Claim Missing Document
Check
Articles

PERBANDINGAN KUAT LENTUR SATU ARAH PELAT BETON TULANGAN BAMBU DENGAN PELAT BETON TULANGAN BAMBU ISI STYROFOAM Fauzi, Rifqi Eka; Dewi, Sri Murni; Wijatmiko, Indradi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1581.715 KB)

Abstract

Beton ringan merupakan inovasi bahan yang memiliki potensi untuk dikembangkan, bambu dapat digunakan tulangan beton menggantikan baja dan lebih ringan, pemberian styrofoam pada elemen struktur mampu mengurangi berat sendiri struktur, kemudian mecuatkan gagasan tentang plat beton tulangan bambu isi styrofoam. Penelitian ini menggunakan pelat beton tulangan bambu isi styrofoam sebanyak 3 buah yang akan dibandingkan kuat lenturnya dengan pelat beton tulangan bambu tanpa styrofoam. Dimensi pelat yang digunakan 800x400x10 mm, dimensi tulangan memanjang 6x6 mm dan panjang 750 mm, dimensi tulangan melintang 6x6 mm dan panjang 350 mm, dan dimensi styrofoam 750x350x10 mm. Setelah usia 28 hari, dilakukan uji lentur plat satu arah dengan beban garis di tengah bentang. Plat beton tulangan bambu isi styrofoam menurunkan Pu 15,6% dibandingkan plat tanpa styrofoam, namun beratnya berkurang 9,72%. Pelat beton bertulangan bambu isi styrofoam memiliki lendutan lebih besar 77 % dari pelat yang tidak menggunakan styrofoam pada kondisi retak pertama, sedangkan pada kondisi runtuh pelat isi  styrofoam mengalami penambahan lendutan sebesar 16 % dibandinkan pelat tanpa styrofoam.Pteoritis plat beton tulangan bambu didapatkan sebesar 394,09 kg, sedangkan pada uji laboratorium di dapatkan Pu sbesar 650 kg. Kata kunci:plat beton, tulangan bambu, styrofoam, kuat lentur.
PENGARUH LAPIS STYROFOAM PADA PLAT BETON BERTULANGAN BAMBU TERHADAP KEKAKUAN PLAT SATU ARAH Noerman, Muhammad Fauzan; Wijatmiko, Indradi; N, Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.648 KB)

Abstract

Beton merupakan suatu bahan konvensional pada suatu konstruksi yang memiliki keunggulan pada kuat tekannya yang tinggi namun sangat lemah pada kuat tariknya, sehingga dibutuhkan adanya tulangan untuk mendukung kuat tariknya. Harga yang mahal dan tidak dapat diperbaharui sehingga dibutuhkannya bahan yang dapat menggantikan baja sebagai tulangan, yang kemudian digunakan bambu sebagai salah satu alternatif.Penggunaan bambu sebagai tulangan mendukung terciptanya beton ringan. Inovasi beton ringan diharapkan untuk mengurangi berat sendiri dan meningkatkan efisien. Beton ringan memiliki alternatif lain yaitu menggunakan styrofoam sebagai bahan pengisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar lendutan dan kekakuan dari plat beton bertulangan bambu dengan lapis styrofoam. Objek pada penelitian ini adalah plat beton bertulangan bambu dengan lapis styrofoamsebanyak 4 buah dengan 2 variasi yakni styrofoam menggunakan shear connector beton dan styrofoam menggunakan shear connector bambu masing-masing sebanyak 2 buah. Benda uji beton tanpa styrofoam sebanyak 2 buah digunakan sebagai benda uji pembanding. Benda uji diberikan beban vertikal statik dibagian tengah bentang saat berumur 28 hari. Pembebanan dilakukan hingga mencapai runtuh, kemudian data diambil yang antara lain beban, lendutan, dan dimensi plat. Peneltian ini menghasilkan data yang kemudian dapat diambil kesimpulan bahwa plat beton tanpa lapis styrofoam dapat menahan lendutan yang lebih besar daripada plat beton dengan lapis styrofoam,  dan plat beton tanpa lapis styrofoam memiliki kekakuan yang lebih besar daripada plat beton dengan lapis styrofoam dengan selisih yang kecil yaitu 3,19%.          Kata kunci : plat beton, tulangan bambu, styrofoam, lendutan, kekakuan
ANALISIS REGANGAN DAN POLA RETAK YANG DIAKIBATKAN BEBAN GESER PADA BETON RINGAN BERAGREGAT KASAR BATU APUNG YANG DIBERI LAPISAN CAT KERAMIK Yudika Putra, Valentino Leonard; Wijatmiko, Indradi; N., Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.383 KB)

