Claim Missing Document
Check
Articles

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL JIGSAWII DAN GI DENGAN MEMPERHATIKAN PENUGASAN Nourma Siti Aisyah; Edy Purnomo; Pujiati Pujiati
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of research to determine differences in economic learning outcomes of students using model Jigsaw II and GI with due regard to the assignment of projects and portfolio. The method used comparative experimental approach to study population of 102 students with a sample of 67 students was determined by random cluster sampling. Data collection techniques through tests. Data were analyzed using two-way ANOVA and t test. The results showed no difference in outcomes studied economics student using learning model Jigsaw II with GI, there are differences in learning outcomes of economics students were given the assignment of the project portfolio, there are differences in the interaction of the learning model with type of assignment to the learning outcomes, learning outcomes economics student using Jigsaw II higher than GI on students who were given the assignment of the project.Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ekonomi siswa yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw II dan GI dengan memperhatikan penugasan proyek dan portofolio. Metode yang digunakan komparatif dengan pendekatan eksperimen Populasi penelitian sebanyak 102 siswa dengan jumlah sampel 67 siswa yang ditentukan dengan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data melalui tes. Teknik analisis data menggunakan anova dua jalan dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan hasil belajar ekonomi siswa yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw II dengan GI, ada perbedaan hasil belajar ekonomi siswa yang diberi penugasan proyek dengan portofolio, ada perbedaan interaksi model pembelajaran dengan jenis penugasan terhadap hasil belajar, hasil belajar ekonomi siswa yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw II lebih tinggi dibandingkan GI pada siswa yang diberi penugasan proyek, hasil belajar ekonomi siswa menggunakan pembelajaran Jigsaw II lebih rendah dibandingkan GI pada siswa yang diberi penugasan portofolio.Kata kunci : Hasil belajar analisis, model Jigsaw II dan GI.
Pembelajaran Think Pair Share Untuk Meningkatkan Social Skill Siswa Mata Pelajaran Kewirausahaan Adhi Gunawan; Pargito Pargito; Edy Purnomo
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to (1) describes the aplication of enterpreneurship learning model of Think Pair Share in high school students, (2) determine the aplication of of enterpreneurship learning model of Think Pair Share to improve social skill of high school students. This is a Class Action Research which applying Think Pair Share (TPS) model that involved 26 students in grade X-science as sample. The data collection retrieved by observation and documentation using descriptive data analyze technique for three cycles. The results are: First, the aplication of enterpreneurship learning model of Think Pair Share in high school students proceed properly in each fase of TPS. Second, the aplication of enterpreneurship learning model of TPS increase the social skills, they are (1) basic interaction, (2) comunication skills, (3) team building, and (4) conflict resulution.Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan penerapan pembelajaran kewirausahaan model Think Pair Share pada siswa Sekolah Menengah Atas, (2) mengetahui penerapan pembelajaran kewirausahaan model Think Pair Share dalam meningkatkan social skill pada siswa sekolah menengah atas. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindak Kelas (PTK) yang menerapkan model Think Pair Share (TPS) dengan sampel 26 orang siswa kelas X MIPA. Pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi dengan teknik analisis data deskriptif selama tiga siklus. Hasil penelitian, Pertama, penerapan pembelajaran kewirausahaan model Think Pair Share pada siswa sekolah menengah atas berjalan dengan sangat baik melalui setiap tahapan dalam model TPS. Kedua, penerapan pembelajaran model Think Pair Share dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa yaitu (1) berinteraksi, (2) berkomunikasi, (3) membangun tim/kelompok, (4) menyelesaikan masalah.Kata kunci : Pembelajaran kewirausahaan, Think Pair Share, social skill
Perbandingan Hasil Belajar Menggunakan Model Everyone is a Teacher Here dan Make a Match Vevi Liasari; Sudjarwo Sudjarwo; Edy Purnomo
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to compare the learning outcomes of students on the subjects of geography XI in high schools 10 Bandar Lampung. The purpose of this research is that is to knowing the difference learning outcomes of students, between students who use the model of learning everyone is a teacher here with students who use the learning model make a match that was given the assignment and project portfolio. Research method used is experiment with specious approach. Engineering data collection is done through poll and tests. To test instrument use the validity, test reliability, the trouble, and the different.Analysis techniques data using analysis variant two roads and the hypothesi. The research results show that the difference study results students, between students who use learning model everyone is a teacher here with students who use learning model make a match given the assignment portfolio and project.Penelitian ini dilatarbelakangi masalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi XI semester ganjil di SMA Negeri 10 Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini adalah yaitu untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa, antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran Make A Match yang diberi Penugasan Portofolio dan Proyek. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan eksperimen semu. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket dan tes. Untuk uji instrument menggunakan uji validitas, reliabilitas tes, tingkat kesukaran, dan daya beda. Teknik analisis data menggunakan analisis varian dua jalan dan uji t. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa, antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Everyone Is A Teacher Here dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran Make A Match yang diberi Penugasan Portofolio dan Proyek.Kata kunci: Model Pembelajaran, Hasil Belajar, dan Penugasan.
