Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL PANGAN

Pengaruh Kedalaman Muka Air dan Amelioran terhadap Produktivitas Kedelai di Lahan Sulfat Masam Effects of Water Depth and Ameliorant to Soybean Productivity on Acid Sulphate Soil Ilona Noyaa, Alce; Ghulamahdi, Munif; Sopandie, Didy; Sutandi, Atang; Melati, Maya
JURNAL PANGAN Vol 23, No 2 (2014): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.847 KB) | DOI: 10.33964/jp.v23i2.56

Abstract

Oksidasi pirit di lahan sulfat masam menyebabkan pH tanah turun sehingga meningkatkan kelarutan aluminium dan besi. Budidaya jenuh air mempertahankan kedalaman muka air tanah dan membuat lapisan di bawahnya jenuh. Penelitian bertujuan menentukan pengaruh kedalaman muka air tanah dan ameliorasi terhadap beberapa sifat kimia tanah dan produktivitas kedelai. Penelitian dilaksanakan di lahan sulfat masam Desa Banyu Urip Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan, sejak Juni sampai Oktober 2012. Penelitian menggunakan rancangan petak-petak terpisahdengan 3 ulangan. Faktor utama adalah tinggi air dalam parit 10 cm dan 20 cm di bawah permukaan tanah dengan pembanding budidaya kering. Faktor kedua adalah amelioran : tanpa amelioran, kapur dan abu jerami. Faktor ketiga adalah genotipe Anjasmoro, Yellow Biloxi, Tanggamus dan Lawit. Hasil penelitian menunjukkan interaksi kedalaman muka air dan ameliorasi meningkatkan pH tanah menjadi 4,67; mempertahankan kadar P tanah 10,70 ppm; meningkatkan kadar K, Ca dan Mg tanah menjadi 1,15; 11,70 dan 6,90 me/100 g. Kadar Fe tanah turun menjadi 12,14 ppm sedangkan kadar Al dan kejenuhan Alturun menjadi 2,06 ppm dan 10,36 persen. Tanggamus memiliki produktivitas tertinggi (2,47 t/ha) karena memiliki lebih banyak jumlah daun (31,5), jumlah cabang (4,5 - 5,3), jumlah buku produktif (27,67) dan jumlah polong isi (80,9).Pyrite oxidation causes the soil pH drops, thus increasing the solubility of aluminium and iron. Saturated soil culture maintains the water depth and makes the soil below saturated. This study aims to determine the effects of soil water depth and amelioration on soil chemical properties and soybean productivity. The experiment is conducted on acid sulphate soil Banyu Urip, South Sumatera Province, from June until October 2012. The experiment is arranged in a split split plot design with three replications. The main factor is water depth in the furrow consisted of 10 and 20 cm under soil surface. The second factor is ameliorant: without ameliorant, lime and straw ash. The third factors are genotypes: Anjasmoro, Yellow Biloxi, Tanggamus and Lawit. The results show that interaction of water depth and amelioration increase soil pH to 4.67, maintain soil P at 10.70 ppm and increase soil K, Ca and Mg to 1.15, 11.70 and 6.90 me/100 g. The soil Fe decrease to 12.14 ppm, whereas Al and Al saturated decrease to 2.06 ppm and 10.36 percent, respectively. Tanggamus has the highest productivity (2.47 t/ha), supported by higher number of leaves (31.5), branches (4.5 - 5.3), productive nodes (27.67) and filled pods (80.9.)
Pengaruh Kedalaman Muka Air dan Amelioran terhadap Produktivitas Kedelai di Lahan Sulfat Masam Effects of Water Depth and Ameliorant to Soybean Productivity on Acid Sulphate Soil Alce Ilona Noyaa; Munif Ghulamahdi; Didy Sopandie; Atang Sutandi; Maya Melati
JURNAL PANGAN Vol. 23 No. 2 (2014): PANGAN
Publisher : Perum BULOG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33964/jp.v23i2.56

