Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Model PjBL terhadap Kemampuan Komunikasi Sains dan Berpikir Kreatif Peserta Didik Era Ariyani; Tri Jalmo; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aim was to know the effect of PjBL Model toward science communication skills and student creative thinking. The samples which selected by purposive sampling were students of VIIK and VIIL SMPN 15 Bandar Lampung. The design used was a pretest-posttest control group. Science communication skills’s data were obtained by observation and creative thinking skill through pretest-posttest, and creative product assessment instrument. The results, experiment grade has “good” criteria in oral communication skill, “enough” in written communication, and “enough” in student creative thinking skill. Creative thinking skill of the experiment grade significantly different from the control grade that were statistic analyzed by t-test and U test in 0,05. So, it can be concluded that PjBL Model has effect toward science communication skills and creative thinking of students.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PjBL terhadap kemampuan komunikasi sains dan berpikir kreatif peserta didik. Sampel penelitian yaitu kelas VIIK dan VIIL SMPN 15 Bandar Lampung, dipilih dengan teknik purposive sampling. Desain penelitian menggunakan pretest-postest control group design. Data kemampuan komunikasi sains diperoleh menggunakan observasi dan kemampuan berpikir kreatif melalui nilai pretest-posttest dan penilaian produk kreatif. Hasil penelitian menunjukkan kelas eksperimen memiliki kemampuan komunikasi lisan berkriteria “baik” dan komunikasi tertulis berkriteria “cukup”, serta kemampuan berpikir kreatif melalui produk berkriteria “cukup”. Kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol dan menunjukkan pengaruh signifikan, setelah dianalisis statistik menggunakan uji-t dan uji U dengan taraf kepercayaan 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model PjBL berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi sains dan berpikir kreatif peserta didik. Kata kunci: berpikir kreatif, komunikasi sains, model PjBL
PERBANDINGAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING DENGAN GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Intania Riska Putrie; Arwin Achmad; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 3, No 7 (2015): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to know the differences in learning outcomes of students cognitive and affective aspects between Guided Discovery Model with Guided Inquiry Model. The design of this research was the randomized pretest-posttest control group design. The quantitative data were obtained from pretest, posttest, N-gain that were analyzed by t test and U test. The qualitative data were affective aspect which obtained and analyzed descriptively using observation sheet. The result of this research showed that the average N-gain of experiment class II (71.21) with high criteria was better than the experiment class I (43.69) with medium criteria. Then, students result in affective aspect in experiment class II was 71.69 with good criteria, while the experiment class I was 68.75 with enough criteria. Thus, Guided Inquiry model is better than Guided Discovery Learning in improving student learning outcomes.Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan hasil belajar aspek kognitif dan afektif siswa dalam menggunakan model Guided Discovery dengan Guided Inquiry. Desain penelitian ini menggunakan the randomized pretest-posttest control group design. Data kuantitatif, diperoleh dari pretest, posttest, N-gain yang dianalisis menggunakan Uji-t dan Uji U. Data kualitatif berupa hasil belajar aspek afektif yang diperoleh dari lembar observasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata N-gain kelas eksperimen II (71,21) dengan kriteria tinggi lebih baik dibandingkan kelas eksperimen I (43,69) dengan kriteria sedang. Rata-rata hasil belajar aspek afektif kelas eksperimen II (71,69) berkriteria baik, sedangkan kelas eksperimen I (68,75) berkriteria cukup. Dengan demikian, model pembelajaran Guided Inquiry lebih baik dibandingkan Guided Discovery Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa.Kata kunci: guided discovery learning, guided inquiry, hasil belajar
