Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KEMAMPUAN KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR Sarvia Trisniati; Tri Jalmo; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to determine the effect of Jigsawlearning model to students' teamwork skills and learning outcomes of cognitive aspects which the design was pretest posttest for non equivalent groups. The samples were students of XI IPA2 and XI IPA3 which were selected by purposive sampling. The qualitative data was the average score of students' teamwork skills that were analyzed descriptively. The quantitative data were obtained from average score of pretest, posttest, and N-gain then analyzed using t-test and U test. The results showed that the students had an average score of teamwork skills with good criteria (75.00). Students learning outcomes increased with an average N-gain (60.43). Thus, Jigsaw learning model influence in improving students teamwork skills and learning outcomesat human immune system subject matter.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran tipe Jigsaw terhadap kemampuan kerjasama dan hasil belajar aspek kognitif siswa dengan desain pretes-postes kelompok tak ekuivalen. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA2 dan XI IPA3 yang dipilih secara purposive sampling. Data kualitatif berupa rata-rata nilai kemampuan kerjasama siswa yang dianalisis secara deskriptif. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai pretes, postes dan N-gain, kemudian dianalisis secara statistik menggunakan uji-t dan uji U. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata siswa memiliki kemampuan kerjasama dengan kriteria baik (75.00). Hasil belajar siswa mengalami peningkatan, dengan rata-rata N-gain (60.43). Dengan demikian, model pembelajaran tipe Jigsaw berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan kerjasama dan hasil belajar siswa pada materi Sistem Pertahanan Tubuh Manusia.Kata kunci :hasil belajar siswa, kemampuan kerjasamasiswa, model Jigsaw, sistem pertahanan tubuh manusia
PENGARUH MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA Megyan Pratama; Berti Yolida; Rini Rita T. Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 3, No 9 (2015): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research was aimed to know effect of Problem Posing model toward creative thinking skill and learning activity. Research design was pretest posttest non-equivalen with students of class X1 and X2Senior High School Yadika Bandar Lampung as samples. Creative thinking skills data were obtained from pretest, posttest, N-gain value that was analyzed by t-test and U-test. Learning activity data were analyzed descriptively. Result showed that N-gain average in experiment class was 70.02% was higher than control class 45.39% and different significantly. Average of learning activity consists of expressing opinion, finding out the information to solve the problem, giving the question, working out faster and many students, in experiment class was Highcriteria 77,00%. Therefore, it can be concluded that Problem Posing improved the creative thinking skill and learning activity.Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model problem posing terhadap kemampuan berpikir kreatif dan aktivitas belajar. Desain penelitian adalah pretest-postest kelompok tak ekuivalen dengan siswa kelas X1 dan X2 SMA Yadika Bandar Lampung sebagai sampel. Data kemampuan berpikir kreatif diperoleh dari nilai pretes, postes, N-gain dan dianalisis dengan uji t dan uji U. Data aktivitas belajar dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata N-gain eksperimen lebih tinggi 70,02% berbeda siginifikan dengan kontrol 45,39%. Rata-rata aktivitas belajar meliputi mengemukakan pendapat, mencari informasi untuk memecahkan masalah, mengajukan pertanyaan, bekerja lebih cepat dan banyak dari siswa lain, di kelas eksperimen berkriteria tinggi (77,00%). Dengan demikian, disimpulkan bahwa problem posingmeningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan akivitas belajar.Kata kunci: aktivitas belajar siswa, kemampuan berpikir kreatif, problem posing
Pengaruh Program Adiwiyata terhadap Literasi Lingkungan dan Sikap Peduli Lingkungan Rizky Afrianda; Berti Yolida; Rini Rita T. Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was conducted to find out the effect of Adiwiyata program and the environmental care attitude. Research design used was ex post facto. Sampling technique used was purposive sampling, there were 106 students taken as a samples from 30% population. Research data were obtained from test and questionnaire, analyzed by using independent sample t-Test. Result of the research showed that environmental literacy value in Adiwiyata was 74 ± 5,5 and non Adiwiyata school was 54 ± 8,9. Environmental care attitude in Adiwiyata school was 75 ± 5,8 and non Adiwiyata school was 75 ± 6,1. The results showed that there was an effect of Adiwiyata program on environmental literacy proven by the value (p=0,000 ≤ 0,05). The environmental care attitude was not affected by Adiwiyata program proven by the value (p=0,826 0,05).  