Yulvi Zaika
Department Of Civil Engineering, Brawijaya University, Malang, 65145,

Published : 147 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Prosentase Luasan Deep Cement Mixing (DCM) Terhadap Daya Dukung Tanah Lunak Suwandoko, Adiwena Bachtiar; Zaika, Yulvi; Rachmansyah, Arief
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah merupakan merupakan bagian terpenting dari konstruksi. Dalam konstruksi, bangunan yang baik dibangun di atas tanah yang memiliki daya dukung stabil agar bangunan diatasnya tidak mengalami keruntuhan. Untuk menghindari kegagalan konstruksi diatasnya, maka dilakukan perbaikan tanah untuk meningkatkan nilai daya dukung tanah tersebut. Pada penelitian ini, metode yang akan digunakan yaitu Deep Cement Mixing (DCM) menggunakan campuran semen sebagai bahan aditif, penelitian dilakukan pada skala laboratorium dengan box berukuran 50x50 cm, tanah dalam keadaan slurry dengan prosentase kadar air sekitar 95%, dan benda uji perbaikan memiliki diameter 6 inch, tinggi 30 cm. Terdapat 4 kali percobaan dimana dengan prosentase perbaikan 7,29%, 15,6%, 21,9%, dan 29,2%. Kemudian dilakukan uji pembebanan secara vertikal dengan bantuan pompa hidrolik. Dari percobaan tersebut bahwa perubahan penurunan yang terjadi setiap kenaikan prosentase perbaikan mengalami peningkatan kekuatan tanah dimana saat perbaikan dengan prosentase 7,29% saat tegangan 0,18 Kg/cm2 mengalami penurunan sebesar 40,47mm, sedangkan dengan prosentase perbaikan 29,2% saat tegangan 0,18 Kg/cm2 mengalami penurunan sebesar 16,93 mm, dan daya dukung tanah setiap prosentase perbaikan mengalami peningkatan BCI dimana nilai BCI saat prosentase perbaikan 7,29% adalah 0, sedangkan nilai BCI pada prosentase perbaikan 29,2% adalah 154%. Dapat disimpulkan bahwa perbaikan yang dilakukan cukup efektif untuk meningkatkan daya dukung tanah. Kata kunci: Deep Cement Mixing, Daya Dukung tanah, BCI.
ALTERNATIF PERBAIKAN TANAH LUNAK MENGGUNAKAN METODE DEEP CEMENT MIXING BERPOLA SEGI EMPAT DENGAN VARIASI JARAK Hasbianto, Muhammad; Zaika, Yulvi; Munawir, As’ad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daya dukung tanah yang sangat rendah dan penurunan yang relatif tinggi harus distabilkan untukmeningkatkan daya dukung tanah dengan berbagai metode. Salah satunya penstabilan dalam penelitianini dilakukan menggunakan metode DCM (Deep Cement Mixing) berpola persegi dengan variasi jarakantar kolom perbaikan sebesar 15 cm, 20 cm, 25 cm, dan 30 cm menggunakan kadar semen sebesar 10%.Stabilisasi ini dilakukan di laboratorium menggunakan box berukuran (50x50x50) cm dan sampel tanahdipadatkan dalam box dengan volume (50x50x30) cm. setelahnya dilanjutkan dengan penempatan kolomstabilisasi sesuai dengan variasi jarak dan dilanjutkan dengan proses curing selama 7 hari. Setelah prosescuring, dilakukan uji pembebanan pada sampel tanah. Ini. Didapatkan perubahan variasi jarak antarkolom pada DCM sangat berpengaruh terhadap kenaikan daya dukung tanah. Dari yang semula tanah aslitidak mempunyai daya dukung dapat dilakukan peningkatan dengan didapatkan daya dukung terbesar0,556 kg/cm2 pada variasi jarak terkecil yaitu 15 cm. Daya dukung semakin besar seiring berkurangnyajarak antar kolom pada perbaikan tanah menggunakan DCM. Dalam analisis BCI dapat disimpulkanbahwa tanah akan mengalami peningkatan daya dukung seiring semakin kecilnya variasi jarak perbaikan.Peningkatan daya dukung yang sangat signifikan terdapat pada variasi jarak 20 cm yang mengalamikenaikan sebesar 25%.Kata kunci: Deep Cement Mixing, stabilisasi tanah, daya dukung, tanah lunak
