Claim Missing Document
Check
Articles

Pengujian dan Sistem Kerja Test Bench Hydraulic Pump Gear Type Abdul Halik; Muhammad Taufik; Hidayat Hidayat; Abdul Halim; Darma Aviva
MEDIA PERSPEKTIF : Journal of Technology Vol 13, No 1 (2021): MEDIA PERSPEKTIF
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.77 KB) | DOI: 10.46964/jtmp.v13i1.1346

Abstract

Hydraulic system is one of the systems on the heavy equipment unit which is very important for students to understand. The problem that exists in the heavy equipment engineering laboratory at this time is that there is no hydraulic pump test equipment to determine whether the pump that has been repaired is in standard condition or not. To overcome the problems and to support the lecture process, the hydraulic pump test equipment was made. as a tool for testing the feasibility and specifications of the gear type pump. After all the design processes and assembling the required tools, a series of tests will be carried out. The form of tool testing is carried out in the form of pump flow liters per minute, pump pressure in various RPM variations. From the test results, it was found that at RPM 900 the pressure was 100 Psi Flow reading 11 and Flow rate 209, at RPM 1100 pressure 12 Psi Flow reading 15 and Flow Rate 285, At 1372 Pressure 14 Psi Flow reading 19 and flow rate 361, RPM 1500 Pressure 16 Psi Flow reading 19 and Flow rate 437
Upaya Penurunan CO2 Program Konversi Biodiesel PT Pertamina (Persero) DPPU Pattimura, Ambon Febri Eko Wahyudianto; Salsabilla Choirun Nisa’Alfikry; Muhammad Taufik
Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian Vol 3, No 1 (2020): September 2020
Publisher : Jurusan Teknik Lingkungan, FTM, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jilk.v3i1.3553

Abstract

Pemanasan global merupakan isu lingkungan yang menjadi tantangan besar bagi segala sektor. Salah satu sektor yang menyumbang emisi gas rumah kaca yaitu sektor industri migas salah satunya yaitu industri migas distribusi. PT Pertamina (Persero) DPPU Pattimura, Ambon merupakan salah satu industri yang menggunakan bahan bakar solar sebagai bahan bakar refueller. Penggunaan bahan bakar solar akan menghasilkan emisi CO2 atau gas rumah kaca yang terlepas ke udara semakin tinggi. PT Pertamina (Persero) DPPU Pattimura, Ambon melakukan program untuk mengkonversi bahan bakar solar menjadi biosolar. Oleh karena itu, untuk mengetahui keberhasilan program tersebut penelitian ini ditujukan untuk membandingkan beban emisi CO2, intensitas emisi CO2 antara penggunaan solar dengan biosolar dan menghitung penurunan emisi CO2 dari proses penyaluran avtur menggunakan refueller. Perthitungan emisi CO2 berdasarkan IPCC 2006 menggunakan data jenis bahan bakar, jumlah penggunaan bahan bakar, dan faktor emisi bahan bakar. Perhitungan intensitas emisi CO2 menggunakan data perhitungan beban emisi CO2 dan jumlah avtur yang disalurkan. Penurunan emisi CO2 menggunakan dua skenario sebelum dan setelah program konversi bahan bakar. Hasil yang didapatkan yaitu konversi bahan bakar menjadi biodiesel mampu menurunkan emisi CO2. Intensitas emisi CO2 menggunakan biosolar lebih rendah dibangingkan dengan solar. Penggunaan bahan bakar biosolar mampu menurunkan emisi CO2 berturut-turut sebesar 19,467; 20,150; dan 12,408 Ton pada tahun 2017, 2018, dan 2019.
Analisa Perubahan Cuaca Di Pulau Sumatera Akibat Kebakaran Hutan Dengan Data Water Vapor Dari Citra Satelit Terra Modis Oktalia Triananda Lovita; Mokhamad Nur Cahyadi; Muhammad Taufik
Jurnal Inotera Vol. 2 No. 1 (2017): January-June 2017
Publisher : LPPM Politeknik Aceh Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.226 KB) | DOI: 10.31572/inotera.Vol2.Iss1.2017.ID17

