Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search
Journal : Kultivasi

Pengujian sensitivias kekeringan dan daya adaptasi tujuh varieas padi di wilayah dataran medium jatinangor Ruminta, Ruminta; Rosniawaty, Santi; Wahyudin, Agus
Kultivasi Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.903 KB)

Abstract

Telah dilakukan pengujian sensitivitas kekeringan, daya adaptasi, dan produkstivitas tujuh varietas padi di wilayah dataran medium Jatinangor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji sensitivitas kekeringan,  daya adaptasi, dan produktivitas tujuh varietas tanaman padi untuk mendapatkan varietas padi unggul yang tahan kekeringan dan memiliki daya hasil tinggi yang akan dikembangkan pada lahan sawah dataran medium.  Penelitian ini dirancang dalam bentuk eksperimen Rancangan Acak Kelompok dengan 14 perlakuan dan ulangan 3 kali.  Perlakuan yang diuji merupakan kombinasi dari 7 varietas tanaman padi (Ciherang, Inpari 10, IR 64, Mekongga, Sintanur, Situ Bagendit, dan Towuti) dan 2 pemberian air (macak-macak dan intermiten). Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Sintanur dan Ciherang sangat berpotensi untuk dikembangkan pada sawah dataran medium karena mempunyai produktivitas lebih tinggi (masing-masing 8.5 ton/ha dan 8.1 ton/ha) dan tahan kekeringan (Indeks sensitivitas kekeringan, 2.1–2.5)  dan mudah beradaptasi dengan lingkungan (Indeks adaptasi, 1.16 -1.29).  Varietas Sintanur dan Ciherang dengan teknik pemberian  intermiten atau macak-macak dapat direkomendasikan untuk lahan sawah tadah hujan pada dataran medium yang rentan kekeringan.Kata kunci: padi, perubahan iklim, kekeringan, teknik pemberian air
Rerspon tanaman hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) akibat kombinasi jarak tanam dengan dosis pupuk organik cair di kecamatan Rancakalong Wahyudin, Agus; Ruminta, Ruminta; Yuwariah, Yuyun; Fauzi, M.
Kultivasi Vol 15, No 3 (2016)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.536 KB)

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk yang sangat besar menyebabkan kebutuhan pangan meningkat.Salah satu alternatif yang dapat dijadikan solusi adalah program diversifikasi pangan.Hanjeli adalah salah satu tanaman pangan alternatif, namun petani belum mendalami teknik budidaya tanaman ini terutama pemupukan.Oleh karena itu dilakukan suatu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil hanjeli dengan kombinasi jarak tanam dengan dosis pupuk organik cair.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kombinasi jarak tanam dengan dosis pupuk organik cair untuk meningkatkan hasil tanaman hanjeli. Percobaan dilaksanakan di Desa Pasir Biru, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang pada bulan Desember 2015 sampai dengan Mei 2016. Bibit Hanjeli yang dipergunakan adalah Hanjeli Pulut aksesi 37.Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 perlakuan. Jarak tanam yang dipergunakan adalah 50 x 50 cm, 75 x 50 cm, dan 100 x 50 cm. Dosis pupuk organik cair yang digunakan adalah 15 dan 30 L/ha. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kombinasi jarak tanam 50 cm x 50 cm + 30 L ha-1 pupuk organik cair merupakan perlakuan yang dapat menigkatkan komponen hasil dan hasil pada tanaman hanjeli. KataKunci:Coix lacryma-jobi L., Pupuk Organik Cair, Jarak Tanam
Pengaruh jarak tanam berbeda pada berbagai dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung hibrida P-12 di Jatinangor Wahyudin, Agus; Ruminta, Ruminta; Bachtiar, D. C.
Kultivasi Vol 14, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.155 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jarak tanam dan dosis pupuk organik kandang domba yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung Hibrida P-12. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dengan ketinggian tempat ±750 meter di atas permukaan laut, dari bulan Maret sampai Juli 2013. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 9 perlakuan dan diulang tiga kali. Perlakuannya adalah sebagai berikut : Jarak tanam 75 x 25 cm + 2t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 25 cm + 1t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 25 cm + 3t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 40 cm + 2 t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 40 cm + 1t/ha pupuk kandang, jarak tanam 75 x 40 cm + 3t/ha pupuk kandang, jarak tanam 80 x 20 cm + 2 t/ha pupuk kandang, jarak tanam 80 x 20 cm + 1t/ha pupuk kandang, dan jarak tanam 80 x 20 cm + 3t/ha pupuk kandang. Hasil percobaan menunjukkan terdapat penga-ruh terhadap Indeks Luas Daun, Jumlah Baris Biji per tongkol, Bobot biji pipilan kering per petak, bobot biji pipilan kering per hektar, dan Indeks Panen. Perlakuan jarak tanam 75 x 25 cm + 1t/ha pupuk kandang memberikan hasil lebih baik dari perlakuan jarak tanam 75 x 25 cm + 3t/ha, yaitu 7,66 t/ha, tetapi tidak berbeda dengan perlakuan lainnya. Kata kunci : Jagung ∙ Jarak tanam ∙ Pupuk kandang domba 
Pengaruh dosis pupuk fosfor dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata L.) pada ultisol Jatinangor Wahyudin, Agus; Nurmala, Tati; Rahmawati, R. D.
Kultivasi Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.037 KB)