Identifikasi Bearing Capacity Improvement Pada Tanah Lunak yang Distabilisasi Menggunakan Deep Cement Mixing Pola Segitiga Dengan Variasi Jarak Rofik, Mohammad Ainur; Zaika, Yulvi; ., Harimurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu metode perbaikan tanah adalah stabilisasi tanah dengan menggunakan Deep Cement Mixing(DCM). Metode ini cocok untuk digunakan pada tanah berbutir halus. Dimana dalam penelitian inimenggunakan DCM dengan kadar semen sebesar 10 % yang menggunakan pola segitiga dengan variasijarak pemasangan antar DCM. Menggunakan jarak 15 cm, 20 cm, 25 cm dan 30 cm, nantinya akanmenghasilkan daya dukung yang berbeda antar jarak DCM. Penelitian ini dilakukan di laboratoriumdengan benda uji bervolume 50x50x30 cm yang dibuat dalam box 50x50x50 cm. DCM ditempatkansesuai dengan pola segitiga dengan masing – masing variasi jarak yang kemudian dilakukan curingselama 7 hari. Setelah proses curing kemudian dilakukan uji pembenanan pada sampel tanahmenggunakan plat berukuran 30x30 cm.Kata kunci: Deep Cement Mixing, Bearing Capacity Improvement, stabilisasi tanah, daya dukung, tanahlunak
PERANCANGAN PERBAIKAN TANAH PADA PEMBANGUNAN MARKAS PASMAR-1 MENGGUNAKAN METODE SOIL PRELOADING KOMBINASI PREFABRICATED VERTICAL DRAIN Pramadana, Farhan; Zaika, Yulvi; Rachmansyah, Arief
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan analisis penyelidikan tanah (soil investigation), kondisi tanah di proyek konstruksiPembangunan Lanjutan Gedung & Sarpras Pasmar-1 Jakarta merupakan tanah lunak dimana tanahsering menimbukan masalah di dalam konstruksi bangunan sipil. Untuk menanggulangi masalahtersebut, maka diperlukan perancangan perbaikan tanah dasar dengan metode Soil Preloadingkombinasi Prefabricated Vertical Drain (PVD). Hasil perencanaan perbaikan tanah di proyekkonstruksi Pembangunan Lanjutan Gedung & Sarpras Pasmar-1 Jakarta dengan menggunakan metodeSoil Preloading dengan kombinasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) yang di pancang dengankedalaman 14 meter, didapatkan penurunan tanah sebesar 0,7453m. Waktu konsolidasi mencapaiderajat konsolidasi 90% untuk pola segitiga jarak 1 meter didapatkan lama waktu 1,2 tahun. Dalamanalisis stabilitas lereng timbunan sebelum dihitung perubahan daya dukung tanah didapatkan angkakeamanan sebesar 0,8 dan setelah dilakukan perhitungan mengenai perubahan daya dukung tanahdidapatkan angka keamanan sebesar 2,7. Dengan memperhitungan perubahan daya dukung tanahmaka timbunan Soil Preloading sudah memenuhi batas syarat angka keamanan..Kata kunci : Soil Preloading, Prefabricated Vertical Drain, konsolidasi, stabilitas timbunan, angkakeamanan..
