p-Index From 2019 - 2024
8.586
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Life Science

KAJIAN GLUTATION DAN F2 ISOPROSTAN PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU YANG MENDAPAT TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS Hidayah, Nurul; Yuniastuti, Ari
Life Science Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang masih mendapat perhatian di dunia.  tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji kadar glutation (GSH) dan F2 isoprostan pada pasien TB paru yang belum mendapat dan setelah mendapat terapiOAT. Metode penelitian ini adalah eksperimental Quasi (eksperimental semu), dimana dalam eksperimen ini tidak menggunkan kontrol study kasus dengan rancangan pre dan post. Sampel yang digunakan merupakan pasien TB yang belum mengkonsumsi OAT sebanyak 59pasien umur 15-55 tahun. Darah diambil sebanyak 5ml melalui intra vena. Uji kadar GSH dan F2_Isoprostan kemudian di baca menggunakan Elisa kit pada 450 nm. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar GSH awal 0,052 mM/mL kadar GSH akhir 0,058 mM/mL. Uji t statistik mendapat nilai signifikan 0,05 (P<0,005). Pada kadar F2ISO awal 96,969 Pg/Ml kadar F2ISO akhir 96.578 Pg/MlUjiWilcoxon di dapat nilai sig 0,902 (P>0,05) Simpulanya bahwa kadar GSH pasien sebelum dan setelah mendapat terapi OAT terdapat perbedaan sedangkan pada kadar F2ISO sebelum dan setelah mengkonsumsi OAT tidak terdapat perbedaan, tetapi terdapat hubungan antara GSH dan F2ISO pada pasien tuberkulosis paru Pulmonary tuberculosis is a contagious disease that still gets the attention of the world. the purpose of this study is to examine the levels of glutathione (GSH) and F2 isoprostane in patients with pulmonary TB who have not received OAT and after therapy. This research method is experimental Quasi (quasi-experimental), which in this experiment not using the case control study with pre and post design. The sample used was TB patients who do not consume as much 59pasien OAT aged 15-55 years. Blood taken as 5ml via intravenous. Test the levels of GSH and F2_Isoprostan then be read using Elisa kit at 450 nm. The results showed that the levels of GSH beginning of 0.052 mM / mL final concentration 0.058 mM GSH / mL. T test statistic got significant value of 0.05 (P <0.005). At the beginning F2ISO levels 96.969 Pg / Ml levels F2ISO end 96 578 Pg / Ml in the Wilcoxon test can sig 0.902 (P> 0.05) Simpulanya that GSH levels of patients before and after therapy OAT whereas there are differences in the levels before and after consuming F2ISO OAT there is no difference, but there is a relationship between GSH and F2ISO in patients with pulmonary tuberculosis.
Analisis Kadar Nitric Oxide dan Aktivitas Glutation Peroksidase dalam Darah Operator SPBU di Semarang Sa’adah, Siti Rofiatus; Yuniastuti, Ari; Susanti, R.
Life Science Vol 7 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semarang merupakan kota dengan penggunaan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi yang selalu mengalami peningkatan pada setiap tahunnya. Timbal (Pb) merupakan salah satu logam berat dalam gas buang hasil pembakaran kendaraan bermotor. Timbal yang masuk dalam tubuh menyebabkan peningkatan produksi nitric oxide (NO) sehingga terjadi inaktivasi enzim glutation peroksidase yang merupakan antioksidan endogen akibat peningkatan tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah darah dari 24 operator SPBU di Semarang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kadar nitric oxide dan aktivitas glutation peroksidase dalam darah operator SPBU di Semarang. Kadar NO diukur menggunakan metode ELISA sedangkan aktivitas glutation peroksidase diukur menggunakan metode spektofotometri. Data diuji normalitas dengan uji Shapiro-Wilk. Rerata kadar NO yang diperoleh sebesar 2,3962 mmol/l dan aktivitas glutation peroksidase sebesar 74,2096 U/g. Hubungan kadar NO dan aktivitas glutation peroksidase diuji menggunakan uji korelasi r-Spearman dengan hasil koefisien korelasi (r) sebesar 0,797 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kadar nitric oxide dengan