Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK DITINJAU DARI JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA PROJECT BASED LEARNING DENGAN ASESMEN PROYEK Daroinis Sa’adah; Masrukan Masrukan; Scolastika Mariani
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Studi literatur menunjukkan bahwa kemampuan pemikiran yang kritis dari siswa di Indonesia masih belum maksimal. Salah satu model pembelajaran yang diyakini efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMK adalah Project Based Learning dengan Asesmen Proyek. Jiwa kewirausahaan adalah ciri khas yang harus dimiliki oleh siswa SMK. Jiwa Kewirausahaan siswa tidak bisa muncul begitu saja hanya dengan metode pembelajaran matematika yang konvensional. Jiwa kewirausahaan membutuhkan pembiasaan melalui pengalaman-pengalaman yang signifikan untuk menghadapi keadaan yang baru. Dengan penerapan Project Based Learning siswa diyakini mampu memahami konsep dengan lebih maksimal serta mampu menyelesaikan masalah kritis. Pada saat siswa diberi kesempatan untuk mengajukan persoalan, akan berguna untuk mengembangkan keterampilan matematika maupun berpikir kritisnya dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Ketika guru menerapkan Project Based Learning dengan asesmen proyek diharapkan mampu untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya ditinjau dari jiwa kewirausahaan.
Pengembangan Media Pembelajaran Schoology Berbantuan Software Geogebra Materi Transformasi Geometri Kelas XI di Era Industri 4.0 Wahyu Ning Dewi Kumalaretna; Kartono Kartono; Iwan Junaedi; Scolastika Mariani
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0, kegiatan pembelajaran dituntut untuk berubah, termasuk dalam menghasilkan lulusan berkualitas bagi generasi masa depan. Kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan dimana saja, seperti dengan memanfaatkan teknologi digital, big data, dimana bahan pembelajaran telah masuk ke dalam big data. Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan proses dan mengetahui pengembangan media pembelajaran produk perangkat lunak Schoology interaktif matematika berbasis Geogebra di era industri 4.0 tentang transformasi geometri di kelas XI SMK Tunas Harapan Pati. Penelitian ini adalah penelitian yang berbasis pengembangan pada pengembangan model 4D yang dijelaskan oleh Thiagarajan yang terdiri dari 4 tahap, yaitu define, design, mengembangkan dan menyebarluaskan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMK Tunas Harapan Pati jurusan Teknik Komputer Jaringan dengan jumlah siswa 1 kelas adalah 40 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan validasi model lembar dari 3 validator, wawancara guru, quetioner pengguna dan tes skor siswa. Hasilnya adalah dianalisis dalam bentuk deskriptif hasil penelitian, hasil tingkat validitas media adalah 93% atau dalam dengan kata lain tingkat prevalensi berada dalam kategori "Tinggi", tingkat praktis dilihat dari siswa kuisioner aktivitas meneliti 84,2% atau dapat dikategorikan “Baik” dan tingkat efektifitas 81,25% termasuk dalam kriteria “Praktis”, sehingga dapat dikatakan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan layak untuk itu diuji.
Pemahaman Konseptual dan Prosedural Matematis dalam Pembelajaran Kontekstual Sri Solihah; Kartono Kartono; Dwijanto Dwijanto; Scolastika Mariani
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan konseptual matematis siswa menyelesaikan masalah kontekstual. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Data dianalisis berdasarkan enam indikator kemampuan pemahaman konsep matematis. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hampir semua siswa cenderung tidak dapat menyatakan ulang suatu konsep yang telah dipelajari; eberapa siswa mampu menggunakan, memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu untuk menyelesaikan soal; Hanya siswa yang berkemampuan awal matematis rendah yang belum mampu menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis; Hampir semua siswa cenderung belum mampu mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari konsep yang telah dipelajari; dan Hanya siswa yang berkemampuan awal matematis tinggi yang mampu memberikan contoh atau bukan contoh dari suatu konsep; dan Hanya siswa yang berkemampuan awal matematis tinggi yang mampu mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah.
