Eva Arifi
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 71 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PENGGUNAAN BETON POROUS SEBAGAI PENGGANTI BATAKO RINGAN BERLUBANG TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR DENGAN VARIASI SERAT BENANG Dessanda, Ryan Radya; Dewi, Sri Murni; Arifi, Eva
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.663 KB)

Abstract

Recycled Coarse Agregate merupakan agregat daur ulang yang berasal dari limbah kontruksi beton. RCA akan digunakan sebagai pengganti kerikil alam dalam proporsi beton porous, dan pori – pori terbentuk dari agregat kasar dengan sedikit atau tanpa agregat halus sebagai penyusun batako betonporous. Batako beton porous fungsinya dapat sebagai dinding pada bangunan, struktur kolom dan digunakan sebagai dinding penahan tanah. Batako beton porous dapat digunakan sebagai dinding penahan tanah karena beton porous memiliki pori-pori yang bisa sebagai tempat keluarnya air, jadi tidak membutuhkan pipa pada dinding penahan tanah dan untuk memperkuat struktur pada lubang batako beton porous diisi tulangan lalu dicor dengan fresh concrete. Untuk mencegah keruntuhan secara horizontal pada batako beton porous akan ditambahkan serat benang yang kedalam beton porous secara horizontal mengisi pada sisi-sisi dari batako tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kuat tekan dan kuat lentur yang terdapat pada batako beton porous dengan variasi serat benang. Variasi serat benang yang digunakan adalah 2 serat benang, 4 serat benang, dan 6 serat benang Hasil dari pengujian kuat tekan dan kuat lentur menunjukan bahwa batako beton porous yang menggunakan 6 serat benang memiliki nilai rata-rata kuat tekan maupun kuat lentur yang lebih besar dibandingkan  batako beton porous yang menggunakan 2 dan 4 serat benang. Nilai kuat tekan dengan menggunakan 2 serat benang, 4 serat benang, dan 6 serat benang secara berturut-turut sebesar  1,387025 MPa; 2,946309 MPa; dan 3,210291 MPa. Untuk nilai kuat lentur dengan menggunakan 2 serat benang, 4 serat benang, dan 6 serat benang secara berturut-turut sebesar 0,25125 MPa; 0,322875 MPa; dan 0,37875 MPa. Kata kunci : Batako beton porous, serat benang, kuat tekan, kuat lentur.
PENGARUH VARIASI RECYCLED COARSE AGGREGATE (RCA) TERHADAP KUAT LEKAT TULANGAN BAMBU PILIN DAN BAJA DENGAN BETON NORMAL Juniko, Kanza Syahdi; Nuralinah, Devi; Desy Setyowulan, Eva Arifi ,
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.319 KB)

Abstract

Beton bertulang merupakan material komposit yang sangat baik untuk konstruksi bangunan. Tulangan yang digunakan biasanya adalah material baja sebagai penahan tegangan tarik. Selain baja ada salah satu pengganti nya yaitu bambu karena pertumbuhan cepat di Indonesia dan memiliki kekuatan tarik yang tinggi. Tetapi bambu sebagai tulangan memiliki kelemahan yaitu tegangan lekat yang rendah maka perlu adanya perlakuan khusus kepada tulangan bambu. Bahan penyusun beton yang biasanya berasal dari agregat normal namun pada penelitian ini juga menggunakan agregat kasar daur ulang (RCA) sebagai bahan pengganti untuk agregat kasar alam. Penggunaan agregat kasar daur ulang (RCA) juga sebagai pemanfaatan bahan material yang tidak terpakai bisa di daur ulang dan digunakan kembali.Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan kuat tarik baja sebesar 105,25 Mpa dan berdasarkan hasil pengujian pull out didapatkan tegangan lekat maksimum pada baja sebesar 2,06 Mpa, sedangkan pada pengujian pull out dengan menggunakan bambu pilin didapatkan tegangan tarik maksimum sebesar 1476,58 Mpa. Hasil dari kedua tegangan maksimum baik tegangan lekat pada baja maupun tegangan tarik pada bambu pilin didapatkan dari beton dengan campuran agregat kasar daur ulang (RCA). Tulangan bambu pilin belum memperlihatkan perilaku cabut saat pengujian pull out sehingga belum dapat diketahui kekuatan lekat antara tulangan bambu pilin dengan beton. Kata Kunci : Bambu Pilin, Recycled Coarse Aggregate (RCA), Uji Tarik, Uji Pull Out, Kuat Tarik, Kuat Lekat.
PENGARUH UKURAN BUTIR AGREGAT TERHADAP ABRASI PERKERASAN BETON POROUS DENGAN VARIASI RECYCLED COARSE AGGREGATE (RCA) Mauzudah, Ma’rifatul Mauzudah; Arifi, Eva; Nuralinah, Devi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1107.339 KB)