PERBANDINGAN KETERAMPILAN SOSIAL YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL SAVI DAN TGT Suhardiansyah Suhardiansyah; Darsono Darsono; Edy Purnomo
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine differences in social skills of students whose learning using SAVI learning model and TGT learning model in social studies second semester of eighth grade students of SMP Negeri 21 Bandar Lampung in academic year 2016/2017. The method used in this research is a comparative study with the experimental approach. The population in this study is the second semester of eighth grade students of SMP Negeri 21 Bandar Lampung. By using cluster random sampling technique derived class VIII C as the experimental class and control class VIII E as the number of 30 students in each class. The results showed that, (1) There are differences social skills among students the learning was using learning model SAVI compared to the learning was using TGT, (2) Social skills students who have interest in learning low the learning was using learning model SAVI lower than with learning was using model TGT learning, (3) Social skills students who have high interest in learning the learning was using SAVI learning model higher compared with learning model using learning was TGT (4) There interaction between model student learning interests against social skills.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan keterampilan sosial siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran SAVI dan model pembelajaran TGT dengan memperhatikan minat belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 21 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017. Metode penelitian eksperimental semu dengan desain By Level 2x2 Faktorial. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 21 Bandar Lampung. Dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling diperoleh kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan VIII E sebagai kelas kontrol dengan jumlah 30 siswa di masing-masing kelas. Instrumen penelitian menggunakan angket dan lembar observasi. Analisis data menggunakan Rumus Analisis Varians Dua Jalan dan t test. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) Ada perbedaan keterampilan sosial antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran SAVI dibandingkan yang pembelajarannya menggunakan TGT, (2) Keterampilan sosial siswa yang memiliki minat belajar rendah yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran SAVI lebih rendah dibanding dengan pembelajarannya menggunakan model pembelajaran TGT, (3) Keterampilan sosial siswa yang memiliki minat belajar tinggi yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran SAVI lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajarannya menggunakan model pembelajaran TGT (4) Ada interaksi antara model pembelajaran dengan minat belajar siswa terhadap keterampilan sosial.Kata kunci: Model Pembelajaran SAVI, Model Pembelajaran TGT, Keterampilan Sosial dan Minat Belajar
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ST DAN MAM DENGAN MEMPERHATIKAN AQ Anggi Mutiara Putri; Edy Purnomo; Yon Rizal
JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 2, No 4 (2014): JEE (jurnal Edukasi Ekobis)
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to know the difference of learning outcomes and the effectiveness of cooperative learning models Snowball Throwing model and Make A Match model. This research was clasified as an experimental research with comparative approach. The results of research showed: (1)There is a difference in learning outcomes between students who are learning using Snowball Throwing model with Make A Match model. (2)The average in learning outcomes which is taught using Snowball Throwing learning model is lower than that is taught using the Make A Match model for students who have high Adversity Quotient (3)The average in learning outcomes which is taught using Snowball Throwing learning model is higher than that is taught using the Make A Match model for studenst who have low Adversity Quotient. (4)There is no interaction between model of learning and Adversity Quotient of students in learning outcomes.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan efektivitas model pembelajaran ST dan MAM. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan pendekatan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1)Ada perbedaan rata-rata hasil belajar IPS Terpadu siswa antara yang diajar menggunakan model pembelajaran tipe Snowball Throwing dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran tipe Make a Match. 2)Hasil belajar IPS Terpadu siswa yang pembelajaranya menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang pembelajaranya menggunakan model pembelajaran Make a Match bagi siswa yang memiliki kecerdasan adversitas tinggi. 3)Hasil belajar IPS Terpadu siswa yang pembelajaranya menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang pembelajaranya menggunakan model pembelajaran make a Match bagi siswa yang memiliki kecerdasan adversitas rendah. 4)Tidak terdapat interaksi antar model pembelajaran dengan kecerdasan adversitas siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu.Kata kunci : aq, hasil belajar, mam, st.