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program Adiwiyata terhadap literasi lingkungan dan sikap peduli lingkungan. Desain penelitian yang digunakan adalah desain ex post facto. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Pringsewu dan SMA Negeri 1 Ambarawa Teknik pengambilan sampel yaitu sampling bertujuan khusus (purposive sampling), sampel berjumlah 106 siswa yang diambil dari 30% jumlah populasi. Data penelitian diperoleh dari soal tes dan kuisioner, kemudian dianalisis menggunakan uji independent sampel t-Test. Hasil penelitian menunjukkan nilai literasi lingkungan pada sekolah program Adiwiyata sebesar 74 ± 5,5 dan 54 ± 8,9 untuk sekolah non program Adiwiyata. Sikap peduli lingkungan pada sekolah program Adiwiyata sebesar 75 ± 5,8 dan 75 ± 6,1 untuk sekolah non program Adiwiyata. Hasil uji hipotesis terdapat pengaruh program Adiwiyata terhadap literasi lingkungan dibuktikan dengan nilai (p=0,000 ≤ 0,05). Sikap peduli lingkungan tidak dipengaruhi oleh program Adiwiyata dibuktikan dengan nilai (p=0,826 0,05). Kata kunci: Adiwiyata, literasi lingkungan, sikap peduli lingkungan
PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA Welly Mentari; Arwin Achmad; berti yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 3, No 6 (2015): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to find out the influence of discovery learning model to critical thinking skill and students result study on interactions between living things and environment subject matter. The design of this research was control group pretest-posttest. The qualitative data were critical thinking skill which obtained through perceptions of students and worksheet were analyzed by descriptive. The quantitative data were obtained pretest posttest were analyzed by t test with signification level of 5%. The result showed average of percentage critical thinking skill on experiment class (80,5%) was higher than control class (61,9%). Then, students result study were obtained from N-Gain score on experiment class (65) was higher than control class (50). Based on this research, it can be concluded that discovery learning model gave influence to critical thinking skill and students result study on interactions between living things and environment subject matter.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Discovery Learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada materi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungan. Desain penelitian ini berupa control group pretest postest. Data kualitatif berupa kemampuan berpikir kritis yang diperoleh melalui angket persepsi siswa dan LKS yang dianalisis secara deskriptif. Data kuantitatif diperoleh dari pretest dan postest yang dianalisis menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan presentase kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen (80,5%) lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (61,9%). Kemudian, hasil belajar yang diperoleh dari nilai N-Gain pada kelas eksperimen (65) juga lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (50). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model Discovery Learning berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada materi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungan.Kata kunci: discovery learning, hasil belajar, kemampuan berpikir kritis
Identifikasi Kearifan Lokal di Sungai Way Kiri sebagai Sumber Belajar IPA SMP Asih Lestari; Berti Yolida; Rini Rita T. Marpaung
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to identify local wisdom in Way Kiri river that can be used as learning sources of science SMP with descriptive design. The sample selection used purposive sampling technique. The subjects of this study were 10 teachers of science SMP located in the river Way Kiri. Research data were obtained from questionnaires, interviews, and documentation. Research data were analyzed and interpreted into percentage descriptive criteria. The results showed that there were 20 local wisdom but only 16 forms of local wisdom that criteria appropriate and can be used as a source of learning. The local wisdom is kulak; tapah fish; lais fish; cleaning of ceremonial instruments; dadap leaves and shallots; apu wood and water hyacinth; spin; tuba and stun; onion system; phase of the moon (class VII); dance nenemo; brilliantly; tugal, geghubak, and brittle; Q Tik, Q-Way, and Q-Ret; (class VIII); rubber nursery and slash, burn and burn (class IX). The suitability of local wisdom existing in the Way Kiri River as learning sources for junior high school were 16 local wisdom.