p-Index From 2019 - 2024
9.759
P-Index
This Author published in this journals
All Journal BAHASTRA BAHASA DAN SASTRA KEMBARA Equilibrium: Jurnal Pendidikan Pedagogia: Jurnal Pendidikan Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini International Journal of Pedagogy and Teacher Education Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika Jurnal Bahtera - Jurnal Pendidikan Bahasa Sastra dan Budaya Jurnal Pendidikan Edutama Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam MEDIASI Jurnal Kajian dan Terapan Media, Bahasa, Komunikasi Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Prosiding Seminar Nasional Sasindo Jurnal Ilmiah SEMANTIKA Jurnal Komputer, Informasi dan Teknologi Jurnal Ilmiah Buana Bastra: Bahasa, Susastra, dan Pengajarannya Jurnal Pendidikan dan Sastra Inggris (JUPENSI) Publikasi Ilmiah Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (SIKEMAS) Abdine : Jurnal Pengabdian Masyarakat Protasis: Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya VOKAL: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Jubah Raja : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran Jurnal Edumatic : Jurnal Pendidikan Matematika AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Journal of Literature and Education GEMBIRA (Pengabdian Kepada Masyarakat) PEDAMAS (Pengabdian Kepada Masyarakat) Conference Proceedings International Conference on Education Innovation and Social Science Jurnalistrendi: Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan
Claim Missing Document
Check
Articles

Strategi Meningkatkan Literasi Digital Pada Masyarakat di Era Society 5.0 Mahfirotul Fitria; Meilan Arsanti; Cahyo Hasanudin
Protasis: Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya Vol. 1 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.463 KB)

Abstract

Literasi digital di era society 5.0 sangatlah penting bagi masyarakat, dimana rancangan ini akan menjadi bagian utama dalam penerapan atau pemanfaatan teknologi digital. Pemanfaatan literasi digital ini juga sangat berperan penting dalam pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi problematika literasi digital di era society 5.0 .Penelitian ini adalah jenis penelitian studi pustaka dengan mengunakan data sekunder yang berasal dari artikel jurnal nasional yang sesuai dengan topik penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga strategi literasi digital yang harus dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi era society 5.0 yaitu 1). Berpikir kritis 2). Pemanfaatan teknologi informasi 3). Memahami digital culture.
SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL THE KING ETERNAL MONARCH 1 Pradika Kuthut Dwi Mahendra; Cahyo Hasanudin; Ali Mujahidin
Vokal: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.591 KB) | DOI: 10.33830/vokal.v1i2.3101.

Abstract

Novel is a literary work that describes the socio-cultural life and values ​​of life in society. The aims of this study are: 1.) To describe the socio-historical of the author, 2.) To describe the influence of events in the novel on society based on social aspects, 3.) To describe the reader's response to the contents of the novel, 4. ) To describe the value of character education in the novel, 5.) Describing the relevance of novels in learning literature in high school. The research method used is descriptive-qualitative with a sociology of literature approach. The results obtained in this study are: 1.) The King Eternal Monarch 1 novel was born from a writer who tends to always choose the romance genre that is packaged with fantasy, social and cultural fiction. 2.) Readers of The King Eternal Monarch 1 novel tend to like this novel because of its strong character packaging and unpredictable plot. 3.) The King Eternal Monarch 1 novel can have a good influence on society through emerging social aspects including, Religious Aspects, Political Aspects, Leadership Aspects and Economic Aspects. 4.) The King Eternal Monarch 1 novel contains character education values ​​according to the statement of the Ministry of National Education (2010) including honesty, religious, discipline, hard work and independence. 5.) The implementation of social values ​​and character education is appropriate and relevant to be used as literature teaching materials in high school.
Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk Memenuhi Kebutuhan Pembelajaran Abad 21 Muhamad Frananda; Maya Dewi Kurnia; Jaja Jaja; Cahyo Hasanudin
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 10, No 1 (2023): January 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v10i1.2868

