Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal

FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN Tuti Sandra; Muchlis AU Sofro; Suhartono Suhartono; Martini Martini; Soeharyo Hadisaputro
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 1 (2019): Januari
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.078 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.1.2019.28-35

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan yang serius karena bersifat endemis. Penyebaran di daerah tropis dan subtropis terutama di Asia Selatan-Timur, Asia Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kejadian DBD pada anak usia 6-12 tahun. Penelitian menggunakan desain penelitian campuran atau mixed methode yang mengkobinasikan bentuk kuantitatif dan kualitatif. Spesifikasi penelitian kuantitatif :observasional analitik desain case control study. Dilakukan kajian kualitatif dengan wawancara mendalam. Populasi studi adalah semua anak usia 6-12 tahun yang tinggal di Kota Semarang. Jumlah subyek 70 kasus dan 70 kontrol yang diambil secara consecutive sampling. Data di analisis secara bivariat dan multivariat dengan metode regresi logistik. Faktor-faktor yang terbukti berpengaruh terhadap kejadian DBD pada anak usia 6-12 tahun; pendidikan ibu rendah (p= 0.004; OR 3.031; 95%CI 1.4281-6.434), kebiasaan tidak memakai obat anti nyamuk ( p= 0.001; OR 4.293; 95%CI 1.935-9.526), kebiasaan tidak memakai pakaian panjang (p= 0.013; OR 2.759; 95%CI 1.240-6.138) Sedangkan faktor yang terbukti tidak berpengaruh; kebiasaan tidur siang, kebiasaan menggantung pakaian dalam rumah, forum penyampaian informasi, rutinitas pemeriksaan jentik dan praktik PSN. Faktor-faktor yang terbukti berpengaruh terhadap kejadian DBD pada anak usia 6-12 tahun adalah pendidikan ibu rendah, kebiasaan tidak memakai obat anti nyamuk dan kebiasaan tidak memakai pakaian panjang memiliki probabilitas 85,3% untuk mengalami DBD. Kata kunci : DBD, nyamuk, dengue. VARIOUS FACTORS INFLUENCING THE DENGUE FEVER OCCURRENCES IN THE CHILDREN AGE 6 TO 12 YEARS OLD ABSTRACT The Dengue Fever is an infectious disease that still becomes a serious health issue since it is endemic. The disease spreads in the tropical and subtropical areas particularly in the Southeast Asia. This research aims to explain the various factors influencing the occurrences of the dengue fever in the children age 6 to 12 years old. This research uses mixed method research design combined with both quantitative and qualitative methods. The quantitative research specification is the observational analytic case control design while the indept interview technique is used as the qualitative research method. The population of the study is all children age 6 to 12 years old who live in the Semarang City. The number of the subjects is 70 cases and 70 controls which are taken by consecutive sampling method. The data are analyzed using the bivariate and multivariate with the regression logistic method. The factors that has been proven to influence the dengue fever occurrences in the children 6 to 12 years old are the lack of the mother’s education ((p= 0.004; OR 3.031; 95%CI 1.4281-6.434), the habit of not using the insect repellent use (p= 0.001; OR 4.293; 95%CI 1.935-9.526) and the habit of not wearing long clothes (p= 0.013; OR 2.759; 95%CI 1.240-6.138). Meanwhile, the habit of taking nap, the habit of hanging clothes, the information delivery forum, the routine examination of the mosquitos’ larva and the mosquitos’ eradication are not shown as the influential factors causing the dengue fever. The factors recognized as the significant factors against the occurrences of the dengue fever in the children age 6 to 12 years old are the lack of the mother’s education, the habit of not using the insect repellent and the habit of not wearing long clothes have the probability 85,3% to experience the dengue fever. Keywords : Dengue Fever, Mosquito, Dengue
Desa Sukodono adalah salah satu wilayah di Kabupaten Demak yang endemik filariasis (angka rata-rata 1,39%). Penemuan kasus baru dan mikrofilaria pada tubuh penderita kronis meningkatkan potensi terjadinya penularan dan infeksi mikrofilaria pada nyamuk. Pe Retno Hestiningsih; Elsye Giovanny Puspitasari; Martini Martini; Atik Mawarni; Susiana Purwantisari
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 9 No 2 (2019): April
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.125 KB) | DOI: 10.32583/pskm.9.2.2019.165-174

