Yulvi Zaika
Department Of Civil Engineering, Brawijaya University, Malang, 65145,

Published : 147 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 117 Documents
Search
Journal : Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil

PERUBAHAN DAYA DUKUNG TANAH LUNAK YANG DISTABILISASI DENGAN DEEP CEMENT MIXING BERPOLA PANEL DENGAN VARIASI JARAK Asyifa, Hira; Zaika, Yulvi; Rachmansyah, Arief
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lunak memiliki daya dukung yang rendah yang berpotensi tidak kuat menahan beban.Diperlukan stabilisasi untuk meningkatkan daya dukung tanah. Penelitian berfokus pada pengaruh variasijarak terhadap peningkatan daya dukung tanah lunak menggunakan metode stabilisasi Deep Cement Mixingberpola panel. Deep Cement Mixing dilaksanakan dengan kadar semen 10%, kolom perbaikan berdiameter15,2 cm, tinggi 30 cm. Kolom ditata sesuai konfigurasi, lalu diisi dengan tanah asli (kadar air 95%) setinggikolom. Masa curing sampel 7 hari. Dilakukan pengujian dengan variasi jarak 15 cm, 20 cm, 25 cm, dan 30cm. Hasil analisa serta pengujian tanah lunak yang distabilisasi Deep Cement Mixing pada dengan variasijarak (D = 15,2 cm, kadar semen = 10%) mampu meningkatkan daya dukung tanah. Daya dukung tertinggidiperoleh pada variasi jarak 15 cm sebesar 0,2321 kg/cm2 dari hasil analisa dan 0,51 kg/cm2 dari hasil UjiPembebanan. Dari seluruh hasil pengujian dan analisa, disimpulkan bahwa peningkatan daya dukungberbanding terbalik dengan jarak antar panel. BCI terbesar diperoleh pada variasi jarak 15 cm sebesar55,3688% untuk hasil analisa 91,18% dari hasil Uji Pembebanan. Dari seluruh hasil pengujian dan analisa,disimpulkan bahwa BCI berbanding terbalik dengan jarak antar panel.Kata kunci: tanah lunak, stabilisasi tanah, deep cement mixing, semen, daya dukung, bearing capacityimprovement
PERUBAHAN DAYA DUKUNG AKIBAT VARIASI KADAR SEMEN PADA PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN METODE DEEP CEMENT MIXING (DCM) Sirait, Solapida Glenesya; Zaika, Yulvi; Suryo, Eko Andi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah merupakan media utama yang digunakan dalam pembangunan suatu konstruksi bangunan gedungmaupun jalan. Dalam dunia konstruksi, tanah lunak dianggap kurang menguntungkan karena memiliki dayadukung yang rendah sehingga membuat tanah tidak kuat menahan beban yang berada diatasnya dan dapatmenyebabkan keruntuhan. Sehingga, diperlukan stabilisasi untuk meningkatkan daya dukung pada tanah.Penelitian ini berfokus pada pengaruh variasi kadar semen terhadap peningkatan daya dukung tanah lunakmenggunakan stabilisasi Deep Cement Mixing. Stabilisasi dilakukan pada 2 kolom perbaikan berdiameter15,2 cm dan tinggi 30 cm yang disusun pada box berukuran 50 x 50 cm dengan jarak antar pusat kolomperbaikan 25 cm. Kemudian box diisi tanah asli (kadar air 95%) hingga ketinggian 30 cm. Pengujiandilaksanakan saat usia sampel perbaikan 7 hari. Pengujian dilakukan sebanyak empat kali dengan variasikadar semen 7,5%, 10%, 15%, dan 20%.Hasil analisa dan pengolahan data dari stabilisasi Deep Cement Mixing dengan variasi kadar semen mampumeningkatkan daya dukung tanah lunak. Daya dukung tertinggi diperoleh pada variasi kadar semen 20%sebesar 0,72 kg/cm2 dan daya dukung terendah diperoleh pada variasi kadar semen 7,5% sebesar 0,2kg/cm2. Berdasarkan seluruh hasil pengujian, disimpulkan bahwa peningkatan daya dukung berbandinglurus dengan peningkatan kadar semen. Berdasarkan analisa BCI (Bearing Capacity Improvement)diperoleh hasil BCI terbesar pada variasi kadar semen 20% sebesar 260%. Berdasarkan seluruh hasil analisadan pengolahan data, disimpulkan bahwa besar nilai BCI berbanding lurus dengan peningkatan kadarsemen.Kata kunci : tanah lunak, stabilisasi tanah, deep cement mixing, semen, daya dukung, bearing capacityimprovement