Abstract

Beton ringan merupakan salah satu jenis beton yang sedang dikembangkan pada saat ini. Beton ini memiliki beberapa keunggulan antara lain mulai dari bobot sendiri beton tersebut dan efisiensi penggunaan bahan yang dinilai lebih ekonomis dibandingkan beton konvensional. Komposisi dari beton ringan yang lazim digunakan tidak berbeda jauh dengan beton konvensional hanya saja beberapa komponen agregatnya diganti dengan bahan yang lebih ringan. Salah satu bahan yang biasa digunakan adalah batu apung atau biasa disebut pumice. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui regangan dan pola retak beton ringan yang menggunakan batu apung sebagai pengganti agregat kasar yang diakibatkan oleh beban geser. Untuk mengurangi kemampuan penyerapan air batu apung tersebut, batu apung diberi lapisan cat keramik. Benda uji yang digunakan adalah balok beton sebanyak 12 balok yang terdiri dari 6 balok beton normal dan 6 balok beton ringan. Kedua tipe beton tersebut diuji dengan diberi beban sampai mencapai keruntuhan. Ada dua jenis beban yang akan digunakan, yaitu 1 beban terpusat dan 2 beban terpusat. Kedua beton tersebut direncanakan dengan dimensi beton dan mix design yang sama dengan perbandingan volume 1 : 2 : 3  (semen : pasir : agregat kasar). Dari hasil uji tekan beton silinder, didapatkan mutu beton normal sebesar 23,17 MPa dan beton ringan sebesar 9,67 MPa. Kemudian pada pengujian selanjutnya, didapatkan bahwa benda uji dengan agregat batu apung yang dilapisi cat keramik mengalami regangan dan pola retak lebih besar dibandingkan benda uji beton normal. Kata kunci: regangan, pola retak, batu apung, mutu beton, beton ringan, beton normal.
PENGARUH VARIASI PANJANG SERAT KAWAT LOKET LAPIS PVC TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN MODULUS ELASTISITAS BETON SERAT (FIBER CONCRETE) Sirait, Christin Natalia; Wijatmiko, Indradi; Firdausy, Ananda Insan
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.535 KB)

Abstract

Sekarang ini penerapan beton serat telah banyak digunakan pada bangunan. Di indonesia beton serat belum banyak digunakan, salah satu penyebabnya adalah belum tersedianya serat baja dengan harga murah dan dalam jumlah yang cukup. Pada penelitian ini penerapan serat baja lokal yang digunakan adalah potongan kawat loket lapis PVC hijau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui panjang optimum serat kawat loket pada kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas beton serat, dengan variasi panjang serat yang digunakan yaitu 12 mm, 24 mm, dan 36 mm. Penambahan serat untuk setiap benda uji adalah 1% dari volume silinder. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai kuat tekan beton normal adalah 32,893 Mpa dan nilai kuat tekan maksimum beton serat adalah  31,366 Mpa, dengan penurunan nilai sebesar 4,64% dari beton normal. Nilai kuat tarik belah beton menunjukkan kenaikan nilai sebesar 2% dan 0,58% pada variasi panjang serat 12 mm dan 36 mm, dengan nilai kuat tarik belah yaitu 2,475 Mpa pada serat 12 mm dan 2,439 Mpa pada serat 36 mm. Nilai modulus elastisitas maksimum pada beton serat adalah 42221,28 Mpa pada variasi panjang serat 24 mm dengan nilai penurunan 14,29% terhadap beton normal. Kata Kunci : beton serat, serat kawat loket lapis PVC, kuat tekan, kuat tarik belah, modulus elastisitas
PENGARUH VARIASI PANJANG KAIT (INTERLOCKING) SERAT KAWAT LOKET LAPIS PVC TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN MODULUS ELASTISITAS BETON SERAT (FIBER CONCRETE) Syamnah Harahap, Muthiah Putrilan; Wijatmiko, Indradi; Waluyohadi, Indra
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton serat adalah bahan yang diperoleh dari hasil pencampuran antara beton dengan serat dari logam atau non logam secara merata, bertujuanuntuk mengurangi atau mengatasi kelemahan beton yaitu rendahnya kuat tarik beton dan memiliki sifat getas.Serat yang terdapat di Indonesia masih terbatas dan hampir tidak dikhususkan untuk pembuatan beton. Untuk mempermudah mendapatkan serat dalam pembuatan beton, telah ditemukan solusi alternatif yaitu dengan membuat potongan-potongan dengan variasi tertentu pada serat yang tersedia banyak di pasaran Indonesia. Pada penelitian ini, serat yang digunakan adalah kawat loket lapis PVC hijau berdiameter 1 mm dengan ukuran potongan panjang 3,6 cm dan variasinya pada panjang kait (interlocking). Variasi itu adalah 0,6 cm, 1,2 cm, dan 1,8 cm. Benda uji berjumlah 24 buah silinder, dengan 6 silinder beton normal (tanpa serat) dan 18 silinder beton serat yang memiliki volume fraksi 1% dari volume silinder. Silinder yang digunakan memiliki ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian kuat tarik belah, kuat tekan, dan modulus elastisitas setelah berumur 28 hari. Hasil pengujian kuat tarik belah beton serat menunjukkan bahwa nilai kuat tarik belah maksimum diperoleh pada panjang kait (interlocking) 0,6 cmdengan nilai ft = 2,489 MPa (meningkat 2,6% dari beton normal), yang berarti bahwa penambahan serat dapat meningkatkan nilai kuat tarik belah beton. Hasil pengujian kuat tekan beton serat menunjukkan bahwa nilai kuat tekan maksimum diperoleh pada panjang kait (interlocking) 1,2 cmdengan nilai f’c = 31,366 MPa (menurun 4,6% dari beton normal), yang berarti penambahan serat tidak berpengaruh banyak dan dapat menurunkan nilai kuat tekan beton.Sedangkan hasil uji modulus elastisitas beton serat menunjukkan bahwa nilai modulus elastisitas maksimum diperoleh pada panjang kait (interlocking) 0,6 cm dengan nilai Ec = 33326,069 MPa (menurun 24% dari beton normal). Kata kunci: beton serat, serat kawat loket lapis PVC, kuat tarik belah, kuat tekan, modulus elastisitas
PENGARUH VARIASI FRAKSI KAWAT LOKET LAPIS PVC TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH DAN MODULUS ELASTISITAS BETON SERAT Suwanda, Rizky Anas; Wijatmiko, Indradi; Nainggolan, Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.527 KB)

