Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGNIK CAIR URIN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS KENTANG (Solanum tuberosum L.) Sari Rahmadhini; Indra Dwipa; Aprizal Zainal
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 2 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i2.6463

Abstract

Urin kambing merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan ketersediaan serapan hara bagi tanaman yang mengandung mikroorganisme, Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui respon penggunanaan urin kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman beberapa varietas kentang (Solanum tuberosum L.).Percobaan ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumbar, Sukarami Kab. Solok. Waktu pelaksanaan percobaan mulai Juli- Oktober 2021. Bahan yang digunakan dalam percobaan ini terdiri atas urin kambing, umbi bibit kentang turunan kedua (G2) varietas Granola, Atlantik dan Intan. Rancangan  percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok  (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor.  Perlakuan pertama yang digunakan adalah urin kambing terdiri dari 3 taraf :100 ml/l air, 200 ml/l air, 300 ml/l air  dan 400 ml/l air dan faktor kedua adalah varietas yang terdiri dari tiga varietas yaitu varietas Granola varietas Atlantik dan varietas Intan. Dengan demikian terdapat 12 interaksi perlakuan dan 3 ulangan maka terdapat 36 unit satuan percobaan. Susunan interaksi data yang diperoleh di analisis secara statitik dengan uji F dan jika di uji F hitung lebih besar dari F tabel 5 % maka dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT 5 %).%. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Pada pemberian konsentrasi urin kambing dapat berpengaruh terhadap pertumbuh tanaman, jumlah umbi dan bobot umbi pertanaman.
MODIFIKASI MEDIA TANAM DAN JUMLAH BUKU STEK MINI UNTUK PERBAIKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL UMBI KENTANG G0 Hadi Rafindo; Indra Dwipa; Warnita Warnita
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 2 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i2.6323

Abstract

Kentang merupakan komoditas yang memegang peranan penting dalam mencukupi kebutuhan masyarakat terutama dalam ketersediaan bahan pangan. Peningkatan produksi kentang juga dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas benih. Beberapa faktor dalam upaya peningkatan kualitas benih dan produktifitas kentang adalah pemilihan media tanam dan bahan tanam. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh komposisi media dan jumlah buku stek mini yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil umbi G0 kentang. Penelitian ini dimulai dari bulan Juli sampai dengan Oktober 2021 yang dilaksanakan di Pusat Alih Teknologi dan Pengembangan Kawasan Pertanian Universitas Andalas di Alahan Panjang (PATPKP)  Kabupaten Solok. Bahan yang digunakan adalah media tanam (tanah, pasir, arang sekam, pukan ayam, cocopeat dan kompos) serta stek mini kentang. Alat yang digunakan adalah meteran, timbangan digital dan alat tulis.  Percobaan merupakan percobaan faktorial 2 faktor dengan 3 ulangan  dalam  Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor pertama adalah komposisi media tanam yaitu: tanah, tanah:pasir:arang sekam 1:1:1, tanah:pasir:pukan ayam 1:1:1, tanah:pasir:cocopeat 1:1:1 dan tanah:pasir:kompos 1:1:1. Faktor kedua adalah jumlah buku stek mini kentang yaitu : satu buku, dua buku dan tiga buku. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kentang yaitu pada komposisi media tanam tanah:pasir:kompos (1:1:1).
The Influence of Pruning and Differences of Harvest Times Toward Taro Production (Xanthosoma sagittifolium) Nugraha Ramadhan; Zulfadly Syarief; Indra Dwipa
SEAS (Sustainable Environment Agricultural Science) Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Warmadewa University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.152 KB) | DOI: 10.22225/seas.2.2.668.80-85

Abstract

This research was conducted in Batusangkar, West Sumatera using factorial research in the form of randomized block design (RBD). The species of Taro that used as the experimental material was Taro type in the age of 4 months. The purpose of this research is (1) to know the interaction between leaves pruning and difference of harvest times to the growth and production of Taro, (2) to know the best leaves pruning for growth and production of Taro (3) to know the best harvest times in order to get the best Taro production. The treatments of leave pruning in this study consisted of; without pruning, pruning by leaving 4 leaves, and pruning by leaving 6 leaves. On the other hand, the harvest times treatment is on 6 months, 7 months, and 8 months. The results showed that the interaction between leave pruning and harvesting times affected taros’ tuber diameter. On the form of tuber wet weight and length, there was no a significant effect due to the treatment provided, yet the pruning by leaving 6 leaves effected to increase the number of tubers and the productivity of Taro. While the best harvest times to increase the productivity of Taro is at the age of 7 and 8 months.
Identification of the Diversity of Indigenous Arbuscular Mycorriza Fungi in the Rhizosphere of Coffee (Coffea Sp) Arabica Solok Radjo West Sumatera Armansyah Armansyah; Eti Farda Husin; Indra Dwipa; Faly Sandika; Reski Marbeni Putra
Journal of Applied Agricultural Science and Technology Vol. 6 No. 2 (2022): Journal of Applied Agricultural Science and Technology
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.19 KB) | DOI: 10.55043/jaast.v6i2.39

