Tanaman gadung adalah tanaman umbi-umbian yang termasuk kedalam golongan sumber pangandan belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Gadung (Dioscore hispida dennst) mengandungkarbohidrat yang cukup tinggi. Oleh karenanya, gadung sering dimanfaaatkan sebagai bahan dasarpembuatan kerupuk. Pemanfaatan gadung yang terbatas sebagai bahan baku keripik maupun kerupuk,diharapkan lebih lanjut dapat digunakan sebagai sumber pati (tepung) mengingat kandungan karbohidratrelatif cukup tinggi. Namun demikian, pemanfaatan umbi gadung terkendala akan kandungan senyawatoksik berupa senyawa alkaloid (dioscorin) yang dapat menimbulkan keracunan pada manusia. Olehkarenanya, alternatif yang diusulkan adalah ekstraksi dioscorin dengan memanfaatkan gelombang mikro(Microwave Assited Extraction atau MAE) guna mendapatkan tepung gadung yang dapat dimanfaatkansebagai produk pangan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh pH dan waktu ektraksi pada prosesekstraksi dioscorin dari umbi gadung dengan menggunakan ekstraksi gelombang mikro serta menganalisakarakteristik tepung gadung hasil ekstraksi. Pengukuran data percobaan dengan variabel proses ekstraksimeliputi: waktu ekstraksi (10 - 70 menit) dan pH (4-8). Rasio solid-liquid yang digunakan adalah 1:3,dimana berat tepung gadung yang digunakan adalah sebesar 200 gr dan pelarut etanol 95% sebanyak 600ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pH yang rendah, dioscorin yang terekstrak semakin tinggi.Pada pH 4, dioscorin yang terekstrak mencapai 71,36%. Semakin lama waktu ekstraksi, dioscorin yangterekstrak semakin tinggi. Pada waktu ekstraksi lebih besar dari 40 menit, kadar dioscorin yang terekstrakcenderung konstan.Kata Kunci: dioscorin; gadung; gelombang mikro