p-Index From 2019 - 2024
8.586
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi

ANALISIS SEKUEN GEN GLUTATION PEROKSIDASE (GPX1) SEBAGAI DETEKSI STRES OKSIDATIF AKIBAT INFEKSI MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS Yuniastuti, Ari; Susanti, R.
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 11, No 2 (2013): December 2013
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v11i2.5569

Abstract

Glutation merupakan antioksidan yang berperan dalam fungsi imun, dan diekspresikan secara genetik oleh urutan gen yang membentuk protein enzim Glutation Peroxidase (GPx1). Bila ekspresi gen berubah maka terjadi perubahan fungsi glutation dan kerentanan terhadap stress oksidatif. Metode yang digunakan adalah Kasus-kontrol. Sampel yang digunakan adalah sampel darah. Kelompok kasus adalah sampel darah pasien tuberkulosis paru sedangkan kelompok kontrol adalah sampel darah orang sehat. Pemeriksaan gen Glutation peroxidase (GPx1) menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk melihat pita DNA pada pasien tuberkulosis par serta elektroforesis produk PCR-RFLP gen GPx1 kelompok sampel tuberkulosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara polimorfisme gen GPx1 (p=0,365) pasein tuberkulois dengan individu sehat, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alat deteksi kerentanan terhadap stress oksidatif pada pasien tuberkulosis. Perlu penelitian lanjutan yang menggunakan sampel lebih besar dan populasi etnik yang berbeda.
IDENTIFIKASI APOPTOSIS DENGAN METODE TUNEL PASCA PEMBERIAN EKSTRAK SAMBILOTO DAN PENGARUHNYA TERHADAP VOLUME TUMOR WH, Nugrahaningsih; Yuniastuti, Ari
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 13, No 1 (2015): June 2015
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v13i1.5335

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh ekstrak sambiloto terhadap apoptosis dan volume tumor bila diberikan secara oral dan diidentifikasi dengan metode TUNEL. Penelitian dilakukan dengan desain Randomized post test control group. Sebanyak 24 ekor mencit C3H yang telah tumbuh kanker mamma dibagi secara acak menjadi 4 kelompok masing-masing 6 ekor. Diberikan ekstrak sambiloto dengan dosis 5, 10 dan 15 mg per ekor per hari, dan kelompok kontrol. Pemberian ekstrak sambiloto dilakukan secara oral selama 14 hari. Pengukuran volume tumor dilakukan pada hari ke 1, 4, 8, 12 dan 15. Pada hari ke 15 mencit dimatikan dengan menggunakan eter. Jaringan kanker dibuat blok parafin untuk pemeriksaan apoptosis dengan metode TUNEL. Hasil Penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan sel apoptosis (p=0,000), dengan dosis terbaik 15 mg/hari. Ada beda yang bermakna pada rerata kelipatan penambahan volume tumor (p=0,049). Hasil uji post hoc menunjukkan bahwa perbedaan terletak antara kelompok kontrol dengan kelompok dosis 10 mg/hr. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak sambiloto secara oral meningkatkan sel yang mengalami apoptosis dengan pemeriksaan TUNEL namun belum dapat menurunkan volume tumor.
IDENTIFIKASI APOPTOSIS DENGAN METODE TUNEL PASCA PEMBERIAN EKSTRAK SAMBILOTO DAN PENGARUHNYA TERHADAP VOLUME TUMOR Nugrahaningsih, Nugrahaningsih; Yuniastuti, Ari
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 12, No 2 (2014): December 2014
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v12i2.5415

