Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI KELAYAKAN INVESTASI PEMBANGUNAN KONDOTEL DI KOTA BATU BERDASARKAN ASPEK FINANSIAL Pramasida, Dipo; Wijatmiko, Indradi; Unas, Saifoe El
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1958.107 KB)

Abstract

Peningkatan pada kegiatan wisata di Kota Batu harus diikuti dengan sarana dan prasarana akomodasi yang memadai, khususnya akomodasi penginapan. Terdapat beberapa jenis penginapan di Kota Batu dan salah satu penginapan yang sedang berkembang adalah kondotel, sehingga PT Prima Lima Tiga memutuskan untuk membangun kondotel di Jl. Trunojoyo, No. 9, Kota Batu, Jawa Timur. Namun, dalam suatu proyek diperlukan studi kelayakan untuk mengetahui keberhasilan proyek tersebut. Studi kelayakan dilakukan dengan menganalisa 3 Alternatif apabila konsep operasional bangunan tersebut dijalankan dengan konsep kondotel, kondomonium, atau hotel. Studi kelayakan dilakukan pada Kondotel (Alternatif-1), Kondomonium (Alternatif-2), dan Hotel (Alternatif-3). Dari ketiga alternatif tersebut memiliki aliran kas yang berbeda. Aliran kas pada setiap alternatif dihitung dari unit usaha yang terdapat pada masing-masing alternatif. Metode yang digunakan dalam studi kelayakan ini adalah dengan menggunakan parameter NPV, IRR, BCR, Simple Payback Period, dan Discounted Payback Period. Suatu proyek disimpulkan layak apabila memiliki nilai NPV bernilai positif, IRR bernilai lebih besar dari suku bunga, BCR bernilai lebih dari satu. Dalam studi kelayakan ini, suku bunga dihitung dengan menggunakan WACC sebesar 12,66%. Berdasarkan analisis kelayakan finansial dengan menggunakan NPV, IRR, BCR, Simple PP, dan Discounted PP, ketiga alternatif tersebut disimpulkan layak untuk dilaksanakan. Diantara ketiga alternatif, Alternatif-1 merupakan alternatif yang paling layak. Analisis sensitivitas dari Alternatif-1 dilakukan pada kondisi biaya konstruksi naik 10% , harga jual unit dan tarif sewa kamar turun 10%, atau saat biaya operasional 10%. Analisis sensitivitas menghasilkan perubahan nilai pada NPV, IRR, BCR, Simple PP, dan Discounted PP yang masih dapat disimpulkan layak. Selain itu, analisi sensitivitas dilakukan untuk mengetahui kondisi saat proyek dinyatakan tidak layak. Hasilnya, Alternatif-1 tidak layak dilaksanakan apabila terjadi perubahan pada biaya konstruksi lebih dari 51%, harga jual dan tarif sewa kamar turun lebih dari 30%, atau biaya operasional naik lebih dari 125%. Kata Kunci : Studi Kelayakan, Finansial, Kondotel, WACC, NPV, IRR, BCR, PP
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN PADA KONTRAK LUMP SUM (Studi Kasus: Proyek Apartment And Soho Ciputra World) Puspitasari, Ratri; Wijatmiko, Indradi; Unas, Saifoe El
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.134 KB)

Abstract

Didalam suatu kontak yang digunakan dalam pelaksanaan proyek konstruksi tidak jarang ditemukan adanya perubahan-perubahan didalam kontrak. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh banyak faktor. Melalui analisis faktor dapat diketahui faktor apa saja yang paling berpengaruh terhadap perubahan kontrak didalam proyek Apartment And Soho Ciputra World. Analisis faktor ini menggunakan bantuan SPSS dalam pengerjaannya. Sebelum melakukan analisis faktor, data dilakukan uji validitas, reliabilitas, relatif indeks, dan uji korelasi. Dari analisis faktor akan didapatkan faktor baru yang terbentuk dan faktor apa saja yang berpengaruh dalam terjadinya perubahan pada kontrak. Variabel yang digunakan dalam analisis faktor diambil nilai RI ≥ 0,75. Dari analisis faktor yang telah dilakukan didapat kan satu kelompok faktor yang terbentuk. Faktor tersebut terbentuk dari tiga variabel yaitu perubahan desain, perubahan spesifikasi, kesalahan desain dan kerusakan akibat kelalaian dari pihak ketiga. Kata kunci: Analisis Faktor, Kontrak, Perubahan Kontrak, Korelasi
PENJADWALAN ULANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK PAKAN TERNAK KOPERASI AGRO NIAGA JABUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERT Kusumawati, Nafisah Octa; Wijatmiko, Indradi; Suryo, Eko Andi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.093 KB)