aktivitas glutation peroksidase darah operator SPBU di Semarang. Semarang is a city that using vehicle as main transportation always increase every year. Lead (Pb) is one of the heavy metals in the flue gases of combustion vehicles. Lead enters the body cause increase the production of nitric oxide (NO) resulting in the inactivation enzyme glutathione peroxidase as endogenous antioxidants due to the increase. The sample in this study is the blood of 24 operator stations in Semarang. The purpose of this study was to analyze the levels of nitric oxide and glutathione peroxidase activity in the blood gas station operator in Semarang. Level of NO is measured using ELISA method while glutathione peroxidase activity is measured using a spectrophotometri method. Data are tested for normality by the Shapiro-Wilk test. The average of level NO and glutathione peroxidase wich is got are 2,3962 mmol/l and 74,2096 U/g. The Relation of NO levels and the activity of glutathione peroxidase are tested using r-Spearman correlation test with the correlation coefficient (r) of 0,797. The conclution is a relation between level of NO and glutathione peroxidase in the gas station operator blood in Semarang
Uji Aktivitas Antibakteri Glutathion terhadap Infeksi P. aeruginosa secara In Vitro Elissa, Intan Ayu; Mustikaningtyas, Dewi; Yuniastuti, Ari
Life Science Vol 9 No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lifesci.v9i2.47161

Abstract

Pseudomonas aeruginosa is a gram negative bacterium that is pathogens opportunistic and the cause of nosocomial infections. P. aeruginosa is resistant to antibiotics that are often given. The aim of this study is to prove the presence of antibacterial activity of isolated glutathione from S. cerevisiae on P. aeruginosa infection. The design of this study is a completely randomized design. The variation concentration used was 100%, 75% and 50%. The parameters observed were inhibition zone diameter, turbidity level and the presence or absence of growth in MHA media. The results showed that the diameter of the largest inhibition zone was found at a concentration of 100% which was 7.88 mm and included a moderate inhibition criteria. The clearest solution after 24 hours incubation is a solution with an isolated glutathione concentration of S. cerevisiae 100%. While when inoculated into MHA media, all concentrations still produce P. aeruginosa growth. It means that the isolated glutathione from S. cerevisiae is bacteriostatic. Based on the results of these studies, it can be concluded that the isolation of glutathione from S. cerevisiae has antibacterial activity against P. aeruginosa so that can be used as an alternative treatment for P. aeruginosa infection. Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri gram negatif yang bersifat patogen oportunistik dan penyebab infeksi nosokomial. P. aeruginosa resisten terhadap antibiotik yang sering diberikan. penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya aktivitas antibakteri dari glutathion hasil isolasi dari S. cerevisiae terhadap infeksi P. aeruginosa. Rancangan penelitian ini adalah rancangan acak lengkap. Variasi konsentrasi yang digunakan adalah 100%, 75% dan 50%. Parameter yang diamati adalah diameter zona hambat, tingkat kekeruhan dan ada tidaknya pertumbuhan pada media MHA. Hasil penelitian menunjukan bahwa diameter zona hambat paling luas terdapat pada konsentrasi 100% yaitu 7,88 mm dan termasuk kriteria penghambatan sedang. Larutan yang jernih setelah inkubasi 24 jam adalah larutan dengan konsentrasi glutathion hasil isolasi dari S. cerevisiae 100%. Sedangkan ketika diinokulasikan ke media MHA, semua konsentrasi masih menghasilkan pertumbuhan P. aeruginosa. Hal tersebut berarti glutathion hasil isolasi dari S. cerevisiae bersifat bakteriostatik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa glutathion hasil isolasi dari S. cerevisiae memiliki aktivitas antibakteri terhadap P. aeruginosa. Sehingga, glutathion hasil isolasi dari S.cerevisiae dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan terhadap infeksi P. aeruginosa.
