Penyusunan proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilatihkan sebagai reinforcement atas pengalaman para guru. PTK suatu bentuk penelitian reflektif dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan kurikulum, pengembangan atau peningkatan kompetensi pedagogik dan prosesional berkaitan dengan pengelolaan kelas, fasilitator bagi peserta didik mencapai kompetensi atau capaian pembelajaran sesuai tahap perkembangannya. Beberapa kondisi guru SMA PL Don Bosko Semarang enggan membuat proposal PTK. Kondidi ini berefek kepangkatan guru banyak yang tidak lancar, diantaranya karena belum memiliki PTK. Tujuan kegiatan: meningkaatkan keterampilan guru SMA PL Don Bosko menyusun proposal PTK. Metode pelaksanaan: dikemas dalam bentuk workshop. Tahap pertama, diawali dengan pemberian materi kebijakan dan implementasi Kurikulum Merdeka, dilanjutkan pemberian materi penyusunan proposal sebagai penguatan pemahaman yang dilakukan melalui ceramah dan diskusi interaktif, serta praktek menyusun rancangan atau proposal PTK. Tahap kedua, guru-guru peserta pelatihan diberi kesempatan waktu (off time) sekira 10-14 hari untuk menyusun proposal dan pendampingan secara daring. Tahap ketiga, menentukan waktu pelaksanaan penelitian sesuai kesiapan guru. Tahap keempat, umpan balik atas rangkaian kegiatan dan dilanjutkan dengan pembagian sertifikat. Hasil kegiatan menunjukkan guru semangat mengikuti, pemahaman sangat baik, keterampilan menyusun pada level sedang. Sebagian besar masih pada tahap revisi proposal. Selain itu, terdapat 4 proposal yang siap diteruskan di kegiatan penelitian atau dilaksanakan.