Abstract

Salah satu cara untuk mengoptimalisasikan pengerjaan proyek yang mengalami keterlambatan ialah dengan penjadwalan ulang proyek. Penjadwalan ulang dilakukan dengan mencari durasi baru yang dinilai mampu mempercepat keterlambatan sehingga proyek dapat selesai sesuai rencana atau bahkan lebih cepat dari rencana. Pada penelitian ini, penjadwalan ulang dilakukan dengan menggunakan metode PERT yang menggunakan tiga kemungkinan durasi, yaitu durasi tercepat, durasi terlama, dan durasi paling mungkin. Ketiga durasi tersebut didapatkan dengan wawancara pada kontraktor, kemudian dengan tiga kemungkinan durasi tersebut dilakukan perhitungan durasi rata-rata (mean).Durasi rata-rata (mean) akan digunakan untuk perhitungan probabilitas, sehingga dapat diketahui tingkat kesuksesan pada masing-masing durasi. Setelah itu dilakukan perbandingan penjadwalan rencana proyek, realisasi keterlambatan dengan penjadwalan hasil metode PERT. Untuk memudahkan penyelesaian metode PERT digunakan software Microsoft Project 2007 dan Microsoft Excel yang nantinya akan menghasilkan total durasi, kegiatan-kegiatan kritis, kurva S dan kurva probabilitas. Didapatkan hasil dari perhitungan durasi rata-rata (mean) memiliki lama penyelesaian 255 hari (lebih cepat 9 hari dari penjadwalan rencana proyek) dan didapatkan nilai probabilitas sebesar 50%. Kata Kunci : Metode PERT, penjadwalan, durasi, probabilitas
PENERAPAN METODE MONTE CARLO UNTUK ALOKASI KONTIGENSI BIAYA PADA PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KECAMATAN PACITAN Akbar, Muhammad; Wijatmiko, Indradi; Suryo, Eko Andi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1343.643 KB)

Abstract

Proyek yang merupakan suatu kegiatan sementara dengan waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dengan tujuan untuk menghasilkan produk dengan kriteria mutu yang telah rencanakan dengan jelas sebelumnya. Kenaikan biaya dari harga bahan dan upah yang melebihi ekspetasi sehingga mempengaruhi biaya total yang sudah direncanakan sudah menjadi salah satu resiko yang ada pada setiap proyek kontruksi. Maka dari itu perlu dialokasikan jumlah biaya tertentu dalam estimasi sebagai provisi dari risiko tersebut yang disebut kontigensi. Pengestimasian alokasi kontigensi pada penelitian ini secara probabilistik menggunakan konsep conditional variance-based analysis (CVBA) yang didasarkan dari hasil analisis metode Monte Carlo dan analisis sensitivitas melalui Spearman Rank Correlation antara suatu item pekerjaan yang ditinjau dari biaya total. Data yang digunakan untuk perhitungan yaitu rancangan anggaran biaya (RAB) yang dianalisis berdasarkan harga satuan bahan dan upah maksimum dan minimum yang didapat dari kuisioner. Kemudian dianalisis dengan distribusi normal menggunakan program SPSS lalu dibandingkan dengan analisis distribusi beta pert menggunakan program @Risk. Lalu dicari nilai kontigensi pada masing – masing metode tersebut dan alokasinya pada setiap pekerjaan dengan Spearman Rank Correlation. Kedua metode menggunakan iterasi yang sama yaitu sebesar 823 kali. Kata kunci : risiko, alokasi, kontigensi, conditional variance, spearman rank correlation , monte carlo
KURVA BELAJAR UNTUK PEMASANGAN DINDING PARTISI PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SENTRAL FAKULTAS PERTANIAN TAHAP III UB MALANG Susilo, Joko; Unas, Saifoe El; Wijatmiko, Indradi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.516 KB)