PERBANDINGAN LIFE SKILL ANTARA JIGSAW DAN VCT DENGAN MEMPERHATIKAN KONSEP DIRI Andreas Saut H. Malau; Edy Purnomo; Yon Rizal
JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 3, No 7 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis)
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research examined the comparative study of Life Skills between students who where taught using cooperative learning model of Jigsaw and VCT (Value Clarification Technique) based on the self concept of students at class VIII of SMP Negeri 4 Gadingrejo Pringsewu. The method of the research is comparative with experimental approaches. The result of data analysis showed that (1) There is a difference life skills of students who used jigsaw learning model than those who used VCT (Value Clarification Technique). (2) Life Skills of students who used Jigsaw Learning Model is higher than those who used VCT (Value Clarification Technique) on the students who have the positive self concept. (3) Life skills of students who used Jigsaw is lower than using VCT (Value Clarification Technique) in the students who have negative self concept. (4) There is an interaction between learning models with the self concept of students to Life skills in the subject of Integrated social studies.Penelitian ini mengkaji tentang perbandingan Life Skill antara model pembelajaran Jigsaw dan VCT (Value Clarification Technique) dengan memperhatikan konsep diri pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Gadingrejo Pringsewu. Metode yang digunakan adalah komparatif dengan pendekatan eksperimen. Hasil analisis data menunjukkan (1) Ada perbedaan life skill siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Jigsaw dibandingkan menggunakan model pembelajaran VCT (Value Clarification Technique). (2) Life Skill siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Jigsaw lebih tinggi dibandingkan menggunakan VCT (Value Clarification Technique) pada siswa yang memiliki konsep diri yang positif. (3) Life Skill Siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Jigsaw lebih rendah dibandingkan menggunakan VCT (Value Clarification Technique) pada siswa yang memiliki konsep diri yang negatif. (4) Ada interaksi antara model pembelajaran dengan konsep diri siswa terhadap Life Skill pada mata pelajaran IPS Terpadu.Kata kunci: life skill, konsep diri, jigsaw, VCT
PERBANDINGAN LIFE SKILLS DENGAN CO-OP CO-OP DAN GROUP RESUME MEMPERHATIKAN KONSEP DIRI Arrum Maishah Saba Putri; Edy Purnomo; Yon Rizal
JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 3, No 3 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis)
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to confirm the difference of life skills among thestudents of VII grade at SMPN 1 Candipuro whose uses Co-op Co-op and GroupResume models by referring to the self-concept. The population in this research are112 students and the samples are 56 students. The result of research: (1) there is adifference of life skills between Co-op Co-op learning model with Group Resumelearning model on the subject of Integrated Social Science, (2) students life skillswhose uses Co-op Co-op learning model gain a higher than Group Resume learningmodel, both are applied for the students who have a high self-concept on the subjectof Integrated Social Science, (3) students life skills whose uses Co-op Co-oplearning model gain is lower than Group Resume learning model and both areapplied for students who have low self-concept on the subject of Integrated SocialScience, (4) there is an interaction between the learning models with the selfconcepttoward the life skills.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan life skills siswa kelasVII SMPN 1 Candipuro menggunakan model Co-op Co-op dan Group Resumedengan memperhatikan konsep diri. Populasi 112 siswa dan sampel 56 siswa. Hasilpenelitian: (1) terdapat perbedaan life skills antara model pembelajaran Co-op Coopdengan Group Resume pada mata pelajaran IPS Terpadu, (2) life skills siswapada model pembelajaran Co-op Co-op lebih tinggi dibandingkan dengan modelpembelajaran Group Resume bagi siswa yang memiliki konsep diri tinggi padamata pelajaran IPS Terpadu, (3) life skills siswa pada model pembelajaran Co-opCo-op lebih rendah dibandingkan model pembelajaran Group Resume bagi siswayang memiliki konsep diri rendah pada mata pelajaran IPS Terpadu, (4) terdapatinteraksi antara model pembelajaran dengan konsep diri terhadap life skills.Kata kunci: co-op co-op, group resume, konsep diri, life skills