Co-Authors Abdurrahman Ali, Nur Aini Abudu, Komaria Ode AD Safarina Adevia Maulidya Chikmah, Adevia Maulidya Adhisti Lutfia Hanan Adhisti Lutfia Hanan Adiba, Daniar Arof Adiba, Daniar Arof Aennie Widiastuti, Vinka Afniyati, Nur Afniyati, Nur Agnes Dwi Safarina Agnes Dwi Safarina Aidah, Nur Aisa Nikmah Rahmatih Amalia, Devi Andreas Priyono Budi Prasetyo Arif Kurniadi Ariyanto, Andhika Arum Kartikadewi Arum Kartikadewi Arum Kartikadewi Asih Kuswardinah Asyumdah, Asyumdah Budi Laksono Budi, Dini Wurnaning Budu - Candrawan, Roni Prasetyo Darmayanti, Mey Linda Devi Dwi Jayanti Dewi Mustikaningtyas Dina Nur Anggraini Ningrum Dinda Fuji Islamiyanti Dyah Rini Indriyanti Eko Farida Elissa, Intan Ayu Ell Khaq, Arrina Ely Rudyatmi, Ely Eunike Raffy Rustiana Evi Widowati F. Putut Martin HB Farida, Eko Fathnin, Fildza Huwaina Feri Dwi Agustina Feri Dwi Agustina Fidia Fibriana Fitri Arum Sasi Fitri Arum Sasi, Fitri Arum Halimah, Khori Handayani, Kasmini Hidayah, Arifatul Hidayah, Salis Nur I Wayan Suardana Ibnul Mubarok Ibnul Mubarok Indah Hartati Innayah, Nurul Irawan Yusuf Irawan Yusuf Irwan Irwan Isnaeni, Lili Astuti Isnaeni, Lili Astuti Isti Mulyawati Istianah Istianah Istiqomah Dwi Andari, Istiqomah Dwi Istiqomah, Annisa Aulia Jiwanjaya, Yoga Juwita, Fitra Kamala Nuriyah Kamilatussainah Kamilatussainah Kamisih, Kamisih Karomika, Ati Kasimi, Oktia Woro Khikmatul Maula, Lia Kirana Rannoe Tirta Kirana Rannoe Tirta Krispinus Kedati Pukan lathifah, Ummu Lindasari, Pamela Lisdiana Lisdiana Lucita, Fifty K. Lyndasari, Pamela Mahalul Azam Martien Herna Susanti Mayang Siwi Dewayanti, Mayang Siwi Merzistya, Aufiena Nur Ayu Mohamad Endy Y Yulianto Muchamad Dafip Muchamad Dafip Muh Nasrum Massi Muh. Nasrum Massi Nabila Azzahra Luthfiah Nabila Azzahra Luthfiah Nadhifah, Shiliya Lana Nadhifah, Shiliya Lana Nbaia, Sara M Mohamed Negarani, Eryca Nur Bela Negarani, Eryca Nur Bela Niken Subekti Ning Setiati Ning Setiati Nirmala Al Fatiah Nirmala Al Fatiah Noor Aini Habibah Noor Hidayah Nugrahanigsih WH Nugrahaningsih Nugrahaningsih Nugrahaningsih Nugrahaningsih Nugrahaningsih Nugrahaningsih Nugrahaningsih W H Nugrahaningsih W H Nugrahaningsih WH Nugrahaningsih WH Nugrahaningsih WH, Nugrahaningsih Nur Kusuma Dewi Nur Rahayu Utami NURUL HIDAYAH Oktia Woro Oktia Woro Kasmini H Oktia Woro Kasmini Handayani Pramesti Dewi Pramusinta, Linda Prasetyowati, Tri Ari Priyantini Widiyaningrum R Susanti R Susanti R Susanti R Susanti R Susanti R Susanti R Susanti R Susanti R. Susanti Rahayu, Rr. Sri Ratna Rahmatih, Aisa Nikmah Rahmatika Saputri R Ratna Rahayu, Sri Ratna Rahayu, Sri Resti Fitriati Retno Sri Iswari Retno Sri Iswari Rofika, Ana Rohmah, Amalia Nor Rr. Sri Ratna Rahayu Sa’adah, Siti Rofiatus Saiful Ridlo Satriani Satriani Sekar Arum, Vriska Roro Setyoko Setyoko Sholikah, Anik Sholikah Shovrotul Khoiriyah, Ely Siti Alimah Siti Alimah Siti Baitul Mukarromah Siti Isnaeni SITI MAHMUDAH Sri Mulyani Endang Susilowati, Sri Mulyani Endang Sri Ratna Rahayu, Rr Sugianto Sulasfiana Alfi Raida, Sulasfiana Alfi Sulistiani, Duwi Sulistyawati, Anita Syarifah, Aidah Nur Talitha Widiatningrum Totok Sumaryanto Florentinus, Totok Sumaryanto Tyas Agung Pribadi Umam, Syaiful Ishlahul Utami, Hanna Dewi Utami, Hanna Dewi Vilda Ana Veria Setyawati Vilda Ana Veria Setyawati Virtanti, Uji Wahyuningtyas, Arini Tri Widya Hary Cahyati Wiwi Isnaeni Woro K H, Oktia Yanti, Erny Yuni Yanuarita Tursinawati Yanuarita Tursinawati Yanuarita Tursinawati Yanuarita Tursinawati Yuni Wijayanti yuniarti, christina ary Yusdike Adystia Zunikhah Zunikhah Zunikhah Zunikhah