Claim Missing Document
Check
Articles

RE- LAYOUT GALANGAN KAPAL JMI UNIT II UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS MATERIAL HANDLING DENGAN METODE SIMULASI DAN ALGORITMA CRAFT Risda Septerina; Imam Pujo Mulyatno; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 1 (2015): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.558 KB)

Abstract

Permasalahan inefisiensi produksi pada galangan PT. Janata Marina Indah unit II merupakan masalah yang harus ditemukan solusi nya untuk meningkatan daya produksi. Dalam penelitian ini salah satu faktor inefiensi produksi yaitu tata letak galangan yang tidak beraturan dan tidak mempunyai pola aliran sehingga memperlama proses perpindahan material. Pada penelitian ini dibuat 2 alternative layout dengan mempertimbangkan proses perencanaan sesuai dengan prinsip-prinsip dasar tata letak. Didapatkan 2 alternative layout dengan tata letak yang berbeda dengan metode algoritma craft dan model simulasi,yaitu ; alternative layout 1 pola aliran zig-zag mempunyai direct labor handling loss ratio 0,004153, dengan total waktu produksi 3998,14 jam, waktu material handling 25,31 jam ,total jarak perpindahan 27145,02 meter, utilisasi sebesar 80,35%. Pada alternative layout 2 pola aliran zig-zag yang dihasilkan direct labor handling loss ratio 0,004056, dengan total waktu produksi 3998,61 jam, waktu material handling 27,48 jam, total jarak perpindahan 26193,2 meter, total momen perpindahan 610005, utilisasi sebesar 80,39%. Setelah memperhitungkan direct labor handling loss, waktu produksi,waktu material handling, jarak total perpindahan, dan utilisasi pada galangan PT. Janata Marina Indah unit II menggunakan metode algoritma craft dan simulasi dapat dinalisa dan dibandingkan dengan existing layout untuk mendapatkan hasil yang paling baik guna meningkatkan efektivitas material handling.
ANALISA KEKUATAN MODIFIKASI KONSTRUKSI GELADAK UTAMA KAPAL LCT VIP JAYA 893 GT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Abdul Aziz Romani; Imam Pujo Mulyatno; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 2 (2015): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.697 KB)