Abstract

Oksidasi pirit di lahan sulfat masam menyebabkan pH tanah turun sehingga meningkatkan kelarutan aluminium dan besi. Budidaya jenuh air mempertahankan kedalaman muka air tanah dan membuat lapisan di bawahnya jenuh. Penelitian bertujuan menentukan pengaruh kedalaman muka air tanah dan ameliorasi terhadap beberapa sifat kimia tanah dan produktivitas kedelai. Penelitian dilaksanakan di lahan sulfat masam Desa Banyu Urip Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Propinsi Sumatera Selatan, sejak Juni sampai Oktober 2012. Penelitian menggunakan rancangan petak-petak terpisahdengan 3 ulangan. Faktor utama adalah tinggi air dalam parit 10 cm dan 20 cm di bawah permukaan tanah dengan pembanding budidaya kering. Faktor kedua adalah amelioran : tanpa amelioran, kapur dan abu jerami. Faktor ketiga adalah genotipe Anjasmoro, Yellow Biloxi, Tanggamus dan Lawit. Hasil penelitian menunjukkan interaksi kedalaman muka air dan ameliorasi meningkatkan pH tanah menjadi 4,67; mempertahankan kadar P tanah 10,70 ppm; meningkatkan kadar K, Ca dan Mg tanah menjadi 1,15; 11,70 dan 6,90 me/100 g. Kadar Fe tanah turun menjadi 12,14 ppm sedangkan kadar Al dan kejenuhan Alturun menjadi 2,06 ppm dan 10,36 persen. Tanggamus memiliki produktivitas tertinggi (2,47 t/ha) karena memiliki lebih banyak jumlah daun (31,5), jumlah cabang (4,5 - 5,3), jumlah buku produktif (27,67) dan jumlah polong isi (80,9).Pyrite oxidation causes the soil pH drops, thus increasing the solubility of aluminium and iron. Saturated soil culture maintains the water depth and makes the soil below saturated. This study aims to determine the effects of soil water depth and amelioration on soil chemical properties and soybean productivity. The experiment is conducted on acid sulphate soil Banyu Urip, South Sumatera Province, from June until October 2012. The experiment is arranged in a split split plot design with three replications. The main factor is water depth in the furrow consisted of 10 and 20 cm under soil surface. The second factor is ameliorant: without ameliorant, lime and straw ash. The third factors are genotypes: Anjasmoro, Yellow Biloxi, Tanggamus and Lawit. The results show that interaction of water depth and amelioration increase soil pH to 4.67, maintain soil P at 10.70 ppm and increase soil K, Ca and Mg to 1.15, 11.70 and 6.90 me/100 g. The soil Fe decrease to 12.14 ppm, whereas Al and Al saturated decrease to 2.06 ppm and 10.36 percent, respectively. Tanggamus has the highest productivity (2.47 t/ha), supported by higher number of leaves (31.5), branches (4.5 - 5.3), productive nodes (27.67) and filled pods (80.9.)
