Yulvi Zaika
Department Of Civil Engineering, Brawijaya University, Malang, 65145,

Published : 147 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Turnover Intention (Keinginan Berpindah) Karyawan Pada Perusahan Jasa Konstruksi Wahyuni, Ana Sri; Zaika, Yulvi; Anwar, Ruslin
Rekayasa Sipil Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.419 KB)

Abstract

Turnover merupakan persoalan penting bagi perusahaan dan karyawan. Turnover perlu dijadikan perhatian karena tingginya turnover dapat mengganggu aktifitas dan produktivitas perusahaan. Pada perusahaan jasa konstruksi di Malang telah terjadi turnover yang disebabkan oleh berbagai faktor. Sementara itu, kurangnya perhatian terhadap permasalahan ini mengakibatkan tidak ditemukannya rumusan penyebab terjadinya turnover secara jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi turnover intention. Lokasi penelitian yaitu karyawan pada perusahaan jasa konstruksi di Malang dan Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan secara unproportional random sampling dengan kuisioner dan menggunakan analisis regresi berganda, jumlah sampel 102 responden. Hasil Penelitian menunjukkan faktor internal yang mempengaruhi turnover intention adalah komitmen (0,577) dan hubungan dengan atasan (0,224) sedangkan faktor eksternalnya gaji (0,244) dan insentif (0,240) serta sikap atasan (0,185). 
Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Ketersediaan Air Baku Di Kabupaten Mojokerto Pujiraharjo, Alwafi; Rachmansyah, Arief; Wijatmiko, Indradi; Suharyanto, Agus; Zaika, Yulvi; Pudyono, Pudyono; Hasyim, M. Hamzah
Rekayasa Sipil Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.72 KB)

Abstract

Air merupakan kebutuhan yang penting dalam kehidupan manusia dimana merupakan sumber daya alam yang harus dijaga ketersediaannya. Perubahan dan penggunaan lahan serta perubahan cuaca dapat menimbulkan perubahan pada kondisi sumber air. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi ketersediaan air. Kondisi saat ini di Kabupaten Mojokerto, terdapat beberapa mata air dan sumur yang mengalami penurunan kuantitas. Apabila tidak dilakukan usaha perlindungan dan perbaikan mata air, maka dapat menimbulkan kondisi dimana tidak ada sumber air yang dapat diambil lagi. Untuk lebih memahami masalah kesediaan air di Kabupaten Mojokerto, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kondisi kesediaan air di Kabupaten Mojokerto. Penelitian akan dilakukan dengan mengumpulkan data-data dan informasi yang dapat digunakan dalam analisis keterssediaan air. Data yang diperoleh dapat berupa data primer dan sekunder. Data-data tersebut kemudian juga akan dianalisis dengan adanya pengaruh perubahan iklim. Akibat perubahan iklim debit banjir andalan dari aliran permukaan (run off) diperkirakan menurun drastis, begitu pula air hujan yang akan meresap menjadi air tanah. 
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pekerja Wanita pada Proyek Konstruksi di Kota Denpasar Melati, Rita Dyana; Zaika, Yulvi; Budio, Sugeng Prayitno
Rekayasa Sipil Vol 5, No 2 (2011)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.259 KB)

Abstract

Pekerjaan proyek di lapangan, identik dengan pekerjaan sektor keras, yang mayoritas adalah pekerja lakilaki. Dewasa ini tidak jarang dijumpai juga wanita pekerja konstruksi. Fenomena pekerja bangunan wanita terjadi di kalangan masyarakat kelas bawah, di mana faktor ekonomi yang menja di latar belakang utama ditambah adanya faktor adat kebiasaan yang menuntut wanita untuk bekerja. Pekerjaan konstruksi memiliki faktor-faktor kompleks yang mempengaruhi pekerja wanita baik pendukung maupun penghambatnya, dan secara langsung berpengaruh terhadap kinerja pekerja. Sehingga perlu dilakukan kajian terhadap permasalahan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pekerja wanita pada proyek-proyek konstruksi di Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara terhadap 106 pekerja wanita sebagai tenaga tukang dan buruh bangunan. Selain itu juga survey dengan angket terhadap 17 kontraktor sebagai data pendukungnya. Statistik yang dipilih dalam penelitian ini adalah analisis jalur atau path analysys yang digunakan untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pekerja wanita. Penelitian ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia, perusahaan, lapangan dan lingkungan berpengaruh terhadap kinerja pekerja wanita. Dari hasil penelitian diketahui variabel lapangan dan lingkungan secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja pekerja wanita.
PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN LERENG DAN LEBAR PONDASI MENERUS DENGAN d/B=1 TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI DENGAN RC PASIR 85% MENGGUNAKAN GEOGRID Ulya, Atika Nikmatul; Munawir, As’ad; Zaika, Yulvi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.617 KB)

