Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN GLISEROL DARI LIMBAH UNTUK MEMBUAT BIOPLASTIK Rita Dwi Ratnani; Mochamad Arif Budihardjo; Deddy Kurniawan Wikanta; Mohammad Endi Yulianto; Indah Hartati
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v9i1.848

Abstract

Salah satu upaya guna mengatasi masalah sampah plastik adalah dengan membuat plastik yang dapat terdegradasi. Plastik yang dapat terdegradasi dapat dibuat dari limbah cair industri biodiesel, yakni gliserol, dengan bantuan mikroorganisme dalam lumpur aktif. Jenis plastik yang terbentuk dalam proses ini adalah Polihidroksialkanoat (PHA). PHA dapat terdegradasi sempurna dan memiliki sifat yang mirip dengan plastik konvensional. Tujuan penelitian ini adalah  merancang sequenching batch bioreactor sederhana dilanjutkan studi kinetika reaksi fermentasi dan pemodelan menggunakan komputasi proses. Penyusunan model dilakukan berdasarkan teori kinetika Monod dan Michaelis–Menten. Model yang dipostulasi, kemudian diturunkan untuk memperoleh persamaan yang selanjutnya  diuji dan divalidasi menggunakan data eksperimen. Hasil penelitian yang diperoleh berupa alat sequenching batch bioreactor sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut yang baik untuk proses perlakuan ekstraksi PHA adalah metanol, yaitu sebesar 0.3g/L. Hasil relatif baik diperoleh pada perendaman 2 jam dengan perolehan PHA sebesar 0,44 g/L. Model matematika Monod dan Michaeilis-Menten ditentukan dengan metode algoritma genetika yang disusun dalam bentuk persamaan diferensial simultan yang  diperoleh dari penurunan neraca massa dan substitusi persamaan kecepatan regenerasi/pertumbuhan sel (rg), kecepatan penurunan/kematian sel (rd) dan kecepatan konsumsi substrat untuk menjaga aktifitas sel (rsm) dan diselesaikan dengan metode Runge Kutta menggunakan bahasa pemrograman MATLAB. Konsentrasi PHA yang dihasilkan sebesar 0.3 g/L diketahui dapat menjadi penghambat pertumbuhan sel dan menurunkan kecepatan reaksi bahkan sampai menghentikan reaksi (Cp*). Hal tersebut dikenal sebagai pengaruh product-inhibition. Kecepatan regenerasi meningkat seiring dengan waktu dan mulai menurun setelah 9 jam. Kata kunci : bioplastik, polihidroksialkanoat, gliserol.
EKSTRAKSI HIDROTOPI DENGAN MAGNETIC STIRER UNTUK MENDAPATKAN SENYAWA ANDROGHAPHOLIDE DARI TANAMAN SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA) Zakka Athoo’ Illah; Rita Dwi Ratnani; Suwardiyono Suwardiyono; Indah Hartati
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 10, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v10i1.962

Abstract

Andrographis  paniculata  termasuk  salah  satu  tanaman  obat unggulan  Indonesia. Keunggulanya  sebagai  tanaman  obat  sudah  diteliti  secara  botani,  budidaya,  efek farmakologis, kandungan kimia, uji praklinis dan uji klinis. Andrographis paniculata memiliki aktivitas  anti  virus  dan  bersifat  immunomodulator.  Senyawa  aktif  Andrographolide  dari Andrographis  Paniculata   dapat  diambil  dengan  metode  ekstraksi  yang  bertujuan   untuk menentukan  harga  konsentrasi  minimun  hidrotop,  menentukan  konstanta  setchenow  serta pengaruh variabel  suhu dan konsentrasi hidrotop.  Penelitian menggunakan metode ekstraksi hidrotopi dilakukan dengan menambahkan larutan hidrotop (Natrium  Benzoat) kedalam 20gr serbuk sambiloto pada konsentrasi 1 hingga 2 mol. Kemudian diaduk dengan stirer selama 2 jam  dan diendapkan  selama  1  jam.  Penyaringan  dengan  bantuan  vacum  dan  terakhir menggunakan sentrifuse untuk mendapatkan ekstrak andrographolide. Kemudian dikeringkan dengan menggunakan oven. Parameter yang perlu diperhatikan adalah suhu dan konsentrasi larutan.  Hasil  penelitian  menunjukan  bahwa  perolehan  berat  substrat  andrographolide terbanyak  pada  konsentrasi  1,5  mol  dengan  variable  suhu  30 oC  yakni sebesar  0,99  gram dibanding variable suhu 35 oC yang hanya mendapatkan substrat maksimal 0,328 gram.  Dari penelitian  ini  dapat  disimpulkan  bahwa  konsentrasi  minimum  hidrotop  (1,4  mol/30 oC)  maka Konstanta Setchenow  yang diperoleh 2.026.Kata kunci:    Andrographolide  Paniculata,  Ekstraksi  Hidrotropi,  Immonomodulator, Konstanta Setchenow.
PENGUATAN USAHA PENGASAPAN IKAN “SIDO MAKMUR” KETAPANG KABUPATEN KENDAL Indah Hartati; Laeli Kurniasari; Darmanto Darmanto; Hasan Hasan
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v9i2.918