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH SISWA Sisca Puspita Nasution; Tri Jalmo; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 2, No 8 (2014): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to know the effectiveness of laboratory based learning on student science process skills (KPS) and  scientific attitudes. The design was pretest-posttes non equivalent group by purposive sampling so those class VII H and VII I were choosen as subject. The quantitative data  was KPS that analyzed by t test and U test. The average value of pretest and posttest with pretest average of 39,09; posttest average of 73,85; and an average gain of 0,16. The average increase in all KPS aspects that were observed had moderate criteria (34,52). The qualitative data were obtained from observation and questionnaire, analyzed descriptively. Observation result of KPS had high criteria (81,67), the observation of a scientific attitude had a very high criteria (89,77) and from students questionnaire data showed nearly all students have a scientific attitude. Thus, it can be concluded that laboratory based learning is effective in improving students KPS and scientific attitude.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pembelajaran berbasis praktikum terhadap keterampilan proses sains (KPS) dan sikap ilmiah siswa. Desain yang digunakan adalah pretes-posttes kelompok non ekuivalen dengan purposive sampling sehingga kelas VII H dan VII I diambil sebagai subjek. Data kuantitatif berupa KPS siswa dianalisis dengan uji t dan uji U. Diperoleh rata-rata pretes 39,09; rata-rata postes 73,85; dan rata-rata gain 0,16. Rata-rata peningkatan KPS dalam semua aspek yang diamati berkriteria sedang (34,52). Data kualitatif berupa KPS dan sikap ilmiah siswa diperoleh melalui lembar observasi dan angket yang dianalisis secara deskriptif. Hasil observasi KPS memiliki kriteria tinggi (81,67), sikap ilmiah memiliki kriteria sangat tinggi (89,77) dan dari data angket sikap ilmiah siswa menunjukkan hampir semua siswa memiliki sikap ilmiah. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis praktikum efektif dalam meningkatkan KPS dan sikap ilmiah siswa.Kata kunci : fotosintesis, keterampilan proses sains, pembelajaran berbasis praktikum, sikap ilmiah
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI TERTULIS DAN HASIL BELAJAR Karyanti Karyanti; Tri Jalmo; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 3, No 5 (2015): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research was to find out the effect of PBL in students' writting communication skill and students' learning achievement. The design of this research was pretest and posttest non equivalent group. The samples of this research were students in the class VIIB and VIIC selected by purposive sampling. The quantitative data were obtained from the pretest posttest scores and the N-gain score that were analyzed by using t-test and the qualitative data were students' writting communication skill that analyzed descriptively. The result showed that the students' writing communication skill in the experiment class was good (78,64) criteria. The mean of N-gain of students' score in the experiment class was higher that was 74,55 than control class that was 48,45. Therefore, it can be concluded that PBL model improve the students' writting communication skill and students' learning achievement significantly.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model PBL terhadap keterampilan berkomunikasi tertulis dan hasil belajar siswa. Desain penelitian adalah pretest-postest kelompok tak ekuivalen. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIIB dan VIIC, yang dipilih secara purposive sampling. Data kuantitatif diperoleh dari nilai pretest, postest, dan N-gain yang dianalisis menggunakan uji t dan data kualitatif berupa keterampilan berkomunikasi tertulis siswa diperoleh dari analisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan berkomunukasi tertulis kelas eksperimen berkriteria Baik (78,64). Rata-rata N-gain hasil belajar siswa pada kelas ekperimen lebih tinggi sebesar 74,55 dibandingkan kelas kontrol sebesar 48,45. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model PBL meningkatkan keterampilan berkomunikasi tertulis dan hasil belajar siswa secara signifikan.Kata kunci: hasil belajar, keterampilan berkomunikasi tertulis, Problem Based Learning
PROFIL KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMBUAT HIPOTESIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Nanang Harun Rasid; Arwin Achmad; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to know the profile of students ability to make hypotheses through guided inquiry learning model in the subject matter of the characteristic of living things . The research design used was as descriptive with purposive sampling so that the VII G and VII H class the sampel of this research. This research data become was in the form of qualitative data which was is a description of students' ability to make hypotheses from observation sheet of students assessment, and student worksheet. The results showed that 0.00 % have good category , 0.29 % have medium category , 0.30 % have less category and 0.36% have bad category. It could be concluded that only students who have the ability to make categorized less or bad.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membuat hipotesis melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing materi pokok ciri-ciri makhluk hidup. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan purposive sampling sehingga kelas VIIG dan VII H sebagai sampel. Data penelitian ini berupa data kualitatif yaitu deskripsi kemampuan siswa dalam membuat hipotesis yang diperoleh dari lembar observasi penilaian siswa, dan Lembar Kerja Siswa. Hasil penelitian bahwa 0,00 % berkategori baik, 0,29% berkategori sedang, 0,30% berkategori kurang dan 0,36% berkategori buruk. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hanya siswa memiliki kemampuan membuat hipotesis berkategori kurang atau buruk.Kata kunci: ciri-ciri makhluk hidup, hipotesis, kemampuan siswa, model inkuiri terbimbing
