Claim Missing Document
Check
Articles

REDUKSIASI BAHASA DAERAH BANGGAI PADA REMAJA DI DESA LAMBAKO KECAMATAN BANGGAI KABUPATEN BANGGAI LAUT Muhlizar Muhlizar; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 6 Edisi 3, November 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.404 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.13360

Abstract

Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui :1) Faktor Reduksiasi Bahasa Daerah Banggai pada remaja di desa lambako kecamatan Banggai kabupaten Banggai laut.2) Dampak Reduksiasi Bahasa Daerah Banggai pada remaja di desa lambako kecamatan Banggai kabupaten Banggai laut. Jenis penelitian ini merupakan penelitian metode kualitatif. Adapun pemilihan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria remaja yang berusia 12-21 dan remaja yang tidak fase menggunakan bahasa daerah. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan teknik member check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Faktor yang menyebapkan Reduksiasi Bahasa Daerah Banggai pada remaja di desa lambako kecamatan Banggai kabupaten Banggai laut yaitu: (a) faktor keluarga, (b) faktor lingkungan. (c) faktor media sosial, (d) faktor sekolah. 2) Dampak Reduksiasi Bahasa Daerah Banggai pada remaja di desa lambako kecamatan Banggai kabupaten Banggai laut yaitu: (a) melehmanya komunikasi menggunakan bahasa daerah (b) bahasa Banggai akan punah (c) Penggunaan Bahasa Indonesia Dapat Memudahkan Untuk Beradaptasi Atau Menyesuaikan Dengan Lingkungan Baru.
DAMPAK PEKERJAAN ORANGTUA PENGRAJIN EMAS TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DI KELURAHAN BORONG KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR Iin Wardiani; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 6 Edisi 1, Maret 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.707 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.12846

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Faktor-faktor yang melatar belakangi pekerjaan pengrajin emas di Kelurahan Borong, 2) Dampak negatif dan positif pekerjaan orangtua pengrajin emas di Kelurahan Borong, 3) Peran orangtua pengrajin emas di Kelurahan Borong. Jenis penelitiakn ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik dalam menentukan informan menggunakan purposive sampling, dengan kriteria yaitu orang tua pengrajin emas dan anak pengrajin emas di Kelurahan Borong. Jumlah informan sebanyak 12 orangtua dan 3 anak pengrajin emas. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tahapan mereduksi data, mendisplaykan data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan member chek. Hasil penelitian menunjukan bahwa; 1) faktor-faktor yang melatar belakangi pekerjaan pengrajin yakni (a) rendahnya pendidikan orangtua yang disebabkan karena pada saat itu kurangnya dukungan atau motivasi belajar, (b) faktor lingkungan, banyaknya pekerja pengrajin emas yang turun temurun, (c) pendapatan pengrajin yang lumayan banyak, sehingga banyak orang yang berminat untuk belajar dan ingin bekerja sebagai pengrajin emas. 2) dampak positif dan negatif, pertama dampak positif pekerjaan orangtua pengrajin emas terhadap pendidikan anak yaitu (a) anak pengrajin emas lebih mandiri dalam kesehariannya, (b) anak pengrajin lebih memiliki rasa empati terhadap orangtuanya, (c) anak pengrajin emas memiliki jiwa compatible atau memiliki jiwa yang sepadan artinya mampu meyakinkan diri mereka dengan apa yang seharusnya mereka kerjakan apakah lebih giat dalam bekerja atau lebih giat dalam hal bekerja dalam arti anak lebih mampu memilih yang terbaik untuk masa depan mereka, sedangkan dampak negatifnya yaitu, (a) banyak anak pengrajin yang dari sekedar membantu orangtua bekerja jadi ingin meneruskan pekerjaannya, (b) anak pekerja pengrajin emas akan kurang bersosialisasi atau bergaul dengan teman sebayanya, (c) anak akan melewatkan masa-masa untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta penghambat bakat dan prestasinya. 3) peran orangtua pengrajin emas berjalan kurang baik karena (a) terbatasnya waktu untuk memperhatikan keluarga (b) terbatasnya pemahaman pengasuhan cara mendidik anak, (c) kurangnya perhatian orangtua terhadap pendidikan anaknya. 
STRATEGI GURU DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUL ABAD 21 DI MA DDI TAKKALASI Nur Rifiatul Azisah; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 7, Nomor 3, November 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i2.14769