Abstract

Beton Porous merupakan beton yang terdiri dari agregat kasar, sedikit agregat halus atau tanpa agregat halus, air, dan semen. Beton porous memiliki void ratio berkisar antara 15% sampai 35%. Nilai void ratio yang besar ini menjadikan beton porous mudah dilewati oleh air atau bersifat permeable, namun memiliki kekuatan yang lebih rendah dibanding beton normal. Beton porous dapat digunakan sebagai bahan perkerasan jalan pada trotoar, lahan parkir, dan jalan berkapasitas rendah lainnya. Pada penelitian ini sampel yang digunakan memiliki diameter 150 mm dan tinggi 115 5 mm. Pengujian abrasi beton porous menggunakan metode cantabro loss. Beton porous dibuat tanpa menggunakan agregat halus dan menggunakan agregat kasar dengan ukuran  5 mm – 10 mm, 10 mm-20 mm, dan 5 mm- 20 mm. Perbandingan agregat dan semen yang digunakan adalah 1:5 dengan f.a.s 0,3. Pemanfaatan recycled coarse aggregate (RCA) diharapkan dapat menjadi alternatif untuk mengurangi pengunaan agregat kasar alam. Variasi RCA yang digunkan adalah 0%, 50%, dan 100%. Hasil cantabro loss menunjukan ketahanan abrasi yang memenuhi persyaratan sebagai bahan perkerasan jalan adalah pada ukuran agregat 5mm -10 mm dengan variasi 0% RCA, 50% RCA, 100% RCA, dan ukuran agregat 5 mm -20 mm dengan variasi 50% RCA. Tahanan abrasi terbaik pada  ukuran agregat 5 mm – 10 mm dengan 0% RCA yaitu 29,90%. Syarat batas maksimum abrasi yang digunakan adalah 50%. Kata Kunci : Beton Porous, Cantabro loss, Abrasi. Recycled Coarse Aggregate.
PENGARUH PENGGUNAAN SUPERPLASTICIZER TERHADAP KUAT TEKAN BETON POROUS YANG MENGGUNAKAN RCA (RECYCLE COARSE AGGREGATE) Iswoyo Jong, Edwin Putra; Arifi, Eva; Waluyohadi, Indra
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.387 KB)

Abstract

Beton berpori merupakan beton yang mampu meneruskan air sehingga tidak menimbulkan genangan air. Perkembangan konstruksi juga tidak lepas dari masalah lingkungan berupa limbah konstruksi. Namun limbah konstruksi dapat untuk didaur ulang.contohnya limbah beton yang dapat digunakan menjadi Recycled Coarse Aggregate (RCA). RCA merupakan limbah beton yang didaur ulang menjadi agregat yang dapat digunakan kembali untuk membuat beton. Perkembangan teknologi juga ditunjukan dengan beberapa bahan tambahan pada beton salah satunya yaitu superplasticizer. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui pengaruh superplasticizer terhadap kuat tekan beton porous tanpa superplasticizer. Tujuan selanjutnya yaitu mengetahui pengaruh penggunaan RCA dibandingkan beton porous dengan NCA. Variasi ukuran agregat yang digunakan yaitu 100 – 200 mm dengan  kadar RCA 0%, 50%, dan 100% terhadap NCA.Pada penelitian kali ini akan dilakukan pengujian kuat tekan. Pengujian tersebut untuk mengetahui nilai kuat tekan pada beton porous dengan variasi campuran yang menggunakan 1,5% superplasticizer,25% fly ash, 7% silica fume,dan proporsi antara semen, agregat, dan air yang digunakan yaitu 1 : 4 : 0,3 untuk beton porous tanpa bahan tambahan, 1 : 4 : 0,25, dan 1 : 4 :0,2 untuk beton porous dengan tambahan superplasticizer Hasil dari penelitian kuat tekan menunjukan penambahan superplasticizer pada umumnya menunjukan nilai kuat tekan beton porous yang lebih lemah dibandingkan dengan beton porous tanpa penambahan superplasticizer. Kata Kunci : Beton Porous, Kuat Tekan , Superplasticizer, Recycle Coarse Aggregate.
PENGARUH PENGGUNAAN SILICA FUME DAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI SEMEN TERHADAP KEAUSAN BETON POROUS YANG MENGGUNAKAN RCA (RECYCLED COARSE AGGREGATE) Budiawati, Desi; Arifi, Eva; Nainggolan, Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1119.882 KB)

