Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH KONFIGURASI TULANGAN LONGITUDINAL TERHADAP KUAT TEKAN, DAKTILITAS, DAN KEKAKUAN KOLOM DENGAN TULANGAN BAMBU Bagaskoro, Yogi Tio; Wijatmiko, Indradi; Nainggolan, Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolom adalah suatu struktur penting dalam sebuah bangunan baik itu gedung ataupun bangunan sederhana. Kolom adalah suatu struktur vertikal yang menopang struktur – struktur horizontal seperti balok, pelat, kuda – kuda dan struktur horizontal lainnya. Oleh karena itu, kebutuhan akan material tulangan baja semakin meningkat seiring pesatnya pembangunan di Indonesia. Hal ini membuat banyak masyarakat mencari alternatif pengganti tulangan baja, dikarenakan harga tulangan baja semakin tinggi. Salah satu alternatif pengganti tulangan baja adalah tulangan bambu.Jenis bambu yang digunakan pada penelitian ini adalah bambu petung untuk tulangan longitudinal dan bambu apus untuk sengkang. Pada penelitian ini parameter yang dijadikan menjadi acuan adalah kuat tekan maksimum, kekakuan, dan daktilitas. Variabel yang dibandingkan adalah konfigurasi tulangan longitudinal dari kolom. Dipakai 2 variasi konfigurasi tulangan longitudinal yaitu dengan 4 tulangan longitudinal bambu petung 10 x 10 mm dan 8 tulangan longitudinal bambu petung 10 x 5 mm. Pengujian kolom dilakukan dengan menggunakan mesin uji tekan untuk memperoleh nilai gaya tekan dan LVDT untuk memperoleh nilai deformasi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa kolom dengan konfigurasi tulangan longitudinal yang lebih banyak memiliki efektivitas yang lebih baik. Kata Kunci : Kolom pendek, tulangan bambu, gaya tekan, kekakuan, daktilitas.
PENGARUH VARIASI KAIT SERAT PLASTIK TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN MODULUS ELASTISITAS BETON NORMAL Rozaq, Rizal Fatchul; Wijatmiko, Indradi; Waluyohadi, Indra
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perkembangan teknologi beton, saat ini banyak innovasi terhadap pembuatan beton baik dalam penambahan suatu bahan penyusun beton, maupun penggantian bahan dari penyusun beton. Salah satu penambahan material beton yang dapat dilakukan untuk menambah kekuatan beton khususnya kekuatan tarik adalah dengan penambahan serat. Bahan dari serat tambahan beton diupayakan adalah bahan yang murah dan kuat sehingga dengan penambahan tersebuat akan dicapai biaya dan kekuatan yang optimal. Sementara itu penggunaan produk plastik secara tidak ramah lingkungan menyebabkan berbagai masalah yang serius. Dampak negatif sampah berbahan plastik tidak hanya merusak kesehatan manusia tetapi juga merusak lingukangan secara sistematis. Maka dari itu pemanfaatan limbah plastik sebagai bahan tambahan beton merupakan hal yang tepat untuk mengurangi dampak dari limbah tersebut serta sebagai penambah kekuatan beton. Limbah yang dipakai pada penelitian kali ini adalah limbah botol plastik untuk dijadikan serat tambahan pada beton . Hasil pengujian kuat tekan rata-rata terbesar diperoleh beton normal dengan variasi serat C dengan nilai 19,32 MPa dengan peningkatan sebesar 31,11% dari beton normal tanpa serat. Pada pengujian kuat tarik belah beton normal kait C tersebut memiliki nilai rata-rata 1,160 MPa dengan peningkatan 7,906% terhadap rata-rata beton normal tanpa serat. Sedangkan nilai kuat tarik rata-rata terkecil terjadi pada beton normal kait Z dengan nilai rata-rata 1,039 dengan penurunan sebesar 3,34% terhadap beton normal tanpa serat. Pada pengujian modulus elastisitas nilai modulus elastisitas yang paling tinggi antar benda uji dengan serat plastik diperoleh benda uji variasi tanpa serat dengan nilai sebesar 49117,845 MPa dan untuk beton dengan serat plastik yang memiliki modulus elastisitas yang paling besar adalah beton normal dengan kait C sebesar 31931,313 dengan penurunan 0,25% .   Kata kunci :  serat plastik, plastik minuman bekas, kuat tarik, kuat tekan, modulus elastisi
