Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah

STRATEGI PENINGKATAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Syahputra, Khoirul; Syaukat, Yusman; Irwanto, Abdul Kohar
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 10 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.679 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v10i1.22700

Abstract

ABSTRACTReformation agenda is in various fields. One of the reformation agenda is in implementing the good governance. Regulation of the home affairs minister No. 19 Year 2016 is the regulation to rule local government wealth becoming adequated, informative, transparent and accountable. The purpose of this study are evaluating, knowing and describing the regional management assets. This study also formulating priority strategies to improve regional assets management of the Anambas government. The data consists of primary and secondary data. Primary data was obtained from direct observation, interview and questioners with purposive sampling method. While the secondary data was obtained from literature and related documents. This study use rating scale analysis, SWOT and QSPM analysis. This study has shown the weaknesses of the human resources competeny in assets management was caused by lackig in guidance, supervision and controlling which influenced the assets managements performance. The priority strategy was improving the quality of human resources in managing and reporting the local goverment assets.Key words :  Strategy, improvement  management of BMDABSTRAKReformasi diberbagai bidang di pemerintahan salah satunya adalah manisfestasi pelaksanaan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), Permendagri No. 19 Tahun 2016 tentang pengelolaan BMD adalah wujudnya aturan yang mengatur suatu sistem pengelolaan kekayaan daerah yang memadai, informatif, transparan dan akuntabel. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi, mengetahui dan mendeskripsikan proses pengelolaan BMD dan merumuskan strategi yang perlu diprioritaskan dalam meningkatkan pengelolaan BMD pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Data penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dengan cara observasi langsung, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden yang dipilih secara sengaja (purposive sampling). Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder berasal dari studi pustaka dan kajian terhadap dokumen terkait. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian adalah : analisis rating scale, analisis SWOT dan metode QSPM.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemahnya komptensi SDM pengelola BMD tidak terlepas dari kurang optimalnya pembinaan, pengawasan dan pengedalian pada pengurus BMD dan ini juga berdampak pada kinerja aparatur pengelola BMD. Strategi prioritas yang tepat untuk diimplementasikan yaitu peningkatan kualitas SDM pengurus BMD dalam mengelola dan menyusun laporan BMD.Kata kunci: Strategi, Peningkatan Pengelolaan BMD.
PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DALAM RANGKA PEMBANGUNAN EKONOMI LOKAL DI KABUPATEN KAPUAS, KALIMANTAN TENGAH Syaukat, Yusman
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 1 (2009)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.767 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v1i1.24167

Abstract

Agribusiness and local economic development have a close connection. Agricultural development through agribusiness approach has proven to improve local economic development in many countries: increase added value and income of farmers, and create job opportunities for the people. Main commodities grown in Kapuas District, Province of Central Kalimantan are rice, rubber, and fish and livestock products. However, those commodities have not yet developed according to agribusiness principals, since most of them are sold as raw materials, thus the region losses its economic potential from processing those products. The objective of this paper is to explore agribusiness development strategy in Kapuas Regency to be able to contribute to local economic development. To meet this objective, agribusiness in Kapuas Regency should be based on local condition and resources, by considering local agro-ecosystem, social principal (fairness, democracy), economic principal (market oriented, competitiveness, added value, and job opportunity), and supported by sufficient local government policy through institutional, technology and capital development.Keyword: agribusiness, local economy development, competitiveness, added value, Kapuas regency.
STRATEGI PENGELOLAAN SAMPAH PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR BANTARGEBANG, BEKASI Winahyu, Djatmiko; Hartoyo, Sri; Syaukat, Yusman
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 5 No. 2 (2013)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.289 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v5i2.24626

