Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Efek Penyimpanan Pada Suhu Kamar dan Refrigerator Terhadap Kualitas Telur Ayam Setelah Pemberian Sinbiotik Akbisprop Dalam Ransum angga musadiq; Nurliana Nurliana; Sugito Sugito
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.717 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3333

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas telur berdasarkan indeks kuning telur, indeks putih telur, dan nilai haugh unit, yang disimpan pada suhu kamar dan refrigerator pada ayam yang diberi sinbiotik AKBISprob 4%. Penelitian ini menggunakan 24 butir telur dari 12 ekor ayam petelur strainISA Brown periode layer berumur 16 bulan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial, faktor utama pemberian sinbiotik AKBISprob, faktor kedua penyimpanan pada suhu kamar dan refrigerator. Perlakuan P0 (telur dari ayam yang diberi pakan komensial 324-2R sebagai kontrol), P1(telur dari ayam yang diberi pakan sinbiotik AKBISprob 4% yang diberikan setiap hari), P2 (telur dari ayam yang diberi pakan sinbiotik AKBISprob 4% diberikan tiga hari sekali), P3 (telur dari ayam yang diberi pakan sinbiotik AKBISprob 4% yang diberikan lima hari sekali).Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara pemberian sinbiotik AKBISprob 4% dan penyimpanan pada suhu kamar dan refrigerator tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap peningkatan indeks kuning telur, indeks putih telur, dan nilai haugh unit,  pemberian sinbiotik AKBISprob 4% berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap peningkatan indeks kuning telur, tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap peningkatan indeks putih telur, berpengaruh nyata (P0,05) terhadap peningkatan nilaihaugh unit. Penyimpanan pada suhu kamar dan refrigerator berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap kualitas indeks kuning telur, indeks putih telur dan nilai haugh unit. Pemberian sinbiotik AKBISprob 4% dengan interval pemberian tiga hari sekali pada ayam dapat meningkatkan indeks kuning telur, dan nilai haugh unit.Penyimpanan telur pada refrigerator dapat mempertahankan kualitas telur lebih baik dibandingkan suhu kamar.Abstract The aim of this research is to find out the quality of eggs by egg yolk index, eeg white index, andvalue haugh unit, which were stored at room temperature and refrigerator, in chickens fed synbiotic AKBISprob 4%. This research took a sample of 24 eggs from 12 hens laying strain ISA Brown period was 16 months. The design was completely randomized factorial design, main factor was giving symbiotic AKBISprob, second factor was storage at room temperature and refrigerator. P0’s treatment (egg from chicken fed commercial 324-2R as control), P1 (egg from chicken fed synbiotic AKBISprob 4% were given every day), P2 (egg from chicken fed synbiotic AKBISprob 4% were given once three days), P3 (egg from chicken fed synbiotic AKBISprob 4% were given once five days). The results showed the interaction between the giving of symbiotic AKBISprob 4% and storage at room temperature and refrigerator had no significant effect (P0,05) on increased of  egg yolk index, white egg index, and value haugh unit, giving synbiotic AKBISprob 4% had significant effect (P0,01) on increased of index egg yolk, had no significant effect (P0,05) on increased of index white egg, had significant effect (P0,05) on increased value haugh unit. Storage at room temperature had very significant effect (P0,01) on quality of egg yolk index, white egg index, and value haughunit. Giving synbiotic AKBISprob 4% with three-day intervals on the chicken could increase egg yolk index andvalue haugh unit. Egg storage on refrigerator could maintain the egg quality better than room temperature.
Resistensi Escherichia coli yang diisolasi dari telur Ayam di Beberapa Warung kopi kawasan Darussalam Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh terhadap Antibiotik (Escherichia coli Resistance that Isolated from Chicken Eggs in Several Darussalam Coffee Shop Syiah Kuala Sub-district Area Banda Aceh of Antibiotics M.ARIF ALFURQAN; RASTINA RASTINA; ABDUL HARIS; NURLIANA NURLIANA; HENNIVANDA HENNIVANDA; ERINA ERINA
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 2, No 2 (2018): FEBRUARI - APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.65 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v2i2.6902