PENGARUH VARIASI PANJANG SERAT PLASTIK TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN MODULUS ELASTISITAS BETON RINGAN Pratama, Rachmaniar Rizki; Wijatmiko, Indradi; B.K., Bhondana Bayu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era yang modern ini, kebutuhanakaninfrastrukturnegarasemakinmeningkat, samahalnyadalaminovasipadaduniakonstruksi. Saatinibetontelahmemilikiberbagaimacaminovasiterhadappembuatannya, baikdalamhalpenambahanbahanpenyusunnyamaupunpergantiandaribahanpenyusunnyaitusendiri.Salah satu yang dapatdilakukanuntukmenciptakaninovasinyaadalahpenambahanseratplastik.Sedangkanuntukpergantianbahanpenyusunyaitusendiribisadilakukandengancaramenggantibeberapapersenagregatkasarnyamenjadibatuapung(pumice). Kehidupanmanusiasulitdipisahkandenganlimbah yang merekakeluarkan.Salah satuhasillimbahmanusia, baikdarirumahtanggamaupunindustri yang dinilaidapatmencemarilingkunganadalahplastik.Plastiktersebutjugamerupakanlimbah yang tidakdapatdiuraikanolehtanah.Olehsebabitualangkahlebihbaikjikakitamengolahlimbahplastiktersebutmenjadibahancampuranbeton, gunameningkatkankuattekan, kuattarikdan modulus elastisitasnya. Setelahdilakukanpercobaanpenambahanseratplastikdanpergantianagregatkasarsebesar 25% menjadipumice, diperolehhasilpengujiankuattekan rata-rata terbesaradalahbetonringanserat 6 cm dengannilai 11,415 Mpadenganpeningkatan 20,406% darinilaikuattekan rata-rata betonringantanpaserat. PadahasilpengujiankuatTarikbelah, betonringanserat 6 cm jugamemperolehhasil paling besar, dengannilaikuattarikbelah rata-ratanyaadalah 1,136 Mpadenganpeningkatansebesar 5.702% darinilaikuattarikbelah rata-rata betonringantanpaserat. Dan padahasilpengujian modulus elastisitassecan, betonringanserat 6 cm memiliki rata-rata nilai modulus elastisitassebesar29543,086 Mpadenganpeningkatansebesar29,8% darinilai modulus elastisitasbetonringantanpaserat. Kata kunci :seratplastik, plastikbotolbekas, kuattarik, kuattekan, modulus elastisitas
PENGARUH JUMLAH TULANGAN TRANSVERSAL DAN JARAK TULANGAN TRANSVERSAL TERHADAP KUAT TEKAN, DAKTILITAS, DAN KEKAKUAN KOLOM DENGAN TULANGAN BAMBU Siburian, Jonathan Hasian; Remayanti, Christin; Wijatmiko, Indradi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kolom merupakan komponen struktur yang penting dalam suatu bangunan. Dalam merencanakan bangunan kolom menjadi hal yang perlu diperhatikan karena apabila kolom mengalami kerusakan sangat berbahaya terhadap bangunan tersebut. Saat ini, banyak sekali penggunaan baja dalam dunia konstruksi, tetapi bahan tersebut tidak dapat diperbaharui. Dalam penelitian ini terdapat 2 jenis tipe kolom, kolom bambu dan kolom baja.Digunakan kode pada kolom bambu dan baja yaitu, A3 – A4 dan B3 – B4. Pada kolom bambu B3 dan B4 menggunakan 8 buah tulangan utama berdimensi 10 x 5 mm dengan sengkang berukuran 10 x 10 mm, namun untuk kolom B3 memiliki jarak sengkang 7 cm dan B4 berjarak 14 cm. Pada kolom baja A3 dan A4 meggunakan tulangan 4D-10 mm dengan sengkang Ø6 mm, tetapi A3 memiliki jarak sengkang 7 cm dan A4 berjarak 14 cm. Untuk kolom baja B3 dan B4 menggunakan tulangan 8D-8 mm dan sengkang Ø6 mm, yang membedakan B3 memiliki jarak sengkang 7 cm dan B4 berjarak 14 cm. Pengujian yang dilakukan pada kolom menggunakan mesin uji tekan untuk mendapatkan nilai gaya tekan dan LVDT untuk memperoleh nilai defleksi. Pada hasil penelitian ini, didapatkan bahwa kolom bambu maupun baja  A dan B dengan jarak sengkang 7 cm dan jumlah tulangan sengkang tunggal memiliki kuat tekan maksimum yang lebih besar dibanding dengan kolom berjarak 14 cm yang memakai jumlah sengkang rangkap. Tetapi untuk hasil nilai kekakuan, daktilitas dan modulus elastisitas kolom bambu maupun baja A dan B, kolom dengan jumlah tulangan sengkang rangkap dan jarak tulangan sengkang yang lebih besar memiliki hasil nilai kekakuan, daktilitas dan modulus elastisitas yang lebih besar dari kolom dengan jumlah tulangan sengkang tunggal dan jarak yang lebih renggang. Kata Kunci : Kolom pendek, tulangan bambu, efektivitas, gaya tekan, kekakuan, modulus elastisitas, daktilitas.
