken meat. This study aims to determine the prevalence of E. coli in broiler chicken meat sold in the Three Traditional Markets in Banda Aceh. The sample used in this study was 25 samples of broiler chicken meat taken from the Three Traditional Markets. This study uses the total plate count method with buffered peptone water (BPW) and differential selective media eosin methylene blue agar (EMBA). The results showed that nine samples of broiler’s chicken meat were positively contaminated E. coli with prevalence rates in Seutui Market (100%) and Peunayong Market (26.7%). It can be concluded that the contamination of E. coli exceeds normal limits with an overall prevalence rate of the Three Traditional Markets in Banda Aceh City is 36%. Keywords : Escherichia coli, broiler chicken meat, foodborne disease, prevalence  
ANGKA PREVALENSI CEMARAN BAKTERI Escherichia coli PADA MEJA DAN PERALATAN PEDAGANG DAGING AYAM BROILER DI DUA PASAR TRADISIONAL KOTA BANDA ACEH (The Prevalence Rate of Escherichia coli Contamination on the Table and Equipment of Broiler Traders at Two Traditional Markets in Banda Aceh) chiara giri puspa; T Reza Ferasyi; Rastina Rastina; dwinna aliza; fadli a gani; mahdi abrar
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 4, No 3 (2020): MEI-JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v4i3.15179

Abstract

ABSTRAKEscherichia coli dikenal sebagai bakteri indikator sanitasi, keberadaanya dalam pangan menunjukkan bahwa pangan tercemar oleh lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengetahui angka prevalensi bakteri E. coli pada meja dan peralatan pedagang daging ayam broiler. Sampel yang digunakan yaitu 20 swab meja, pisau, dan talenan pedagang daging ayam broiler di dua Pasar Tradisional Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode Total Plate Count (TPC) dengan larutan Buffer Peptone Water (BPW) dan mengidentifikasi E. coli menggunakan media selektif diferensial, yaitu dengan Eosin Methylene Blue Agar (EMBA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2 meja, 2 pisau, dan 3 talenan di Pasar Tradisional Seutui positif tercemar E. coli dengan angka prevalensi cemaran E. coli pada meja (40%), pisau (40%), dan talenan (60%), sedangkan di Pasar Tradisional Peunayong terdapat 2 meja dan 2 pisau positif tercemar E. coli dengan angka prevalensi cemaran  E. coli pada meja (13%) dan pisau (13%). Hasil kesimpulan yang didapat yaitu rata-rata angka prevalensi cemaran E. coli secara keseluruhan pada peralatan pedagang dari dua Pasar Tradisional di Kota Banda Aceh yaitu 18,33%.Kata kunci : Escherichia coli, prevalensi, peralatan pedagang, pasar tradisional  ABSTRACTEscherichia coli is known as an indicator of sanitation bacteria, its presence in food indicates that food is polluted by the environment. This study aims to determine the prevalence of  E. coli bacteria on the table and equipment of broiler chicken meat traders. The samples used were 20 table swabs, knives, and cutting boards of broiler traders in two Traditional Markets in Banda Aceh City. This study uses the Total Plate Count (TPC) method with Buffered Peptone Water (BPW) solution and identifies E. coli using differential selective media, namely Eosin Methylene Blue Agar (EMBA). The results showed that 2 tables, 2 knives, and 3 cutting boards in the Seutui Traditional Market were positively contaminated with E. coli with the prevalence of E. coli contamination on the table (40%), knives (40%), and cutting boards (60%), while in the Peunayong Tradisional Market there are 2 tables and 2 positive knives contaminated with E. coli with the prevalence rate of E. coli contamination on the table (13%) and knives (13%). The conclusion obtained is the average prevalence rate of E. coli contamination as a whole on the equipment of traders from two Traditional Markets in the City of Banda Aceh is 18.33%. Key words : Escherichia coli, prevalence, equipment traders, traditional markets
ISOLASI Escherichia coli PADA TELUR PUYUH (Coturnix coturnix japonica) YANG GAGAL MENETAS DI PETERNAKAN DESA GAROT KECAMATAN DARUL IMARAH ACEH BESAR (Isolation of Escherichia coli from Failed to Hatch Quail’s Eggs (Coturnic coturnix japonica) in Garot, Darul Imarah Subdistrric, Aceh Besar) Chairul Saputra Siregar; Erina Erina; Mahdi Abrar
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 2 (2018): FEBRUARI - APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.29 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i2.6658

Abstract

ABSTRAK                Penelitian ini bertujuan mengisolasi bakteri Escherichia coli pada telur puyuh yang gagal menetas di Desa Garot Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar. Sebanyak 30 butir telur puyuh yang gagal menetas diperiksa di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Sampel diisolasi berdasarkan metode Carter yang dimodifikasikan. Telur dibuka, diambil embrionya dan diswab dengan swab steril. Selanjutnya dimasukkan dalam media Nutrien Broth (NB) dan inkubasi pada suhu 37ºC selama 24 jam. Kemudian dengan menggunakan ose steril, biakan dipindahkan ke media Eosin Methilen Blue Agar (EMBA). Bakteri yang tumbuh diamati morfologi koloninya dan dilakukan pewarnaan Gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 dari 30 sampel (10%) telur burung puyuh yang diteliti positif terinfeksi Escherichia coli . Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa Escherichia coli merupakan salah satu penyebab kegagalan menetas pada telur puyuh dipeternakan Desa Garot Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh BesarABSTRACTThis study aimed to isolate Escherichia coli from quail eggs that were not hatched in a farm at Garot village, Darul Imarah subdistrict, Aceh Besar District. Thirty unhatched quail eggs were examined in microbiology laboratorium of Veterinary Faculty of Syiah Kuala University, Banda Aceh. The eggs opened and the embrio were swabbed, and put into Nutrien Broth (NB) and incubated at 37o C for 24 hours. The culture were then transfered onto Eosine Methilen Blue Agar (EMBA). Grown bacteria were observed for it’s colony  morphology and stained with Gram stain. The result showed that 3 out of 30 unhatched samples (10%) were positively infected by Escherichia coli. Based on this study, it can be concluded that Escherichia coli was one of many factors that caused quail eggs failed to hatch in a farm of  Garot village, Darul Imarah subdistrict, Aceh Besar District.
PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENYIMPANAN TERHADAP PENETRASI Salmonella sp. YANG DIAPLIKASIKAN PADA KERABANG TELUR AYAM RAS Rezi Maghfira; Faisal Jamin; Darniati Darniati; Erina Erina; Mahdi Abrar; M Nur Salim
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 3 (2022): MEI-JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i3.21963

