p-Index From 2019 - 2024
10.07
P-Index
This Author published in this journals
All Journal HAYATI Journal of Biosciences Journal of Tropical Life Science : International Journal of Theoretical, Experimental, and Applied Life Sciences METAMORFOSA Journal of Biological Sciences Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Jurnal Ilmu Lingkungan Jurnal Neutrino Journal of Indonesian Tourism and Development Studies Jurnal Administrasi Bisnis Biotropika JAM : Jurnal Aplikasi Manajemen Journal of Degraded and Mining Lands Management Research Journal of Life Science Journal of Enviromental Engineering and Sustainable Technology Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari Proceeding International Conference on Global Resource Conservation Natural B AGRISE Habitat AGRIVITA, Journal of Agricultural Science PROFIT : Jurnal Administrasi Bisnis The International Journal of Accounting and Business Society ASEAN Journal on Hospitality and Tourism Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Jurnal Wilayah dan Lingkungan Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic) Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Jurnal Biodjati Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA) JURNAL SERAMBI ILMU MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education International Journal of Applied Sciences in Tourism and Events AGROMIX Agro Bali: Agricultural Journal JSMARTech : Journal of Smart Bioprospecting and Technology Sciscitatio : Journal for Biological Science International Journal of Social and Management Studies (IJOSMAS) Jurnal Sains Alami (Known Nature) Berkala Penelitian Hayati Journal of Social Research JURNAL HUTAN TROPIS Jurnal Sosial dan Sains Jurnal Sains Alami (Known Nature)
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains Alami (Known Nature)

Estimasi Karbon pada Tegakan Kopi di Lahan Agroforestri Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang Riyan Riyadlun Najih; Luchman Hakim; Hasan Zayadi
Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : FMIPA UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/j.sa.v3i2.8069

Abstract

The agroforestry system is a solution offered so that the forest area does not decrease due to forest destruction and the environment is able to perform its function, namely as a carbon storage. This study was aimed to determine the potential for carbon stored in coffee stands and abiotic factors in coffee stands on agroforestry land. Samples by purposive sampling stand samples of Coffeaarabica, Coffea canephora, and Coffea liberica as many as 20 trees with a total sample of 60 stands. the abiotic factor was measured at three representative points. Data obtained in the form of dbh (±1,3 m), type of coffee, plant age, wood dencity, abiotic factor data, biomass, and carbon. Data analysis included tree biomass data with the allometric formula Ketterings dry weight = 0.11 ρ D2.62 (2001) and  allometric formula Arifin dry weight = 0.281 D2.0635 (2001). Data analysis included carbon biomass = dry weight x 0.47. The results showed that the largest carbon storage was in Coffea liberica, then Coffea canephora and the smallest carbon storage was in Coffeaarabica. abotic factors in coffee agroforestry show soil moisture 18.3%, air humidity 60 - 75%, soil pH  7.3, soil temperature  21 ° C, air temperature 21 - 25 ° C, light intensity  877 lux, and altitude ranges from 906 - 934 m asl.Keywords: allometric, coffee, agroforestry, abiotic factors, carbonABSTRAKSistem agroforestri merupakan solusi yang ditawarkan agar luas hutan tidak semakin berkurang akibat kerusakan hutan dan lingkungan mampu melakukan fungsinya yakni sebagai penyimpan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi karbon tersimpan pada tegakan kopi dan faktor abiotik pada tegakan kopi di lahan agroforestri. Pemilihan sampel tegakan kopi secara purposive sampling, tiap sampel tegakan Coffea arabica, Coffea canephora, dan Coffea liberica berjumlah 20 pohon dengan jumlah total sampel 60 tegakan. Faktor abiotik diukur pada tiga titik representatif. Data yang diperoleh berupa dbh (±1,3 m), spesies kopi, umur tanaman, berat jenis kayu,data faktor abiotik, biomassa, dan karbon. Analisis data perhitungan biomassa meliputi rumus allometrik Ketterings berat kering = 0,11 ρ D2,62  (2001) dan rumus allometrik Arifin berat kering = 0,281 D2,0635(2001). Analisis data biomassa karbon = berat kering x 0.47. Hasil penelitian menunjukkan simpanan karbon terbesar terdapat pada Coffea liberica, kemudian Coffea canephora dan simpanan karbon paling kecil pada Coffea arabica. faktor abotik di agroforestri kopi menunjukkan kelembaban tanah 18.3%, Kelembaban udara 60 - 75%, pH tanah 7,3, Suhu tanah 21°C, suhu udara 21 - 25°C, intensitas cahaya 877 lux dan ketinggian tempat berkisar 906 – 934 m dpl.Kata kunci: allometrik, kopi, agroforestry, faktor abiotic, karbon
Pemetaan Potensi Ekowisata di Wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang Baihaqi Musytawan; Luchman Hakim; Hasan Zayadi
Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature) Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : FMIPA UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/j.sa.v4i2.12389

