Claim Missing Document
Check
Articles

The development of students’ adversity quotient through online learning models: A case study of an Islamic education course Dina Mardiana; Tobroni Tobroni; Triyo Supriyatno
Communications in Humanities and Social Sciences Vol. 1 No. 1 (2021): CHSS
Publisher : Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia (KIPMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.729 KB) | DOI: 10.21924/chss.1.1.2021.10

Abstract

Students’ Adversity Quotient is one of the most significant elements in online education. This research focused on analyzing how the design of learning of an online Islamic education course called Pendidikan Agama Islam (PAI) prepared the development of students’ adversity quotient. This research was located at a university in Malang, Indonesia and its methodology used qualitative case study. Based on Stoltz's Adversity Quotient theory (Stoltz, 1997), data collection for this study was carried out through online-based interviews, participant observation, and documentation. However, interactive model of Miles, Huberman, and Saldana (Miles, et al., 2014) was used as data analysis. The research found that the PAI course at a university in Malang had a theoretical learning model, which could develop students’ adversity quotient. The theoretical learning model of PAI requires an ability to adapt cognitive structures through the stages of assimilation, accommodation, and equilibration of new knowledge, as well as psychic readiness to face challenges providing the development of students' adversity quotient. This theoretical learning model facilitated the development of students’ adversity quotient, as emerged through four indicators: resilient, persistent, sincere, and self-gratefulness. The contribution of this research is crucial to the implementation of online Islamic education learning through a theoretical learning model that will lead to benefits in achieving educational targets more effectively.
Kajian Pendidikan Agama Islam Dalam Perspektif Sosiologi dan Antropologi Tobroni Tobroni; Isomudin Isomudin; Asrori Asrori
TADARUS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.351 KB) | DOI: 10.30651/td.v10i2.12210

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pendidikan agama Islam dalam perspektif sosiologi dan antropologi dari sisi pertama, mendeskripsikan agama dalam perspektif sosioloig dan antropolog. Kedua, mendeskripsikan pai dalam perspektif nilai-nilai budaya lokal dan global. Ketiga, mendeskripsikan pai dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama. Keempat, pai dalam perspektif  pluralisme dan multikulturalisme. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah library research. Hasil penelitian pertama, Kajian agama perspektif sosiolog dan antropologi; agama memiliki lima komponen agama, antara lain: 1) emosi keagamaan; 2) sistem keyakinan; 3) sistem ritus dan upacara; 4) peralatan ritus dan upacara; 5) umat agama. Kedua, sumber nilai budaya adalah 1) adat istiadat sebagai produk budaya atau tradisi bersifat lokal. Sumber nilai adat istiadat disebut juga sebagai nilai insaniyah. 2) Al-Quran dan Hadits sebagai sumber yang shahih karena ajarannya bersifat mutlak dan universal, yang berfungsi sebagai huda, bayyinat, furqon, syifa, mauizah dan bayan. Menyikapi globalisasi, ketika dikaitkan dengan pendidikan agama Islam, setidaknya ada tiga kelompok yang menyatakan sikapnya terhadap globalisasi. Kelompok globalis, tradisionalis dan pertengahan. Ketiga Kerukunan antar umat beragama itu sendiri juga bisa diartikan dengan toleransi antar umat beragama. Dalam toleransi itu sendiri pada dasarnya masyarakat harus bersikap lapang dada dan menerima perbedaan antar umat beragama. Selain itu masyarakat juga harus saling menghormati satu sama lainnya. Keempat problematika yang mendasar dalam pendidikan agama Islam yang cenderung mengabaikan nilai-nilai plural dan multikultural disebabkan paradigma tekstualliteral yang mendominasi sebagai landasan berpikir di kalangan guru-guru pendidikan agama Islam. Untuk lebih jelasnya, kiranya persoalan ini dipelukan suatu kajian mendalam melalui suatu formulasi kerangka penelitian, sehingga benar-benar akan menghasilkan sesuatu yang kontributif terhadap peningkatan mutu dan kualitas pendidikan agama Islam.
Pendekatan Psikologi Dalam Kajian Pendidikan Agama Islam M. Wahid Nur T; Imtihanatul Ma’isyatuts Tsalitsah; Tobroni Tobroni
TADARUS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.386 KB) | DOI: 10.30651/td.v10i2.12636