Abstract

Apoptosis adalah kematian sel terprogram (programed cell death) yang bertujuan untuk mempertahankan kestabilan populai sel. Kegagalan pengaturan apoptosis dapat menyebabkan sel membelah tanpa terkendali, yang disebut sebagai kanker. Peningkatan apoptosis merupakan suatu upaya yang dikembangkan sebagai terapi kanker. Pemeriksaan apoptosis dengan metode TUNEL(Terminal deoxyribonucleotidyl transferase dUTP nick end labeling) dapat memberikan gambaran proses apoptosis pada tingkat sel tunggal sehingga lebih spesifik dan memiliki akurasi tinggi. Sambiloto merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang digunakan sebagai anti kanker. Beberapa penelitian yang dilakukan secara in vitro menunjukkan pengaruh andrografolid yang diisolasi dari sambiloto terhadap apoptosis sel kanker pada kultur. Hasil tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut, terutama pengaruhnya bila diberikan secara oral. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh ekstrak sambiloto terhadap apoptosis dan volume tumor bila diberikan secara oral dan diidentifikasi dengan metode TUNEL. Penelitian dilakukan dengan desain Randomized post test control group. Sebanyak 24 ekor mencit C3H yang telah tumbuh kanker mamma dibagi secara acak menjadi 4 kelompok masing-masing 6 ekor. Diberikan ekstrak sambiloto dengan dosis 5, 10 dan 15 mg per ekor per hari, dan kelompok kontrol. Pemberian ekstrak sambiloto dilakukan secara oral selama 14 hari. Pengukuran volume tumor dilakukan pada hari ke 1, 4, 8, 12 dan 15. Pada hari ke 15 mencit dimatikan dengan menggunakan eter. Jaringan kanker dibuat blok parafin untuk pemeriksaan apoptosis dengan metode TUNEL. Hasil Penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan sel apoptosis (p=0,000), dengan dosis terbaik 15 mg/hari. Ada beda yang bermakna pada rerata kelipatan penambahan volume tumor (p=0,049). Hasil uji post hoc menunjukkan bahwa perbedaan terletak antara kelompok kontrol dengan kelompok dosis 10 mg/hr. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak sambiloto secara oral meningkatkan sel yang mengalami apoptosis dengan pemeriksaan TUNEL namun belum dapat menurunkan volume tumor.
IDENTIFIKASI APOPTOSIS DENGAN METODE TUNEL PASCA PEMBERIAN EKSTRAK SAMBILOTO DAN PENGARUHNYA TERHADAP VOLUME TUMOR WH, Nugrahaningsih; Yuniastuti, Ari
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 13, No 1 (2015): June 2015
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v13i1.5335

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh ekstrak sambiloto terhadap apoptosis dan volume tumor bila diberikan secara oral dan diidentifikasi dengan metode TUNEL. Penelitian dilakukan dengan desain Randomized post test control group. Sebanyak 24 ekor mencit C3H yang telah tumbuh kanker mamma dibagi secara acak menjadi 4 kelompok masing-masing 6 ekor. Diberikan ekstrak sambiloto dengan dosis 5, 10 dan 15 mg per ekor per hari, dan kelompok kontrol. Pemberian ekstrak sambiloto dilakukan secara oral selama 14 hari. Pengukuran volume tumor dilakukan pada hari ke 1, 4, 8, 12 dan 15. Pada hari ke 15 mencit dimatikan dengan menggunakan eter. Jaringan kanker dibuat blok parafin untuk pemeriksaan apoptosis dengan metode TUNEL. Hasil Penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan sel apoptosis (p=0,000), dengan dosis terbaik 15 mg/hari. Ada beda yang bermakna pada rerata kelipatan penambahan volume tumor (p=0,049). Hasil uji post hoc menunjukkan bahwa perbedaan terletak antara kelompok kontrol dengan kelompok dosis 10 mg/hr. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak sambiloto secara oral meningkatkan sel yang mengalami apoptosis dengan pemeriksaan TUNEL namun belum dapat menurunkan volume tumor.
IDENTIFIKASI APOPTOSIS DENGAN METODE TUNEL PASCA PEMBERIAN EKSTRAK SAMBILOTO DAN PENGARUHNYA TERHADAP VOLUME TUMOR Nugrahaningsih, Nugrahaningsih; Yuniastuti, Ari
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 12, No 2 (2014): December 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v12i2.5415