Abstract

PT. Victoria Internusa Perkasa Jakarta adalah perusahaan yang bergerak dibidang pelayaran, perusahaan ini memiliki beberapa kapal dengan tipe LCT (Landing Craft Tank), mereka menyewakan kapal-kapalnya untuk project cargo di seluruh indonesia. Oleh karena itu kapal yang dimilikinya harus mampu membawa muatan apapun yang akan diangkut oleh calon penyewa. Kapal LCT VIP JAYA ini di desain untuk mengangkut truk / alat-alat berat. Dengan tuntutan bahwa kapal ini harus mampu membawa muatan yang bermacam-macam maka tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya kapal ini juga akan beralih fungsi sebagai kapal container. Dengan merubah muatan kapal dari truk/ alat-alat berat menjadi  container maka diperlukan beberapa perubahan atau modifikasi pada beberapa aspek yang sangat penting. Antara lain lain adalah perubahan pada bentuk konstruksi kapal terutama konstruksi pada geladak kapal yang dipengaruhi oleh beban maksimum. Setelah dilakukan beberapa perubahan tentunya perlu dianalisis ulang supaya memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan baik untuk kapal itu sendiri dan orang-orang yang ada di atasnya. Untuk perubahan kontruksi akan dilakukan perhitungan seperti yang terdapat pada rules BKI. Penambahan sistem disesuaikan dengan ruangan yang ada, analisis kontruksi dengan menggunakan metode elemen hingga dengan menggunakan alat bantu software Ansys. Dalam proses analisa ini dilakukan beberapa variasi pembebanan yaitu kondisi air tenang, kondisi sagging dan kondisi hogging dimana pembebanan menggunakan beban statis. Dari hasil analisa kekuatan kontruksi geladak  kapal didapatkan nilai tegangan maksimum sebesar  182,3 N/mm²  terjadi pada kondisi sagging main deck  modifikasi muatan container dan terdapat pada node 37145. Tegangan maksimum yang terjadi masih dibawah tegangan ijin dari BKI yaitu sebesar 186,8 N/mm², dan juga masih dalam batas aman material sebesar 235 N/mm². Jadi dapat dikatakan kondisi geladak utama kapal dalam kondisi aman. 
Analisa Nilai Investasi Kapal Ikan PVC Baruna Fishtama Dibanding Kapal Ikan Kayu Dengan Alat Tangkap Gillnet Nylon Alam Fajar Ramadhany; Imam Pujo Mulyatno; Deddy Chrismianto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 9, No 2 (2021): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia telah terdapat kapal  berlambung pipa PVC. Kapal tersebut berjenis kapal ikan yang bernama Baruna Fishtama. Namun mayoritas nelayan Indonesia masih banyak yang menggunakan kayu sebagai material utama pembuatan kapal mereka. Berdasarkan itu diperlukan adanya analisa tentang kelayakan investasi untuk kapal ikan bermaterial PVC dan kapal ikan bermaterial kayu yang berguna untuk mengetahui perbandingan nilai investasi antara kedua kapal tersebut dengan alat tangkap yang sama agar dapat dijadikan pertimbangan bagi nelayan dan pengusaha perikanan dalam menentukan material kapal mereka. Serta untuk mengetahui manakah yang lebih profitable antara kedua kapal tersebut. Dalam menganalisanya digunakan metode analisa kelayakan investasi seperti Payback Period, Net Present Value, Profitabillity Index, Internal Rate of Return, Break Even Point, dan Return on Investment. Agar analisa dapat dilakukan dibutuhkan biaya-biaya anggaran dari kedua kapal yang meliputi biaya investasi, fix cost, dan variable cost. Dalam penelitian ini dibuat beberapa asumsi kondisi yang meliputi hasil tangkapan dan jumlah trip kedua kapal agar kedua kapal dapat dibandingkan. Dari seluruh metode analisa yang dilakukan didapatkan hasil bahwa kapal ikan PVC lebih murah nilai investasinya dan profitabilitasnya lebih baik dari kapal ikan kayu. Dengan kata lain kapal ikan PVC berdasarkan analisa kelayakan investasinya secara mutlak lebih menguntungkan dibanding kapal ikan kayu.
ANALISA STABILITAS KAPAL RORO PASSANGER 5000GT MERAK-BAKAUHENI DENGAN VARIASI LEBAR DAN PANJANG BILGE KEEL Recha Hafida Ardiansyah; Samuel Samuel; Imam Pujo Mulyatno
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 2, No 3 (2014): Agustus
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.28 KB)