Abstract

This study aims to describe the 21st Century Contextual Learning Application Strategy at MA DDI Takkalasi. This type of research is qualitative with a descriptive approach. The number of informants as many as 11 people who were selected by purposive sampling technique. Data collection techniques using observation, interview, and documentation methods. Checking the validity of the data using the member check technique. Data analysis techniques include data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results show that: The results of this study indicate that (1) The application of 21st century contextual learning at MA DDI Takkalasi Barru Regency has been seen in the indicators of implementing the seven components that underlie the implementation of contextual learning, namely constructivism, inquiry, questioning, the learning community, modeling, reflection, and authentic assessment.The factor that hinders the teacher in the contextual learning process is that it comes from the students themselves and the inadequate facilities and infrastructure at school which results in the learning process being constrained.
PERSEPSI TENAGA HONOR MENGENAI ATURAN PAKAIAN HONORER (STUDI KASUS GURU HONORER DI DESA ULAWENG CINNONG KECAMATAN ULAWENG KABUPATEN BONE) Rahma Wildana; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 6 Edisi 3, November 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.863 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.13365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) Persepsi guru honor mengenai aturan pakaian honorer di Desa Ulaweng Cinnong Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone. 2) Dampak sosial yang dialami oleh guru honorer selama diterapkannya aturan pakaian honorer di Desa Ulaweng Cinnong Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik dalam menentukan informan menggunakan purposive sampling, dengan kriteria yaitu guru hononer yang telah menjalani profesinya selama 6 tahun, yang merasakan perubahan seragam kerja dari mengenakan pakaian dinas harian yang sama dengan PNS hingga mengenakan pakaian putih bawahan hitam sesuai dengan aturan. Jumlah informan sebanyak 11 guru honorer. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif tipe deskriptif melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan membercheck. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Persepsi guru honor mengenai aturan pakaian honorer di Desa Ulaweng Cinnong melahirkan persepsi pro maupun kontra dikalangan honorer itu sendiri. Persepsi guru honorer yang setuju terhadap aturan pakaian beralasan dengan adanya aturan berpakaian terhadap honorer diharapkan mampu menjadi pembeda bagi guru honorer tersebut sehingga kinerjanya dapat lebih di nilai baik di lingkungan kerjanya. Adapun persepsi guru honorer lainnya yang tidak setuju dengan aturan pakaian karena beranggapan perlunya memakai seragam selayaknya guru PNS yang pada dasarnya perannya sama dengan seorang guru yang digaji oleh Negara. 2) Dampak sosial yang dialami oleh guru honorer selama diterapkannya aturan pakaian honorer dibedakan menjadi dampak dalam aspek fungsional dan aspek disfungsional. Dampak dalam aspek fungsional yaitu honorer dan PNS secara cepat lebih mudah dibedakan, memudahkan pengawasan kinerja honorer dan PNS dan memudahkan pengawasan disiplin kerja honorer dan PNS. Adapun dampak dalam aspek disfungsional adalah semangat kerja honorer berkurang dan kurangnya kepercayaan diri honorer.
HABITUS BELAJAR SISWA BERPRESTASI DI SMA NEGERI 12 MAKASSAR Nuraeni LH Nuraeni LH; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 5 Edisi 2, Juli 2018
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.847 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.12239