Abstract

Forest fires in Sumatra lead to a very extreme climate changes around the earth, so there would still be a difficult job for atmosphere researchers. This research was conducted to know the weather conditions by determining the condition of Water Vapor (WV) on the island of Sumatra. Monitoring the condition of WV can be done by using remote sensing techniques, by processing the image satellite data namely Terra Modis (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer). Data calculation condition WV, as one of the parameters of dynamic atmosphere. The data comes from Terra Modis satellite image, the data on Canal 2, 5, 17, 18 and 19 with a wavelength range; 0,865μm, 1.24 μm, 0.905 μm, 0.936 μm and 0,940 μm. From these results obtained from the average value of Water Vapor before and after fires in 2012. Water Vapor taken from TERRA MODIS satellite imagery (y) with a correction factor of 0.9865. Although the correlation (r) between Water Vapor from MODIS data is high, it can be seen that between Water Vapor in 2012 ranged between 3-8 cm. 82%, however only about 68% of Water Vapor MODIS diversity that can be presented by the equation model to approach the actual value of Water Vapor. With these data will greatly affect the weather cycle in Indonesia.
Keefektifan beberapa teknik pengendalian untuk menekan intensitas penyakit busuk buah (Phytophthora palmivora) di lapang Several technique to control the intensity of cocoa pod rot disease (Pytophthora palmivora) in the field Abdul WAHAB; Muhammad TAUFIK; La Ode Santiaji BANDE; Irma KRESNAWATY
E-Journal Menara Perkebunan Vol 83, No 2: Desember 2015
Publisher : INDONESIAN RESEARCH INSTITUTE FOR BIOTECHNOLOGY AND BIOINDUSTRY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.95 KB) | DOI: 10.22302/iribb.jur.mp.v83i2.3

Abstract

AbstractVarious factors causing the decreasing in the cocoa  production, and one of them is the infection of cocoa pod disease (CPD) caused by the pathogen of  Phytophthora palmivora. Plastic covered and coating with biokaolin can be used as techniques for the prevention of the diseases. The aim of  the research was to evaluate several techniques to control cocoa pod disease in order to reduce disease incidence, disease severity and yield loss of 100 seeds cocoa. This research was conducted in the village of Tokai, District of Poli-Polia, East Kolaka Southeast Sulawesi, from April to August 2013. The research was conducted according completely Randomized Block Design (RBD) with five treatments and four groups in order to obtain 20 experimental units. Each experimental unit consisted of  20 trees which each has five fruits so in total each unit consist of 100 fruit samples. The treatments tested were as follows; control (M0), biokaolin application every two weeks (M1), biokaolin application every four weeks (M2), plastic covered (M3), and mankozeb fungicide application every two weeks (M4). Variables observed in this study were the incidence of disease, severity of disease and yield loss was calculated by weighing the dry weight of 100 seeds. The results showed that the application of biokaolin every two weeks was more  effective to reduce disease incidence (26.12%) and disease severity (11.04%) while the average weight of the highest dry bean yield loss was on category of severe infection that is 74.96% with the lowest dry weight is 26.6 g in 100 seeds.  Abstrak   Berbagai faktor menjadi penyebab turunnya produksi buah kakao, salah satunya adanya infeksi penyakit busuk buah kakao (BBK) yang disebabkan oleh pathogen  Phytophthora palmivora. Teknik yang dapat dikembangkan untuk penanggulangan penyakit antara lain teknik penyelubungan dan pelapisan dengan biokaolin. Penelitian ini  ber-tujuan untuk mengevaluasi berbagai teknik pengendalian penyakit busuk buah kakao yang efektif menekan kejadian penyakit, keparahan penyakit dan besarnya kehilangan hasil berat 100 biji kering. Penelitian dilaksanakan di Desa Tokai, Kecamatan Poli-Polia, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara pada bulan April sampai Agustus 2013. Metode yang digunakan berdasar-kan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan dalam empat kelompok sehingga diperoleh 20 unit percobaan.  Setiap unit percobaan terdiri dari 20 pohon, dalam satu pohon terdiri dari lima sampel sehingga dalam 1 unit terdiri dari 100 sampel.  Perlakuan yang dicobakan adalah sebagai berikut; tanpa penyemprotan/penyelubungan (kontrol)  (M0), penyemprotan dengan biokaolin setiap dua minggu (M1), penyemprotan dengan biokaolin setiap empat minggu (M2), penyelubung-an dengan kantong plastik (M3), penyemprotan dengan fungisida mankozeb setiap dua minggu (M4). Parameter yang diamati  adalah kejadian penyakit, keparahan penyakit dan besarnya kehilangan hasil dihitung dengan menimbang berat 100 biji kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pengendalian penyakit busuk buah dengan aplikasi biokaolin setiap dua minggu rata-rata lebih efektif dalam menekan kejadian   penyakit yaitu (26,12%)  dan  keparahan  penyakit  (11,04%), sedangkan rata-rata besarnya kehilanganhasil berat biji kering tertinggi terlihat pada kategori infeksi berat yaitu 74,96%  dengan berat kering terendah yaitu 26,6 g dalam100 biji.
SINTESIS BAHAN M-HEXAFERRITES DENGAN DOPING LOGAM Co MENGGUNAKAN METODE KOPRESIPITASI Khaerunnisa Khaerunnisa; Susilawati Susilawati; Lalu Rudyat Telly Savalas; Muhammad Taufik; Wahyudi Wahyudi
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 4 No. 1 (2018): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v4i1.112