Abstract

Dalam pekerjaan konstruksi, pekerja atau tukang akan sering melakukan pekerjaan yang sama (typical) secara berulang. Sesuai teori kurva belajar, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan akan semakin berkurang. Waktu pemasangan dinding partisi pada siklus ke-n akan diprediksi menggunakan kurva belajar (learning curve) model Wright dan De Jong.Sampel dalam penelitian ini adalah waktu pemasangan dinding partisi pada proyek pembangunan gedung sentral fakultas pertanian UB Malang.Didapatkan nilai prediksi waktu pekerjaan yang pertama (T1) sebesar 16.346 menitdan nilai slope (b) sebesar -0.2097 untuk membuat kurva model Wright. Dengan nilai T1 dan b yang sama, pada model De Jong dilakukan perhitungan koefisien inkompresibilitas (M), dalam penelitian ini bernilai 0.3429. Persamaan learning curve model Wright yaitutn = 16.346.n-0.2097.Sedangkan, persamaan learning curve model De Jong yaitu tn = 16.346[0.3429+(1-0.3429).n-0.2097. Dengan kedua persamaan ini, dibandingkan prediksi waktu dan produktifitas pada siklus ke-9 sampai ke-11 antara model Wright dan De Jong dengan yang sesungguhnya. Prediksi waktu dan produktifitas model Wright lebih akurat jika dibanding model De Jong. Kurva belajar model Wright cenderung lebih curam.Persamaan model De Jong menambahkan koefisien M, yaitu rasio pekerjaan mesin. Sehingga waktu yang diprediksi akan lebih cenderung konstan akibat pekerjaan otomatisasi oleh mesin.   Kata kunci : Produktifitas, Kurva Belajar, Dinding Partisi
ANALISIS RISIKO BERDASARKAN ASPEK WAKTU DENGAN METODE MONTECARLO PADA PROYEK GEDUNG BARU DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Imansari, Aisyaning; ., Harimurti; Wijatmiko, Indradi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.628 KB)