PENGARUH VARIASI AGREGAT KASAR PENYUSUN BETON TERHADAP KERAPATAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN PULSE VELOCITY PADA ALAT UPV (ULTRASONIC PULSE VELOCITY) Putri, Enggie Herma; Wijatmiko, Indradi; Budio, Sugeng Prayitno
Rekayasa Sipil Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2019.013.01.8

Abstract

Concrete has already get through many developments, one of them is technological ones with mixture combination of various materials. Due to various materials, it is necessary to test the concrete. One of the test is a non-destructive test or test without damaging the test object with a device called Ultrasonic Pulse Velocity (UPV). This study aims to determine the relation between compressive strength and the concrete velocity produced by UPV test. This study analyze the velocity, which is obtained from UPV testing on cylindrical specimens with different variations of aggregate. There are 4 types of variation in this study,  fiber concrete, pumice concrete, porous concrete, and recycle concrete. In this study the relation between compressive strength and velocity produces coefficient of determination which is different on each variation of concrete.
Determining Hazard Area Wijatmiko, Indradi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1613.004 KB)

Abstract

It has been known that Kyushu island is valnurable against tsunami, therefore several strategies need to be cleared in order to protect against casualities.
ANALISIS KEMAMPUAN LAYAN JEMBATAN RANGKA BAJA SOEKARNO – HATTA MALANG DITINJAU DARI ASPEK GETARAN, LENDUTAN DAN USIA FATIK Ari Wibowo, Indradi Wijatmiko, Sarjono Anwar Ardhi, Tri Cahyo Utomo,
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.57 KB)

Abstract

Dalam perencanaan berdasarkan batas layan (PBL), beberapa hal yang perlu dievaluasi untuk mengetahui tingkat batas layan Jembatan Soekarno-Hatta: deformasi permanen dari komponen struktur jembatan, vibrasi yang terjadi sehingga menimbulkan instabilitas struktural, bahaya permanen termasuk korosi dan fatik yang mengurangi kekuatan struktur dan umur layan jembatan. Ditinjau dari aspek getaran, dari penelitian didapatkan frekuensi natural aktual jembatan sebesar 2,184 Hz pada mode pertama, dan 3,325 Hz pada mode kedua , sedangkan frekuensi natural teoritis jembatan sebesar 3,479 Hz pada mode pertama dengan tingkat partisipasi sebesar 78,2 % arah sumbu y. Dari nilai frekuensi natural tersebut, kondisi jembatan dapat dievaluasi dalam 2 penilaian. Penilaian pertama berdasarkan besar penurunan kapasitas jembatan dengan kesimpulan bahwa Jembatan Soekarno-Hatta bentang 60 meter tergolong pada nilai kondisi buruk dengan jenis kerusakan berat/struktural (Drel: 37,22%; Dkap: 60,58%), pada penilaian kedua berdasarkan nilai perbedaan frekuensi ∆f alami terukur dengan frekuensi alami teoritis, jembatan tergolong pada kondisi kurang dimana telah terjadi retak struktural (∆f: 1,295 Hz). Ditinjau dari aspek lendutan, jembatan sudah tidak memenuhi syarat. Karena lendutan statis atau lendutan yang terjadi dari kondisi awal jembatan setelah selesai dibangun hingga saat penelitian terakhir telah jauh melebihi syarat batas lendutan sebesar 6 cm dan telah terjadi lendutan permanen (∆: 20,8 cm). Ditinjau dari aspek usia fatik, sisa usia fatik jembatan adalah 14,206  tahun, dan sudah jauh melewati batas usia fatiknya yang direncanakan hanya 25 tahun.   Kata Kunci : Jembatan Soekarno-Hatta Malang, Batas Layan, Getaran, Lendutan, Usia Fatik.