Abstract

Has successfully carried out the synthesis of M-hexferrites with doping metal Co. using coprecipitation method in which the basic material used in this study is BaCO3, FeCl3.6H2O, and CoCl2 (Pa) in the form of powder with a purity of 99.99% by mole fraction 0, 0 , 2, 0.5, 0.8 and 1. BaCO3 dissolved in HCl with 0.1 N. The process of dissolving BaCO3 using a hot plate and stirred using a magnetic stirrer until the temperature reaches 70°C for 2 hours, to prepare a solution and dissolve Iron CoCl2.6H2O (III) Chloride Hexahydrate FeCl3.6H2O, then a third mixing a solution of BaCO3, CoCl2.6H2O and Iron (III) Chloride Hexahydrate FeCl3.6H2O it in a beaker and stirred using a magnetic stirrer to form a homogeneous solution (brownish black color) and then adding a solution NH4OH precipitating the burette so that the precipitate obtained with high homogeneity. The samples were cooled and washed with distilled water, filtered with filter paper until pH neutral (pH = 7), the material is dried precipitated by using an oven temperature of 80°C. Furthermore, the process of grinding in order to obtain a brownish powder and calcined at varying temperatures of 400, 600 and 800ºC for 4 hours.Keywords: Barium M-heksaferit, cobalt, coprecipitation
Peramalan Utilisasi Perangkat Jaringan dan Bandwidth Dengan Metode Holt-Winters dan Multi Layer Perceptron Muhammad Taufiq; Dedy Sugiarto; Abdul Rochman
Ultimatics : Jurnal Teknik Informatika Vol 12 No 1 (2020): Ultimatics : Jurnal Teknik Informatika
Publisher : Faculty of Engineering and Informatics, Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1059.464 KB) | DOI: 10.31937/ti.v12i1.1575

Abstract

Network devices become an important medium for transferring data from one node to another node in the form of switches, routers or network security devices. The reliability of network devices must be maintained both in terms of device resources and bandwidth. The study was conducted by applying the Holt-Winters and Multi Layer Perceptron (MLP) method to network device and bandwidth data utilization. The two methods are compared to assess which accuracy is better when applied to network device and bandwidth utilization data by calculating Root Mean Squared Error (RMSE) and Mean Absolute Percentage (MAPE). The results of the measurement of accuracy in the network device testing data, MLP produces a value of RMSE of 5,67 and MAPE of ​​2.34, and Holt-Winters produces a value of RMSE of ​​14.56 and MAPE of 2.95. For the results of the measurement of accuracy in the bandwidth testing data with MLP produces a value of RMSE of ​​0.13 and MAPE of ​​ 7.27, and Holt-Winters produces RMSE values of ​​2.59 and MAPE of 134.31. Based on the results of these measurements it is concluded that the MLP method has a smaller error value compared to the Holt-Winters method applied to network device and bandwidth utilization data with a span of 3 years historical data.
Robot Penyiram Tanaman Made Rahmawaty; Muhammad Taufik; Hendriko Hendriko
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.159 KB) | DOI: 10.35143/elementer.v3i2.2416