Abstract

Pembangunan suatu gedung bertingkat tidak luput dari timbulnya berbagai macam risiko.Hal ini disebabkan karena besarnya bobot pekerjaan dan juga tingginya bangunan dengan batas waktu pelaksanaan yang demikian singkat.Adanya risiko-risiko yang timbul dalam pelaksanaan proyek berdampak langsung terhadap durasi pembangunan proyek tersebut.Untuk itu perlu dilakukan analisis terhadap risiko-risiko yang berdampak pada aktivitas-aktivitas pelaksanaan proyek. Analisis risiko yang dimaksud adalah untuk mengetahui bagaimana frekuensi kemungkinan (likehood) risiko terhadap durasi proyek dan seberapa besar pengaruh (consequences) risiko terhadap durasi proyek. Selain itu, dilakukan analisis terhadap penjadwalan proyek dengan simulasi Monte Carlo untuk memperoleh distribusi waktu penyelesaian proyek dan juga nilai sensitivitas pada aktivitas pelaksanaan proyek.Guna memudahkan analisis digunakan software Oracle Ball dan @Risk sebagai alat bantumenghitung simulasi Monte Carlo. Analisis dilakukan pada pembangunan gedung baru di Universitas Brawijaya, yaitu proyek Pembangunan Gedung Utama FEB Tahap IV, Gedung Pascasarjana FH Tahap IV, Gedung Baru FP Tahap III, Gedung Baru PTIK Tahap III, Gedung Baru FIA Tahap II, dan Gedung Pendidikan Bersama FK Tahap II. Hasil dari analisis risiko didapatkan 34 dari 117 risiko adalah dalam kategori dominan. Setelah dilakukan simulasi Monte Carlo didapatkan durasi total penyelesaian proyek, yaitu padaproyek pembangunan Gedung Baru FIA Tahap II oleh PT. Menara Agung Pusaka didapat total durasi sebesar 128,68 hari dari total durasi rencana proyek adalah sebesar 130 hari. Sedangkan, untuk proyek Pembangunan Gedung Utama FEB Tahap IV, Gedung Pascasarjana FH Tahap IV, Gedung Baru FP Tahap III, dan Gedung Baru PTIK Tahap III oleh PT. Nindya Karya adalah 132,91 hari dari total durasi rencana proyek adalah 134 hari. Nilai sensitivitas tertinggi yang berpengaruh pada durasi total proyek pada proyek Pembangunan Gedung Baru FIA Tahap II adalah pekerjaan CCTV sebesar 16%. Sedangkan, pada pembangunan proyek Gedung Utama FEB Tahap IV, Gedung Pascasarjana FH Tahap IV, Gedung Baru FP Tahap III, dan Gedung Baru PTIK Tahap III adalah pekerjaan liftpassenger sebesar 19%. Setelah mengetahui risiko dalam kategori dominan yang berdampak besar pada pelaksanaan proyek maka dilakukan tindakan mitigasi pada risiko tersebut guna mengurangi atau bahkan menghilangkan dampaknya. Kata kunci:Risiko, Identifikasi Risiko, Penjadwalan, Simulasi Monte Carlo, Respon Risiko.
KELAYAKAN FINANSIAL PENGEMBANGAN PERUMAHAN BUMI KANJURUHAN KABUPATEN MALANG Dabi, Fransiska R; Devia, Yatnanta Padma; Wijatmiko, Indradi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.73 KB)

