Claim Missing Document
Check
Articles

Pemantapan Tauhid Remaja Masjid Melalui Kegiatan Layanan Bimbingan Kelompok Dosi Juliawati; Hengki Yandri; Eko Sujadi; Bukhari Ahmad
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 11, No 3 (2020): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v11i3.4692

Abstract

Remaja sedang berada pada tahap perkembangan yang membutuhkan pembimbingan dan contoh yang benar dari orang dewasa agar mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, dalam hal ini termasuk pemantapan tauhid agar mereka mampu menjalani kehidupan dengan iman yang mantap kepada Allah SWT. Sehingga dibutuhkan metode yang sifatnya friendly agar mereka mudah dalam memahami tauhid dengan benar, salah satu metode yang bisa ditawarkan yaitu dengan memberikan layanan bimbingan kelompok. Metode kegiatan ini terdiri dari lima tahap yaitu 1) pembentukan, 2) peralihan, 3) kegiatan inti, 4) penyimpulan dan 5) penutup dengan peserta kegiatan yaitu anggota remaja masjid yang berjumlah 15 orang dan kegiatan ini dilakukan sebanyak lima kali pertemuan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa anggota remaja masjid telah memiliki wawasan, dan pemahaman akan tauhid yang benar.
EFEKTIVITAS LAYANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MENGENAI BAHAYA SEKS BEBAS Eko Sujadi; Yesi Noviani
Indonesian Journal of Counseling and Development Vol. 1 No. 1 (2019): July 2019
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kerinci, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.02 KB) | DOI: 10.32939/ijcd.v1i1.376

Abstract

Abstrak. Sekolah merupakan tempat dimana siswa dapat mengembangkan pemahaman yang positif maupun negatif, salah satunya mengenai bahaya seks bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai bahaya seks bebas melalui penerapan layanan informasi dengan menggunakan strategi cooperative learning. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Kerinci sebanyak 23 siswa. Pengumpulan datanya diperoleh dengan menggunakan skala likert. Teknik analisa data yang digunakan yakni Wilcoxon Signed Rank Test. Adapun temuan penelitian ini adalah terdapat perbedaan pemahaman Siswa mengenai bahaya seks bebas kepada siswa sebelum diberikan perlakuan (Pretest) dan sesudah diberikan perlakuan (Posttest) berupa Layanan Informasi dengan mengunakan Strategi Cooperative Learning.
The Effect of Coping Strategy on Academic Procrastination in Completing Student Assignments Rusmaniar Rusmaniar; Syaiful Indra; Mahdi NK; Eko Sujadi
Indonesian Journal of Counseling and Development Vol. 2 No. 1 (2020): July 2020
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kerinci, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/ijcd.v2i01.869

Abstract

Abstract. Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi prokrastinasi yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari individu yang turut membentuk prilaku prokrastinasi yang meliputi faktor fisik dan psikologis. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu dapat berupa tugas yang banyak (overloaded tasks) yang menuntut penyelesaian yang hampir bersamaaan. Hal ini diperparah apabila lingkungan mendukung prokrastinasi. Pelaku prokrastinasi (prokrastinator) cenderung melakukan prokrastinasi karena adanya rasa takut akan gagal, tidak suka pada tugas yang diberikan, menentang dan melawan kontrol, mempunyai sifat ketergantungan dan kesulitan membuat keputusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi coping terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa dalam menyelesaikan tugas perkuliahan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jumlah responden 84 orang mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam angkatan 2016. Dalam penelitian ini mengunakan alat ukur berupa skala strategi coping dan skala prokrastinasi akademik dengan metode analisis regresi sederhana berganda dengan hasil koefisien korelasi problem focused coping yakni -1,189 dan p = 0,000 (p<0,05). Sedangkan emotional focused coping yaitu -089 p = 0,611 (p˃0,05). Problem focused coping Berpengaruh negatif artinya Semakin efektif penggunaan problem focused coping, maka prokrastinasi akademik semakin rendah. Sebaliknya apabila semakin tidak efektifnya penggunaan strategi problem focused coping, maka prokrastinasi akademik akan semakin tinggi. Koefisien determinasi menunjukkann problem focused coping secara simultan dapat menjelaskan perubahan prokrastinasi akademik sebesar 18,47%.
Locus of control and Student Achievement Eko Sujadi
Indonesian Journal of Counseling and Development Vol. 2 No. 1 (2020): July 2020
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kerinci, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/ijcd.v2i01.872