Abstract

Resiko terhadap bahaya longsor bagi pembangunan diatas tanah lereng sangatlah tinggi dan untuk menghindari bahaya tersebut, tanah lereng harus memiliki kekuatan yang cukup serta daya dukung pondasi yang cukup pula untuk menahan beban diatasnya. Salah satu metode perkuatan tanah yang dapat digunakan pada lereng adalah dengan pemasangan material geogrid pada lapisan lereng. Oleh sebab itu, dilakukan sebuah penelitian guna memperoleh parameter sudut kemiringan lereng dan lebar pondasi yang dapat menghasilkan daya dukung paling optimum pada sebuah lereng dengan perkuatan geogrid, sehingga resiko kelongsoran dapat diminamalisir.Pada penelitian ini dilakukan pengujian model fisik lereng dengan perkuatan geogrid. Variasi yang diterapkan pada sampel model lereng berupa sudut kemiringan lereng dan lebar pondasi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh terhadap daya dukung pada lereng dengan perkuatan geogrid dibandingkan dengan daya dukung pada lereng tanpa perkuatan geogrid. Berdasarkan penelitian ini, peningkatan daya dukung terbesar terletak pada sudut kemiringan 46° dan lebar pondasi 4 cm. Kata kunci : daya dukung pondasi, lereng tanah pasir, perkuatan geogrid, sudut kemiringan lereng,lebar pondasi.
PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU DAN KAPUR PADA TANAH EKSPANSIF DI BOJONEGORO TERHADAP NILAI CBR, SWELLING DAN DURABILITAS Sauri, Sofyan; Rachmansyah, Arief; Zaika, Yulvi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.506 KB)

Abstract

Tanah merupakan material dasar yang sangat penting karena merupakan tempat dimana struktur akan didirikan. Banyaknya daerah di Indonesia yang memiliki jenis tanah lempung ekspansif, hampir 20% dari luasan tanah di Pulau Jawa dan kurang lebih 25% dari luasan tanah di Indonesia, salah satunya di Ngasem Bojonegoro. Tanah lempung ekspansif memiliki daya dukung tanah yang rendah pada kondisi muka air yang tinggi, sifat kembang susut (swelling) yang besar dan plastisitas yang tinggi. Kondisi tersebut merugikan bangunan yang ada di atasnya. Dengan kerugian dari akibat kembang susut tanah ekspansif, maka diperlukan stabilisasi untuk mengurangi kembang susut dan meningkatkan daya dukung. Salah satunya dengan menggunakan aditif.Pada penelitian ini aditif yang digunakan adalah kapur dan abu ampas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari aditif tersebut dapat menstabilisasi tanah lempung ekspansif dilihat dari CBR, swelling dan durabilitas dengan perlakuan siklus basah-kering. Tanah di campur dengan 3 variasi campuran yaitu tanah dengan 4% kapur, tanah dengan 8% abu ampas tebu, dan tanah dengan 4% kapur + 8% abu ampas tebu.Masing-masing campuran tanah mengalami siklus basah-kering sebanyak 1 periode, 2 periode, dan 3 periode, 1 periode adalah 1 kali direndam selama 4 hari dan 1 kali diangin-anginkan selama 4 hari. Pengujian dilakukan setelah siklus basah-kering berakhir sesuai ketentuan dan hasil yang di dapat bahwa campuran terbaik adalah dengan kapur 4%, nilai CBR menunjukkan peningkatan yang signifikan  sebesar 1181,49% pada periode pertama, peningkatan sebesar 8.877% di periode kedua dan penurunan yang kecil di periode ketiga serta nilai swelling-nya mengalami penurunan secara signifikan sekitar 99,237%, serta durabilitasnya paling baik dilihat dari perubahan volume tertinggi sekitar 3,05%  dan perubahan berat tertinggi sekitar 0,5%. Kata-kata kunci: lempung ekspansif, kapur, abu ampas tebu, CBR,swelling, durabilitas
PENGARUH PENAMBAHAN SEMEN, ABU SEKAM PADI DAN ABU AMPAS TEBU PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF DI BOJONEGORO TERHADAP NILAI CBR, SWELLING, DAN DURABILITAS Putra, Alesandro Anggara; Zaika, Yulvi; ., Harimurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.427 KB)