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui resistensi beberapa jenis antibiotik terhadap Escherichia coli yang diisolasi dari telur ayam dari beberapa warung kopi kawasan Darussalam, Banda Aceh.Metode deteksi E.coli mengacu pada Bacteriological Analytic Manual (BAM) dan pengujian kepekaan E.coli terhadap antibiotik dilakukan dengan metode difusi cakram.Penelitian ini menggunakan 21 telur ayam yang dari tujuh warung kopi.Antibiotik yang digunakan yaitu ampisilin, gentamisin, streptomisin, siprofloksasin, eritromisin, sulfametoksasol dan tetrasiklin.Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan ampisilin, eritromisin dan sulfametoksasol yang resisten terhadap 12 koloniE.coli, tetrasiklin dan streptomisin resisten terhadap 11 koloni E.coli, dan gentamisin resisten terhadap 2 koloni E.coli. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan E. coli yang diisolasi dari telur ayam yang dijual di warung kopi kawasan Darussalam Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh menunjukkan tingkat resistensi yang sangat tinggi yaitu ampisilin 100%, eritromisin 100%, tetrasiklin 92%, streptomisin 92% dan sulfametoksasol 100%) dan tidak resisten terhadap antibiotik jenis siprofloksasin dan gentamisin.Kata kunci: Esherichia coli, antibiotik, resisten, telur ayam.ABSTRACTThe aim of this study was to determine of antibiotic resistance in some types of Escherichia coli which isolated from Chicken Eggs in several Darussalam Coffee shop Banda Aceh Area. The Detection test of E.coli that reference to Bacteriological Analytical Manual (BAM) method and sensitivity test for E. coli to antibiotics is done by disc diffusion method. This study used 21 Chicken Eggs samples that collected from 7 coffee shop, the antibiotics that used were ampicillin, gentamycin, streptomycin, ciprofloxacin, erythromycin, sulfametoxazole, and tetracycline. The data were analyzed descriptively. The results of this study showed resistance to the ampicillin antibiotic, erythromycin and sulfametoxazole to as well as 12 E. coli colonies, 11 E. coli colonies for tetracycline and streptomycin, and 2 E. coli colonies for gentamycin. The conclution is this study showed a fairly high level of resistance on the egg that isolated from several Darussalam coffee shop area banda aceh, there is resistance to ampicilin antibiotic 100%, eritromycin 100%, tetracycline 92%, streptomisin 92% and sulfametoxazole 100%, and not resistance of ciprofloxacyn and gentamycin antibiotics.Keywords : Esherichia coli, antibiotic, resistance, Chicken Eggs.
Efek Pemberian AKBISprob pada Pakan Ayam Petelur terhadap Total Mikroba Telur Berdasarkan Perbedaan Suhu Penyimpanan (Effect Of AKBISprob of Layer Chickens feed To Total Microbes on Egg Based on Differences of Stroge Temperature) Rahmadia Fitri; Nurliana Nurliana; Darniati Darniati
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 4 (2017): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.479 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i4.4690