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk fosfor dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan sembilan perlakuan dan diulang tiga kali yaitu 50 kg ha-1 pupuk fosfor + O L ha-1 pupuk organik cair, 50 kg ha-1 pupuk fosfor + 4 L ha-1 pupuk organik cair, 50 kg ha-1 pupuk fosfor + 8 L ha-1 pupuk organik cair, 75 kg ha-1 pupuk fosfor + O L ha-1 pupuk organik cair, 75 kg ha-1 pupuk fosfor + 4 L ha-1 pupuk organik cair, 75 kg ha-1 pupuk fosfor + 8 L ha-1 pupuk organik cair, 100 kg ha-1 pupuk fosfor + O L ha-1 pupuk organik cair, 100 kg ha-1 pupuk fosfor + 4 L ha-1 pupuk organik cair, 100 kg ha-1pupuk fosfor + 8 L ha-1 pupuk organik cair. Hasil percobaan menun-jukkan bahwa perlakuan pupuk fosfor 50 kg dan pupuk organik cair 8 Lha-1  menghasilkan bobot biji per petak sebesar 298,68 gr dan hasil rata-rata per hektar sebesar 0,99 t ha-1. Kata kunci : Kacang hijau ∙ Pupuk fosfor ∙ Pupuk organik cair
Pengaruh inokulasi Mikoriza Vesikular Arbuskula (MVA) dan pupuk pelengkap cair terhadap pertumbuhan, komponen hasil dan hasil tanaman kedelai pada tanah Inceptisols Jatinangor Irwan, Aep Wawan; Wahyudin, Agus
Kultivasi Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.009 KB)