Abstract

Abstract: Learning is an effort to equip students with materials to support learning activities in the classroom. To improve learning, this research aims to make the existence of an independent curriculum for learning in an independent campus is to meet the needs of learning in the 21st century. The method used in this research is library research, which is conducted by analyzing data sources. The data source is secondary data obtained from research articles that have been published in national journals. The result of this research is to explain about the 8 components of learning activities in the independent learning curriculum of the independent campus. The conclusion of this research is that learning activities in the independent curriculum of independent campus learning can fulfill the learning needs of the 21st century.  Keywords: independent curriculum for independent learning, learning needs, 21st century  Abstrak: Pembelajaran merupakan upaya untuk membekali siswa dengan materi untuk menunjang kegiatan pembelajaran di kelas. Untuk meningkatkan pembelajaran dengan baik maka. Tujuan dari penelitian ini bahwa adanya kurikulum merdeka belajar kampus merdeka adalah untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran di abad 21. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka (library research) yang merupakan penelitian dengan cara menganalisis sumber data. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari artikel hasil penelitian yang sudah dipublikasi dalam jurnal nasional. Hasil dari penelitian ini adalah menjelakan tentang 8 komponen kegiatan pembelajaran dalam kurikulum merdeka belajar kampus merdeka. Simpulan penelitian ini bahwa kegiatan pembelajaran dalam kurikulum merdeka belajar kampus merdeka dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran abad 21. Kata Kunci: kurikulum merdeka belajar kampus merdeka, kebutuhan pembelajaran, abad 21
VAKSIN sebagai Salah Satu upaya Memaksimalkan Pembelajaran Asinkronus Mandiri Anita Dewi Utami; Puput Suriyah; Cahyo Hasanudin; M. Zainudin
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 10, No 1 (2023): January 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v10i1.2650

Abstract

Abstract: The use of animated videos in blended learning is an alternative to maximize independent asynchronous learning. The objective of this study was to investigate the implementation of student exchange in geometry lectures using blended learning with animated videos to maximize autonomous asynchronous learning. The implementation of the VAKSIN-assisted blended learning model via the Moodle LMS was documented in this qualitative descriptive research. This qualitative study did not involve a social situation. It consisted of the third-semester students of the Mathematics Education Study Program who took Geometry lectures at three campuses in Indonesia: IKIP PGRI Bojonegoro, PGRI Madiun University, and the Muhammadiyah University of Kotabumi Lampung. This study gathered data through observation, interviews, and documentation. The data were analyzed through the stages described by Matthew B. Miles and A. Michael Huberman. According to the findings of this study, the use of the VAKSIN-assisted Blended Learning Model via LMS Moodle is one of the most effective learning models in the 5.0 revolution era as a support for the implementation of MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) in Indonesia. Keywords: Animated video, online learning, blended learning, asynchronous learning  Abstrak: Penggunaan video animasi pada pembelajaran blended merupakan salah satu alternatif untuk memaksimalkan pembelajaran asinkronus mandiri. Tujuan   penelitian   ini   adalah   memotret keterlaksanaan pertukaran mahasiswa dalam perkuliahan geometri yang dilakukan dengan pembelajaran blended dengan melibatkan video animasi untuk memaksimalkan pembelajaran asinkronus mandiri. Penelitian deskriptif kualitatif ini memotret keterlaksanaan model blended learning berbantuan VAKSIN melalui LMS Moodle. Penelitian kualitatif tidak ini melibatkan social situation yang terdiri atas mahasiswa semester 3 Program studi Pendidikan Matematika yang mengikuti perkuliahan Geometri di 3 kampus yang ada di Indonesia, yaitu IKIP PGRI Bojonegoro, Universitas PGRI Madiun, dan Universitas Muhammadiyah Kotabumi Lampung. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan langkah-langkah menurut Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Model Blended Learning berbantuan VAKSIN melalui LMS Moodle merupakan salah satu model pembelajaran yang efektif di era revolusi 5.0 sebagai penunjang untuk implementasi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di Indonesia. Keywords: Video animasi, pembelajaran daring, blanded learning, asinkronus.
PEMBERDAYAAN SISWA KELAS VI DALAM MERAJUT KEBINEKAAN BAHASA TULIS SESUAI AMANAT PERMENDIKBUD NOMOR 50 TAHUN 2015 Cahyo Hasanudin; Fathia Rosyida; Masnuatul Hawa; Sutrimah Sutrimah
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 1, No 1 (2017): Oktober
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.614 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v1i1.79