Abstract

AKBISprob merupakan ampas kedelai dan bungkil inti sawit yang difermentasi dengan Aspergillur niger. Penelitian bertujuan mengetahui total mikroba pada telur ayam yang diberi pakan tambahan AKBISprob 4% selama penyimpanan pada suhu refrigerator dan suhu  ruangan selama 14 hari. Penelitian menggunakan 12 ekor ayam petelur strain ISA Brown berumur 16 bulan. Sampel yang digunakan adalah telur ayam. Sampel diambil pada hari ke 29 dari setelah pemberian AKBISprob. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL Faktorial) terdiri atas dua faktor yaitu faktor pengaruh suhu penyimpanan terhadap kualitas  telur dan faktor lamanya penyimpanan telur penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan P0 (pakan komensial 324-2R 110 g); P1 (AKBISprob 4% yang diberikan setiap hari); P2 (AKBISprob 4% yang diberikan tiga hari sekali); dan P3 (AKBISprob 4% yang diberikan lima hari sekali). Total mikroba telur selama penyimpanan pada suhu refrigerator dan suhu  ruangan dianalisis dengan menggunakan analisis varian. Rata-rata (±SD) total mikroba telur dari ayam yang diberi AKBISprob pada penyimpanan suhu ruangan dan suhu refrigerator P0, P1, P2, dan P3 berurutan adalah total mikroba pada penyimpanan suhu ruangan 4,57±0,96, 5,03±0,09, 4,82±0,16 dan 4,86±0,29. Total Mikroba pada penyimpanan suhu refrigerator 4,95±0,06, 4,78±0,16, 4,43±0,03 dan 4,53±0,99. Hasil menunjukkan penyimpanan telur pada suhu refrigerator berpengaruh nyata (P0,05) terhadap penyimpanan pada suhu ruangan. Pemberian AKBISprob 4% tidak berpengaruh secara nyata (P0,05) terhadap total  mikroba pada telur. Tidak ada interaksi antara suhu dan perlakuan AKBISprob 4% terhadap jumlah total mikroba.(This study aimed to determine total microbes ofeggs which were suplemented with AKBISprob 4% while stored in refrigerator and room temperature for 14 days. This study used 12 ISA Brown Strain Layer Poultry aged 16 months. Sample were taken in 29th days since first time AKBISprob was fed. This study used Factorial Randomized Design based on two factors and divided to 4 treatments and 3 repetitions. P0 (commercial feed 324-2R 110 g); P1 (AKBISprob 4%, fed everyday);P2 (AKBISprob 4%, fed once in three days); and P3 (AKBISprob 4%, fed once in five days).Total of microbes while stored in refrigerator were analyzed by using ANOVA (Analysis of Varians).Total of microbes (±SD) from AKBISprob treatmentand eggs were produced then stored in room and refrigerator temperature ofP0, P1, P2, and P3respectively, total microbes in room temperature were4,57±0,96, 5,03±0,09, 4,82±0,16and4,86±0,29 andafter refrigerator storage were4, 95±0,06, 4,78±0,16, 4,43±0,03 and4,53±0,99.This result showed that refrigerator storage has significantly affect (P0,05) to room temperature storage. but, thathas not significantly (P0,05) to total microbes on eggs.So there are no relation between temperature andAKBISprob 4%treatment to total microbes on eggs.)
CEMARAN MIKROBA PADA TELUR AYAM RAS DI PETERNAKAN DUSUN SILAOK KECAMATAN MUNGKA KABUPATEN LIMAPULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT Mutia Yuli Yana; Rastina Rastina; Ismail Ismail; Nurliana Nurliana; Amiruddin Amiruddin; Mahdi Abrar
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 5, No 4 (2021): AGUSTUS-OKTOBER
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v5i4.18438

Abstract

Telur ayam ras merupakan salah satu sumber protein hewani yang cukup tinggi yang harus dijamin keamananya dan juga sebagai media yang baik bagi mikroba termasuk mikroorganisme pencemar dan  patogen. Penelitian ini bertujuan mendapatkan dan memperoleh informasi cemaran mikroba pada telur ayam  ras di peternakan unggas Dusun Silaok, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera  Barat. Sampel telur ayam diperoleh dari 5 peternakan yang terdiri dari 25 butir telur ayam dan 5 butir telur ayam dari setiap peternakan ayam  ras. Pemeriksaan cemaran mikroba dilakukan dengan metode Total Plate Count (TPC) terhadap isi telur (­kuning telur dan putih telur). Data hasil penelitian ini dianalisis secara deskriptif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini pada Peternakan A 4,0 x 102 cfu/ml, Peternakan B 6,2 x 105 cfu/ml, Peternakan C 2,3 x 104 cfu/ml, Peternakan D 5,6 x 103 cfu/ml dan Peternakan E 4,5 x 104 cfu/ml. Jadi cemaran mikroba yang melebihi batas maksimum SNI terdapat pada peternakan B yaitu 6,2 x 105 cfu/ml dan sebanyak 0,18% peternakan di Dusun Silaok Kecamatan Mungka Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat, terdapat telur yang batas maksimun cemaran mikroba melebihi standar SNI 7388:2009 (1 x 105 cfu/ml).
Deteksi Bakteri Salmonella sp. pada Tangan Pedagang Daging Sapi dan Perkiraan Penyebabnya di Pasar Peunayong Banda Aceh (Detection of Salmonella sp. on Meat Seller’s Hand and Estimation of It Causes in Peunayong Banda Aceh) Uswatun Hasanah; Teuku Reza Ferasyi; Mahdi Abrar; Erina Erina; Nurliana Nurliana; Rastina Rastina; Azhari Azhari
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 5, No 2 (2021): FEBRUARI-APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v5i2.7728