PENGARUH VARIASI BENTUK SERAT PLASTIK TERHADAP KUAT LENTUR, LENDUTAN, DAN POLA RETAK BALOK BETON BERTULANG ., Saniyyah; Wijatmiko, Indradi; N, Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton bertulang merupakan perpaduan antara beton dengan tulangan baja, jika keduanya bekerja sama maka akan menjadikan sebuah konstruksi yang  kokoh. Namun tidak bisa dipungkiri jika balok beton bertulang masih kurang dalam mengatasi lendutan dan retakan yang terjadi. Untuk itu, berbagai inovasi telah diuji coba dan diterapkan oleh peneliti terdahulu yaitu dengan menambahkan berbagai jenis serat pada balok. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh penambahan serat plastik terhadap kuat lentur, lendutan, dan pola retak balok beton bertulang. Penelitian ini menggunakan balok berdimensi 15 x 20 x 120 cm3 mutu f’c yang direncanakan sebesar 20,75 Mpa. Untuk serat, digunakan botol plastik bekas yang dipotong menjadi 2 x 40 mm dengan variasi bentuk Z dan bentuk C dengan fraksi 10% dari volume balok beton bertulang. Hasil pengujian kuat lentur menunjukkan bahwa balok dengan penambahan serat plastik dapat memberikan pengaruh penurunan terhadap balok normal. Sedangkan lendutan pada beban 800 kg menunjukkan balok serat Z memberikan pengaruh penurunan dan balok serat C memberikan pengaruh kenaikan terhadap balok normal, sedangkan pada saat masing-masing beban first crack balok normal mengalami lendutan sebesar 1,15 mm, balok serat Z sebesar 0,84 mm, dan balok serat C sebesar 0,89 mm. Sedangkan lebar retak balok serat C mempunyai nilai yang paling kecil. Untuk semua variasi balok menunjukkan jenis retak yang terjadi adalah retak geser lentur. Kata kunci: balok beton bertulang, serat plastik, kuat lentur, lendutan, pola retak
PENGARUH VARIASI BENTUK SERAT PLASTIK TERHADAP KEKAKUAN DAN DAKTILITAS BALOK BETON BERTULANG Ahmad B., Jeka; Wijatmiko, Indradi; Waluyohadi, Indra
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mengenai beton bertulang terus berkembang seiring dengan berkembangnya zaman. Salah satunya adalah ditambahkannya serat, sehingga  serat dapat mencegah terjadinya keretakan ketika beton mengalami pembebanan. Penelitian ini menggunakan serat plastik dengan harapan dapat meningkatkan kekuatan pada beton dan mengurangi permasalahan limbah plastik. Benda uji yang digunakan berupa balok berdimensi 15 x 20 x 120 cm dengan tulangan utama berukuran D-10 dan tulangan sengkang Ø8. Serat plastik.yang dicampurkan memiliki dimensi 2 mm x 40 mm berbentuk C dan Z dengan fraksi 10%.dari volume balok. Pengujian dilakukan dengan meletakkan balok diatas tumpuan dengan panjang bentang 1 m, pembebanan dilakukan terpusat pada tengah bentang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan serat plastik dengan bentuk kait C dan kait Z menurunkan modulus elastisitas balok beton bertulang. Hasil kekakuan terbesar terdapat pada penambahan serat dengan bentuk kait Z pada titik tinjau 1 (first crack) sebesar 1190,476 kg/mm (meningkat 7,68% dari balok normal) dan pada titik tinjau 2 (P=800 kg) sebesar 1176,471 kg/mm. Selanjutnya penambahan serat dengan bentuk C dapat meningkatkan daktilitas balok beton bertulang yaitu sebesar 4,453 (meningkat 29,37% dari balok normal). Kata Kunci: Serat plastik, daktilitas, kekakuan, modulus elastisitas, balok beton bertulang.