Abstract

Kapal roro 5000GT Merak-Bakauheni adalah kapal penyebrangan yang akan melakukan rute dari pelabuahn Merak ke Bakahuni juga sebaliknya. Kapal penyebrangan 5000GT ini mempunyai jumlah deck yang cukup banyak sehinnga bangunan atas kapal tampak lebih tinggi. Untuk cardeck ada 3, deck penumpak  ada 2 dan 1 helipad. Jadi kapal penyebrangan ini memerluhkan tinjaun lebih siknifikan mengenai keselamatan saat berayar salah sattunya adalah dengan menganalisa stabilitas kapal roro passanger 5000GT. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah menggunakan software komputasi numerik atau software perkapalan untuk membantu perhitungan pada stabilitas dan equilibrium. Untuk Analisa stabilitas dilakukan melalui perhitungan nilai stabilitas terhadap kurva stabilitas pada sudut kemiringan -450 sampai 900. Analisis menggunakan pedoman standar  stabilitas yang dikeluarkan oleh IMO. Analisa juga dilakukan dengan menggunakan rumus pendekatan severe wind calculation yang dikeluarkan oleh IMO.Hasil analisa stabilitas menggunakan aturan IMO (International Maritim Organization) Dalam perhitungannya, kapal Roro Passanger 5000GT dengan bilge keel telah memenuhi semua kriteria IMO dalam 6 kondisi berbeda dan diperoleh hasil, kapal tersebut memiliki stabilitas yang baik. Kapal ini menggunkan penghitungan manual pengaruh luasan bilge keel dengan rumus pendekatan severe wind calculation sesuai dengan aturan IMO, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal perbedaanya dengan menggunakan bilge keel dan tanpa bilge keel. 
Analisa Crashing Project Menggunakan Metode Time Cost Trade Off Pada Pembangunan Mooring Boat Milik PT. Pertamina Trans Kontinental Akibat Modifikasi Desain Bottom Keel Sheila Ayu Kirana Prabani; Imam Pujo Mulyatno; Deddy Chrismianto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 9, No 3 (2021): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu proyek dapat dikatakan baik dan berjalan lancar jika dalam keberjalanannya sesuai dengan perencanaan awal, dan memperhatikan tiga komponen penting, yaitu waktu, biaya dan mutu. Pada tugas akhir ini, objek penelitian yang dipilih ialah pembangunan Mooring Boat milik PT. Pertamina TransKontinental yang mengalami keterlambatan pembangunan akibat permasalahan stabilitas kapal. Dalam hal ini akan dilakukannya percepatan durasi pekerjaan untuk meminimalisir keterlambatan serta mendapatkan biaya optimal setelah percepatan dengan analisa metode Time Cost Trade Off melalui opsi penambahan tenaga kerja dan penambahan jam kerja (Lembur). Hasil yang didapat ialah komparasi dari dua alternatif yang digunakan terhadap hasil percepatan pekerjaan dengan biaya paling optimal. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada pekerjaan launching and testing yang terdapat pada jalur lintasan kritis didapatkan hasil waktu dan biaya optimum akibat penambahan Jam Kerja (Lembur) dengan percepatan durasi sebesar 3 hari dari durasi normal 37 hari menjadi 34 hari dan penambahan biaya sebesar Rp. 4.600.000,00 sehingga biaya total menjadi Rp. 16.200.000,00 sedangkan total biaya pada durasi normal Rp. 11.600.000,00. Sementara, hasil perhitungan akibat penambahan Tenaga Kerja pada pekerjaan yang sama diperoleh percepatan durasi sebesar 4 hari dari durasi normal 37 hari menjadi 33 hari melalui pengurangan biaya sebesar Rp. 100.000,00 sehingga biaya pekejaan tersebut menjadi Rp. 11.500.000,00. Kesimpulannya, pilihan terbaik untuk mempercepat durasi dengan biaya optimal pada penelitian ini adalah dengan penambahan tenaga kerja, dikarenakan menghasilkan waktu dan biaya proyek optimal sebanyak 4 hari sehingga untuk mengerjakan pekerjaan bagian Launching and Testing dapat dipercepat menjadi 33 hari dan biaya yang perlu dikeluarkan Rp. 11.500.000,00.
Analisis Pengaruh Konfigurasi Perubahan Sudut Rake Propeller B5-80 Terhadap Fatigue Life pada Kapal Kontainer 3600 TEUs Bayu Ade Mahaputra; Ahmad Fauzan Zakki; Imam Pujo Mulyatno
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 3 (2020): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1127.764 KB)

Abstract

Sebagai moda transportasi dengan efisiensi pengangkutan yang tinggi, menuntut kapal untuk beroperasi dengan mobilitas yang tinggi. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan untuk mengoptimalkan kemampuan operasi kapal adalah propeller sebagai propulsor yang sangat umum digunakan pada kapal. Dalam pembuatannya, desain dan material menjadi faktor yang mempengaruhi karakteristik dan kemampuan struktur propeller. Berbagai penelitian tentang modifikasi dan variasi telah banyak dilakukan untuk mengoptimalkan kemampuan propeller. Penilitian ini mengkaji perbandingan fatigue life propeller B5-80 dengan variasi sudut rake -3o, 0o dan 3o untuk mencari nilai umur paling baik dari variasi yang dianalisis. Perbandingan nilai fatigue life dianalisis menggunakan software berbasis CFD. Masa pelayaran yang digunakan pada penelitian ini adalah 150 hari, 200 hari dan 300 hari dalam satu tahun. Dari hasil analisis diperoleh kelelahan pada propeller rake -3o sebesar 1,2698 MPa pada siklus 6,68 x 108 dengan umur selama 9,13 tahun untuk masa berlayar 300 hari. Sedangkan pada propeller rake 3o diperoleh nilai kelelahan 1,1812 MPa dengan umur 9,23 tahun untuk masa berlayar 300 hari pada siklus 6,73 x 108. Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa bertambahnya derajat rake yang berdampak pada nilai kelelahan, siklus dan umur propeller.
ANALISA KEKUATAN VARIASI SISTEM KONSTRUKSI TRANSVERSE WATERTIGHT BULKHEAD PADA MULTI-PURPOSE CARGO / CONTAINER VESSEL 12000 DWT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Josua Parulian Parulian Sinaga; Imam Pujo Mulyatno; Wilma Amiruddin
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 3 (2015): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1112.838 KB)