Kemampuan Calon Guru Matematika dalam Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi pada Pembelajaran Matematika Kelas IX Enika Wulandari; YL Sukestiyarno; Scolastika Mariani; Masrukan Masrukan
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan calon guru matematika dalam merumuskan indikator pencapaian kompetensi akan mendukung kualitas Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP yang berkualitas diharapkan dapat menjadi pendukung keberhasilan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan calon guru dalam merumuskan indikator pencapaian kompetensi (IPK) dari kompetensi dasar (KD) yang akan dicapai pada pembelajaran matematika kelas IX. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester 6 Program Studi Tadris Matematika IAIN Salatiga tahun akademik 2021/2022. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen RPP yang telah disusun oleh subjek penelitian. Pengambilan data dilakukan dokumentasi. Data rumusan indikator pencapaian kompetensi diambil dari dokumen RPP lalu ditelaah menggunakan kriteria perumusan indikator pencapaian kompetensi. Data hasil analisis disajikan secara deskriptif mengacu pada kriteria kata kerja operasional yang digunakan dan cakupan materi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Subjek 1 mampu memilih kata kerja operasional yang sesuai dengan kompetensi dasar. Adapun dari segi cakupan materi, terdapat indikator yang belum mencakup materi, terdapat rumusan IPK yang kurang bermakna karena ketidaktepatan penggunaan istilah; Subjek 2 belum mampu memilih kata kerja operasional yang sesuai dengan kompetensi dasar. Adapun dari segi cakupan materi, IPK dari KD pengetahuan sudah mencakup materi, akan tetapi IPK pada kompetensi keterampilan belum mencantumkan materi secara spesifik. Rumusan IPK perlu ditingkatkan kebermaknaannya karena masih terdapat pencantuman 2 kata kerja dan belum ada muatan kontekstual sesuai KD.; Subjek 3 mampu memilih kata kerja operasional yang sesuai dengan kompetensi dasar. Adapun dari segi cakupan materi, subjek 3 belum secara konsisten mencantumkan cakupan secara spesifik. Rumusan IPK perlu ditingkatkan kebermaknaannya karena belum ada muatan kontekstual sesuai KD, adanya ketidaktepatan esensi rumusan IPK jika dikaitkan dengan KD, dan adanya ketidaktepatan pemilihan kata.
Persepsi Guru Tentang Etnomatematika (Perspektif Budaya dalam Matematika) Erik Santoso; YL Sukestiyarno; Scolastika Mariani; Isnarto Isnarto
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru matematika terhadap etnomatematika. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian guru matematika di Tasikmalaya. Instrumen menggunakan angket dan wawancara mendalam dengan subjek terpilih berdasarkan lama mengajar yaitu kurang dari 2 tahun antara 2-5 tahun dan lebih dari 5 tahun. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data melalui triangulasi data, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan ciri khas suatu daerah yang dapat berupa benda sehari-hari, kegiatan atau adat istiadat. Guru matematika memandang bahwa matematika ada hubungannya dengan budaya; beberapa materi matematika seperti geometri, pengukuran banyak kaitannya dengan matematika. Aplikasi etnomatematika dalam pembelajaran matematika di sekolah dapat diterapkan dengan menggunakan model atau pendekatan yang menghubungkan dunia nyata dan konteks berbasis masalah di awal pembelajaran.
