Claim Missing Document
Check
Articles

INTERNALISASI PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP MELALUI LEARNING CYCLE MODEL PADA PEMBELAJARAN PPKn Rizyanti Rizyanti; Sudjarwo Sudjarwo; Irawan Suntoro
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purposes of this research were to internalize life skills education through the learning cycle model which can improve students learning outcomes in civics lesson dan apply learning through the learning cycle model for improving students learning outcomes in civics. The research was using classroom action research. Data was analyzed by using descriptive analysis techniques to know the effectiveness of learning through efforts to internalize life skills education as the learning cycle model. Life skills that are the object of this research is focused on personal skills, which are self awareness skills and thinking skills, also social skills which is consist of communication skills and the ability to work together. The results of this research were needs development of internalize life skills education through learning cycle model to increase affective, cognitive, and psychomotor skill of students and learning by internalize life skills education through the learning cycle model can improve learning outcomes of students, so it is effectively used.Penelitian ini bertujuan menginternalisasi pendidikan kecakapan hidup melalui learning cycle model yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PPKn dan mengaplikasikan pembelajaran melalui learning cycle model untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran PPKn. Penelitian menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif untuk mengetahui efektifitas pembelajaran melalui learning cycle model sebagai upaya menginternalisasi pendidikan kecakapan hidup. Kecakapan hidup yang menjadi objek penelitian ini difokuskan kepada kecakapan personal yang terdiri atas kecakapan mengenal diri dan kecakapan berfikir serta kecakapan sosial yang terdiri atas kecakapan berkomunikasi dan kecakapan bekerja sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membutuhkan pembelajaran menggunakan learning cycle model untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik dan pembelajaran dengan cara menginternalisasi pendidikan kecakapan hidup melalui learning cycle model dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, sehingga sangat efektif digunakan.Kata kunci: learning cycle, life skill, pendidikan kecakapan hidup
PERBANDINGAN MORALITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL MORAL REASONING DENGAN VCT MEMPERHATIKAN POLA ASUH Eti Setiawati; Edy Purnomo; Irawan Suntoro
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research was to find out the students morality differences between those who used MR and VCT learning models by considering parenting patterns. Population 114 and samples 76 were taken with cluster random sampling. This a quasi-experiment research with desain factorial. Data were collected with observations and questionnaires. Hypothesis was tested by using two paths variance analysis and t-test with two independent samples. The results showed: (1) there were students morality differences between those students using MR and those students using VCT. (2) students with authoritarian parenting pattern showed higher moralities that those students with permissive parenting pattern with MR and VCT. (3) there interactions of learning models and parenting patterns to students moralities. (4) students using MR showed higher moralities that those students using VCT in authoritarian parenting pattern. (5) students using VCT showed higher moralities than those students using MR model in permissive parenting pattern.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan moralitas siswa yang pembelajarannya menggunakan model Moral Reasoning (MR) dan VCT dengan memperhatikan pola asuh orang tua dengan populasi sebanyak 114 siswa, sampel 76 siswa yang ditentukan dengan cluster random sampling. Metode penelitian yang digunakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial. Pengumpulan data melalui observasi dan angket. Pengujian hipotesis menggunakan rumus analisis varians dua jalan dan t-test dua sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat perbedaan moralitas siswa yang pembelajarannya menggunakan MR dengan yang menggunakan VCT. (2) moralitas siswa dengan pola asuh otoriter lebih tinggi dari pola asuh permisif dengan menggunakan MR maupun VCT. (3) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan pola asuh orang tua terhadap moralitas. (4) Moralitas siswa dengan MR lebih tinggi dari VCT bagi siswa yang pola asuh otoriter. (5) Moralitas siswa yang pembelajarannya menggunakan VCT lebih tinggi dari MR pada pola asuh permisif.Kata kunci: Moralitas, model moral reasoning, VCT