Abstract

Ecotourism according to The International Ecotourism Society (TIES), is a responsible journey into natural areas that preserves the environment, maintains the welfare of local communities, and involves interpretation and education that includes management staff and visiting guests. This research is located in Poncokusumo District, Malang Regency. The data collection method uses field observation techniques assisted by GPS to determine the coordinates of the points. The interview method was used to find out more detailed information about the suitability of ecotourism. The data obtained were processed using spatial analysis techniques using the QGIS 10.3 application. The results of the spatial analysis obtained 9 ecotourism locations spread over 4 villages namely Wringinanom, Gubugklakah, Poncokusumo and Ngadas. The next stage is to find out the suitability of tourism activities in the context of ecotourism with field observations and interviews aimed at tourism managers. The data obtained that ecotourism in Poncokusumo District has not all applied the 3 principles of ecotourism according to the 2015 TIES Definition, especially on the principle of interpretation in River Tubing Ledok Amprong, Coban Bidadari and Gunungsari Sunset.Keywords: Ecotourism, Mapping, Poncokusumo, Suitability.ABSTRAKEkowisata menurut The International Ecotourism Society (TIES), sebuah perjalanan yang bertanggung jawab ke dalam daerah atau area alami (natural areas) yang melestarikan lingkungan, mempertahankan kesejahteraan masyarakat setempat, serta melibatkan interpretasi dan pendidikan yang mencakup staff pengelola dan tamu yang berkunjung. Penelitian ini bertempat di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Metode pengambilan data menggunakan teknik observasi lapangan yang dibantu dengan GPS untuk menentukan titik koordinat. Metode wawancara digunakan untuk mengetahui informasi lebih detail tentang kesesuaian ekowisata. Data yang diperoleh diolah menggunakan teknik analisis spasial menggunakan aplikasi QGIS 10.3. Hasil analisis spasial diperoleh 9 lokasi ekowisata yang tersebar pada 4 desa yaitu Wringinanom, Gubugklakah, Poncokusumo dan Ngadas. Tahapan selanjutnya yaitu mengetahui kesesuaian kegiatan wisata dalam konteks ekowisata dengan teknik observasi lapang dan wawancara yang ditujukan kepada pengelola wisata. Data yang diperoleh bahwa ekowisata di Kecamatan Poncokusumo belum semua menerapkan 3 prinsip ekowisata menurut Definisi TIES 2015 terutama pada prinsip interpretasi pada ekowista River Tubing Ledok Amprong, Coban Bidadari dan Gunungsari Sunset.Kata kunci : Ekowisata, Kesesuaian, Pemetaan, Poncokusumo.
Etnobotani Kopi di Desa Bambang Kecamatan Wajak Kabupaten Malang Nasrul Jauhari; Luchman Hakim; Hasan Zayadi
Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature) Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : FMIPA UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/j.sa.v4i2.12386

Abstract

This study aims to determine the types and characterization of coffee in Bambang Village and the pattern of cultivation and utilization of coffee in Bambang Village, Malang Regency. The method used in this study is observation and semi-structured interviews. Qualitative data analysis is presented in descriptive form. There are three types of coffee that are cultivated in Bambang Village, namely Coffea canephora, Coffea liberica and Coffea arabica. There are three constituent layers in coffee agroforestry, the top layer functions as a canopy consisting of Kaliandra, Jackfruit, Waru, Avocado, Lamtoro, Petai, Coconut. The middle layer consists of coffee, papaya and banana and the lower layer consists of taro, ginger and tubers. The complexity of making up coffee agroforestry is used as animal feed, firewood reserves, food sources, nutritional sources and building wood materials and the form of coffee utilization as a drink is often used as a daily dish, guest treats, arts, celebrations and traditional rituals.Keywords: Ethnobotany, Types of Coffee, Coffee AgroforestryABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis karakteristik kopi lokal dan pola budidaya serta pemanfaatan kopi yang ada di Desa Bambang Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara semi terstruktur. Analisis data kualitatif disajikan dalam bentuk deskriptif. Terdapat tiga jenis kopi yang dibudidayakan di Desa Bambang yaitu jenis Coffea canephora, Coffea liberica dan Coffea arabica. Ada tiga lapisan penyusun di dalam agroforestri kopi Desa Bambang, lapisan atas berfungsi sebagai kanopi terdiri dari Kaliandra, Nangka, Waru, Alpukat, Lamtoro, Petai, Kelapa. Lapisan tengah terdiri dari Kopi, Pepaya dan Pisang dan lapisan bawah terdiri dari Talas, Jahe dan Umbi-umbian. Kompleksitas penyusun agroforestri kopi dimanfaatkan sebagai pakan ternak, cadangan kayu bakar, sumber makanan, sumber nutrisi dan bahan kayu bangunan dan bentuk pemanfaatan kopi sebagai minuman sering digunakan sebagai  sajian harian, suguhan tamu, kesenian, selamatan dan ritual adat.Kata kunci : Etnobotani, Jenis-Jenis Kopi, Agroforestri Kopi
Etnobotani Kopi di Desa Bambang Kecamatan Wajak Kabupaten Malang Nasrul Jauhari; Luchman Hakim; Hasan Zayadi
Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature) Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : FMIPA UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/j.sa.v4i2.12386