PERILAKU TANAH LUNAK YANG DISTABILISASI DENGAN DEEP CEMENT MIXING (DCM) DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI FINITE ELEMENT METHOD (FEM) 2D Sanjaya, Muhammad Dias; Munawir, As’ad; Zaika, Yulvi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lunak memiliki kuat geser rendah, kompresibiltas tinggi, dan koefisien permabilitas yangrendah. Jika tanah lunak dibebani secara terus menerus, akan menyebabkan deformasi yang besar sertawaktu yang lama. Sayangnya, pada pembangunan Jalan Tol Gempol-Pasuruan ditemukan tanah lunak.Maka dari itu perlu perbaikan tanah sebelum pembangunan dilakukan. Salah satu metode perbaikantanah untuk mengakali deformasi yang terjadi adalah Deep Cement Mixing (DCM). DCM adalahmetode perbaikan tanah yang dilakukan dengan cara mencampurkan tanah dengan semen sampaikedalaman tertentu. Pada studi analisis ini, DCM dimodelkan pada tanah lunak menggunakan programelemen hingga 2D, dengan diameter 1 meter dan kedalaman 17 meter. Analisis dilakukan dengan 3variasi, yaitu tanah tanpa perbaikan tanah, dengan perbaikan DCM dengan spasi 1,1 meter danperbaikan DCM dengan spasi 1,3 meter. Selanjutnya dilakukan perhitungan penurunan dengan metodeanalisis yang hasilnya akan dibandingkan dengan keluaran program elemen hingga agar hasil daripromgram elemen hingga dapat dipastikan kebenarannya. Hasil analisis menunjukkan deformasi yangterjadi pada tanah yang diperbaiki menggunakan DCM menurun hingga 67% dibandingkan dengantanah tanpa perbaikan, dengan hasil deformasi terkecil pada tanah lunak dengan perbaikan DCM spasi1,1 meter.Kata Kunci: deep cement mixing, deformasi, metode elemen hingga, spasi DCM, tanah lunak
KINERJA GEOFOAM GRANULE COLUMN (GGC) SELAMA TERJADINYA KONSOLIDASI PADA TANAH LUNAK DENGAN FINITE ELEMEN METHOD (FEM) 2D Nursanti, Luh Leta Milleila; Zaika, Yulvi; ., Harimurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia fokus pada pengembangan infrastruktur negara terutama pada pembangunanjalan tol di Pulau Jawa dan Sumatera. Salah satu jalan tol yang telah dikerjakan adalahproyek pembangunan Jalan Tol Gempol-Pasuruan. Namun, salah satu permasalahan yangditemukan pada yaitu tanah yang berada pada daerah konstruksi adalah tanah lunak. Agardapat menahan beban-beban diatasnya, maka tanah lunak tersebut perlu distabilisasi. Salahsatu metode baru yaitu dengan menggunakan butiran Expanded Polystyrene (EPS) yangdibentuk sebagai kolom sehingga disebut sebagai Geofoam Granule Column (GGC).Metode ini dapat mempercepat terjadinya konsolidasi pada tanah lunak sehingga dapatmengefisiensi lamanya waktu yang diperlukan untuk konsolidasi. Analisis ini dilakukandengan memodelkan tanah lunak menggunakan program metode elemen hingga (FEM) 2Dpada skala lapangan dengan memvariasikan nilai koefisien permeabilitas GGC hinggaderajat konsolidasi mencapai 90%. Nilai k hasil pengujian konsolidasi digunakan sebagaiparameter input pada program FEM. Variasi nilai k tersebut didapatkan dari perhitungannilai koefisien permeabilitas dari koefisien konsolidasi menggunakan metode akar waktudan log waktu dengan mengambil masing-masing nilai minimum dan maksimum. Hasildari analisis ini adalah mengetahui kinerja konsolidasi akibat variasi nilai k danperbandingan penurunan, tegangan air, serta lamanya waktu konsolidasi. Berdasarkan hasilanalisis menggunakan FEM 2D, didapatkan hasil bahwa penggunaan GGC dalamstabilisasi tanah lunak dengan variasi