PENGARUH PERKUATAN DOUBLE ROW PILES PADA PEMODELAN FISIK LERENG PASIR DR 88% DENGAN VARIASI DIAMETER PADA BARIS KEDUA PILE (LX BARIS 2 = 0,6) Hutomo, Wahyudi; Munawir, As’ad; Zaika, Yulvi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki kontur yang beragam dari dataran rendah, perbukitan hingga lereng. Pada saat musim hujanberlangssung daerah perbukitan hingga lereng sering mengalami longsor yang menyebabkan korban jiwa yang cukupbanyak.Pile digunakan pada modeling lereng sebagai struktur penahan saat lereng diberikan beban. Untuk persiapanpemodelan dilakukan dengan memasukan tanah dengan jenis pasir pada box modeling. Ukuran box modeling yangdigunakan adalah 1 m x 1m x 1,5m. Pasir dimasukan setiap 10 cm dan dilakukan pemadatan menggunakan silinderbeton dengan 15 gilasan. Pasir dimasukan dan dipadatkan hingga ketinggian mencapai 70 cm setelah itu tancapkanpile sesuai dengan variasi diameter yang akan diamati. Setelah pile tertancap lereng pasir dikikis dengan kemiringan50o. Pembebanan pada lereng dilakukan dengan menggunakan pondasi menerus selebar 13 cm dengan jarak pondasipada tepi lereng sebesar 5cm. Pembacaan beban telah mencapai longsor pada saat pembacaan telah diulang 3x namunbeban yang diberikan tidak mengalami peningkatan.Dengan dilakukanya penelitian ini akan mengetahui jeniskelongsoran yang terjadi pada model lereng sesuai dengan variabel yang diteliti. Mengetahui variasi diameteroptimum pile sebagai penahan lereng. Serta mengetahui peningkatan angka keamanan untuk setiap variabel yangditeliti.Untuk lereng tanpa perkuatan didapatkan tegangan tanah sebesar 0,301 kg/cm2. Untuk lereng denganperkuatan satu baris pile (Lx/L 0,9 dan D2/D1 = 0,68) didapatkan peningkatan daya dukung tanah sebesar 73.75%.Untuk lereng dengan perkuatan 2 baris pile didapatkan peningkatan daya dukung 62,72% dari perkuatan 1 baris pile.Pada pelaksanaan percobaan di laboratorium diperoleh jenis keruntuhan untuk lereng tanpa perkuatan merupakankeruntuhan pada kaki lereng dan keruntuhan untuk lereng menggunakan perkuatan adalah keruntuhan pada lereng.Angka keamanan pada lereng tanpa perkuatan sebesar 1.065. Untuk lereng dengan perkuatan satu baris pile (Lx/L 0,9dan D2/D1 = 0,68) terjadi peningkatan angka keamanan 30,8%. Pada perkuatan lereng dengan dua baris pile terjadipeningkatan 40,09% dari lereng tanpa perkuatan.Kata kunci : Perkuatan lereng, pasir, alumunium, longsor, angka keamanan, jenis longsor
PENGARUH PERBEDAAN DIAMETER PILE TERHADAP STABILITAS LERENG DENGAN MENGGUNAKAN KEPADATAN PASIR DR 88% POSISI LX 0.9 DAN 0.4 Abhista Bariq, Muhammad Rafi; Zaika, Yulvi; Munawir, As’ad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana merupakan suatu peristiwa yang mengancam dan mengganggu. Masyarakat yang tinggal dilereng gunung curam, menghadapi risiko kemungkinan terjadinya tanah longsor, Kondisi struktur yangberaneka seperti daerah lereng berpotensi menimbulkan kelongsoran akibat tanah yang kurang stabil. Sehinggadiperlukan pencegahan – pencegahan terjadinya tanah longsor dengan menggunakan media pile. Hubunganpile dengan tanah mengalami pembebanan yang kompleks, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untukmengetahui pengaruh perbedaan diameter pile terhadap stabilitas lerengTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis kelongsoran yang terjadi pada lereng dengan jenistanah berpasir, mengetahui pengaruh variasi diameter pile pada lereng dan analisis peningkatan faktorkeamanan pada lereng, mengetahui diameter pile optimum yang dapat menahan kelongsoran pada bebanmaksimum sampai lereng mengalami keruntuhan, dan untuk mengetahui jumlah peningkatan faktor keamananyang didapatkan dari pengaruh variasi diameter pada perkuatan lereng.Pada penelitian ini sarana pile