Abstract

Penggunaan agregat daur ulang beton telah banyak dikembangkan, salah satunya untuk aplikasi perkerasan beton. Perkerasan jalan yang mudah rusak banyak disebabkan oleh limpasan air pada permukaan yang tidak dapat meresap ke dalam tanah, maka penggunaan beton porous diharapkan dapat menjadi solusi mengatasi masalah tersebut. Beton non pasir atau beton porous merupakan beton yang memiliki porositas tinggi sehingga dapat mengalirkan air ke dalam tanah. Pori-pori tersebut tersusun oleh agregat kasar dengan sedikit atau tanpa agregat halus sebagai bahan penyusun beton. Hal ini menyebabkan kekuatan pada beton porus sangat tergantung pada kualitas agregat dan ikatan antar agregat yang berupa pasta. Penelitian ini menggunakan campuran semen dengan substitusi variasi fly ash 0%, 10%, 25% dan silica fume 0%, 7% terhadap semen. Penggunaan fly ash dan silica fume diharapkan dapat memperbaiki ikatan antar agregat terutama jika menggunakan RCA. Variasi RCA yang digunakan yaitu 0%, 50% dan 100%. Agregat yang digunakan seragam yaitu 1-2cm dan w/c sebesar 0,3. Uji daya tahan aus dilakukan pada umur 28 hari menggunakan mesin loss angeles abrasion test dengan metode cantabro test yaitu tanpa menggunakan bola-bola baja. Sampel yang digunakan silider berukuran diameter 15 cm dan tinggi 10 cm. Berdasarkan hasil pengujian, daya tahan aus optimum didapatkan dari campuran 25% FA dengan komposisi RCA 0%, 50%, dan 100% berturut-turut secara signifikan dapat mengurangipersentase nilai Cantabro Loss sebesar 47,24%; 54,37%; dan 51,37%.Serta secara keseluruhan penambahan fly ash dan silica fume dapat meningkatkan daya tahan aus. Sedangkan penambahan RCA menghasilkan daya tahan abrasi yang beragam pada setiap variasi substitusi semen. Kata kunci: Beton porous, RCA, fly ash, silica fume, keausan.
PENGARUH PENGGUNAAN SILICA FUME DAN FLY ASH SEBAGAI PENGGANTI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON POROUS YANG MENGGUNAKAN RCA (RECYCLE COARSE AGGREGATE) Gde Agung Oka Widyastana, Anak Agung; Arifi, Eva; N, Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.638 KB)

Abstract

Untuk mengurangi potensi limbah kontruksi kita dapat mendaur ulang atau memanfaatkan lagi limbah beton sebagai agregat yang berbentuk RCA (Recycled Coarse Aggregate). RCA akan digunakan sebagai pengganti kerikil alam dalam proporsi beton porous, dan dengan sedikit atau tanpa menggunakan agregat halus dalam pembuatan beton porous. Inovasi pengunaan Recycled Coarse Aggregates (RCA) sebagai bahan campuran beton ditawarkan, namun nilai kuat tekan dari beton porous dengan adanya material pengganti semen yaitu silica fume dan fly ash perlu dikaji lebih banyak dimaksudkan untuk menjadi acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pengunaan bahan perkerasan jalan. Pada pelakasanaan pengujian pendahuluan agregat meliputi, berat isi, berat jenis dan penyerapan agregat kasar. Untuk pengujian pada beton porous ada 1 yaitu pengujian kuat tekan. Pengujian tersebut untuk mengetahui nilai kuat tekan pada beton porous dengan variasi campuran yang menggunakan fly ash, silica fume, dan RCA dengan harapan dapat meningkatkan nilai kuat tekan dari beton porous. Proporsi antara semen, agregat, dan air yang digunakan yaitu 1 : 4 : 0,3. Metode pelakasanaan pembuatan beton porous dilakukan sama dengan beton biasa, namun untuk pemadatan menggunakan proctor hammer standart dan curing (perawatan) benda selama 7 hari, sesuai dengan pelaksanaan curing pada ACI 522-I-13. Hasil dari pengujian kuat tekan menunjukan bahwa beton porous yang menggunakan silica fume, dan fly ash dapat meningkatkan bonding antar agregat dengan perbandingan penggunaan RCA 0%, 50%, dan 100% dengan perbandingan umur pengujian 28 hari dan 56 hari. Pada umur pengujian 28 hari mencapai nilai maksimumnya pada persentase penggunaan campuran RCA 0%, FA 25%, dan SF 0% yaitu dengan nilai sebesar 8,179 MPa, sedangkan pada umur pengujian 56 hari mencapai nilai maksimumnya pada persentase penggunaan campuran RCA 50%, FA 25%, dan SF 7% yaitu dengan nilai sebesar 10,631 MPa.   Kata kunci : Beton porous, RCA,  fly ash, silica fume, kuat tekan.
PENGARUH PENGGUNAAN SUPERPLASTICIZER TERHADAP KEAUSAN BETON POROUS YANG MENGGUNAKAN RCA (RECYCLED COARSE AGGREGATE) Redianto, Mukhamad; Arifi, Eva; Waluyohadi, Indra
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.77 KB)