nilai k berpengaruh pada kinerja konsolidasi tanah.Pemasangan GGC dapat mempercepat lama waktu konsolidasi pada tanah lunak untukmencapai derajat konsolidasi 90%. Tanah lunak tanpa perbaikan memerlukan waktu 3115hari dengan penurunan sebesar 1,94 meter. Sedangkan, tanah lunak dengan perbaikanmenggunakan GGC, mempercepat waktu konsolidasi menjadi 547 hari dengan penurunansebesar 1,941 meter. Pemasangan GGC tidak memberikan pengaruh yang besar padabesarnya penurunan, tegangan air pori, dan regangan yang terjadi pada tanah. Selain itu,lamanya waktu konsolidasi pada tanah tanah lunak dengan perbaikan juga tidak berbedasatu dengan yang lainnya. Sehingga, dapat disimpulkan variasi nilai koefisien permebilitasGGC pada stabilisasi yang tidak terlalu besar menyebabkan perbedaan lama waktukonsolidasi tidak terlalu signifikan.Kata kunci: FEM, GGC, koefisien permeabilitas, konsolidasi, tanah lunak
PERUBAHAN DAYA DUKUNG TANAH LUNAK YANG DISTABILISASI DENGAN DEEP CEMENT MIXING BERPOLA PANEL DENGAN VARIASI JARAK Asyifa, Hira; Zaika, Yulvi; Rachmansyah, Arief
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lunak memiliki daya dukung yang rendah yang berpotensi tidak kuat menahan beban.Diperlukan stabilisasi untuk meningkatkan daya dukung tanah. Penelitian berfokus pada pengaruh variasijarak terhadap peningkatan daya dukung tanah lunak menggunakan metode stabilisasi Deep Cement Mixingberpola panel. Deep Cement Mixing dilaksanakan dengan kadar semen 10%, kolom perbaikan berdiameter15,2 cm, tinggi 30 cm. Kolom ditata sesuai konfigurasi, lalu diisi dengan tanah asli (kadar air 95%) setinggikolom. Masa curing sampel 7 hari. Dilakukan pengujian dengan variasi jarak 15 cm, 20 cm, 25 cm, dan 30cm. Hasil analisa serta pengujian tanah lunak yang distabilisasi Deep Cement Mixing pada dengan variasijarak (D = 15,2 cm, kadar semen = 10%) mampu meningkatkan daya dukung tanah. Daya dukung tertinggidiperoleh pada variasi jarak 15 cm sebesar 0,2321 kg/cm2 dari hasil analisa dan 0,51 kg/cm2 dari hasil UjiPembebanan. Dari seluruh hasil pengujian dan analisa, disimpulkan bahwa peningkatan daya dukungberbanding terbalik dengan jarak antar panel. BCI terbesar diperoleh pada variasi jarak 15 cm sebesar55,3688% untuk hasil analisa 91,18% dari hasil Uji Pembebanan. Dari seluruh hasil pengujian dan analisa,disimpulkan bahwa BCI berbanding terbalik dengan jarak antar panel.Kata kunci: tanah lunak, stabilisasi tanah, deep cement mixing, semen, daya dukung, bearing capacityimprovement
PERUBAHAN DAYA DUKUNG AKIBAT VARIASI KADAR SEMEN PADA PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN METODE DEEP CEMENT MIXING (DCM) Sirait, Solapida Glenesya; Zaika, Yulvi; Suryo, Eko Andi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah merupakan media utama yang digunakan dalam pembangunan suatu konstruksi bangunan gedungmaupun jalan. Dalam dunia konstruksi, tanah lunak dianggap kurang menguntungkan karena memiliki dayadukung yang rendah sehingga membuat tanah tidak kuat menahan beban yang berada diatasnya dan dapatmenyebabkan keruntuhan. Sehingga, diperlukan stabilisasi untuk meningkatkan daya dukung pada tanah.Penelitian ini berfokus pada pengaruh variasi kadar semen terhadap peningkatan daya dukung tanah lunakmenggunakan stabilisasi Deep Cement Mixing. Stabilisasi dilakukan pada 2 kolom perbaikan berdiameter15,2 cm dan tinggi 30 cm yang disusun pada box berukuran 50 x 50 cm dengan