digunakan sebagai media penahan longsor, dengan metode penelitianyang digunakan dengan cara memasukkan pasir ke box modelling sebanyak 7 lapis menggunakan ketebalansetiap lapis 10 cm, setelah itu dipadatkan menggunakan silinder beton sebanyak 15 lintasan dan dicek kembalimenggunakan cawan agar kepadatan pasir sesuai dengan kepadatan rencana. Hasil kepadatan lereng kemudiandiberikan pile sedalam 60 cm dengan jarak tiap pile setiap 10 cm, kemudian dilakukan pemotongan lerengdengan sudut 500. Kemudian dilakukan pengecekan dan pembacaan sebanyak 3 kali mengenai perubahan yangterjadi oleh alat. bantu dan diberi pondasi dengan jarak 5 cm dari tepi lereng.Hasil penelitian diperoleh jenis keruntuhan yang terjadi pada lereng dengan tanah jenis tanah berpasirtanpa perkuatan merupakan keruntuhan pada kaki lereng, sedangkan dengan perkuatan merupakan keruntuhanpada badan lereng. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perkuatan pada lereng menggunakan tiangmeningkatkan stabilitas lereng. Pada diameter tiang optimum berada di diameter paling besar di D2/D1 = 0,68,sehingga semakin besar diameter pile amak semakain besar faktor keamanannya. Dari pemodelan diperolehdiameter D2/D1 = 0.68 pada beban maksimum terbesar 0,851. Sehingga disimpulkan bahwa perkuatan padalereng neggunakna tiiang dapat digunakann untuk meningkatkan kekuatan leteng terhadap longsor. Serta padaanalisis aplikasi FEM 2D, nilai keamanan lereng dari lereng tanpa perkuatan hingga lereng dengan perkuatan2 tiang semakin meningkat hingga 0,321 pada FEM 3D, sehingga dapat disimpulkan perkuatan lerengmenggunakan 2 baris tiang dapat meningkatkan keamanan.Kata Kunci : Lereng, Longsor, Pile, FEM, Factor Of Safety
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS VARIASI VOLTASE PADA INJEKSI LARUTAN ELEKTRO KIMIA Ca(OH)2 TERHADAP KUAT GESER DAN POTENSI PENGEMBANGAN TANAH EKSPANSIF Immanuel Louis Yudianto; Yulvi Zaika; Arief Rachmansyah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 1939, Cassagrande menunjukkan bahwa ketika elektrokinetik diterapkan pada tanah berbutir halus dengan kelembaban tinggi, tanah mengalami peningkatan tekanan efektif karena tekanan air pori. Sejak itu, beberapa negara Eropa telah menggunakan metode ini untuk memperbaiki tanah berbutir halus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki masalah tanah lempung muai dan menyelidiki pengaruh fluktuasi tegangan terhadap kuat geser dan kembang pada tanah lempung muai menggunakan metode penyemprotan elektrokimia. Penyemprotan elektrokimia adalah proses yang menggunakan fenomena elektroosmosis (pergerakan air melalui bahan padat dalam medan listrik) atau aliran larutan polarisasi karena perbedaan potensial/arus listrik. Larutan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ca(OH)2 dengan konsentrasi 10° dan perubahan tegangan 12, 15, 18 dan 24 volt. Sampel tanah ditempatkan dalam kotak uji berukuran 150 x 150 x 500 milimeter. Injeksi elektrokimia dilakukan selama 7 hari. Pada penelitian ini ditemukan bahwa variasi perubahan tegangan selama penginjeksian pada tanah lempung yang diperluas dapat meningkatkan nilai kuat geser yang disimpulkan dari uji triaksial yaitu dengan meningkatkan tegangan yang diterapkan, nilai kohesi tanah meningkat. Hasil pengujian kuat geser sayap juga menunjukkan bahwa nilai kuat geser setelah penyemprotan sebesar 1,65 kg/cm2 mengalami peningkatan dibandingkan dengan nilai kuat geser sebelum injeksi. Uji konsolidasi menunjukkan bahwa sampel tanah setelah injeksi menunjukkan kemungkinan terjadinya penurunan nilai Cs tanah sebelum injeksi yaitu 0,03 berubah menjadi 0,017 setelah injeksi. Selain itu, uji kembang bebas menunjukkan hasil yang sama yaitu potensi kembang turun dari 46,67% tanah asli menjadi 12,90% tanah sampel setelah penyemprotan.
ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH LERENG PASIR DR 88% MENGGUNAKAN PERKUATAN DOUBLE ROW PILE VARIASI POSISI DENGAN DIAMETER BARIS KEDUA D2 = 2 CM Yunita Listiana Putri; As'ad Munawir; Yulvi Zaika
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan dilakukan pada lereng menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi keterbatasan lahan pada tanah datar. Pergerakan massa tanah lereng yang cukup besarmengakibatkan ketidakstabilan bangunan yang terletak di lereng dan penurunan dayadukung yang akhirnya menyebabkan kegagalan superstruktur. Salah satu upaya yangdilakukan untuk stabilitas lereng adalah dengan memberi pile sebagai perkuatan tanah. Padapenelitian ini, dilakukan analisis pemodelan lereng dengan variasi posisi perkuatan pile bariskedua menggunakan metode FEM pada program PLAXIS dan ABAQUS untuk memperolehbesarnya penurunan tanah dan nilai daya dukung yang terjadi sehingga didapatkanpeningkatan kapasitas daya dukung tanah BCI dan membandingkan dengan hasileksperimen. Hasil akhir penelitian diperoleh bahwa terjadi peningkatan kapasitas dayadukung lereng antara tanpa perkuatan dengan adanya perkuatan double row pile, dimanaposisi pile sebagai perkuatan lereng mempengaruhi peningkatan nilai daya dukung tanahlereng. Posisi pile optimum yang dapat menghasilkan kapasitas daya dukung lerengmaksimum berada ketika rasio posisi pile Lx1/L = 0,9 dan Lx2/L = 0,6. Nilai BCI palingtinggi diperoleh sebesar 56,2% dan peningkatan BCI paling kecil sebesar 25,7%. Kata kunci : BCI, Lereng Pasir, Perkuatan Pile Dua Baris, FEM.
Pengaruh Perkuatan Double Row Pile Variasi Diameter pada Posisi Baris Kedua (Lx2/L = 0,6) terhadap Daya Dukung Tanah pada Lereng Pasir Dr 88% Gracius Teguh Imananto; Yulvi Zaika; As'ad Munawir
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Struktur pondasi merupakan bagian penting dalam suatu konstruksi. Struktur pondasi yang dibangun dekat dengan puncak lereng akan menghasilkan daya dukung relatif lebih kecil dan stabilitas lereng yang rendah. Salah satu metode yang dapat digunakan sebagai struktur perkuatan lereng yaitu perkuatan tiang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perkuatan dua baris tiang variasi diameter pada baris kedua (Lx2/L = 0,6) terhadap peningkatan daya dukung tanah pada lereng pasir. Pendekatan analisis menggunakan pendekatan numerik berupa metode elemen hingga (MEH). Data pada penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari penelitian sebelumnya. Analisis MEH menggunakan perangkat lunak PLAXIS 2D, PLAXIS 3D, dan ABAQUS 3D. Hasil dari analisis MEH yaitu nilai tegangan dan penurunan tanah. Data tersebut kemudian diolah untuk memperoleh nilai daya dukung ultimit dengan metode 0,1B. Metode 0,1B merupakan metode dalam menentukan nilai daya dukung ultimit dengan membatasi penurunan pondasi sebesar 10% dari lebar pondasi (B). Daya dukung ultimit dianalisis kembali untuk memperoleh nilai bearing capacity improvement (BCI). Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi peningkatan daya dukung ultimit dengan menggunakan perkuatan dua baris tiang variasi diameter pada baris kedua (Lx2/L = 0,6). Peningkatan berbanding lurus dengan ukuran diameter tiang yang digunakan. Daya dukung optimum diperoleh dengan kondisi rasio D2/D1 = 0,68 (Dpile = 3,2 cm). Nilai bearing capacity improvement yang diperoleh pada masing-masing perangkat lunak yaitu PLAXIS 2D sebesar 28,42%, PLAXIS 3D sebesar 53,3%, dan ABAQUS sebesar 27,9%.
