Articles
Desain Didaktis Simetri Lipat untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SD
Risma Rismaya;
Rustono WS;
Dindin Abdul Muiz Lidinillah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 1 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (549.335 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i1.7418
Penelitian ini dilatarbelakangi pada hasil studi pendahuluan peneliti berdasarkan hambatan belajar yang dialami oleh siswa mengenai kemampuan berpikir kreatif siswa dalam materi simetri lipat. Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan sejak usia sekolah dasar sebagai bekal dalam dunia kerja. Salah satu pembelajaran yang dapat membantu mengembangkan kemampuan berpikir kreatif adalah materi simetri lipat. Akan tetapi, penelitian menunjukan bahwa kemampuan berpikir kreatif siswa masih rendah, siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep simetri lipat. Maka dari itu peneliti merancang desain pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan mengembangkan desain didaktis simetri lipat untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Didactical Desaign Research (DDR) yang terdiri dari tiga tahapan yaitu analisis situasi didaktis sebelum pembelajaran, analisis metapedadidaktik dan analisis retrospektif yang mengaitkan hasil analisis situasi didaktik hipotesis dengan hasil analisis metapedadidaktik. Penelitian ini terdiri dari desain awal dan desain revisi dengan mengimplementasikan pembelajaran kontekstual. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu suatu teknik yang mengabungkan data dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Data penelitian ini berupa data hambatan belajar siswa, desain didaktis untuk meminimalisir hambatan belajar dan implementasi desain didaktis. Penelitian ini melibatkan siswa kelas V-A dan V-B SDN 2 Cibunigeulis Tasikmalaya. Desain didaktis yang dirancang diharapkan dapat menjadi alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran simetri lipat di SD untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif sehingga memberikan pemahaman yang lebih baik dan menyeluruh kepada siswa.
Penerapan Model Inkuiri Penemuan Terbimbing terhadap Pemahaman Siswa pada Materi Sifat-sifat Cahaya
Arif Rahman;
Akhmad Nugraha;
Dindin Abdul Muiz Lidinillah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 2 (2017): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (517.608 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v4i2.7144
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman siswa pada materi sifat-sifat cahaya dalam pembelajaran IPA yang menggunakan model inkuiri penemuan terbimbing di kelas eksperimen dengan model konvensional di kelas kontrol di kelas V SD Negeri Pahlawan Kota Tasikmalaya. Jenis metode yang digunakan yaitu quasi eksperimen dengan nonequivalent control group design. Dari hasil analisis data, kelas eksperimen mengalami peningkatan pemahaman pada kategori sedang dari rata-rata 43,79 menjadi 68,10, sedangkan kelas kontrol mengalami peningkatan pemahaman pada kategori rendah dari rata-rata 43,97 menjadi 58,28. Berdasarkan uji perbedaan dua rata-rata N-Gain, diperoleh nilai signifikansi kurang dari 0,05 yang berarti pemahaman siswa pada materi sifat-sifat cahaya dalam pembelajaran IPA menggunakan model inkuiri penemuan terbimbing lebih baik dari pada menggunakan model konvensional.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI KERAGAMAN KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN INDONESIA
Tenia Mudhia Khalistiana;
Momoh Halimah;
Dindin Abdul Muiz Lidnillah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2, No 1 (2015): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (737.351 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v2i1.5796
Pembelajaran merupakan proses transfer ilmu antara guru dan peserta didik. Dimana dalam pembelajaran peserta didik diarahkan ke perubahan prilaku yang lebih baik. Salah satu pembelajaran yang menanamkan sikap positif adalah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Berawal dari kenyataan di lapangan bahwa masih rendahnya rata-rata nilai KKM hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS. Hal tersebut dikarenakan masih rendahnya penggunaan media dalam pembelajaran IPS sehingga membuat pembelajaran tampak kurang menarik bagi siswa.. Pada penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitian untuk melihat pengaruh penggunaan media audio-visual terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif yaitu quasi experimental design. Dimana pada jenis penelitian ini terdapat dua kelompok yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk membandingkan hasil belajar dengan penggunaan media yang berbeda. Berdasarkan hasil temuan di lapangan, didapatkan bahwa pembelajaran IPS materi keragaman kenampakan alam dan buatan dengan menggunakan media audio-visual dapat berpengaruh dan lebih baik daripada pembelajaran yang tidak menggunakan media audio-visual.
Desain Didaktis Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat untuk Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas IVSekolah Dasar
Indra Permana Rosady;
Dindin Abdul Muiz Lidinillah;
Elan M.Pd.