Abstract

TPA Bantargebang is an asset owned by DKI Jakarta Provincial Government and the only final disposal site for all solid waste from Jakarta. The increase of solid waste volume buried in the site will have concequence of shorter use. The bad practice of sanitary landfill also makes the condition worse. The research is intended to know the existing condition of TPA Bantargebang and to determine the alternatives of management strategy of TPA Bantargebang that could be adopted by DKI Jakarta Provincial Government using qualitative approach with analytic descriptive design. The sample of the research is the stakeholder in solid waste sector namely government, expert and community. The data collection is through questionnaire, interview, observation and documentation. The technique of data analysis using SWOT analysis. Based on the result of analysis, can be conclude that optimizing the management of TPA Bantargebang could be achieved through four alternatives of strategy increasing infrastructures, involving investors in the construction and operation of TPA, promoting social participation and promoting the quality of human resources. The result of the research shows that priority of the choice is the development of investors in the construction and operation of TPA with a big government role in its management.Keywords: Final Disposal Site, SWOT Analysis, Waste ManagementABSTRAK Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang merupakan aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan satu-satunya TPA bagi seluruh sampah dari DKI Jakarta. Semakin meningkatnya volume sampah yang dibuang ke TPA tersebut akan memperpendek usia pemanfaatannya. Kondisi ini diperparah dengan belum diterapkannya SOP Sanitary Landfill. Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi kinerja pengelolaan sampah TPA Bantargebang dan menentukan strategi pengelolaan TPA Bantargebang yang dapat digunakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitik dengan metode kualitatif. Sampel penelitian ini adalah para pakar di bidang persampahan baik dari pihak pemerintah, pakar maupun masyarakat. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa optimalisasi pengelolaan TPA Bantargebang dapat dicapai melalui empat alternatif strategi, yaitu: peningkatan infrastruktur, yang melibatkan investor dalam pembangunan dan pengoperasian TPA, mempromosikan partisipasi social, dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas pilihan adalah mengembangkan dari investor dalam pembangunan dan pengoperasian TPA dengan peran pemerintah yang besar dalam pengelolaannya.Kata kunci: Tempat Pembuangan Akhir, Analisis SWOT, Pengelolaan Sampah
TRATEGI DAN PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN MELALUI KELOMPOK USAHA BERSAMA DI KABUPATEN BOGOR Apriyadi, Andri; Syaukat, Yusman; Nasdian, Fredian Tonny
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 5 No. 2 (2013)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.56 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v5i2.24639

Abstract

Bogor Recency as one region which has high economic growth in West Java practically has problems related to high number of poverty. One of programs applied to overcome poverty based on empowering society are in the form of Kelompok Usaha Bersama (KUBE) approach. The main objective of this research is to formulate strategic development of empowering the poor people through Kelompok Usaha Bersama (KUBE) relevant by needs, characteristic of poor people, and reducing of poverty policy in Bogor District. Data were collected through observation and interview and analyzed by using descriptive analysis, content analysis, and Analytic Hierarchy Process (AHP). This study has identified three alternatives of policy through AHP, namely: improving the rule and management program, empowering the poor people based community, increasing performance of KUBE, with 9 considered aspects and 19 strategic steps. The results showed that alternatives, such as increasing intensity of companion, facilitating non-formal education, and improving the selection of targets, were found to have the highest degrees of importance, those were 0,106, 0,091, and 0,076, respectively.Keywords: AHP, BLPS, Content Analysis, Empowering the Poor People, KUBEABSTRAK Kabupaten Bogor sebagai salah satu daerah yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di Provinsi Jawa Barat ternyata juga memiliki permasalahan akan tingginya angka kemiskinan. Wujud dari program-program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat salah satunya adalah dengan pendekatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Tujuan utama penelitian ini adalah merumuskan strategi pengembangan kebijakan pemberdayaan fakir miskin melalui KUBE yang tepat sasaran sesuai dengan karakteristik fakir miskin dan arah kebijakan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bogor. Data dikumpulkan melalui observasi dan kuisioner lalu dianalisis menggunakan analisis deskripsi, analisis isi, dan AHP (Analytic Hierarchy Process). Penelitian ini berhasil mengidentifikasi tiga alternatif strategi, yaitu perbaikan tata kelola program, pelaksanaan pemberdayaan fakir miskin berbasis masyarakat, dan peningkatan kinerja KUBE fakir miskin, dengan 9 aspek pertimbangan dan 19 langkah strategis. Hasil analisis menunjukkan bahwa alternatif seperti meningkatkan intensitas pendampingan, memfasilitasi pendidikan non formal/pelatihan keterampilan, serta pembenahan dalam seleksi penerima program adalah langkah strategis yang paling diprioritaskan yaitu dengan bobot masing-masing 0,106, 9,091, dan 0,076Kata kunci: AHP, BPLS, Analisis Isi, Pemberdayaan Fakir Miskin, KUBE
STRATEGI PEMBIAYAAN TERHADAP PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI KOTA AMBON Latuconsina, Olivia CH; Syaukat, Yusman; Siregar, Hermanto
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 5 No. 2 (2013)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.334 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v5i2.24640