Abstract

Robot penyiram tanaman merupakan sebuah robot yang dapat melakukan penyiraman secara otomatis yang bertujuan digunakan dalam ruangan seperti diperkantoran, pelayanan umum, sekolah, dan perguruan tinggi.Robot penyiram tanaman sebelumnya menggunakan joystick untuk pergerakan robot, pada penelitian ini mengembangkan robot agar dapat bergerak secara otomatis.Robot ini dapat bergerak secara otomatis dengan menggunakan metode pendeteksian penghalang,pergerakan, dan pembacaan warna pot. Metode pendeteksian penghalang (dinding) menggunakan sensor ultrasonik yang bertujuan untuk mengetahui jarak penghalang pada robot. Pembacaan untuk warna pot menggunakan kamera webcam dan raspberry pi 3digunakan untuk mengontrol prosespendeteksian halangan, pembacaan warna pot dan pendeteksian pergerakan. Rata-rata persentase error pembacaan jarak pada sensor ultrasonik adalah 5,279%. Pendeteksian penghalang pada pergerakan robot baik maju, belok kiri dan belok kanan adalah 100%.Rata-rata keberhasilan robot dengan empat posisi penyiraman adalah 75%. Dari hasil pengujian maka robot penyiram tanaman dapat digunakan untuk perawatan tanaman khususnya penyiraman.
ANALISIS PENGENDALIAN SISA MATERIAL PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI BUKITTINGGI Muhammad Taufiq; Wardi Wardi; Bahrul Anif
Ensiklopedia of Journal Vol 1, No 4 (2019): Vol 1 No 4 Edisi 2 Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1324.344 KB) | DOI: 10.33559/eoj.v1i4.265

Abstract

Sisa material merupakan pemborosan dalam proses pelaksanaan konstruksi berupa penggunaan material yang tidak menghasilkan nilai tambah yang diharapkan sehingga menimbulkan pemborosan dalam pelaksanaan dalam suatu proyek.pemborosan dalam suatu proyek berarti proyek sudah rugi.Waste diartikan sebagai pemborosan yaitu hasil dalam penggunaan peralatan, material, tenaga kerja, atau modal dalam jumlah yang lebih besar dari yang diperlukan pada pelaksanaan bangunan gedung.Waste mencakup peristiwa kerugian material dan kegiatan pekerjaan yang tidak perlu,menghasilkan biaya tambahan tetapi tidak menambah nilai suatu proyek justru menimbulkan kerugian baik berupa rugi waktu dan biaya.Penelitian ini membahas tentang kajian faktor-faktor pengendalian sisa material pada pelaksanaan konstruksi gedung di Bukittinggi. Faktor-faktor penyebab sisa material diidentifikasikan berdasarkan jurnal penelitian sebelumnya dan literatur yang berkaitan dengan sisa material konstruksi gedung. Hasil kajian dari berbagai referensi tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor pengendalian sisa material adalah pelatihan dan pengawasan,control material,manajemen subkontraktor dan tenaga kerja,penanganan material.
Pembuatan Karbon Aktif Secara Kimia Hijau Dari Limbah Cangkang Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) Dengan Aktivator Microwave Muhammad Taufik; Tirta Suci Dian Kasih; Miftahul Khair
Jurnal Periodic Jurusan Kimia UNP Vol 10, No 1 (2021): PERIODIC
Publisher : Departemen Kimia FMIPA UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1547.834 KB) | DOI: 10.24036/p.v10i1.110580

Abstract

Activated carbon from palm kernel shell has been prepared by using microwave assisted activation. Carbonization was conducted at mild condition of 400ºC for 90 minutes heating time. Microwave irradiation 300 Watt for 2 minutes with frequency 2.45 GHz increase s the carbon iodine number from 452.4021 mg / g up to 829.4040 which is higher than SNI 06-3730-1995 requirement of 750 mg / g for activated carbon. FTIR spectra results show that activated carbon has - OH groups at wave numbers of 3000-3500 cm -1 , C = C at wave numbers of 1550-1650 cm -1 , C - O at wave numbers of 1000-1260 cm -1 and C - H at wave numbers of 810-770 cm -1 . Adsorption test results showed that the prepared activated carbon was able to absorb Pb+2 ion at the optimum concentration of 8 0 mg / L. Adsorption isotherms study conducted by the Langmuir equation produces a regression coefficient R 2 = 0.8903 with a maximum of adsorption capacity of 13.3868 mg / g.
RENTABILITAS DAN PENYERAPAN TENAGA KERJA AGROINDUSTRI KERIPIK KACA Muhammad Taufik; Trisna Insan Noor; Ane Novianty
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 9, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v9i3.8123