Abstract

This study aims to determine the types and characterization of coffee in Bambang Village and the pattern of cultivation and utilization of coffee in Bambang Village, Malang Regency. The method used in this study is observation and semi-structured interviews. Qualitative data analysis is presented in descriptive form. There are three types of coffee that are cultivated in Bambang Village, namely Coffea canephora, Coffea liberica and Coffea arabica. There are three constituent layers in coffee agroforestry, the top layer functions as a canopy consisting of Kaliandra, Jackfruit, Waru, Avocado, Lamtoro, Petai, Coconut. The middle layer consists of coffee, papaya and banana and the lower layer consists of taro, ginger and tubers. The complexity of making up coffee agroforestry is used as animal feed, firewood reserves, food sources, nutritional sources and building wood materials and the form of coffee utilization as a drink is often used as a daily dish, guest treats, arts, celebrations and traditional rituals.Keywords: Ethnobotany, Types of Coffee, Coffee AgroforestryABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis karakteristik kopi lokal dan pola budidaya serta pemanfaatan kopi yang ada di Desa Bambang Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara semi terstruktur. Analisis data kualitatif disajikan dalam bentuk deskriptif. Terdapat tiga jenis kopi yang dibudidayakan di Desa Bambang yaitu jenis Coffea canephora, Coffea liberica dan Coffea arabica. Ada tiga lapisan penyusun di dalam agroforestri kopi Desa Bambang, lapisan atas berfungsi sebagai kanopi terdiri dari Kaliandra, Nangka, Waru, Alpukat, Lamtoro, Petai, Kelapa. Lapisan tengah terdiri dari Kopi, Pepaya dan Pisang dan lapisan bawah terdiri dari Talas, Jahe dan Umbi-umbian. Kompleksitas penyusun agroforestri kopi dimanfaatkan sebagai pakan ternak, cadangan kayu bakar, sumber makanan, sumber nutrisi dan bahan kayu bangunan dan bentuk pemanfaatan kopi sebagai minuman sering digunakan sebagai  sajian harian, suguhan tamu, kesenian, selamatan dan ritual adat.Kata kunci : Etnobotani, Jenis-Jenis Kopi, Agroforestri Kopi
Pemetaan Potensi Ekowisata di Wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang Baihaqi Musytawan; Luchman Hakim; Hasan Zayadi
Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature) Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : FMIPA UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/j.sa.v4i2.12389