Abstract

The target of devotion at SDN Sumberwangi 2 Kanor District, Bojonegoro Regency is to increase the understanding of the sixth-grade students in writing capital letters, writing di- and ke- as prefixes and forecasts, commas (,), and periods (.) according to Permendikbud mandate number 50 years 2015. Working procedures on this service begins with making a matter for pretest and posttest as much as 20 questions, then compile the teaching materials and then carry out counseling. To measure the level of truth and proficiency of students in writing according to the contents of Permendikbud number 50 year 2015 then the devotion team makes a devotional scheme into three steps starting from before devotion, devotion, and after devotion. At the end of devotion, the PKM team rewards students. The result of devotion shows an increase in understanding in writing capital letters of 42.36%, writing di- and ke- as prefixes and forecasts of 46.73%, comma-writing (,) of 29.1%, and writing the dot ( .) of 44.9%. Keywords: Community Service, Permendikbud number 50 year 2015ABSTRAKTarget pengabdian di SDN Sumberwangi 2 Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas VI dalam menulis huruf kapital, menulis di- dan ke- sebagai awalan dan kata depan, tanda koma (,), dan tanda titik (.) sesuai amanat Permendikbud nomor 50 tahun 2015. Prosedur kerja pada pengabdian ini diawali dengan membuat soal untuk pretes dan postes sebanyak 20 soal, kemudian menyusun bahan ajar dan selanjutnya melaksanakan penyuluhan. Untuk mengukur tingkat kebenaran dan kemahiran siswa dalam menulis sesuai isi Permendikbud nomor 50 tahun 2015 maka tim pengabdian membuat skema pengabdian menjadi tiga langkah yang dimulai dari prapengabdian, pengabdian, dan pascapengabdian. Di akhir pengabdian, tim PKM memberikan reward kepada siswa. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dalam menulis huruf kapital sebesar 42,36%, menulis di- dan ke- sebagai awalan dan kata depan sebesar 46,73%, menulis tanda koma (,) sebesar 29,1%, dan menulis tanda titik (.) sebesar 44,9%.Kata Kunci: Pengabdian kepada Masyarakat, Permendikbud nomor 50 tahun 2015
Pendampingan Siswa SMK Palapa Mojokerto dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara sebagai Bentuk Dimensi Kreatif dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Rani Jayanti; Tri Ratna Rinayuhani; Cahyo Hasanudin
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.677 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v6i2.2841

Abstract

ABSTRACTPKM activity has a background in the creative dimensions of the Pancasila Student Profile strengthening project (P5), which is a phase where you can find out the abilities and needs of students in accordance with learning objectives. Speaking skills with creative dimensions P5 are used as an increase in creative education in speaking skills which can be contributed when speaking. In speaking, one must pay attention to skills, ideas, ideas, actions and flexibility of thinking to develop the abilities possessed by each student. The purpose of the activity is to increase the creative dimensions of students in speaking skills which can understand the topics to be discussed according to the abilities and contexts of each student. The method of implementing this activity uses the lecture method. The results of the activities in this service, students produce original ideas and have flexibility of thinking in finding alternative problems. Keywords: Speaking skill, P5, creative dimension ABSTRAKKegiatan PKM ini memiliki latar belakang dimensi kreatif proyek penguatan profil pelajar pencasila (P5) yang merupakan fase dimana dapat mengetahui kemampuan dan kebutuhan peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Keterampilan berbicara dengan dimensi kreatif P5 digunakan sebagai peningkatan pendidikan kreatif dalam kecakapan berbicara yang mana dapat dikonstribusikan saat berbicara. Dalam berbicara harus memperhatikan keterampilan, ide, gagasan, tindakan dan keluwesan berfikir untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki oleh setiap siswa. Tujuan kegiatan untuk peningkatan dimensi kreatif peserta didik dalam keterampilan berbicara yang mana dapat memahami topik yang akan dibicarakan sesuai kemampuan dan konteks yang dimiliki setiap peserta didik. Metode pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode ceramah. Hasil kegiatan dalam pengabdian ini peserta didik menghasilkan gagasan yang orisinal dan memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif permasalahan. Kata Kunci: Keterampilan berbicara, P5, dimensi kreatif
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran 3D dengan Memanfaatkan Media Pop Up dan Aplikasi “Momentcam Kartun & Stiker” bagi Guru MTs. Bahrul Ulum Bulu Balen Cahyo Hasanudin; Fathia Rosyida; Siti Ermawati; Taufiq Hidayat
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2, No 2 (2018): Oktober
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.021 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v2i2.305