Abstract

Besarnya keuntungan yang diterima digunakan sebagai tolak ukur dalam melihat perkembangan agroindustri Keripik Kaca dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Biaya, penerimaan dan pendapatan agroindustri keripik kaca “Olahan Lembur” 2). Rentabilitas pada agroindustri keripik kaca “Olahan Lembur” 3). Penyerapan tenaga kerja pada agroindustri Keripik Kaca “Olahan Lembur” di Desa Margajaya Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021. Responden dalam penelitian ini adalah pemilik agroindustri “Olahan Lembur”. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif  dan metode penelitian yang digunakan bersumber dari data primer dan data sekunder. Teknik penarikan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam satu minngu proses produksi menghasilkan keripik kaca sebanyak 750 kg dengan harga Rp 18.000,00. Berdasarkan hasil perhitungan biaya total Rp. 11.376.445,87, penerimaan 13.500.000,00 pendapatan 2.123.554,13. Rentabilitas 0,19% dari total biaya yang dikeluarkan, banyaknya tenaga kerja yang terserap dalam satu kali proses produksi agroindustri keripik kaca sebanyak 19 orang dengan penyerapan tenaga kerja 0,56%.
Co-Authors Abdul Halik Abdul Halim Abdul Rahman Abdul Rochman Abdul Wahab Abrani Sulaiman Achmad Albar Permana Suprianto Aji Nur Said, A.Md. Akhmad Sabarudin Al Hadiat Al Hadiat Andi Khaeruni Andy Hendri, Andy Ane Novianty Ani Mulyasuryani Argubi, Adi Hidayat Arif Hadi Sumitro Asmar Hasan Asniah Asniah Asritanarni Munar Bahrin Bahrin Bahrul Anif Dafni Mawar Tarigan Darma Aviva Dartius , Daru Sugati Dedy Sugiarto Desi Ardilla Desrial Dian Indra Sari Endang Purwati RN Endang Supraptiah Erna Krisnawati Etty Gurendrawati Fadarina HC GUSNAWATY HS, GUSNAWATY Habibah Habibah Halimatus Sakdiyah Hendri Hermawan Adinugraha hendriko hendriko Hidayat Hidayat Hijria Hijria Ir. Pranto Busono Irma KRESNAWATY Khaerunnisa Khaerunnisa Kikin H Mutaqin Kiswanto Kiswanto Kosim Kosim La Ode Santiaji Bande Lalu Rudyat Telly Savalas Liana Liana Luky Adrianto Made Rahmawaty, Made MARIADI MARIADI Mariany Razali Miftahul Khair Mohammad Ihsan Mokhamad Nur Cahyadi, Mokhamad Nur Muhammad Botek Niken Nur Kasim NOOR AIDAWATI Oktalia Triananda Lovita PURNAMA HIDAYAT PUTRI MEGAYANTI PADDA Rachmad Harri Mulia Rahayu M Rahayu M Rahayu Mallarangeng Ratu Fatimah Azzahrah Rid Wanto Rida Prihatni Riko Setya Wijaya Rinaldi Rinaldi Royadi Royadi Ruli Inayah Ramadhoan S.M. Sitompul Salsabilla Choirun Nisa’Alfikry Santosa Pujiarta, A.Md SEDYO HARTONO Siti Rahmah Cibro SRI HENDRASTUTI HIDAYAT Susilawati - Syair Syair Tauhid, Tauhid Thoufiq Ridhowan Thoufiq Tineke Mandang Tirta Suci Dian Kasih Tri Pamujiasih Trisna Insan Noor Ussy Andawayanti Wahyu Kurniawan Wahyudi Wahyudi Wahyudianto, Febri Eko Wardi Wardi Wawan Hermawan Widodo Yuyut Suraniyanto Zurohainah