Abstract

Community-based tourism could increase local income and at the same time maintain the culture, arts and way of life of surrounding communities. The purpose of this research is to study the financing of community based tourism development in Ambon City. Methods used in this reseach are descriptive quantitative analysis, SWOT analysis, and QSPM analysis. Findings of the analysis are: 1) The role of government shoud be increased through friendly investment policy and sufficient government budget; 2) Increase in private financing done through the public private partnerships; 3) Communication, coordination and cooperation among local government and tourism entepreneurs are need to be improved; 4) Communities around the tourist objects can not yet utilize the potential of tourism as a source of their income so capacity building for them is a must; 5) Community can take advantage of the national program of tourism self empowerment (PNPM Mandiri Pariwisata) and “Kredit Usaha Rakyat” program to increase their welfare, and 6) There are six financing strategies for community-based tourism development in Ambon City that can be implemented in 2011-2016.Keywords: Ambon, Community-based tourism, Financing, Policy, Public Private PartnershipsABSTRAK Pariwisata berbasis kominitas dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan sekitarnya sekaligus memelihara budaya, kesenian dan cara hidup masyarakat di sekitarnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pembiayaan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat di Kota Ambon. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif, analisis SWOT, dan analisis QSPM. Hasil analisis yang ditemukan antara lain: 1) Perlu peningkatan peran pemerintah melalui kebijakan investasi dan anggaran yang cukup; 2) Peningkatan pembiayaan swasta melalui kemitraan sektor publik-swasta perlu dilakukan; 3) Komunikasi, koordinasi serta kerjasama antara pemerintah dan wirausaha pariwisata perlu ditingkatkan; 4) Komunitas di sekitar obyek wisata belum bisa memanfaatkan potensi pariwisata sebagai sumber pendapatan sehingga kapasitas pembangunan bagi komunitas perlu dilakukan; 5) Komunitas dapat mengambil keuntungan dari program nasional pemberdayaan masyarakat pariwisata (PNPM Mandiri Pariwisata) dan program “Kredit Usaha Rakyat” untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat; dan 6) Terdapat 6 strategi pembiayaan terkait pengembangan pariwisata berbasis komunitas di Kota Ambon yang dapat diterapkan pada 2011-2016.Kata kunci: Ambon, Pariwisata Berbasis Komunitas, Pembiayaan, Kebijakan, Kemitraan Sektor Publik-Swasta
VALUASI EKONOMI DAMPAK KEMACETAN LALU-LINTAS DI DKI JAKARTA Syaukat, Yusman; Sarma, Ma’mun; Falatehan, Ahmad Faroby; Bahtiar, Rizal
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.037 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v6i1.24652

Abstract

Congestion that occurs in the Sudirman area of economic impact on society. Congestion can lead to a reduction in income and decrease the economic benefits for workers who work in the Sudirman. The decline in the perceived economic benefits of the workers can be called with a loss. Losses felt by workers is the value of wasted fuel loss due to increased purchases of fuel oil (BBM), a decrease in productivity in the form of wasted time akbitat jammed seen from income and working time. In addition, there is a loss of value where there is a decline in the health of the costs incurred for treatment due to declining health and psychological pressure value losses due to traffic. Total economic losses due to the impact of congestion on Jl. Sudirman Rp 19,716,239,573,128 / year. The loss is derived from the value of inefficiency fuel oil (BBM) Rp 15,008,423,787,414 / year, the value of reductions in labor productivity Rp 2,871,644,285,714 / year, the value of psychological distress as a result of congestion Rp 525.800.000.000/tahun, and health value of USD 1,310,371,500,000 / year.Key word : Congestion, Economic Losses, Inefficiency, Jakarta ABSTRAK Kemacetan yang terjadi di Jakarta, khususnya di daerah Jalan Sudirman berpengaruh pada ekonomi masyarakat. Kemacetan ini telah berdampak pada pengurangan penghasilan dan penurunan manfaat ekonomi bagi pekerja yang bekerja di daerah Sudirman. Kerugian yang sangat dirasakan para pekerja adalah nilai kerugian dari pemborosan bahan bakar akibat peningkatan pembelian bahan bakar minyak (BBM), penurunan produktivitas berupa waktu yang terbuang akibat kemacetan. Selain itu, kemacetan lalu-lintas juga menimbulkan kerugian nilai ekonomi akibat penurunan kondisi kesehatan, sehingga menimbulkan biaya dalam bentuk biaya pengobatan, serta kerugian nilai tekanan psikologis karena kemacetan. Kerugian total ekonomi akibat dampak kemacetan di Jl. Jenderal Sudirman tersebut mencapai Rp 19.72 trilyun per tahun atau sekitar 1,6 persen dari nilai PDRB DKI Jakarta. Kerugian tersebut sebagian besar berasal dari kerugian akibat: inefisiensi Bahan Bakar Motor (BBM) (76 persen), penurunan produktivitas pekerja (15 persen), peningkatan biaya kesehatan (7 persen), serta kerugian akibat tekanan psikologis (3 persen).Kata Kunci: Kerugian ekonomi, metoda valuasi, inefisiensi
STRATEGI PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN DI KABUPATEN TANGERANG Karenina, Anna; Rustiadi, Ernan; Syaukat, Yusman
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 8 No. 2 (2016)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.36 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v8i2.24827