jarak antar pusat kolomperbaikan 25 cm. Kemudian box diisi tanah asli (kadar air 95%) hingga ketinggian 30 cm. Pengujiandilaksanakan saat usia sampel perbaikan 7 hari. Pengujian dilakukan sebanyak empat kali dengan variasikadar semen 7,5%, 10%, 15%, dan 20%.Hasil analisa dan pengolahan data dari stabilisasi Deep Cement Mixing dengan variasi kadar semen mampumeningkatkan daya dukung tanah lunak. Daya dukung tertinggi diperoleh pada variasi kadar semen 20%sebesar 0,72 kg/cm2 dan daya dukung terendah diperoleh pada variasi kadar semen 7,5% sebesar 0,2kg/cm2. Berdasarkan seluruh hasil pengujian, disimpulkan bahwa peningkatan daya dukung berbandinglurus dengan peningkatan kadar semen. Berdasarkan analisa BCI (Bearing Capacity Improvement)diperoleh hasil BCI terbesar pada variasi kadar semen 20% sebesar 260%. Berdasarkan seluruh hasil analisadan pengolahan data, disimpulkan bahwa besar nilai BCI berbanding lurus dengan peningkatan kadarsemen.Kata kunci : tanah lunak, stabilisasi tanah, deep cement mixing, semen, daya dukung, bearing capacityimprovement
PENGARUH PERKUATAN DOUBLE ROW PILES PADA PEMODELAN FISIK LERENG PASIR DR 88% DENGAN VARIASI DIAMETER PADA BARIS KEDUA PILE (LX BARIS 2 = 0,6) Hutomo, Wahyudi; Munawir, As’ad; Zaika, Yulvi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia memiliki kontur yang beragam dari dataran rendah, perbukitan hingga lereng. Pada saat musim hujanberlangssung daerah perbukitan hingga lereng sering mengalami longsor yang menyebabkan korban jiwa yang cukupbanyak.Pile digunakan pada modeling lereng sebagai struktur penahan saat lereng diberikan beban. Untuk persiapanpemodelan dilakukan dengan memasukan tanah dengan jenis pasir pada box modeling. Ukuran box modeling yangdigunakan adalah 1 m x 1m x 1,5m. Pasir dimasukan setiap 10 cm dan dilakukan pemadatan menggunakan silinderbeton dengan 15 gilasan. Pasir dimasukan dan dipadatkan hingga ketinggian mencapai 70 cm setelah itu tancapkanpile sesuai dengan variasi diameter yang akan diamati. Setelah pile tertancap lereng pasir dikikis dengan kemiringan50o. Pembebanan pada lereng dilakukan dengan menggunakan pondasi menerus selebar 13 cm dengan jarak pondasipada tepi lereng sebesar 5cm. Pembacaan beban telah mencapai longsor pada saat pembacaan telah diulang 3x namunbeban yang diberikan tidak mengalami peningkatan.Dengan dilakukanya penelitian ini akan mengetahui jeniskelongsoran yang terjadi pada model lereng sesuai dengan variabel yang diteliti. Mengetahui variasi diameteroptimum pile sebagai penahan lereng. Serta mengetahui peningkatan angka keamanan untuk setiap variabel yangditeliti.Untuk lereng tanpa perkuatan didapatkan tegangan tanah sebesar 0,301 kg/cm2. Untuk lereng denganperkuatan satu baris pile (Lx/L 0,9 dan D2/D1 = 0,68) didapatkan peningkatan daya dukung tanah sebesar 73.75%.Untuk lereng dengan perkuatan 2 baris pile didapatkan peningkatan daya dukung 62,72% dari perkuatan 1 baris pile.Pada pelaksanaan percobaan di laboratorium diperoleh jenis keruntuhan untuk lereng tanpa perkuatan merupakankeruntuhan pada kaki lereng dan keruntuhan untuk lereng menggunakan perkuatan adalah keruntuhan pada lereng.Angka keamanan pada lereng tanpa perkuatan sebesar 1.065. Untuk lereng dengan perkuatan satu baris pile (Lx/L 0,9dan D2/D1 = 0,68) terjadi peningkatan angka keamanan 30,8%. Pada perkuatan lereng dengan dua baris pile terjadipeningkatan 40,09% dari lereng tanpa perkuatan.Kata kunci : Perkuatan lereng, pasir, alumunium, longsor, angka keamanan, jenis longsor
