Claim Missing Document
Check
Articles

Pembiusan Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) Jantan dengan Campuran Ketamin dan Xilazin pada Topografi Daerah Berbeda (THE ANAESTHETIZATION OF LONG TAILED MACAQUE (MACACA FASCICULARIS) BY KETAMINE-XYLAZINE ON DIFFERENT TOPOGRAPHIC AREA) I Nyoman Suartha; I Gusti Agung Arta Putra; I Nengah Wandia
Jurnal Veteriner Vol 4 No 1 (2003)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3543.398 KB)

Abstract

Abstak dapat dibaca pada Full Text Abstract can be read at Full Text
Polimorfisme Genetik DNA Mikrosatellite GEN BoLA Lokus DRB3 pada Sapi Bali (Bos indicus) I Ketut Puja; I Nengah Wandia; Putu Suastika; I Nyoman Sulabda
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 16, No 2 (2011): June 2011
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v16i2.116

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi dasar mengenai distribusi frekuensi lokus DRB3 gen BoLa (bovine lymphocyte antigen) pada sapi Bali. Untuk isolasi DNA digunakan sampel darah sapi Bali yang diambil dari populasi sapi Bali yang berasal dari Bali dan sapi Bali yang berasal dari Nusa Penida. Jumlah sampel untuk sapi Bali yang berasal dari Bali adalah 22 ekor dan sapi yang berasal dari Nusa Penida 21 ekor. Jumlah allel lokus DRB3 pada sapi Bali asal Bali adalah 7 dan 9 allel dari sapi Bali asal Nusa Penida. Rataan heterozigositas perlokus adalah 0,7967 pada sapi Bali asal Nusa Penida dan 0,7863 pada sapi Bali asal Bali. Nilai PIC lokus DRB3 pada sapi Bali asal Nusa Penida adalah 0,7417 dan 0,742 pada sapi Bali asal Bali. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini adalah lokus DRB3 pada sapi Bali sangat polimorfik.
Karakteristik Mikrosatelit Gen BoLA dengan Penanda Primer RM 185 pada Sapi Bali (Bos indicus) di Nusa Penida Putu Suastika; I Ketut Puja; I Nengah Wandia; I Nyoman Sulabda
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 17, No 2 (2012): June 2012
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v17i2.131

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan distribusi frekuensi lokus gen bovine lymphocyte antigen (BoLA) memakai primer RM 185 pada sapi bali dari Nusa Penida. Sebanyak 21 ekor sapi bali yang berasal dari Nusa Penida diambil secara acak. Jumlah alel gen BoLA pada lokus RM 185 ada 7 macam alel yaitu 76 pb, 84 pb, 86 pb, 90 pb, 98 pb, 100 pb, dan 104 pb. Frekuensi tiap- tiap alel yang teramati adalah 0,02%; 0,09%; 0,31%; 0,07%; 0,12%; 0,28%; dan 0,09%. Rata- rata heterozigositas yang didapat adalah 0,804. Dapat disimpulkan, bahwa lokus RM 185 pada gen BoLA sapi bali di Nusa Penida adalah sangat polimorfik di antara populasi.
Tindakan Pembedahan dan Kemoterapi Transmissible Venereal Tumor pada Anjing Lokal Betina dengan Riwayat Anemia Makrositik-Hipokromik An'nisafitri Lutviana; I Gusti Ngurah Sudisma; i Nengah Wandia
Buletin Veteriner Udayana Vol. 15 No. 4 August 2023
Publisher : The Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/bulvet.2023.v15.i04.p10