NILAI MORAL, PERAN ORANG LAIN, MEDIA MASSA, EQ TERHADAP SIKAP MASA PRANIKAH Sepputri Yani; Pargito Pargito; Irawan Suntoro
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purposes of this research were to determine that there was a direct and indirect effect between the understanding of moral values, the role of others, the role of mass media, and emotional intelligence toward premarital attitudes of students. The form of this research used quantitative with the type of associative and to determine the effect of the variables, either directly or indirectly on data analysis using path analysis. The sample of this research used propotional random sampling by using the pattern of Slovin and Taro Yamane, so it was gotten 82 students as the sample. Data collecting technique uses quesionnaire and test. The result of this research was concluded that there was a direct and indirect influence of the understanding of moral values, the role of others, the role of mass media, emotional intelligence toward premarital attitudes of students.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antara pemahaman nilai-nilai moral, peran orang lain, peran media massa, dan kecerdasan emosional terhadap sikap pranikah siswa. Bentuk penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis asosiatif untuk mengetahui pengaruh antara variable langsung maupun tak langsung menggunakan analisis jalur. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini mengunakan proposional random sampling dengan mengunakan acuan rumus Slovin dan Taro Yamane sehingga didapat jumlah sampel 82 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan: Terdapat pengaruh langsung dan tidak langsung antara pemahaman nilai-nilai moral, peran orang lain, peran media massa, kecerdasan emosional terhadap sikap pranikah siswa.Kata kunci: kecerdasan emosional, pemahaman nilai moral, peran orang lain, peran media massa, sikap masa pranikah
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMAHAMAN PKn Tutut Zatmiko; Darsono Darsono; Irawan Suntoro
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to improve the lesson plan, the implementation of learning, the students critical thinking skills, and students' understanding of civics through social PBL models. This research was a classroom action research by using three cycles. The subject of research were students in grade X MIA 1 and X MIA 2. The data were collected by observation and tests and analyzed by descriptive analysis. The result of research: 1) the students instructional design was in accordance with the results of the analysis of the needs of the poor critical thinking skills and students understanding of civics, 2) the activity of students in the learning process were the teachers guide students to analyze and evaluate the process of solving the problem, 3) the ability of critical thinking of students was increased in each cycle, and 4) students' understanding of civics has also increased each cycle.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perencanaan pembelajaran, meningkatkan pelaksanaan pembelajaran, meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa, dan meningkatkan pemahaman PKn siswa melalui model PBM sosial. Penelitian merupakan penelitian tindakan kelas dengan mengunakan tiga siklus. Subjek penelitian siswa kelas X MIA 1 dan X MIA 2. Pengumpulan data melalui observasi dan tes serta dianalisis secara deskriptif analisis. Hasil penelitian: 1) desain pembelajaran sesuai dengan hasil analisis kebutuhan tentang rendahnya kemampuan berpikir kritis dan pemahaman PKn siswa, 2) aktivitas siswa dalam proses pembelajaran adalah guru membimbing siswa untuk menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, 3) kemampuan keterampilan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan setiap siklusnya, dan 4) pemahaman siswa tentang PKn juga meningkat setiap siklusnya.Kata kunci: keterampilan berpikir kritis, pbm sosial, pkn
UPAYA PEMBENTUKAN PERILAKU BELAJAR DEMOKRATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING Walriati Walriati; Pargito Pargito; Irawan Suntoro