Co-Authors -, Bachtiar -, Manuwoto . ACHMADI . NURWADJEDI . Suwarno A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Hasyim Sodiq Abdul Rachim Abdurrani Muin Adhy Ardiyanto Alce Ilona Noyaa Anas D Susila Anas D Susila Anas D. Susila Anas D. Susila Andrea Emma Pravitasari, Andrea Emma Anggi Nico Flatian, SP Aris Poniman Baba Barus Bachtiar Bachtiar Bambang Paramudya Bambang Pramudya Bambang S Purwoko Bandung Sahari Bariot Hafif Bariot Hafif Bariot Hafifa Basuki Sumawinata Bayu Sejati Boedi Tjahjono Budi Mulyanto Budi Nugroho Budi Nugroho Catur Herison Catur Herison Darmono Taniwiryono Darmono Taniwiryono Dedi Nursyamsi Desi Nadalia Didy Sopandie Djoko Purnomo DWI ANDREAS SANTOSA Dwi Guntoro Edi Santosa Edwin Hidayat, Edwin Edy Djauhari Purwakusumah Eko Noviandi Ginting Endang Gunawan Endang Suhendang Enni Dwi Wahjunie Fahmi Arief Rahman Fahmuddin Agus Fakhrur Razie Fakhrur Razie Ganjar Priadi Gunawan Djajakirana Hadijah Siregar Handayani, Etik Puji Happy Widiastuti Happy Widiastuti Hartono, Arif Hendri Purnama Hermanto Hermanto Heru B. Pulunggono Heru Bagus Pulunggono Husni Mubarok Husni Mubarok Husni Mubarok Husni Mubarok I Nyoman Sujana I Wayan Mangku I Wayan Rusastra Ibnul Qoyim, Ibnul Idris, Komaruddin Ilona Noyaa, Alce Indarti Puji Lestari Irawati, Arfi Irdika Mansur Irsal Las Ishak Ishak Ishak Ishak Ishak Ishak Iswandi anas Iswandi Anas Iswandi Anas Iswandi Anas Iswandi Anas Iswandi Anas Iswandi Anas Iswandi Anas Ivanocih Agusta Ivanovich Agusta J. Sri Adiningsih Kasmadi Kasmadi Kasmadi Kasmadi Komarsa Gandasasmita Komarsa Gandasasmita Komarudin Idris KOMARUDIN IDRIS Kukuh Murtilaksono L. K. Darusman Latifah K. Darusman Latifah Kosim Darusman Lilik Tri Indriyati, Lilik Tri Lina Lathifah Nurazizah Lina Lathifah Nurazizah Luh Putu Ratna Sundari Lukman Gunarto Luthfi Izhar M. ALWI Machfud Machfud Manuwoto - Maryadi Maryadi Maryadi Maryadi Maswar Maswar Maswar Maswar Maya Melati Meine van Noordwijk Meine Van Noordwijk Miftahudin . Mimien Harianti Moh Zulfajrin Moh Zulfajrin Moh Zulfajrin Moh Zulfajrin Mohamad Rafi Muchammad Sri Saeni Muhadiono Muhadiono, Muhadiono Muhammad Ardiansyah muhammad Firdaus Muhammad Thamrin Muhammad Zulfikar Muliana Mulyawan, Ronny MUNIF GHULAMAHDI Muya Avicienna Nabila Hanifah Natalia, Rina Nelvia Nelvia nFN Thamrin Nizam Tambusai Nizam Tambusai Novia Mustikasari Nurliani Bermawie Ohiwal, Morgan Oteng Haridjaja Paulus B.K. Santoso Priyo Cahyono Priyo Cahyono, Priyo R. Purnamayani RACHMI WIDIRIANI RAHAYU WIDYASTUTI RASTI SARASWATI Retno Wijayanti Rina Natalia Rury Kurniawan Ruslan - S Susanto S. Anwar S. HADI SUTJAHJO Saeful Anwar Safira Sukma Hanjani SANDRA ARIFIN AZIZ Santun R.P Sitorus Santun R.P. Sitorus Santun Risma Pandapotan Sitorus Septiyana, . SETIARI MARWANTO Siska Nofita Siswanto Siswanto Siswanto Siti Maryam Harahap Siti Maryam Harahap Siti Nurzakiah Sri Djuniwati Sri Juniwati Sri Widodo Agung Suedy Sri Wilarso Budi R Sudadi, Untung Sudarsono . Sugiyanta Sukarman Sukarman Sumardjo Sumardjo Supiandi Sabiham Suprihati Suprihati Suria Darma Tarigan Surjono H. Sutjahjo Susanto, Bambang Sutjahjo, Surjono H. Suwondo Suwondo Suyamto Suyamto Suyamto Suyamto Suyamto Suyamto Syaiful Anwar Syva Fitriana Taopik Ridwan TATI NURHAYATI Taufiq Bachtiar Taufiq Bachtiar Thamrin, nFN Vanda Julita Yahya W. Hartatik Widiatmaka . Yadi Setiadi