Abstract

Beton di desain dengan kemampuan mampu.memikul beban tekan, tetapi lemah dalam menerima beban tarik. Hal ini menyebabkan beton bersifat getas dan dapat.mengakibatkan keruntuhan mendadak sehingga tulangan baja digunakan pada beton. Tetapi bukan berarti beton tidak mengalami keruntuhan tarik. Dengan penambahan serat kawat loket lapis PVC yang merupakan bahan lokal, diharapkan dapat memperbaiki kelemahan beton. Variasi fraksi atau presentase serat kawat yang ditambahkan ke dalam campuran beton adalah sebesar 0.5%, 1% dan 1.5% dari volume beton silinder. Selain untuk mengetahui pengaruh serat kawat loket lapis PVC pada campuran. beton terhadap kuat tarik, peneliti juga menganalisa pengaruh serat kawat loket lapis PVC terhadap kuat tekan dan modulus elastisitas beton. Hasil pengujian kuat tarik belah menunjukkan nilai kuat tarik maksimum diperoleh pada fraksi serat kawat 1% dengan nilai sebesar ft = 2.439 MPa (meningkat 0.57% dari beton normal). Sedangkan hasil pengujian kuat tekan menunjukkan nilai kuat tekan maksimum diperoleh pada fraksi kawat 1.5% dengan nilai sebesar f’c = 31.68 MPa (menurun 3.7% dari beton normal). Begitu pula dengan hasil uji modulus elastisitas yang menunjukkan bahwa nilai modulus elastisitas maksimum diperoleh pada fraksi kawat 1.5% (menurun 19.4% dari beton normal). Kata kunci :  serat kawat, kawat loket lapis PVC, kuat tarik, kuat tekan, modulus elastisitas
ANALISIS KERAPATAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN CEPAT RAMBAT DAN TRANSMISSION TIME PADA ALAT UPV (ULTRASONIC PULSE VELOCITY) Yulian, Albertus Eky; Wijatmiko, Indradi; N., Christin Remayanti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.444 KB)