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 2 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (474.629 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i2.7131
ABSTRAKPenelitian ini dilakukan berdasarkan hasil dari studi pendahuluan yang telah dilaksanakan oleh peneliti terhadap kemampuan komunikasi matematis pada materi operasi hitung campuran bilangan bulat. Terdapat learning obstacle pada siswa yang telah ditemukan mengenai mengomunikasikan pemikiran matematika dalam bentuk lisan maupun tulisan. Hal tersebut disebabkan karena adanya hambatan konteks yang dialami siswa pada saat pertama kali mempelajari operasi hitung campuran bilangan bulat. Kemampuan komunikasi matematis merupakan salah satu indikator yang harus dikuasai siswa berdasarkan Depdiknas. Ketika hambatan komunikasi terjadi pada siswa harus segera dilakukan antisipasi dengan proses pembelajaran untuk bisa mengatasi learning obstacle tersebut. Berdasarkan latar belakang masalah tersbut, peneliti merancang sebuah desain didaktis untuk dapat meminimalisir learning obstacle yang dialami siswa. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Mangkubumi merupakan sekolah dasar yang berada di Kota Tasikmalaya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan desain didaktis berupa bahan ajar terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi pembelajaran operasi hitung campuran bilangan bulat. Penelitian ini menggunakan penelitian Didactical Design Research (DDR). Penelitian DDR memiliki tiga tahapan, yaitu: (1) analisis situasi didaktis yang dilakukan sebelum pembelajaran berupa rancangan prediksi respon siswa dan antisipasi didiaktis pedagogis, (2) analisis metapedadidaktik dan (3) analisis restrospektif yang mengaitkan antara analisis situasi didaktis dengan analisis metapedadidaktik. Pada teknik pengumpulan data menggunakan teknik trianggulasi, yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengembangan desain didaktis ditunjang dengan teori yang relevan tentang strategi Think Talk Write (TTW) yang dikemukakan oleh Huinkle untuk mengembangkan kemampuan komunikasi siswa melalui kegiatan mengidentifikasi aturan dasar, gambar dan soal cerita, mengembangkan kemampuan berbicara siswa melalui kegiatan diskusi dalam kelompok dan mempresentasikan hasil jawabannya serta mengembangkan kemampuan menulisnya dalam kegiatan menulis sebuah jurnal mengenai langkah-langkah menyelesaikan masalah operasi hitung campuran bilangan bulat. Hasil penelitian ini berupa desain didaktis bahan ajar sebagai salah satu alternatif dalam mengatasi hambatan belajar terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi operasi hitung campuran bilangan bulat di kelas IV sekolah dasar. Kata kunci: desain didaktis, komunikasi matematis, operasi hitung campuran bilangan bulat, learning obstacle.
PENGEMBANGAN MEDIA POP UP BOOK PADA PEMBELAJARAN IPS TENTANG KERAJAAN DAN PENINGGALAN SEJARAH ISLAM DI INDONESIA DI KELAS V SEKOLAH DASAR
Melinda Alfiani Nur;
Rustono W S;
Dindin Abdul Muiz Lidinillah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 2 (2017): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (475.164 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v4i2.7292
Abstrak Proses dan hasil belajar yang baik dapat dicapai melalui interaksi antara guru dan siswa melalui berbagai faktor, salah satunya yakni penggunaan media pembelajaran. Penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran dimaksudkan agar proses KBM menjadi lebih efektif. Namun faktanya dari hasil studi pendahuluan ke salah satu sekolah dasar di Kota Tasikmalaya yakni SDN Mugarsari diperoleh informasi terkait penggunaan media yang hanya sebatas pada buku paket saja. Berdasarkan hal tersebut, peneliti bermaksud melakukan penelitian pengembangan yang pada akhirnya menghasilkan produk yang berupa media pop up book pada pembelajaran IPS tentang kerajaan dan peninggalan sejarah islam di indonesia dengan menggunakan metode design based research model reeves. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V yang berjumlah 50 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, judgement, dan dokumentasi. Rancangan produk dinyatakan layak setelah dilakukan uji validasi oleh ahli dan kegiatan uji coba sebanyak 2 kali di kelas yang berbeda. Uji coba tahap 1 dilakukan di kelas V A dan uji coba tahap 2 dilakukan di kelas V B. Hasil uji coba menunjukkan bahwa media yang dikembangkan sudah baik dan dapat menjadi sebuah solusi alternatif bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Produk akhir berupa media pop up book pada pembelajaran IPS tentang kerajaan dan peninggalan sejarah Islam di Indonesia yang dilengkapi dengan buku panduan, lks, dan rpp. Keywords: Pop up book, pembelajaran IPS tentang kerajaan dan peninggalan sejarah Islam di Indonesia, design based research.