BERPIKIR KRITIS MODEL SCAFFOLDING DAN PBL MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS Dwi Nurhadi; Edy Purnomo; Nurdin Nurdin
JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 4, No 4 (2016): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis)
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to find out the difference of critical thinking, the interaction of the use of cooperative learning model of Scaffolding and Problem Based Learning (PBL) type by considering the adversity quotient. Research methodology used in this research was experiment research with comparative approach. The experimental methods were divided into two, which were true experiment and quasi experiment. The methodology that was used in this research was quasi experiment. Data collection was done by using test. The data which were collected by test of critical thinking were analyzed by using SPSS program. Based on analysis of the data, it obtained the result that there is a difference in critical thinking and the interaction of the use of cooperative learning model of Scaffolding and Problem Based Learning (PBL) type by considering the adversity quotient.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan berpikir kritis, interaksi penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Scaffolding dan Problem Based Learning (PBL) dengan memperhatikan kecerdasan adversitas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Metode eksperimen dibedakan menjadi dua, yaitu eksperimen murni (True Eksperimen) dan eksperimen semu (Quasi Eksperimen). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Pengumpulan data dilakukan tes. Data yang terkumpul melalui tes berpikir kritis diolah dengan program SPSS. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa ada perbedaan berpikir kritis dan interaksi penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Scaffolding dan Problem Based Learning (PBL) dengan memperhatikan kecerdasan adversitas.Kata kunci: berpikir kritis, kecerdasan adversitas, problem based learning,scaffolding
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MENGGUNAKAN TGT DAN JIGSAW DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR Irfan Hidayat; Edy Purnomo; Yon Rizal
JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 3, No 5 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis)
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by The lack of students critical thinking skills. The purpose of this research were to know the difference of critical thinking skills of students and the presence or absence of interaction between students whose learning using TGT and Jigsaw models regarding to the learning interest. Methods which is used was quasi experimentation. The population are 81 students with 54 students as the sample. Data collection is through interviews, observation, documentation, tests and poll. Hypotheses testing was using two sample independent test and variance two ways analysis. Based on analysis of data, it was obtained that there are differences between critical thinking skills of students and there is interaction between students whose learning are using TGT and Jigsaw model regarding to the interest of learning.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan berpikir kritis siswa yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa dan ada tidaknya interaksi antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model TGT dan Jigsaw dengan memperhatikan minat belajar. Metode yang digunakan eksperimen semu. Populasi berjumlah 81 siswa dengan sampel 54 siswa. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, tes dan angket. Uji hipotesis menggunakan t-test dua sampel independen dan analisis varians dua jalan. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan berpkir kritis siswa dan ada interaksi antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model TGT dan Jigsaw dengan memperhatikan minat belajar.Kata kunci: berpikir kritis, Jigsaw, minat, TGT