Co-Authors . Harimurti ., Frangky ., Lestari ., Mayangsari Abadi, Willy Anggi Abhista Bariq, Muhammad Rafi Acramanila Magha Rastra Adelina Maulidya Firdaus Adi Susilo Agus Suharyanto Agus Suharyanto Al Imam, M. Akbar Alfianto, Galih Alif, Faisal Abda Allo, Angeline Grace Aloysius Gregorius Lake Alwafi Pujiraharjo Amalina, Rahma Nur Ana Sri Wahyuni Anggraeni, Gita Maulina Anshorie, Ahya Al Ansor, Zakaria Al Aprilian, Arie Wahyu Aqim, Angga Qinwanul Aramita, Devina Nadia Ardiyansari, Anisa Oktavia Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arif Lukito Arif Rachmansyah Arung, Vrischa Natalia As'ad Munawir As'ad Munawir As'ad Munawir As’ad Munawir Astriyanto, Vicky Dwi Asyifa, Hira Bayu Rasmawan, I Made Adhi Biasmahendra, Bima Bima, Satria Budi Agus Kombino Carissa Imayanti, Nadia Izmi Chandra, Farhan Prima Citra, Ismiralda Dara Ayu Lisna Hadi Darmawan, Wahid Destamara, Angger Anggria Dharmawan, Aditya Leo Dianing Putri, Arinda Rahma Didik R. Santoso Dodik Prasetyo Edhi Wahjuni Setyowati Edward Prana Edward Prana, Edward Eko Andi S. Eko Andi Suryo Eko Andi Suryo Eko Andi Suryo Evan Kusuma Wijaya Fahara, Adista Famungkas, Fika Fathurrahman, Muhammad Rizki Faticha, Amalia Febra Ndaru W. Firdaus, Adelina Maulidya Firdaus, Reza Novianda Gilang R. Kololikiye Gilang Ramadan Kololikiye Gracius Teguh Imananto Hakim, Arif Luqman Harimurti . Harimurti . Harimurti Harimurti Harimurti Harimurti Harimurti Harimurti Haristama, Iffat Shafwan Hasbianto, Muhammad Hazhiyah, Amalia Ula Hendi Bowoputro Hendi Bowoputro Hendrig Sudradjat Herlien Indrawahyuni Herlien Indrawahyuni Hidayat, Mahesa Hutama Putra, Made Dwika Hutomo, Wahyudi Ika Sari, Ardya Perdani Immanuel Louis Yudianto Indradi Wijatmiko Ismail, Ahmad Ismanto Ismanto Iswara Elsam, Kevin Raditya Kartika Puspa N. Kosasih, Rendy Hartama Kurniawan, Ichvan Danny Kurniawan, Vemmy Kuswanda, Wahyu P. L Tobing, Benny Christian Laras, Ario Widio Listyaningrum, Galuh Ajeng Ludfi Djakfar Ludfi Djakfar Ludfi Djakfar Ludfi Djakfar M. Ato’urrahman M. Hamzah Hasyim M. Ruslin Anwar M.Ruslin Anwar M.Ruslin Anwar, M.Ruslin Ma’azza, Muhammad Ainun Maharani, Ragilya Mariyana Mariyana Meisy Putri Rahmawati, Ika Minata, Afria Nurizky Munawir, As'ad Munawir, As’ad Mustafid, Ainul Musthafa, Aris Nawang Aji Sasongko Nugraha, Prakosa Adi Nugroho, Cendana Putri Nur Arifin, Hadi Mizan Nur Fadli, Aji Gigih Nursanti, Luh Leta Milleila Oka Wibawa, Gede Arya P, Y E Permata, Ditha Pradika, Ivan Indra Pramadana, Farhan Prana, Resa Bagus Dharma Prihatama, Wirawan Yuda Pudyono . Puspito, Abthal Hazazi Putra, Alesandro Anggara Putranto, Arif Rahman Putro, Galih Karno Qomar, Ach. Lailatul Rachamansyah, Arief Rachma, Saraswati Noor Rachmatullah, R. Irawan Raditya, Achmad Gusti Rahmadika, Andrianna Rahmadya, Reza Roseno Ramadhan, Bima Aldiha Ranggaesa, Riota Abeng Rasyid, Dyka Retry Ratriwarajiwa, Wiratama Risty, Fritz Rita Dyana Melati Riyana, Ratu Eka Robitul Y, RB. Akhmad Rofik, Mohammad Ainur Ruslin Anwar Sanjaya, Muhammad Dias Saputra, Ferdian Budi Saputra, M. Rizky Hari Saputri, Salwa Saraswati, Fanny Ika Sarithayanti Mahaguna, Ida Ayu Satriaka, Irza Andys Sauri, Sofyan Septiningrum, Pritha Audina Shafira, Nisa Sirait, Solapida Glenesya Sugeng Prayitno Budio Suroso . Suroso Suroso Suroso Suroso Susilo, Hendro Suwandoko, Adiwena Bachtiar Syafi'ah, Syafi'ah Tejokusumo, Radius Suryajaya Ubaidillah, Lina Rahman Ulya, Atika Nikmatul Undiprastya, Guruh Wahyunita, Audia Maknolia Wardhana, Febra Ndaru Widagdo, Yanuar Eko Widodo Suyadi Widodo Suyadi Widodo Suyadi Widyanatha, KadekDwi Kusuma Yandri, Muhammad Yanwar Eko Prasetyo Yenny Yenny Yosephine Diajeng Janur Yunita Listiana Putri Zahra Febrina Lilabsari Zettyara, Firda Zubaedah, Endah