Abstract

Canine transmissible venereal tumor (CTVT) merupakan tumor ganas pada organ genital anjing yang bersifat menular melalui implantasi sel tumor yang terdapat dalam membran mukosa pada saat kawin, menjilati, menggigit, berkelahi, atau berbagai bentuk kontak langsung. Hewan kasus merupakan seekor anjing lokal berjenis kelamin betina yang berumur 1,5 tahun dengan bobot badan 10,45 kg dengan keluhan terdapat benjolan pada daerah vagina sekitar 2 bulan terakhir dan keluar tetesan darah dari vaginanya. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang meliputi pemeriksaan hematologi, ditemukan bahwa anjing kasus mengalami anemia makrositik hipokromik, pada pemeriksaan sitologi ditemukan adanya intranuclear dan intrasitoplasma vakuola CTVT, serta pemeriksaan histopatologi ditemukan adanya limfoblas dan limfosit yang bersifat homogen, sel mitosis, dan stroma jaringan ikat, sehingga anjing kasus didiagnosa menderita Canine Transmissible Venereal Tumor. Penanganan CTVT dilakukan melalui tindakan pembedahan dan kemoterapi. Preoperasi diberikan premedikasi atropine sulfat dengan dosis 0,02 mg/kg BB secara subkutan, dan dianestesi menggunakan kombinasi ketamin-xylazine dengan dosis masing-masing 2 mg/kg BB dan 12 mg/kg BB secara intravena. Tindakan pembedahan dilakukan dengan eksisi massa tumor pada daerah vagina. Pascaoperasi diberikan cefotaxime dengan dosis 25 mg/kg BB secara intravena dua kali dalam sehari dan analgesik tolfenamic acid dengan dosis 4 mg/kg BB secara intramuscular satu kali dalam sehari. Dilanjutkan pada hari kedua dengan pemberian obat secara oral yaitu antibiotik cefixime dengan dosis 5 mg/kg BB diberikan dua kali dalam sehari selama lima hari, meloxicam dengan dosis 0,1 mg/kg BB diberikan satu kali dalam sehari selama lima hari. Sangobion kapsul diberikan satu kali dalam sehari selama lima hari. Anjing diberikan obat kemoterapi vincristin sulfat dengan dosis 0,025 mg/kg BB secara intravena pada hari ke-4 dan ke-11 pascaoperasi. Pada hari keempat pascaoperasi, vulva tidak mengalami kebengkakan, anjing aktif bermain, urinasi normal, makan dan minum baik, tidak terjadi keluhan apapun, sehingga anjing kasus dinyatakan mengalami perkembangan yang baik pascaoperasi.
Penanganan Trikoepitelioma Proliferasi Folikel Rambut pada Anjing Shih Tzu Mix Pom Ayu Ratnasari; I Wayan Wirata; I Nengah Wandia
Buletin Veteriner Udayana Vol. 15 No. 4 August 2023
Publisher : The Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/bulvet.2023.v15.i04.p08

Abstract

Dogs are well-loved pets for their intelligence and loyalty. In addition, some people also like the unique characteristics of dogs. Some like it because of its unique coat color, beautiful shape or fierce look. In this case a Shih Tzu mix Pom dog, male sex, age 6 years, and white hair, with a body weight of 6 kg. Case dogs have abnormalities in the presence of masses on the back. The owner explained that initially the dog had a small lump on the back in early 2021 and grew a mass that was getting bigger and bigger, then the dog was taken to the udayana veterinary hospital on December 21, 2021 for examination and diagnosis while the dog had a mass on its back, at the time of bathing in the house by the owner, the mass in the dog breaks, the mass emits blood and pus. Based on anamnesis, clinical signs, physical examination, and confirmed through supporting examinations in the form of routine hematological examinations with the results of an increase in lymphocytes that indicate inflammation or infection in the body, MCV (mean corpuscular volume) increases which indicates a larger red blood cell size than it should be, and low MCHC is caused due to anemia, especially hypochrome microcytic anemia as well as histopathology with the result of necrosis in the skin epidermis, hair follicle epithelial cells undergo uncontrolled proliferation, and the surface of the hair follicles is covered by thick keratin as well as for low mitotic insect. Dogs are treated surgically (excision) to remove the back period. Postoperative therapy given in the form of amoxicilin antibiotics at a dose of 0.4 ml twice a day in IM for 3 days, then continued with the administration of oral antibiotics amoxicilin with a recommended dose of 20 mg / kg BB PO twice a day for seven days, non-steroidal anti-inflammatory tolfenamic acid at a dose of 4 mg/kg BB SC once a day for five days, and surgical wounds cleaned using 0.9% NaCl, then given iodine and subsequently smeared with Gentamicin sulfate 0.1% ointment given moderately at intervals of twice a day until the wound dries. Animals showed good results in the 14-day postoperative observation characterized by surgical wounds fused and drying out and good healing occurred. As a result dog cases were diagnosed with Trichoepithelioma with a prognosis of fausta. Therapy in the form of surgical excision of tumors has been carried out and is quite effective. It is still unknown whether the disease occurs when it is maintained in a captive environment.
ASOSIASI POLIMORFISME GENETIKA LOKUS DEOXYNUCLEIC ACID (DNA) MIKROSATELIT GEN BOVINE LYMPHOCYTE ANTIGEN (BoLA) DENGAN KUALITAS SEMEN PADA SAPI BALI I Ketut Puja; I Nengah Wandia; Putu Suastika; I Nyoman Sulabda
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 7, No 2 (2013): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.094 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v7i2.932