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara pupuk organik cair dan MVA sehingga diketahui dinamika pengaruh faktor pada taraf pupuk pelengkap cair yang berbeda dari faktor MVA yang diberikan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai kultivar Kaba pada tanah inceptisols di Jatinangor. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, dari bulan November 2014 sampai April 2015.Percobaan ini menggunakan metode dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor, yaitu faktor pertama adalah dosis Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA), yaitu 5 g/polybag, 10 g/polybag dan 15 g/polybag dan faktor kedua yaitu dosis pupuk pelengkap cair (PPC) merk dagang ”Pesat”, yaitu 10 cc/L, 15 cc/L dan 20 cc/L, dan dimana perlakuan tersebut diulang sebanyak tiga kali, sehingga diperoleh jumlah plot masing-masing unit percobaan adalah 3 x 3 x 3 = 27 polybag, dan setiap plot percobaan dibuat tiga unit sehingga diperoleh 81 polybag. Untuk menguji beda hasil rata-rata perlakuan, dilakukan uji jarak berganda Duncan dengan taraf 5%.Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara inokulasi mikoriza vasikular arbuskula dengan pupuk pelengkap cari terhadap pertumbuhan, komponen hasil dan hasil tanaman kedelai.  Pemberian MVA 15 g/polybag memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap tinggi tanaman, Indeks Luas Daun, Jumlah Cabang Produktif dan Jumlah Buku Subur, Jumlah Polong Isi dan Jumlah Polong Hampa per Tanaman, Bobot 100 butir, Bobot Biji per Tanaman dan Indeks Panen, sedangkan pemberian 20 cc/L pupuk pelengkap cair memberikan pengaruh yang lebih baik tinggi tanaman, Indeks Luas Daun, Jumlah Cabang Produktif dan Jumlah Buku Subur, Jumlah Polong Isi dan Jumlah Polong Hampa per Tanaman Bobot 100 butir, Bobot Biji per Tanaman dan Indeks Panen. Bobot biji per tanaman yang tertinggi sebesar 31,71 g/tanaman atau sekitar 3.04 ton/ha. Kata kunci : kedelai, mva, pupuk pelengkap cair 
Pengaruh pupuk silikon organik dan kompos terhadap pertumbuhan dan hasil gandum di dataran medium Jatinangor Wicaksono, Fiky Yulianto; Wahyudin, Agus; Nurmala, Tati; Janitra, Muhammad Irfan
Kultivasi Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.921 KB)

Abstract

Gandum di daerah tropis mempunyai potensi pengembangan di dataran medium.Silikon dapat mengurangi cekaman panas pada gandum di dataran medium, sementara kompos diharapkan dapat menjadi substitusi pupuk silikon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara pupuk silikon dengan kompos terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gandum (Triticum aestivum L.) di dataran medium. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016 – September 2016 di kebun percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok sementara rancangan perlakuan adalah faktorial yang terdiri dari 6 taraf dosis silikon 50 kg ha-1, 100 kg ha-1, 150 kg ha-1, 200 kg ha-1, 250 kg ha-1, 300 kg ha-1 dan 2 taraf dosis kompos 3 ton ha-1 dan 6 ton ha-1 yang diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara aplikasi pupuk silikon organik dengan kompos terhadap hasil (bobot biji pertanaman). Aplikasi pupuk silikon organik 250 kg/ha disertai kompos 3 ton ha-1 menghasilkan bobot biji per tanaman tertinggi sebesar 6,39 g per tanaman, sedangkan pada pada aplikasi kompos 6 ton ha-1, hasil tertinggi ditunjukkan pada aplikasi pupuk silikon organik 200 kg ha-1 dengan hasil sebesar 6,09 g per tanaman.Kata kunci: gandum, silikon, kompos
Pengaruh Pupuk NPK dan Pupuk Organik Kelinci terhadap Hasil Sorgum (Sorghum bicolor [Linn.] Moench) di Lahan Tadah Hujan Jatinangor Ruminta, Ruminta; Wahyudin, Agus; Hanifa, Muhammad Lukman
Kultivasi Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.674 KB)

Abstract

Pupuk NPK dan pupuk organik kelinci mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman,  Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dosis pengurangan pupuk NPK dan pemberian pupuk organik kelinci yang terbaik terhadap hasil dan pertumbuhan sorgum (Sorghum bicolor [Linn.] Moench) di lahan tadah hujan. Percobaan yang dilakukan di lahan tadah hujan Jatinangor Sumedang Jawa Barat, dengan ketinggian tempat ± 760  diatas permukaan laut, jenis tanah inseptisol dan tipe iklim C3 menurut Oldeman. Percobaan ini menggunakan metode penelitian eksperimental, berbentuk Rancangan Acak Kelompok dengan pola faktorial. Perlakuan terdiri dari dua faktor, masing-masing faktor terdiri dari tiga taraf dan diulang tiga kali. Faktor pertama adalah dosis pupuk N, P, K terdiri dari tiga taraf, yaitu 75% dosis rekomendasi, 50% dosis rekomendasi, 25% dosis rekomendasi. Faktor kedua adalah jenis pupuk organik yang terdiri dari tiga taraf, yaitu pupuk kandang kelinci 5 ton/ha, bokashi 5 ton/ha, pupuk kandang 5 ton/ha +  urin kelinci 7,5 ml/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dosis pupuk N, P, K 75% memberikan pengaruh mandiri yang terbaik terhadap panjang malai, bobot biji per tanaman dan rendemen kerontokan. Penggunaan pupuk kandang 5/ha memberikan pengaruh mandiri yang terbaik terhadap panjang malai, bobot malai per rumpun dan bobot biji per tanaman. Pupuk kandang 5 ton/ha + urin kelinci 7,5 ml/tanaman memberikan pengaruh mandiri yang terbaik terhadap rendemen kerontokan.Kata kunci : Pengurangan dosis pupuk, sorgum, pupuk organik kelinci
Respons tanaman jagung (Zea mays L.) akibat pemberian pupuk fosfat dan waktu aplikasi pupuk hayati mikroba pelarut fosfat pada Ultisols Jatinangor Wahyudin, Agus; Fitriatin, Betty Natalie; Wicaksono, Fiky Yulianto; Ruminta, Ruminta; Aristiyo, Muhamad
Kultivasi Vol 16, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.536 KB)