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this service is so that 1) Teacher of Mts. Bahrul Ulum can operationalize the momentCam application, 2) Teacher of Mts. Bahrul Ulum can make 3D understanding media through pop ups. The method of implementation in this service is 1) Conducting pretest, 2) counseling and coaching, 3) holding postes, and organizing reflection. The service scheme starts from the pre-service, dedication and post-service steps. The results of dedication show the teachers in MTs. Bahrul Ulum can be a Momencam application and can make pop up media, this can be seen from the results of the posting In addition, teachers can create their own media and they will implement the results of this service program to students. The conclusions in this service are the teachers at Mts. Bahrul Ulum can create 3D learning media. Keywords: 3D learning media, momentcam application media, pop up media, teacher. ABSTRAKTujuan pengadian ini adalah agar 1) Guru Mts. Bahrul Ulum dapat mengoprasionalkan aplikasi momentCam, 2) Guru Mts. Bahrul Ulum dapat membuat media pembelajaran 3D melalui pop up. Metode pelaksanaa pada pengabdian ini adalah 1) mengadakan pretes, 2) penyuluhan dan pembimbingan, 3) Mengadakan postes, dan mengadakan refleksi. Skema pengabdian dimulai dari langkah prapengabdian, pengabdian, dan pascapengabdian. Hasil pengabdian menunjukkan guru-guru di MTs. Bahrul Ulum bisa mengoperasikan aplikasi momentcam dan dapat membuat media pop up, hal ini dapat dilihat dari hasil postes. Selain itu guru dapat menciptakan media sendiri dan mereka berkomitmen untuk menerapkan hasil program pengabdikan ini kepada peserta didik. Simpulan dalam pengabdian ini adalah guru-guru di Mts. Bahrul Ulum dapat membuat media pembelajaran 3D. Kata kunci: Media pembelajaran 3D, media aplikasi momentcam, media pop up, guru.
Analisis Minat Siswa Kelas VII dalam Membaca Puisi dengan Menggunakan Buku Teks pada SMPM 6 Sugihwaras Bojonegoro Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022 Micco Selamat Agkisda; Cahyo Hasanudin; Sutrimah Sutrimah
Jubah Raja : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran Vol 1, No 1 (2022): April 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.947 KB) | DOI: 10.30734/jr.v1i1.2636