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeteksi bakteri Salmonella sp. pada tangan pedagang daging sapi dan perkiraan faktor penyebabnya di Pasar Peunayong Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yang digunakan adalah swab tangan dari pedagang yang dipilih secara acak. Selain itu juga dilakukan pengamatan untuk perkiraan faktor penyebabnya dengan menggunakan lembar observasi. Bakteri Salmonella sp. diisolasi dari sampel swab pada tangan pedagang. Selanjutnya diinokulasikan ke dalam media pengkayaan yaitu Selenite Cysteine Broth (SCB). Kemudian ditumbuhkan pada media selektif Salmonella Shigella Agar (SSA). Lembar observasi digunakan untuk melihat kemungkinan peran higiene dan sanitasi sebagai penyebab cemaran bakteri Salmonella sp. pada tangan pedagang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 12 sampel swab tangan pedagang daging sapi di pasar Peunayong, Banda Aceh, ditemukan 11 sampel (91,7 %) yang positif Salmonella sp. Berdasarkan penilaian lembar observasi, terlihat bahwa kondisi higiene dan sanitasi di lokasi pedagang daging sapi di Pasar Peunayong tergolong tidak bagus. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat cemaran bakteri Salmonella sp. pada tangan pedagang daging sapi di Pasar Peunayong Banda Aceh dan diperkirakan faktor penyebabnya adalah kondisi higiene dan sanitasi lokasi penjualan tersebut.  ABSTRACTThis study was aimed to detect bacteria Salmonella sp. on the hand of the meat sellers and the approximate cause in Peunayong Banda Aceh. This research were used a cross sectional approach. The samples used were seller’s hand swabs for bacteria detection. Then, an observation was conducted to estimate the cause factor for contamination. Salmonella bacteria sp. isolated by swab on the merchant's hand. The swab samples were inoculated into the enrichment medium of Selenite Cysteine Broth (SCB). Then, they were grown on selective Salmonella Shigella agar (SSA) medium. The data were analysed descriptively. The results showed that 11 (91.7%) of 12 samples of hand swab were found positive contaminated with Salmonella sp. Then, based on assessment of observation sheet, it was seen that hygiene and sanitation condition was not good in the sampling location. It can be concluded that most of the hand of meat sellers in Peunayong market ofBanda Aceh is contaminated with Salmonella sp. The factors that estimated as the caused of the contamination are hygiene and sanitation of the market.Keywords: Salmonella sp., Hand swab, hygiene, meat seller
VISUALISASI LENDIR MUKOSA OS CERVICALIS EXTERNAL SAPI ACEH SEJAK AWAL BERAHI MENGGUNAKAN ALAT INSEMINASI BUATAN (IB) BERKAMERA (VISUALIZATION OF EXTERNAL CERVICALIS MUCOSAL MUCOSE OS IN ACEH CATTLE SINCE THE BEGINNING OESTRUS USING CAMERA EQUIPPED ARTIFICIAL INSEMINATION TOOL) Fahrul Brinaldi; Ginta Riady; Cut Nila Thasmi; Hafizuddin Hafizuddin; M Jalaluddin; Nurliana Nurliana
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 2 (2022): FEBRUARI-APRIL
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i2.17744