Abstract

Arbuscular mycorrhizal fungi are a group of fungi that can be symbiotic with many types of plants. Soil factors and plant species, affect the diversity of arbuscular mycorrhizal fungi. Likewise, differences in location and rhizosphere cause differences in the diversity of species and populations of AMF. In addition, not all AMF have the same morphological and physiological characteristics, therefore it is very important to know their identity. Coffee is a plant that has economic value and the potential for symbiosis with AMF. This study aimed to identify AMF in the rhizosphere of four varieties of Solok Radjo coffee plants in the Aia Cold area of ​​the Gumanti Valley, Solok, West Sumatra. Meanwhile, the stages of this research include: collecting and collecting data in the field, determining the location of the soil sample, analyzing soil properties in the laboratory, isolating AMF spores, and identifying AMF spores morphologically. The results showed that the diversity of AMF spores was found in 3 genera, namely Glomus sp., Acaulospora sp., and Gigaspora sp. The Kartika coffee variety has a higher AMF spore population than Sigararutang, Andongsari and Gayo.
The Effect of Sulfentrazone and Glyphosate Herbicides to Control Eleusine Indica L. a Resistant weed to Herbicide Cam Hong Ha; Ardi Ardi; Indra Dwipa
JERAMI Indonesian Journal of Crop Science Vol 5 No 1 (2022): JIJCS
Publisher : Department of Crop Science, Faculty of Agriculture, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Weed Eleusine indica L. was reported to have been difficult to control using glyphosate in Oil palm plantation during the time. Sulfentrazone was used as an alternative herbicide for the management of resistant weeds. The aim of this study was to determine the effects of two active ingredients Glyphosate and Sulfentrazone on weed Eleusine indica L. resistant to herbicide. The study was conducted using Completely Randomly Designed (CRD) with 14 treatments and 3 replications. 14 treatments consisted of single herbicide Glyphosate, which was applied at field rate 2 l/ha, Sulfentrazone was sprayed at the numerous dose of 500, 750, 1000, and 1250 ml/ha, and the mixture of Glyphosate and sulfentrazone at the dose of 500 ml/ha + 2 l/ha and 750 ml/ha + 2 l/ha, respectively. The research was conducted at the Greenhouse of the Faculty of Agriculture, Andalas University, Padang, from August to December, 2021. The results showed that there were significantly effect when used in combination of herbicides Glyphosate and Sulfentrazone, showed 100% of mortality weed after 3 week application. For a single active ingredient, Glyphosate controlled eficiently weed at the 4-leaf stage, Sulfentrazone had same impact on managing weed on the 4 and 6-leaf stage, both caused 100% weed dead. However, weed Eleusine indica L. was treated with Glyphosate still survived on 6 and 8 leaves weeds. Similar to Glyphosate, Sulfentrazone could not completely control resistant weeds at the 8-leaf stage. Classification of resistant weed Eleusine indica L. are herbicide-developing resistance 14%, herbicide-resistant 22%, and herbicide-susceptible 64%.
Evaluasi Mutu Fisik Biji Pada Enam Aksesi Hanjeli Lokal Sumatera Barat (Coix lacrima - jobi L.) Nugraha Ramadhan; Dini Hervani; Indra Dwipa; Rachmad Hersi Martinsyah
Agroteknika Vol 5 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v5i2.164

Abstract

Indonesia mempunyai beragam sumberdaya pangan sehat yang sangat berpotensi untuk dikembangkan, salah satunya ialah Hanjeli. Diketahui bahwa tanaman serealia ini memiliki bentuk fenotipik yang beragam serta adaptif untuk tumbuh pada berbagai kondisi lingkungan. Beragamnya karakteristik antar genotipe hanjeli akan berpengaruh terhadap mutu biji baik secara kualitas maupun kuantitas. Cara membedakan karakter khas dari masing-masing genotipe hanjeli, diperlukan pengamatan dan pengukuran secara detail salah satunya pada organ perkembangbiakan yakni biji. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi mutu fisik biji hanjeli lokal Sumatera Barat sebagai langkah untuk mendapatkan genotipe yang potensial dari segi kuantitas maupun kualitas. Enam aksesi hanjeli yang digunakan meliputi PTA-1, KKD-3, PH-4, BTA-2, GT-2, dan TJR-2. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 ulangan sehingga didapatkan 18 satuan percobaan. Disimpulkan berdasarkan dimensi aksialnya (panjang, lebar dan tebal biji) menunjukkan bahwa aksesi dengan kode BTA-2 dan KKD-3 memiliki bentuk dan ukuran biji terbesar dan aksesi dengan kode GT-2 sebagai aksesi dengan bentuk dan ukuran biji terkecil. Pada pengamatan tingkat kekerasan biji, ketebalan epicarp, bobot 100 biji pecah kulit serta rendemen biji pecah kulit aksesi dengan kode PH-4 menunjukkan sebagai genotipe terbaik.
Kajian: Pengembangan Varietas Unggul Baru Padi (Oryza sativa L.) Lokal melalui Iridasi Gamma Henny Puspita Sari; Irfan Suliansyah; Aswaldi Anwar; Indra Dwipa
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 23, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v23i1.3017