Abstract

Konstruksi struktur transverse watertight bulkhead adalah salah satu struktur yang sangat penting dikarenakan konstruksi ini harus mampu untuk menahan beban jika terjadi kemasukan air pada ruang muat. Beban yang diskenariokan pada variasi sistem konstruksi transverse watertight bulkhead meliputi beban muatan homogen yaitu ore iron pada saat kapal kemasukan air (flooding) sebesar 146,27 kN, beban ballast water tank sebesar 7,53 kN, beban wing water tank sebesar 40,62 kN, beban ekternal tekanan air laut sebesar 79,36 kNPenelitian menganalisa struktur transverse watertight bulkhead dengan variasi sistem konstruksi dengan membandingkan jenis corrugated, stiffener berprofil “TEE Section”, stiffener berprofil “Half Bulp” dan stiffener berprofil “TEE Section dan Angel Bar” dengan ketentuan dari rules Biro Klasifikasi Indonesia. Pembuatan model dikerjakan di software FEM, dan akan dilakukan strength analysis. Berdasarkan hasil analisa didapatkan hasil tegangan von mises maksimum pada corrugated sebesar 139 N/mm2 pada node 64928, stiffener berprofil “TEE Section” sebesar 165 N/mm2 pada node 74297, stiffener berprofil “Half Bulp” sebesar 250 N/mm2 pada node 79200 dan stiffener berprofil “TEE Section dan Angel Bar” sebesar 236 N/mm2 pada node 74297. Hasil analisa yang didapatkan kemudian divalidasi dengan perhitungan strength criteria berdasarkan rules Biro Klasifikasi Indonesia yaitu sebesar 180 N/mm2, Dan standar faktor keamanan yang ditentukan Biro Klasifikasi Indonesia yaitu harus lebih dari 1 (satu).
Desain Konseptual Hybrid Engine System pada Kapal Tugboat 1636 HP dengan Kombinasi Diesel Engine dan Electric Motor Yang di Suplai Tenaga Baterai Timothy Andromeda Saragih; Hartono Yudo; Imam Pujo Mulyatno
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 4 (2020): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hybrid Engine System adalah penggunaan penggerak ganda pada system penggerak yang sudah di temukan sejak tahun 1902 oleh Ferdinan Porsche. Sementara itu beberapa penelitian dan perusahaan telah mengembangkan system ini di kapal, salah satunya Tugboat. Penerapan system ini pada penelitian sebelumnya di kapal, telah terbukti memiliki dampak berkurangnya konsumsi bahan bakar realtime dan Time Between Overhaul (TBO) dari sebuah mesin konvensional. Penggunaan Bahan Bakar Minyak pada mesin internal combustion engine (konvesional) perlu diminimalisir penggunaannya untuk efisiensi jangka panjang. Penelitian pada tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisa pengurangan komsumsi bahan bakar mesin utama kapal terhadap penerapan engine hybrid system. Pengerjaan diawali dengan menganalisa hambatan kapal menggunakan software, dengan metode Van Oortmeersen. Data hambatan yang telah didapat akan digunakan sebagai acuan untuk menentukan daya disetiap mode operasi tugboat. Variasi daya pada setiap mode operasi (standby, cruising, & assisting) digunakan untuk menentukan jumlah konsumsi BBM tugboat. Hasil analisa didapat konsumsi bahan bakar system permesinan hybrid mengurangi konsumsi BBM sebesar 19,06% dibanding system permesinan konvensional.
Analisa Fatigue Bentuk Scallop Pada Bangunan Baru Kapal Kontainer 100 Teus Di Galangan Janata Marina Indah Setiyo Triyanto; Imam Pujo Mulyatno; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.837 KB)