Abstract

The study was based on the issue faced by the agricultural sector in Tangerang Regency which is the conversion of irrigated land. This conversion occurred due to increased population growth and economic development in Tangerang Regency, as the buffer zone of Special Capital Region of Jakarta. This issue led to the shrinkage of irrigated land area and endangerment of food security in Tangerang Regency, which acted as one of the national granary. The purpose of this study was to formulate a strategy for the protection of sustainable food crop agricultural land in Tangerang Regency. A review of Regional Regulation (Perda) No.13, 2011 on Regional Spatial Planning (RTRW) of Tangerang Regency was carried out to achieve that purpose. Methods used in this study were the analytical overlay model and descriptive analysis in which the formulation of protection strategy was performed using the SWOT analysis model. The results showed that there was a potential reclamation of irrigated land area into non-irrigated land or conversion of 23,755.19 ha irrigated land area in Tangerang Regency. The results of SWOT analysis which is to identify internal and external factors, several strategies could be formulated, among others was doing protection against agricultural land conversion through the implementation control of RTRW.Keywords: conversion of irrigated land, strategy for protection of food crop agricultural land, regional spatial planning (RTRW) ABSTRAKPenelitian ini dilakukan berdasarkan pada permasalahan yang dihadapi oleh sektor pertanian di Kabupaten Tangerang berupa alih fungsi lahan sawah irigasi. Alih fungsi ini terjadi karena adanya pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi di wilayah Kabupaten Tangerang sebagai wilayah penyangga Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Akibatnya adalah berdampak pada berkurangnya lahan sawah irigasi dan terancamnya ketahanan pangan di Kabupaten Tangerang yang berperan sebagai lumbung padi nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi perlindungan lahan pertanian tanaman pangan berkelanjutan di Kabupaten Tangerang. Tinjauan Peraturan Daerah (Perda) No.13, 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Tangerang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model overlay analitis dan analisis deskriptif di mana perumusan strategi perlindungan dilakukan dengan menggunakan model analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada potensi reklamasi lahan sawah irigasi menjadi lahan non-irigasi atau konversi lahan sawah irigasi seluas 23.755,19 ha di Kabupaten Tangerang. Hasil analisis SWOT yaitu untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, beberapa strategi dapat dirumuskan, antara lain melakukan perlindungan terhadap konversi lahan pertanian melalui pengendalian pelaksanaan RTRW.Kata kunci: konversi lahan beririgasi, strategi perlindungan lahan pertanian tanaman pangan, perencanaan tata ruang wilayah (RTRW)
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA GABUNGAN PERKUMPULAN PETANI PEMAKAI AIR (GP3A) DI KABUPATEN BOGOR Wahyudi, Bobby; Syaukat, Yusman; Kolopaking, Lala M
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 6 No. 2 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.515 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v6i2.25105