Abstract

Abstract. Locus of control is one of the personality characteristics possessed by humans. Locus of control can be divided into two, namely internal locus of control and external locus of control. Locus of control is a predictor of several other variables, such as learning achievement. The purpose of this study was to determine the relationship of locus of control with learning achievement. This research uses descriptive and correlational methods. The instrument filling is done online by using the google form application considering the increasing spread of COVID-19. Finally, as many as 36 students participated in filling this instrument. In this study, researchers used the Rotters Internal-External Locus of Control (IE Scale) inventory consisting of 29 items, of which there were 6 filler items, so that the total number of items that could be processed was 23 items, while to see learning achievement using the Grade Point Average (GPA) that researchers get from the Academic Information System (SIAKAD). Research findings show that locus of control has a strong negative relationship with student learning achievement. We advise students to have an internal locus of control while continuing to believe in God; The counselor is expected to be able to arrange an intervention program for students who have an external locus of control and have low learning achievement.
Perbedaan Locus Of Control Ditinjau dari Etnis Eko Sujadi; Leni Setioningsih
Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan Vol 2, No 2 (2018): Volume 2, Nomor 2, Tahun 2018
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jbkt.v2i2.371

Abstract

In behaving towards what happens in him, man will be oriented in two directions, there are individuals who believe that what happens to him is the result of his own efforts, on the contrary there are individuals who believe that the events that occur are influences from outside the self. This belief is called the locus of control. Each individual has a difference in the locus of control. This difference is influenced by several factors, one of which is ethnicity. This study aims to describe the locus of control of individuals belonging to the ethnic Kerinci, Java and Minang, and reveal differences in the locus of control of the three ethnic groups. This research uses quantitative approach with descriptive and comparative method. The sampling technique used is simple random side with total number 230 students. The instrument used is Internal Rotters inventory -External Locus of Control (I-E Scale). Data were analyzed by using descriptive statistics and one way anova. The findings of this study include: 1) locus of control of ethnic Javanese students tend to external, while ethnic Kerinci and Minang reside in internal. However, the third locus of control score is not far behind the median locus of control; and 2) there are differences in locus of control of students who have ethnic Kerinci, Java and Minang. The researcher suggested to the Counselor Teacher / Counselor to always pay attention deeply and sensitively to the condition of the foster students, including the locus of control aspect. These efforts can be made by applying several counseling services with certain approaches that are theoretically proven effective in forming an internal locus of control. Parents should also provide understanding to the children about all the events that happen to him and how to react. Subsequently to other researchers, the results of this research need to be addressed and followed up by adding samples and considering some other characteristics, such as gender, age, social demography, economic and family status, religion, and others.
PENERAPAN PLAY THERAPY DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIO EMOSIONAL Eko Sujadi
Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan Vol 3, No 1 (2019): Volume 3, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.857 KB) | DOI: 10.30598/jbkt.v3i1.892

Abstract

Keterampilan sosio-emosional sangat dibutuhkan oleh setiap individu. Salah satu intervensi yang tepat untuk meningkatkan keterampilan sosio emosional yakni melalui penerapan play therapy dengan menggunakan permainan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan efektivitas penerapan play therapy dengan menggunakan permainan tradisional untuk meningkatkan keterampilan sosio emosional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Sampel penelitian sebanyak 21 penghuni panti asuhan yang dipilih dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan yakni Social Emotional Competence Questionnaire (SECQ) yang dikembangkan oleh Zhou & Ee. Data tentang keterampilan sosio emosional dianalisis dengan menggunakan teknik Wilcoxon Signed Ranks Test. Temuan dari penelitian ini yakni terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan sosio emosional penghuni panti asuhan sebelum dan setelah diberikan perlakuan berupa play therapy dengan menggunakan permainan tradisional. Berdasarkan temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa keterampilan sosio emosional dapat ditingkatkan melalui pelaksanaan play therapy dengan menggunakan permainan tradisional. Penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya melaksanakan play therapy di panti asuhan oleh pakar/ahli sehingga dapat membantu penghuni panti asuhan untuk mencapai kehidupan yang efektif.
PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU Eko Sujadi; Muhd Odha Meditamar; Martunus Wahab; Reni Putri Utama
Jurnal Literasiologi Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Literasiologi
Publisher : Yayasan Literasi Kita Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.87 KB) | DOI: 10.47783/literasiologi.v1i2.16