Abstract

Desa Sukodono adalah salah satu wilayah di Kabupaten Demak yang endemik filariasis (angka rata-rata 1,39%). Penemuan kasus baru dan mikrofilaria pada tubuh penderita kronis meningkatkan potensi terjadinya penularan dan infeksi mikrofilaria pada nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi Culex sp sebagai vektor filariasis. Penelitian ini adalah survei deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel pada 155 rumah tangga. Nyamuk dikumpulkan menggunakan metode pengumpulan pendaratan dan pengumpulan istirahat pada pukul 6 sore - 6 pagi. Pengamatan lingkungan dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi lingkungan (tempat berkembang biak dan tempat peristirahatan) Culex sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies Culex ditangkap di desa Sukodono termasuk Cx. quinquefasciatus (58,5%), Cx. vishnui (35,8%), Cx. tritaeniorhychus (4,2%). Tingkat infeksi 0%. Sedangkan dari parsial Cx quinquefasciatus 12%, Cx. vishnui 13%, dan Cx. tritaeniorhychus 36%. Rata-rata suhu dan kelembaban 33.190C dan 67,93%. Ada tempat berkembang biak dan tempat istirahat berupa semak (69,7%), rawa (83,2%), beras (100%), genangan air (53,3%) dan ternak (unggas (93,5%); kambing (11%)) yang mendukung kepadatan nyamuk. Kepadatan tertinggi dari larva ditemukan di parit (1,4 larva). Proses penularan filariasis di Desa Sukodono masih terjadi, sehingga perlu kewaspadaan dan peningkatan upaya pencegahan filariasis. Bagi masyarakat, kebutuhan untuk meningkatkan upaya pengendalian vektor dan perbaikan lingkungan. Kata kunci: Filariasis, Culex, Angka Infeksi, Parousitas POPULATION OF CULEX SP AS VECTORS OF FILARIASIS ABSTRACT Sukodono village is one of area in Demak district witch was endemic of filariasis (mf rate 1,39%). The discovery of new cases and microfilaria on chronic sufferers’ body raises the potential occurrence of transmission and infection microfilaria on mosquitoes. This research aims to know population of Culex sp as vectors of filariasis. This study was an descriptive survey by cross sectional design. The sample was on 155 households. Mosquito was collected using a method of landing collection and resting collection at 6 pm - 6 am. Environmental observations performed to identify environmental conditions (breeding places and resting places) of Culex sp. The results showed that the species of Culex were caught in Sukodono village including Cx. quinquefasciatus (58,5%), Cx. vishnui (35,8%), Cx. tritaeniorhychus (4,2%). Infection rate 0%. While of paroucity of Cx quinquefasciatus 12%, Cx. vishnui 13%, and Cx. tritaeniorhychus 36%. The average of temperature and humidity 33,190C and 67,93%. There are breeding places and resting places in the form of shrubs (69.7%), swamp (83.2%), rice (100%), puddle (53.3%) and livestock (poultry (93.5%); goat (11%)) that support mosquito density. The highest density of larvae found in ditch (1,4 larvas). The process of transmission of filariasis in Sukodono village was still happened, so that it takes vigilance and improvement of filariasis prevention efforts. For the community, the need to enhance the efforts of vector control and environmental improvement. Keywords: Filariasis, Culex, Infection Rate, Paroucity
Co-Authors A.A. Oka A.A.S. Kartini Agus Suwandono Ahmad Faisal Annisa Savitri Ari Suwondo Ari Udiyono Arini Arini Arnita Sofianingrum Asmau Saadah Asriati Wahidah Astryana C. Lomi Atik Mawarni Ayun Robi'atul Adawiyah Bagoes Widjanarko Baju Widjasena Barkah Haryo Wasisto Betty Saptiwi Bhakti Chrisna Pambudi Biryati Biryati Danus Hermawan Delimawati Delimawati Dessy Triana Devi Priyantika Dewi Agustina Wulandari Dewi Ekowati Dewi Mustikawati Dhina Nurlita Niviasari Dian Alfia Purwandari Didi Setiyadi Dika Ernianti Dwi Rahayuningsih Dwi Sutiningsih Dyah Ratna Budiani Efridani Lubis Elsye Giovanny Puspitasari Endang Sri Utami Evrilda Andani Putri F Martini F Martini Fanny Thresia Yunus Faradina Pramesti Nandariesta Fathuddin Al-Anshori Fenni Selvania Fitriana Dwi Fidiawati Haikal Haikal Hariyani, Reni HENDRA SETIAWAN Henry Setyawan Henry Setyawan S. Henry Setyawan Susanto Henry Setyawan Susanto I.A. Utami Ida Nurwati Iis Torisa Utami Ika Amalia Imam Suhada Indarti Diah Palupi Intan Hardian Putri Irneta Bela Novita Jarot Subandono Laeli Kartika Cahyani Lasrika S. Sinaga Lintang Dian Saraswati Lisanti Lisanti Ludfi Santoso Luqman Zarkasyi Lutfi Santoso M Arie Wuryanto M. Arie Wuryanto Mardhatillah Sariyanti Mateus Sakundarno Adi, Mateus Sakundarno Merry Putri R. Sirait mochamad Hadi Mochammad Hadi Mohd Abd Rahman Mose, Ria Efkelin Muchlis Achsan Udji Sofro Muchlis AU Sofro Muhamad Zulfikar Firdaus Muhammad Fashihullisan Muhammad Syahrul Muji Mulyati Muthmainah Muthmainah Mutia Farida Akhsanti Najla Salsabila Noor Naura Thania Salsabillah Nissa Kusariana Novan Ardy Wiyani Novia Rokhmawanti Nur Afni Safarina Nur Solichah Nurlaila Nurlaila Pelastri Rahayu Petro Dwi Siswanto Praba Ginanadjar Praba Ginandjar Prajna Paramita Rani Kristiana Putriosa Saragih Resa Sekar Putri Retno Hestinigsih Retno Hestiningsih Ridha Nurhayati Risya Cilmiaty A. R. Rosana Rosana Rozzaq Alhanif Islamudin Rusliana Apriliasari Sarsono Sarsono Selfi Handayani Shyama Maricar Siti Maryatul Keptiyah Soeharyo Hadisaputro Sri Anggreni Lindawati Sri Yuliawati Sriyati Ramadhani Sudjut Haryanto Sugeng Mianto Fane Suhartono Suhartono Sumiyati Sumiyati Susiana Purwantisari Susiana Purwintasari Sutopo Patria Jati Syahrizal Syahrizal Tariyadi Tariyadi Tio Prasetio Tuti Sandra Udi Tarwatjo Udi Tarwotjo Utami, Ressa Andriyani Wahyu Handoyo Wana Wandhana P. Wella Fransiska Widi Astuti Widya Widya Windarto Windarto Yarmaidi Yarmaidi Yessy Darnas Yoga Tri Wijayanti Yoga Triwijayanti Yudhy Cahyo Priyotomo Yuliawati Yuliawati YUYUN SRIKANDI Zefira Sausan Archiarafa Ziyaan Azdzahiy Bebe Zulfa Fatmawati Dwi Asdika