Pengembangan Media Diorama pada Pembelajaran Subtema Ayo Cintai Lingkungan di Sekolah Dasar
Arie Megawatie Sa'bani;
Akhmad Nugraha;
Dindin Abdul Muiz Lidinillah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4, No 1 (2017): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (960.554 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v4i1.7139
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan pengintegrasian mata pelajaran atau tematik terpadu yang menginspirasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar. Hal ini tercantum dalam Permendikbud No. 24 Tahun 2016 menegasakan bahwa Kurikulum 2103 untuk sekolah dasar didesain dengan menggunakan pembelajaran tematik terpadu kecuali mata pelajaran matematikan dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Pemberian pengalaman belajar merupakan hal penting, karena peserta didik akan belajar secara lebih bermakna. Media merupakan salah satu upaya untuk menciptakan pembelajaran bermakna. Namun fakta dari hasil studi pendahuan ke dua sekolah dasar di Kota Tasikmalaya yaitu SDN 1 Cibeureum, dan SDN Citapen, diperoleh informasi terkait penggunaan media yang hanya sebatas pada media praktis dan didominasi penggunaan media gambar. Berdasarkan hal tersebut, peneliti bermaksud melakukan penelitian pengembangan yang pada akhirnya dihasilkan produk berupa media pembelajaran diorama pada pembelajaran subtema ayo cintai lingkungan dengan menggunakan metode penelitian design based research model reeves. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas IV yang berjumlah 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan angket/kuisioner. Rancangan produk dinyatakan layak diujicoba berdasarkan hasil validasi ahli. Kegiatan uji coba dilakukan sebanyak dua kali di sekolah yang berbeda. Uji coba yang pertama dilakukan di SDN 1 Cibeureum dan uji coba dua di SDN Citapen. Hasil uji coba menunjukan bahwa media yang dikembangkan mendapatkan respon positif dari seluruh siswa, dan dapat menjadi solusi bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Produk akhir berupa media pembelajaran diorama pada pembelajaran subtema ayo cintai lingkungan untuk kelas IV Sekolah Dasar. Kata kunci: Media Diorama, pembelajaran subtema ayo cintai lingkungan.
Analisis Unsur Intrinsik Puisi Karya Siswa Kelas VA SDN 1 Nagarasari
Hani Tresnawati;
Dian Indihadi;
Dindin Abdul Muiz L
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 2 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (445.824 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i2.7184
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rasa keingintahuan peneliti terhadap kemampuan siswa kelas VA SDN 1 Nagarasari dalam keterampilan menulis puisi bebas. Hal yang diidentifikasi sebagai salah satu masalah dalam fokus penelitian ini adalah penilaian kemampuan siswa dalam keterampilan menulis puisi berdasarkan unsur intrinsik puisi belum dilaksanakan. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan struktur fisik dan struktur batin yang terdapat di dalam unsur intrinsik puisi karya siswa kelas VA SDN 1 Nagarasari. Pada penelitian ini dikhususkan pada tiga unsur intrinsik saja yaitu, tema, diksi dan amanat. Subjek pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VA SDN 1 Nagarasari dengan objek penelitian berupa teks puisi sebanyak 32 puisi yang dibuat berdasarkan pengalaman, peristiwa atau suatu benda yang berkesan yang ada di lingkungan sekitar. Penelitian ini disusun dan dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Metode ini dipilih untuk mendeskripsikan setiap puisi karya siswa berdasarkan struktur fisik maupun batin puisi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan tes tulis, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Berdasarkan pengumpulan data dan pembahasan hasil analisis terhadap 32 puisi karya siswa kelas VA SDN 1 Nagarasari, terdapat suatu hasil bahwa puisi yang ditulis oleh anak sesuai dengan teori dan karakteristik puisi anak yaitu dilihat dari diksi (pilihan kata) yang digunakan sederhana sesuai dengan perkembangan usia dan zaman dimana siswa itu tumbuh dan berkembang dan mempunyai kedalaman makna. Dilihat dari segi tema, setiap puisi memiliki tema yang sesuai dengan isi dan judul puisi yang dibuat, dan dari segi amanat yang terkandung dalampuisi karya siswa cenderung bersifat memberikan imbauan yang positif.Kata kunci: analisis deskriptif, keterampilan menulis puisi , unsur intrinsik puisi.
PENGGUNAAN STRATEGI METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA
Rini Nuryani;
Dindin Abdul Muiz Lidinillah;
Edi Hendri Mulyana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2014): Pedadidaktika
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (534.813 KB)
|
DOI: 10.17509/pedadidaktika.v1i1.4698
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan self efficacy siswa dan mengetahui peningkatan self efficacy yang terjadi pada siswa yang mendapat pembelajaran dengan strategi metakognitif dalam tugas pemecahan masalah matematika; dilaksanakan di dua SD di Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya. Subjek penelitian adalah kelas V SD semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013, dikelompokkan menjadi kelompok eksperimen (N=34) dan kelompok kontrol (N=28). Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan pretest-posttest design with nonequivalent control group. Instrumen penelitian berupa angket pengukuran self efficacy berbentuk skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan self efficacy dalam memecahkan masalah matematika siswa yang mendapat pembelajaran dengan strategi metakognitif lebih tinggi daripada yang belajar secara konvensional.