Efektivitas Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Kampung Jawa Arini Dwi Lestari; Berti Yolida; Rini Rita T. Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 6, No 5 (2018): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims were to describe the use of teaching material based on local wisdom to increase student’s learning activity and the mastery of student’s concept through scientific approach. The design that used in this research was one group pretest postest. The subjects of this research was 33 students of grade IV in SDN Kampung Jawa. The material in this reserach was care for the living creatures. The effectiveness was proven by n-Gain the value and supported by students’s learning activity and student’s response survey. The result of this research showed that the mastery concept of studentst (n-Gain) in learning was high criteria, students’s learning activity was good criteria and students’s response to the learning material was very high criteria. Based on the result of this research, it can be concluded that the teaching material based on local wisdom was effective to increase students’s learning activity and mastery of concept in SDN Kampung Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahan ajar berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan aktivitas belajar dan penguasaan konsep siswa. Desain yang digunakan adalah one group pretest postest. Sampel penelitian ini adalah 33 siswa kelas IV di SDN Kampung Jawa dengan teknik sampling jenuh. Materi dalam penelitian adalah peduli terhadap makhluk hidup. Keefektivan dibuktikan melalui nilai n-Gain serta didukung oleh aktivitas belajar dan angket tanggapan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan konsep siswa (n-Gain) dengan kriteria tinggi, aktivitas belajar siswa berkriteria baik, serta tanggapan siswa terhadap bahan ajar memiliki kriteria sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa bahan ajar berbasis kearifan lokal efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep dan aktivitas belajar siswa di SDN Kampung Jawa.Kata kunci: aktivitas, kearifan lokal, penguasaan konsep
PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA Betari Solihati; Arwin Achmad; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was aimed to determine the profile of students science process skill (SPS). The samples were all students of class XI Science program which were selected by totalsampling technique. The qualitative data such as the descriptive of the SPS were obtained from observation sheet during the learning process and students responses questionnaire were analyzed descriptively. The quantitative data were obtained from the written test and students worksheets which contains all indicators of SPS analyzed descriptively. The results showed that the average of students SPS with good criteria which was 81.48. Classifying, communicating and predicting skills with good criteria which was 64,9, 67,3, and 66,8 also interpreting skill with medium criteria which was 45,2. Most of students gave positive responses to the implementation learning process. Thus, SPS profile of SMAN 5 Metros students in human motion system material with good criteria.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil keterampilan proses sains siswa (KPS). Sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang dipilih secara total sampling. Data kualitatif yaitu deskripsi KPS siswa diperoleh melalui lembar observasi selama pembelajaran dan tanggapan siswa diperoleh melalui angket lalu dianalisis secara deskriptif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil yang diperoleh melalui LKS dan tes tertulis yang memuat semua indikator KPS, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata KPS siswa berkriteria baik yaitu 61,1. Keterampilan mengklasifikasikan, mengkomunikasikan dan memprediksi berkriteria baik, yaitu masing-masing sebesar 64,9, 67,3, dan 66,8 serta keterampilan menginterpretasi berkriteria sedang yaitu sebesar 45,2. Sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap penerapan pembelajaran. Dengan demikian diketahui bahwa profil KPS siswa SMAN 5 Metro pada materi sistem gerak manusia berkriteria baik.Kata kunci : keterampilan proses sains, interpretasi, klasifikasi, komunikasi, prediksi
