Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat

SIKAP SPIRITUAL MASYARAKAT JAWA TERHADAP FENOMENA MISTIK KAJIAN TERHADAP SIKAP ORGANISASI NAHDHATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH TERHADAP FENOMENA MISTIK Arif Budiman
Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat 2020: PROSIDING SEMINAR ARKEOLOGI 2019
Publisher : Balai Arkeologi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24164/prosiding.v3i1.27

Abstract

Akhir-akhir ini fenomena mistik ramai diperbincangkan di ruang publik. Apalagi setelah beberapastasiun TV swasta membuat program dengan tema mistik.Sebagai sebuah kenyataan, hal-hal mistik ini memiliki korelasi dengan spiritualitas (Islam).Fenomena mistikyang ada di TV semisal “Karma” dan “Sirqol” atau Siraman Qolbu, akhir-akhir ini menjadi sangat fenomenal. Fakta ini seperti sedang menegaskan bahwa Islam tidak bisa berhenti pada hal yang bersifatritualistik atau hanya fisik, namun ada aspek lain. Salah satunya adalah aspek mistik saja. Bagaimanakah mistik (baca: klenik) ini disikapi oleh kelompok-kelompok Islam? Khususnya bagaimana NU dan Muhammadiyah mensikapi fenomena ini. NU cenderung berakulturasi, sementara Muhammadiyah menolak. Penolakan Muhammadiyah tidak serta merta menghilangkan tradisi mistik. Alih-alih budaya mistik itu hilang, realitasnya, kini makin berkembang. Kesimpulan dapat ditarik bahwa Agama (baca: Islam) bukan hanya harus rasional, namun juga Agama (baca: Islam) punya argumentasi atau jawaban atas masalah mistis. Metode penelitian ini adalah Metode Sejarah yang meliputi. Heuristik berupapengumpulan fakta-fakta yang ada, verifikasi dilakukan dengan melakukan kritik sumber, interpretasi yaitu menafsirkan dan melakukan analisis terhadap fakta-fakta tersebut. Dan tahap akhir penelitian ini adalah historiografi yaitu menuliskan hasil interpretasi dari tahap-tahap yang dilakukan sebelumnya.
Co-Authors Abdul Kadir Abdul Kadir adhi purnomo Adilansyah Adilansyah Adilansyah Adilansyah Adzkie Muhammad Afdal Afdal Afdhal Muttaqin Ahmad Fauzi Pohan Alimin Mahyudin Andrizal Andrizal Angga Prawira Kautsar Aning Ayu Kusumawati Arief Setyanto Arif Budiman Arini Syarifah Astuti - Azhara Regita Vegy Miranda Bambang Hari Wibisono BERLIAN HANUTAMI N.P. Daan Khambri Dahyunir Dahlan Dedi Mardiansyah Dian Fitriyani Dian Milvita Donny Kristanto Mulyantoro Dwi Nurrahmi K. Dwi Pujiastuti Dwi Pujiastuti Dwi Puryanti Elistia Liza Namigo Ening Herniti Ermi Tety Eva Y. Fani Anjelina Fatma Ira Wahyuni Febri Auditia Ferry Wahyu Wibowo Firliah Rizkiani Firmansyah Firmansyah Firmansyah Firmansyah Firmansyah Firmansyah Geby Sri Ayu Oktavia Hafni Bachtiar Harmadi Harmadi Harum Fitriyani Hendra H Hendra Hendra Imam Taufiq Insan Sunan K Irika Widiasanti Jeffri Ardiyanto Jum’atri Yusri Khristianto Khristianto LAFIE URWATUL WUTSQO Leny Latifah Lilik Suhery, Lilik M. Ali Shafii M. Choerul Anwar Marzuki Marzuki Mira Hasti Hasmira Mochammad Rizki Fauzzi Mohammad Ali Shafii Mufrod Mufrod Muhamad Dong Muhamadong Muhamadong Muhammad Ikhsan Muhammad Nur Muhammadon Muhammadon Muldarisnur, Mulda Mutya Vonnisa N Nofrion Nini Firmawati Norman Setiawan Noviardi Nunuk Aries Nurulita Nurul Annisa Ogawa Keiichi Paradise Paradise PG. Wisnu Wijaya Ramacos Fardela Rico Adrial Rido Nofaslah Rini Indrati Riza Yuniar Shely Nasya Putri Sri Handani Sri Handayana Sri Tria Siska Sudiyono Sudiyono Sutria Desman Syamsuir, Elvi Tatang shabur Trengginas Eka Putra Sutantyo Umar Khatab Widyaningytas Virgo Kartika Wigati Iswandhiari Yuyun Dwi Lestari Zaini Ramdhan Zulfi Zulfi