Abstract

abstrak—Membaca adalah keterampilan yang berkaitan erat dengan berbagai aspek pengetahuan, baik itu pengetahuan tentang ilmu sosial, sains, budaya dan sebagainya. Juga merupakan salah satu aspek ruang lingkup dalam pembelajaran bahasa Indonesia baik di Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah. Penelitian ini difokuskan pada membaca puisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis minat siswa kelas VII dalam membaca puisi dengan menggunakan buku teks pada SMPM 6 Sugihwaras Bojonegoro Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Alasan menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif adalah untuk mengangkat fakta-fakta yang ditemukan dilapangan dan menyajikannya dengan apa adanya. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Sedangkan teknik analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: Berdasarkan data yang berupa hasil penilian bacaan puisi siswa, peneliti akan menganalisis minat membaca puisi pada siswa dengan menggunakan buku teks. Kemudian peneliti mengumpulkan hasil observasi dan hasil wawancara. Kedua data tersebut kemudian dikelompokkan atau diklasifikasikan, dengan tujuan dapat menemukan faktor-faktor yang dapat meningkatkan minat siswa dalam membaca puisi, mendokumentasi, mengelompokkan data sebelumnya, mengidentifikasi dan mendeskripsikan satu per satu, dan terahir menarik kesimpulan. Hasil penelitian menggambarkan, berdasarkan hasil observasi sebagian besar siswa memiliki minat membaca puisi dengan menggunakan buku teks bahasa Indonesia dengan tingkat prosentase mencapai 79%. Sedang berdasarkan hasil angket yang masuk (berjumlah 20) maka presentase angket 70% dengan jumlah siswa 20 menyatakan minat terhadap materi membaca puisi, sedangkan 95% dengan jumlah siswa 20 menyatakan senang membaca buku teks bahasa Indonesia. Dan berdasarkan wawancara yang telah penulis lakukan, diperkuat pula dengan informasi yang diperoleh melalui wawancara penulis dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia dan tiga siswa yang mewakili siswa, maka dapat disimpulkan bahwa minat siswa dalam membaca puisi dengan menggunakan buku teks kelas VII berkategori baik.  Kemudian berdasarakan hasil dokumentasi, baik yang berkaitan dengan ketersediaan buku tesk di sekolah secara umum baik, juga dibuktikan hasil nilai siswa dalam membaca puisi juga rata-rata baik. Hal itu selain siswa menggunakan buku paket, juga terdapat referensi lain di perpustakaan sekolah.Kata kunci— Minat Siswa Membaca Puisi dan Buku TeksAbstract— Reading is a skill that is closely related to various aspects of knowledge, be it knowledge of social sciences, science, culture and so on. It is also one aspect of the scope of learning Indonesian in both elementary and middle schools. This research is focused on reading poetry. The purpose of this study was to determine and analyze the interest of grade VII students in reading poetry using textbooks at SMPM 6 Sugihwaras Bojonegoro Semester 1 of the Academic Year 2021/2022. In this study, the researcher used a qualitative descriptive approach. The reason for using descriptive research with a qualitative approach is to raise the facts found in the field and present them as they are. The data collection techniques using observation, interviews, documentation, and questionnaires. While the data analysis technique in this study was carried out in several ways, namely: Based on the data in the form of the results of the students' poetry reading, the researcher will analyze the students' interest in reading poetry by using text books. Then the researchers collected the results of observations and interviews. The two data are then grouped or classified, with the aim of being able to find factors that can increase students' interest in reading poetry, documenting, grouping previous data, identifying and describing one by one, and finally drawing conclusions. The results of the study illustrate, based on observations, most students have an interest in reading poetry using Indonesian language textbooks with a percentage level of 79%. Meanwhile, based on the results of the incoming questionnaire (amounting to 20), the percentage of the questionnaire was 70% with 20 students expressing interest in reading poetry material, while 95% with 20 students stating they enjoyed reading Indonesian textbooks. And based on the interviews that the author has done, it is also strengthened by the information obtained through the author's interviews with the Indonesian language teacher and three students who represent the students, so it can be concluded that the students' interest in reading poetry using class VII textbooks is categorized as good.  Then based on the results of the documentation, both related to the availability of textbooks in schools in general, it is also proven that the results of students' scores in reading poetry are also on average good. In addition, students use textbooks, there are also other references in the school library.Keywords— Student Interest in Reading Poetry and Textbooks
Analisis Semiotika John Fiske Mengenai Representasi Kepribadian Tokoh Tariq pada Film Penyalin Cahaya Timurrana Dilematik; Rani Jayanti; Cahyo Hasanudin
Jubah Raja : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran Vol 1, No 2 (2022): November 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.342 KB) | DOI: 10.30734/jr.v1i2.2872