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  1) Habitus belajar yang digunakan siswa berprestasi kelas XI IPA dan IPS di SMA Negeri 12 Makassar, 2) Faktor apa saja yang mempengaruhi habitus belajar siswa berprestasi kelas XI IPA dan IPS di SMA Negeri  12 Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, memperoleh gambaran tentang habitus belajar yang digunakan siswa berprestasi. Jumlah informan sebanyak 18 orang yang terdiri dari 14 orang siswa dan 4 orang guru. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria informan yaitu siswa SMA Negeri 12 Makassar, siswa yang memperoleh peringkat I-VII dalam bidang akademik kelas XI IPA dan IPS. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data diperoleh melalui tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data dengan menggunakan member chek.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa habitus belajar yang digunakan oleh siswa berprestasi di SMA Negeri 12 Makassar adalah; 1) habitus belajar di sekolah meliputi; konsentrasi, mendengarkan guru, aktif bertanya dan menjawab serta membaca dan membuat catatan, 2) habitus belajar di rumah yang meliputi; habitus pembuatan jadwal dan pelaksanaannya, pengaturan jangka waktu belajar, mengulang bahan pelajaran, mengerjakan tugas (PR), dan menghafal pelajaran. Sedangkan faktor yang mempengaruhi habitus belajar siswa berprestasi adalah; 1) faktor internal (dari dalam diri siswa) meliputi: kesehatan, minat, motivasi, mood belajar, cita-cita, dan rajin. 2) faktor eksternal (dari luar diri siswa) meliputi; fasilitas belajar, semangat belajar, bersaing dengan teman, lingkungan belajar yang didalamnya termasuk lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
ETOS KERJA NELAYAN MASYARAKAT PESISIR DI SOMBA KELURAHAN MOSSO KECAMATAN SENDANA KABUPATEN MAJENE SULAWESI BARAT Fitrah Amirullah; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 5 Edisi 2, Juli 2018
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.994 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.12229

Abstract

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bentuk etos kerja masyarakat nelayan di Somba Kelurahan Mosso, Kabupaten Majene. (2) Kesenjangan sosial masyarakat nelayan di Somba Kelurahan Mosso, Kabupaten Majene. (3) Kontribusi pendidikan terhadap etos kerja nelayan di Somba Kelurahan Mosso Kabupaten Majene. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 11 orang yang ditentukan melalui teknik purposive sampling dengan kriteria masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan selama masa kerja di atas 5 tahun yang berdasarkan penghasilan nelayan diatas 1 juta rupiah di Kelurahan Mosso, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan teknik member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Bentuk etos kerja masyarakat nelayan di Somba Kelurahan Mosso, Kabupaten Majene terdapat beberapa hal yakni agama, budaya, struktur sosial politik, system ekonomi dan kondisi lingkungan alam. (2) Kesenjangan sosial pada masyarakat nelayan pesisir Somba, Kelurahan Mosso Kabupaten Majene, yakni berkaitan dengan sistem ekonomi masyarakat yang tergolong rendah dan tingkat pendidikan masyarakat juga terdapat dalam kategori rendah. (3) Kontribusi pendidikan terhadap etos kerja masyarakat nelayan di Somba Kelurahan Mosso, Kabupaten Majene, yakni a) merubah pola pikir masyarakat nelayan untuk menyekolahkan anak-anak mereka, b) orangtua sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka.
MOTIVASI BERSEKOLAH PEKERJA ANAK DI PERKEBUNAN SAWIT KECAMATAN BULUBATA KABUPATEN MAMUJU UTARA Sri Sugianti; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 6 Edisi 1, Maret 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.546 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.12912