Abstract

Tanah lempung ekspansif merupakan tanah yang memiliki daya dukung yang rendah pada kondisi muka air yang tinggi, sifat kembang susut yang besar dan plastisitas yang tinggi. Daerah Ngasem, Bojonegoro adalah salah satu daerah di Indonesia yang memiliki tanah lempung ekspansif. Stabilisasi pada tanah lempung ekspansif salah satunya adalah dengan menggunakan aditif. Semen, abu sekam padi, dan abu ampas tebu merupakan material-material yang dapat digunakan sebagai bahan aditif. Campuran bahan aditif semen, abu sekam padi, dan abu ampas tebu menggunakan kadar 4% semen, 4% semen + 6% abu sekam padi, 6% semen + 8% abu ampas tebu. Masing-masing campuran tanah mengalami siklus basah-kering sebanyak 1 periode, 2 periode, dan 3 periode. 1 periode adalah 1 kali direndam selama 4 hari dan 1 kali diangin-anginkan selama 4 hari. Pengujian CBR dilakukan setelah siklus basah-kering berakhir sesuai ketentuan, sedangkan pengujian swelling dan durabilitas dilakukan selama siklus basah kering berlangsung. Hasil yang di dapat bahwa campuran terbaik adalah dengan semen 4%, nilai CBR menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 857,32% pada periode pertama dan terus bertambah tiap periodenya serta nilai swelling-nya mengalami penurunan secara signifikan sekitar 91,22%, serta perubahan volumenya turun sekitar 82,86%  dan perubahan beratnya turun sekitar 97%. Kata-kata kunci: lempung ekspansif, semen, abu sekam padi, abu ampas tebu, CBR, swelling, durabilitas
PENGARUH JARAK DAN PANJANG DEEP SOIL MIXING BERPOLA TRIANGULAR TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH EKSPANSIF (The Effect Spacing and Length of Deep Soil Mixing by Using Triangular Configuration on The Bearing Capacity of Expansive Soil) Ardiyansari, Anisa Oktavia; Zaika, Yulvi; Rachmansyah, Arief
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.992 KB)