EFEKTIVITAS MODEL CTL DAN VCT GUNA MENINGKATKAN MQ DENGAN MEMPERHATIKAN SQ Luvian Hendri; Edy Purnomo; Yon Rizal
JEE (Jurnal Edukasi Ekobis) Vol 3, No 9 (2015): JEE (Jurnal Edukasi Ekobis)
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was based on low moral intelligence in social knowledge of grade VII in even semester at SMP N 1 Natar. This purpose of this research was to compare which one is more effective between CTL and VCT model to increase moral intelligence by observing spiritual intelligence of students. Results of the data analysis showed (1) There is a differences between student that who used CTL model and student who were taught by VCT model, (2) The students who study with CTL model, their moral intelligence is higher than students who study with VCT model, especially at student that have high spiritual intelligence, (3) Student who study with CTL model, their moral intelligence is lower than student who study with VCT model,especially at student that have low spiritual intelligence, (4) There is an interaction factor between learning model with spiritual intelligence toward moral intelligence of student. Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya kecerdasan moral siswa dalam mata pelajaran IPS Terpadu kelas VII Semester genap SMP N 1 Natar. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan mana yang lebih efektif antara model pembelajaran CTL dan model pembelajaran VCT untuk meningkatkan kecerdasan moral dengan memperhatikan kecerdasan spiritual yang dimiliki siswa. Data menunjukan (1) ada perbedaan kecerdasan moral siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran CTL dan siswa yang diajar menggunakan model VCT, (2) kecerdasan moral siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran CTL lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran VCT pada siswa yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi, (3) kecerdasan moral siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran CTL lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran VCT pada siswa yang memiliki kecerdasan spiritual rendah, (4) ada pengaruh interaksi antara model pembelajaran dengan kecerdasan spiritual terhadap kecerdasan moral siswa.Kata kunci: kecerdasan moral, kecerdasan spiritual, model pembelajaran, CTL dan VCT.
Co-Authors . Muarrofah Adhi Gunawan Adil Prianto Agus Supriyadi Agustin Yasmin Gholiyah Agustina Maunaturrohmah Aisah Novita Nurhidayati Amalya Oudri Windi Andreas Saut H. Malau Anggi Mutiara Putri Anita Lisdiana Apriliani Dama Yanti Apsari Yunita Arrum Maishah Saba Putri Astika Kusni Wendhari Aulia Chika Utami Ayu Reza Ningrum Catur Ichwan Santoso Catur Wulandhari Chindy Permata Sari Darsono Darsono Darwin Bangun Defryana Eka Susanti Della Damayanti Deris Astriawan Desi Fatmawati Desni Pratiwi Dhayang Sumbi Dina Firma Sari Drajat Kuncoro DWI ASMAYANTI Dwi Lestari Dwi Nurhadi Edy Darmadi Edy Purwanto Eka Dwi Anggraeni Eka Mitra Eka Yulistiana Elni Usman Elsha Yohana Ely Susanti Erlina Rufaidah Erlina Rupaidah Eti Setiawati Fajri Arif Wibawa Fitri Maretta Fitri Ratna Sari Hendra Yulianto Hesti Puspita Sari Hi. Nurdin Ilham Jati Puspa Irawan Suntoro Irfan Hidayat Joko Pramono Katarina Listiani Lilian Mega Lisa Mallesa Luvian Hendri M Lukman Efendi Made Desi Setianingsih Melati Enggar Prasiwi Nourma Siti Aisyah Nurdin Nurdin Pargito Pargito Pujiati Pujiati Purnama W Turnip Putri Ayu Eka Ramadhani Rahmad Nurhasan Rahmah Dianti Putri Risma M Sinaga Rossi Rosanti Royan Rosyadi Selvita Sari Shindi Karina Putri Sis Subagyo Sampur Prasetyo Siti Ruhibah Soeprapto Rachmad Sudjarwo Sudjarwo Suhardiansyah Suhardiansyah Suliyah Suliyah Sumadi Sumadi Suryo Pranoto Teddy Rusman Tedi Rusman Tedy Rusman Toni Sanjaya Trisnaningsih Trisnaningsih Vevi Liasari WINARTI WINARTI Yola Rovita Yon Rizal Yuslina Yuslina