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Motivasi Intrinsik Pekerja Anak yang melakukan kegiatan bersekolah dan bekerja di perkebunan sawit. 2) Motivasi Ekstrinsik Pekerja Anak yang melakukan kegiatan bersekolah dan bekerja di perkebunan sawit. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun mengenai informan pada penelitian ini terdiri dari 11 orang informan yang di pilih dengan menggunakan Teknik purposive sampling, dengan kriteria yaitu 1) Pekerja anak yang bersekolah di kecamatan BuluTaba Kabupaten Mamuju Utara, 2) Masih sebagai siswa-siswi di SMP. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan member chek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Motivasi Intrinsik Pekerja anak yang melakukan kegiatan bersekolah dan bekerja di perkebunan sawit Kecamatan Bulutaba yaitu; adanya kesadaran dalam dirinya untuk tetap bersekolah dan belajar, menuntut ilmu agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.sedangkan bekerja merupakan pilihan mereka sendiri untuk sedikit meringatkan beban orang tuannya membiayai kebutuhan mereka.2) Motivasi Eksternal pekerja anak melakukan kegiatan bersekolah dan bekerja di perkebunan sawit: a) Keadaan ekonomi keluarga yang tidak mampu atau bisa di sebut miskin, b) Orang tua faktor yang berperan penting untuk membiayai pendidikan anaknya selain memenuhi kebutuhan materi anak, orang tua juga perlu memberikan perhatian dan nasehat kepada anaknya mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh untuk di lakukan.c) budaya, d) hubungan kelurga.
FULL DAY SCHOOL (STUDI PADA GURU DAN SISWA DI SMA NEGERI 2 MAKASSAR) Muh. Guntur Saputra; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 4 Edisi 3 November 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.473 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.12108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) persepsi guru dan siswa tentang penerapan Full Day School di SMA Negeri 2 Makassar. (2) dampak yang ditimbulkan dari penerapan Full Day School di SMA Negeri 2 Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif. Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 23 orang yang ditentukan melalui teknik purposive sampling dengan kriteria siswa yang mendapatkan sistem Full Day School di SMA Negeri 2 Makassar dan Guru yang telah dianggap cukup lama menjadi seorang pendidik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data menggunakan teknik member check. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1. (a) Persepsi positif guru dan siswa terhadap penerapan full day school sebanyak 12 informan karena dianggap mampu menjadi tambahan ilmu, lebih giat dan fokus belajar di sekolah, dan mengembangkan potensi melalui organisasi. (b) Persepsi negatif guru dan siswa terhadap penerapan full day school sebanyak 11 informan karena membuat siswa kelelahan, merasa terbebani dan dinggap tidak terlalu memiliki manfaat bagi siswa (2) dampak yang ditimbulkan dari penerapan Full Day School meliputi: (a) sarana dan prasarana telah memadai, (b) siswa terlalu lelah (c) siswa kurang berinteraksi dengan orang tua dan lingkungan tempat tinggal (d) tingginya tingkat stres siswa (e) meningkatkan pengetahuan siswa (f) jumlah pelajaran kepribadian lebih banyak dibandingkan pelajaran umum (g) menangani kebutuhan siswa yang berbeda kemampuan
SOSIAL PHUBBING DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Farida Syafira Nadjib Ahmad Alamudi; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 6 Edisi 3, November 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.759 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.13353