PENGARUH PERBEDAAN DIAMETER PILE TERHADAP STABILITAS LERENG DENGAN MENGGUNAKAN KEPADATAN PASIR DR 88% POSISI LX 0.9 DAN 0.4 Abhista Bariq, Muhammad Rafi; Zaika, Yulvi; Munawir, As’ad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana merupakan suatu peristiwa yang mengancam dan mengganggu. Masyarakat yang tinggal dilereng gunung curam, menghadapi risiko kemungkinan terjadinya tanah longsor, Kondisi struktur yangberaneka seperti daerah lereng berpotensi menimbulkan kelongsoran akibat tanah yang kurang stabil. Sehinggadiperlukan pencegahan – pencegahan terjadinya tanah longsor dengan menggunakan media pile. Hubunganpile dengan tanah mengalami pembebanan yang kompleks, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untukmengetahui pengaruh perbedaan diameter pile terhadap stabilitas lerengTujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis kelongsoran yang terjadi pada lereng dengan jenistanah berpasir, mengetahui pengaruh variasi diameter pile pada lereng dan analisis peningkatan faktorkeamanan pada lereng, mengetahui diameter pile optimum yang dapat menahan kelongsoran pada bebanmaksimum sampai lereng mengalami keruntuhan, dan untuk mengetahui jumlah peningkatan faktor keamananyang didapatkan dari pengaruh variasi diameter pada perkuatan lereng.Pada penelitian ini sarana pile digunakan sebagai media penahan longsor, dengan metode penelitianyang digunakan dengan cara memasukkan pasir ke box modelling sebanyak 7 lapis menggunakan ketebalansetiap lapis 10 cm, setelah itu dipadatkan menggunakan silinder beton sebanyak 15 lintasan dan dicek kembalimenggunakan cawan agar kepadatan pasir sesuai dengan kepadatan rencana. Hasil kepadatan lereng kemudiandiberikan pile sedalam 60 cm dengan jarak tiap pile setiap 10 cm, kemudian dilakukan pemotongan lerengdengan sudut 500. Kemudian dilakukan pengecekan dan pembacaan sebanyak 3 kali mengenai perubahan yangterjadi oleh alat. bantu dan diberi pondasi dengan jarak 5 cm dari tepi lereng.Hasil penelitian diperoleh jenis keruntuhan yang terjadi pada lereng dengan tanah jenis tanah berpasirtanpa perkuatan merupakan keruntuhan pada kaki lereng, sedangkan dengan perkuatan merupakan keruntuhanpada badan lereng. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perkuatan pada lereng menggunakan tiangmeningkatkan stabilitas lereng. Pada diameter tiang optimum berada di diameter paling besar di D2/D1 = 0,68,sehingga semakin besar diameter pile amak semakain besar faktor keamanannya. Dari pemodelan diperolehdiameter D2/D1 = 0.68 pada beban maksimum terbesar 0,851. Sehingga disimpulkan bahwa perkuatan padalereng neggunakna tiiang dapat digunakann untuk meningkatkan kekuatan leteng terhadap longsor. Serta padaanalisis aplikasi FEM 2D, nilai keamanan lereng dari lereng tanpa perkuatan hingga lereng dengan perkuatan2 tiang semakin meningkat hingga 0,321 pada FEM 3D, sehingga dapat disimpulkan perkuatan lerengmenggunakan 2 baris tiang dapat meningkatkan keamanan.Kata Kunci : Lereng, Longsor, Pile, FEM, Factor Of Safety