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kearifan lokal di sungai Way Kiri yang dapat digunakan sebagai sumber belajar IPA SMP dengan desain deskriptif. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah sebanyak 10 guru IPA SMP yang berada dikawasan sungai Way Kiri. Data penelitian diperoleh melalui angket, wawancara, dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis dan diinterpretasikan kedalam kriteria deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 20 kearifan lokal tetapi hanya 16 bentuk kearifan lokal yang berkriteria sesuai dan dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Kearifan lokal tersebut adalah kulak; ikan tapah; ikan lais; pembersihan alat-alat upacara; daun dadap dan bawang merah; kayu apu dan eceng gondok; putas; tuba dan setrum; sistem bawang; fase bulan (kelas VII); tarian nenemo; tembilang; tugal, geghubak, dan getas; Q Tik, Q-Way, dan Q-Ret; kekuhan (kelas VIII); pembibitan karet dan sistem tebas, tebang dan bakar lahan (kelas IX). Kesesuaian kearifan lokal yang ada di sungai Way Kiri sebagai sumber belajar IPA SMP adalah 16 kearifan lokal. Kata kunci: IPA, kearifan lokal, sumber belajar
Pengaruh Project Based Learning terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Self-efficacy Elok Deswiana Hayati; Tri Jalmo; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of Project Based Learning on self-efficacy and the ability to think creatively. The study design used non-equivalent pretest-posttes. The samples in the study were VIIH class as a control class and VIIE class as an experiment. Data on self-efficacy were obtained through a scale that were analyzed qualitatively. The ability of creative thingking obtained from the pretest, posttest and assessment of creative products which were analyzed using the Independent Sample t-Test. The results of the study showed that the ability creative thingking in the experimental class was is "High". The experimental class on Self-efficacy assesment was higher than the control class with the highest indicator that was social with result on "High" while in the control class that on  "Medium". Thus, the application of the Project Based Learning model has an effect on increasing the self-efficacy and creative thinking abilities of students.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh Project Based Learning terhadap self-efficacy dan kemampuan berpikir kratif. Desain penelitian menggunakan pretest-posttes non-equivalen. Sampel dalam penelitian yaitu kelas VIIH sebagai kelas kontrol dan kelas VIIE sebagai eksperimen dengan Purposive Sampling. Data self-efficacy diperoleh melalui skala yang dianalisis secara deskriptif kualitatif. Kemampuan berpikir kreatif diperoleh dari pretes, postest dan penilaian produk kreatif yang dianalisis menggunakan uji Independent Sample t-Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa katagori kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen adalah “Tinggi”. Penilaian diri self-efficacy kelas eksperimen juga lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dengan indikator tertinggi yaitu sosial pada kelas eksperimen yaitu “Tinggi” sedangkan pada kelas kontrol yaitu “Sedang”. Dengan demikian bahwa penerapan model Project Based Learning berpengaruh terhadap peningkatan self-efficacy dan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Kata kunci: kemampuan berpikir kreatif, project based learning, self-efficacy
PROFIL KEMAMPUAN GURU SMA NEGERI SE-KABUPATEN LAMPUNG TENGAH DALAM MEMBUAT RPP BIOLOGI Septi Woro Subekti; Arwin Achmad; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 3, No 5 (2015): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was aimed to know teachers ability in designing lesson plan of biology subject in Senior High school all over Lampung Tengah Regency. Research design used descriptive research. Sample of this research were ten biology teachers were chosen by using random sampling. Data of research were both quantative and qualitative. Result of the research showed that almost teachers have high criteria with variation 97,22%, 91,66%, 86,11%, 94,44%, and 83,33%. There were three teachers have medium criteria with variation 69,44%, 66,66%, and 58,33%. There were two teachers have low criteria with 47,22% and 27,77%.Penelitian ini bertujuan mengetahui kemampuan guru dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pada Mata Pelajaran Biologi SMA Negeri Se-Kabupaten Lampung Tengah. Desain penelitian, yaitu penelitian deskriptif. Sampel penelitian, yaitu 10 guru mata pelajaran biologi yang dipilih secara random sampling. Data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan datakualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru biologi kelas X SMA Negeri se-Kabupaten Lampung Tengah berkriteria tinggi dengan variasi 97,22%, 91,66%, 86,11%, 94,44%, dan 83,33% . Terdapat tiga guru berkriteria sedang dengan variasi 69,44%, 66,66%, dan 58,33%.%. Terdapat dua guru berkriteria rendah dengan variasi 47,22% dan 27,77%.Kata kunci : biologi, kemampuan guru, RPP