Abstract

Salah  satu  sentra  produksi  ikan  asap  di  Kabupaten  Kendal adalah  di  desa  Ketapang Kecamatan Kendal yang tergabung dalam Kelompok Usaha Pengasapan Ikan Sido Makmur. Permasalahan  yang  dihadapi  oleh  Kelompok  Usaha  Pengasapan  Ikan  Sido  Makmur  antara lain:  penggunaan  tungku  konvensional  menghasilkan  asap  yang  menimbulkan  gangguan kesehatan  terhadap  masyarakat  sekitar,  penggunaan  tungku  konvensional  menyebabkan produk  memiliki  penampakan  yang  kurang  menarik,  belum  terlaksananya  cara  produksi pangan yang baik, belum memiliki siup, p-irt, label halal dan desain kemasan yang baik, belum dilaksakannya sistem manajemen usaha yang baik dan belum adanya perluasan pangsa pasar. Guna mengatasi permasalah mitra, solusi yang ditawarkan adalah sebagai berikut:  perbaikan proses produksi melalui aplikasi tungku pengasapan tertutup; pelatihan penguatan usaha yang meliputi pelatihan mengenai cppb, perijinan dan pelabelan halal,; pelatihan penataan sistem manajemen  dan  perluasan  pangsa  pasar.  Aplikasi  tungku  pengasapan  sistem  tertutup dilaksanakan  dengan  mendesain,  mempabrikasi,  menguji  coba  dan  mengaplikasikan  tungku pengasapan  ikan.  Penguatan  usaha  dilakukan  dengan  melakasanakan  pelatihan  dan penyuluhan  CPPB,  pengemasan,  perijinan  dan  pelabelan  halal.  Berdasarkan  hasil  uji penggunaan tungku pengasapan ikan sistem tertutup, dihasilkan ikan asap dengan rasa yang tidak  berbeda  dengan  ikan  asap  yang  diasapi  menggunakan  tungku  konvensional.,  namun memiliki penampakan serta higienitas ikan asap yang lebih baik. Hasil pelatihan penguatan usaha  telah  dapat  memberikan  wawasan  kepada  kelompok  Sido  Makmur  mengenai  cara produksi  pangan  yang  baik,  cara  pengawetan  melalui  pengemasan  vakum,  prosedur  untuk mendapatkan  PIRT,  dan  prosedur  untuk  mendapatkan  sertifikat  halal.  Hasil  pelatihan manajemen usaha  mikro  telah  dapat  memberikan  wawasan  mengenai cara  mengelola  usaha kecil pengasapan ikan serta wawasan mengenai pemasaran produk. Diskusi perluasan pangsa pasar  dapat  memetakan  potensi  pasar  yang  dapat  disasar  meliputi  pemasaran  melalui pameran  produk  unggulan  daerah,  toko  oleh-oleh  khas  kendal,  pasar  modern  kendal  serta outlet kelompok Sido Makmur.Kata Kunci: ikan asap, sido makmur, ketapang, tungku, pengasapan
Kinetic Studies of the Glycerolysis of Urea to Glycerol Carbonate in the Presence of Amberlyst-15 as Catalyst Hary Sulistyo; Wahyudi Budi Sediawan; Reviana Inda Dwi Suyatno; Indah Hartati
Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis 2021: BCREC Volume 16 Issue 1 Year 2021 (March 2021)
Publisher : Department of Chemical Engineering - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9767/bcrec.16.1.8893.52-62