Abstract

ABSTRAKTelur ayam ras merupakan bahan pangan asal hewan yang mengandung protein tinggi dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kualitas isi telur ayam sangat dipengaruhi oleh suhu dan waktu penyimpanan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu penyimpanan, terhadap cemaran bakteri Salmonella typhimurium pada telur ayam ras yang telah dipaparkan dengan bakteri Salmonella typhimurium, pada kerabang telur. Penelitian ini menggunakan 15 butir sampel telur ayam yang berkualitas baik. Telur dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok dipaparkan dengan 0,5 mg (1,5 x108) Salmonella typhimurium dalam suspensi putih telur. Telur pada kelompok pertama disimpan pada suhu ruangan (25OC), dan kelompok kedua disimpan pada suhu refrigerator (4OC). Pengamatan dilakukan pada umur telur 0 hari, 3 hari, 6 hari, 9 hari, 12 hari, 15 hari, 18 hari dan 21 hari. Hasil penelitian yang dilakukan sampai hari ke- 21, tidak terdapat penetrasi bakteri Salmonella typhimurium pada isi telur ayam yang diperiksa. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, tidak ditemukan adanya penetrasi Salmonella typhimurium ke dalam isi telur ayam baik pada penyimpanan suhu refrigerator dan suhu ruangan selama 21 hari.Kata Kunci : Salmonella typhimurium. suhu, waktu, telur ayam.ABSTRACT                Chicken eggs are food ingredients of animal origin that contain high protein and are widely consumed by the people of Indonesia. The quality of the contents of chicken eggs is strongly influenced by temperature and storage time. Therefore, this study was conducted to determine the effect of temperature and storage time on Salmonella typhimurium on broiler eggs that have been exposed to Salmonella typhimurium bacteria, on egg shells. This study used 15 samples of good quality chicken eggs. Eggs were divided into 2 groups, each group was exposed to 0.5 mg (1.5 x108) Salmonella typhimurium in egg white suspension. Eggs in the first group were stored at room temperature (25OC), and the second group was stored at refrigerator temperature (4OC). Observations were made at the age of 0 days, 3 days, 6 days, 9 days, 12 days, 15 days, 18 days and 21 days. The results of the research carried out until the 21st day, there was no penetration of Salmonella typhimurium on the contents of the chicken eggs examined. Based on the results of this study, it can be concluded that there was no penetration of Salmonella typhimurium into the contents of chicken eggs both at refrigerator temperature and room temperature for 21 days.Keyword : Salmonella typhimurium. temperature, time, chiken egg
Co-Authors - Fakhrurrazi . Darmawi . Darniati . Nurliana Abd. Rasyid Syamsuri Abdullah Hamzah Admi, Masda Afriyani Afriyani AK, M. Daud Arman Sayuti Bambang Pontjo Priosoeryanto Budianto Panjaitan Budianto Panjaitan Chairul Saputra Siregar chiara giri puspa cut nila thasmi Darmawi Darmawi Darmawi Darmawi Dwinna Aliza Erdiansyah Rahmi Erdiansyah Rahmi Erina Erina Erina Erina Erina Erina Erina Erina Erina Erina Erina Erina Erina Erina erma yusintha ramdhania Etriwati E Fachriyan Hasymi Pasaribu Fadli A. Gani Faisal Jamin Faisal Jamin Fakhrurrazi Fakhrurrazi Farida Athaillah Gholib Gholib Hafizuddin Hafizuddin Hanni Aninaidu Helmi, T. Zahrial Herrialfian . I wayan Teguh Wibawan ismail ismail ismail Juli Melia Juli Melia Khairiah Khairiah Khairul Rizal Liza Setia Joni M Aman Yaman M Nur Salim M. Iqbal Pratama Sekedang Maryulia Dewi Maryulia Dewi Maryulia Dewi Mega Cempaka Putri Mirnawati Soedarwanto Mirnawati Soedarwanto Muhammad Jalaluddin Mulyadi Adam Muslim Akmal Nanda Yulian Syah Nellita Meutia Nurdiani Muliana Sitakar NURLIANA NURLIANA Rastina Rastina Rastina Rastina Razali Daud Razali Razali Rezi Maghfira roslizawaty roslizawaty Rosmaidar Rosmaidar Sari, Wahyu Eka Sri Wahyuni Sugito Sugito Suryani Suryani Syafruddin Syafruddin Syafruddin Syafruddin Syafruddin Syafruddin T Reza Ferasyi T Zahrial Helmi T. Armansyah T. Fadrial Karmil T. Fadrial Karmil Tongku Nizwan Siregar Tongku Nizwan Siregar Tongku Nizwan Siregar Ummu Balqis Vinky Claudya Fransiska Winaruddin Winaruddin Yudha Fahrimal Yulina Rahmi Zakiah Heryawati Manaf Zakiyah Heryawati Manaf Zuhrawati Zuhrawati Zuhrawaty Zuhrawaty