Abstract

The widespread use of mutagenesis for plant genetic improvement can be explained by a number of factors, including the fact that new varieties can be developed in a shorter time than conventional breeding methods and that transgenesis is more difficult to re-engineer. Gamma rays are physical mutagens that are often used in plant mutagenesis techniques and are safe for human health because there is no environmental risk in the induced generations. The method used in this paper is by grouping articles according to their relevance to the subject and year of research, and finally managing the explanatory structure. Journal articles for the period 2012 to 2022 were searched using keywords: breeding, mutation, mutagen, rice, and gamma iridation. The selection of selected articles comes from the PubMed, Elsevier, and Springer web sites. This paper integrates the available data on the effects of mutation breeding of plant varieties in different countries and addresses the potential of gamma irrigation as a flexible and practical approach that can be applied to rice crops and an appropriate selection method.
PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN USAHA PERBENIHAN PADI BERSERTIFIKAT DI NAGARI SUNGAI BATANG, KECAMATAN TANJUNG RAYA, KABUPATEN AGAM Indra Dwipa; Irfan Suliansyah; Syafrimen Yasin; Dini Hervani; Silvia Permata Sari
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 11: April 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i11.5393

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Nagari Tahun 2022 ini merupakan keberlanjutan kegiatan PKM Membantu Nagari Membangun Nagari tahun 2020 dan 2021, yang difokuskan kepada pengembangan dan pemberdayaan usaha perbenihan padi bersertifikat di Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam. Lima kegiatan yang diberikan pada mitra PKM (KWT Semangat Berkarya) oleh Tim Pengabdian Unand, yaitu: 1). Sosialisasi teknologi pengeringan benih bersertifikat, 2). Penyuluhan dan sekolah lapang pengujian benih hasil penangkaran, 3). Sosialisasi penanganan hama gudang dan penyakit pasca panen, 4). Bimbingan teknis teknologi pengujian viabilitas benih berkualitas gabah hasil penangkaran, 5). Bimbingan teknis teknologi packing gabah hasil penangkaran. Lima kegiatan tersebut diberikan dalam bentuk sosialisasi dan sekolah lapang. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan PKM sudah terlaksana dengan baik, sukses, dan capaian tercapai 100%. Pada kegiatan pengabdian ini juga memperlihatkan adanya kolaborasi berbagai instansi, seperti BPSB Provinsi Sumatera Barat, POPT Kabupaten Agam, Instansi pemerintahan setempat. Mitra dari kegiatan PKM ini sangat berterima kasih karena dilatih menjadi penangkar benih padi bersertifikat, bahkan mendapatkan bantuan benih lainnya (kacang tanah) maupun alat produksi sebagai penangkar benih padi bersertifikat (mesin perontok gabah).
Review Artikel: Keanekaragaman Hanjeli (Coix lacrima-jobi L.) di Sumatera Barat Nugraha Ramadhan; Rachmad Hersi Martinsyah; Muhsanati Muhsanati; Obel Obel; Indra Dwipa
Agroteknika Vol 6 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v6i1.193