Abstract

Kapal kontainer merupakan alat angkut yang dapat mengangkut peti kemas. Ukuran kapal kontainer biasanya bersatuan Teus. Penelitian dilakukan dengan obyek bangunan baru kapal 100 teus yang di bangun digalangan Janata Marina Indah Semarang. Bagian yang diteliti adalah scallop yang merupakan salah satu bagian dari konstruksinya. Data dari penelitan diperoleh berupa Ukuran utama kapal, Rencana Umum (RU), dan ukuran Profil dan tebal plat yang sudah di approved oleh BKI dari galangan. Selain itu analisa yang dilakukan adalah menganalisis fatigue life dari scallop tersebut. Model autocad di konversikan ke software MSC Patran dimana pengkonversian dilakukan dengan memasukkan data yang didapat dari autocad.Model memiliki 2 variasibentukdengan ukuran bentuk A1 = 400 x 600 mm, dan bentuk A2 = diameter 400 mm sebagai perbandingan dalam penelitian. Model yang dibuat pada software MSC.PATRAN di analisa dengan analisa normal mode, jika sudah sempurna maka model sudah bisa di analisa dengan faktor pendukung yang lain. Selain model banyak juga faktor-faktor lain yang harus diinput ke dalam software MSC Patran seperti beban, kriteria material dan yang lainnya. Pada perhitungan beban yang telah dihitung didapatkan beban sebesar 45,5696 kN/m2 dengan menyesuaikan ukuran model maka didapatkan beban sebesar 7814 N.. Dengan memasukkan kriteria material seperti modulus elastisitas sebesar 2E+011pa, poisson ratio sebesar 0,3, modulus geser sebesar 8E+010pa dan massa jenis sebesar 7850 kg/m3model sudah bisa di running dengan software MSC Patran untuk mencari tegangan tertinggi. Tegangan maksimal yang didapatkan sebesar 32,4 Mpa untuk model A1 dan 45 Mpa untuk model A2. Selain itu deformasi yang terjadi pada model A1 adalah 7,97 x 10-5m dan pada model A2 terjadi deformasi sebesar 1,46 x 10-4m. Tegangan maksimal yang didapatkan kemudian di running untuk mendapatkan siklus analisa fatigue life sehingga didapatkan siklus sebanyak 1 x 108 siklus untuk model A1dan 0.98 x 108untuk model A2. Yang kemudian dihitung untuk mendapatkan fatigue life dari scallop sebesar 32,35 tahun dan 28,82 tahun.
PERANCANGAN KAPAL IKAN MINI PURSE SEINE DISPLACEMENT 11 TON TIPE KATAMARAN MENGGUNAKAN BAHAN PIPA PVC Heru Ayo Subandi; Kiryanto Kiryanto; Imam Pujo Mulyatno
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.154 KB)