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Faktor-faktor yang menyebabkan Phubbing Sosial pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar. 2) Dampak phubbing sosial terhadap mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini adalah tipe kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan ditentukan oleh metode pengambilan sampel Snowball. Informan adalah 14 orang yaitu 7 laki-laki dan 7 perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data kualitatif dengan tipe deskriptif dianalisis dengan menggunakan tiga metode yaitu reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Teknik validitas data menggunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) Faktor-faktor penyebab Phubbing Sosial di Fakultas Psikologi Mahasiswa Universitas Negeri Makassar adalah keberagaman aplikasi smartphone yang disukai, terlalu banyak mengobrol, dan terlalu asyik bermain game. 2) Efek negatif dari phubbing sosial di Fakultas Psikologi Mahasiswa Universitas Negeri Makassar adalah pertama, hubungan yang harmonis dalam keluarga menjadi keretakan. Kedua, merusak persahabatan. Ketiga, ternyata bersifat individualistis. Keempat, menjadi antisosial. Dan efek positif dari phubbing sosial di Fakultas Psikologi Mahasiswa Universitas Negeri Makassar terhindar dari pembicaraan dan kegiatan percakapan yang buruk.
SEKOLAH SEBAGAI AGEN SOSIALISASI DALAM PEMBENTUKAN MORAL SISWA DI PONDOK PESANTREN SMP UMMUL MUKMININ MAKASSAR Sitti Arafah; Muhammad Syukur
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 6 Edisi 2, Juli 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.382 KB) | DOI: 10.26858/sosialisasi.v0i0.13247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Upaya sekolah sebagai agen sosialisasi dalam pembentukan moral siswa di Pondok Pesantren SMP Ummul Mukminin Makassar. 2) Kendala yang dihadapi sekolah dalam membentuk moral siswa di Pondok Pesantren SMP Ummul Mukminin Makassar. Jenis penelitian ini kualitatif dengan penentuan informan melalui teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu informan kepala sekolah, guru BK, pembina asrama dan guru pembina ekskul di Pondok Pesantren SMP Ummul Mukminin Makassar. Siswa kelas VII dan VIII yang pernah masuk ruangan BK di Pondok Pesantren SMP Ummul Mukminin Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data kualitatif tipe deskriptif melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan member check. Hasil penelitian menujukkan bahwa; 1) Upaya yang dilakukan sekolah sebagai agen sosialisasi dalam pembentukan moral siswa di Pondok Pesantren SMP Ummul Mukminin Makassar yaitu menumbuhkan sikap disiplin, membentuk keterikatan pada kelompok-kelompok sosial, dan menumbuhkan otonomi. 2) Kendala-kendala yang dihadapi sekolah dalam membentuk moral siswa yaitu kendala yang bersumber dari dalam diri siswa, kendala yang bersumber dari lingkungan keluarga, dan kendala yang bersumber dari teman sebaya.
Co-Authors A. Octamaya Tenri Awaru Abdul Aziz Abdul Hadi Abdul Hakim Abdul Rahman Abdul Rahman Abdul Rahman A Sakka Aenun Megawati Rudy Agus Susanto Agus Susanto Agustang, Andi Agustang, Andi Dodi May Putra Ahmadin Ahmadin Akbar Akbar Ali Djamhuri Andi Dody May Putra Agustang Andi Erlangga Rahmat Andi Irmawanti Nursak Andi Kumalasari Andi Nurul Jannah Andi Sadriani Anrical Anrical April Cahaya Arisal Arisal Aslan Jufri Asmaul Husna Asniar Asniar Asnur Asnur Asri Gani Ayu, Putri Bakhtiar Bakhtiar Bastiana Bastiana Bustan Darman Manda Manda Dewi Aprilia Dwi Fuji Astuti Dwi HAS TUTI Elfira Elfira Elisa Laiuluy Emanuel Omedetho Jermias Erni S Evi Alfira Farida Syafira Nadjib Ahmad Alamudi Firdaus W.Suhaeb Firman Umar Fitrah Amirullah Fitri Handayani Grilyon Tumba' Arrang Hairil Hairil Hamdani Hamdani Hamsu Abdul Gani Hani, M. Reza Hardianti Hardianti Hariati, Hariati Hasni Hasni Hasnita masri Hasrul Hasrul Herdianty Ramlan Hermayanti Hermayanti Ibrahim Arifin Ibrahim Arifin Arifin Ibrahim Sudirman Iga Sakinah Mawarni Iin Wardiani Indah Sari Ira Ayu Safitri Jamaluddin Arifin Jelsita Banna Juasmar Azis Jumadi Jumadi Jumadi Jusmawati Ridwan Ketut Tirtayasa Khairil Khairil Khairunnisa Alwi M Ridwan S Ahmad M. Darul Aksan Faisal M.Ridwan Said Ahmad Ma'ruf, Amar Mahidin Mahidin Mardayani Mardayani Masniati Masniati Masse, Masse Megawati Megawati Muh. Guntur Saputra Muh. Irfan Maulana Muhammad Ihsan Muhammad Rivai Muhammad Taufik Hidayat Muhammad Watif Massuanna Muhlizar Muhlizar Murlia irmayanti Mutmainnah Arham Mut’mainna Mut’mainna Najamuddin, Najamuddin Nanda Mayla Faizha Nur Nirwana Nirwana Nirwana Nirwana Noorhidayah Noorhidayah, Noorhidayah Nunung andriani Nur Hidayah Nur Rifiatul Azisah Nur Sita Dewi Nuraeni LH Nuraeni LH Nuralam Nuralam Nurlela Nurmajida Elfiana Nursyam, Herni Nurul Auliah. NM Prayoga Putra Aditya Rahma Safitri Rahma Wildana Ramadhani, Fidya Ramlah Ramlah Recsa Indra Revika Pratiwi Rifal Rifal Riska Riska Rosmiati Anas Rudi J Sakmawati, Sakmawati Samad, Nur Asnih Simona CH Litaay Sitti Arafah Sofiana Sofiyana Sofiyana Sri Sugianti Suardi SUDIRAH SUDIRAH Suhaeb, Firdaus W Sulfiana Sulfiana Sumartono Sumartono Sumartono Sumartono Syamsu A Kamaruddin Syamsu A. Kamaruddin Syaputri Intan Muqhni Akhsan Syarifuddin Syartika Wati T.M.I. Mahlia Tahir Kasnawi Torro, Supriadi Ulfa Ningsih Wahyudin Wahyudin Wahyudin Widodo . Widodo Widodo Yulianti Yulianti Yusfika Wardani Yusi Irensi Seppa Zainal Arifin