Abstract

Indonesia dikenal sebagai wilayah megabiodiversity, hal ini disebabkan karena menyimpan keanekaragaman spesies flora serta fauna yang melimpah. Kuantitas dari biodiversitas ini bersifat fluktuatif, kenaikan terjadi jika ditemukan spesies-spesies baru di alam, dan penurunan bisa disebabkan akibat terjadinya kepunahan. Sumatera Barat merupakan daerah dengan tingkat sumber keanekaragaman hayati yang tinggi. Namun sampai saat ini potret biodiversitas provinsi Sumatera Barat tidak dideskripsikan secara menyeluruh dan lengkap, tercatat belum semua daerah memiliki basis data kanekaragaman hayati. Salah satu pangan lokal alternatif yang belum teridentifikasi secara menyeluruh ialah tanaman hanjeli dengan nama ilmiah Coix lacrima-jobi L. Tujuan dari review artikel ini yakni untuk mengumpulkan informasi-informasi perihal kondisi keanekaragaman tanaman hanjeli yang ada di Sumatera Barat. Ditemukan bahwa hanjeli mampu untuk tumbuh pada dataran rendah hingga dataran tinggi serta mampu adaptif pada bermacam kondisi ekosistem, antara lain pada lahan kering serta zona di sekitar sumber aliran air. Diketahui bahwa terdapat keanekaragaman tanaman hanjeli yang ditemukan di provinsi Sumatera Barat, hal ini terlihat dari keragaman fenotipik yang ditampilkan baik berupa karakter kualitatif maupun kuantitif pada batang, daun, bunga, serta biji.
Productivity of Several Soybean Varieties (Glycine Max L.) Based on Pruning of Corn (Zea Mays L.) Leaves Zul Fahmi; Auzar Syarif; Indra Dwipa
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 9, No 2 (2023): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus July 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v9i2.4282

Abstract

This research on intercropping productivity of several soybean varieties based on pruning corn plant leaves was carried out on road Alai Kapalo Koto, Limau Manis, Pauh District, Padang at an altitude of 101 meters above sea level from July to November 2022. The purpose of this research is to investigate the relationship between various soybean types and pruning. The best corn leaf for plant development and production, as well as intercropping productivity. This study used a factorial completely randomized design (CRD) with three replications. The first component was soybean cultivars, which had four treatment levels (Anjasmoro, Grobogan, Devon 1, and Dega 1), and the second factor was the quantity of corn leaf pruning, which had four treatment levels (Pruning 0 1/2, 1/3, and 1/4 Corn Plant Leaves). The number of clipped leaves is determined from the base of the stem. The findings revealed that there was no interaction between the quantity of leaf pruning applied to maize plants and select soybean varieties and plant development and yield in an intercropping system. trimming half of the leaves of a maize plant has a greater influence on NKL and ATER values than other trimming levels. When compared to other soybean varieties, the Anjasmoro soybean variety produced higher ATER soybean yields. According to the findings of this study, 1/2 leaf pruning of corn plants and the Anjasmoro type of soybean plants should be used in an intercropping system
Co-Authors . Gusmini . Reflinaldon Afrima Sari Agil Syah Putra Agustian Agustian Anwar, Aswaldi Aprisal Aprisal Aprisal Aprisal, Aprisal Aprizal Zainal Ardi Ardi Ardi Ardi Ardi Ardi Aries Novita Putri Armansyah Armansyah Astri Harnov Putri Auzar Syarif Awang Al Hamdi Benni Satria Berri Brilliant Albar Bujang Rusman Cam Hong Ha Chairil Ezward, Chairil Damayanti, Elok Dede Suhendra Dede Suhendra Dewi Rezki Diah Sundari Ilyani Dini Hervani Dini Hervani Doni Hariandi Edwin Edwin Eka Candra Lina elara resigia Erlina Rahmayuni Eti Farda Husin Fajriwandi Fajriwandi Faly Sandika Fatardho Zudri Ferry Lismanto Syaiful FRISKIA HANATUL QOLBY Ghifron Ardana Hadi Rafindo Haliatur Rahma, Haliatur Henny Puspita Sari Henny Puspita Sari Irawati Chaniago Irawati Irawati Irfan Suliansyah Irwin Mirza Umami J Juniarti Jumsu Trisno KRISTINA, NILLA Meisilva Erona S Meisilva Erona Sitepu Muhammad Makky Muhammad Revan Hasibuan Muhsanati Muhsanati MUHSANATI MUHSANATI Musliar Kasim Nadila Aulia Ardi Nalwida Rozen Nandita Samaralya Tori NOVRI NELLY Obel, Obel Pancolo Agung Nur Pamuji Prima Fithri Puan Habibah Rachmad Hersi Martinsyah Raesi, Syahyana Ramadhan, Nugraha Ramadhan, Nugraha Ramadhan, Nugraha Refdinal Refdinal Reski Marbeni Putra Rika Hariance Ryan Budi Setiawan Ryan Dwi Setyawan Sanna Paija Hasibuan Sari Rahmadhini Shinta Mulyana Silvia Permata sari Siska Efendi Siti Rahmah Sutoyo Sutoyo Syafrimen Yasin Syahyan Raesi Syarief, Zulfadly Syarief, Zulfadly Trizelia . Warnita Warnita Weni Veriani Winda Purnama Sari Winda Purnama Sari Wulan Kumala Sari Yaherwandi Yanny Savitri Zahlul Ikhsan Zul Fahmi Zul Irfan Zulfadly Syarief Zulfadly Syarif Zurai Resti