Kesulitan Guru IPA SMP Kelas VIII dalam Merencanakan dan Melaksanakan Asesmen Rita Yanti; Rini Rita T. Marpaung; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 5 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to identify the difficulties of science teachers in planning and implementing an assessment at a private middle school in Labuhan Ratu district, Bandar Lampung City. The samples of the study were all of 8th grade science teachers that were selected with nonprabability sampling technique. This research used descriptive design type. Qualitative data were obtained from interviews of teacher responses and quantitative data were obtained from questionnaires of teacher. The results showed that teachers difficulties in planning the assessment included in sufficient criteria on indicators objectives of the assessment, preparing the instrument, preparing the grid, writing questions based on the grid and writing rules, determining the quality criteria, and compiling the scoring guidelines. The difficulties experienced by teachers in conducting the assessment was sufficient criteria on indicators of the implementation of psychomotor, effective, and cognitive domain. Thus, teachers difficulties in planning and carrying out the assessment was sufficient criteria.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kesulitan Guru IPA dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen pada SMP Swasta se-Kecamatan Labuhan Ratu Kotamadya Bandar Lampung. Sampel penelitian adalah seluruh guru IPA kelas VIII, yang dipilih dengan teknik sampling nonprobability. Desain penelitian ini menggunakan tipe desain deskriptif. Data kualitatif diperoleh dari wawancara pada guru dan data kuantitatif diperoleh dari angket pada guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan guru dalam merencanakan asesmen termasuk dalam kriteria cukup pada indikator menetapkan tujuan asesmen, menyusun instrumen, menyusun kisi-kisi, menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal, menentukan kriteria mutu soal, dan menyusun pedoman penskoran. Kesulitan yang dialami oleh guru dalam melaksanakan asesmen termasuk dalam kriteria cukup pada indikator pelaksanaan asesmen ranah psikomotorik, ranah afektif, dan kognitif. Dengan demikian, kesulitan guru dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen termasuk kriteria cukup.Kata kunci: kesulitan, melaksanakan asesmen, merencanakan asesmen
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Vifty Octanarlia Narsan; Tri Jalmo; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 3, No 10 (2015): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to find out the influence of discovery learning model to critical thinking skill and students learning activity on immune system subject matter. The sample were students of IX IPA1 and IPA2 SMAN 16 Bandar Lampung. The design of this research was pretest posttest non equivalent. The quantitative data were critical thinking skill that were obtained from pretest and posttest which analyzed by using t-test and U-test with signification level of 5%. Learning activity data and students perception were analyzed descriptively. The results showed that N-gain of critical thinking skill on experiment class was 45,63 which was higher than control class was 29,36. Learning activity on experiment class was 75% which was higher than control class was 59,19%. Therefore, discovery learning model gave significantly influence in improvement of critical thinking skill and students learning activity on immune system subject matter.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap keterampilan berpikir kritis dan aktivitas belajar siswa pada materi sistem pertahanan tubuh. Sampel penelitian adalah siswa kelas IX IPA1 dan IPA2 SMAN 16 Bandar Lampung. Desain penelitian pretest posttest non equivalent. Data kuantitatif berupa keterampilan berpikir kritis yang diperoleh dari pretest dan posttest dan dianalisis menggunakan uji-t dan U dengan taraf signifikansi 5%. Data aktivitas belajar dan tanggapan siswa dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan N-gain keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen (45,63) lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (29,36). Aktivitas belajar kelas eksperimen (75%) lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (59,19%). Sehingga, model discovery learning berpengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis dan aktivitas belajar siswa pada materi sistem pertahanan tubuh.Kata kunci: aktivitas belajar, berpikir kritis, discovery learning