Abstract

Amberlyst-15, a strong acidic ion-exchange resin, has showed as a potential and an effective catalyst for the glycerolysis process of urea to glycerol carbonate. In this work, the kinetic model of the urea glycerolysis over Amberlyst-15 catalyst was investigated. The kinetic model was developed by considering simultaneous steps of urea dissolution in glycerol, mass transfer of urea and glycerol from the bulk of the liquid into the outer part of the catalyst, diffusion of urea and glycerol into the inner part of the particle through the catalyst pores, and irreversible second order reaction of urea and glycerol on the active sites. The irreversibility of second order reaction of urea glycerolysis was validated and proven. The proposed kinetic model was simulated and validated with the experimental data. The kinetic studies show that mechanism proposed works well. Furthermore, the activation energy was found to be 145.58 kJ.mol−1 and the collision factor was in 8.00×1010 (m3)2.kg−1.mol−1.s−1. The simulation result shows that the predicted liquid temperatures were close to the experimental temperature data. It also gave glycerol concentration profile inside the catalyst particle as a function of glycerolysis time and position. Copyright © 2021 by Authors, Published by BCREC Group. This is an open access article under the CC BY-SA License (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0). 
Produksi Asam Lemak dari Dedak Melalui Proses Hidrolisis Enzimatis Secara In Situ Indah Hartati; Fahmi Arifan; Mohammad Endy Yulianto
Jurnal Rekayasa Proses Vol 5, No 2 (2011)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.1899

Abstract

Indonesia berpotensi sebagai penghasil asam lemak dari dedak padi yang jumlahnya melimpah. Dedak padi mengandung enzim lipase yang dapat mengkatalisis proses hidrolisis trigliserida pada dedak padi menjadi asam lemak. Penelitian ini bertujuan mengkaji proses hidrolisis trigliserida pada dedak padi dengan mengaktifkan enzim lipase. Studi produktivitas dilakukan dengan mengkaji pengaruh penambahan buffer phosphat terhadap pembentukan asam lemak. Studi produktivitas dilakukan dengan membandingkan perolehan asam lemak dengan atau tanpa penggunaan buffer pada proses hidrolisis. Parameter yang diteliti meliputi: volume buffer (0–25% terhadap volume air), rasio dedak-air (1:1–1:6 b/v), dan suhu reaksi (30–50°C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ion-ion pada larutan buffer mampu meningkatkan aktivitas dan stabilitas lipase. Penambahan buffer mampu meningkatkan perolehan asam lemak hingga 48%. Sementara perolehan asam lemak tertinggi dicapai pada hidrolisis dengan kondisi operasi volume buffer 5%, suhu reaksi 50°C dan rasio air dedak 1:5, dengan bilangan asamnya 2,63 mgek NaOH/g dedak Kata Kunci: asam lemak, dedak padi, lipase, hidrolisis, enzimatis Indonesia has potential to produce fatty acid from rice bran which is abundantly available as a side product of rice field activities. Rice bran contains lipase enzyme which is a catalyst for hydrolysis of triglycerides largely found in rice bran. The present work aimed to investigate the hydrolysis process of triglyceride from rice bran by activated lipase enzyme. Effect of the presence of phosphate compounds as buffer on fatty acid production was studied. The amount of fatty acid produced during hydrolysis with the use of buffer was compared to that without buffer. The parameters studied in the present work were volume of buffer (0% to 25% of water volume), rice bran-water ratio (1:1 to 1:6 w/v) and reaction temperature (30°C – 50°C). Experimental results showed that ions in the buffer solution could increase the activity and stability of lipase enzyme. The addition of buffer was found to increase fatty acid yield up to 48%. The highest fatty acid results ware obtained at the operation condition at which buffer volume of 5%, reaction temperature of 50°C and rice bran-water ratio of 1:5 where the acid number was 2.63 mgek NaOH/g rice bran. Keywords: fatty acid, rice bran, lipase, hydrolysis, enzymatic
Mathematical Modelling and Simulation of Hydrotropic Delignification Indah Hartati; Wahyudi Budi Sediawan; Hary Sulistyo; Muhammad Mufti Azis; Moh Fahrurrozi
Jurnal Rekayasa Proses Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.363 KB) | DOI: 10.22146/jrekpros.42364