Systematic Review: Proses Berpikir Dinamis pada Pembelajaran Matematika Megita Dwi Pamungkas; Stevanus Budi Waluya; Scolastika Mariani; Isnarto Isnarto
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Peneliti di bidang pendidikan matematika juga terus bertambah. Hal tersebut menjadikan penelitian tentang review artikel sangat penting dilakukan, karena dapat membantu peneliti dalam menentukan penelitian yang akan dilakukan. Dalam kajian ini dilakukan review atas artikel penelitian tentang berpikir dinamis di pendidikan matematika. Peneliti telah menyelidiki dynamic thinking, namun apa yang sedang diteliti beragam. Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan gambaran tentang berpikir dinamis yang dibahas dalam penelitian pendidikan matematika. Dalam penelitian ini, kami menganalisis 22 artikel yang diterbitkan dari 1999-2020 dengan melakukan systematic review. Kami telah mencari artikel di database Web of Science berbantuan software Harzing’s Publish and Perish dengan satu kata kunci atau kombinasi kata kunci. Kata kunci atau kombinasi kata kunci yang digunakan antara lain dynamic thinking, dynamic of mind, kombinasi dari dynamic thinking dan mathematics. Kami telah melakukan tinjauan sistematis secara induktif menemukan berpikir dinamis yang dibahas dalam pendidikan matematika. Kami menemukan masih banyak hal-hal yang belum diteliti oleh peneliti. Peneliti banyak didominasi dari Amerika Serikat dan Kanada. Artikel ini juga memberikan gambaran umum tentang penelitian proses berpikir dinamis yang berbeda titik fokusnya yaitu proses kognitif (pemrosesan informasi, abstraksi, restrukturisasi, imaginasi, pembuatan keputusan perseptual), pemikiran, kemampuan kognitif, kognisi, fMRI, pengaruh lingkungan, dan gerakan. Abstract. Researchers in the field of mathematics education are also growing. This makes research on article reviews very important to do, because it can help researchers in determining the research to be carried out. In this study, a review of research articles on dynamic thinking in mathematics education was carried out. Researchers have investigated dynamic thinking, but what is being studied is diverse. The purpose of this article is to provide an overview of dynamic thinking discussed in mathematics education research. In this study, we analyzed 22 articles published from 1999-2020 with systemtic review. We have searched for articles in the Web of Science database assisted by harzing's publish and perish software with a single keyword or keyword combination. Keywords or combinations of keywords used include dynamic thinking, dynamic of mind, a combination of dynamic thinking and mathematics. We have conducted a systematic review inductively finding dynamic thinking that is discussed in mathematics education. We found that there are still many things that have not been researched by researchers. Researchers are mostly from the United States and Canada. This article also provides an overview of the research of dynamic thought processes whose different focal points are cognitive processes (information processing, abstraction, restructuring, imagination, perceptual decision making), thinking, cognitive abilities, cognition, fMRI, environmental influences, and movement.
Karakteristik Proses Komunikasi Matematis pada Penalaran Analogi Mujiasih Mujiasih; Budi Waluya; Kartono Kartono; Scolastika Mariani
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Komunikasi merupakan aktivitas seseorang dengan dirinya sendiri, dan diikuti aktivitas dengan individu lainnya yaitu berupa reaksi atas adanya aktivitas berpikir. Belajar matematika dimaknai sebagai perubahan berkembangnya bahasa dan kognitif yang dapat berlangsung selama berkomunikasi. Penelitian ini mendeskripsikan proses komunikasi matematis dalam menyelesaikan masalah dengan memanfaatkan penalaran analogi. Khususnya bentuk proses komunikasi matematis intrapersonal dan interpersonal. Desain penelitian yang digunakan yaitu eksploratif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yang dipilih yaitu 4 orang mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Walisongo. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik proses komunikasi matematis yang dilakukan mahasiswa melalui penalaran analogi berdasarkan empat aspek komognitif dijelaskan sebagai berikut. 1) pada aspek penggunaan kata, gagasan matematis disajikan dengan menganalogikan masalah dan strategi penyelesaian, mengaitkan kesamaan kata, dan menguasai kosakata matematis. 2) pada aspek mediator visual, komunikasi matematis verbal dilakukan dengan menuliskan gagasan yang bersumber dari perkembangan informasi dan serangkaian pengetahuan yang ada dalam ingatan. Bahasa matematis dituangkan dalam bentuk simbol, kata-kata atau teks, dan gambar geometri. 3) pada aspek narasi, teks matematika diperoleh dengan cara menyusun konsep geometri melalui gambar yang sudah dikenal sebelumnya. 4) pada aspek rutinitas, gagasan matematis muncul melalui proses menulis matematis, mengenali karakteristik sumber, menginterpretasikan strategi sumber, dan mengevaluasi kesamaan dan perbedaan. Empat aspek proses komunikasi matematis yang dikembangkan dengan baik secara komprehensif dapat saling mendukung sehingga keberhasilan belajar dapat tercapai. Abstract. Communication is a person's activities with himself, followed by activities with other individuals, namely in the form of reactions to thinking activities. Learning mathematics is defined as the changes in language and cognitive development that can occur during communication. This study describes the process of mathematical communication in solving problems by utilizing analogical reasoning. In particular, the form of intrapersonal and interpersonal mathematical communication processes. The research design used is exploratory with a qualitative descriptive approach. The research subjects selected were 4 students of Mathematics Education UIN Walisongo. The results showed that the characteristics of the mathematical communication process carried out by students through analogical reasoning based on four cognitive aspects were explained as follows. 1) in the aspect of word use, mathematical ideas are presented by analogizing problems and solving strategies, linking similar words, and mastering mathematical vocabulary. 2) on the aspect of visual mediators, verbal mathematical communication is done by writing down ideas that come from the development of information and a series of knowledge that is in memory. Mathematical language is expressed in the form of symbols, words or text, and geometric images. 3) in the narrative aspect, mathematical texts are obtained by compiling geometric concepts through previously known images. 4) on the routine aspect, mathematical ideas emerge through the process of writing mathematically, recognizing the characteristics of sources, interpreting source strategies, and evaluating similarities and differences. Four aspects of a well-developed mathematical communication process can support each other comprehensively so that learning success can be achieved.