Abstract

Apoptosis adalah kematian sel terprogram (programed cell death) yang bertujuan untuk mempertahankan kestabilan populai sel. Kegagalan pengaturan apoptosis dapat menyebabkan sel membelah tanpa terkendali, yang disebut sebagai kanker. Peningkatan apoptosis merupakan suatu upaya yang dikembangkan sebagai terapi kanker. Pemeriksaan apoptosis dengan metode TUNEL(Terminal deoxyribonucleotidyl transferase dUTP nick end labeling) dapat memberikan gambaran proses apoptosis pada tingkat sel tunggal sehingga lebih spesifik dan memiliki akurasi tinggi. Sambiloto merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang digunakan sebagai anti kanker. Beberapa penelitian yang dilakukan secara in vitro menunjukkan pengaruh andrografolid yang diisolasi dari sambiloto terhadap apoptosis sel kanker pada kultur. Hasil tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut, terutama pengaruhnya bila diberikan secara oral. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan pengaruh ekstrak sambiloto terhadap apoptosis dan volume tumor bila diberikan secara oral dan diidentifikasi dengan metode TUNEL. Penelitian dilakukan dengan desain Randomized post test control group. Sebanyak 24 ekor mencit C3H yang telah tumbuh kanker mamma dibagi secara acak menjadi 4 kelompok masing-masing 6 ekor. Diberikan ekstrak sambiloto dengan dosis 5, 10 dan 15 mg per ekor per hari, dan kelompok kontrol. Pemberian ekstrak sambiloto dilakukan secara oral selama 14 hari. Pengukuran volume tumor dilakukan pada hari ke 1, 4, 8, 12 dan 15. Pada hari ke 15 mencit dimatikan dengan menggunakan eter. Jaringan kanker dibuat blok parafin untuk pemeriksaan apoptosis dengan metode TUNEL. Hasil Penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan sel apoptosis (p=0,000), dengan dosis terbaik 15 mg/hari. Ada beda yang bermakna pada rerata kelipatan penambahan volume tumor (p=0,049). Hasil uji post hoc menunjukkan bahwa perbedaan terletak antara kelompok kontrol dengan kelompok dosis 10 mg/hr. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak sambiloto secara oral meningkatkan sel yang mengalami apoptosis dengan pemeriksaan TUNEL namun belum dapat menurunkan volume tumor.
ANALISIS SEKUEN GEN GLUTATION PEROKSIDASE (GPX1) SEBAGAI DETEKSI STRES OKSIDATIF AKIBAT INFEKSI MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS Yuniastuti, Ari; Susanti, R.
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 11, No 2 (2013): December 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v11i2.5569