Abstract

A B S T R A C TDelignification is a fundamental step in bio-refinery for lignocellulose feedstock processing. Hydrotropic delignification is considered as a promising alternative compared to other conventional delignification processes due to the use of mild chemicals. In this paper, a quantitative description of hydrotropic delignification for a cylindrical biomass particle is presented by using fundamental concepts of chemical kinetics and transport processes. The development of hydrotropic delignification model was based on following assumptions: i) lignin in the biomass is immobile, ii) delignification is considered as a simultaneous process which involves intra-particle diffusion of hydrotropic agent followed by second order reaction for lignin and hydrotropic chemical, as well as intra-particle product diffusion. Finite difference approximation was applied to solve the resulting partial and ordinary differential equations. The simulation results of the proposed model may describe the concentration profiles of lignin, hydrotropic agent and soluble product distributions in a cylindrical solid particle as a function of radial position and time. In addition, the model could also predict the concentration of hydrotropic agent and soluble product in the liquid phase as well as the yield and conversion as a function of time. A local sensitivity analysis method using one factor at a time (OFAT), has been applied to investigate the influence of particle size and hydrotropic agent concentration to the yield and conversion of the hydrotropic delignification model. Validation of the proposed model was conducted by comparing the numerical results with an analytical solution for a simple case diffusion in cylinder with constant surface concentration and in the absence of chemical reaction. The validation result showed that the hydrotropic delignification model was in good agreement with the analytical solution.Keywords: cylindrical particle; delignification; hydrotropic; modelling; simulation A B S T R A KDelignifikasi merupakan tahap penting dalam proses biorefineri biomassa berlignoselulosa. Delignifikasi hidrotropi adalah salah satu alternative proses yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan proses-proses delignifikasi konvensional karena tidak menggunakan bahan kimia berbahaya. Dalam artikel ini disajikan deskripsi kuantitatif proses delignifikasi hidrotropi untuk partikel berbentuk silinder dengan menggunakan konsep fundamental kinetika reaksi dan proses-proses perpindahan. Penyusunan model proses delignifikasi hidrotropi dilakukan berdasarkan asumsi-asumsi bahwa i) lignin pada biomassa bersifat immobile, ii) proses delignifikasi dipandang sebagai suatu rangkaian proses simultan yang terdiri atas proses difusi intrapartikel senyawa hidrotrop, reaksi order dua terhadap lignin dan senyawa hidrotrop, serta difusi intrapartikel produk delignifikasi. Finite difference approximation (FDA) digunakan untuk menyelesaikan persamaan simultan berbentuk persamaan diferensial ordiner dan persamaan diferensial parsial dalam tahap pemodelan. Hasil simulasi memberikan gambaran profil distribusi konsentrasi lignin, konsentrasi senyawa hidrotrop dan produk delignifikasi di dalam partikel padatan yang berbentuk silinder sebagai fungsi posisi dan waktu. Model yang dikembangkan juga dapat memprediksi konsentrasi senyawa hidrotropik dan produk di fasa cairan, serta yield dan konversi sebagai fungsi waktu.  Metode analisis sensitivitas lokal, yakni metode one factor at a time (OFAT), digunakan untuk mengkaji pengaruh ukuran partikel dan konsentrasi senyawa hidrotropik terhadap yield dan konversi proses delignifikasi. Validasi model yang diajukan dilakukan dengan membandingkan hasil analisa numerik dengan hasil penyelesaian analitis untuk kasus difusi pada silinder dengan konsentrasi permukaan yang konstan serta tidak melibatkan reaksi kimia. Hasil validasi model menunjukkan bahwa model delignifikasi hidrotropi yang diajukan memiliki kesesuaian yang tinggi dengan hasil penyelesaian analitis.Kata kunci: delignifikasi; hidrotropi; pemodelan; silinder; simulasi
Mathematical Modeling of Reactive Extraction of Solute from Slab Solid Material Indah Hartati; Hary Sulistyo; Wahyudi Budi Sediawan; Muhammad Mufti Azis; Moh Fahrurrozi
Indonesian Journal of Chemistry Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.081 KB) | DOI: 10.22146/ijc.47181