Abstract

Pertambahan penduduk di Kabupaten Malang harus diikuti dengan sarana dan prasarana yang memadai, khususnya perumahan.Salah satu perumahan yang sedang berkembang adalah perumahan Bumi Kanjuruhan yang mana perumahan ini diutamakan untuk pegawai negeri sipil (PNS). PT Kharisma selaku pengembang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Malang membangun perumahan Bumi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, dimanaperumahan ini perlu dikaji kelayakan secara finansial untuk mengetahui apakah perumahan ini layak dibangun atau tidak. Metode yang digunakan dalam studi kelayakan ini adalah dengan menggunakan parameter Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR) danPayback Period (PP). Perhitungan kelayakan didasarkan pada 3 alternatif yaitu 100 modal sendiri, 70% modal sendiri dan 30% modal pinjaman, serta 50% modal sendiri dan 50% modal pinjaman. Suku bunga dihitung dengan menggunakan weighted average cost of capital (WACC). Hasil NPV untuk alternatif 1 sebesar Rp 9.000.436.026 alternatif 2 sebesar - Rp 7.610.997.065, dan alternatif 3 sebesar - Rp 8.434.739.436. Alternatif yang layak untuk dijalankan ialah alternatif 1 karena NPVbernilai positif, sedangkan alternatif 2 dan alternatif 3 tidak layak karena NPV bernilai negatif.Batas suku bunga yang ditawarkan sehingga memenuhi kelayakan dengan metode IRR adalah alternatif 1 sebesar 16,36%, alternatif 2 sebesar 1,42%, dan alternatif 3 sebesar 0%. Alternatif yang layak untuk dijalankan ialah alternatif 1 karena suku bunga yang ditawarkan lebih dari faktor diskon, sedangkan alternatif 2 dan alternatif 3 tidak layak karena suku bunga yang ditawarkan kurang dari faktor diskon. Perbandingan nilai yang ditawarkan menurut kelayakan finansial dengan metode BCR adalah alternatif 1 bernilai 1,34, alternatif 2 bernilai 0,72, dan alternatif 3 bernilai 0,32. Alternatif yang layak untuk dijalankan ialah alternatif 1 karenaIRR > 1 sedangkan alternatif 2 dan alternative 3 tidak layak karena IRR < 1. Jangka waktu pengembalian yang diperlukan sehingga pengembang memperoleh keuntungan adalah alternatif 1 berjumlah 4 tahun 5 bulan, alternatif 2 berjumlah 10 tahun 1 bulan, dan alternatif 3 jumlahnya melebihi periode yang ditentukan. Alternatif yang layak untuk dijalankan ialah alternatif 1 karena pengembalian modalnya lebih cepat dari alternatif lainnya.Kata Kunci :benefit cost ratio, finansial, internal rate of return, net present value, payback period, perumahan, studi kelayakan, dan weighted average cost of capital.
STUDI KELAYAKANDALAM ASPEK FINANSIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN MENARA RUNGKUT, KOTA SURABAYA, JAWA TIMUR Ahtisya, Syauqi; Wijatmiko, Indradi; Hasyim, M. Hamzah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan hunian jenis apartemen merupakan salah satu solusi akan terbatasnya lahan di Kota Surabaya. Dalam pembangunan suatu proyek apartemen diperlukan sebuah perencanaan matang dalam aspek finansial.Penulis akan meneliti studi kelayakan dalam aspek keuangan di proyek pembangunan Apartemen Menara Rungkut, Surabaya.Dalam penelitian ini akan memberikan tiga alternatif pembiayaan.Yang pertama yaitu alternatif pendanaan 70% dari modal sendiri dan 30% dari pinjaman bank lalu, 50% modal sendiri dan 50% pinjaman dari bank, dan 100% modal sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arus kas pada setiap alternatif , menghitung parameter kelayakan pada setiap alternatif dengan metode Net Present Value , Internal Rate of Return, Benefit Cost Ratio serta untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal menggunakan Payback Period pada setiap alternatif sehingga dapat dipilih alternatif manakah yang paling layak. Selain itu penelitian ini juga bertujuan menganilisis sensitivitas proyek ini terhadap besar keuntungan jika biaya operasional atau biaya konstruksinya naik sebesar 10%. Dari analisispadametode-metodetersebutdapatdinyatakanbahwa alternatif-3 (100% modal sendiri )merupakanalternatif yang dipilihkarenamerupakanalternatif yang paling layakdengannilai-nilai paling besardarisetiapanalisispadametode-metodetersebut. Selain itu analisissensitivitasdilakukanpada alternatif-3 (100% modal sendiri ) karenaalternatif yang paling layakdengannilai-nilai paling besardarisetiapanalisispadametode-metodetersebut. Selain itu Analisissensitivitasdilakukanpadakondisiapabilabiayakonstruksiataubiayaoperasional naik 10%. Pada saat biaya operasional ataupun biaya konstruksi naik 10% , Parameter kelayakan yang ditinjau tetap layak, meskipun terjadi penurunan nilai pada setiap parameter yang di hitung. Kata-kata kunci:studi kelayakan finansial, analisis sensitivitas, discount rate, arus kas, proyeksi keuangan.  
PENGARUH KONFIGURASI TULANGAN LONGITUDINAL DARI METODE JAKET BETON BERTULANG BAMBU DENGAN SENGKANG BAMBU PADA KOLOM BETON BERTULANG Sanjaya, Gilang Edo; Wijatmiko, Indradi; N., Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.568 KB)