Efektifitas Problem Solving Menggunakan Alat Peraga Pada Pokok Bahasan Model Matematika Sudarsono Sudarsono; Kartono Kartono; Mulyono Mulyono; Scolastika Mariani
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa yang disebabkan karena siswa kurang aktif dimana pembelajaran masih didominasi oleh guru. Salah satu langkah yang tepat dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam aspek pemecahan masalah adalah dengan menggunakan alat peraga.”Tujuan melakukan penelitian ini ingin mengetahui keefektifan pemecahan masalah menggunakan alat peraga pokok bahasan model matematik siswa kelas IV SD Negeri. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian ini yaitu semua kelas IV SDN dan adapun teknik mengambil sampelnya adalah sampling jenuh. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa persentase 88% berada antara 80-89%, sehingga dapat disimpulkan bahwa keefektifan problem solving melalui penggunaan alat peraga pada mata pelajaran model matematika adalah “ kategori baik.
Mengatasi Kesulitan Injeksi Computational Thinking Pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Sekolah Dasar dengan Pendekatan Psikologi Kognitif Saiful Marom; St. Budi Waluya; Scolastika Mariani; Bambang Eko Susilo
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini mempunyai sebuah tujuan yakni untuk mengetahui tentang solusi dalam menghadapi kesulitan dalam injeksi computational thinking skill pada mata pelajaran matematika pada siswa jenjang sekolah dasar dengan pendekatan psikologi kognitif. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan kajian pustaka, disini peneliti mengumpulkan sumber dan referensi dari sumber-sumber yang kredibel yakni dari buku dan jurnal yang terindeks. Selanjutnya penulis menelaah kajian-kajian pustaka yang berkaitan dengan proses injeksi computational thinking skill pada mata pelajaran matematika. Pada proses pembelajaran kesulitan dalam proses pembelajaran adalah sebuah hambatan maupun suatu hal yang mengganggu dalam proses belajar yang terjadi pada siswa. Kesulitan dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari suatu penanda dengan adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf inlegensi dan berbagai hal yang berkaitan dengan kemampuan dalam proses akademik yang seharusnya dicapai. Penyebab kesulitan belajar ada dua yakni dari dalam (internal) dan dari luar (eksternal). Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan sebuah penyelesaian dengan mengikut sertakan peran orang tua secara aktif dan guru secara maksimal yakni dengan memberikan dukungan dan memberikan semangat dalam menjalani proses injeksi computational thinking skill pada proses pembelajaran matematika.