Abstract

Reactive extraction is gaining higher attention due its wide application in various solute separation processes. Here, a mathematical model of reactive extraction in slab has been proposed. The model was developed by considering simultaneous processes of active compound intra particle diffusion, second order elemental reaction of solute-active compound, and intra-particle product diffusion. The obtained partial differential equations (PDEs) were solved using Finite Difference Approximation (FDA) method by using realistic parameters. Concentration profile as well as product yield were evaluated as a function of time. As a result, the model proposed here may serve as a basis design for reactive extraction unit. Sensitivity analyses was conducted to inspect the influence of slab thickness, diffusivity and reaction rate constant to the product yield. Eventually, model validation was conducted by comparing the simulation results with analytical solutions for special cases. Validation results showed that the model gave good agreement with the analytical solution.
PENUMBUHKEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA MELALUI PELATIHAN TEKNIK DASAR MAKRAME DALAM PEMBUATAN TAS DARI TALIKUR Indah Hartati; Laeli Kurniasari
ABDIMAS UNWAHAS Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v2i1.1789

Abstract

Dewasa ini, bangsa Indonesia dihadapkan pada permasalahan tingginya angka pengangguran yang berasal dari kelompok terdidik. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mendorong tumbuh dan berkembangnya wirausaha khususnya oleh kelompok masyarakat terdidik. Di dunia pendidikan tinggi, mata kuliah kewirausahaan dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran. Guna mendukung tumbuhberkembangnya jiwa kewirausahaan pada mahasiswa, maka perlu dilakukan penyuluhan dan pelatihan-pelatihan ketrampilan yang berpotensi untuk dijadikan sebagai basis usaha. Penyuluhan kewirausahaan dan pelatihan ketrampilan telah diberikan kepada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim. Pelatihan yang diberikan adalah pelatihan pembuatan tas dari talikur dengan teknik makrame. Setelah mendapat penyuluhan dan pelatihan pembuatan tas talikur dengan teknik makrame, mahasiswa menjadi lebih termotivasi untuk mengembangkan wirausaha, khususnya pembuatan tas dari talikur dengan teknik makrame.Kata kunci: jiwa wirausaha, macramé, talikur, tas.
PELATIHAN PEMBUATAN KEJU LUNAK ALAMI DAN PRODUK OLAHANNYA BAGI PETERNAK SAPI DI DESA PENGGING KECAMATAN BANYUDONO BOYOLALI Indah Riwayati; Indah Hartati; Harianingsih Harianingsih
ABDIMAS UNWAHAS Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v3i2.2499

Abstract

Kabupaten Boyolali mempunyai berbagai macam potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Salah satu potensi yang cukup besar adalah jumlah ternak sapi perah yang cukup besar. Selama ini susu sapi yang dihasilkan di setor ke pabrik pengolahan susu untuk dijadikan susu olahan seperti susu pasteurisasi dan susu bubuk. Susu sapi perlu diolah menjadi makanan dengan nilai yang lebih tinggi dan tahan lama untuk mengatasi masalah penyimpanan produksi yang berlebih. Salah satu produk tersebut adalah keju lunak alami dan makanan olahannya. Keju lunak berbahan susu sapi dan getah buah pepaya. Bahan-bahannya mudah diperoleh, tersedia banyak dan harga yang relatif murah. Keju lunak dapat diolah lebih lanjut menjadi pepes, kerupuk atau makanan yang lain. Kegiatan ini mempunyai tujuan memberikan pengetahuan dan ketrampilan untuk membuat produk diversifikasi susu yaitu keju lunak alami dan olahannya. Makanan berbahan susu ini diharapkan dapat menjadi komoditas unggulan daerah tersebut melalui peningkatan kegiatan ekonomi produksi dan distribusi. Kata kunci: keju, pepaya, susu, sapi,
PENGEMBANGAN USAHA SERABI DI NGAMPIN AMBARAWA Darmanto Darmanto; Agnes Budiarti; Laeli Kurniasari; Indah Hartati
ABDIMAS UNWAHAS Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v1i1.1706