Abstract

Struktur kolom harus direncanakan lebih kuat dari pada struktur balok. Sehingga jika kolom mengalami keruntuhan, perlu dilakukan perbaikan untuk mencegah terjadinya kegagalan total pada struktur bangunan. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam perbaikan kolom adalah dengan carajaket beton.Kolom retrofit dipasangtulangan dan sengkang bermaterialkan bambu. Hal ini dikarenakan bambu memiliki kuat tarik 100-400 Mpa lebih besar dibanding kuat tarik baja mutu sedang dan relatif lebih murah dibanding dengan baja.Pada penelitian ini akandiamati efektifitas pemasangan tulangan longitudinal bermaterialkan bambu pada kolom retrofit dengan variasi jumlah dan dimensitulangan yang berbeda. Kolom akan diuji tekan dengan menggunakan compression test machine dan dipasang dial gauge sebagai pembantu bacaaan defleksi yang terjadi pada saat kolom diuji tekan. Dari hasil penelitian didapatkan kolom retrofit dengan jumlah tulangan longitudinal 8 buah (B.1 dan D.1) lebih efektif dari pada kolom retrofit dengan jumlah tulangan longitudinal 4 buah (A.1 dan C.1). Hal ini dikarenakan dari hasil pengujian menunjukkan bahwa kolom retrofit A.1 memiliki penurunan gaya tekan maksimum 17,13% sedangkan kolom retrofit B.1 mengalami peninkatan sebesar 25,77%. Kolom retrofit B.1 mempunyai peningkatan kekakuan sebesar 30,64 %, penurunan modulus elastisitas sebesar 41,94 %, dan peningkatan daktilitas sebesar 159,68 %. Sedangkan kolom retrofit A.1 memiliki penurunan kekakuan sebesar 9,42 %, penurunan modulus elastisitas 59,74 %, dan peningkatan daktilitas sebesar 146,83 %. Kolom retrofit D.1 memiliki penurunan gaya tekan maksimum 2,20% sedangkan penurunan gaya tekan maksimum kolom retrofit C.1 yaitu 30,05%. Kolom retrofit D.1 memiliki peningkatan kekakuan sebesar 4,73 % dan penurunan modulus elastisitas sebesar 53,45 %, sedangkan kolom retrofit C.1 memiliki penurunan kekakuan sebesar 37,47 % dan penurunan modulus elastisitas sebesar 72,21 %. Namun kolom retrofit C.1 memiliki peningkatan daktilitas sebesar 150,03 %, sedangkan peningkatan daktilitas kolom retrofit D.1 sebesar 100,78 %. Kata Kunci: jaket beton, efektivitas, gaya tekan, kekakuan, modulus elastisitas, daktilitas.
PENGARUH KONFIGURASI TULANGAN LONGITUDINAL DARI METODE JAKET BETON BERTULANG BAMBU DENGAN SENGKANG BAJA PADA KOLOM BETON BERTULANG Herlambang, Jevri; Wijatmiko, Indradi; N., Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (733.812 KB)