Abstract

ABSTRACTThis study aimed to obtain Current overview about the implementation of program WISMP in Bogor Regency as study for local government policy-making, by identifying the internal and external factors and formulating strategies for improving the performance of Water User Associations Federation (WUAF) in Bogor Regency.The study was conducted in Bogor Regency, by using primary and secondary data. Problems in this study is how the performance of Water User Associations Federation (WUAF) as Program recipients WISMP I in the first five years has been as planned, How are the WUAF conditions of DI that receiving and DI did not receive WISMP I program in Bogor Regency. The method of analysis used is the Importance Performance Analisys (IPA), Farmers' Income Analysis, SWOT Analysis (Strangths-Weaknesses-Opportunities-Threats) Analysis of Quantitative Strategies and Planning Matrix (QSPM). Results Importance Performance Analisys (IPA) shows there are 6 variables in quadrant A (level of performance), 6 variables in quadrant B (maintain performance), 6 variables in quadrant C (low priority) and 2 variables in quadrant D (likely exaggerated). Based on the results of the study, priority strategies for improving the Water User Associations Federation (WUAF) in Bogor Regency is based on the level of performance and quality aspects of performance WUAF in Bogor Regency by 30% is considered to be enhanced performance. Emphasis strategy by utilizing external opportunities to existing internal weaknesses (WO strategy). The strategy is the first priority is to program management plan participatory irrigation network for increased production and increase the welfare of farmers in Bogor Regency RPJMD with TAS value 8.34.Keywords: Performance, Strategy, WISMP, WUAFABSTRAKPenelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran aktual tentang pelaksanaan program WISMP di Kabupaten Bogor, sebagai bahan pembelajaran untuk pengambilan kebijakan selanjutnya bagi pemerintah daerah, dengan cara mengidentifikasi faktor-faktor internal - ekternal dan merumuskan strategi peningkatan kinerja Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) di Kabupaten Bogor. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bogor, dengan mengunakan data primer dan sekunder. Perumusan masalah dalam kajian ini yaitu bagaimanakah kinerja Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) penerima Program WISMP I pada lima tahun pertama ini sudah sesuai dengan yang direncanakan, Bagaimanakah kondisi GP3A pada DI yang menerima dan DI tidak menerima Program WISMP I di Kabupaten Bogor. Metoda analisis yang digunakan adalah Importance Performance Analisys (IPA), Analisis Pendapatan Petani, Analisis SWOT (Strangths-Weaknesses-Opportunities-Threats) dan Analisis Quantitative Strategies Planning Matrix (QSPM). Hasil Importance Performance Analisys (IPA) menunjukan ada 6 variabel di kuadran A (tingkat kinerja), 6 variabel di kuadran B (pertahankan kinerja), 6 variabel di kuadran C (prioritas rendah) dan 2 variabel di kuadran D (cenderung berlebihan). Berdasarkan hasil kajian, prioritas strategi peningkatan kinerja Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) di Kabupaten Bogor didasarkan pada aspek tingkat kinerja dan kualitas kinerja GP3A di Kabupaten Bogor sebesar 30% yang dinilai harus ditingkatkan kinerjanya. Penekanan strategi dengan memanfaatkan peluang eksternal terhadap kelemahan internal yang ada (Strategi WO). Strategi yang menjadi prioritas pertama adalah memprogramkan rencana pengelolaan jaringan irigasi secara partisipatif untuk peningkatan produksi dan peningkatan kesejahteraan petani dalam RPJMD Kabupaten Bogor dengan nilai TAS 8,34.Kata Kunci : GP3A, Kinerja, Strategi, WISMP
STRATEGI MENINGKATKAN EFISINESI DAN EFEKTIVITAS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM PENGELOLAAN APBD Syauqi, Muhamad; Siregar, Hermanto; Syaukat, Yusman
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 9 No. 1 (2017)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.587 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i1.27540

