ABSTRACT The long-term goal of the research is to develop agribusiness models for Soft Cheese sp as a whole, starting from agriculture to the level of sustainable agriculture to improve the welfare of dairy farmers in the Enrekang Regency. Specific objectives are 1). Formulate and compile a production-based model of agribusiness development in commodities with sp soft cheese to improve production quality and quantity 2). Implemented the pattern of integration between downstream agribusiness and agribusiness development of dairy cows to produce sp soft cheese products that are competitive in the global, domestic, and foreign markets that are supported. Dairy farmers to produce dangke, soft cheese sp, products are choosing as the main samples in this study as potential livestock commodities in Enrekang Regency. The plan of this study was carried out in Enrekang Regency as a producer of sp soft cheese with a distinctive aroma and taste in South Sulawesi, and in this area, many dairy farmers have not used additional dairy products that they produce. The sample used in this study amounted to 50 dairy farmer households, which at the same time sought out sp soft cheese products in Enrekang Regency. The farming activities carried out by each group are supporting, caring for, protecting, and milking cows to produce fresh milk to make competent soft cheese sp products for marketing. Processed fresh milk can be a variety of food such as dangke and chips foods. This action is also done to diversify the products favored by other people and consumers. The research uses income analysis to negate a large amount of money earned at the time of production. ABSTRAK Tujuan jangka panjang penelitian adalah mengembangkan model agribisnis dangke Soft Cheese sp secara menyeluruh mulai pada tingkat off farm sampai pada tingkat on farm yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah di Kabupaten Enrekang. Tujuan khusus adalah: 1). merumuskan dan menyusun model pengembangan agribisnis berbasis produksi pada komoditi dangke soft cheese sp untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. 2). Menerapkan pola terintegrasi antara agribisnis hulu dan agribisnis hilir pengembangan sapi perah untuk menghasilkan produk dangke soft cheese sp yang berdaya saing dipasar global, domestik dan mancanegara yang berkelanjutan. Peternak sapi perah untuk menghasilkan produk dangke soft cheese sp dipilih sebagai sampel utama dalam penelitian ini sebagai komoditi peternakan yang potensial di Kabupaten Enrekang. Rencana penelitian ini dilakukan di Kabupaten Enrekang sebagai daerah penghasil dangke soft cheese sp dengan aroma dan rasa yang khas di Sulawesi Selatan sekaligus di daerah ini banyak peternak sapi perah yang belum memanfaatkan dengan maksimal produk susu segar yanag dihasilkannya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 50 rumah tangga peternak sapi perah yang sekaligus mengusahakan menghasilkan produk dangke soft cheese sp di Kabupaten Enrekang. Kegiatan usahatani yang dilakukan masing-masing kelompok adalah memelihara, merawat, melindungi dan memerah susu sapi untuk menghasilkan susu segar untuk membuat produk dangke soft cheese sp yang berdaya saing pada pemasaran. Hasil olahan susu segar dapat berupa berbagai olahan pangan seperti dangke dan keripik. Tindakan ini sekaligus melakukan sebagai inovasi untuk melakukan diversifikasi produk yang digemari masyarakat dan konsumen lainnya. Penelitian menggunakan analisis pendapatan untuk mengetahui berapa besar pendapatan yang diperolah peternak saat produksinya.