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang terjadi pada peternak sapi di Indonesia adalah rendahnya produktifitas dan mutu genetik yang disebabkan oleh minimnya penggunaan teknologi dan kurangnya keterampilan peternak saat proses Inseminasi Buatan (IB). Metode rektovaginal yang umum digunakan dalam proses IB saat ini memiliki resiko kesalahan dalam penempatan deposisi semen pada organ reproduksi betina. Tujuan penelitian untuk mengetahui visualisasi dari os cervicalis external selama fase berahi sapi betina dengan menggunakan alat IB berkamera. Penelitian ini menggunakan 12 ekor sapi berumur 4-6 tahun yang disinkorinasi berahi dengan prostaglandin. Deteksi berahi dilakukan tiga kali yaitu pagi; siang dan sore dengan lama deteksi 30 menit. Penetapan berahi sampel sapi berdasarkan total skor tingkah laku berahi. Sapi betina berahi kemudian diperiksa dengan alat IB berkamera untuk mendapatkan visualisasi os cervicalis external.  Parameter yang diamati adalah visualisasi os cervicalis external dan kualitas lendir mukosa cervix  pada 0; 6 dan 12 jam setelah berahi. Hasil penelitian menunjukkan lendir mukosa cervix pada 8 ekor sapi saat pengamatan 0 dan 6 jam berahi tampak transparan. Sedangkan pengamatan pada 12 jam setelah berahi, 5 ekor sapi (63%) memperlihatkan lendir mukosa cervix transparan dan 3 ekor sapi (37%) memperlihatkan lendir mukosa cervix  kental. Dapat disimpulkan bahwa visualisasi os cervicalis external  umumnya memperlihatkan lendir mukosa cervix transparan pada 0; 6 dan 12 jam setelah berahi.                                         Kata kunci : Alat Inseminasi Buatan (IB) Berkamera, Visualisasi, Mukosa. ABSTRACT      Problems that occur in cattle breeders in Indonesia are low productivity and genetic quality which were associated with the lack of use of technology and lack of skills of farmers during the artificial insemination process. The rectovaginal method which is commonly used in artificial insemination today has a risk of error in the placement of semen deposition in the female reproductive organs. The purpose of the study was to determine the visualization of the os external cervical mucus during the oestrus phase of female cows using a camera- equipped artificial insemination tool. This study used 12 cows aged 4-6 years old which were synchronised using prostaglandin. Oestrus detection was performed thrice a day namely in the morning; noon and late afternoon; for thirty minutes, respectively. Determination of estrus status of samples based on the total scores of oestrous behavior. Parameters observed were visualization of the external cervical os and the quality of cervical mucus at 0; 6 and 12 hours after estrus. The results showed cervical mucus in 8 cows during observation at 0 and  6 hours after estrus looked transparent. Where as examination at 12 hours after oestrus,  cervical mucus were transparent and cloudy for 5 samples (63%) and for other 3 sampels (27%), respectively. It can be concluded that visualization of the os external cervical mucus of local cows generally showed  transparent at 0; 6 and 12 hours after oestrus.Key words : Artificial Insemination Tool, Visualization, Mucosa. 
DETEKSI PROTOZOA DARAH BABI LIAR (Sus scrofa) DI KECAMATAN LHOKNGA, ACEH BESARDETEKSI PROTOZOA DARAH BABI LIAR (Sus scrofa) DI KECAMATAN LHOKNGA, ACEH BESAR Maria Ferawati Magai; Muttaqien Bakri; Muhammad Hambal; T Fadrial Karmil; Budianto Panjaitan; Nurliana Nurliana
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 6, No 1 (2021): NOVEMBER-JANUARI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/jim vet..v6i1.4538