Peran Mental Imagery dalam Membangun Literasi Matematis Sebastianus Fedi; Stefanus Budi Waluya; Scolastika Mariani; Iqbal Kharisudin; Rochmad Rochmad; Amin Suyitno
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia mampu melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang ada dalam pikirannya, seperti kata Rene Descartes: Cogito Ergo Sum. Segala sesuatu yang ada di dalam pikiran berbentuk bayangan, yang dikenal dengan mental imagery. Manusia menghadapi suatu masalah tergantung pada kemampuan membayangkan faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah tersebut. Sementara itu, literasi matematika menuntut kemampuan untuk menerapkan matematika dalam memecahkan masalah sesuai dengan konteks kehidupan. Artikel ini menganalisis peran mental imagery dalam membangun literasi matematis. Metode penelitiannya adalah tinjauan literatur sistematis, terhadap buku atau artikel penelitian terdahulu, untuk menganalisis konsep mental imagery dan literasi matematis serta hubungan keduanya. Pembaca akan mendapat asupan teoretis, yang menjadi landasan ilmiah untuk mengoptimalkan peran mental imagery dalam pembelajaran matematika atau tindakan pendidikan modern.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Abduh, M. Faisal Agus Yulianto Ahmad Faridh Ricky Fahmy Al Ashari, Shoib Rizal Amin Suyitno Amin, Ihdi Ardhi Prabowo Arief Agoestanto Asna, Alivia Nur Astuti, Raras Setya Astuti, Sri Ady Azzahra, Tsania Rahma Bambang Eko Susilo Bambang Eko Susilo Bayujaga, Dian Bebyd Noverianto Budi Waluya Damaryanti, Desi Dwi Daroinis Sa’adah Dedeh Kurniasih Dr. Masrukan, Dr. Dwi Erna Novianti Dwijanto Dwijanto Dwijanto Dwijanto Dwijanto Dwijanto Dwijanto Dwijanto, Dwijanto Dwijayanto Dwijayanto E. Sulastri Edy Soedjoko Eko Supriyadi Ellya Masturina Hamid Endang Retno Winarti Endang Setyowati Endramawati, Tyas Ayun Enika Wulandari Erik Santoso Fani Laffanillah Fani Fathonah, Ika Ariwanti Fauziah, Isyatul Fitrianti, Dwi Agung Habaib, Taufik Nur Handayani, Kristina Haqiqi, Muhamad Irwan Hasriani Ishak Hening Windria Hikmasari, Prihatina Ihdi Amin Imanuel, Imanuel Indriani, Mikke Novia Iqbal Kharisudin Isnarto Isnarto Isnarto Isnarto Isnarto, Isnarto Isti Hidayah Istiqomah Ambarwati Iwan Junaedi Iwan Junaedi Jannah, Anita Nur Kartono - Kartono Kartono Khasmarawati, Vinda Kristina Wijayanti Kurniati, Chrisvonela Neri Lathifatun Ni'mah Lutfiani, Nurul M. Taufik Qurohman Ma'unah, Siti Malik, Ibnu Malik, Ibnu Marthinus Yohanes Ruamba Mashuri Mashuri Masrukan Masrukan Megita Dwi Pamungkas Megita Dwi Pamungkas Meilon, Beny Misa’adah, Fedriana Moh. Asikin Mohammad Asikin Muhammad Kharis Muhammad Marzuqi Mujiasih Mujiasih Mukhamad Riziq Maulana Mulyono Mulyono Mulyono Mulyono Muwahiddah, Ulil Nila Ubaidah Nofiyah, Noni Nugroho, Samuel Defri Nur Hidayati Nurariva Siregar Nuriana Rachmani Dewi Nurmutia, Halida Eka Nursasongko, Aditya Nuzul Putri Rahmawati Onwardono Rit Riyanto Pradina, Putri Dwi Pranawestu, Aditya Pratiwi, Yuninda Diah Putri, Dwi Liana Wella Putriaji Hendikawati Rahayu, Yenrika Kurniati Rahayuningsih, Rista Tri Ramadhani, Istika Ratri Ratnasari, Dwi Indah Rezky Bagus Pambudiarso, Rezky Bagus Riza Arifudin Roby Sugiarto, Dede Retno Rochmad Rochmad Rochmad Rochmad Rosyidatul 'Ulya S. B. Waluya, S. B. Sa'adah, Daroinis Saiful Marom Saputri, Mike Sari, Fenny Tunjung Sari, Ratna Novita Sebastianus Fedi Setyaningsih, Lusianna Sri Solihah St. Budi Waluya Sudarsono Sudarsono Sugiman Sugiman Sukestiyarno Sukestiyarno Sunarmi Sunarmi Sunarti Susanti Susanti Vera Dewi Susanti Wahyu Ning Dewi Kumalaretna Walid Walid, Walid Wardono Wardono Wardono Wardono Widiastuti, Ririn Wijaya, Teguh Ananta Winayus, Riyan Fikri YL Sukestiyarno YL. Sukestiyarno Yoni Sunaryo Yuningsih Yuningsih Zaenuri Mastur