Abstract

Pendekatan Psikologi dalam kajian studi Islam khususnya dalam Pendidikan Agama Islam merupakan focus dari penelitian ini. Psikologi dan Pendidikan Agama Islam pada dasarnya memiliki pola yang sama dalam mempertimbangkan kasus yang berbeda dalam bangunan ilmiah sehingga dalam studi Islam seperti pendidikan agama Islam harus ada pendekatan cara untuk mempertimangkan fenomena sosial lebih dalam yaitu dengan menggunakan metode psikologis, penelitian perpustakaan, yaitu dengan pendekatan kualitatif dengan penelitian studi pustaka.Maka yang dicapai adalah ditemukannya beberapa data, baik data primer maupun data sekunder dengan langkah-langkah khusus sebagai berikut: membaca dan mengkaji seperti buku-buku hasil penelitian tesis dan disertasi yang berkaitan dengan psikologi dan Pendidikan Islam secara mendalam. Oleh karena itu psikologi sebagai suatu pendekatan dapat menghasilkan hasil yang sesuai konteks.Dalam studi Islam khususnya Pendidikan Agama Islam hal ini dapat menjadi pintu gerbang bagi ilmu-ilmu lain untuk digunakan sebagai alat untuk melihat berbagai masalah dengan tinjauan Agama Islam sejalan dengan itu melahirkan psikologi Pendidikan Islam.
TIPOLOGI MANAJEMEN TRADISIONAL DAN MODERN DALAM PERKEMBANGAN PENDIDIKAN PESANTREN Tobroni Tobroni; Eka Firmansyah
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i1.13087

Abstract

Kajian tentang manajemen pesanten sangat penting agar pesantren dapat terus meningkat mutu dan relevansinya di era turbulensi seperti sekarang ini. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi manajemen antara manajemen tradisional dan manajemen modern yang terjadi dalam perkembangan pendidikan pesantren. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kepustakaan, dimana peneliti mengumpulkan berbagai literatur yang membahas mengenai persoalan yang akan dibahas dan kemudian menarik pembahasan dari sudut lainnya sesuai yang diinginkan. Dari hasil penelitian kami ditemukan bahwasanya bagi pendidikan pesantren yang didalamnya masih banyak mewarisi budaya-budaya khas untuk tetap mengikuti perkembangan dengan melakukan berbagai inovasi dalam manajemennya agar tetap bisa bersaing dan bertahan ataupun lebih unggul dengan pendidikan-pendidikan modern lainnya di era saat ini. Apabila pesantren tidak melakukan inovasi dalam system pendidikannya termasuk di bidang manajerial, akan kehilangan elan vitalnya dan akan ditinggalkan oleh masyarakat. Padahal keberadaan pesantren sebagai produsen sumberdaya manusia di bidang keagamaan dan penjaga moral masyarakat masih sangat diperlukan dan bahkan diharapkan dapat lebih unggul dari system Pendidikan modern. Bahkan diharapkan pendidikan pesantren bukan hanya bisa sekedar bertahan saja melainkan bisa mengungguli pendidikan-pendidikan lain di era yang sangat berkembang ini
PARADIGMA TRADISIONALISM, MODERNISM, POSTMODERNISM DALAM PAI Tobroni Tobroni; Isomudin Isomudin; Muh Jauhari
TADARUS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam ( FAI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/td.v10i2.14411

