Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto)

PEMANFAATAN SUSU SAPI PERAH MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN MENJADI SABUN MANDI SUSU (IPTEKS BAGI MASYARAKAT PETANI-PETERNAK DI DESA TERWIDI GUNUNG PATI SEMARANG) Riwayati, Indah; Hartati, Indah; Darmanto, .; Subekti, Endah
Techno Jurnal Ilmu Teknik Vol 16, No 1 (2015): Jurnal Techno Volume 16 No.1 April 2015
Publisher : UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan solusi bagi permasalahan mitra kelompok tani ternak sapi perah yakni: (i) memperbaiki proses produksi berupa aplikasi alat perajang/pencacah rumput dan singkong, (ii) memberikan pelatihan produksi diversifikasi produk susu sapi yakni sabun susu sapi disertai dengan aplikasi alat mixer yang digunakan dalam proses produksi sabun susu sapi, (iii) memberikan pelatihan desain kemasan, (iv) memberikan pelatihan manajemen usaha kecil, dan (v) memberikan pelatihan perijinan. Adapun target kegiatan adalah perbaikan proses produksi melalui aplikasi mesin perajang rumput dan singkong, pelatihan proses produksi sabun susu sapi, penggunaan alat mixer pada proses produksi sabun susu sapi, pelatihan desain kemasan sabun susu sapi, pelatihan manajemen usaha, dan pelatihan perijinan. Metode yang digunakan guna mencapai tujuan adalah sebagai berikut: (i) perbaikan proses produksi akan dilakukan dengan merancang, mempabrikasi alat perajang rumput oleh tim pengusul bersama mitra serta menguji coba alat. Pabrikasi dilakukan di Workshop tim pengusul, (ii) pelatihan proses produksi sabun susu sapi  dilakukan dengan tahapan berupa pelatihan, uji coba alat dan pendampingan yang dilaksanakan melalui ceramah, diskusi dan praktek;  (iii) pelatihan desain kemasan akan dilakukan hingga mendapatkan prototype desain kemasan sabun susu sapi yang baik dan menarik. Pelatihan dilaksanakan melalui ceramah, diskusi dan praktek; (iv) pelatihan manajemen usaha akan dilakukan guna memberikan dasar-dasar manajemen usaha dan strategi pemasaran. Pelatihan dilaksanakan melalui ceramah, diskusi dan praktek; dan (v) pelatihan perijinan  dilakukan melalui ceramah dan diskusi sehingga mitra memahami prosedur permohonan ijin suatu produk. Kata kunci : ipteks, sabun, susu, sapi
PEMURNIAN ENZIM SELULASE DARI RUMEN SAPI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI EXPANDED BED ADSORPTION Hartati, Indah
Techno Jurnal Ilmu Teknik Vol 13, No 1 (2012): Jurnal Techno April 2012
Publisher : UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluasan lingkup penggunaan enzim telah mendorong pertumbuhan pasar dan produksi enzim. Salah satu jenis enzim hidrolase yang memiliki pangsa pasar cukup besar adalah selulase. Saat ini produksi enzim selulase dari ruminansia belum banyak dilirik. Namun demikian selulase yang berasal dari ruminansia, seperti cairan rumen sapi, sangat berpotensi untuk diproduksi mengingat ketersediaan sumber isolat yang besar. Potensi limbah cairan rumen sapi di Indonesia mencapai 54,25 juta liter/tahun pada tahun 2007. Isolat enzim dari rumen sapi disebutkan memiliki berbagai kelebihan dibandingkan enzim komersial, diantaranya, lebih stabil pada suhu tinggi, aktivitas spesifik lebih tinggi, pH optimum lebih tinggi dan biaya produksi yang lebih rendah. Proses pemurnian enzim merupakan tahapan krusial dalam proses produksi enzim. Salah satu teknik pemurnian protein adalah expanded bed adsorpsion (EBA). EBA adalah teknik kromatografi pemisahan dan pemurnian produk biologi langsung dari umpan, tanpa melalui proses sentrifugasi, mikrofiltrasi dan tahap penjernihan lainnya. Mengingat unggun pada kolom dapat terekspansi, maka luas permukaan kontak adsorben lebih besar sehingga interaksi adsorben dengan molekul target lebih efektif. Dalam proses pemurnian protein menggunakan EBA, perlu ditelaah karakteristik ekspansi dan hidrodinamikanya, seperti indeks Richardson-Zaki (n), bilangan Bodenstein (Bo) dan koefisien dispersi aksial (Daxl) yang mewakili kondisi dispersi cairan dan sifat fluidisasi. Kata Kunci: selulase, cairan rumen sapi, EBA.