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi dasar mengenai struktur genetika menggunakan marka melokuler DNA mikrosatelit gen bovine lymphocyte antigen (BoLA) dan hubungannya dengan kualitas semen sapi bali. Data diambil dari 8 ekor sapi jantan yang ada di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Inseminasi Buatan, Baturiti, Tabanan, Bali. Hasil pemeriksaan kualitas sperma menunjukkan bahwa volume semen sapi bali 3,0-6,5 ml, konsentrasi spermatozoa 800-11.000 juta sel/ml, dan persentase spermatozoa motil 70-75%. Hasil penelitian pada sapi bali menunjukkan bahwa ketiga lokus mikrosatelit yang digunakan teramplifikasi pada sapi bali dan jumlah alel pada lokus RM185 dan BM1815 adalah 2 sedangkan jumlah alel pada lokus DRB3 adalah 1. Heterozigositas per lokus berkisar 0-0,533. Nilai PIC per lokus antara 0-0,375. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ukuran alel pada ketiga mikrosatelit berpotensi sebagai marka molekuler yang berperan terhadap kualitas semen pada sapi bali.
ASOSIASI POLIMORFISME GENETIKA LOKUS DEOXYNUCLEIC ACID (DNA) MIKROSATELIT GEN BOVINE LYMPHOCYTE ANTIGEN (BoLA) DENGAN KUALITAS SEMEN PADA SAPI BALI I Ketut Puja; I Nengah Wandia; Putu Suastika; I Nyoman Sulabda
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 7, No 2 (2013): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v7i2.932

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi dasar mengenai struktur genetika menggunakan marka melokuler DNA mikrosatelit gen bovine lymphocyte antigen (BoLA) dan hubungannya dengan kualitas semen sapi bali. Data diambil dari 8 ekor sapi jantan yang ada di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Inseminasi Buatan, Baturiti, Tabanan, Bali. Hasil pemeriksaan kualitas sperma menunjukkan bahwa volume semen sapi bali 3,0-6,5 ml, konsentrasi spermatozoa 800-11.000 juta sel/ml, dan persentase spermatozoa motil 70-75%. Hasil penelitian pada sapi bali menunjukkan bahwa ketiga lokus mikrosatelit yang digunakan teramplifikasi pada sapi bali dan jumlah alel pada lokus RM185 dan BM1815 adalah 2 sedangkan jumlah alel pada lokus DRB3 adalah 1. Heterozigositas per lokus berkisar 0-0,533. Nilai PIC per lokus antara 0-0,375. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ukuran alel pada ketiga mikrosatelit berpotensi sebagai marka molekuler yang berperan terhadap kualitas semen pada sapi bali.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Agus Wawan Darmawan Aida Lousie Tenden Rompis Alda dasril lumban gaol An'nisafitri Lutviana Anak Agung Ayu Mirah Adi Anak Agung Gde Jaya Wardhita, Anak Agung Gde Jaya Anak Agung Keswari Krisnandika Anak Agung Oka Wijaya Anak Agung Wisnu Kusuma Putra Andini, Ni Made Ria Ayu Ratnasari BASYOFI DWIWANDANA Bellantari, Melinda Darmawan, I Putu Gede Buda Daud Steven Triyomi Hariyanto Debora Selfia Br Manurung DEWA AYU PUTU ARIE SERATHAN SUPARTHA Dini Maharani Evi kumala dewi Febio Tomasini Marciano Meus Fedri Rell Gde Angga Caka Primanditha, Gde Angga Caka Gurning, Santri Devita Sari Hasanah, Putri Nur Hidayah, Dinda Nur I GA Artha Putra I Gede Soma I Gusti Agung Arta Putra I Gusti Agung Ayu Suartini I Gusti Agung Gede Putra Pemayun I Gusti Ngurah Kade Mahardika I Gusti Ngurah Sudisma I K. SUATHA I Ketut Anom Dada I Ketut Puja I Ketut Suatha I Made Bagus Arya Permana Ardiana Putra I Made Dwinata I NYOMAN ADI SURATMA I NYOMAN MANTIK ASTAWA I Nyoman Suartha I Nyoman Sulabda I Putu Gede Yudhi Arjentinia I Wayan Batan I Wayan Wirata I. B. WINDIA ADYANA Ida Bagus Oka Winaya Ida Bagus Windia Adnyana Jefri Ndawa Rumba Made Rahayu Kusumadewi Made Raysa Merliana Maharani, Nisa Mahmud Siswanto Mahmud Siswanto MIKEU PAUJIAH MUR MUAZIN MUAZIN Muhadjir, Iin Mutmainnah Murdayasa, I Wayan Gde Ni Luh Made Ika Yulita Sari Hadiprata Ni Nyoman Trinayani Ni Nyoman Trinayani Ni Nyoman Trinayani Ni Wayan Patmawati Ni Wayan Patmawati Ni Wayan Patmawati Nugraha, Elisabeth Yulia Putu Suastika Rahmiati, Nur Ilmi Risha Catra Pradhany Rostiani Silta RUSMI AKIRA S. K. WIDYASTUT Saputra, Muhammad Rama Imam Saulina, Renata Sendana, Lois Sihombing, Tri Indra Erikson Silaban, Root Elisa Sri Kayati Widyastuti Suastika , Putu Theresa Utami Tjokorda Sari Nindhia WAODE SANTA MONICA Wibisono, Hanif Wahyu Wulandari Wulandari Yesy Febnica Dewi Yulianty, Syifaurrachmah ZAKIATUN MUHAMMAD