Abstract

Tanah ekspansif adalah tanah yang mempunyai perilaku kembang susut akibat adanya perubahan kadar air. Dalam penelitian ini menggunakan metode deep soil mixing (DSM) berpola triangular. Metode deep soil mixing merupakan metode pencampuran dengan bahan additive untuk meningkatkan stabilitas tanah. Dari hasil uji klasifikasi tanah, tanah di Kabupaten Bojonegoro termasuk jenis tanah ekspansif. Variasi Jarak antar kolom yang digunakan  yaitu 1D, 1,25D dan 1,5D, dimana D adalah diameter kolom 3cm. Sedangkan variasi panjang kolom adalah 2B, 3B dan 4B, dimana B adalah lebar plat pondasi. Hasil dari stabilisasi tanah ekspansif menggunakan metode deep soil mixing berpola triangular diameter kolom 3 cm menunjukkan bahwa jarak dan panjang kolom maksimum adalah jarak antar kolom 1D dan panjang kolom 4B dengan peningkatan nilai daya dukung tanah hingga 281%. Selain itu, persentase tanah yang distabilisasi sebesar 91,2% mampu menurunkan pengembangan dari tanah asli sebesar 3,36%. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa stabilisasi 10% kapur dengan metode DSM berpola triangular dapat meningkatkan daya dukung tanah dan mampu mengurangi potensi pengembangan seiring dengan meningkatnya volume tanah yang distabilisasi.   Kata Kunci : tanah ekspansif, kapur, deep soil mixing, jarak, panjang, daya dukung.
PENGARUH VARIASI JARAK DAN PANJANGDEEP SOIL MIXING (DSM) 10% KAPURDIAMETER 4 CM BERPOLATRIANGULARTERHADAP DAYA DUKUNG TANAH EKSPANSIF DI BOJONEGORO (The Effect of Distance and Length Variation of 10%Lime Deep Soil Mixing (DSM) Using 4 cm Diameter with Tri Allo, Angeline Grace; Zaika, Yulvi; Suryo, Eko Andi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.892 KB)

Abstract

Di Indonesia memiliki keadaan tanah yang berbeda disetiap tempat. Jenis tanah yang perlu diperbaiki yaitu tanah lempung ekspansif. Tanah lempung ekspansif adalah tanah yang memiliki daya dukung yang rendah dengan muka air yang tinggi, plastisitas yang tinggi dan juga memiliki sifat kembang susut yang tinggi. Penelitian ini menggunakan metode DSM yang dilakukan sama seperti di lapangan tetapi lebih sederhana. Pengujian dilakukan pada box berukuran 30×30×30 cm3. Dalam pengujian tanah yang distabilisasi menggunakan DSM berdiameter 4 cm dengan variasi jarak (4 cm, 5 cm dan 6 cm) dan variasi panjang (10 cm, 15cm dan 20 cm). Pembebanan dilakukan pada tanah asli dan tanah stabilisasi dengan menggunakan beban vertical (pelat ukuran 5×5 cm2). Pembacaan beban dilakukan sampai tiga kali pembacaan agar mendapatkan beban maksimum. Hasil dari penelitian ini yaitu semakin dekat jarak antar DSM dan semakin panjang DSM maka semakin besar daya dukung, jarak dan panjang maksimum DSM terjadi pada jarak terdekat (L = 4 cm) dan panjang DSM sebesar 20 cm, danpada persentase sebesar 87,52% dapat menghentikan pengembangan (swelling) tanah asli.   Kata kunci:Tanah Ekspansif, Stabilisasi Tanah, Kapur, Deep Soil Mixing, Daya Dukung
PENGARUH KADAR AIR DAN PERSENTASE STABILISASI DENGAN 10% KAPUR TERHADAP KEKUATAN TANAH EKSPANSIF Firdaus, Adelina Maulidya; Zaika, Yulvi; Suryo, Eko Andi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1205.245 KB)