PENGARUH VARIASI COATING PADA BETON KEROPOS TERHADAP GELOMBANG ECHO DENGAN MENGGUNAKAN METODE UPE (ULTRASONIC PULSE ECHO) Allena, Gabrielle; Wijatmiko, Indradi; Waluyohadi, Indra
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dan  pertumbuhan  industri di bidang konstruksi semakin meningkat di Indonesia terutama di bidang material pada infrastruktur. Beton merupakan komponen utama struktural yang berfungsi menahan dan mendistribusikan beban dalam suatu bangunan. Terdapat banyak faktor yang dapat menyebabkan hasil akhir dari proses pembangunan kurang baik atau diragukan, maka dari itu diperlukan pemeriksaan terhadap kekuatan struktur bangunan dan dilakukan penyelidikan apakah bangunan tersebut kuat menahan beban guna atau diperlukan adanya perkuatan terhadap struktur bangunan tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variasi coating terhadap pembacaan UPE. Dengan menggunakan metode Non-destruktif test (NDT) berdasarkan data UPE diperoleh beton yang diberikan coating watershield dan waterproof memperlihatkan  hasil scan dan amplitudo yang lebih baik setelah diberikan coating. Floor hardener memiliki pola dan bentuk waveform yang samapada beton sebelum dan sesudah diberikan coating. Penurunan cepat rambat terjadi hanya pada beton yang diberikan acian sedangkan pada beton yang diberikan coating watershield, waterproof, dan floor hardener terjadi kenaikan cepat rambat. Dari hasil analisis pada beton yang diberikan variasi coating didapatkan bahwa pengujian UPE masih dapat digunakan pada beton yang telah dilapisi waterproof, watershield, dan floor hardener dikarenakan kenaikan cepat rambatnya tidak signifikan atau sekitar 1-2%. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat dikatakan bahwa acian dan coating dapat mempengaruhi pembacaan a-scan dan b-scan pada alat UPE. Pada penelitian  juga didapatkan bahwa kekasaran permukaan yang tinggi dapat mengurangi energi yang ditransmisikan ke sampel oleh sinar ultrasonik, karena itu mengurangi amplitudo dari sinyal yang diterima. Sebagai Hasilnya, kapasitas deteksi diskontinuitas seperti rongga, retakan, dll, berkurang. Kata Kunci: UPE (Ultrasonic Pulse Echo), Beton Keropos, Coating
Co-Authors ., Saniyyah Agus Suharyanto Ahmad B., Jeka Ahtisya, Syauqi Akbar, Muhammad Allena, Gabrielle Alwafi Pujiraharjo Alwafi Pujiraharjo Alwafi Pujiraharjo Amiroh, Habibatul Andrea Saputra A. P. Ari Wibowo Ari Wibowo Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah As’ad Munawir Aulia, Yusril Fatchi Avianindyas, Putri B.K., Bhondana Bayu B.K., Bhondana Bayu Bagaskoro, Yogi Tio Bhondana Bayu B.K Bhondana Bayu B.K Chasanah, Uswatun Christin Remayanti Christin Remayanti N Christin Remayanti N. Christin Remayanti Nainggolan Dabi, Fransiska R Devi Nuralinah Eko Andi Suryo Eko Andi Suryo Fadillah, Andika Faisal, Muhammad Faradina, Alifia Fauzi, Rifqi Eka Febrian, Abid Febriyannor, Rifqy Firdausy, Ananda Insan Frizky Andrian Perdana Harijanto, Griffin Septian Harimurti . Harimurti Harimurti Hendro Suseno Herlambang, Jevri Heryono, Cahyo Adhi Imansari, Aisyaning Indah Ria Riskiyah Indra Waluyohadi, Indra Karima, Dhia Kusumawati, Nafisah Octa Laksana, Bayu Indra Ludfi Djakfar M Hamzah Hasyim M. Hamzah Hasyim M. Ruslin A., M. Ruslin M. Ruslin Anwar Ming Narto Wijaya Molidan, Gingga Nainggolan, Christin Remayanti Noerman, Muhammad Fauzan NUGROHO, CANDRA ADI Permana, Arya Bagas Pramasida, Dipo Pramudito, Faishal Pratama, Dodi Rajendra Pratama, Rachmaniar Rizki Priambudi, Adhitya Pudyono . Pujiharjo, Alwafi Puspitasari, Ratri Putri, Enggie Herma Rahmasari, Novita Rama, Rizal Regina Apituley Rozaq, Rizal Fatchul Sabila, Ahmad Ariq Fihris Saifoe El Unas Sanjaya, Gilang Edo Siburian, Jonathan Hasian Sirait, Christin Natalia Siti Nurlina Siti Nurlina Sri Murni Dewi Sri Murni Dewi, Hendro Suseno, Tatang Fendy Harianto, Sugeng P. Budio Sugeng Prayitno Budio Suryo, Benediktus Rendy Diopasca Susilo, Joko Suwanda, Rizky Anas Syamnah Harahap, Muthiah Putrilan Ummah, Karimatul Usri Amrullah Vikriansyah, Andhika W, Dany Dwitama Wardhani, Arimurti Wisnu Wisnumurti . Wulandari, Fahima Yanda Christian Yatnanta Padma Devia Yudika Putra, Valentino Leonard Yulian, Albertus Eky Yulvi Zaika Yuniawati, Nungki