Abstract

ABSTRACT                Financial performance and budgetary realization is one of the most important keys into the progress of an organization. Hhealthy or not can be marked from the financial performance that showed by the financial statements, that’s would be the source of organizational decisions in the future of financial side. The purpose of this research to analysis the finance performance of Bogor city government that measured with regional finance ratio, identifies the factors are affecting finance performance Bogor city ggovernment, formulate the strategies and policies in order to increasing efficiency and effectiveness the finance performance of Bogor city government in managing of the budgetary of regional revenue and expenditure. This research applied descriptive analysis, quantitatively using multiple regression method and analytical hierarchy process. The result makes the point that the finance performance of Bogor city government has unstable yet. This measured by the indicator i.e less fiscal decentralization has given dependency to the central government very high. There have the variables influence between investment, percapita income, local taxes that had a positive and gross regional domestic product (PDRB) has a negative impact also significant influence toward the financial performance. The priority sequences of strategies to improve the efficiency and effectiveness of Bogor Government finance performance with analytical hierarchy process method as follows: (1) increasing the supervision; (2) education and training; (3) communication and commitment to achieve the goals; (4) implementation the incentive and disincentive regulations; (5) intensification and intensification of taxes and local retributionKeywords: Efficiency and Effectiveness, Financial Performance, Bogor City Government, Budgetary of Regional Revenue and ExpenditureABSTRAKKinerja keuangan dan realisasi anggaran merupakan salah satu kunci dalam kemajuan suatu organisasi. Sehat atau tidaknya suatu organisasi dapat dinilai dari kinerja keuangan ditunjukkan oleh laporan keuangan, hal itu yang akan menjadi sumber keputusan organisasi di masa mendatang dari sisi finansial. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja keuangan pemerintah Kota Bogor yang diukur dengan rasio keuangan daerah, mengindentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan pemerintah Kota Bogor, merumuskan strategi dan kebijkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja keuangan pemerintah Kota Bogor dalam pengelolaan APBD. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, analisis kuantitatif menggunakan metode regresi linier berganda dan AHP. Hasilnya menunjukkan bahwa kinerja keuangan pemerintah Kota Bogor belum stabil. Hal ini ditunjukkan oleh indikator desentralisasi fiskal kurang mengingat ketergantungan keuangan terhadap pemerintah pusat sangat tinggi. Ada pengaruh antara variabel investasi, pendapatan perkapita, pajak daerah mempunyai pengaruh yang positif dan PDRB mempunyai pengaruh yang negatif signifikan terhadap kinerja keuangan. Urutan prioritas strategi meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja keuangan pemerintah Kota Bogor dengan metode AHP adalah sebagai berikut: 1. meningkatkan pengawasan, 2. Pendidikan dan pelatihan, 3. komunikasi dan komitmen pencapaian sasaran, 4. penerapan regulasi insentif dan disinsentif,  5.intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah. Kata Kunci: Efisiensi Dan Efektivitas, Kinerja Keuangan, Pemerintah Kota Bogor, APBD
STRATEGI PENINGKATAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Syahputra, Khoirul; Syaukat, Yusman; Irwanto, Abdul Kohar
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 9 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.498 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27636