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji metodologi pendidikan agama Islam yang mengalami pergeseran yang cukup signifikan, khususnya pada sekitar paruh abad ke-20. Penyebabnya adalah bahwa Islam dikaji oleh muslim (insider) atau non-muslim (outsider) khususnya orientalis yang sedikit banyak dipengaruhi secara sosiologis oleh cara pandang dan pengalaman manusia barat serta secara saintifik oleh perkembangan metodologi penelitian  dalam ilmu-ilmu sosial di barat. Metodologi orientalis tersebut perlahan mempengaruhi metodologi studi Islam. Hal ini memunculkan timbulnya kecenderungan di kalangan cendekiawan muslim untuk belajar kepada orientalis di barat, atau membanjirnya buku-buku orientalis sebagai alternatif bacaan cendekiawan muslim. Dalam situasi ini Islam dengan pendekatan tradisional sudah tercampur bahkan tersaingi oleh pendekatan orientalis. Hal tersebut membutuhkan pemetaan terhadap studi Islam yang dilakukan oleh muslim (insider) atau non-muslim (outsider). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kepustakaan atau library research, dalam merumuskan permasalahan. Adapun karya tulis ini membahas tentang paradigma tradisionalism, modernism dan postmodernism dalam  Pendidikan Agama Islam (PAI) dari ulumuddin ke dirasah Islamiyah, sampai kajian multidisipliner. 
MERANGKAI PERKEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN PESANTREN DAN USAHANYA DALAM MELAHIRKAN TOKOH-TOKOH TERBAIK BANGSA Eka Firmansyah; Tobroni Tobroni; Adhriansyah A. Lasawali; Abdul Mufarik A. Marhum
Research and Development Journal of Education Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i2.13770

Abstract

Terlepas dari berbagai pendapat terhadap asal usul pesantren, persantren sejak pertama kali didirikan oleh seorang ulama yang bernama Syech Maulana Malik Ibrahim tepatnya pada tahun 1399 M, pesantren tersebut mampu terus berpartisipasi hingga saat ini. Penelitian ini kami lakukan untuk mengkaji secara mendalam seputar perkembangan Lembaga pendidikan pesantren dan bagaimana usahanya dalam melahirkan tokoh-tokoh terbaik bangsa. Penelitian ini menggunakan penelitian kajian literatur, yaitu dengan mengumpulkan literatur-literatur yang memiliki keterkaitan denga napa yang kami kaji, darinya kami menarik sebuah pembahasan dari persepktif lain yang bagi kami menarik untuk dibahas, atau dalam hal ini yaitu mengenai merangkai perkembangan Lembaga pendidikan pesantren dan usaha dalam melahirkan tokoh-tokoh terbaik bangsa. Dan hasil penelitian kami menunjukan bahwasanya memang sejak dahulu pesantren telah banyak berperan dalam kemerdekaan dan perkembangan bangsa dan negara sehingga bisa sampai pada kita saat ini. Selain sekedar mengembangkan pembelajaran didalam Lembaga pendidikannya, pesantren juga melahirkan tokoh-tokoh besar yang ikut dalam perjuangan secara langsung
Integrated Islamic School Competitiveness Management Faruuq Trifauzi; Tobroni Tobroni; Muhammad In'am Esha
Al-Hayat: Journal of Islamic Education Vol 6 No 1 (2022): Al-Hayat: Journal of Islamic Education
Publisher : Al-Hayat Al-Istiqomah Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35723/ajie.v6i1.270

Abstract

Education is a service product produced by non-profit educational institutions so that the educational process results are visible. To learn more about education marketing, you must first know the substance and characteristics of services and marketing concepts so that the application of education marketing is in the correct position by the values and nature of education itself. Therefore, this study aims to find marketing management concepts for private Islamic educational institutions competitive at LPI Al-Badar Tulungagung. This research uses a qualitative approach with a multi-case study type. Data were obtained from the results of interviews, observations, and documentation. The data analysis is carried out since the researcher will come to the research object. After the data collection process, the study is carried out through data condensation, data presentation, and conclusion. The method of credibility, dependability, confirmability and transferability is used to check the validity of the data as well as possible. The findings of this study are the preparation of the concept, program selection, target market and quality of alums. In this way, a concept is formed; the concept of habituation, the concept of mental education, the concept of coordination and confirmation management and the concept of personal branding.
Implementasi Pengembangan Kurikulum Integratif di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Ikmal Ikmal; Tobroni Tobroni; Sutiah Sutiah
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 001 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i4.3419