Abstract

 Penelitian  ini bertujuan  mendeteksi jenis-jenis protozoa darah yang terdapat pada babi liar di kecamatan Lhoknga, Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan empat ekor babi liar yang diperoleh dengan cara dijerat secara tradisional di Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar. Darah untuk pemeriksaan protozoa diambil dengan cara ditampung menggunakan vacuum tube. Pengamatan dilakukan dengan membuat preparat ulas darah babi liar yang diwarnai dengan Giemsa 10%. Pembuatan preparat ulas darah dengan pewarnaan Giemsa 10%, antara lain darah yang telah diperoleh diteteskan di atas gelas objek untuk dibuat preparat ulas darah. Kemudian dikeringkan selama sekitar 1-2 menit, dengan diangin-anginkan lalu difiksasi menggunakan metanol absolut selama 10-15 menit dan dikeringkan beberapa saat. Preparat yang telah kering diletakkan di rak pewarnaan, didiamkan sebentar lalu preparat ditetesi dengan Giemsa 10% dan didiamkan selama 30 menit sampai 1 jam. Kemudian preparat diangkat dari rak pewarnaan dan dibilas dengan aquades atau air yang mengalir lalu didiamkan hinga kering. Preparat siap untuk diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran  100x menggunakan minyak emersi. Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan terhadap darah  dari empat ekor babi liar, diketahui sebanyak dua ekor dari darah babi liar ditemukan protozoa darah. Protozoa darah yang ditemukan yaitu Anaplasma spABSTRACT This study aims to detect the types of blood protozoa found in wild boar in the subdistrict of Lhoknga, Aceh Besar. This study used four wild boar obtained by traditional snares in Lhoknga Sub-district, Aceh Besar. Blood for protozoan examination was taken by a vacuum tube. The observations were made by preparing the preparations of the wild pig blood smeared with 10% of Giemsa. Preparation of blood review material with staining 10% of Giemsa there is; blood that has been obtained dripped on the object glass to be made blood review. Then dried for about 1-2 minutes, with aerated then fixed using methanol for 10-15 minutes and dried for a while. The dried preparations are placed on a coloring rack, momentarily silenced and the preparations are stained with 10% of Giemsa and left for 30 minutes to 1 hour. Then the preparations are removed from the staining rack and rinsed with aquades or running water and then left until dry. Preparations are ready to be observed under a microscope with 100x magnification using emersive oil. The results of blood tests of four wild pigs, known as two of the wild pigs blood found protozoa blood. The blood protozoa found is Anaplasma sp  
Efektivitas Kinerja Dosen Stie Mujahidin Tolitoli Dalam Menggunakan Metode Pembelajaran Daring (Studi Kasus Pada Stie Mujahidin Tolitoli) suparman stie; Nurliana Nurliana
Economy Deposit Journal (E-DJ) Vol 2 No 2 (2020): Economy Deposit Journal
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.571 KB) | DOI: 10.36090/e-dj.v2i2.913

Abstract

The online learning method is a relatively new learning method for the STIE Mujahidin Tolitoli Campus. It needs adjustments. However, that does not mean it is impossible to do. This study aims to determine whether the lecturers' performance of STIE Mujahidin Tolitoli has been effective in using online learning methods. This study uses a qualitative research design. The data source is primary data, namely data obtained through observations, in-depth interviews, and documentation related to this research. The data analysis technique used was data reduction, data presentation (data display), drawing conclusions, and verification of the triangulation technique. The results of research and discussion can be concluded that the performance of lecturers is less effective in using online learning methods. The results showed that the effectiveness indicator was not maximally achieved. Lecturers must enrich themselves with 3M, namely media, methods and materials. Supporting factors for online learning methods must also be improved (facilities and infrastructure, rules made by the campus, increased lecturer competence, and effective and efficient communication between lecturers, and students).
Pengembangan Tes Keterampilan Generik Sains Berbasis Model Knos-KGS Pada Materi Sistem Koordinasi SMA Negeri 13 Banjarmasin Nurliana Nurliana
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 4 No 3
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.349 KB) | DOI: 10.33654/jph.v4i3.433