Abstract

ABSTRAKJagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang mempunyai peranan strategis dalam pembangunan pertanian dan perekonomian Indonesia karena memiliki potensi dalam kebutuhan pangan, pakan, bahan baku industri, dan kerajinan tangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pupuk fosfat dan waktu pengaplikasian pupuk hayati mikroba pelarut fosfat (MPF) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pada Ultisols Jatinangor. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Ciparanje Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dengan ketinggian tempat +_ 750 meter di atas permukaan laut dan ordo tanah Ultisol, curah hujan rata-rata termasuk tipe C3 menurut Oldeman, dan temperatur udara berkisar antara 22,00 – 23,66 C. Percobaan dilakukan dari bulan Mei sampai Agustus 2014. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 9 perlakuan dan diulang tiga kali. Perlakuan yang diujicoba adalah sebagai berikut: control (tanpa pupuk P dan pupuk hayati MPF); pupuk SP-36 dan batuan fosfat masing-masig dengan dosis anjuran 100% tanpa pengaplikasian pupuk hayati; pupuk SP-36 dan batuan fosfat masing-masing dengan dosis 50% dari anjuran dan dikombinasikan dengan pemberian pupuk hayati MPF sebanyak 1 kali pada saat sebelum tanam, 2 kali pada saat sebelum tanam dan 4 minggu setelah tanam (MST), dan 3 kali pada saat sebelum tanam, waktu pengaplikasian pupuk hayati mikroba pelarut fosfat memberikan pengaruh terhadap panjang tongkol. Perlakuan jenis pupuk SP-36 dengan dosis 50% dari anjran dan waktu pengalikasian pupuk hayati MPF sebanyak 1 kali pada waktu sebelum tanam terbukti memberikan pengaruh yang cenderung lebih baik dan efisien terhadap hasil dari tanaman jagung.Kata kunci : jgung, pupuk fosfat, dan mikroba pelarut fosfat.      
Pertumbuhan dan hasil gandum (Triticum aestivum L.) yang diberi asam salisilat dan kalsium klorida dengan selang waktu yang berbeda di dataran medium Jatinangor Wicaksono, Fiky Yulianto; Irwan, Aep Wawan; Wahyudin, Agus; Setianingrum, Linda Wahyu
Kultivasi Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.935 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan, hasil, dan kualitas hasil tanaman gandum yang maksimum di dataran medium melalui pemberian kalsium klorida dan asam salisilat dengan interval waktu yang terbaik. Percobaan dilakukan sejak Maret hingga Juli 2015 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Univer-sitas Padjadjaran, Jatinangor, dengan ketinggian tempat yaitu ± 750 m di atas permukaan laut. Rancangan percobaan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari lima perlakuan dan diulang empat kali sehingga terdapat 20 plot percobaan. Ukuran petak percobaan yang digunakan adalah 3 m x 4 m. Adapun perlakuan yang diberikan adalah A = Aplikasi CaCl2 dan Asam Salisilat dengan interval waktu 3 hari, B = Aplikasi CaCl2 dan Asam Salisilat dengan interval waktu 6 hari, C = Aplikasi CaCl2 dan Asam Salisilat dengan interval waktu 9 hari, D = Aplikasi CaCl2 dan Asam Salisilat dengan interval waktu 12 hari, dan E = Aplikasi CaCl2 dan Asam Salisilat dengan interval waktu 15 hari.Perbedaan nilai rata-rata perlakuan diuji dengan Duncan Multiple Range Test pada taraf nyata 5 %. Grafik antar perlakuan dibandingkan dengan uji kesejajaran dan keberimpitan garis regresi (uji Chow pada taraf nyata 5 %). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbe-daan yang nyata yang diberikan salah satu perlakuan terhadap komponen pertumbuhan (jumlah anakan, kandungan klorofil, dan indeks luas daun), komponen hasil (jumlah malai, panjang malai, gabah isi, bobot biji per malai, dan bobot biji per tanaman). Pemberian asam salisilat dan kalsium klorida memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman gandum terbaik pada interval 9 hari. Kata kunci : Gandum ∙ Asam salisilat ∙ Kalsium klorida 
Respons tanaman kedelai (Glycine max) varietas Wilis akibat pemberian berbagai dosis pupuk N, P, K, dan pupuk guano pada tanah Inceptisol Jatinangor Wahyudin, Agus; Wicaksono, Fiky Yulianto; Irwan, Aep Wawan; Ruminta, Ruminta; Fitriani, Rizka
Kultivasi Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.421 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah pemberian Pupuk Organik Padat Guano dapat memberikan hasil yang sama dengan pemberian Pupuk N,P,K. Percobaan dilakukan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor dengan ketinggian 754m dpl dan menggunakan tanah inceptisol dengan pH 6,18.Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok, terdiri dari 8 perlakuan kombinasi dosis pupuk, yang terdiri dari 100% N,P,K, 100% Pupuk Guano, 75% N,P,K + 100% Pupuk Guano, 50% N,P,K + 100% Pupuk Guano, 75% N,P,K + 75% Pupuk Guano, 50% N,P,K + 75% Pupuk Guano, 75% N,P,K + 50% Pupuk Guano serta 50% N,P,K + 50% Pupuk Guano. Percobaan diulang sebanyak 4 kali, dengan demikian terdapat 32 satuan percobaan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian beberapa dosis pupuk N,P,K dan pupuk guano memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman, bobot kering tanaman, biomassa tanaman, jumlah bintil akar efektif, jumlah polong isi per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji, indeks panen, bobot biji per hektar. Perlakuan 50% N,P,K + 50% Pupuk Guano memberikan hasil yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan kontrol pada tinggi tanaman, biomassa tanaman, indeks luas daun, jumlah daun, jumlah polong isi per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji, indeks panen serta bobot biji per hektar.Kata Kunci : Tanaman Kedelai, Pupuk N,P,K, Pupuk Guano