Abstract

Ecotourism according to The International Ecotourism Society (TIES), is a responsible journey into natural areas that preserves the environment, maintains the welfare of local communities, and involves interpretation and education that includes management staff and visiting guests. This research is located in Poncokusumo District, Malang Regency. The data collection method uses field observation techniques assisted by GPS to determine the coordinates of the points. The interview method was used to find out more detailed information about the suitability of ecotourism. The data obtained were processed using spatial analysis techniques using the QGIS 10.3 application. The results of the spatial analysis obtained 9 ecotourism locations spread over 4 villages namely Wringinanom, Gubugklakah, Poncokusumo and Ngadas. The next stage is to find out the suitability of tourism activities in the context of ecotourism with field observations and interviews aimed at tourism managers. The data obtained that ecotourism in Poncokusumo District has not all applied the 3 principles of ecotourism according to the 2015 TIES Definition, especially on the principle of interpretation in River Tubing Ledok Amprong, Coban Bidadari and Gunungsari Sunset.Keywords: Ecotourism, Mapping, Poncokusumo, Suitability.ABSTRAKEkowisata menurut The International Ecotourism Society (TIES), sebuah perjalanan yang bertanggung jawab ke dalam daerah atau area alami (natural areas) yang melestarikan lingkungan, mempertahankan kesejahteraan masyarakat setempat, serta melibatkan interpretasi dan pendidikan yang mencakup staff pengelola dan tamu yang berkunjung. Penelitian ini bertempat di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Metode pengambilan data menggunakan teknik observasi lapangan yang dibantu dengan GPS untuk menentukan titik koordinat. Metode wawancara digunakan untuk mengetahui informasi lebih detail tentang kesesuaian ekowisata. Data yang diperoleh diolah menggunakan teknik analisis spasial menggunakan aplikasi QGIS 10.3. Hasil analisis spasial diperoleh 9 lokasi ekowisata yang tersebar pada 4 desa yaitu Wringinanom, Gubugklakah, Poncokusumo dan Ngadas. Tahapan selanjutnya yaitu mengetahui kesesuaian kegiatan wisata dalam konteks ekowisata dengan teknik observasi lapang dan wawancara yang ditujukan kepada pengelola wisata. Data yang diperoleh bahwa ekowisata di Kecamatan Poncokusumo belum semua menerapkan 3 prinsip ekowisata menurut Definisi TIES 2015 terutama pada prinsip interpretasi pada ekowista River Tubing Ledok Amprong, Coban Bidadari dan Gunungsari Sunset.Kata kunci : Ekowisata, Kesesuaian, Pemetaan, Poncokusumo.
Co-Authors . Wilopo Abdul Hamid A. Toha Achmad Afandi Achmad Dadang Burhanuddin Ade Hidayah Afifah Nur Aulia Agung Pramana Agung Sri Darmayanti Agus Nurrofik Agustina L.N. Aminin Aji Dharma Raharjo Aji Dharma Raharjo Akira Kikuchi Alelang, Isak Feridikson Amanda Putri Nastiti Ambariyanto Ambariyanto Amin Setyo Leksono Amin Setyo Leksono Amin Setyo Leksono Aminudin Afandhi Aminudin Afandhi Aminudin Afandhi Andri Tri Cahya Andriani Kusumawati Anggiar Rizky F Antariksa Antariksa Anthon Efani Apriyono Rahadiantoro Apriyono Rahadiantoro, Apriyono Ardina Tanjungsari Ardina Tanjungsari Argus Argus Ari Darmawan Ari Hayati Ari Hayati, Ari Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arien Heryansyah Arif Luqman Hakim Arina Mana Sikana Aulanni'am Aulanni'am Aulia Luqman Azis Aya Shofiyah Azzah Fauziyah Cholis Azzah Fauziyah Cholis Bagyo Yanuwiadi Bagyo Yanuwiadi Bagyo Yanuwiadi Bagyo Yanuwiyadi Baihaqi Musytawan Bobby Polii Bobby Polii Bobby Polii Brian Rahardi Brian Rahardi Brian Rahardi Brian Rahardi Catur Retnaningdyah Catur Retnaningdyah Catur Retnaningdyah Catur Retnaningdyah Catur Retnaningdyah Cholis, Azzah Fauziyah Christien Yacobina Riung Danniary Ismail Faronny Dayu Puspita Sari Dea Rahmadani Ristanti Dian Siswanto Dian Siswanto Dian Siswanto Dian Sulastini Dian Sulastini, Dian Diane