Abstract

Glutation merupakan antioksidan yang berperan dalam fungsi imun, dan diekspresikan secara genetik oleh urutan gen yang membentuk protein enzim Glutation Peroxidase (GPx1). Bila ekspresi gen berubah maka terjadi perubahan fungsi glutation dan kerentanan terhadap stress oksidatif. Metode yang digunakan adalah Kasus-kontrol. Sampel yang digunakan adalah sampel darah. Kelompok kasus adalah sampel darah pasien tuberkulosis paru sedangkan kelompok kontrol adalah sampel darah orang sehat. Pemeriksaan gen Glutation peroxidase (GPx1) menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk melihat pita DNA pada pasien tuberkulosis par serta elektroforesis produk PCR-RFLP gen GPx1 kelompok sampel tuberkulosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara polimorfisme gen GPx1 (p=0,365) pasein tuberkulois dengan individu sehat, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alat deteksi kerentanan terhadap stress oksidatif pada pasien tuberkulosis. Perlu penelitian lanjutan yang menggunakan sampel lebih besar dan populasi etnik yang berbeda.
Co-Authors Abdurrahman Ali, Nur Aini Abudu, Komaria Ode AD Safarina Adevia Maulidya Chikmah, Adevia Maulidya Adhisti Lutfia Hanan Adhisti Lutfia Hanan Adiba, Daniar Arof Adiba, Daniar Arof Aennie Widiastuti, Vinka Afniyati, Nur Afniyati, Nur Agnes Dwi Safarina Agnes Dwi Safarina Aidah, Nur Aisa Nikmah Rahmatih Amalia, Devi Andreas Priyono Budi Prasetyo Arif Kurniadi Ariyanto, Andhika Arum Kartikadewi Arum Kartikadewi Arum Kartikadewi Asih Kuswardinah Asyumdah, Asyumdah Budi Laksono Budi, Dini Wurnaning Budu - Candrawan, Roni Prasetyo Darmayanti, Mey Linda Devi Dwi Jayanti Dewi Mustikaningtyas Dina Nur Anggraini Ningrum Dinda Fuji Islamiyanti Dyah Rini Indriyanti Eko Farida Elissa, Intan Ayu Ell Khaq, Arrina Ely Rudyatmi, Ely Eunike Raffy Rustiana Evi Widowati F. Putut Martin HB Farida, Eko Fathnin, Fildza Huwaina Feri Dwi Agustina Feri Dwi Agustina Fidia Fibriana Fitri Arum Sasi Fitri Arum Sasi, Fitri Arum Halimah, Khori Handayani, Kasmini Hidayah, Arifatul Hidayah, Salis Nur I Wayan Suardana Ibnul Mubarok Ibnul Mubarok Indah Hartati Innayah, Nurul Irawan Yusuf Irawan Yusuf Irwan Irwan Isnaeni, Lili Astuti Isnaeni, Lili Astuti Isti Mulyawati Istianah Istianah Istiqomah Dwi Andari, Istiqomah Dwi Istiqomah, Annisa Aulia Jiwanjaya, Yoga Juwita, Fitra Kamala Nuriyah Kamilatussainah Kamilatussainah Kamisih, Kamisih Karomika, Ati Kasimi, Oktia Woro Khikmatul Maula, Lia Kirana Rannoe Tirta Kirana Rannoe Tirta Krispinus Kedati Pukan lathifah, Ummu Lindasari, Pamela Lisdiana Lisdiana Lucita, Fifty K. Lyndasari, Pamela Mahalul Azam Martien Herna Susanti Mayang Siwi Dewayanti, Mayang Siwi Merzistya, Aufiena Nur Ayu Mohamad Endy Y Yulianto Muchamad Dafip Muchamad Dafip Muh Nasrum Massi Muh. Nasrum Massi Nabila Azzahra Luthfiah Nabila Azzahra Luthfiah Nadhifah, Shiliya Lana Nadhifah, Shiliya Lana Nbaia, Sara M Mohamed Negarani, Eryca Nur Bela Negarani, Eryca Nur Bela Niken Subekti Ning Setiati Ning Setiati Nirmala Al Fatiah Nirmala Al Fatiah Noor Aini Habibah Noor Hidayah Nugrahanigsih WH Nugrahaningsih Nugrahaningsih Nugrahaningsih Nugrahaningsih Nugrahaningsih Nugrahaningsih Nugrahaningsih W H Nugrahaningsih W H Nugrahaningsih WH Nugrahaningsih WH Nugrahaningsih WH, Nugrahaningsih Nur Kusuma Dewi Nur Rahayu Utami NURUL HIDAYAH Oktia Woro Oktia Woro Kasmini H Oktia Woro Kasmini Handayani Pramesti Dewi Pramusinta, Linda Prasetyowati, Tri Ari Priyantini Widiyaningrum R Susanti R Susanti R Susanti R Susanti R Susanti R Susanti R Susanti R Susanti R. Susanti Rahayu, Rr. Sri Ratna Rahmatih, Aisa Nikmah Rahmatika Saputri R Ratna Rahayu, Sri Ratna Rahayu, Sri Resti Fitriati Retno Sri Iswari Retno Sri Iswari Rofika, Ana Rohmah, Amalia Nor Rr. Sri Ratna Rahayu Sa’adah, Siti Rofiatus Saiful Ridlo Satriani Satriani Sekar Arum, Vriska Roro Setyoko Setyoko Sholikah, Anik Sholikah Shovrotul Khoiriyah, Ely Siti Alimah Siti Alimah Siti Baitul Mukarromah Siti Isnaeni SITI MAHMUDAH Sri Mulyani Endang Susilowati, Sri Mulyani Endang Sri Ratna Rahayu, Rr Sugianto Sulasfiana Alfi Raida, Sulasfiana Alfi Sulistiani, Duwi Sulistyawati, Anita Syarifah, Aidah Nur Talitha Widiatningrum Totok Sumaryanto Florentinus, Totok Sumaryanto Tyas Agung Pribadi Umam, Syaiful Ishlahul Utami, Hanna Dewi Utami, Hanna Dewi Vilda Ana Veria Setyawati Vilda Ana Veria Setyawati Virtanti, Uji Wahyuningtyas, Arini Tri Widya Hary Cahyati Wiwi Isnaeni Woro K H, Oktia Yanti, Erny Yuni Yanuarita Tursinawati Yanuarita Tursinawati Yanuarita Tursinawati Yanuarita Tursinawati Yuni Wijayanti yuniarti, christina ary Yusdike Adystia Zunikhah Zunikhah Zunikhah Zunikhah