Abstract

Salah satu jenis usaha yang terdapat di Wilayah Ngampin Ambarawa adalah usaha penjualan serabi khas Ngampin. Serabi Ngampin merupakan salah satu kuliner ikonik dari wilayah Ambarawa .Serabi Ngampin dijual di kios-kios yang terletak di tepi jalan raya Ambarawa-Jogya .Pengembangan wilayah berupa pembangunan jalan lingkar Ambarawa memberikan dampak terhadap menurunnya nilai usaha serabi Ngampin. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk mengembangkan usaha serabi Ngampin. Kegiatan ini bertujuan meningatkan usaha serabi Ngampin melalui penerapan tungku bercerobong, perbaikan fisik kios dan pelatihan diversifikasi produk. Penerapan tungku bercerobong dilakukan melalui pabrikasi dan aplikasi tungku bercerobong. Perbaikan fisik kios dilakukan dengan memperbaiki dan meningkatkan sisi estetika dan fungsionalitas kios. Pelatihan diversifikasi produk dilakukan melalui pelatihan pembuatan serabi dengan varian rasa dan topping. Rangkaian kegiatan yang telah dilakukan telah berhasil meningkatkan kenyamanan pembeli serabi Ngampin, meningkatkan kondisi fisik kios serta memberikan wawasan dan ketrampilan pelaku usaha serabi dalam memproduksi produk diversifikasi serabi.Kata Kunci: ambarawa, ngampin, serabi, pengembangan usaha
Co-Authors . Widayat Achmad Wildan Agnes Budiarti Aisyah Hana Rifiani Anggun Titi Nurcahyati Aniq, Nur Aprilia Putri Sulistianingrum Ari Yuniastuti Arie Setya Putra Ariyani, Sinta Aryanti, Desi Rahma Azzahra Aulia Hanifa Azzahra Aulia Hanifah Bayu Prasetyo Aji Bella Paramaeshela Chandra Pribadi Darmanto Darmanto Darmanto Darmanto Dea Ayu Ade Arisma Dea Syifa Fitriani Deddy Kurniawan Wikanta Devi Endah P. Devina Ingrid A. Devita Hardianti Dewi Susanti Dewi Susanti Dian Risdianto Dita Desti D_Khilyati Diyono Ikhsan Dwi Handayani Dwi Kurnia Indar Dyah Puspa Arum Dyah Yuliana Zulfa Efa Firmania Eflita Yohana Endah Lestari Endah Subekti Ernawati Budi Astuti Fahmi Arifan Farikha Maharani Farizki, Bangkit Februana Hutavia Purba Caraka Fifi Kurniasari Habib Abdun Nafik Hamid Aqil Hamid Aqil Hani Haswati Hardiyanti Amalia Harianingsih, Harianingsih Hary Sulistyo Hary Sulistyo Hary Sulistyo Hasan, Hasan Haswati, Hani Helmy Purwanto Hidayatun Natijah Indro Sumantri Ismi Yatun Ismiyatul Kholisoh Ismiyatul Kholisoh Ismiyatul Kholisoh Julianto, Mohamad Endy Khornia Dwi Lestari Lailatul Firdaus Laeli Kurniasari Laeli Kurniasari Laeli Kurniasari Laeli Kurniasari Laeli Kurniasari Laeli Kurniasari Lailatul Fitriyah Maharani Kusumaningrum Mauludin, Mochamad Subchan Milzam, Muhammad Mira Nurhayani Mochamad Arif Budihardjo Moh Fahrurrozi Moh Fahrurrozi Mohamad Endy Y Yulianto Mohammad Endi Yulianto Mr. Darmanto Muhammad Mufti Azis Mustagfirin Mustagfirin Mustaghfirin Mustaghfirin Nafik, Habib Abdun Nazaruddin Sinaga Nugroho Widiasmadi Nur Aniq Pradipta Risma Rukma Ardi Putri Prihastuti R.TD Wisnu Broto Renan Subantoro Renan Subantoro Reviana Inda Dwi Suyatno Rita Ade Lasria Pardede Rita Dwi Ratnani Safaah Nurfaizin Salsa Erna Setiawati Sarmi Sarmi Sekar Apriana Sinta Ariyani Siti Sudarmiseh Sofa Rohmania Sufrotun Khasanah Sufrotun Khasanah Supriyadi Supriyadi Sury Widiyanti Suwardiyono Suwardiyono Suwardiyono Suwardiyono Suwarno Suwarno Tabah Priangkoso Tandang Patria Tama Tisa Lazuardy Titis Puspitasari Titis Puspitasari Udin Bahrudin Vita Paramita Vita Paramita Vita Paramita Wahyudi Budi Sediawan Wahyudi Budi Sediawan Wahyudi Budi Sediawan Widarti Widarti Yance Anas Zahroh El Baidho Zakiyyatut Darojah Zakka Athoo’ Illah Zulfa, Dyah Yuliana