Deibij Pioh Diane Deibij Pioh Dimas Kurnia Purmada Djamhur Hamid Djumahir .. Djumilah Hadiwidjojo Dodit Ari Guntoro Dodit Ari Guntoro Dodit Ari Guntoro Dodit Ari Guntoro, Dodit Ari Dyah Kinasih Wuragil Eka Oktavianti Eka Oktavianti Endang Arisoesilaningsih Eni Kurniatun Esti Endah Ariyanti Estri Laras Arumingtyas Estri Laras Arumingtyas Estri Laras Arumingtyas Eva Kurniawati Fadhil Muhammad Fahdynia Kamira Gunawan Fajar Rasyidi Hidayat Fajar Rasyiidi Hidayat Fajar Rasyiidi Hidayat Febri Handoyo Feronica Simanjorang Filza Yulina Ade Filza Yulina Ade Filza Yulina Ade Gheavanda Putri Rahadi Gleny Sinta D Guntur Guntur Hafid Zain Muttaqien Hafid Zain Muttaqien, Hafid Zain Hamdan Yuwafi Hamdani Dwi Prasetyo Hamdani Dwi Prasetyo Hamid Toha Hamzah, Rispah Hanin Niswatul Fauziah Hanun Nurrahma Hanun Nurrahma Hariati, Anik Martinah Haryati, Jehan Ramdani Hasan Zayadi Henri Henri Henri Henri Henri Henri Henri Henri Henri Henri Henri Henri Henri Henri, Henri Hidayati Rahimah Hong Sun Kee Ihwan Ihwan Ika Junianingsih Ika Junianingsih Ika Yuni Agustin Iman Kusuma Bangsa Indah Yanti Irena Aldianoveri Jamhari Jamhari Jati Batoro Jati Batoro Jati Batoro Jati Batoro Jati Batoro Jati Batoro Jehan Ramdani Hariyati Jehan Ramdani Haryati Jenvia Rista Pratiwi Jodi Hariawan Jr sulthan ardillah Jr sulthan ardillah Karuniawan Puji Wicaksono Kee, Hong Sun Kikuchi, Akira Krishidaya, Ayutika Kristin Widyasari Kristin Widyasari Kurniasih Sukenti Linda Herawati Lugi Hartanto Lugi Hartanto, Lugi Luh Putu Ratna Sundari Lutfi Lutfi Lutfita Fitriana Luthfi Rayes Luthfi Rayes Lutvita Erya Rokani M. Ali Imron M. Kholid Mawardi Makagoshi, Nobukazu Manik Eirry Sawitri Masdiana Chendrakasih Padaga Moh Argus Mohammad Ikbal Mohammad Mahyairudin Mufidah Afiyanti Muhammad Arif Budiman Muhammad Attar Muhammad Attar Muhammad Fandi Ardiansyah Muhammad Fathoni Muhammad Izzuddin Faizal Muhammad Izzuddin Faizal Mukhzayadah Mukhzayadah Muqtafiah Muqtafiah Nababan, Vitryany Nadhea Oktaviantina Rahmawati Naila Izzatul Mukhoyyaroh Naila Izzatul Mukhoyyaroh Nashi Widodo Nasrul Jauhari Nia Kurniawan Nia Kurniawan Nikita Amalia VGA Nila Ratih Pamungkas Nindya Helvy Pramita Nindya Helvy Pramita Niqrisatut Thibab Nobukazu Makagoshi Nobukazu Nakagoshi Nokukazu Nakagoshi Nokukazu Nakagoshi, Nokukazu Nuddin Harahab Nuddin Harahap Nurizza Fauziyah Nurizza Fauziyah, Nurizza Pamungkas, Ratih Nila Pangestuti, Edriana Pramadika Ramanda Prita Ayuningtyas Rahma Aprilia Kumaji Rahmi Ipango Rahmi Ipango Ratih Nila Pamungkas Reski Amalyah Rispah Hamzah Rispah Hamzah Rita Parmawati Rita Parmawati Rita Parmawati Rita Parmawati Rita Parmawati Rita Parmawati Riung, Christien Yacobina Riyan Riyadlun Najih Riyan Riyadlun Najih Rizha Hardyansah Robi Binur Robi Hari Marhesa Rodiyati Azrianingsih Rodiyati Azrianingsih Rodiyati Azrianingsih Rodiyati Azrianingsih Rodliyati - Azrianingsih Rokani, Lutvita Erya Romaidi Romaidi Romaidi Romaidi Rukun Rahayu Sandra Dhesitta Putri Sandra Dhesitta Putri, Sandra Dhesitta Saptoyo Saptoyo Sari, Dewi Ratih Tirto Satria Cahya Febriansyah Satria Cahya Febriansyah SATRIYAS ILYAS Serafinah Indriyani Serafinah Indriyani Serafinah Indriyani Serafinah Indriyani Serafinah Indriyani Seran, Yoseph Nahak Setyo Ayu Hardyanti Setyo Ayu Hardyanti Silfi Anggraeni Siska Wahyu Rahmawati Siswo Purnomo Slamet Riyadi Soemarno - - Soemarno Soemarno Soemarno Soemarno Soemarno Soemarno Soemarno Soemarno Sofy Permana Sudarto Sudarto Sudarto Sudarto Suhaemi Sunarti Sunarti Sunarti Sunarti Sunaryo Sunaryo Sundari Sundari Suryanto, Agus Sutiman B. Sumitro Sutiman B. Sumitro Sutiman B. Sumitro Swiss Winnasis Swiss Winnasis Syakir Kamil Ainul Fitroh Tanjungsari, Ardina Tin Naing Oo Titanio Auditya Pribadi Turhadi Turhadi Veince Benyamin Silahooy Veince Benyamin Silahooy, Veince Benyamin Vitryany Nababan Wahyu Kusumayanti Putri Wenny Bekti Sunarharum Widodo Widodo . Widodo Widodo Wiwin Maisyaroh Yanuar Firmansyah Yusri Abdillah Yusri Abdillah Zakiyah Zakiyah Zakiyah Zakiyah