Abstract

Struktur kolom merupakan elemen penting dalam suatu bangunan dan harus direncanakan dengan tepat. Beberapa faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan kolom yaitu gempa atau beban berlebih. Salah satu metode yang digunakan untuk perkuatan atau perbaikan adalah metode jaket beton.Bambu yang digunakan yaitu jenis bambu petung. Terdapat 4 jenis kolom retrofit yang akan diteliti, yakni kolom retrofit kode A.3 yang dipasang tulangan bambu sebanyak 4 buah dengan ukuran 10 x 10 mm, kolom retrofit kode B.3 yang dipasang tulangan bambu sebanyak 8 buah dengan ukuran 10 x 5 mm, kolom retrofit kode C.3 yang dipasang tulangan bambu sebanyak 4 buah ukuran 10 x 20 mm dan kolom retrofit kode D.3 yang dipasang tulangan bambu sebanyak 8 buah ukuran 10 x 10 mm. Kolom akan diuji tekan dengan menggunakan compression test machine dan dipasang dial gauge sebagai alat bantu dalam membaca defleksi yang terjadi pada saat kolom diuji tekan. Hasil penelitian didapatkan bahwa, kolom retrofit B.3 lebih efektif dibandingkan dengan kolom retrofit A.3. Hal ini dikarenakan dari hasil pengujian menunjukkan bahwa kolom retrofit A.3 memiliki nilai gaya tekan maksimum 291 kN sedangkan nilai gaya tekan maksimum kolom retrofit B.3 yaitu 361,2 kN. Kolom retrofit B.3 mempunyai nilai kekakuan sebesar 1394,3333 kN/mm, nilai modulus elastisitas sebesar 12,9105 kN/mm2, dan nilai daktilitas sebesar 44,3. Sedangkan kolom retrofit A.3 memiliki nilai kekakuan sebesar 1105 kN/mm, nilai modulus elastisitas 10,2315 kN/mm2, dan nilai daktilitas sebesar 39,3. Kolom retrofit C.3 memiliki nilai kekakuan sebesar 1086,6667 kN/mm dan nilai modulus elastisitas sebesar 10,0617 kN/mm2, sedangkan kolom retrofit D.3 memiliki nilai kekakuan sebesar 945,7337 kN/mm dan nilai modulus elastisitas sebesar 8,7568 . Kolom retrofit D.3 memiliki nilai daktilitas sebesar 28,6, sedangkan kolom retrofit C.3 memiliki nilai daktilitas sebesar 67,4. Kata Kunci: jaket beton, efektivitas, gaya tekan, kekakuan, modulus elastisitas, daktilitas.
Co-Authors ., Saniyyah Agus Suharyanto Ahmad B., Jeka Ahtisya, Syauqi Akbar, Muhammad Allena, Gabrielle Alwafi Pujiraharjo Alwafi Pujiraharjo Alwafi Pujiraharjo Amiroh, Habibatul Andrea Saputra A. P. Ari Wibowo Ari Wibowo Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah As’ad Munawir Aulia, Yusril Fatchi Avianindyas, Putri B.K., Bhondana Bayu B.K., Bhondana Bayu Bagaskoro, Yogi Tio Bhondana Bayu B.K Bhondana Bayu B.K Chasanah, Uswatun Christin Remayanti Christin Remayanti N Christin Remayanti N. Christin Remayanti Nainggolan Dabi, Fransiska R Devi Nuralinah Eko Andi Suryo Eko Andi Suryo Fadillah, Andika Faisal, Muhammad Faradina, Alifia Fauzi, Rifqi Eka Febrian, Abid Febriyannor, Rifqy Firdausy, Ananda Insan Frizky Andrian Perdana Harijanto, Griffin Septian Harimurti . Harimurti Harimurti Hendro Suseno Herlambang, Jevri Heryono, Cahyo Adhi Imansari, Aisyaning Indah Ria Riskiyah Indra Waluyohadi, Indra Karima, Dhia Kusumawati, Nafisah Octa Laksana, Bayu Indra Ludfi Djakfar M Hamzah Hasyim M. Hamzah Hasyim M. Ruslin A., M. Ruslin M. Ruslin Anwar Ming Narto Wijaya Molidan, Gingga Nainggolan, Christin Remayanti Noerman, Muhammad Fauzan NUGROHO, CANDRA ADI Permana, Arya Bagas Pramasida, Dipo Pramudito, Faishal Pratama, Dodi Rajendra Pratama, Rachmaniar Rizki Priambudi, Adhitya Pudyono . Pujiharjo, Alwafi Puspitasari, Ratri Putri, Enggie Herma Rahmasari, Novita Rama, Rizal Regina Apituley Rozaq, Rizal Fatchul Sabila, Ahmad Ariq Fihris Saifoe El Unas Sanjaya, Gilang Edo Siburian, Jonathan Hasian Sirait, Christin Natalia Siti Nurlina Siti Nurlina Sri Murni Dewi Sri Murni Dewi, Hendro Suseno, Tatang Fendy Harianto, Sugeng P. Budio Sugeng Prayitno Budio Suryo, Benediktus Rendy Diopasca Susilo, Joko Suwanda, Rizky Anas Syamnah Harahap, Muthiah Putrilan Ummah, Karimatul Usri Amrullah Vikriansyah, Andhika W, Dany Dwitama Wardhani, Arimurti Wisnu Wisnumurti . Wulandari, Fahima Yanda Christian Yatnanta Padma Devia Yudika Putra, Valentino Leonard Yulian, Albertus Eky Yulvi Zaika Yuniawati, Nungki