Abstract

Kekuatan beton bergantung pada kualitas pengerjaannya, sehingga dalam pengawasan perlu dilakukan pengujian, salah satunya adalah pengujian UPV (Ultrasonic Pulse Velocity). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kerapatan dan kuat tekan beton terhadap bentuk gelombang yang dihasilkan oleh alat UPV. Dalam penelitian ini parameter yang dianalisis adalah waktu transmisi serta besarnya amplitudo pertama dari gelombang yang didapat dari pengujian UPV pada benda uji silinder dengan variasi komposisi campuran beton dengan kuat tekan rencana 20 MPa, 25 MPa, 30 MPa, dan 35 MPa. Hasil pengujian UPV pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang cukup kuat antara kuat tekan aktual dengan waktu transmisi (t0), dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,5249 dan 0,4953 masing-masing untuk metode transmission time (TT) dan pulse velocity (PV). Hasil analisis membuktikan bahwa perambatan gelombang memiliki waktu transmisi lebih cepat pada beton yang memiliki kerapatan tinggi dilihat dari kuat tekan aktualnya. Sedangkan parameter amplitudo awal (A1) belum menunjukkan hubungan dengan kuat tekan aktual dilihat dari tidak adanya pola sebaran data yang konsisten. Hal tersebut dipengaruhi oleh ketidakseragaman komposisi dan susunan agregat yang menimbulkan pembacaan amplitudo yang berbeda dalam satu benda. Kata Kunci: beton, cepat rambat, kerapatan, ultrasonic pulse, waktu transmisi.
PENGARUH VARIASI FRAKSI DARI SERAT KALENG TERHADAP BESARAN KARAKTERISTIK BETON RINGAN Vikriansyah, Andhika; Wijatmiko, Indradiij; B.K., Bhondana Bayu
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.549 KB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi beton, muncul gagasan untuk memanfaatkan material dari limbah kaleng dengan menambahkan serat kaleng minuman bekas untuk meningkatkan kuat tarik belah beton dan dengan penambahan batu apung dapat membuat struktur menjadi ringan dan ramping pada adukan beton sebagai bahan tambahan dan bahan penyusun pada beton ringan. Pengujian yang dilakukanadalah uji kuat tarik belah dan uji tekan dengan alat compression testsertauji modulus elastisitas dengan menggunakan extensometer dan strain gauge. Padapenelitian ini yang dianalisis adalah kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas.Dengan variasifraksi atau persentase serat kaleng yang ditambahkan ke dalam campuran beton adalah sebesar 10%, 15% dan 20% dari volume beton silinder. Hasil pengujian kuat tekan pada penelitian ini menunjukkan dengan meningkatkan fraksi serat kaleng yang ditambahkan, maka nilai kuat tekan beton juga akan meningkat. Sedangkan hasil pengujian kuat tarik belah beton menunjukkan bahwa penambahan serat kaleng hanya memberikan sedikit pengaruh pada kuat tarik beton. Untuk modulus elastisitasnya berdasarkan hasil pengujian, jika dibandingkan dengan beton normal tanpa serat modulus elastisitas dengan fraksi ini mengalami penurunan. Kata Kunci: serat kaleng, kaleng, kuat tarik, kuat tekan, modulus elastisitas
PENGARUH VARIASI FRAKSI DARI SERAT KALENG TERHADAP BESARAN KARAKTERISTIK BETON Karima, Dhia; Wijatmiko, Indradi; Waluyohadi, Indra
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.807 KB)

Abstract

Sampah merupakan limbah padat yang memilikipotensiuntukdapatdiolahkembalisehingga memiliki nilai ekonomis.Kalengminumandarialumuniummerupakansalahsatulimbah yang dapatdidaurulangkapansajatanpaterikatwaktu.Kalenginididaurulangdengancaramenjadikannyasepertiserat-seratdandicampurkankedalamadonanbeton. Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmengetahuipengaruhvariasifraksiseratkalengterhadapkuattekan, kuattarikbelah, dan modulus elastisitasbeton.Hasil pengujian kuat tarik belah tidakmenunjukkanadanyahasil yang optimum padasetiapfraksiseratkaleng. Hasil pengujian kuat tekan menunjukkan bahwa nilai kuat tekan maksimum diperoleh fraksi 10% dengan nilai sebesar f’c = 23,803 MPa (meningkat 6,922% dari beton normal. Begitu pula dengan hasil uji modulus elastisitas yang menunjukkan bahwa nilai modulus elastisitas maksimum diperoleh pada fraksi kaleng 10%.   Kata kunci :  serat kaleng, kaleng minuman bekas, kuat tarik, kuat tekan, moduluselastisitas
ANALISIS PERCEPATAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DENGAN MENAMBAH JAM KERJA DAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN TRACKING MS PROJECT (Study Kasus: RUSUNAWA Buring 2, Gor Ken Arok - Malang) Febriyannor, Rifqy; Unas, Saifoe El; Wijatmiko, Indradi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1030.198 KB)