Co-Authors - Kardoyo -, Kardiyem -, Kustiani Abdulah Hafiz Achmad Slamet Aep Wawan Irwan Aep Wawan Irwan Agung Yulianto Agus Ariyanto Agus Hermanto Agusmiati, Dini Ahmad Faris Arifianata, Ahmad Faris Ahmad Nurkhin Ajeng Febriyani, Ajeng Ajeng Rizka Riadiani, Ajeng Rizka Aldila Krisnaresanti, Aldila Amin Pujiati Ani Rusilowati Anindya, Marsya Nabila Anisa Septiani Aenul Fajriah Anita, Nur Anna Kania Widiatami ANNE NURAINI Arina Fithrona Ariyanto, Dany Ariyanto, Dany Atik Novitasari, Atik Aulia, Shabrina Caesharah Azizah, Farinka Nurrahmah Badingatus Solikhah Bajri, Reza Aed Galib Bestari Dwi Handayani Betty Natalie Fitriatin Buana, Rastra Buana, Rastra Cendrawati, Lena Chaq, Vida Chusnia D. C. Bachtiar D. C. Bachtiar, D. C. D. F. Sari D. F. Sari, D. F. Dani Rahman Hakim, Dani Rahman Dedi Ruswandi Dedi Widayat Dewi, kustiyanti Dhian Dharma Prayuda, Dhian Dharma Dian Tri Kusumawati, Ois Dian Tri Kusumawati, Ois Dina Tsabitah, Dina Dwi Cahyaningdyah Dwi Harini Dwi Hermanto Eka Susanti Elis Khaerunisa Elsa Puspasari, Elsa Endah, Siti Nur Endah, Siti Nur Endang Susilaningsih Etty Soesilowati Fachrurrozie, Fachrurrozie Fadhilah Mahanani Saputri Fahmi Yusuf Fariztian, Anies Fariztian, Anies Fathur Rokhman Fauni, Arini Mayang Fauni, Arini Mayang Fauzan, Slamet Fiky Yulianto Wicaksono Fiky Yulianto Wicaksono Fiky Yulianto Wicaksono Fithrona, Arina Fityan, Yoni Rofiqotul Hardianto, Rio Noverdhi Hardiyanti, Dwi Hardiyanti, Dwi Harini, Dwi Haryadi - Haryono Haryono Hasan Mukhibad Heri yanto Hidayah, Ari Fatihatul I Ketut Sudiana Ibrotul Lailatur Rohmah, Ibrotul Lailatur Imroatus Sholikhah, Imroatus Indah Anisykurlillah Irawan, Dony Irawan, Dony Isnarto, Isnarto Jati, Kuat Waluyo Kaefahmi, Amhal Ketut Sudarma Khairani, Desy Khoiruman Soleh, Khoiruman Khosidah, Nasihotul Kiswanto - Kiswanto Kiswanto Kiswanto, Kiswanto Kustiani - Laksono Trisnantoro Larasati, Hanum Lasmana, Syaiful Andy Lina Maulida Linda Wahyu Setianingrum, Linda Wahyu Listiyowati listiyowati, Listiyowati M. Fauzi Malihatus Sholihah Maolana, Irfan Margareta, Rinda Sindhi Marini Marini Masrukan Masrukan Masrukhi Masrukhi Mega Hemamalini Fournia Gangga Muhamad Aristiyo, Muhamad Muhamad kadapi, Muhamad Muhammad Irfan Janitra, Muhammad Irfan Muhammad Khafid Muhammad Lukman Hanifa, Muhammad Lukman Muhsin Muhsin mungin eddy wibowo, mungin eddy Nastiti Rahayuni Ni’mah, Siti Khoirun Niswah Baroroh Nuhaaya, Ailin Nur Khabibah, Nur Oktyama, Gandhis Arine Partono Thomas Patmara, Reza Puji Novita Sari Pujiati, Endang Pujiati, Endang Purwadi Suhandini purwadi suhandini Purwantoro, Ihsan Putra, Ngurah Made Darma R. D. Rahmawati R. D. Rahmawati, R. D. Rahmat Syarifulloh, Rahmat Rediana Setiyani, Rediana Renaningtyas, Dwi Lestari Riswanda Imawan, Riswanda Rizka Fitriani Ruminta Ruminta Rusdarti - Rusli, Tiffany Shahnaz S Martono S. A. Nursaripah S. A. Nursaripah, S. A. S.Martono S.Martono, S.Martono Salfira Amalia Listyaningrum, Salfira Amalia Salsabila, Khansa’ Santi Rosniawaty siti hardian Siti Ismuzaroh Subagyo Subagyo Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti Sudjarwo, Ragil Sudjarwo, Ragil SUMADI SUMADI Supriyadi Supriyadi Suryaningsih, Devi Tati Nurmala Tati Nurmala Tia Pipit Naovila, Tia Pipit Tri Handayani, Elfa Dikah Trisni Suryarini Tusyanah Tusyanah Ulum, Muhammad Saiful Usi Meilani Wahyu Lestari Wiyanto - Yoga Yuniadi Yuana Khoirunisa Yulianto, Agung Yuwariah, Yuyun Yuwariah Yuyun Yuwariah