Abstract

Pembelajaran IPA Biologi di SMA Negeri 13 Banjarmasin Pada Materi Sistem Koordinasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi mengaku masih mengalami kesulitan untuk melakukan penilaian baik dalam ranah afektif, kognitif maupun psikomotor sehingga hanya 50% siswa saja yang memperoleh nilai sesuai KKM yaitu 75. Hal ini dikarenakan guru kurang ahli membuat instrumen penilaian hasil belajar. Mengatasi masalah tersebut perlu adanya pengembangan instrumen sebagai alat pengukur pengembangan tes hasil pembelajaran yang tepat dan dapat dikembangkan dalam diri siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran KNoS-KGS. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan (Development and research). Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan tes keterampilan generik sains yang terintegrasi dengan model pembelajaran KNoS-KGS, yang valid, praktis, dan efektif. Terdapat empat fase dalam pengembangan model KNoS-KGS ini yaitu fase investigasi awal, fase desain, fase reliasasi, fase pengujian, evaluasi oleh pakar dan praktisi, serta revisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dari pengembangan ini adalah perangkat lembar penilaian model KNoS-KGS yang terdiri atas (1) kisi-kisi, (2) soal, (3) kunci jawaban, (4) rubrik penilaian, serta (5) lembar validasi. Berdasarkan validator perangkat ini telah memenuhi kriteria valid dengan nilai VA = 4,6. Kepraktisan lembar penilaian diperoleh dari angket respon guru dan angket respon siswa dengan nilai rata-rata 4,63 dan 4,78, serta % respon 92,6% dan 95,6%. Keefektifan lembar penilaian berdasarkan hasil belajar siswa dan hasil penguasaan siswa terhadap materi pelajaran terhadap dua kelas ujicoba mendapatkan jumlah rata-rata 66,84 dan 72,99 dengan kriteria tinggi.
IMPLEMENTASI SUPERVISI KLINIS DAN PENGARUHNYA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AGAMA DI MADRASAH IBTIDAIYAH AR-RAHMAN LABUAJA Nurliana Nurliana; Muhammad Syukri; Madelle Agil
Jurnal Al-Ilmi: Jurnal Riset Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2020): Volume 01 Nomor 01 September 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.964 KB) | DOI: 10.47435/al-ilmi.v1i1.403

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pelaksanaan implementasi model supervisiklinis dalam meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi Profesional guru Agama.Penelitian ini mengambil lokasi di MI Ar-Rahman Labuaja, Kabupaten Bone. Jenis penelitiankualitatif, dengan pendekatan fenomenologis dan deskreptif naturalistik, teknik pengumpulan datamelalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedang teknik analisa data dengan teknik Miles danHuberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan implementasi supervisi klinis sudah cukup baik, terbuktitindakan riil yang dilakukan pengawas secara sistematis dan terprogram, sudah melaksanakan sikluspendahuluan, observasi dan siklus balikan dengan baik; 2) hambatan yang dihadapi antara lain jumlahpengawas tidak seimbang dengan jumlah guru dan sekolah, asumsi guru, letak geografis, saranaprasarana, waktu, biaya, dan kebijakan pemerintah. Upaya tindak lanjut yang dilakukan pengawasdengan membangun pola hubungan kolega, menciptakan sistim kolaborasi dengan kepala sekolah danguru, memperbaiki asumsi guru, penyusunan jadwal secara sistimatis, memanfaatkan sarana prasaranadengan baik (3) implementasi supervisi klinis benar-benar dapat meningkatkan kompetensi pedagogikGuru Agama terlihat dari beberapa fakta perubahan pada guru semakin kreatif menyusun perencanaandan pelaksanaan serta laporan mengajar berbasis ICT. Hasil pengujian hipotesis tersebutmembenarkan bahwa ada pengaruh Implementasi Supervisi Klinis terhadap Kompetensi PedagogikGuru Agama pada tabel 4.11 uji hipotesis dengan Coefficientsa, dapat dinilai 0,000 < 0,05, inimenandakan bahwa H1 diterima dan Hₒ ditolak artinya koefisien pengaruh