Abstract

Seperti kita ketahui, kapal perikanan di Indonesia sebagian besar menggunakan bahan baku kayu. Kayu yang digunakan memiliki syarat tertentu, seperti tahan terhadap binatang laut, memiliki kekutan yang cukup, tahan terhadap air biasanya telah berumur tua dan memiliki ukuran yang panjang. Saat ini bahan kayu untuk pembuatan kapal semakin berkurang dan sulit untuk didapatkan. Dalam waktu jangka panjang penebangan kayu untuk pembuatan kapal dapat merusak kelestarian lingkungan. Diperlukan bahan alternatif lain yang digunakan untuk pembuatan kapal perikanan. Kapal ikan yang menggunakan bahan fiber mempunyai harga yang relatif mahal, sedangkan kapal ikan menggunakan bahan baja tidak efektif untuk ukuran kapal yang kecil. Alternatif bahan lain yang digunakan adalah menggunakan pipa polyvinyl chloride (PVC) sebagai lambung kapal. Penggunaan bahan pipa PVC diharapkan mampu mengantikan bahan baku dari kayu karena mempunyai beberapa kelebihan dan pada akhirnya dapat menciptakan kapal ikan alternatif untuk nelayan Indonesia. Tujuan dari penelitian ini yaitu untul merancang kapal ikan katamaran dengan lambung menggunakan bahan pipa PVC dan mengetahui karakteristiknya meliputi stabilitas, olah gerak dan hambatan.     Dalam melaksanakan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan perancangan yaitu perhitungan ukuran utama, membuat renacana garis dan rencana umum. Selanjutnya yaitu melakukan analisa terhadap model kapal yang sudah dibuat meliputi analisa hidrostatik, hambatan kapal, stabilitas kapal dan olah gerak kapal serta dilakukan perhitungan jaring purse seini dan motor induk berdasarkan hasil perhitungan. Daya motor sesuai dengan hambatan yang dialami kapal. Dari hasil hidrostatik, letak titik bouyancy terletak dibelakang midship kapal sejauh -0.707 m dan displacement 11,91 ton.  Pada tinjauan stabilitas, hasil menunjukkan nilai GZ terbesar dan periode oleng tercepat terjadi pada saat kapal dengan muatan kosong tan dan hanya membawa es Pada tinjauan olah gerak, kapal penangkap ikan memiliki olah gerak yang baik terbukti dengan tidak terjadinya deck wetness.
Co-Authors A.F. Zakki Abdul Aziz Romani Achmad Nurochman Adnan Septi Hadi Romadlon Agung Putra Agung Surana Dwi Yoga Agung, Risto Wibowo Ahmad Fauzan Zakki Akbar Huffadz Kalam Akbar, Heri Akbar, Ilham Fathony Alam Fajar Ramadhany Aldias Bahatmaka Alief Hidayatulloh Ananda Riris Kurnia Pratama Andi Trimulyono Andreas Ricardo Hasian Siagian Andriyanto, Fajar Andromeda, Trias Angelia, Christine Anggita Firda Renatasari Ardi Septiadi Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santoso Arif Putra Rizky Ary Ramadhan Astrid Aisya Rahmi Aziz Mukhsin Bayu Ade Mahaputra Bayu Adityo Nugroho Bela Saktila Sandy Berlian Arswendo A Berlian Arswendo Adietya Bibit Saputra Cindy Rizka Griyantia Citra Tri Tunggal Dewi Deddy Chrismianto Defina - Prawoto Dhimas Satriyan Panuntun Dina Krisnawati Ebenhazer Rizky Dwiano Eko Sasmito Hadi Ellypar Sutisna S Fajar adha Fajar Susilo Fajrul Falah Rosid Fakhrija, Muhammad Fahmy Fasya Nurayoga, Fasya Feri Adi Mukhlisin Ferlyn Papalangi Fikri Khalis Tenar Firmandha, Topan Frima Daim Siregar Good Rindo Hafidh Ivandri Harry Pratama, Muhammad Hartono Yudo Herman Afdul Ngazis, Herman Afdul Heru Ayo Subandi Hidayat, Nur Fajar Hilman Andriyana Hidayatis Salam I Made Wira Karisma Imam Handhika, Imam Indra Kurniawan Indra Saean Iqbal Fahrudin J. Johan Joko Subekti Jordan Samuel Hutapea Josua Parulian Parulian Sinaga Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kyky Ramalida Yanti Ladwika Ilham Albiyan Lestari Damanik M Yaqut Zaki Aji M. Andi Handrian M. Ikbal Afdhal Maria Listyo Yulianti Moh. Hasan Sidiq Moh. Resi Trimulya S Muhammad Alan Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal muhammad jamal gilang perdana Najma Hozilah Nofia Maranata Norman Yasser Arrazi Ocid Mursid Ocid Mursid Overt Elois Pardamean Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Permadi, Andy Setya Ponco Bagio Pamungkas Rachmat Alif Maulana Raldimaz Islahan Recha Hafida Ardiansyah Rezza Alvian Santosa Richad Yunanto Rifat Al Farid Riki Agustian, Riki Risda Septerina Rizki Hidayatullah Romansah, Dimas Rosita, Ila Samuel Febriary Khristyson Samuel Febriary Khristyson Samuel Samuel Samuel Samuel Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Jokosisworo Sarjito Jokosiworo Setiyo Triyanto Shafira Nabila Siregar Shalwa An-nisa Addawiyah Sheila Ayu Kirana Prabani Siregar, Frima Daim Solihin Suwarsa Sudarminto, Tri Astuti Sukanto Jatmiko Sukron Makmun Sukron Makmun Surya Ari Wardana Syaiful Tambah Putra Ahmad Untung Budiarto Vina Widya Lestari Wahyu Dwi Yunanto Wahyu Wibowo Wildan Achmad Suryaningrat Wilma Amiruddin Yuli Prastyo Zaki Maulana Iqbal