Abstract

Beton porous merupakan bentuk sederhana dari beton ringan yang dibuat dengan cara mengurangipenggunaan agregat halus. Beton porous terdiri dari agregat kasar, air, semen, dan sedikit agregat halus atau tanpa agregat halus. Beton porous memiliki rongga berkisar antara 15% sampai 35%. Nilai rongga atau void ratio yang besar ini menjadikan beton porous mudah dilewati oleh air atau bersifat permeabel, namun memiliki kekuatan yang lebih rendah dibanding beton normal. Beton porous dapat digunakan sebagai bahan perkerasan jalan pada trotoar, lahan parkir, dan jalan berkapasitas rendah lainnya. Pada penelitian ini sampel yang digunakan memiliki diameter 1505 mm dan tinggi 100 5 mm. Pengujian abrasi beton porous menggunakan metode cantabro loss yaitu dengan diputar 300 kali dalam mesin los angeles (LA machine) tanpa bola baja. Metode cantabro loss dapat mengidentifikasi kualitas dan kuantitas kekuatan dari ikatan pasta semen ataupun ikatan antar agregat. Beton porous dibuat tanpa menggunakan agregat halus dan menggunakan agregat kasar 10 mm - 20 mm. Perbandingan agregat dan semen yang digunakan adalah 1:4 dengan fas 0,3. Pada penambahan superplasticizer variasi fas yang digunakan adalah0,2 dan 0,25. Pemanfaatan recycled coarse aggregate (RCA) diharapkan dapat menjadi alternatif untuk mengurangi pengunaan agregat kasar alam. Variasi RCA yang digunakan adalah 0%, 50%, dan 100%. Semen yang digunakan adalah portland pozzoland cemen (PPC). Beron porous dengan penambhan superplasticizer bersifat  SCC (Self Compacting Concrete) dan perwatan beton dilakukan selama 7 hari berdasarkan ACI 522 1-3. Pengujian beton porous dilaksanakan saat beton berumus 28 hari. Hasil cantabro loss menunjukan ketahanan abrasi  pada beton porous dengan tambahan superplasticizer pada putaran ke 300 tidak ada yang memenuhi persyaratan sebagai bahan perkerasan jalan. Syarat batas maksimum abrasi yang digunakan adalah 50%. Hal ini menunjukkan superplasticizer tidak cocok untuk beton porous. Kata Kunci : Beton Porous, Superplasticizer, Abrasi, Recycled Coarse Aggregate.
PENGARUH PENGGUNAAN BETON PLASTIK UNTUK BATAKO RINGAN BERLUBANG DIUJI TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR DENGAN VARIASI JUMLAH SERAT BENANG Mufika, Neyla Rohmah; Dewi, Sri Murni; Arifi, Eva
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.31 KB)