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 1, No 3 (2013): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This classroom action research aimed to describe (1) problem solving lesson plan, (2) problem solving lesson implementation and (3) democratic learning behavior through problem solving model. This classroom action research conducted three cycles to establish democratic learning behavior. The data collecting techniques were observation, photo documentation and interview as base to interpret research result in each cycle. This research result showed (1) problem solving model lesson plan could establish democratic learning behavior, (2) problem solving lesson implementation could establish democratic learning behavior and (3) problem solving model lesson could establish democratic learning behavior.Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) perencanaan pembelajaran problem solving, (2) pelaksanaan pembelajaran problem solving dan (3) perilaku belajar demokratis  menggunakan model pembelajaran problem solving. Metode yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus untuk membentuk perilaku belajar demokratis. Alat pengumpul data yaitu observasi, dokumentasi foto dan wawancara hal dilakukan sebagai dasar untuk menginterpretasi hasil penelitian di setiap siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) perencanaan pembelajaran model problem solving dapat membentuk perilaku belajar demokratis, (2)  Pelaksanaan pembelajaran problem solving dapat membentuk perilaku belajar demokratis dan (3) pembelajaran model problem solving dapat membentuk perilaku belajar demokratis.Kata kunci: perilaku belajar demokratis, problem solving
MODEL THINK TALK AND WRITE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF Septi Andria; Pargito Pargito; Irawan Suntoro
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to increase the creative thinking skill of student by using models of think talk and write in learning process of PPKn. The research used a classroom action research that conducted in three cycles. The data collection used observation sheet and tests of creative thinking. The data analysis of research used descriptive analysis. The result of research: (1) the learning models of Think Talk and Write can increase creative thinking skill of students, (2) the learning process which used models of think talk and write was implemented with thinking a learning stage, discussing, reporting and presenting.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa menggunakan model think talk and write pada pembelajaran PPKn. Penelitian menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Pengumpulan data melalui lembar observasi dan tes berpikir kreatif. Analisis data penelitian menggunakan deskriptif analisis. Hasil penelitian: (1) model pembelajaran think talk and write dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa, (2) pembelajaran menggunakan model think talk and write dilaksanakan dengan tahap pembelajaran berpikir, diskusi, melaporkan kembali dan mempresentasikan.Kata kunci: berpikir kreatif, think talk and write, ptk
Perbandingan Model Sfae dan Cs Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Memperhatikan Kemampuan Awal Devi Yuliana; Risma Margaretha Sinaga; Irawan Suntoro
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by the problem of students' ability in the beginning of learning that contributes to the low learning outcomes of students in class VIII of SMP Negeri 1 Bandar Sribhawono, East Lampung. The purpose of this study was to determine differences in Civics learning outcomes between students who learned using the SFAE model compared to learning using CS models with regard to students' initial abilities. The research method used is a quasi-experimental approach. Data collection techniques are carried out through tests (pretest and posttest). For instrument testing using validity and reliability tests. Data analysis techniques using two-way variant analysis and t test. Research results show that the use of the SFAE model can improve student learning outcomes, especially in students with high initial ability of 71.42% and 21.42% in students with moderate initial ability, while CS learning models can improve student learning outcomes with low initial ability 35.71%.Penelitian ini dilatarbelakangi masalah perbedaan kemampuan siswa diawal pembelajaran yang berkontribusi terhadap rendahnya hasil belajar Pkn siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar Sribhawono Lampung Timur.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar PKn antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model SFAE dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan model CS dengan memperhatikan kemampuan awal siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan quasi eksperimen.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes (pretes dan postes). Untuk uji instrument menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan analisis varian dua jalan dan uji t. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model SFAE dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada siswa memiliki kemampuan awal tinggi sebesar 71,42 % dan 21,42% pada siswa dengan kemampuan awal sedang, sedangkan model pempelajaran CS dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan kemampuan awal rendah sebesar 35,71 %.Kata kunci: CS, Hasil Belajar, SFAE  