Abstract

Kinerja mengajar guru akan mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja mengajar adalah supervisi oleh kepala sekolah.
Perbedaan Resiliensi Siswa Laki-laki dan Perempuan yang Menjadi Korban Bullying Eko Sujadi; Hengki Yandri; Dosi Juliawati
Psychocentrum Review Vol 3, No 2 (2021): Psychocentrum Review
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/pcr.32665

Abstract

Resiliensi harus dimiliki oleh korban bullying sehingga dapat mencegah timbulnya depresi dan stres yang dapat berujung pada masalah yang lebih serius. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan resiliensi siswa yang menjadi korban bullying, serta membandingkan variabel tersebut antara siswa laki-laki dan perempuan. Studi cross sectional secara online mengukur 256 responden sehingga diperoleh sebanyak 106 siswa yang pernah mendapatkan perlakuan bullying. Peneliti menggunakan dua skala dalam penelitian ini yakni Multidimensional Peer-Victimization Scale & Resilience Quotient Test (RQ-Test). Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan korban bullying dan resiliensi, kemudian independent sample t-test untuk menguji perbedaan resiliensi ditinjau dari jenis kelamin. Baik siswa laki-laki maupun perempuan memiliki resiliensi yang relatif tinggi, namun skor yang diperoleh siswa laki-laki lebih tinggi dibandingkan siswa perempuan. Pengujian secara statistik juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan resiliensi di antara dua kelompok tersebut. Resiliensi perlu dimiliki oleh korban bullying. Di lingkungan sekolah, program layanan bimbingan dan konseling harus dimaksimalkan. Pencegahan dan penanggulangan bullying membutuhkan sinergi dan keseriusan semua pihak..
Perencanaan Karir Siswa Sekolah Menengah Atas dengan Pendekatan Konsep STIFIn untuk Menghadapi Perilaku Kapitalisme di Era Revolusi Industri 4.0 Hengki Yandri; Eko Sujadi; Dosi Juliawati
Educational Guidance and Counseling Development Journal Vol 4, No 2 (2021): EGCDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/egcdj.v4i2.13987

Abstract

Pada era revolusi industri 4.0 mengharuskan siswa meng-upgrade keterampilan sesuai dengan bakat dan kecerdasan yang mereka miliki, sehingga siswa Sekolah Menengah Atas perlu dipersiapkan perencanaan karir mereka secara matang agar mampu bertahan dan bersaing menghasilkan karya dan produktivitas di era globalisasi dengan perilaku kapitalisme yang sudah akut. Salah satu solusi yang bisa dilakukan yaitu dengan memetakan kecerdasan siswa sesuai dengan sistem operasional otak manusia yang terdiri dan kecerdasan sensing, thinking, intuiting, feeling, dan insting. Dengan pendekatan konsep STIFIn, potensi siswa diarahkan sesuai dengan mesin kecerdasannya dalam menentukan arah perencanaan karirnya sehingga mereka mampu menghasilkan karya dan produktivitas yang optimal
Stres Akademik dan Motivasi Belajar Mahasiswa Mengikuti Pembelajaran Daring selama Pandemi COVID-19 Eko Sujadi
Educational Guidance and Counseling Development Journal Vol 4, No 1 (2021): EGCDJ
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/egcdj.v4i1.12679

Abstract

Wabah COVID-19 menyebabkan dampak yang signifikan pada beberapa aspek, salah satunya pembelajaran. Saat ini proses pembelajaran dilaksanakan secara daring dengan memanfaatkan beberapa aplikasi pembelajaran online (learning management system) dan sosial media. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan stres akademik dan motivasi belajar mahasiswa ketika mengikuti pembelajaran online, serta menguji hubungan antara keduanya. Sebanyak 204 mahasiswa mengisi Academic Stress Scale yang dikembangkan oleh Kohn & Frazer dan skala Motivasi Belajar yang dikembangkan secara mandiri oleh peneliti. Teknik analisa data yang digunakan yakni statistik deskriptif dan Spearman's Rank-Order Correlation. Stres akademik dan motivasi belajar mahasiswa dikategorikan baik, di mana tidak ada item yang skornya di bawah rata-rata. Analisa korelasi mengindikasikan bahwa stres akademik memiliki hubungan negatif dengan motivasi belajar. Disarankan agar dosen menerapkan strategi pembelajaran online yang efektif sehingga semua mahasiswa dapat berpartisipasi secara aktif. Kemudian perlu disusun program pelayanan konseling untuk mencegah ataupun mengatasi permasalahan stres akademik dan motivasi belajar yang rendah pada mahasiswa.