Tujuan dalam penelitin ini adalah untuk mengetahui: 1). Bagaimana Bentuk-bentuk partisipasi pemuda dalam pembangunan destinasi pariwisata puncak Lakude di Desa Masalili Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna 2) Faktor-faktor apakah yang mendorong partisipasi pemuda dalam pembangunan destinasi pariwisata Puncak Lakude di Desa Masalili Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu tehnik penentuan informan dengan sengaja, yakni peneliti telah menentukan informan yang menjadi sampel penelitiannya dengan anggapan atau menurut pendapatnya sendiri. Berdasrkan hasil penelitian bahwa bentuk partisipasi pemuda dalam pembangunan destinasi pariwisata puncak lakude di Desa Masalili meliputi 4 bentuk menyumbang uang sebanyak 9 orang, semen 6 orang dan kayu 12 orang, bentuk tenaga seperti pembersihan lahan mengangkut kayu untuk pembangunan gazebo mengkat campuran, mencampur untuk pembangunan jembatan gantung dan tiang Flying fox, bentuk ide/gagasan partisipasi buah pikiran pemberian saran dalam Musrembang (Musyawarah rencana pembangunan), bentuk keterampilan, yaitu menyusun tangga jembatan gantung, penarikan sling baja sebagai penghubung jembatan gantung dan Fling fox serta penataan spot foto dan arsitek. Faktor-faktor yang menjadi pendorong partisipasi pemuda dalam pembangunan destinasi pariwisata Puncak Lakude ada 2 item yaitu internal dan eksternal. Internal meliputi pendapatan, seperti Penghasilan sangat mendorong motivasi pemuda dalam menyumbangkan hartanya pemuda yang berkontribusi menyumbangkan uang berpenghasilan Rp. 2,5 perbulan dengan jumlah sumbangan Rp. 500.000., kesadaran, pemuda bahwa pembangunan pariwisata Puncak Lakude dapat membawa perubahan sosial, ekonomi demi kepentingan bersama, pendidikan, tingkatan pendidikan pemuda yang aktif berpartisipasi yaitu lulusan SMA, Mahasiswa dan Sarjana. Faktor Eksternal, meliputi, fasilitas tersedia, Fasilitas yang disediakan pemerintah Desa Masalili seperti pasir, semen, seng serta sling baja, carmantel, harnes, pulley fix, fasilitas tersedia sangat mendorong partisipasi pemuda. Kepemimpinan pemerintah desa, seperti kepala desa mampu meningkatkan motivasi pemuda untuk berpartisipasi dalam pembagunan di Desa Masalili.