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VCT UNTUK MENUMBUHKAN KESADARAN HAM PADA PELAJARAN PPKn A. Heni Setio Rahayu; Pargito Pargito; Irawan Suntoro
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective research was to know and analyze the Value Clarification Technique model application for making human right realization in learning process of civic education learning. This research used classroom action research. The result of the research showed that learning plan by using VCT learning Model in cycle I obtained 15 score with not good category, cycle II obtained 20 scores with good category, and cycle III obtained 27 scores with very good category. The learning implementation of teacher ability in managing the learning process. In cycle I obtained 32 scores with enough category, cycle II obtained 40 scores with enough category and cycle III obtained 55 scores with good category. Student human right realization of cycle I obtain 13 scores by no good category, cycle II obtained 25 scores with enough category and cycle III obtained 34 scores with very good category.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis penerapan model pembelajaran Value Clarification Technique untuk menumbuhkan kesadaran hak asasi manusia dalam proses pembelajaran melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran VCT, pada siklus I memperoleh skor 15 dengan kategori tidak baik, siklus II memperoleh skor 20 dengan kategori baik dan siklus III memperoleh skor 27 dengan kategori sangat baik. Pelaksanaan pembelajaran dalam kemampuan guru mengelola proses pembelajaran, pada siklus I diperoleh skor 32 dengan kategori Cukup, siklus II memperoleh skor 40 dengan kategori cukup dan pada siklus III memperoleh skor 55 dengan kategori baik. Kesadaran hak asasi manusia siswa pada siklus I memperoleh skor 13 dengan kategori tidak baik, Siklus II memperoleh skor 25 dengan kategori Cukup dan siklus III skor 34 dengan kategori sangat baik.Kata kunci: kesadaran hak asasi manusia, ppkn, vct
PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENUMBUHKAN SIKAP KEBANGSAAN PADA PEMBELAJARAN PKn Abdul Gani; Pargito Pargito; Irawan Suntoro
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 1, No 5 (2013): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This classroom action research aims to ascertain the nationality growth of the attitude in Citizenship Education by using a model of problem-based learning in civics. This type of research is a classroom action research which is done to increase the student’s nationality, the strengths and weaknesses of teachers and students in the learning process. The results that obtained show that Problem based learning can foster student’s nationality attitudes and Problem based learning can foster the creativity of the teachers. In the first cycle, 20 students have the nationality attitude with an average value of 62 % . The second cycle shows the enhancement of the 24 students with an average value 74 % and the nationality attitude of the third cycle keep growing up, 28 students with an average value of   86 % from 32 students overall.Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan sikap Kebangsaan siswa dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan model Problem Based Learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas yang dilakukan untuk menumbuhkan  sikap  kebangsaan siswa, kekurangan dan kelebihan guru, serta siswa  dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian yang di peroleh menunjukkan bahwa model problem based learning  dapat menumbuhkan  sikap kebangsaan siswa dan model problem based learning dapat menumbuhkan kreativitas guru. Pada siklus I, 20 siswa  memiliki sikap kebangsaan dengan rata-rata nilai 62%, siklus II menunjukan pertumbuhan yaitu 24 siswa  atau rata-rata nilai  74%, dan pertumbuhan sikap kebangsaan siswa  semakin meningkat pada sisklus III, yaitu 28 siswa dengan rata rata  nilai 86 %  dari jumlah peserta didik secara keseluruhan yaitu 32 siswa. Kata kunci: pkn, problem based learning, sikap kebangsaan
PENERAPAN MODEL MORAL REASONING UNTUK MEMBENTUK MORALITAS DAN KARAKTER SISWA PADA PKn Mukino Mukino; Eddy Purnomo; Irawan Suntoro