Co-Authors . Harimurti ., Frangky ., Lestari ., Mayangsari Abadi, Willy Anggi Abhista Bariq, Muhammad Rafi Acramanila Magha Rastra Adelina Maulidya Firdaus Adi Susilo Agus Suharyanto Agus Suharyanto Al Imam, M. Akbar Alfianto, Galih Alif, Faisal Abda Allo, Angeline Grace Aloysius Gregorius Lake Alwafi Pujiraharjo Amalina, Rahma Nur Ana Sri Wahyuni Anggraeni, Gita Maulina Anshorie, Ahya Al Ansor, Zakaria Al Aprilian, Arie Wahyu Aqim, Angga Qinwanul Aramita, Devina Nadia Ardiyansari, Anisa Oktavia Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arif Lukito Arif Rachmansyah Arung, Vrischa Natalia As'ad Munawir As'ad Munawir As'ad Munawir As’ad Munawir Astriyanto, Vicky Dwi Asyifa, Hira Bayu Rasmawan, I Made Adhi Biasmahendra, Bima Bima, Satria Budi Agus Kombino Carissa Imayanti, Nadia Izmi Chandra, Farhan Prima Citra, Ismiralda Dara Ayu Lisna Hadi Darmawan, Wahid Destamara, Angger Anggria Dharmawan, Aditya Leo Dianing Putri, Arinda Rahma Didik R. Santoso Edhi Wahjuni Setyowati Edward Prana Edward Prana, Edward Eko Andi S. Eko Andi Suryo Eko Andi Suryo Eko Andi Suryo Evan Kusuma Wijaya Fahara, Adista Famungkas, Fika Fathurrahman, Muhammad Rizki Faticha, Amalia Febra Ndaru W. Firdaus, Adelina Maulidya Firdaus, Reza Novianda Gilang R. Kololikiye Gilang Ramadan Kololikiye Gracius Teguh Imananto Hakim, Arif Luqman Harimurti . Harimurti . Harimurti Harimurti Harimurti Harimurti Harimurti Harimurti Haristama, Iffat Shafwan Hasbianto, Muhammad Hazhiyah, Amalia Ula Hendi Bowoputro Hendi Bowoputro Hendrig Sudradjat Herlien Indrawahyuni Herlien Indrawahyuni Hidayat, Mahesa Hutama Putra, Made Dwika Hutomo, Wahyudi Ika Sari, Ardya Perdani Immanuel Louis Yudianto Indradi Wijatmiko Ismail, Ahmad Ismanto Ismanto Iswara Elsam, Kevin Raditya Kartika Puspa N. Kosasih, Rendy Hartama Kurniawan, Ichvan Danny Kurniawan, Vemmy Kuswanda, Wahyu P. L Tobing, Benny Christian Laras, Ario Widio Listyaningrum, Galuh Ajeng Ludfi Djakfar Ludfi Djakfar Ludfi Djakfar Ludfi Djakfar M. Ato’urrahman M. Hamzah Hasyim M. Ruslin Anwar M.Ruslin Anwar M.Ruslin Anwar, M.Ruslin Ma’azza, Muhammad Ainun Maharani, Ragilya Mariyana Mariyana Meisy Putri Rahmawati, Ika Minata, Afria Nurizky Munawir, As'ad Munawir, As’ad Mustafid, Ainul Musthafa, Aris Nawang Aji Sasongko Nugraha, Prakosa Adi Nugroho, Cendana Putri Nur Arifin, Hadi Mizan Nur Fadli, Aji Gigih Nursanti, Luh Leta Milleila Oka Wibawa, Gede Arya P, Y E Permata, Ditha Pradika, Ivan Indra Pramadana, Farhan Prana, Resa Bagus Dharma Prasetyo, Dodik Prihatama, Wirawan Yuda Pudyono . Puspito, Abthal Hazazi Putra, Alesandro Anggara Putranto, Arif Rahman Putro, Galih Karno Qomar, Ach. Lailatul Rachamansyah, Arief Rachma, Saraswati Noor Rachmatullah, R. Irawan Raditya, Achmad Gusti Rahmadika, Andrianna Rahmadya, Reza Roseno Ramadhan, Bima Aldiha Ranggaesa, Riota Abeng Rasyid, Dyka Retry Ratriwarajiwa, Wiratama Risty, Fritz Rita Dyana Melati Riyana, Ratu Eka Robitul Y, RB. Akhmad Rofik, Mohammad Ainur Ruslin Anwar Sanjaya, Muhammad Dias Saputra, Ferdian Budi Saputra, M. Rizky Hari Saputri, Salwa Saraswati, Fanny Ika Sarithayanti Mahaguna, Ida Ayu Satriaka, Irza Andys Sauri, Sofyan Septiningrum, Pritha Audina Shafira, Nisa Sirait, Solapida Glenesya Sugeng Prayitno Budio Suroso . Suroso Suroso Suroso Suroso Susilo, Hendro Suwandoko, Adiwena Bachtiar Syafi'ah, Syafi'ah Tejokusumo, Radius Suryajaya Ubaidillah, Lina Rahman Ulya, Atika Nikmatul Undiprastya, Guruh Wahyunita, Audia Maknolia Wardhana, Febra Ndaru Widagdo, Yanuar Eko Widodo Suyadi Widodo Suyadi Widodo Suyadi Widyanatha, KadekDwi Kusuma Yandri, Muhammad Yanwar Eko Prasetyo Yenny Yenny Yosephine Diajeng Janur Yunita Listiana Putri Zahra Febrina Lilabsari Zettyara, Firda Zubaedah, Endah