Hubungan Pelaksanaan Praktikum dan Keterampilan Proses Sains Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Nirwana Elsa Putri; Berti Yolida; Darlen Sikumbang
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the correlation of practice and science process skills to learning outcomes of class X students SMAN 13 Bandar Lampung in "Plantae" materials. The study sample were 36 students that were selected through purposive sampling technique. Research instruments used a questionnaires, observation sheets and daily test sheets. Research data were analyzed descriptively. The correlation test used was moment pearson correlation product. The results showed that practice correlation and learning outcomes showed that there was no significant correlation between the two. The results correlation tests of science process skills with learning outcomes indicate a significant correlation. While the results of multiple correlation tests show that between practice and science process skills on learning outcomes there was no significant correlation. Overall, practicum relations with science process skills on learning outcomes has an insignificant correlations.  Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan praktikum dan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar peserta didik kelas X SMAN 13 Bandar Lampung pada materi “Plantae”. Sampel penelitian adalah 36 peserta didik yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket, lembar observasi dan lembar ulangan harian. Data penelitian dianalisis deskriptif. Uji korelasi menggunakan korelasi product moment pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara praktikum dengan hasil belajar menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara keduanya. Kemudian hasil uji korelasi keterampilan proses sains dengan hasil belajar menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Sedangkan hasil uji korelasi ganda menunjukkan bahwa antara praktikum dan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar tidak terdapat hubungan yang signifikan. Secara keseluruhan, hubungan praktikum dengan keterampilan proses sains terhadap hasil belajar memiliki hubungan yang tidak signifikan.Kata kunci: hasil belajar, keterampilan proses sains, Plantae, praktikum
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NHT TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA Sri Wirahayu; Tri Jalmo; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was aimed to know the influence of using NHT model in improving student learning activity and material mastery. The research design was pretest-post test non equivalent group. The research samples were XI IPA1 and XI IPA2 was chosen by purposive sampling. The qualitative data were gotten by student learning activity observation sheet and student responses questionnaire, that were analyzed descriptively. The quantitative data was the test value average, that was analyzed by t-test and U-test. The result showed that the learning activity average improved by well criteria (78.89) with each percentage were forming groups (92.22), give ideas or opinions (83.33), answer questions (77.78), and responding answers (62.22). The material mastery improve with N-gain average score (63.16). The most of student also responded positively to the NHT model application. Thus, the using of NHT model was influenced to improve the student learning activity and material mastery of immune system significantly. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model NHT dalam meningkatkan aktivitas belajar dan penguasaan materi oleh siswa. Desain penelitian adalah pretes-postes kelompok tak ekuivalen. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA1 dan XI IPA2 yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi aktivitas belajar dan angket tanggapan siswa yang dianalisis secara deskriptif. Data kuantitatif berupa rata-rata nilai tes yang dianalisis dengan uji-t dan uji-U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas belajar meningkat dengan kriteria baik (78,89), dengan persentase masing-masing yaitu membentuk kelompok (92,22), memberikan ide/pendapat (83,33), menjawab pertanyaan (77,78), dan menanggapi jawaban (62,22). Penguasaan materi meningkat dengan rata-rata N-gain (63,16). Sebagian besar siswa juga memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan model NHT. Dengan demikian, penggunaan model NHT berpengaruh dalam meningkatkan aktivitas belajar dan penguasaan materi sistem pertahanan tubuh secara signifikan.  Kata kunci: aktivitas belajar, model pembelajaran NHT, penguasaan materi, sistem pertahanan tubuh
PROFIL KETERAMPILAN BERTANYA SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SMAN 1 BANDAR LAMPUNG Rizky Lestari; Tri Jalmo; Berti Yolida