PRODUCTION OF LOW METHOXYL PECTIN AS AN ANTI CANCER AGENT FROM CITRUS PEEL PECTIN THROUGH ENZYME DEMETHYLATION BY PAPAYA PECTINESTERASE Hartati, Indah; Riwayati, Indah; Kurniasari, Laeli
Techno Jurnal Ilmu Teknik Vol 12, No 1 (2011): Jurnal Techno April 2011
Publisher : UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Low methoxyl pectin (LMP) is reported posses anti cancer activity. LMP administering could reduce the risk of cancer, halt the progression of cancer, and in a certain percentage of cases caused the cancer cells to start to die. If this can be developed further, LMP administration could be a good co-treatment for chemotherapy or radiation. This would be a positive advancement, due to the high toxicity to the body of both chemotherapy and radiation. LMP can be produced by demethylation of high methoxyl pectin. One of our local resources that is potential for its pectin content is citrus peel. Pectin demethylation can be conducted by acid, alkali, ammonia in alcohol or enzymatic method. LMP produced by enzyme demethylation have been found to be inferior in quality to those produced by other methods. The enzyme took part in the pectin demethylation is pectinesterase. Pectinesterase can be  be isolated from various source such as fruit and vegetables. One of our local resources that is potential as source of pectinesterase is papaya.  Considering facts above thus it has a great possiblity to produce LMP from citrus peel pectin through enzymatic demethylation by utilize pectinesterase of papaya. Key-word : Low methoxyl pectin pectin (LMP), anti cancer, citrus peel pectin, papaya, pectinesterase 
HEAVY METALS ADSORPTION BY XANTHATE OF FOOD PROCESSING WASTE Hartati, Indah
Techno Jurnal Ilmu Teknik Vol 12, No 2 (2011): Jurnal Techno Oktober 2011
Publisher : UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industrial effluent loaded with heavy metals are a cause of hazard to human and other forms of life. Conventional methods such as precipitation, evaporation, electroplating, ion exchange, membrane process used for removal of heavy metals from waste water however, are often cost prohibitive having inadequate efficiencies at low metal ion concentrations. Adsorption technology has become one of the alternative treatments. It is observed that appropriated modification of the raw adsorbents especially xanthates can eliminate the drawbacks of adsorbent and improve their performances significantly. Xanthates are most prominent because they are highly insoluble, easy to prepare with relatively inexpensive reagents and have high stability constant values of the metal complexes formed. Xanthates are formed by reacting an organic hydroxyl containing substrate with carbon disulfide under caustic condition. One of organic hydroxyl-containing substrate that can be used for xanthation is food processing waste. The major factors affect the biosorption process are: contact time, initial metal ion concentration, temperature, pH & biomass concentration in solution. It is postulated that metal ion adsorption process could undergo a complex formation. Most of heavy metal adsorption into the xanthate compound followed Langmuir adsorption isotherm model, and well described by the pseudo-second- order equation.  Key-word : Adsorption, Xanthate, Heavy metal
Co-Authors . Widayat Achmad Wildan Agnes Budiarti Aisyah Hana Rifiani Anggun Titi Nurcahyati Aniq, Nur Aprilia Putri Sulistianingrum Ari Yuniastuti Arie Setya Putra Ariyani, Sinta Aryanti, Desi Rahma Azzahra Aulia Hanifa Azzahra Aulia Hanifah Bayu Prasetyo Aji Bella Paramaeshela Chandra Pribadi Darmanto Darmanto Darmanto Darmanto Dea Ayu Ade Arisma Dea Syifa Fitriani Deddy Kurniawan Wikanta Devi Endah P. Devina Ingrid A. Devita Hardianti Dewi Susanti Dewi Susanti Dian Risdianto Dita Desti D_Khilyati Diyono Ikhsan Dwi Handayani Dwi Kurnia Indar Dyah Puspa Arum Dyah Yuliana Zulfa Efa Firmania Eflita Yohana Endah Lestari Endah Subekti Ernawati Budi Astuti Fahmi Arifan Farikha Maharani Farizki, Bangkit Februana Hutavia Purba Caraka Fifi Kurniasari Habib Abdun Nafik Hamid Aqil Hamid Aqil Hani Haswati Hardiyanti Amalia Harianingsih, Harianingsih Hary Sulistyo Hary Sulistyo Hary Sulistyo Hasan, Hasan Haswati, Hani Helmy Purwanto Hidayatun Natijah Indro Sumantri Ismi Yatun Ismiyatul Kholisoh Ismiyatul Kholisoh Ismiyatul Kholisoh Julianto, Mohamad Endy Khornia Dwi Lestari Lailatul Firdaus Laeli Kurniasari Laeli Kurniasari Laeli Kurniasari Laeli Kurniasari Laeli Kurniasari Laeli Kurniasari Lailatul Fitriyah Maharani Kusumaningrum Mauludin, Mochamad Subchan Milzam, Muhammad Mira Nurhayani Mochamad Arif Budihardjo Moh Fahrurrozi Moh Fahrurrozi Mohamad Endy Y Yulianto Mohammad Endi Yulianto Mr. Darmanto Muhammad Mufti Azis Mustagfirin Mustagfirin Mustaghfirin Mustaghfirin Nafik, Habib Abdun Nazaruddin Sinaga Nugroho Widiasmadi Nur Aniq Pradipta Risma Rukma Ardi Putri Prihastuti R.TD Wisnu Broto Renan Subantoro Renan Subantoro Reviana Inda Dwi Suyatno Rita Ade Lasria Pardede Rita Dwi Ratnani Safaah Nurfaizin Salsa Erna Setiawati Sarmi Sarmi Sekar Apriana Sinta Ariyani Siti Sudarmiseh Sofa Rohmania Sufrotun Khasanah Sufrotun Khasanah Supriyadi Supriyadi Sury Widiyanti Suwardiyono Suwardiyono Suwardiyono Suwardiyono Suwarno Suwarno Tabah Priangkoso Tandang Patria Tama Tisa Lazuardy Titis Puspitasari Titis Puspitasari Udin Bahrudin Vita Paramita Vita Paramita Vita Paramita Wahyudi Budi Sediawan Wahyudi Budi Sediawan Wahyudi Budi Sediawan Widarti Widarti Yance Anas Zahroh El Baidho Zakiyyatut Darojah Zakka Athoo’ Illah Zulfa, Dyah Yuliana