Abstract

Banyak faktor yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan proyek, salah satu cara untuk mengatasinya dengan melakukan percepatan. Dalam melakukan percepatan, faktor biaya dan mutu harus diperhatikan, sehingga diperoleh biaya optimum dan mutu sesuai standar yang diinginkan. Proyek Pembangunan RUSUNAWA Buring 2, dipilih untuk studi penelitian karena mengalami keterlambatan dalam pelaksanaannya.   Alternatif percepatan yang digunakan ada dua yaitu penambahan jam kerja dan tenaga kerja. Perhitungan dimulai dengan mencari lintasan kritis menggunakan Microsoft Project, kemudian melakukan update progress sesuai dengan tanggal percobaan percepatan akan dilakukan, lalu menganalisa mulai dari kapan akan dilakukan penambahan jam kerja dan pekerjaan apa saja yang dapat ditambahkan jumlah pekerjanya.   Hasil dari percobaan percepatan yang dilakukan perbulan didapatkan beberapa kesimpulan, yaitu penambahan jam kerja dapat dilakukan maksimal dimulai pada bulan pertama pada tanggal 20 Januari 2014, karena dengan progress yang telah  dicapai sebesar 19,72%, pekerjaan struktur yang awalnya diperkirakan akan selesai pada 17 Mei 2014 dapat dipercepat menjadi 27 April 2014. Sedangkan untuk penambahan tenaga kerja dapat dilakukan maksimal pada bulan kedua yaitu tanggal 17 Maret 2014, karena dengan progress yang telah dicapai sebesar 28,76%, pekerjaan struktur yang awalnya diperkirakan selesai pada 7 Juni 2014 dapat dipercepat menjadi 27 April 2014 sesuai dengan rencana.   Kata Kunci: Percepatan, Microsoft Project, Tracking
Co-Authors ., Saniyyah Agus Suharyanto Ahmad B., Jeka Ahtisya, Syauqi Akbar, Muhammad Allena, Gabrielle Alwafi Pujiraharjo Alwafi Pujiraharjo Alwafi Pujiraharjo Amiroh, Habibatul Andrea Saputra A. P. Ari Wibowo Ari Wibowo Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah As’ad Munawir Aulia, Yusril Fatchi Avianindyas, Putri B.K., Bhondana Bayu B.K., Bhondana Bayu Bagaskoro, Yogi Tio Bhondana Bayu B.K Bhondana Bayu B.K Chasanah, Uswatun Christin Remayanti Christin Remayanti N Christin Remayanti N. Christin Remayanti Nainggolan Dabi, Fransiska R Devi Nuralinah Eko Andi Suryo Eko Andi Suryo Fadillah, Andika Faisal, Muhammad Faradina, Alifia Fauzi, Rifqi Eka Febrian, Abid Febriyannor, Rifqy Firdausy, Ananda Insan Frizky Andrian Perdana Harijanto, Griffin Septian Harimurti . Harimurti Harimurti Hendro Suseno Herlambang, Jevri Heryono, Cahyo Adhi Imansari, Aisyaning Indah Ria Riskiyah Indra Waluyohadi, Indra Karima, Dhia Kusumawati, Nafisah Octa Laksana, Bayu Indra Ludfi Djakfar M Hamzah Hasyim M. Hamzah Hasyim M. Ruslin A., M. Ruslin M. Ruslin Anwar Ming Narto Wijaya Molidan, Gingga Nainggolan, Christin Remayanti Noerman, Muhammad Fauzan NUGROHO, CANDRA ADI Permana, Arya Bagas Pramasida, Dipo Pramudito, Faishal Pratama, Dodi Rajendra Pratama, Rachmaniar Rizki Priambudi, Adhitya Pudyono . Pujiharjo, Alwafi Puspitasari, Ratri Putri, Enggie Herma Rahmasari, Novita Rama, Rizal Regina Apituley Rozaq, Rizal Fatchul Sabila, Ahmad Ariq Fihris Saifoe El Unas Sanjaya, Gilang Edo Siburian, Jonathan Hasian Sirait, Christin Natalia Siti Nurlina Siti Nurlina Sri Murni Dewi Sri Murni Dewi, Hendro Suseno, Tatang Fendy Harianto, Sugeng P. Budio Sugeng Prayitno Budio Suryo, Benediktus Rendy Diopasca Susilo, Joko Suwanda, Rizky Anas Syamnah Harahap, Muthiah Putrilan Ummah, Karimatul Usri Amrullah Vikriansyah, Andhika W, Dany Dwitama Wardhani, Arimurti Wisnu Wisnumurti . Wulandari, Fahima Yanda Christian Yatnanta Padma Devia Yudika Putra, Valentino Leonard Yulian, Albertus Eky Yulvi Zaika Yuniawati, Nungki