PROFIL KEMAMPUAN MAHASISWA BIOLOGI DALAM MEMBUAT LKS IPA JENJANG SMP Arinta Winsi; Pramudiyanti Pramudiyanti; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 2, No 6 (2014): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to know the Biology Education of Lampung University student’s profile in composing science worksheet for junior high school. The design was simple descriptive by purposive sampling so those 19 students participated in PPL year 2013 who composed science worksheet were choosen as subject. The qualitative data were obtained from score conversion in assessment result, questionnaire, and competencies test. The assessment result showed that students had a good composing skill reviewed from format (79.91) and content (62.93) aspect. From format aspect, was categorized passable (60.09) in structure and was categorized very good both in readability and attractivity (93.68 and 85.97). From content aspect, was categorized passable (42.10 and 53.50) in composing basic and advanced Science Process Skill then was categorized good (71.93) in composing activities appropriately to Basic Competence and Lesson Plan. The student’s understanding of composing worksheet based on the both of rules was categorized passable (59.17 and 60). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Lampung dalam menyusun LKS IPA jenjang SMP. Desain yang digunakan adalah deskriptif sederhana dengan purposive sampling sehingga 19 orang mahasiswa peserta PPL tahun 2013 yang membuat LKS diambil sebagai subjek. Data kualitatif didapat dari konversi skor penilaian LKS, angket, dan uji kompetensi. Hasil penilaian menunjukan mahasiswa berkemampuan baik dalam membuat LKS IPA ditinjau dari segi format (79,91) dan isi (62,93). Dari segi format, berkategori cukup (60,09) pada susunan serta berkategori sangat baik pada keterbacaan dan kemenarikan (93,68 dan 85,97). Dari segi isi, berkategori cukup (42,10 dan 53,50) dalam menyusun muatan Keterampilan Proses Sains dasar dan lanjut serta berkategori baik (71,93) dalam menyusun kegiatan yang sesuai dengan KD dan RPP. Pemahaman mahasiswa mengenai penyusunan LKS sesuai kaidah berkategori cukup (59,17 dan 60). Kata kunci : kemampuan, LKS IPA, mahasiswa pendidikan biologi
Co-Authors Ahmad Efendi Almaidah Balqist Anggi Anggramayeni Ani Aminah Ani Maharia Anna Rahmayanti Annisa Solihah Arinda Syahfiranti Arini Dwi Lestari Arinta Winsi Arwin Achmad Arwin Surbakti Aryani Dwi Kesumawardani Asih Lestari Atika Putri Atikah Nur Azizah Aulia Zakia Ave Suakanila Fauzisar Ayu Rahmawati Ayu Windarwati Bella Anjelia Betari Solihati Chintia Monalia Cris Ayu Setyaningsih Darlen Sikumbang Darlen Sikumbang Delima Meilyana Simamora Detrysia Aryanti Dewi Khoirun Nisa Dewi Lengkana Dias Ambarsari Dini Wahyuni Dwi Fitriyani Dwi Nur Indah Sari Dwi Puspita Sari Eldi Ridho Akmal Elok Deswiana Hayati Ely Fitri Astuti Emily Prihatina Yama Endah Tri Septiani Era Ariyani Evi Yunita Farida Andriyani Fatynia Ilmiyatni Feri Pernando Fiska Fatrisia Kusuma Fitri Nuryanah Hanifah Nurmira Tama Hanni Hanifah Hartoyo Adi Saputro Harum Diana Herlinda Oktarina Hutri Padma Da Silva I Nyoman Tri Bayu I Putu Arie Permana Ika Rahmawati Imron Rosadi Indah Surya Pertiwi Intan Rizki Anita Intania Riska Putrie Irna Yulyati Ismi Rakhmawati Ismu Reni Septantia Isnaini Safitri Istianah Istianah Janggan Asmoro Adhi Putranto Karyanti Karyanti Khoirunnisa Khoirunnisa Kinasih Cahyono Lambok Verayanty Siregar M. Agita Brevy Hernovan made dewi lestari Mareta Safitri Marettha Ania Marhayati Setia Ningrum Marista Nia Maulina, Dina Mayvena Lizora Median Agus Priadi Megyan Pratama Mei Triani Mentari Puspa Sari Merry Agustina Mira Olivia Hr Mufidah Estu Kinasih Muhammad Akbar Mutiara Amalia Nala Rahmawati Nanang Harun Rasid Nanda Denny Neni Hasnunidah Ni Ketut Hartini Nia Neliana Nining Hidayatun Nadhifatul Walidayah Nirwana Elsa Putri Nopri Jumarni Nuning Widya Astuti Nur Apriani Nuris Mukhton Nurlaila Kurniawati Nurmala Nurmala Nurmala Nurmala Nurmala Sari Nyinang Andani Pipit Puspitasari Pramudiyanti Pramudiyanti Qurrota Aina R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Rahman Azizi Ratna Yuningsih Repa Septia Ratiana Retna Ayu Utari Rina Widiyaswara Rindi Novitri Antika Rini Rita Marpaung Rini Rita T Marpaung Rini Rita T. Marpaung Rinu Bhakti Dewantara Rio Afrian Ririn Noviyanti Riski Ayu Ramadhona Rita Yanti Riya Mariga Sari Rizki Afrizal Sandi Rizki Nofrial Rizky Afrianda Rizky Lestari Rizky Putri Marsyarita Robbin Yama Shita Rosiana Aisyiyah Ruwanti Ruwanti Sarvia Trisniati Selvina Annis Fajriani Septi Woro Subekti Silvia Prana Mahkota Sisca Puspita Nasution Soni Satrian Syah Sri Rahayu Wulandari SRI UTAMI Sri Wirahayu Sudaryanti Sudaryanti Suliana Suliana Suryan Toro Susi Susanti Tanzirul Evendi Teresa Wilda Triadita Manik Tri Jalmo Trisnawati Trisnawati Tundjung Tripeni Handayani Umar Abdul Labib Via Aini Vidya Artha Savitrie Vifty Octanarlia Narsan Welly Mentari Werda Bariroh Widyawati Puji Lestari Wulan Aprilia Utami Yesi Yosinta Yogi Fitriani Yudi Saputra Yulia Fitriyanti Yulia Susidawati Yuliani Yuliani Yulius Restadi Kurniawan Zhakia El Shinta