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 5, No 4 (2017): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The researchs purpose was to find out students questioning skills in biology subject. It was a descriptive research with sample of X IPA 1, X IPA 2, X IPA3 XI IPA 3, XI IPA 4, and XI IPA 5 that were took from random sampling method. Qualitative data contains of students questioning skills and questions quality. All data for research was collected from observation using observation sheet and documentary video of class activity. The results showed that the students questioning skills category was medium (68.64%) with question quantity category was low(33.93%) and questioning procedures was high (77.32%). The questions dominated by low level question cognitive (79.54%). Female students was able to propose questions up to analyzing level (C4) whereas male students was able to propose questions up to construct level (C6).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan bertanya siswa dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan sampel penelitian yaitu siswa kelas X IPA 1, X IPA 2, X IPA 3, XI IPA 3, XI IPA 4, XI IPA 5 yang dipilih dengan teknik random sampling. Data kualitatif berupa keterampilan bertanya dan kualitas pertanyaan siswa. Data mengenai keterampilan bertanya siswa dan kualitas pertanyaan siswa diperoleh dari kegiatan observasi menggunakan lembar observasi dan dokumentasi proses pembelajaran dalam bentuk video. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan bertanya siswa berkategori sedang (68,64%) dengan kuantitas pertanyaan yang berkategori rendah (33,93%) dan tata cara bertanya yang berkategori tinggi (77,32%). Kualitas Pertanyaan didominasi oleh pertanyaan tingkat kognitif rendah (79,54%). Siswa perempuan dapat mengajukan pertanyaan sampai dengan tingkat menganalisis (C4) sedangkan siswa laki-laki mampu mengajukan pertanyaan sampai dengan tingkat mencipta (C6).Kata kunci: keterampilan bertanya, kualitas pertanyaan, taksonomi Bloom revisi
Co-Authors Ahmad Efendi Almaidah Balqist Anggi Anggramayeni Ani Aminah Ani Maharia Anna Rahmayanti Annisa Solihah Arinda Syahfiranti Arini Dwi Lestari Arinta Winsi Arwin Achmad Arwin Surbakti Aryani Dwi Kesumawardani Asih Lestari Atika Putri Atikah Nur Azizah Aulia Zakia Ave Suakanila Fauzisar Ayu Rahmawati Ayu Windarwati Bella Anjelia Betari Solihati Chintia Monalia Cris Ayu Setyaningsih Darlen Sikumbang Darlen Sikumbang Delima Meilyana Simamora Detrysia Aryanti Dewi Khoirun Nisa Dewi Lengkana Dias Ambarsari Dini Wahyuni Dwi Fitriyani Dwi Nur Indah Sari Dwi Puspita Sari Eldi Ridho Akmal Elok Deswiana Hayati Ely Fitri Astuti Emily Prihatina Yama Endah Tri Septiani Era Ariyani Evi Yunita Farida Andriyani Fatynia Ilmiyatni Feri Pernando Fiska Fatrisia Kusuma Fitri Nuryanah Hanifah Nurmira Tama Hanni Hanifah Hartoyo Adi Saputro Harum Diana Herlinda Oktarina Hutri Padma Da Silva I Nyoman Tri Bayu I Putu Arie Permana Ika Rahmawati Imron Rosadi Indah Surya Pertiwi Intan Rizki Anita Intania Riska Putrie Irna Yulyati Ismi Rakhmawati Ismu Reni Septantia Isnaini Safitri Istianah Istianah Janggan Asmoro Adhi Putranto Karyanti Karyanti Khoirunnisa Khoirunnisa Kinasih Cahyono Lambok Verayanty Siregar M. Agita Brevy Hernovan made dewi lestari Mareta Safitri Marettha Ania Marhayati Setia Ningrum Marista Nia Maulina, Dina Mayvena Lizora Median Agus Priadi Megyan Pratama Mei Triani Mentari Puspa Sari Merry Agustina Mira Olivia Hr Mufidah Estu Kinasih Muhammad Akbar Mutiara Amalia Nala Rahmawati Nanang Harun Rasid Nanda Denny Neni Hasnunidah Ni Ketut Hartini Nia Neliana Nining Hidayatun Nadhifatul Walidayah Nirwana Elsa Putri Nopri Jumarni Nuning Widya Astuti Nur Apriani Nuris Mukhton Nurlaila Kurniawati Nurmala Nurmala Nurmala Nurmala Nurmala Sari Nyinang Andani Pipit Puspitasari Pramudiyanti Pramudiyanti Qurrota Aina R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Rahman Azizi Ratna Yuningsih Repa Septia Ratiana Retna Ayu Utari Rina Widiyaswara Rindi Novitri Antika Rini Rita Marpaung Rini Rita T Marpaung Rini Rita T. Marpaung Rinu Bhakti Dewantara Rio Afrian Ririn Noviyanti Riski Ayu Ramadhona Rita Yanti Riya Mariga Sari Rizki Afrizal Sandi Rizki Nofrial Rizky Afrianda Rizky Lestari Rizky Putri Marsyarita Robbin Yama Shita Rosiana Aisyiyah Ruwanti Ruwanti Sarvia Trisniati Selvina Annis Fajriani Septi Woro Subekti Silvia Prana Mahkota Sisca Puspita Nasution Soni Satrian Syah Sri Rahayu Wulandari SRI UTAMI Sri Wirahayu Sudaryanti Sudaryanti Suliana Suliana Suryan Toro Susi Susanti Tanzirul Evendi Teresa Wilda Triadita Manik Tri Jalmo Trisnawati Trisnawati Tundjung Tripeni Handayani Umar Abdul Labib Via Aini Vidya Artha Savitrie Vifty Octanarlia Narsan Welly Mentari Werda Bariroh Widyawati Puji Lestari Wulan Aprilia Utami Yesi Yosinta Yogi Fitriani Yudi Saputra Yulia Fitriyanti Yulia Susidawati Yuliani Yuliani Yulius Restadi Kurniawan Zhakia El Shinta