Abstract

  Tanah lempung ekspansif dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada infrastruktur seperti jalan raya, jalan rel, tanggul, lapangan terbang, dan infrastruktur lain, untuk itu tanah jenis ini harus di stabilisasi.Salah satu jenis tanah ini berada di Desa Ngasem, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Pada penelitian ini akan dilakukan stabilisasidengan menambah zat aditif berupa 10% kapurmenggunakan metode deep soil mix untuk mengetahui penurunan, kuat geser, dan pengembangan. Penurunan untuk uji konsolidasi dibedakan menjadi tanah asli dan tanah asli dengan campuran kapur. Kadar air di sekitar deep soil mix dibedakan menjadi OMC±6%, OMC±3% dan OMCserta digunakan pesentase perbaikan volume 50%, 60%, dan 76% dengan masing-masing perbaikan menggunakan pipa dsm berdiameter 25 mm, 30 mm, dan 38mm untuk uji kuat tekan bebas. Sedangkan jumlah dsm (2,4,6,8 lubang) akan digunakan pada uji pengembangan (swelling) pada masing-masing persentase perbaikan.Dari hasil penelitian uji konsolidasi tanah asli didapatkan bahwa penurunan pada tanah asli ≥ 25 mm, sehingga dapat dilakukan perbaikan dengan metode deep soil mix. Hasil uji kuat tekan bebas didapatkan semakin besar kadar air dan rasio volume pada daerah sekitar deep soil mix nilai tegangan-regangan dan kohesi semakin kecil dibandingkan dengan kondisi tanah asli. Sedangkan pada hasil uji pengembangan didapatkan semakin besar rasiovolume perbaikandeepsoilmixmaka nilai pengembangansemakin kecil.   Kata-kata kunci: Lempung Ekspansif, Stabilisasi Tanah,Kapur,Deep Soil Mix, Konsolidasi, Kuat Tekan Bebas, Swelling.
PENGARUH JARAK LAPIS GEOGRID TERATAS DAN RASIO D/B TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH PASIR PADA PONDASI MENERUS DENGAN PERKUATAN GEOGRID TIPE BIAKSIAL Rachma, Saraswati Noor; Munawir, As’ad; Zaika, Yulvi
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.247 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengaruh jarak lapis geogrid teratas dan rasio d/B terhadap daya dukung tanah pasir pada pondasi menerus dengan perkuatan geogrid tipe biaksial.Uji yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan pada tanah pasir RC 85%, baik dengan maupun tanpa penggunaan geogrid. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah efek kedalaman pondasi (d) dan efek kedalaman lapisan geogrid pertama dari dasar pondasi (u) terhadap daya dukung ultimit dan penurunan pada pondasi menerus. Uji model dilakukan menggunakan 1 lapis perkuatan geogrid dengan lebar pondasi sebesar 6 cm. Variasi yang digunakan adalah rasio d/B sebesar 0; 0,5; 1; dan variasi rasio u/B sebesar 0,25; 0,5; 0,75.  Dari hasilpenelitiandidapatkanhasilbahwa nilai BCIu tertinggi berada pada rasio d/B tertinggi. Sementara untuk variasi u/B belum bisa didapatkan nilai optimum pada penelitian ini dikarenakan nilai BCIu yang terus menunjukkan peningkatan. Kata Kunci: daya dukung, tanah pasir, pondasi menerus, geogrid, variasi kedalaman pondasi, variasi jarak lapis geogrid teratas