Abstract

 Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui langkah-langkah implementasi integrasi keilmuan dan pelaksanaan kurikulum integratif dalam pembelajaran di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Metode penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan kurikulum integratif di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dilakukan melalui langkah-langkah implementatif integrasi keilmuan, yang terdiri atas: pengembangan silabus dan RPS, penulisan buku ajar, perekrutan dan pembinaan dosen, bangunan kelembagaan, budaya kampus, laboratorium terintegrasi, dan khotmil Qur’an. Sementara itu, strategi pelaksanaan kurikulum integratif di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dilakukan pada saat: memulai pembelajaran, menyampaikan pembelajaran, mengakhiri pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. 
Correlation Between Memory An Qur'an With Student Learning Achievement At Ash-Shohwah Integrated Islamic Junior High School, Berau- East Kalimantan Nurul Hidayah; Tobroni Tobroni; Achmad Tito Rusady
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 001 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i4.3433

Abstract

This study aims to describe whether there is a correlation between the memorization of the Qur'an and student achievement and the form of the correlation between the ability to memorize the Qur'an and learning achievement. This research uses a mixed approach (mixed methods) with a sequential explanatory research type. Data in this study were obtained through observation, interviews, questionnaires, and documentation. quantitative and qualitative data analysis was carried out by comparing the quantitative data carried out in the first stage and the qualitative data in the second stage. The study results show that: (1) There is a significant correlation or correlation between the memorization of the Qur'an and student achievement at SMPIT Ash-Sohwa Berau. (2) The correlation between memorizing the Qur'an and learning achievement is when a person memorizes the Qur'an, his brain is accustomed to remembering and storing the verses of the Qur'an, which requires a high level of focus and accuracy. So that the brain gets used to being focused and thorough, which positively impacts other activities, including the learning process at school. In addition, those who memorize al-Qur’an are given the ease in life by Allah ﷻ and are directly guided in living life so that they are protected from things that are not good.
Konsep dan Teori-Teori Kepemimpinan Islam Nurul Hidayah; Agneis Novirieka Harahap; Ibnopita Ibnopita; Ubed Muhtarom; Tobroni Tobroni
FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam Vol. 11 No. 02 (2022): 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32806/jf.v16i02.5708

Abstract

Abstract: In this life, you need a leader to lead, guide and manage life because a leader is considered someone who can do these things. Leadership is a classic topic of discussion, but it is still very interesting to study because it determines the continuity of an organization. Leadership is essentially accountability, so a leader must understand the concepts and theories of leadership itself. From this, the purpose of this article research is to understand the concepts and theories of leadership. The type of research used is library research. The data collection technique uses documentation, which is a way to obtain data and information in the form of books and journal documents that can support research. The results of this research study show that the concept of leadership in Islam is identical to the term khalifa which means representative. Besides the caliph is also called Ulil Amri, which means the highest leader in Islamic society. In Islam, a person who becomes a leader must meet six requirements, namely: having strength, trustworthiness, the conscientiousness of conscience, being professional, not taking opportunities, and placing the most suitable and appropriate person. Thus, according to Islam, the ideal leader is fair, trustworthy, fathonah, shiddiq, qona'ah, siyasah, and patient. To be a leader, of course, it is not easy; there must be concepts and theories of leadership that are understood to be able to carry out their duties and have an impact on the surrounding environment. Therefore, it is important to understand the concepts and theories of leadership in life to be able to become a responsible leader and protect its members.