Abstract

ABSTRACTReformation agenda is in various fields. One of the reformation agenda is in implementing the good governance. Regulation of the home affairs minister No. 19 Year 2016 is the regulation to rule local government wealth becoming adequated, informative, transparent and accountable. The purpose of this study are evaluating, knowing and describing the regional management assets. This study also formulating priority strategies to improve regional assets management of the Anambas government. The data consists of primary and secondary data. Primary data was obtained from direct observation, interview and questioners with purposive sampling method. While the secondary data was obtained from literature and related documents. This study use rating scale analysis, SWOT and QSPM analysis. This study has shown the weaknesses of the human resources competeny in assets management was caused by lackig in guidance, supervision and controlling which influenced the assets managements performance. The priority strategy was improving the quality of human resources in managing and reporting the local goverment assets.Key words :  Strategy, improvement  management of BMDABSTRAKReformasi diberbagai bidang di pemerintahan salah satunya adalah manisfestasi pelaksanaan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), Permendagri No. 19 Tahun 2016 tentang pengelolaan BMD adalah wujudnya aturan yang mengatur suatu sistem pengelolaan kekayaan daerah yang memadai, informatif, transparan dan akuntabel. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi, mengetahui dan mendeskripsikan proses pengelolaan BMD dan merumuskan strategi yang perlu diprioritaskan dalam meningkatkan pengelolaan BMD pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Data penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dengan cara observasi langsung, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden yang dipilih secara sengaja (purposive sampling). Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder berasal dari studi pustaka dan kajian terhadap dokumen terkait. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian adalah : analisis rating scale, analisis SWOT dan metode QSPM.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemahnya komptensi SDM pengelola BMD tidak terlepas dari kurang optimalnya pembinaan, pengawasan dan pengedalian pada pengurus BMD dan ini juga berdampak pada kinerja aparatur pengelola BMD. Strategi prioritas yang tepat untuk diimplementasikan yaitu peningkatan kualitas SDM pengurus BMD dalam mengelola dan menyusun laporan BMD.Kata kunci: Strategi, Peningkatan Pengelolaan BMD.
Co-Authors ,, Hastuti ., Harianto Abdul Kohar Irwanto Aceng Hidayat Ahmad Fanani Ahmad Yousuf Kurniawan Ahyar Ismail, Ahyar Aini, Anis Nur Akhmad Fauzi Amalia Amzul Rifin Anggara Ajeng Nilam Siwi Anggita Suryana Anggita Tresliyana Suryana Anna Fariyanti Anto Ariyanto Apriyadi, Andri Arief Daryanto Arif Imam Suroso Astari Miranti Atien Priyanti Ayu Puspito , Deffi Azhari Muslim Bahtiar, Rizal Bambang Juanda BONAR M. SINAGA Bonar M. Sinaga Bonar M. Sinaga Budi Yoko Bunasor Sanim Bustanul Arifin D. A. Rahim D. S. Priyarsono Dadang DADANG DADANG Dea Amanda Dedi Budiman Hakim Devi Analia, Devi Diah Khairani Diana La Haris Djoni Hartono Drajad Listiyawan Dwi Rachmina Ekayani, Meti Ernan Rustiadi Falatehan Falatehan Falatehan, Sriwulan Ferindian Faroby Falatehan Fitri Kartiasih Fitria Dewi Raswatie Fredian Tonny Nasdian Hamdan Handoko Handayani Boa Hansen Tandra Hansen Tandra Hardjanto , Arini Harianto Hariyadi Hariyadi Harjanto, Arini Harmini Harmini, Harmini Hastuti Hastuti Hastuti Hastuti Heny K Daryanto Hermanto Siregar Husnul Insan Ida Zulfida Idqan Fahmi IKA APRILIA Imam Teguh Saptono Irfan Syauqi Beik Jibria Ratna Yasir Karenina, Anna Ketsia Aprilianny Laya Khatimah, Khusnul Krisnamurthi, Bayu Ktut Silvanita Mangani Kusriatmi, nFN Lala M Kolopaking Latuconsina, Olivia CH Lilis Imamah Ichdayati Linda Tri Wira Astuti Listiana Widya Wanti Lukman M Baga Lukytawati Anggraeni M Syamsul Maarif Ma'mun Sarma Mahayana, Ni Putu Ayuning Wulan Pradnyani Malinda Noviarini Mangara Tambunan Mangara Tambunan Maria Maghdalena Diana Widiastuti Mariyah Mariyah Ma’mun Sarma Ma’mun Sarma Sarma Meilina Pudjiani Millenia Aurelia Moch Amron Muh Saiful Djafri Muhammad - Firdaus Muhammad Fadil Hidayat Muhammad Teguh Iman Aris Bandriyo Mukhamad Najib Muryani Muryani Nastiti Siswi Indrasti nFN Sumaryanto Ni Putu Ayuning Wulan Pradnyani Mahayana NITA APRILIA NIZAR NASRULLAH Novyanti Nora Purba Nunung Kusnadi Nurlela Machmudin Nyak Ilham Oktaviani, Rina Pantjar Simatupang Pini Wijayanti Pratama, Ahmad Herlyasa Sosro Prihantini, Campina Illa Pudjiani, Meilina Rangga Ditya Yofa Relita Novianti Risna Eka Pertiwi Rustandi, Ernan Sa'id, Endang Gumbira Said, Ali Siti Allifah Sjari M, Dewi Ratna Slametto Slametto Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Herliana Sri Utami Kuntjoro Sri Utami Kuntjoro Sri Utami Kuntjoro Sugeng Budiharsono Sumaryanto, nFN Supena Friyatno Syahputra, Khoirul Syauqi, Muhamad Syifa Putri Kusumaningrum Tanti Novianti Tanti Novianti Tb. Nur Ahmad Maulana Tommi Febrian Tony Irawan Tridoyo Kusumastanto Urip Rahmani W.H Limbong Wahyudi, Bobby Walneg Sopia Jas Wanti Fitrianti Widodo W Purwanto Winahyu, Djatmiko Wisnu Surianugraha Yesi Dewita Sari Yofa, Rangga Ditya Yusiana, Ekalia