Abstract

Batako plastik adalah salah satu contoh inovasi dari bahan bangunan. Pada penelitian ini akan mengganti agregat yaitu agregat kasar dengan batu bata dan agregat halus dengan plastik bertujuan agar batako menjadi batako ringan. Batako pada penelitian ini menggunakan batako berlubang yang berukuran 10x20x40 cm. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jumlah serat benang terhadap kuat tekan dan kuat lentur batako. Komposisi yang dipakai adalah 2;0.66;1.3 dalam satuan kilogram yang didapatkan dari penelitian pendahuluan (trial & error). Variasi yang dipakai adalah jumlah serat benang masing-masing berjumlah 2, 4, 6 serat benang pada batako berlubang. Pada masing-masing benda uji diberi bahan tambah berupa abu sekam padi sebanyak 20% dari jumlah semen. Semen yang dipakai adalah Portland pozzolan cement (PPC) dan FAS sebesar 0,7. Uji kuat tekan dan lentur dilakukan pada umur 28 hari. Hasil dari pengujian kuat tekan dan kuat lentur menunjukan bahwa batako berlubang beton plastik yang menggunakan 6 serat benang memiliki nilai rata-rata yang lebih besar dibandingkan  batako berlubang beton plastik yang menggunakan 2 dan 4 serat benang. Nilai kuat tekan dengan menggunakan 2 serat benang, 4 serat benang, dan 6 serat benang secara berturut-turut sebesar  3,255 MPa; 4,385MPa; dan 4,463 MPa. Untuk nilai kuat lentur dengan menggunakan 2 serat benang, 4 serat benang, dan 6 serat benang secara berturut-turut sebesar 0,566 MPa; 0,707 MPa; dan 0,785 MPa. Kata kunci: Batako berlubang, serat benang, kuat tekan, kuat lentur
P K, N V; Arifi, Eva; Setyowulan, Desy
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

J
P M, N; Arifi, Eva; Nurlina, Siti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

P
Co-Authors Adikasih, Prima Aditya, Brillyan Al Raes, Sulaiman Alangnabil, Muhammad Aldhico Satria Firmansyah Alista, Fenty Putri AmbarPratiwi, Isma Arum Anugerah Nurtjahja, Edwardo Pradana Aprianti, Kartini Ari Wibowo Bayu B.K, Bhondana BAYU B.K., BHONDANA Bayu, Bondhana Brahmana Kridaningrat, Bhondana Bayu Brahmana Budiawati, Desi Christin Remayanti Christin Remayanti N Christin Remayanti Nainggolan Coritsa, Agatha Leonie Dessanda, Ryan Radya Desy Setyowulan Devi Nuralinah Devi Nuralinah Dicky Aditya Candra Dobonsolo, Angga Januar Dufanti Ayu W Dwi Argo Ervando Dian Prakosa Evi Nur Cahya Farhan Aditya Farid, Muhammad Firdausy, Ananda Insan Fitri, Fatimah Azzahra FITRIA, WIKHA Gde Agung Oka Widyastana, Anak Agung Giovanni, Christoper Houston Hafidz Emirudin Grahadika Hasymi A.Q, Muhammad Ali Hendro Suseno Indra Waluyohadi Indra Waluyohadi, Indra Irfan Mustafa irfan mustafa Irfanto, Luthfi Rinda Iswoyo Jong, Edwin Putra Jelian, Adven Jeremi Cevin Silitonga Juniko, Kanza Syahdi K, N V K., Lyutasya. K Kamilah, Fauziyah Karina Cahyaning Cahyaning Rosita Kistanti, Ida Fitri Kurniawati, Agustin Dian Lufti Akbar M, N M. Taufik Hidayat M. Taufik Hidayat Marsoli, Ayuning Fitriani Maulana, Akbar Maulidianto, Mohammad Irvan Mauzudah, Ma’rifatul Mauzudah Ming Narto Wijaya Morrida, Adam Akbar Mufika, Neyla Rohmah Muhammad F, Dito Muhammad Rizky Ananda Nur Rizqi, Mohammad Radja Nurreza, Aditya Bagus Oktavianto Dwi Wicaksono Pawitrama, Nyoman Iswarya Permana, Muhamad Hilman Prasetyo, Faishal Dwi Prihanto, Aris Dwi Putri Dewanti Putri Patricia Raharjo, Edy Sulistyanto Redianto, Mukhamad Rivo Arrohman Fauzi Roland Martin S Sari, Rika Amenetya Setiawan, Ronny Shella Amalia Ramadhani Simarmata, Iwan Fernando Siregar, Julius Siti Nurlina Siti Nurlina Sri Murni Dewi Sri Murni Dewi, Hendro Suseno, Tatang Fendy Harianto, Sucipto, Nugroho Adi Sugeng P. Budio Sugeng P. Budio Sugiarto, Najmi Nabila Suharto, Stefanus Sulistomo, Jourdan Tri Surya Pramana, Dewa Ketut Suseno, Kartika Candra Tanawa, Yanssen Toruan, Andre Wirakusuma