Abstract

abstrak— Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian tokoh Tariq pada film Penyalin Cahaya dengan teori semiotika John Fiske. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, melalui pendekatan semiotika John Fiske. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tanda-tanda sinematik atau film yang signifikan dalam menggambarkan kepribadian tokoh Tariq pada film Penyalin Cahaya. Tanda-tanda pada film yang dimaksud relevan dengan perspektif teoretis semiotika John Fiske dengan tiga level yakni realita, representasi, serta ideology. Berdasarkan teori yang di gunakan John Fiske membuktikan bahwa kajian semiotika mampu menunjukkan beberapa fragmen dalam adegan video klip yang paling menekankan makna sesuai konsep dari mas-ing-masing video klip dengan teori semiotika.Kata kunci—Semiotika John Fiske, Representasi Kepribadian, Film.  Abstract—This study aims to determine the personality of Tariq character in the film Penyalin Cahaya with John Fiske semiotic theory. This research is a descriptive qualitative research, through John Fiske semiotic approach. The data collection technique used the note-taking method. The results of the study indicate that there are cinematic or film signs that are significant in describing the personality of Tariq character in the film Penyalin Cahaya. The signs in the film are relevant to the theoretical perspective of John Fiske semiotics with three levels, that is reality, representation, and ideology. Based on the theory used by John Fiske, it proves that the study of semiotics is able to show several fragments in the video clip scene that most emphasize the meaning according to the concept of each video clip with semiotic theory.Keywords— John Fiske Semiotics, Personality Representation, Film
Analisis Bentuk Konjungsi pada Novel Berguru pada Kelana Karya Anisa Prem dan Hubungannya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Dina Fitria Ningrum; Cahyo Hasanudin; Joko Setiyono
Jubah Raja : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran Vol 1, No 1 (2022): April 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.335 KB) | DOI: 10.30734/jr.v1i1.2643