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research was to explain how lesson plan works, including the evaluation system in the application of moral reasoning model to build students morality and character. The method used in this research was classroom action research with cycles and the stages are planning, implementation, observation and reflection. The results of the research are as follows: The implementation of the lesson plan using moral reasoning model with the stages planned showed a tendency to be better. Even at the third stage, the result had showed the intended success. The application of moral reasoning after being revised through appropriate stages and cycles would be effective in increasing students morality. This was proved by the result of the research: first stage tend to be less effective, then second stage showed quite effectivity, and finally the third stage showed to be effective. Then, this moral reasoning model could also be used to increase students character. After being revised through appropriate stages and cycles would be effective in increasing students character.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan RPP, pelaksanaan pembelajaran, dan sistem evaluasi dalam menerapkan model pembelajaran moral reasoning yang dapat membentuk moralitas dan karakter siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah PTK. Hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut; Penerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran moral reasoning yang dilaksanakan sesuai dengan tahap-tahap yang telah ditentukan, pada setiap siklusnya cenderung mengalami peningkatan kearah yang lebih baik, bahkan pada siklus ke III telah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Penerapan model moral reasoning yang dilaksanakan dengan langkah-langkah yang benar dan setiap siklusnya melakukan perubahan yang baik akan efektif untuk meningkatkan moralitas siswa.Kata kunci: karakter, moralitas, moral reasoning
Co-Authors A. Heni Setio Rahayu ABDUL GANI Achmad Susanto Adam Mustapa Ade Yoga Pradana Agustina Agustina Ajeng Tiara Nurmalinda Alben Ambarita Amalia Indah Safitri Ana Astriyani Ms Anggie Intan Lestari Anggun Anggun Anis Kurnia Anna Dameria Turnip Antonius Selamat Maruli Tua Simamora Aprillina Aprillina Arfian Nur Halim Ari Rahayu Arista Kurniawati Armisah Agustinah Artika Yasinda Asih Kurniasari Atika Dwi Lestari Ayu Ariskha Mutiya Ayu Devia Mutiarani Ayu Purry Purnama AYU WULANDARI Azmi Fikron Berchah Pitoewas Cahya Melati Catur Atka Handayani Mutiara Dania Evirianti Darsono Darsono Desak Mayanti Desi Narita Desi Ratnasari Devi Alfadina yusi Devi Yuliana Dewi Fortiana Dewi Junita Manurung Diah Triani Dian Aprilia Dina Ninda Duwi Meilina Dwi Handayani Dwipa Fredy Putri Dyah Novita Anggraini Eddy Purnomo Edi Saputra Edi Siswanto Edy Purnomo Elly Ismarini Elva Retna Wati Elva Retnawati Erlina Indriyani Eti Setiawati Fajar Ratiningrum Febri Nur Fitrianto Fera Erfita Hadi Kuncoro Hendra Adha Zakakalana Henny Vandriyanti Hermi Yanzi Hilda Asriani Ida Efiana Ide Lia Marzuki Iis Sugiarti Ima Wati Isabella Isabella Iwan Maryawan Karsiti Karsiti Kartika Sari S Kartina Kartina Liza Yulisna M Mona Adha M. Mona Adha M. Rendy Praditama M. Zaenuri Nur M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . Maemonah, Maemonah Mareta Rahma Silvia Mareyke Jessy Tanod Maulina Rahmawati Megi Prantama mei rindi Melinda Putri Meri Sartika Meta Ambarsari Meta Eka Setyana Misgiharjo Alias Gigih Mohammad Mona Adha Mona adha Muhamad Ilham Satria P. Muhamad Mona Adha Muhammad Ali Hanafi Muhammad Ardhiansyah Muhammad Bimo Sakti Muhammad Mona Adha Muhammad Mubaroh Mukhroni Mukhroni Mukino Mukino Muklas Nurahman Mul Yati Mulyanti Mulyanti Mutya Safitri Neni Purnamasari Nofita Sari Astanu Nur Sita Ludiana Nurlatifah Hidayati nyiayu chairunnisa Okta Darmayati Pargito Pargito Pawit Abimaba Pradoto Wibowo R. Gunawan Sudarmanto Raden Gunawan Sudarmanto Rahmania Rahmania Ratu Ajeng Dewi Mawarni Retno Yuliani Ridwan Ridwan Rino Pangesti Rio Teguh Setyono Risma Margaretha Sinaga Riswandi Riswandi Riswanti Rini Riyon Riyon Rizki Dwi Cahya Rizyanti Rizyanti Rohman Rohman Rosidah Rosidah Sepputri Yani Septi Andria septia agustina Siti Lindriati Siti Nuraini Siti Rohani Sowiyah Sowiyah SRI LESTARI Sudjarwo Sudjarwo Sulton Djasmi Sumadi Sumadi Supomo Kandar Suwandi Suwandi Syafriarti Syafriarti Syahruddin Syahruddin Tesa Lonika Silvia Tessya Cynthia Pertiwi Tri Suci Bintari Putri Trio Saputra Tutut Zatmiko Viedy Dimas Aditya Viola Indora Waidah Waidah Walriati Walriati Weni Indrawati Yesni Yesni Yoga Yuniadi Yogi Pratama Yolanda Regina Yudhi Agustiawan Yuni Purwaningsih Yunisca Nurmalisa Zumrawi Zumrawi