Co-Authors . Harimurti ., Frangky ., Lestari ., Mayangsari Abadi, Willy Anggi Abhista Bariq, Muhammad Rafi Acramanila Magha Rastra Adelina Maulidya Firdaus Adi Susilo Agus Suharyanto Agus Suharyanto Al Imam, M. Akbar Alfianto, Galih Alif, Faisal Abda Allo, Angeline Grace Aloysius Gregorius Lake Alwafi Pujiraharjo Amalina, Rahma Nur Ana Sri Wahyuni Anggraeni, Gita Maulina Anshorie, Ahya Al Ansor, Zakaria Al Aprilian, Arie Wahyu Aqim, Angga Qinwanul Aramita, Devina Nadia Ardiyansari, Anisa Oktavia Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arif Lukito Arif Rachmansyah Arung, Vrischa Natalia As'ad Munawir As'ad Munawir As'ad Munawir As’ad Munawir Astriyanto, Vicky Dwi Asyifa, Hira Bayu Rasmawan, I Made Adhi Biasmahendra, Bima Bima, Satria Budi Agus Kombino Carissa Imayanti, Nadia Izmi Chandra, Farhan Prima Citra, Ismiralda Dara Ayu Lisna Hadi Darmawan, Wahid Destamara, Angger Anggria Dharmawan, Aditya Leo Dianing Putri, Arinda Rahma Didik R. Santoso Edhi Wahjuni Setyowati Edward Prana Edward Prana, Edward Eko Andi S. Eko Andi Suryo Eko Andi Suryo Eko Andi Suryo Evan Kusuma Wijaya Fahara, Adista Famungkas, Fika Fathurrahman, Muhammad Rizki Faticha, Amalia Febra Ndaru W. Firdaus, Adelina Maulidya Firdaus, Reza Novianda Gilang R. Kololikiye Gilang Ramadan Kololikiye Gracius Teguh Imananto Hakim, Arif Luqman Harimurti . Harimurti . Harimurti Harimurti Harimurti Harimurti Harimurti Harimurti Haristama, Iffat Shafwan Hasbianto, Muhammad Hazhiyah, Amalia Ula Hendi Bowoputro Hendi Bowoputro Hendrig Sudradjat Herlien Indrawahyuni Herlien Indrawahyuni Hidayat, Mahesa Hutama Putra, Made Dwika Hutomo, Wahyudi Ika Sari, Ardya Perdani Immanuel Louis Yudianto Indradi Wijatmiko Ismail, Ahmad Ismanto Ismanto Iswara Elsam, Kevin Raditya Kartika Puspa N. Kosasih, Rendy Hartama Kurniawan, Ichvan Danny Kurniawan, Vemmy Kuswanda, Wahyu P. L Tobing, Benny Christian Laras, Ario Widio Listyaningrum, Galuh Ajeng Ludfi Djakfar Ludfi Djakfar Ludfi Djakfar Ludfi Djakfar M. Ato’urrahman M. Hamzah Hasyim M. Ruslin Anwar M.Ruslin Anwar M.Ruslin Anwar, M.Ruslin Ma’azza, Muhammad Ainun Maharani, Ragilya Mariyana Mariyana Meisy Putri Rahmawati, Ika Minata, Afria Nurizky Munawir, As'ad Munawir, As’ad Mustafid, Ainul Musthafa, Aris Nawang Aji Sasongko Nugraha, Prakosa Adi Nugroho, Cendana Putri Nur Arifin, Hadi Mizan Nur Fadli, Aji Gigih Nursanti, Luh Leta Milleila Oka Wibawa, Gede Arya P, Y E Permata, Ditha Pradika, Ivan Indra Pramadana, Farhan Prana, Resa Bagus Dharma Prasetyo, Dodik Prihatama, Wirawan Yuda Pudyono . Puspito, Abthal Hazazi Putra, Alesandro Anggara Putranto, Arif Rahman Putro, Galih Karno Qomar, Ach. Lailatul Rachamansyah, Arief Rachma, Saraswati Noor Rachmatullah, R. Irawan Raditya, Achmad Gusti Rahmadika, Andrianna Rahmadya, Reza Roseno Ramadhan, Bima Aldiha Ranggaesa, Riota Abeng Rasyid, Dyka Retry Ratriwarajiwa, Wiratama Risty, Fritz Rita Dyana Melati Riyana, Ratu Eka Robitul Y, RB. Akhmad Rofik, Mohammad Ainur Ruslin Anwar Sanjaya, Muhammad Dias Saputra, Ferdian Budi Saputra, M. Rizky Hari Saputri, Salwa Saraswati, Fanny Ika Sarithayanti Mahaguna, Ida Ayu Satriaka, Irza Andys Sauri, Sofyan Septiningrum, Pritha Audina Shafira, Nisa Sirait, Solapida Glenesya Sugeng Prayitno Budio Suroso . Suroso Suroso Suroso Suroso Susilo, Hendro Suwandoko, Adiwena Bachtiar Syafi'ah, Syafi'ah Tejokusumo, Radius Suryajaya Ubaidillah, Lina Rahman Ulya, Atika Nikmatul Undiprastya, Guruh Wahyunita, Audia Maknolia Wardhana, Febra Ndaru Widagdo, Yanuar Eko Widodo Suyadi Widodo Suyadi Widodo Suyadi Widyanatha, KadekDwi Kusuma Yandri, Muhammad Yanwar Eko Prasetyo Yenny Yenny Yosephine Diajeng Janur Yunita Listiana Putri Zahra Febrina Lilabsari Zettyara, Firda Zubaedah, Endah