Abstract

Abstrak—Penelitian ini dilatarbelakangi karena melihat bahwa penggunaan konjungsi dalam sebuah teks sangatlah penting, melalui penggunaan konjungsi yang tepat maka tulisan yang disampaikan akan mudah dipahami oleh pembaca. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) bentuk konjungsi pada novel Berguru Pada Kelana karya Anisa Prem dan (2) cara mengaitkan hasil temuan penelitian dengan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan deskriptif analisis dan merupakan jenis penelitian kualitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik Miles and Hubermen analisis yang dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi, penyajian, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) bentuk konjungsi pada novel Berguru Pada Kelana karya Anisa Prem ditemukan hanya 4 bentuk kojungsi yaitu (1) konjungsi koordinatif, (2) koordinatif subordinatif, (3) koordinatif antarkalimat dan (4) konjungsi antarparagraf dan hasil penelitian berikutnya menunjukan bahwa (2) Novel Berguru Pada Kelana karya Anisa Prem dapat dijadikan bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA untuk kelas X. Jadi, novel Berguru Pada Kelana karya Anisa Prem ditemukan terdapat 4 bentuk konjungsi dan bisa dijadikan sebagai bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia karena konjungsi memiliki peranan penting untuk para siswa agar dapat memperbaiki dalam merangkai kata untuk menjadi sebuah kalimat yang padu sehingga dapat dipahami oleh si pembacanya dan pengajaran tentang konjungsi diperlukan oleh siswa guna untuk menambah ilmu kebahasaan.Kata kunci—konjungsi, novel, pembelajaran Abstract— This research is motivated by seeing that the use of conjunctions in a text is very important, through the use of proper conjunctions, the writing conveyed will be easily understood by the reader. This study aims to describe (1) the form of conjunction in the novel Berguru Pada Kelana by Anisa Prem and (2) how to relate the research findings to Indonesian language learning in high school. The method used is descriptive analysis and is a type of qualitative research. The analytical technique used is the Miles and Hubermen analysis technique which is carried out through three stages, namely reduction, presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that (1) the forms of conjunctions in the novel Berguru Pada Kelana by Anisa Prem found only 4 forms of conjunctions, namely (1) coordinating conjunctions, (2) subordinating coordinating conjunctions, (3) inter-sentence coordinating and (4) inter-paragraph conjunctions and research results. The next step shows that (2) Anisa Prem's Berguru Pada Kelana novel can be used as teaching material for Indonesian language learning in high school for class X. So, Anisa Prem's Berguru Pada Kelana novel found there are 4 forms of conjunctions and can be used as Indonesian learning teaching materials because Conjunctions have an important role for students to be able to improve in stringing words to become a coherent sentence so that it can be understood by the reader and teaching about conjunctions is needed by students in order to increase linguistic knowledge.Keywords—conjunction, novel, learning
Co-Authors Abather Saadoon Abdul Ghoni Asror, Abdul Ghoni Afifatur Rosyidah Agus Darmuki AHMAD KHOLIQUL AMIN Ali Mujahidin Ali Noeruddin Aminatus Sa'diyah Anita Dewi Utami Arianti, Fitria Febri Ayu Fitrianigsih Ayu Fitrianingsih Azeta Fatha Zuhria Bagas Romadhoni Sugiarto Bella Ika Novillia Widyaning Putri Bintang Puspita Sari Brillianing Pratiwi Cerianing Putri Pratiwi Dewangga Adimas Saputra Dicky Nuri Prasetyo Utomo Dina Fitria Ningrum Dwi Novitasari Dwi Nur Afifah Dwi Setiawan Ega Wahyu Mahardika Erna Linda Puspita Erviana Erviana Evi Chamalah Fadlillah, M Fathia Rosyida Froilan D. Mobo Heni Novitasari Heny Kusuma Widyaningrum Heny Kusuma Widyaningrum Hima Nur Kasanah Ida Yeni Rahmawati Ida Zulaeha Iib Marzuki Inayatul Muyassaroh Jaja Jaja Joko Setiyono Junarti Junarti Juwanda Juwanda, Juwanda Kevin William Andri Siahaan Khoirul Latifah Kundharu Saddhono Lailatunnihayah Lailatunnihayah Leli Nisfi Setiana Lina Yuliawati Lisa Anggriani Luthfir Rohmatun M. Abu Rizal Baihaqi M. Zainudin Mahfirotul Fitria Masnuatul Hawa Maya Dewi Kurnia Maya Liani Siswanto Meiga Ratih Tirtanawati Meilan Arsanti Meilan Arsanti Micco Selamat Agkisda Moh. Rofiki Muhamad Frananda Muthowiatin, Aini Nur Nabila Ulfaida Nadrah Nadrah Nas Haryati Setyaningsih Neli Aprillia Ayu Puspitasari Ning Hidayatusholikah Nofia Fitriyana Novi Mayasari Novia Fitriyana Nur Aidatus Syarifah Nur Rohman Oktarina Puspita Wardani P Priyantoko Pradika Kuthut Dwi Mahendra Priyantoko Priyantoko Puji Ayu Lestari Puput Indriani Puput Suriya Puput Suriyah Putri Andhini Ragilia Nurul Fadlilah Rahayu Pristiwati Rani Jayanti Raya Nurlianharkah Rina Tri Wahyuni Riris Nur Hidayah Rizki Ananda Sabrina Ghina Fauziyyah Silfia Nur Kamila Sindi Apriliyanti Siti Ana Nur Alfiaturrohmah Siti Ermawati siti mutiah Subyantoro Sutrimah - Suttrisno Suwito, Wagiran Taufiq Hidayat Teguh Supriyanto Timurrana Dilematik Tri Ratna Rinayuhani Tryas Mutoharoh Ulfa Rosyidah Ulfa Rosyidah, Ulfa Wagiran, Wagiran Wanda Ayu Salsabila Yayang Kristiana Yayang Widjiana Nanda Pratama Yuliawati, Lina Yustiyawati Yustiyawati Yustiyawati, Yustiyawati Zulia Angel Rahmawati